• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pengolahan Gaji Karyawan di PT Bhanda Reksa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pengolahan Gaji Karyawan di PT Bhanda Reksa"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Menempuh Ujian Akhir Diploma Program Diploma Tiga Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

TENI ANDRIANI

10706023

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

iii

Assalamualaikum Wr.Wb.

Segala puji hanya untuk ALLAH SWT pencipta alam semesta yang maha mengetahui segala permasalahan hidup manusia beserta solusinya. Atas rahmat dan karuni-Nya, segala rintangan dimudahkan. Atas kehendak-Nya pula penulis masih bisa merasakan nikmat syukur atas ketabahan dan keuletan yang diberikan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini berjudul “ SISTEM INFORMASI

PENGOLAHAN GAJI KARYAWAN DI PT. BHANDA GRAHA REKSA “.

Sebagai insan yang memiliki keterbatasan, dalam penyusunan tugas akhir ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala daya dan upaya yang mampu diberikan, perkenankan penulis memberikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Ukun Sastraprawira, M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Ibu Mira Kania Sabariah,S.T., M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

(3)

iv laporan tugas akhir ini.

6. Staf dan karyawan Universitas komputer Indonesia ( UNIKOM ) Bandung. Secara khusus penulis juga menghaturkan terima kasih yang sedalam- dalamnya kepada :

1. Mama dan Almarhum Papah tercinta yang telah memberikan bantuan moril, materil serta do’a yang tak pernah putus.

2. Kakakku tercinta Teh Deti, Teh Mia, A Ardi dan A Dede yang telah memberikan dukungan dan do’anya selama ini.

3. Keponakanku tersayang Daffa Afrizal N dan Livia Cantika M yang selalu menjadi penghibur.

4. Keluarga besar mamah dan papah yang tidak dapat disebutkan satu persatu terima kasih atas semua do’a nya yang tak pernah putus.

5. Bapak Muhammad Farhan yang sudah membantu dalam kelancaran penulisan tugas akhir ini.

6. Semua rekan-rekan baik di rumah maupun rekan- rekan IF12angkatan 2006, terima kasih atas persahabatan, kebersamaan, motivasi, bantuan, dan do’anya.

7. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu, terima kasih atas semua dukungan dan do’anya.

(4)

v penulis dan umumnya bagi pembaca.

Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Juli 2009

(5)

vi

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK……… i

ABSTRACT………... ii

KATA PENGANTAR………. iii

DAFTAR ISI……… vi

DAFTAR GAMBAR………... x

DAFTAR TABEL……… xiii

DAFTAR SIMBOL……….. xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Perusahaan ... 8

2.1.1 Sejarah Perusahaan ... 8

(6)

vii

2.1.4 Misi dan Visi Perusahaan ... 9

2.1.5 Bidang Pekerjaan Divisi ... 9

2.2 Sistem ... 10

2.3 Informasi ... 11

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 12

2.4.1 Pengertian Sistem Informasi ... 12

2.5 Konsep Dasar Basis Data ... 13

2.5.1 Pengertian Basis Data ... 13

2.5.2 Entity Relationship Diagram ... 14

2.5.3 Flow Map ... 16

2.5.4 Diagram Konteks ... 16

2..5.5 Data Flow Diagram ... 16

2.6 Sekilas Tentang Borland Delphi 6 ... 19

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 20

3.1.1 Penentuan Gaji Karyawan ... 20

3.1.2 Kendala Sistem Yang Sedang Berjalan ... 20

3.1.3 Analisis Fungsional ... 21

3.1.3.1 Analisis Dokumen ... 22

3.1.4 Analisis Non Fungsional ... 26

3.1.4.1 Analisis User ... 26

(7)

viii

3.2 Perancangan Basis Data ... 30

3.2.1 ERD ... 31

3.2.2 Tabel Relasi ... 32

3.2.3 Struktur Tabel ... 33

3.3 Perancangan Sistem ... 36

3.3.1 Diagram Konteks ... 36

3.3.1.1 Diagram Arus Data ... 37

3.3.1.2 Data Flow Diagram ... 37

3.4 Spesifikasi Proses ... 48

3.5 Kamus Data ... 49

3.6 Perancangan Program ... 52

3.6.1 Perancangan Input dan Output ... 52

3.6.1.1 Perancangan Input ... 52

3.6.1.2 Perancangan Output ... 56

3.7 Pengkodean ... 58

3.8 Struktur Menu ... 59

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi ... 60

4.2 Implementasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak ... 60

4.2.1 Implementasi Perangkat Keras ... 60

(8)

ix

4.3 Pengujian Sistem ... 68

4.3.1 Rancangan Pengujian ... 69

4.3.1.1 Kasus dan Hasil Pengujian ... 70

4.3.1.2 Proses Pengujian ... 81

4.3.1.3 Pengujian Betha ... 81

4.3.1.4 Hasil Pengujian ... 83

4.4 Pengalihan Sistem ... 85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 87

5.2 Saran ... 87

(9)

i

ABSTRAK

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN GAJI KARYAWAN

DI PT. BHANDA GRAHA REKSA

Oleh:

TENI ANDRIANI

10706023

Untuk memudahkan pengolahan penggajian, laporan dan slip gaji,

memberikan informasi pegawai PT. BHANDA GHARA REKSA, dibutuhkan suatu

perangkat lunak yang dapat mengolah data pegawai. Berdasarkan permasalahan

tersebut, maka perlu dilakukan analisis sehingga dapat diperoleh hasil dengan

ditemukannya kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk perangkat lunak yang

dibangun. Analisis dilakukan dengan cara menganalisis kebutuhan, pengguna dan

fasilitas yang dibutuhkan oleh perngkat lunak yang dibangun benar-benar bermanfaat.

Berdasarkan hasil analisis permasalahan yang telah dilakukan sebelumnya, maka

dapat dirancang suatu peangkat lunak dengan melakukan analisis data menggunakan

paradigma perangkat lunak secara waterfall. Berdasarkan hasil penulisan Tugas Akhir

dapat disimpulkan bahwa, telah berhasil membuat perangkat lunak Sistem Informasi

penggajian yang dapat membantu dalam pengolahan data peenggajian dan dapat

menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna PT. BHANDA GHARA

REKSA.

(10)

ii

ABSTRACT

INFORMATION SYSTEM PROCESSING SALERY EMPLOYEE

IN PT.BHANDA GHARA REKSA

By

Teni Andriani

10706023

To make easier the processing

salery employee, report, and salary slip in

PT.Bhanda Ghara Reksa it’s needs the software which can process data employee.

According to this problem, so that we’re must to analyze which hope to get the result

with find some of necessaries for the software constructed. The way of analysis are

analyzing necessary, user and facilities are needed for software constructed must

useful exactly. According to result analysis problem before, so we can do design the

software with analyzing data with using the way waterfall form. According to writing

the Final Examination can concluded, that has success to making the employee

system information software. It’s can help in data processing employee and could be

show the important information by user needed in PT.BGR.

(11)

1

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

PT. Bhanda Graha Reksa adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa logistic dengan jasa pergudangan dan jasa transportasi serta usaha lain yang terkait menjadi pegangannya. Sistem yang berjalan saat ini di PT. Bhanda Graha Reksa yaitu sistem pengolahan gaji karyawan. Sistem yang dipakai masih memakai Microsoft office yaitu tool excel. Sistem yang berjalan masih menggunakan sebatas rumus dalam perhitungan excel.

(12)

satu persatu data di setiap karyawan. Sehingga Keberadaan program ini diharapkan dapat membantu dalam kegiatan yang ada d PT. Bhanda Graha Reksa.

Berdasarkan pertimbangan dari beberapa masalah yang ada maka dibuatlah

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN GAJI KARYAWAN DI PT.

BHANDA GRAHA REKSA. Dengan harapan dapat membantu, dan

memperlancar pada waktu mengolah data gaji pegawai pada perusahaan tersebut.

I.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah yang ada yaitu bagaimana membangun sistem informasi pengolahan gaji karyawan di PT. Bhanda Graha Reksa.

I.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan laporan tugas akhir ini adalah membangun suatu sistem informasi pengolahan gaji karyawan di PT. Bhanda Graha Reksa.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam membangun sistem informasi pengolahan gaji karyawan di PT. Bhanda Graha Reksa adalah : 1. Membantu Kepala keuangan dalam mengolah gaji karyawan

2. Membantu pencarian data gaji karyawan yang dibutuhkan

(13)

I.4 Batasan Masalah

Dalam penyusunan laporan ini diberikan batasan masalah agar dalam penjelasannya nanti akan lebih mudah, terarah dalam mencapai suatu tujuan dan sasaran yang ditentukan sebelumnya. Adapun batasan masalah yang akan dibahas adalah :

1. Data yang diolah yaitu data Pegawai, potongan – potongan, data gaji. 2. Data absen yang menjadi input dala proses pengolahan gaji karyawan

3. Laporan yang dihasilakan yaitu lapran gaji karyawan dan slip gaji karyawan 4. Metode analisis yang digunakan dalam pembangunan sistem ini adalah

berdasarkan aliran data terstruktur, dimana alat yang digunakan adalah flowmap dan E-R, dan untuk menggambarkan diagram proses adalah dengan menggunakan DFD (Data Flow Diagram).

5. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan Borland Delphi 6 dan Microsoft accses 2003 sebagai databasenya.

1.5Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang dipakai dalam penyusunan laporan ini sebagai penunjang dalam melakukan pengolahan data data gaji karyawan adalah sebagai berikut :

1. Tahap Pengumpulan Data

(14)

a. Observasi

Observasi yaitu pengumpulan data dengan cara terjun langsung terhadap objek yang sedang diteliti. Tujuan dari observasi ini adalah untuk mengetahui situasi dan kondisi dilapangan tempat kita mencari data.

b. Wawancara

Wawancara yaitu mengajukan langsung beberapa pertanyaan pada pihak-pihak yang terkait didalam sistem informasi pengolahan data sewa perangkat komputer tersebut tentang bagaimana sistem itu berjalan, sehingga diperoleh data yang akurat dan membantu memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan.

c. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan yaitu usaha pengumpulan data dengan mempelajari bahan-bahan yang ada kaitannya dengan masalah yang dibahas, dan mengambil beberapa referensi dari buku atau majalah ilmiah yang ada dalam perpustakaan.

d. Tahap Pengembangan Sistem

Metodologi pengembangan sistem yang digunakan adalah Waterfall Model. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam metodologi waterfall ini adalah :

Requirement

Implementation Coding

Analysis

Design

Maintenance

(15)

a. Rekayasa Sistem

Langkah pertama yang diambil dalam metode rekayasa sistem ini adalah dengan mewawancarai pegawai bagian ADM, untuk mendapatkan gambaran awal pengambilan data.

b. Analisis Sistem

Setelah data dikumpulkan maka data dianalisa sehingga data dapat disimpulkan untuk mempermudah menentukan masalah dan kendala yang dihadapi pihak Perusahaan dalam mengolah data. Dari masalah yang ada, dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi yang akan dibangun adalah aplikasi pengolahan data gaji karyawan. Setelah data dianalisa dan disimpulkan, akhirnya didapat program yang cocok untuk membangun apilkasi ini, yaitu Borland Delphi 6.

c. Perancangan Sistem

Untuk membangun aplikasi pengolahan data perangkat komputer ini, maka dibutuhkan metode mendesign tampilan yang menarik bagi user. Kemudian dirancang ERD, DFD, beserta interfacenya guna mempermudah pembuatan sistem yang akan dibangun. Desain ini meliputi desain proses, input, output, dan desain database.

d. Pengkodean Sistem

Tahapan ini menterjemahkan data atau pemecahan masalah yang dirancang kedalam bahasa pemrograman yang telah ditentukan (proses pembuatan program). e. Pengujian Sistem

(16)

Agar dapat dipastikan program tersebut dapat digunakan pada perusahaan yang membutuhkan. Apabila dalam proses terjadi error maka dapat kita lihat dimetode-metode sebelumnya.

f. Pemeliharaan

Pada tahap ini akan dilakukan perawatan terhadap sistem yang sedang digunakan atau berjalan, sehingga program ini dapat terus digunakan dengan hal baru yang telah ter-update.

I.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini terbagi menjadi beberapa sub bab dari pokok bahasan, secara umum dapat dijabarkan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini secara umum berisikan tentang kondisi perusahaan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari dan secara spesifik membahas tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Maksud dan Tujuan, Batasan Masalah, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas tentang tinjauan perusahaan dan teori-teori yang melandasi dari pembangunan sistem pengolahan data. Diantaranya tinjauan perusahaan (sejarah perusahaan, tempat dan kedudukan, benuk dan badan hukum, visi dan misi perusahaan, bidang pekerjaan divisi), sistem, informasi, konsep dasar sistem informasi ( pengertian sistem informasi), konsep dasar basis data (pengertian basis data, ERD, flowmap, diagram konteks, DFD), sekilas tentang borland delphi.

(17)

Pada bab ini membahas analisis kebutuhan sistem dan pengguna, Perancangan sistem dimulai dari perancangan antarmuka program (interface).Diantaranya analisis sistem yang sedang berjalan ( penentuan gaji karyawan, kendala sistem yang sedang berjalan, Analisis fungsional( analisis dokumen)), Analisis non fungsional ( analisis user, analisis perangkat lunak, analisis perangkat keras, analisis pengkodean)), perancangan basis data ( ERD, tabel relasi), perancangan sistem (diagram konteks, DAD, DFD), spesifikasi proses, kamus data, perancangan program (perancangan input, perancangan output), pengkodean.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Pada bab ini berisi tentang implementasi dan pengujian sistem yang telah dikerjakan, yang terdiri dari : implementasi, implementasi perangkat keras dan perangkat luna ( implementasi perangkat keras, implementasi perangkat lunak, implementasi sistem), pengujian sistem ( rancangan pengujian ( kasus dan hasil pengujian, proses pengujian, pengujian betha, hasil pengujian), pengalihan sistem.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(18)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Perusahaan

2.1.1 Sejarah Perusahaan

PT. BHANDA GHARA REKSA didirikan pada tanggal 11 April 1977 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26/1976. PT. Bhanda Ghara Reksa adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban misi untuk turut menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang penyelenggara jasa persewaan dan pengeloaan ruangan serta pengurusan transportasi dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan usaha yang sehat dan Undang-Undang Perseroan Terbatas. Dalam melaksanakan misi tersebut, visi yang dicanangkan PT. BHANDA GHARA REKSA adalah menjadi perusahaan pergudangan modern terpadu dalam pola total logistic manajemen yang terkemuka di Indonesia.

2.1.2 Tempat dan Kedudukan Perusahaan

Lingkup bisnis PT. (Persero) Bhanda Ghara Reksa menyediakan jasa logistic dengan jasa pergudangan dan jasa transportasi serta usaha lain terkait yang menjadi pegangannya.

2.1.3 Bentuk dan Badan Hukum Perusahaan

PT. (Persero) Bhanda Ghara Reksa didirikan berdasarkan:

¾ PP No :26/1976, tentang Penyertaan Modal Negara untuk pendirian

(19)

¾ Akte Notaris No : 21 tanggal 11 April 1977 dan terakhir telah diperbaharui

dengan Akte Notaris No : 36 tanggal 6 Mei 1998. Susunan permodalan PT. (Persero) Bhanda Ghara Reksa adalah sebagai berikut :

2.1.4 Misi dan Visi Perusahaan

1. Misi Perusahaan

Misi perusahaan dimasa yang akan dating secara umum dapat dinyatakan dalam dua kegiatan utama yaitu:

• Menjadi mitra (partnership) pelaku bisnis dan industri dalam pengiriman dan

atau penyimpanan barang baik skala nasional maupun internasional. • Mendukung program pembangunan disektor jasa logistic.

2. Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan jasa logistic termuka di Indonesia dan mampu bersaing dipasar global secara professional dan etikal.

2.1.5 Bidang Pekerjaan divisi/departemen

Tugas – tugas dan uraian tigas yang ada di PT Bhanda Graha Reksa Yaitu : 1. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Cabang Seksie SDM a. Mengkordinir penyusunan Strategi dan Rencana Kerja dan Anggaran

Cabang (RKAC), Seksie SDM

b. Menyampaikan dan membahas RKAC Seksie SDM, kepada atasan langsung

(20)

b. Memantau dan mengevaluasi efektivitas pelaksanaan RKAC Seksie SDM Cabang dan Sub Cabang/ Unit yang dibawahnya.

c. Merealisiskan RKAC Seksie SDM Cabang dan Sub Cabang/ Unit yang dibawahnya.

3. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)

a. Melaksanakan analisis beban kerja dan analisis jabatan serta menyusun rencana kebutuhan, jenjang karir dan mutasi/promosi SDM Cabang.

b. Mengevaluasi dan mengkompilasi kebutuhan SDM (kuantitas, kualitas dan komposisi SDM) Cabang dengan mempertimbangkan rencana karir dan proyeksi pekerja yang pension

c. Menjalankan proses rekrutmen dan seleksi terhadap calon pekerja, sesuai rencana dan prosedur yang berlaku, dengan persetujuan Kantor Pusat. d. Melaksanakan penyiapan perjanjian kerja, dan penempatan kerja baru

dengan persetujuan Kantor Pusat.

4. Evaluasi Perhitungan Imbalan Jasa Kesejahteraan Pekerja.

a. Melaksanakan penyusunan, mengevaluasi dan menyampaikan perhitungan imbal jasa dan kesejahteraan pekerja Cabang kepada atasan langsung, dengan memperhatikan inflasi serta kondisi perusahaan.

b. Melaksanakan penetapan dan data/ daftar imbal jasa serta kesejahteraan pekerja Cabang.

2.2 Sistem

(21)

prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama “ untuk melakukan suatu kegiatan taua untuk menyelesaikan suatu syarat tertentu.

Study sistem meliputi 3 jenis, antara lain : 1. Analisis Sistem

2. Perancangan sistem 3. Postulasi Sistem

Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses parancangan. Sebuah sistem baru atau pengganti atau tambahan terhadap suatu sistem yang berjalan.

“ Untuk dapat merancang suatu sistem kita harus dapat menguraikan sistem tersebut kedalam elemen-elemen yang membentuknya, mencari kaitan antara elemen tersebut dan elemen lainnya. Dalam study perancangan sistem, pekerjaan yang dilakukan adalah menghasilkan sistem yang bersesuain dan beberapa spesifikasi. Parameter “ tertentu dari sistem dapat dipilih atau direncanakan oleh peranaang dan perancangan dapat memilih kombinasi tertentu dari parameter-parameter tersebut untuk membuat suatu sistem.

2.3 Informasi

(22)

menggambarkan kejadian-kejadian pada saat tertentu dalam suatu kesatuan. Untuk menghasilkan informasi, data harus melalui proses pengolahan. Penerimaan tersebut akan membuat suatu keputusan dan melakukan suatu tindakan yang berarti, yang akan menghasilkam data yang lain. Data ini akan menjadi bahan input bagi proses lainnya dan menghasilkan informasi dalam bentuk lain dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus yang disebut siklus informasi (information cycle).

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi adalah pengaturan orang, kata, proses yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan sebagai informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi.

2.4.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut jogiyanto dalam buku “ Pengenalan Komputer “. Sistem informasi adalah ; “ Suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur dan

pengendalian untuk dtunjukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting,

memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen data

yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan

menyediakan suatu dasar informasi untuk mengambil suatu keputusan yang

cerdik “ (Jogiyanto, 1998 : 831).

(23)

2.5 Konsep Dasar Basis Data

2.5.1 Pengertian Basis Data

Basis data terdiri atas dua kata yaitu basis dan data . Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gedung , tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data adalah representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi / kombinasinya.

Basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :

1. Himpunan kelompok data ( arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa dengan kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redendansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan file/ table / arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

(24)

– file yang saling berelasi relasi tersebut biasanya ditunjukkan dengan kusai dari tiap file yang da. Suatu database menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi.

2.5.2 Entity Relationship Diagram ( ERD)

Entity Relationship Diagram / diagram hubungan entitas adalah suatu cara yang digunakan untuk memodelkan relasi / hubungan antara table yang ada di dalam suatu data base. Diagram hubungan entitas merupakan gambaran relasi kejadian pada suatu sistem yang sebenarnya. Adapun notasi- notasi yang biasa digunakan pada ERD adalah sebagai berikut :

1. Persegi panjang yang menyatakan himpunan informasi dari suatu entitas

Gambar 2.1 Persegi panjang 2. Lingkaran ataupun elips menyatakan atribut.

Gambar 2.2 Lingkaran

3. Belah ketupat menyatakan himpuan dari suatu dari suatu relasi

(25)

4. Garis menyatakan hubungan antara himpunan relasi dengan himpunan relasi dengan himpunan entitas.

Gambar 2.4 Garis

Ada tida macam relasi / hubungan yang lazim digunakan untuk menggambarkan Entity Relationship Diagram, relasi tersebut adalah sebagai berikut :

1. One to one Relationship (Hubungan satu dengan satu ), menyatakan bahwa setiap field pada table pertama ( A ) memiliki satu buah relasi dengan table kedua ( B ). Relasi jenis ini digambarkan dengan :

Gambar 2.5 Notasi One to One Relationships

2. One to Many Relationship ( Hubungan satu dengan banyak), menyatakan bahwa setiap field pada tabel pertama ( A ) memiliki beberapa relasi dengan tabel yang kedua, ataupun sebaliknya. Relasi jenis ini digambarkan dengan :

Gambar 2.6 Notasi One to Many Relationships

3. Many to many Raltionships ( Hubungan banyak dengan banyak ). Menyatakan bahwa beberapa field pada tabel pertama ( A ) memiliki beberapa relasi dengan tabel yang kedua, ataupun sebaliknya. Notasi ini pertama kali digunakan oleh Lear Month dan Burchett Managemet Sistem ( LBMS ) yaitu pemasok Case Automatic Plus, yang disebut dengan Logical Data Stadure Relasi jenis ini digambarkan dengan :

A B

(26)

Gambar 2.7 Notasi Many to Many Relationships

2.5.3 Flow Map

Flow Map adalah suatu diagram yang menggambarkan sistem yang didalamnya terdapat subsistem – subsistem yang didalamnya terdapat dokumen yang mengalir yang menghubungkan antara subsistem – subsistem yang sistem tersebut.

2.5.4 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan dan memodelkan sistem yang berbasis komputer dan dirancang secara global. Diagram konteks terdiri dari sebuah symbol proses tunggal yang menggambarkan seluruh sistem dan menunjukkan data aliran utama untuk dan dari terminator. Diagram ini merupakan dasar yang digunakan untuk menentukan aliran data yang mengalir menuju sistem ( input sistem) dan keluar dari sistem (output sistem) yang meliputi subjek berupa kesatuan luar (eksternal entity). Diagram konteks dapat didefinisikan jangkauan proyek penyusunan sistem informasi, yaitu menentukan apa yang menjadi bagian dari sistem informasi dan apa yang tidak menjadi bagian dari sistem informasi.

2.5.5 Data Flow Diagram ( DFD )

Diagram alir data merupakan penurunan / penjabaran dari diagram konteks. Penguraian proses menjadi beberapa bagian atau sub proses yang lebih detil.

(27)

Adapun pendapat seorang pekar analisis sistem mengenai diagram alur data “ Tavri D Mahyuzir “ berpendapat bahwa :

“ Data flow diagram / diagram dari data adalah gambaran sistem secara logic. Gambaran ini tidak tergantung kepada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data dan atau organisasi file “ ( Tavti dD Makyurir ; 1995. 41).

Ada beberapa ketentuan yang harus dipatuhi dalam pembuatan diagram flow data yaitu sebagai berikut :

1. Setiap penururnan level yang lebih rendah harus mempresentasikan proses tersebur kedalam spesifikasi proses yang jelas.

2. Penurunan dari sistem hanya dilakukan apabila memang dibutuhkan.

3. Bagian dari sistem secara keseluruhan tidak harus diturunkan dalam jumlah level yang sama.

Diagram Flow Data merupakan dokumentasi dari sistem yang baik dan menjadi alat yang digunakan pada pengembangan sistem yang terstruktur. Diagram arus data adalah alat bantu dalam pemodelan suatu komunikasi antar sistem dengan pemakai sistem. Diagram alur data juga digunakan untuk menggambarkan atau memodelkan sistem yang telah ada maupun suatu sistem yang masih dalam tahap perencanaan, maupun yang tengah dikembangkan. Secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut tanpa mengalir atau lingkunagn fisik dimana data tersebut disimpan.

Berikut ini akan dijelaskan menegnai symbol – symbol yang digunakan dalam diagram alir data :

(28)

Merupakan subjek dari sistem itu sendiri. Eksternal Entity bias berupa orang, organisasi / sistem lainnya yang berada dilingkunagn luar proses, yang akan memberikan input dan output kepada sistem. Kesatuan disimbolkan dengan gambar persegi panjang.

Gambar 2.8 Simbol Kesatuan Luar ( Ekstrenal Entity) 2. Aliran Data ( Data Flow )

Merupakan arah dari aliran data berupa input maupun output bagi sistem. Disimbolkan dengan menggunakan gamabar anak panah yang mengalir dari proses, simpanan data dan kesatuan luar.

Gambar 2.9 Simbol Arus Data ( Data Flow ) 3. Proses

Merupakan pengolahan dari suatu data yang masuk sehingga lebih detil ( informasi ). Proses merupakan inti dari suatu sistem yang akan menentukan hasil akhir dari suatu sistem. Digambarkan dengan notasi berupa lingkaran .

(29)

4. Simpanan Data ( Data Store )

Menurut media penyimpanan data, arsip dan informasi yang akan diproses oleh sistem, maupun yang merupakan hasil dari suatu sistem. Data store disimbolkan yang sejajar.

Gambar 2.11 Simpanan Data ( Data Store )

2.6 Sekilas Tentang Borland Delphi 6

Borland Delphi merupakan suatu bahasa pemrograman yang memberikkan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual. Keunggulan bahasa pemrograman ini terletak pada produktivitas, kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompilasi, pola desain yang menarik serta diperkuat dengan pemrogramannya yang terstruktur. Keunggulan lain dari Borland Delphi adalah dapat digunakan untuk merancang program aplikasi yang memiliki tampilan seperti program aplikasi lain yang berbasis windows.

(30)

20   

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis sistem yang sedang berjalan

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai perusahaan, gaji pegawai prosuder, penggajian dan flowmap yang sedang berjalan.di PT. Bhanda Graha Reksa.

3.1.1 Penentuan Gaji Karyawan

Perhitungan daftar gaji dilakukan oleh yang disusun berdasarkan ketentuan yang telah ditentukan oleh pemerintahan RI yang meliputi gaji pokok.

3.1.2 Kendala Sistem Yang Sedang Berjalan

Dari hasil penelitian penulis menemukan beberapa kendala sistem yang sedang berjalan didalam perusahaan adalah :

1. Sistem penggajian masih menggunakan MS – Excel dan perhitungan penggajian menggunakan makro.

2. Didalam pencarian data pegawai masih membutuhkan waktu yang cukup lama.

3. Didalam percetakan laporan atau slip gaji masih menggunakan MS – Word

4. Dalam perhitunganya masih memerlukan waktu lama.

(31)

3.1.3 Analisis Fungsional

Pada bab ini akan mendeskripsikan tentang sistem informasi penggajian pegawai atau karyawan di PT. Bhanda Graha Reksa, yaitu :

1. Bagian SDM atau bagian absensi memeriksa atau mengecek data absensi dan data karyawan.

2. Dari bagian SDM dapat data absen dan data karyawan, lalu diserahkan kebagian keuangan dimana tugas dari bagian keuangan yaitu membuat daftar gaji berdasarkan yang telah disesuaikan dengan data karyawan dan data absen.

3. Apabila sudah selesai membuat daftar gaji bagian keuangan menyerahkan daftar gaji ke pemimpin.

4. Pemimpin akan mengecek atau menyetujui daftar gaji yang telah dibuat oleh bagian keuangan.

(32)
[image:32.612.133.506.78.514.2]

22   

Gambar 3.1 Flowmap yang sedang berjalan

3.1.3.1 Analisis Dokumen

Adapun nama- nama dokumen sebagai berikut : 1. Nama dokumen : data absen

(33)

Fungsi data absensi :

a. Sebagai bukti kehadiran pegawai jika ada kesalahan informasi masalah absensi dikemudian hari

b. Sebagai dokumen perusahaan untuk membuat file absensi. 2. Nama dokumen : data karyawan

Data karyawan dibuat untuk diproses dijadikan file table gaji. Fungsi data karyawan :

a. Sebagai data identitas karyawan

b. Sebagai dokumen perusahaan untuk memuat file table gaji. c. Sebagai dokumen untuk mengetahui jumlah karyawan Adapun isi data karyawan sebagai berikut :

1. Nomor Induk Pegawai (NIP) 2. Nama

3. Golongan 4. Jabatan 5. Alamat

6. Tempat / Tanggal lahir 7. Jenis kelamin

8. Tahun masuk kerja 9. Status

(34)

24   

3. Nama dokumen : daftar gaji

Daftar gaji dibuat untuk proses perhitungan sehingga menghasilkan daftar gaji. Dari daftar gaji yang ada dapat dibuat slip gaji yang ditujukan kepada karyawan.

Fungsi daftar gaji :

a. Laporan akhir dari gaji yang akan diterima pegawai atau karyawan

b. Sebagai dokumen yang akan dijadikan laporan kepada pimpinan dan menjadi dokumen perusahaan.

Adapun isi daftar pegawai sebgai berikut : 1. No

(35)

4. Nama dokumen : slip gaji

Slip gaji dibuat untuk membuat hasil akhir dari perhitungan gaji yang akan di berikan ke setiap karyawan atau laporan gaji untuk diberikan kepada karyawan.

Fungsi data slip gaji :

a. Sebagai data gaji perorangan. Adapun isi slip gaji sebagai berikut : 1. Nama

2. Golongan 3. Gaji pokok 4. TKU

(36)

26   

5. Nama dokumen : Potongan

Potongan digunakan laporan potongan setiap karyawan yang berhubungan dalam perhitungan gaji bersih.

1. id potongan 2. Nama potongan

3.1.4 Analisis Non Fungsional

Analisis non fungsional Sistem Informasi Pengolahan Gaji Karyawan di PT. Bhanda Graha Reksa akan mencakup analisis , analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras.

3.1.4.1Analisis User

User atau pengguna yang nantinya akan mengoprasikan sistem informasi merupakan karyawan di PT. Bhanda Graha Reksa itu sendiri, adapun maksud analisis ini adalah untuk mengetahui siapa saja user yang terlibat beserta karakteristiknya sehingga dapat diketahui tingkat penglamannya dan pemahamnnya terhadap komputer.

User :

Nama : M. Farhan Umur : 35 Pendidikan : Diploma 3 (D3) Bagian : Keuangan

(37)

disimpulkan bahwa dapat memenuhi kriteria untuk menjalankan aplikasi yang akan dibuat.

3.1.4.2Analisis Perangkat Lunak

Pada saat ini perangkat lunak yang ada di dalam sistem operasi pada komputer yang terdapat di PT. Bhanda Graha Reksa adalah sebagai berikut :

1. Sistem operasi Windows Xp Profesional 2. Aplikasi penggajian MS. Office

Spesifikasi perangkat lunakyang terdapat di PT. Bhanda Graha Reksa sudah mendukung untuk menjalankan aplikasi yang akan dibuat.

3.1.4.3Analisis Perangkat Keras

PT. Bhanda Graha Reksa masih bekerja dengan sistem penggajian menggunakan Microsoft Office sehingga perangkat keras yang ada masih standar. Perangkat keras yang ada di PT. Bhanda Graha Reksa bisa dikategorikan sebagai pendukung untuk pembangunan sistem informasi. Adapun spesifikasi perangkat keras yang ada di PT. Bhanda Graha Reksa adalah :

1. Processor : Intel Pentium IV 2. Memory : DDR 256 MB 3. VGA card : G- Force IV 64 MB 4. Hard Disk : Seagate 40 GB 5. Motherboard : ASUS

Sedangkan untuk menjalankan aplikasi yang akan dibuat di sarankan memiliki spesifikasi sebagai berikut :

(38)

28   

2. Memory : DDR 256 MB 3. VGA card : G- Force IV 64 MB 4. Hard Disk : Seagate 80 GB 5. Motherboard : ASUS

3.1.4.4 Analisis pengkodean

1. NIP

Dalam pengkodean ini dapat dijelaskan bahwa Nomor Induk Pegawai memiliki bagian yang akan di jelaskan dibawah ini, sebagai berikut :

Contoh :

157096244 dapat dijelaskan :

           

Keterangan :  2 = SMP  3 = SMA  4 = D3  5 = S1   

 

 

 

 

 

(39)

2. Kode golongan

Dalam pengkodean ini dapat dijelaskan bahwa kodegol ( Kode golongan ) memiliki kode – kode dimana dimulai dari olongan 1 sampai 12 yang disimbolkan oleh huruf romawi.

Contoh :

I VI XI

II VII XII

III VIII

IV IX

V X 3. Jumlah anak

Dalam penkodean ini dapat dijelaskan bahwa jumlah anak memiliki pengkodean dimana diantaranya :

1. Single : Belum menikah

2. Double : Sudah menikah belum punya anak 3. Anak 1 : Memiliki anak 1

4. Anak 2 : Memiliki anak 2 5. Anak 3 : Memiliki anak 3 4. Status kawin

Dalam pengkodean ini dapat dijelaskan bahwa jumlah anak memiliki pengkodean dimana diantaranya :

Tidak kawin : Belum menikah

(40)

30   

Kawin anak 2 : Menikah anak 2 Kawin anak 3 : Menikah anak 3 5. Jabatan

Dalam pengkodean ini dapat dijelaskan bahwa jabatan memiliki nama – nama diantaranya :

Jenderal meneger Manager

Kabag Kasie

Kagud/supervisor Kasir cabang Kasir sub cabang Anggota

3.2Rancangan Basis Data

(41)

3.2.1 ERD

Digunakan untuk merancang tabel yang akan dibuat beserta relasi atau tabel pada basis data untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.2 di bawah ini :

[image:41.612.174.466.158.348.2]

 

Gambar 3.2 ERD

Atribut untuk entitas dan relasi pada gambar 3.13 yaitu : 1. Entitas karyawan

Memiliki atribut – atribut sebagai berikut : NIP, golongan, Status, jabatan, jumlah anak. 2. Entitas absensi

Memiliki atribut – atribut sebagai berikut : NIP, bulan.

3. Entitas Gaji

Memiliki atribut – atribut sebagai berikut : Nip, bulan, Pphps21, peralihan.

4. Jabatan

(42)

32   

5. Golongan

Memiliki atribut – atribut sebagai berikut :

Kodegol tjperumahan, tjtransport, makan, gajipokok. 6. PTKP

Memiliki atribut- atribut sebagai berikut : Status kawin, TjPTKP

7. Pengobatan

Memiliki atribut-atribut sebagai berikut : Jumlah anak, Tjpengobatan.

3.2.2 Tabel Relasi

Tabel relasi merupakan table - tabel yang menyusun program aplikasi berelasi antar satu tabel dengan tabel yang lainnya. Hubungan antar tabel dapat ditentukan dengan membuat field penghubung. Dibawah ini adalah tabel relasi sebagai berikut :

 

(43)

3.2.3 Struktur Tabel

Struktur file digunakana dalam perancangan sistem, karena struktur file ini akan menentukan sturktur fisik database yang menunjukan stuktur dari elemen data yang menyatakan panjang elemen data dan jenis datanya. Stuktur file merupakan urutan isi atau data-data item yang digunakan pada sebuah record.

a. Tabel Karyawan

[image:43.612.156.486.341.622.2]

Nama Tabel : Karyawan.db (digunakan untuk menyimpan data karyawan)

Tabel 3.1 Struktur File Karyawan

No Nama Item Data Tipe Length Ket

1 NIP text 15 Primari Key

2 Nama text 30

3 Jenis Kelamin text _

4 Alamat text 10

5 Tanggal Lahir Date/time -

6 Tempat Lahir text 50

7 KodeGol text 10

8 Jabatan text 15

9 Status text 20

10 Jumlah anak text 20

(44)

34   

b. Tabel Jabatan

Nama Tabel : Jabatan.db (digunakan untuk menyimpan data jabatan)

Tabel 3.2 Struktur File Jabatan

No Nama Item Data Tipe Length Ket

1 Nama Jabatan text 30

2 TjJabatan number

c. Tabel Golongan

Nama Tabel : golongan.db (digunakan untuk menyimpan data Golongan)

Tabel 3.3 Struktur File Golongan

No Nama Item Data Tipe Length Ket

1 KodeGol text 30

2 TjPerumhana Number

3 TjTransport Number

4 Gaji Pokok Number

(45)

d. Tabel PTKP

Nama Tabel : PTKP.db (digunakan untuk menyimpan data PTKP)

Tabel 3.4 Struktur File PTKP

No Nama Item Data Tipe Length Ket

1 Status Kawin text 30

2 TjPTKP number

e. Tabel Jabatan

Nama Tabel : Pengobatan.db (digunakan untuk menyimpan data pengobatan)

Tabel 3.5 Struktur File Pengobatan

No Nama Item Data Tipe Length Ket

1 Jumlah anak text 30

(46)

36   

3.3 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahapan lanjutan dari analisis sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum dilakukan pengkodean ke dalam suatu bahasa pemrograman dalam perancangan suatu sistem tidak lepas dari hasil analisa, karena dari hasil analisa sistem baru dapat dibuat suatu rancangan sistem.

Pada tahapan ini dijelaskan tentang pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam suatu kasatuan yang utuh dan berfungsi atau bermanfaat. Perancangan sistem dibagi menjadi 2 yaitu desain konseptual atau desain secara umum dan desain secara terinci. Desain umum yang akan diaplikasikan adalah bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pengguna tentang sistem yang akan dibangun. Desain umum mengidentifikasikan komponen – komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci.

Tahapan desain ini akan dimulai dengan memaparkan flowmap yang akan diteruskan dengan pembuatan diagram konteks, diagram arus data (DFD), dan keterhubungan entitas.

3.3.1 Diagram Konteks

Diagram konteks digunakan untuk mempresentasikan sistem melalui sebuah gelembung / lingkaran, dibawah ini penulis mengembangkan sistem penggajian yang berinteraksi dengan entitas – entitas yang terdiri dari :

1. Karyawan 2. Pimpinan 3. Keuangan

(47)

Gamabar 3.4 Diagram konteks

3.3.1.1 Diagram Arus Data (DAD)

Data flow diagram dapat digunakan untuk menggambarkan sistem sebuah jaringan dari proses – proses secara fungsional yang dihubungkan satu dengan yang lainnya oleh aliran data DFD yang dirancang terdiri dari diagram konteks, DFD level 0, DFD level 1 dab DFD level 2.

3.3.1.2 Data Flow Diagram

Data flow diagram ini digunakan untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan dari proses – proses fungsional yang dihubungkan satu dengan yang lainnya oleh aliran data. Dalam DFD ini terdiri dari proses penyimpanan data, aliran data dan entity luar.

(48)

38   

Gambar 3.5 DFD Level 0 Sistem Informasi

1. Proses login

[image:48.612.168.472.84.332.2]

Level 1 Proses 1.0 login menjadi 2 proses yaitu verifikasi id nama, password.

(49)

2. Proses mengolah master data karyawan

Level 1 Proses 2.0 mengolah data karyawan menjadi 5 proses yaitu entri baru, koreksi data, hapus data, pembatalan koreksi, dan simpan data.

[image:49.612.171.471.171.428.2]

 

(50)

40   

3. Proses mengolah absen

Level 1 Proses 3.0 mengolah absen menjadi 7 proses, yaitu Bulan tahun gajian, tampilan data karyawan, entri data baru, koreksi data, hapus data, pembatalan koreksi dan simpan data.

Gambar 3.8 DFD level 1 proses 3.0 mengolah absen

4. Proses rekapitulasi gaji

Level 1 Proses 4.0 mengolah gaji menjadi 3 proses yaitu bulan tahun gajian, perhitungan gaji, cetak data..

 

(51)

5. Proses mengolah slip gaji

Level 1 Proses 5.0 mengolah slip gaji menjadi 3 proses yaitu Bulan tahun gajian, tampilan data potongan, cetak

Gambar 3.10 DFD level 1 proses 5.0 pengolahan slip gaji dan potongan

6. Proses mengolah data user

Level 1 Proses 6.0 mengolah data user menjadi 2 proses yaitu proses tambah dan simpan.

(52)

42   

7. Pengolahan data karyawan

Level 2 Proses 2.1 Pengolahan data karyawan menjadi 4 proses yaitu entri baru, koreksi data, hapus data, pembatalan koreksi.

[image:52.612.136.506.168.372.2]

 

(53)

8. Pengolahan data golongan

Level 2 Proses 2.2 Pengolahan data golongan menjadi 4 proses yaitu entri baru, koreksi data, hapus data, pembatalan koreksi.

[image:53.612.136.505.173.373.2]

 

(54)

44   

9. Pengolahan data jabatan

Level 2 Proses 2.3 Pengolahan data jabatan menjadi 4 proses yaitu entri baru, koreksi data, hapus data, pembatalan koreksi.

[image:54.612.137.505.170.377.2]

 

(55)

10.Pengolahan data PTKP

Level 2 proses 2.4 Pengolahan data PTKP menjadi 4 proses yaitu entri baru, koreksi data, hapus data, pembatalan koreksi.

Keuangan 2.2.1 Entri baru 2.2.2 Koreksi data 2.2.3 Hapus data PTKP Data PTKP yang

ditambah Info PTKP yang telah

ditambah

Data PTKP yang dikoreksi

Data PTKP yang dihapus

Info PTKP Info PTKP yang

dikoreksi

Data PTKP yang ditambah

Info PTKP yang telah ditambah

Data PTKP yang dikoreksi Info PTKP yang

dikoreksi

Data PTKP yang dihapus Info PTKP 2.2.1 Cari Data yg dicari  

(56)

46   

11.Pengolahan data pengobatan

Level 2 proses 2.5 Pengolahan data pengobatan menjadi 4 proses yaitu entri baru, koreksi data, hapus data, pembatalan koreksi.

 

Gambar 3.16 DFD level 2 proses 2.5 pengolahan pengobatan

12.Pengolahan cetak laporan

Level 2 proses 4.2 pengolahan cetak laporan menjadi 3 proses yaitu masukkan periode, pembuatan laporan, cetak laporan

[image:56.612.136.507.162.366.2]

 

(57)

15. Proses pengolahan potongan

Level 2 proses 5.2 mengolah potongan menjadi 4 proses yaitu entri baru, koreksi data, hapus data, pembatalan koreksi.

Gambar 3.18 DFD level 2 proses 5.2 pengolahan potongan

13. Proses cetak slip gaji

Level 2 proses 5.3 pengolahan slip gaji menjadi 3 proses yaitu Masukkan periode, pembuatan slip, cetak slip.

[image:57.612.137.507.162.366.2]

 

(58)

48   

3.4Spesifikasi Proses

[image:58.612.130.509.227.713.2]

Spesifikasi proses digunakan untuk menjelaskan logika proses. Adapun spesifikasi proses yang dilakukan.

Tabel 3.6 Spesifikasi Proses

No. Proses

Nama Proses Input Output Logika Proses

1.0 Login Data user Info kesalahan dan eksekusi program

Begin

If nama dan password kosong then kemudian tampil pesan kesalahan else if nama benar dan

password kosong then tampil pesan kesalahan password kosong else if nama kosong dan

password benar then tampil pesan kesalahan nama kosong

else

tampilkan menu program End if

End 3.0 Pengolahan

data karyawan

Data karyawan Info data karyawan

Begin

If data karyawan diisi lengkap then data karyawan disimpan dalam database else

tampilkan pesan bahwa data yang dimasukkan tidak lengkap End if End 4.0 Pengolahan absensi karyawan Data karyawan dan data absensi

Info absensi karyawan

Begin

Lakukan pencarian data karyawan

If data karyawan sama dengan data absensi then

Tampilkan data absensi karyawan End if End 5.0 Pengolahan penggajian karyawan Data karyawan dan data absensi

Info data gaji dan struk gaji

Begin

If data karyawan dan absensi telah dimasukkan then data gaji disimpan dan

tampilkan struk gaji else if data karyawan tidak

(59)

pesan kesalahan End if

End 6.0 Ganti Password Password lama

dan password baru

Info ganti password

Begin

If password lama benar dan password baru diisi then tampilkan informasi password diganti

else

tampilkan nama kesalahan End if

End

3.5 Kamus Data

Kamus data (Data Dictionary) merupakan catalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada pada diagram aliran data. Dengan menggunakan kamusa data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir pada sistem secara lengkap. Kamus data digunakan untuk merancang input, laporan dan database. a. Nama aliran data : Data user

Where used / how used : Keuangan ke proses 1.0,proses 1.0 ke file user, ke proses 2.0, proses 2.0 ke file user.

Struktur data : Id user + Nama user + password Deskripsi : Id user = 6 {0…9}

Nama user = 30 {A…Z} Password = 10 {A…Z | a…z} b. Nama aliran data : Data karyawan

(60)

50   

Struktur data : NIK + Nama + Tempat +

Tanggal_lahir + Alamat + Jumlah anak + golongan

Jabatan + Tahun_masuk + Jenis kelamin + status

Deskripsi : NIK = 8 {0…9}

Nama_pegawai = 50 {A…Z | a…z}

Tempat = 25 {A…Z | a…z}

Tanggal_lahir = 8 {0…9 | symbol}

Alamat = 50 { A..Z | a…z }

Jumlah anak = 3 {0…3}

Golongan = 12{1…12}

Jabatan = 20 {A…Z | a…z}

Tahun_masuk = 8 {0…9 | simbol}

Jenis kelamin = 5 {a…z}

Status = 15 {a…z}

c. Nama aliran data : Data absensi pegawai

Where used / how used : Keuangan ke proses 4.1, Proses 4.1 ke file absensi, file absensi ke proses 4.3

(61)

Deskripsi : NIP = 10{0…9}

Hadir Transport = 9 {0…9} Hadir Makan = 9 {0…9} d. Nama aliran data : Data gaji pegawai

Where used / how used : Proses 5.0 ke file struk gaji, ke file struk gaji ke

proses 5.0

Struktur data : NIP + Nama + Jabatan + TKU + Transport + Makan

Gaji_pokok + Pengobatan + Perumahan + ASTEK + Pph21 + Insentif + Pensiun + Gaji_bersih. Deskripsi : NIP = 9 {0…9}

Nama = 50 {A…Z | a…z} Jabatan = 30 {A…Z | a…z} TKU = 9 {0…9}

(62)

52   

Gaji_bersih = 8 {0…9}

3.6Perancangan program

Pada sub bab ini bertujuan untuk merancang program yang akan dibuat, sehingga dalam pembuatannya dapat lebih terarah dan dapat mudah dikerjakan. Dengan adanya perancangan ini diharapkan dapat mempersingkat waktu dalam menyelesaikan program aplikasi.. Maka dibuat lah perancangan input dan perancangan output.

3.6.1Perancangan Input / output

Perancangan input dan output dibuat untuk merancang form sebuah program yang akan dibuat nantinya, sehingga dapat lebih mudah dan cepat dalam penyelesainnya.

3.6.1.1 Perancangan Input

Dibawah ini merupakan perancangan input yang akan dibuat program nantinya diantaranya :

1. Proses Login

 

(63)

2. Menu

[image:63.612.128.484.84.506.2]

 

Gambar 3.21 Menu

3. Data Karyawan

 

(64)

54   

4. Data Golongan

 

Gambar 3.23 Data golongan

5. Data jabatan

(65)

6. Data PTKP

[image:65.612.135.483.84.560.2]

 

Gambar 3.25 Data PTKP

7. Data Pengobatan

 

[image:65.612.178.475.97.300.2]
(66)

56   

8. Proses mengolah absen

[image:66.612.134.505.439.675.2]

 

Gambar 3.27 mengolah absen

3.6.1.2Perancangan output

Perancangan output terdiri dari pengolahan gaji, dan laporan sehingga user dapat mengakses atau membuat laporan dengan mudah dan cepat, diantaranya : 1. Rekapitulasi penggajian

(67)
[image:67.612.132.509.123.451.2]

2. Slip gaji

Gambar 3.29 Slip Gaji

3. Laporan penggajian sebelum terkena Pph21

(68)

58   

4. Laporan penggajian karyawan yang terkena pajak Pph21

Gambar 3.31 Laporan penggajian karyawan yang terkena pajak Pph21

3.7 Pengkodean

1. Id Gaji

Dalam pengkodean ini dapat dijelaskan bahwa idgaji dijelaskan dalam bentuk angka.

2. Id Potongan

Dalam pengkodean ini dapat dijelaskan bahwa idpotongan dijelaskan dalam bentuk angka. Contoh :

(69)

3.8 Struktur Menu

Menu

Login Master data karyawan

Mengolah absen

Rekapitulasi pembayaran

gaji

Slip gaji dan potongan

Rubah dan mabah password

Pengolahan data karyawan

Pengolahan data absen

Pengolaha n gaji

Cetak laporan

Pengolahan gaji bersih

Pengolahan potongan

Cetak slip gaji

Pengolahan data login

 

(70)

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1Implementasi

Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dan dapat dipandang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang dirancang. Langkah-langkah dari proses implementasi adalah urutan dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir yang harus dilakukan dalam mewujudkan sistem yang dirancang. Hasil dari tahapan implementasi ini adalah suatu sistem pengolahan data yang sudah dapat berjalan dengan baik.

4.2Implementasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan perangkat keras dan perangkat lunak yang akan digunakan dalam sistem.

4.2.1Implementasi Perangkat Keras

Untuk mendukung kelancaran sistem informasi yang dirancang, diperlukan perangkat keras ( hardware). Adapun perangkat keras (hardware) yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Harddisk minimal 20 GB b. RAM 128 MB

c. Processor minimum Pentium III d. Monitor color 14’’

(71)

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam mempersiapkan perangkat keras adalah :

1. Adanya dukungan dari perangkat lunak yang akan digunakan 2. Keamanan fisik dari tempat perangkat keras diletakkan 3. Peralatan yang digunakan dapat dijangkau secara efektif

4.2.2Implementasi Perangkat Lunak

Selain kebutuhan perangkat keras (hardware) sistem juga memerlukan kebutuhan parangkat lunak (software) digunakan untuk mendukung dari sistem operasi dan aplikasi database. Adapun software yang diperlukan adalah sebagai berikut :

a. Sistem operasi windows minimum Windows XP b. Program aplikasi database Access

(72)

4.2.3 Implementasi Sistem

Berikut ini adalah implementasi dari sistem yang baru, untuk digunakan di bagian keuangan PT. Bhanda Graha Reksa.

1. Tampilan Awal

[image:72.612.256.403.535.639.2]

Tampilan awal Program Sistem Informasi Pengolahan Gaji Karyawan Di PT. Bhanda Graha Reksa.

Gambar 4.1 Tampilan awal

2. Login

Login digunakan untuk menentukan hak akses dari pengguna computer, pengisian login ini harus di sesuaikan data yang telah terdaftar pada admin dibawah ini merupakan interface pada tahap login :

(73)

3. Menu utama

Menu utama digunakan untuk memulai semua proses pengolahan penggajian, yang dimulai dari pengolahan data karyawan, pengolahan absent, pengolahan gaji, laporan dan slip. Dibawah ini adalah interface menu utama :

Gambar 4.3 Menu utama

4. data karyawan

Data karyawan digunakan untuk mengisi data karyawan yang ada di PT. Bhanda Graha Reksa. Dibawah ini adalah interface master data karyawan :

(74)
[image:74.612.121.425.62.725.2]

5. Data golongan

Gambar 4.5 Data golongan

6. Data jabatan

Gambar 4.6 Data jabatan

7. Data PTKP

Gambar 4.7 Data PTKP

[image:74.612.226.414.106.195.2]

8. Data Pengobatan

[image:74.612.224.415.585.681.2]
(75)

9. Mengolah absen

[image:75.612.187.455.180.354.2]

Mengolah absen digunakan untuk mengisi absent setiap karyawan yang telah direkap selama 1 bulan. Pengisian absen ada 2 yaitu hadir makan dan hadir transport. Dibawah ini adalah interface menu mengolah absent :

Gambar 4.9 Mengolah Absen

10.Rekapitulasi pembayaran gaji

Rekapitulasi pembayaran gaji digunakan untuk menghitung secara otomatis pembayaran gaji karyawan yang diambil dari setiap bulannya. Dibawah ini adalah interface menu rekapitulasi pembayaran gaji :

[image:75.612.182.459.491.652.2]
(76)

11.Slip gaji

[image:76.612.168.472.180.352.2]

Slip gaji digunakan untuk menghitung gaji bersih setiap karyawan, lalu dibuatkan slip gajinya untuk dilaporkan kepada karyawan. Dibawah ini adalah interface menu slip gaji dan potongan :

Gambar 4.11 Slip Gaji

12.Rubah dan tambah password

Rubah dan tambah password digunakan untuk merubah dan menambah data user yang bisa mengakses system ini. Dibawah ini adalah interface rubah dan tambah password.

[image:76.612.217.445.489.619.2]
(77)

13.Laporan penghasilan sebelum terkena Pph Ps21

[image:77.612.167.471.179.329.2]

Laporan penghasilan sebelum terkena Pph Ps21 adalah laporan akhir yang menerangkan penghasilan karyawan sebelum terpotong pajak Pph Ps21. Dibawah ini adalah interface laporan penghasilan sebelum terkena pajak Pph ps21.

Gambar 4.13 Laporan Penghasilan Sebelum Terkena Pph Ps21

14.Laporan penghasilan setelah terkena Pph Ps21

Laporan penghasilan sebelum terkena Pph21 adalah laporan akhir yang menerangkan penghasilan karyawan setelah terkena Pph ps21. Dibawah ini adalah interface laporan penghasilan setelah terkena Pph Ps21.

[image:77.612.165.474.464.642.2]
(78)

15.slip gaji

[image:78.612.218.426.156.399.2]

Slip gaji adalah laporan penghasilan gaji bersih setiap karyawan, yang diberikan kepada perorangan.

Gambar 4.15 Slip Gaji

4.3Pengujian Sistem

(79)

sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan belum sesuai maka program aplikasi itu masih terdapat kesalahan.

Pengujian dilakukan dengan mencoba semua kemungkinan yang terjadi dan dilakukan secara berulang-ulang. Apabila dalam pengujian masih terdapat kesalahan maka dilakukan penelusuran dan perbaikan dari program aplikasi ini. Jika telah mengalami perbaikan maka akan dilakukan pengujian kembali, dan terus dilakukan seperti itu sehingga dihasilkan program aplikasi yang terbaik.

4.3.1Rancangan pengujian

[image:79.612.130.508.427.606.2]

Pengujian aplikasi pengolahan data pengajian berikut menggunakan data uji berupa pengolahan data, pengolahan proses dan pengolahan laporan serta informasi kelengkapannya. Rencana selengkapnya dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 4.1 Rencana Aplikasi sistem Informasi Pengolahan Gaji Karyawan

Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian

Login Login Black box

Master data karyawan Pengolahan data karyawan

Balck box

Mengolah absen Pengolahan data absensi Black box Rekapitulasi pembayaran

gaji

Proses pengolahan gaji sebelum dan sesudah terkena pajak dan laporan

Black box

Slip gaji dan potongan Pengolahan gaji bersih dan slip gaji

Black box Rubah dan tambah

password

(80)

4.3.1.1Kasus dan Hasil kasus pengujian

Berikut ini adalah tabel pengujian Alpha : 1. Pengujian Login

[image:80.612.136.508.235.541.2]

Pengujian login terbagi menjadi dua bagian yaitu Verifikasi Nama User dan Verifikasi Password

Tabel 4.2 Pengujian Login pengolahan data karyawan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Username : admin

Password : admin

Tercantum pada edit box Nama

User dan Password

Dapat mengisi login Username dan Password. Sesuai yang di inginkan.

Diterima

Klik tombol masuk Data Username dan Password dicari ditabel user

Tombol masuk dapat berfungsi. Sesuai yang di inginkan.

Diterima

Klik tombol batal Data Username dan Password pada edit box terhapus dan form login tertutup

Tombol batal dapat berfungsi. Sesuai

yang di inginkan. Diterima

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Data Username dan

Password tidak terdaftar

Tidak dapat login dan menampilkan pesan “Maaf username anda salah”

User tidak dapat

login dan memberikan pesan

“Maaf username anda salah”. Sesuai yang di inginkan.

(81)

2. Pengujian Pengolahan Data Karyawan

Pengujian pengolahan data karyawan terbagi atas empat bagian diantaranya:

2.1 Tambah Data Karyawan

[image:81.612.131.512.263.709.2]

Tambah data karyawan berikut ini adalah tabel pengujian pengolahan data karyawan untuk tambah data karyawan pada tabel.

Tabel 4.3 Pengujian Tambah Data Karyawan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik tombol

simpan

Data tersimpan pada tabel user.

Data penambahan User tersimpan. Sesuai yang di inginkan.

Diterima

Klik tombol tambah

Tombol simpan dan batal aktif, edit box data karyawan, data karyawan menjadi kosong tambahkan data karyawan baru.

Tombol simpan dan batal aktif, edit box nama user data karyawan menjadi kosong tambahkan data karyawan baru. Sesuai yang di inginkan.

Diterima

Klik tombol batal Kembali

ketampilan semula menampilkan form pengolahan data user Menampilkan form pengolahan data karyawan, tombol simpan dan batal menjadi tidak aktif. Sesuai yang di inginkan.

Diterima

Klik tombol cari Jika data yang dicari ditemukan, data yang dicari terfokus. Jika data tidak ditemukan maka, Form pencarian akan ditutup.

Jika data yang dicari ditemukan, data yang dicari terfokus. Jika data tidak ditemukan maka, Form pencarian akan ditutup. Sesuai yang di inginkan.

Diterima Klik tombol Keluar Keluar langsung dari pengolahan data karyawan. Keluar langsung dari pengolahan data karyawan. Sesuai yang di

(82)

inginkan. Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) NIP : (Sama) Menampilkan

pesan “Maaf NIP telah ada”. dbedit

box nama

karyawan terfokus.

Memberikan pesan “Maaf NIP telah ada”. dbedit box nama karyawan terfokus. Sesuai yang di inginkan.

Diterima

2.3 Ubah Data Karyawan

Tabel 4.4 Pengujian Ubah Data Karyawan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik tombol edit Tombol simpan

dan batal aktif, dbedit box data karyawan yang akan diubah terfokus.

Tombol simpan dan batal aktif, dbedit box data karyawan yang akan diubah terfokus. Sesuai yang di inginkan.

Diterima

2.4 Hapus Data Karyawan

Tabel 4.5 Pengujian Hapus Data Karyawan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik tombol

hapus

Menampilkan pesan “Data akan dihapus”. Jika ya maka data akan dihapus, jika tidak kembali ke form data karyawan.

Memberikan pesan

“Data akan dihapus”. Jika ya maka data akan dihapus, jika tidak kembali ke form data karyawan. Sesuai yang di inginkan.

Diterima

3. Pengujian Pengolahan Data Jabatan

Pengujian pengolahan data jabatan terbagi atas empat bagian diantaranya: 3.1 Tambah Data Jabatan

(83)

Tabel 4.6 Pengujian Tambah Data Jabatan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Kode Jabatan :

001

Nama Jabatan

Kode jabatan tercantum pada dbedit box kode jabatan, nama jabatan tercantum pada dbedit box nama jabatan

Dapat mengisi kode jabatan dan nama jabatan. Sesuai yang di inginkan.

Diterima

Tj Jabatan Pemasukan tunjangan jabatan

Dapat mengisi kode jabatan dan nama jabatan. Sesuai yang di inginkan.

Diterima

3.2Ubah Data Jabatan

Tabel 4.7 Pengujian Ubah Data Jabatan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik tombol ubah Tombol simpan

dan batal aktif, dbedit box nama jabatan dan gaji pokok yang akan diubah terfokus.

Tombol simpan dan batal aktif, dbedit box nama jabatan dan gaji pokok yang akan diubah terfokus. Sesuai yang di inginkan.

Diterima

3.3Hapus Data Jabatan

Tabel 4.8 Pengujian Hapus Data Jabatan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik tombol

hapus

Menampilkan pesan “Data akan dihapus”. Jika ya maka data akan dihapus, jika tidak maka kembali ke pengolahan data jabatan.

Memberikan pesan

“Data akan dihapus”. Jika ya maka data akan dihapus, jika tidak maka kembali ke pengolahan data jabatan. Sesuai yang diharapkan.

(84)

4. Pengujian Pengolahan Data Golongan

Pengujian pengolahan data golongan terbagi atas empat bagian diantaranya: 4.1 Tambah Data Golongan

Berikut ini adalah tabel pengujian pengolahan data golongan untuk tambahan data golongan.

Tabel 4.9 Pengujian Tambah Data Golongan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Kode Golongan Kode Golongan

tercantum pada dbedit box kode golongan, nama golongan

tercantum pada dbedit box nama golongan

Dapat mengisi kode golongan dan nama golongan. Sesuai yang di

inginkan. Diterima

Keterangan Pemasukan tunjangan

golongan

Dapat mengisi kode golongan dan nama golongan. Sesuai yang di inginkan.

Diterima

4.2 Ubah Data Golongan

Tabel 4.10 Pengujian Ubah Data Golongan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik tombol ubah Tombol simpan

dan batal aktif, dbedit box nama golongan dan gaji pokok yang akan diubah terfokus.

Tombol simpan dan batal aktif, dbedit box nama golongan dan gaji pokok yang akan diubah terfokus. Sesuai yang di inginkan.

(85)

4.3 Hapus Data Golongan

Tabel 4.11 Pengujian Hapus Data Golongan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik tombol

hapus

Menampilkan pesan “Data akan dihapus”. Jika ya maka data akan dihapus, jika tidak maka kembali ke pengolahan data golongan.

Memberikan pesan

“Data akan dihapus”. Jika ya maka data akan dihapus, jika tidak maka kembali ke pengolahan data golongan. Sesuai yang diharapkan.

Diterima

5. Pengujian Pengolahan Data PTKP

Pengujian pengolahan data PTKP terbagi atas empat bagian diantaranya: 5.1 Tambah Data PTKP

Berikut ini adalah tabel pengujian pengolahan data PTKP untuk tambahan data PTKP.

Tabel 4.12 Pengujian Tambah Data PTKP

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Status Kawin Status kawin

tercantum pada dbedit box status kawin, status kawin tercantum pada dbedit box status kawin

Dapat mengisi status kawin dan nama status kawin. Sesuai yang di inginkan.

Diterima

Tj PTKP Pemasukan tunjangan PTKP

Dapat mengisi tunjangan PTKP. Sesuai yang di inginkan.

(86)

5.2 Ubah Data PTKP

Tabel 4.13 Pengujian Ubah Data PTKP

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik tombol ubah Tombol simpan

dan batal aktif, dbedit box status kawin dan gaji pokok yang akan diubah terfokus.

Tombol simpan dan batal aktif, dbedit box status kawin yang akan diubah terfokus. Sesuai yang di inginkan.

Diterima

5.3 Hapus Data Jabatan

Tabel 4.14 Pengujian Hapus Data Jabatan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik tombol

hapus

Menampilkan pesan “Data akan dihapus”. Jika ya maka data akan dihapus, jika tidak maka kembali ke pengolahan data PTKP.

Memberikan pesan

“Data akan dihapus”. Jika ya maka data akan dihapus, jika tidak maka kembali ke pengolahan data PTKP. Sesuai yang diharapkan.

Diterima

6. Pengujian Pengolahan Data Pengobatan

Pengujian pengolahan data pengobatan terbagi atas empat bagian diantaranya:

6.1 Tambah Data Pengobatan

(87)

Tabel 4.15 Pengujian Tambah Data Pengobatan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Jumlah anak Jumlah anak

tercantum pada dbedit box Jumlah anak, Jumlah anak tercantum pada dbedit box Jumlah anak

Dapat mengisi Jumlah anak dan nama jumlah anak. Sesuai yang di inginkan.

Diterima

Tj Pengobatan Pemasukan tunjangan Pengobatan

Dapat mengisi tunjangan

pengobatan. Sesuai yang di inginkan.

Diterima

6.2 Ubah Data Pengobatan

Tabel 4.16 Pengujian Ubah Data Pengobatan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik tombol ubah Tombol simpan

dan batal aktif, dbedit box Jumlah anak dan gaji pokok yang akan diubah terfokus.

Tombol simpan dan batal aktif, dbedit box jumlah anakyang akan diubah terfokus. Sesuai yang di inginkan.

Diterima

6.3 Hapus Data Jabatan

Tabel 4.17 Pengujian Hapus Data Jabatan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik tombol

hapus

Menampilkan pesan “Data akan dihapus”. Jika ya maka data akan dihapus, jika tidak maka kembali ke pengolahan data PTKP.

Memberikan pesan

“Data akan dihapus”. Jika ya maka data akan dihapus, jika tidak maka kembali ke pengolahan data PTKP. Sesuai yang diharapkan.

(88)

7. Pengujian Pengolahan Data Absen

Pengujian pengolahan data absen terbagi atas empat bagian diantaranya: 7.1 Tambah Data

Berikut ini adalah tabel pengujian pengolahan data absen untuk tambahan data absen.

Tabel 4.18 Pengujian Tambah Data Absen

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Hadir makan Pemsukkan jumlah

hadir makan selama 1 bulan

Dapat mengisi hadir makan yang diinginkan

Diterima

Hadir transport Pemasukan jumlah hadir transport selama 1 Dapat mengisis hadir transport yang diinginkan Diterima

7.2 Ubah Data Absen

Tabel 4.19 Pengujian Ubah Data Absen

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik tombol ubah Tombol simpan

dan batal aktif, mengubah data absen

Tombol simpan dan bata

Gambar

Gambar 3.1 Flowmap yang sedang berjalan
Gambar 3.2 ERD
Tabel 3.1 Struktur File Karyawan
Gambar 3.6 DFD Level 1 proses 1.0 Login
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ditam- bah lagi, saat ini masih ada satuan kerja (satker) yang belum memahami arti pen- ting inventarisasi penilaian. Tenaga penilia

[r]

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah (1) tingkat kecerdasan emosional responden sebagian besar rendah, (2) derajat hipertensi responden sebagian besar adalah derajat

Gontor merupa- kan salah satu dari sembilan pesantren yang mendapat pengakuan kesetaraan tersebut sehingga mereka dapat meng- ikuti ujian perguruan tinggi de- ngan menyertakan

Masyarakat adat Lampung Pepadun di Desa Buyut Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah menganut sistem kekerabatan patrilineal dimana anak laki-laki penerus

Peristiwa Penyegelan Gereja di Aceh Singkil Pada Tayangan Inside di Metro TV ”.. Pembimbing utama penelitian ini adalah

Berdasarkan fenomena diatas dengan adanya akulturasi budaya, mahasiswa Palembang yang kuliah di Solo mengalami beberapa kesulitan menyesuaikan diri dibudaya Solo

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan tentang syarat dan prosedur pendaftaran DTLST yang diatur di dalam UUDTLST dan PPDTLST memiliki kelemahan