• Tidak ada hasil yang ditemukan

ACEH PARADIGMA MUTU PENDIDIKAN DALAM BINGKAI SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ACEH PARADIGMA MUTU PENDIDIKAN DALAM BINGKAI SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PARADIGMA MUTU PENDIDIKAN

DALAM BINGKAI SISTEM PENDIDIKAN

NASIONAL

SUNARYO KARTADINATA

(2)

PENDIDIKAN MENURUT UU NO. 20/2003

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual

(3)

PENYELENGGARA

PROGRAM

KETENAGAAN

PROSES

EVALUASI

(4)

PENYELENGGARA PENDIDIKAN

(PASAL 1 AYAT 10-13)

Satuan pendidikan adalah kelompok layanan

pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap

jenjang dan jenis pendidikan.

Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas

pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara

terstruktur dan berjenjang.

(5)

PROGRAM (SATUAN PENDIDIKAN)

KEWENANGAN DAN OTONOMI SATUAN

PENDIDIKAN

DIKEMBANGKAN BERDASARKAN

STANDAR (KOMPETENSI)

UNTUK PERSEKOLAHAN

PERMENDIKNAS:

(6)

Kelompok Mata Pelajaran

Muatan Lokal

Materi Pengembangan

Diri

Kegiatan

Ekstra Ku-rikuler

(7)
(8)

Perkembangan Optimum Siswa Standar Kompetensi Kemandirian /SKK (akademik, karir, sosial, pribadi) (Bimbingan dan Konseling yang memandirikan)

Misi bersama guru dan konselor dalam

pengembangan diri (guru dg cara mngembangkan nurturant effect pembelajaran)

Standar Kompetensi

Lulusan (SKL) mata pelajaran dan

tingkatan pendidikan

(Pembelajaran bidang studi yg mendidik)

Wilayah Wilayah Wilayah Konselor penghormatan bersama, Guru

hubungan fungsional

(9)

KETENGAAN

Pendidik adalah tenaga kependidikan yang

berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor,

pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur,

fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan

kekhususannya, serta berpartisipasi dalam

menyelenggarakan pendidikan.

UU NO. 14/2005

PP NO. 74/2008

PERMENDIKNAS NO. 58/2008

(10)

REGULASI

SERTIFIKASI

BUDAYA: HIRAU EFISIENSI – JUJUR - KERJA KERAS - HIRAU MUTU

PENDIDIKAN PROFESIONAL GURU

KOMPETENSI IMBALAN -> UU

no. 14/2005

(11)

PP 74/2008 PS 7 (2)

PP 74/2008 PS 7 (2)

(12)
(13)

PERMENDIKNAS NO 27/2008

STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN

KOMPETENSI KONSELOR

Eksistensi konselor dalam Sisdiknas

Konteks tugas dan ekspektasi kinerja konselor

Layanan ahli yang diampu dan seting layanan

Sosok utuh kompetensi konselor

Kualifikasi akademik

Pendidikan konselor (Akademik dan Profesi)

(14)

STANDAR HASIL STAND AR PR OSES ESENS

I PENJ AMIN AN MUT U TRAN SAKS

I DOS EN- M

HS, PENY ESUA IAN KON TEKS TUAL , DAN KEPE DULI AN MUTU SEM

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Agar mahasiswa mengetahui dan memahami Sejarah Peradaban Islam periode klasik : masa Nabi Muhammad SAW, Khulafa al-Rasyidin, Umayyah Timur dan

Sesuai dengan model penelitian, Pelayanan Air Irigasi dipengaruhi oleh Perilaku Masyarakat (PM), Kondisi Fisik Jaringan Irigasi (KFJ), Partisipasi Pengelolaan Irigasi (PPI) dan

Pada penelitian ini, analisis statistik nilai positif overekspresi HER-2/neu adenokarsinoma kolorektal antara derajat histopatologik dan kedalaman invasi menunjukkan hasil

Agen perubahan yang dapat memengaruhi subjek penelitian dalam mempraktikkan keterampilan adalah teman sesama anggota WE. Di sini peran pemimpin hanya memberi fasilitas

Peningkatan jumlah penduduk lansia ini antara lain disebabkan tingkat sosial ekonomi yang meningkat, kemajuan dibidang pelayanan kesehatan dan tingkat

ANALISIS KELAYAKAN BUKU TEKS KIMIA SMA/MA KELAS XII MATERI SENYAWA TURUNAN ALKANA BERDASARKAN KRITERIA TAHAP SELEKSI DARI 4S TMD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tetapi Agung Sedayu telah memilikinya agak lengkap, meskipun karena kurang penggunaannya, maka sekali-sekali tampak juga anak muda itu kurang dapat memanfaatkan beberap unsur

(BSDE) mencetak nilai pemasaran atau marketing sales sebesar Rp3,8 triliun sepanjang 6 bulan pertama tahun ini, melonjak 50% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu