UU No. 5 Th 1962 tentang Perusahaan Daerah.
UU No. 32 Th 2004 ttg Pemda Jo. UU No. 8 Th
2005 ttg Penetapan Perpu No. 3 Th 2005 ttg Perub
UU No. 32 Th 2004 ttg Pemda, terakhir dirubah
dengan UU No. 12 Tahun 2008.
UU No. 23 Tn 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Pasal 331-343)
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah
badan usaha yang seluruh atau sebagian
besar modalnya dimiliki oleh Daerah. (UU
23 Th. 2014)
Bentuk-bentuk BUMD (Ps. 331 ayat (3)):
1. perusahaan umum Daerah; dan
2. perusahaan perseroan Daerah.
Sumber Modal BUMD (Ps. 332):
1. penyertaan modal Daerah;
2. pinjaman;
3. hibah; dan
4. sumber modal lainnya (kapitalisasi cadangan; keuntungan revaluasi aset; dan agio saham.).
Perusahaan umum Daerah adalah BUMD yang seluruh modalnya
dimiliki oleh satu Daerah dan tidak terbagi atas saham.
Apabila perusahaan umum Daerah akan dimiliki oleh lebih dari satu
Daerah, perusahaan umum Daerah tersebut harus merubah bentuk
hukum menjadi perusahaan perseroan Daerah.
Perusahaan umum Daerah dapat membentuk anak perusahaan
dan/atau memiliki saham pada perusahaan lain.
Organ Perusahaan Umum Daerah terdiri atas kepala daerah selaku
wakil Daerah sebagai pemilik modal, direksi dan dewan pengawas
Laba perusahaan umum Daerah ditetapkan oleh kepala daerah selaku wakil daerah sebagai pemilik modal sesuai dengan ketentuan anggaran dasar dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Laba perusahaan umum Daerah yang menjadi hak Daerah disetor ke kas Daerah setelah disahkan oleh kepala daerah selaku wakil Daerah sebagai pemilik modal.
Laba perusahaan umum Daerah dapat ditahan atas persetujuan kepala daerah selaku wakil Daerah sebagai pemilik modal.
Laba perusahaan umum Daerah digunakan untuk keperluan investasi kembali (reinvestment) berupa penambahan, peningkatan dan perluasan prasarana dan sarana pelayanan fisik dan nonfisik serta untuk peningkatan kuantitas, kualitas dan kontinuitas pelayanan umum, pelayanan dasar dan usaha perintisan.
Pembubaran:
1. Pembubaran perusahaan umum Daerah ditetapkan dengan Perda.
2. Kekayaan perusahaan umum Daerah yang telah dibubarkan dan menjadi hak Daerah dikembalikan kepada Daerah.
Perusahaan Perseroan Daerah adalah BUMD yang berbentuk perseroan terbatas yang
modalnya terbagi dalam saham yang seluruhnya atau paling sedikit 51% (lima puluh satu
persen) sahamnya dimiliki oleh satu Daerah.
Pembentukan badan hukum Perusahaan Perseroan Daerah dilakukan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai perseroan terbatas.
Dalam hal pemegang saham perusahaan perseroan Daerah terdiri atas beberapa Daerah
dan bukan Daerah, salah satu Daerah merupakan pemegang saham mayoritas.
Organ Perusahaan Perseroan Daerah:
1. Rapat umum pemegang saham,
2. direksi, dan
3. komisaris.
Perusahaan perseroan Daerah dapat membentuk anak perusahaan dan/atau memiliki saham pada perusahaan lain.
Pembentukan anak perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), didasarkan atas analisa kelayakan investasi oleh analis investasi yang profesional dan independen.
Pembubaran:
1. Kekayaan Daerah hasil pembubaran perusahaan perseroan Daerah yang menjadi hak Daerah dikembalikan kepadaDaerah.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai pembubaran perusahaan perseroan Daerah diatur dalam peraturan pemerintah.
Pengelolaan BUMD paling sedikit harus memenuhi unsur:
1. tata cara penyertaan modal;
2. organ dan kepegawaian;
3. tata cara evaluasi;
4. tata kelola perusahaan yang baik;
5. perencanaan, pelaporan, pembinaan, pengawasan;
6. kerjasama;
7. penggunaan laba;
8. penugasan Pemerintah Daerah;
9. pinjaman;
10.satuan pengawas intern, komite audit dan komite lainnya;
11.penilaian tingkat kesehatan, restrukturisasi, privatisasi;
12.perubahan bentuk hukum;
13.kepailitan; dan
14.penggabungan, peleburan, dan pengambilalihan.