• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh model experiential learning terhadap keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas V SDN Cengkareng Timur 15 Pagi Jakarta Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh model experiential learning terhadap keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas V SDN Cengkareng Timur 15 Pagi Jakarta Barat"

Copied!
238
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Ana Pratiwi Putri
  • Pengajar:
    • Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A.
    • Dr. Fauzan, M.A.
    • Dr. Khalimi, M.Ag.
    • Asep Ediana Latip, M.Pd.
    • Dr. Didi Suprijadi, M.M.
    • Rosida Erowati, M.Hum.
  • Sekolah: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
  • Topik: Pengaruh Model Experiential Learning Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas V SDN Cengkareng Timur 15 Pagi Jakarta Barat
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2015
  • Kota: Jakarta

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang penelitian yang menunjukkan pentingnya keterampilan menulis dalam pengajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar. Peneliti mengamati bahwa siswa kelas V SDN Cengkareng Timur 15 Pagi mengalami kesulitan dalam menulis karangan deskripsi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya variasi dalam metode pengajaran yang digunakan oleh guru, serta kurangnya partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh model pembelajaran experiential learning dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa.

II. KAJIAN TEORI

Kajian teori mencakup beberapa aspek penting dalam keterampilan menulis, termasuk pengertian, tujuan, dan tahap-tahap menulis. Keterampilan menulis adalah kemampuan untuk mengekspresikan ide dan gagasan secara tertulis, yang memerlukan latihan dan proses yang berkelanjutan. Tujuan menulis meliputi mengubah pandangan pembaca, memberikan informasi, dan memicu proses berpikir. Selain itu, terdapat teknik dan langkah-langkah spesifik dalam menulis karangan deskripsi yang perlu dipahami siswa untuk meningkatkan keterampilan mereka.

2.1 Keterampilan Menulis

Keterampilan menulis merupakan kemampuan yang penting untuk berkomunikasi secara efektif. Penulis harus terampil dalam menggunakan kosakata, struktur bahasa, dan teknik penulisan yang baik. Proses menulis meliputi tiga tahap: pramenulis, penulis, dan pascamenulis, yang masing-masing memiliki fungsi dan kegiatan yang spesifik untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas.

2.2 Karangan Deskripsi

Karangan deskripsi adalah bentuk tulisan yang menggambarkan objek dengan tujuan agar pembaca dapat merasakan dan membayangkan objek tersebut. Penulis harus mampu melibatkan perasaan dan pengamatan yang detail untuk menciptakan deskripsi yang hidup. Teknik menulis karangan deskripsi meliputi pendekatan realistis, pilihan kata yang tepat, dan penggunaan kiasan untuk meningkatkan daya tarik tulisan.

2.3 Model Pembelajaran Berbasis Pengalaman

Model pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) menekankan pentingnya pengalaman langsung dalam proses belajar. Teori ini dikembangkan oleh David Kolb dan melibatkan lima tahap: mengalami, berbagi, menganalisis, menyimpulkan, dan menerapkan. Model ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan membantu mereka membangun pengetahuan melalui pengalaman praktis.

III. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian menjelaskan desain penelitian yang digunakan, yaitu kuasi eksperimen dengan kelompok kontrol dan eksperimen. Penelitian ini melibatkan dua kelas di SDN Cengkareng Timur 15 Pagi, di mana satu kelas menggunakan model experiential learning dan kelas lainnya menggunakan metode konvensional. Data dikumpulkan melalui pretest dan posttest untuk mengukur keterampilan menulis siswa sebelum dan setelah perlakuan.

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SDN Cengkareng Timur 15 Pagi Jakarta Barat pada bulan September 2015. Pemilihan tempat ini didasarkan pada kebutuhan untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa di sekolah tersebut.

3.2 Metode dan Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah Non-Randomized Control Group Pretest-Posttest Design. Metode ini memungkinkan peneliti untuk membandingkan hasil keterampilan menulis antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam keterampilan menulis karangan deskripsi siswa yang diajar dengan model experiential learning dibandingkan dengan yang diajar dengan metode konvensional. Analisis data menunjukkan bahwa penggunaan model ini tidak hanya meningkatkan keterampilan menulis, tetapi juga meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam pembelajaran.

4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian

SDN Cengkareng Timur 15 Pagi memiliki visi dan misi untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui metode yang inovatif. Profil sekolah menunjukkan komitmen terhadap pengembangan keterampilan siswa, termasuk keterampilan menulis.

4.2 Hasil Penelitian

Data pretest dan posttest menunjukkan bahwa siswa di kelas eksperimen mengalami peningkatan yang signifikan dalam keterampilan menulis. Uji t menunjukkan bahwa perbedaan antara kelompok eksperimen dan kontrol adalah signifikan, dengan nilai probabilitas yang lebih kecil dari 0,05.

V. SIMPULAN DAN SARAN

Penelitian ini menyimpulkan bahwa model pembelajaran experiential learning berpengaruh positif terhadap keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas V SDN Cengkareng Timur 15 Pagi. Disarankan agar guru menerapkan model ini dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa secara berkelanjutan. Selain itu, penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengeksplorasi pengaruh model ini pada keterampilan menulis jenis karangan lainnya.

Gambar

Gambar 4.3: Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Keterampilan Menulis
Tabel 3.1 Waktu Penelitian
Tabel 3.2
Kisi-kisi soal Tabel 3.3 pre-test dan post-test Kelas Eksperimen
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai makhluk sosial yang diciptakan untuk saling berinteraksi antara sesama, manusia diberi karunia oleh Sang Pencipta yang berwujud empat aspek keterampilan berbahasa.

Sebagai Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi dan menambah pemahaman untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan

Secara khusus penelitian ini dapat dirumuskan tentang apa lingkungan sekitar sebagai media dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media gambar sketsa memberikan pengaruh terhadap keterampilan menulis karangan deskripsi siswa

Karangan deskripsimerupakan salah satu keterampilan menulis yang perlu diajarkan pada siswa sekolah dasar. Apabila keterampilan menulis deskripsi ini tidak diajarkandengan

Jadi, menulis adalah suatu keterampilan berbahasa yang melahirkan pikiran atau perasaan yang bukan hanya mencurahkan ide atau mencurahkan unek-unek, yang juga bisa

berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain melainkan menulis merupakan suatu kegiatan

“ Metode Menulis Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Pada Siswa kelas IV SDN Buntalan I Bojonegoro “.. Adalah bukan merupakan karya tulis orang lain,