REPRODUKSI IKAN "SHIROGISU"
Sillago japonica
( T e m m i n c k
dan
Schlegel)
DI PERAIRAN TELUK BMURA,
NAGASAKI, JEPANG
O l e h :
P a s k a Purnama Sari C02496048
SKRIPSI
Sebagai S a l a h
Satu
S y a r a t U n t u k M e m p e r o l e hGeiar Sarjana pada F a k u l t a s Perikanan
dan
I l m u K e l a u t a nPROGRAM STUD1 MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAMULTAS PERIIKANAN DAN TLMU MELAUTAN
SKRIPSI
Judul Skripsi
Nama Mahasiswa
NRP
Program Studi
: Reproduksi Ikan "Shirogisu" Sillago
japonica (Temminck dan Schlegel) di
Perairan Teluk Omura, Nagasaki, Jepang
: Paska Purnama Sari
: C02496048
: Manajemen Sumberdaya Perairan
Disetujui,
I. K misi Pembimbing
b
Ketua
11. Fakultas Perikanan d
"Akulah Tuhan, Allahmu,
yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang h a w kau tempuh. Sekiranya enakau memperhatilran perintah-perintah Kzh
maka damai sejahte-u akanseperti sun& yang ;id& kerlng dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut
yang tidak pernah berhenti, maka keturunanmu akan seperti pasir dan cucnmu seperti kewik banyaknya;
nama mereka tidak akan dilenyapkan atau ditiadakan dari hadapan-ku"
Yesaga 48: 17-22
Kupersembahkan kepadar
Tuhan Yesus Krtstus,
UCAPAN TERIMA
KASIH
Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besamya k e p a d a :
Tuhan
Yesus Kristus, yang menjadi kehidupan dan keselamatanku,dan yang telah menge j a k a n segala perkara yang baik dalam hidupku,
Paska mengasihi-Mu.
Bapak Dr. Ir. Sulistiono, MSc. selaku Pembimbing I Tugas Akhir dan Bapak Dr. Ir. H. Ridwan Affandi selaku Pembimbing I1 Tugas Akhir yang telah membimbing dan mengarahkan selama penelitian
dan penyusunan Tugas
Akhir
ini.Bapak Ir. Sigid Hariyadi, MSc. selaku Ketua Program Studi MSP dan
Ibu Dr. Ir. H. Yunizar Ernawati, MS. selaku Dosen Penguji Tamu
pada saat Ujian Sidang Tugas Akhir yang telah memberikan masukan
dan perbaikan pada penyusunan Tugas Akhir ini.
Bapa, Mama, Rina, Ade dan Eko atas kasih, dukungan dan doanya
kepada Penulis selama penyusunan Tugas Akhir ini.
Eka Martanugrah, atas kasih sayang, doa, kesabaran dan telah
menjadi sahabat yang setia selama ini, serta kepada Keluarga Besar
Bapak Immanuel.
Meivana dan Rika, untuk kasih, doa dan kebersamaannya selama ini
(you are my rejoice), Paska mengasihi kalian.
Tama dan Daniel, atas persahabatan yang indah selama ini,
Dosmen, Budi, Romanus, Jonathan, Elsis dan Komsel
BethanyIKanaan atas dukungan dan doanya.
~ ~. ~ . ~ ~. ~ ~ ~ ..~ . ~ ~
M' Didik, Ipank, K'Dewi, K'Anna, B'Bronson serta semua yang ada
dalam Persekutuan Mahasiswa Gabungan yang selalu mendukung
dan berdoa.
Irwan, Lina dan Maria Dian, untuk kebersamaannya selama kuliah
54 % betina dan dengan mengunakan uji "Chi-square" maka nisbah kelamin secara keseluruhan adalah seimbang. Sedangkan nisbah kelamin pada tiap bulan bervariasi antara 0,19 sampai dengan 4,75 dan dengan uji "Chi-square" maka nisbah kelaminnya adalah tidak seimbang. Pada bulan Agustus terjadi peningkatan jumlah ikan jantan yang tertangkap. Hubungan antara nilai nisbah kelamin dengan panjang total berkisar antara 0
-
5,5 dimana nilai nisbah kelamin tertinggi terdapat pada selang kelas rata-rata 150 mm dan dengan menggunakan uji "Chi-square" maka nisbah kelaminnya tidak seimbang karena terjadinya peningkatan jumlah ikan betina sesuai dengan lcenaikan panjang tubuh ikan.Ikan S. japonica pertama lcali matang gonad pada ukuran kelas panjang
185 - 198 mm dan frekuensi terbesar pada ikan jantan pada selang kelas rata-rata 220 mm (100 %) dan ikan betina pada selang kelas rata-rata 234 mm (100 %).
Melalui histologi gonad ikan betina, pada TKG I1 terdapat sel oogonia dimana sel telur belum matang (perinucleolus) yaitu inti sel mulai membesar dan membran sel yang tebal. Pada TKG Ill, sel telur berkembang menjadi oocyte primer dan kemudian menjadi oocyte sekunder dimana sel telur telah matang (ripe eggs), butiran kuning telur telah terbentuk dan membran sel mulai menipis. Pada TKG IV, sel telur berkembang menjadi ootid, dimana terjadinya penyatuan butiran kuning telur yang menuju salah satu kutub anima (Fusion of yolk globule) dan terdapat membran sel yang menipis pada sel telur yang matang (Oolema of ripe eggs). Pada TKG V, sel telur berkembang menjadi ovum yang akan dikeluarkan pada saat pemijahan, mulai berkurangnya ootid dan terdapat folikel yang kosong. Sedangkan pada testes ikan jantan, TKG I ditunjukkan adanya sel spematogonium yang berada di dalam kantung tubulus seminifer. Pada TKG I1 sel berkembang menjadi sel spermatogonia. Pada TKG 111 sel spermatogonia berkembang menjadi spermatocytes primer dimana terjadi pembelahan sel secara miosis (pembelahan pertama) dan kemudian berkembang menjadi spermatocytes sekunder dimana terjadi pembelahan sel yang kedua. Pada TKG IV sel spermatocytes berkembang menjadi sel spermatid, dan pada TKG V sel spermatid herkembang menjadi spermatozoa yang akan dikeluarkan pada saat pemijahan.
Nilai IKG ikan jantan terbesar pada bulan J u n i (2,68 %) sedangkan ikan betina pada bulan Juli (9,14 %). Fekunditas ikan S. japonica sangat tinggi
bervariasi antara 21.858
-
342.042 butir telur. Tidak terdapat hubungan yang erat antara fekunditas dengan panjang total ikan. Diameter telur ikan S. japonicabervariasi antara 25 - 625 vm.
Nilai faktor kondisi pada ikan S. japonica betina lebih besar dibandingkan dengan ikan jantan, ha1 ini disebabkan karena fluktuasi nilai faktor kondisi berkaitan dengan keberadaan kematangan dan pemijahan ikan. Berdasarkan nilai faktor kondisi, Hepatosomatic Index, Indeks Kematangan Gonad dan Tingkat Kematangan Gonad, musim pemijahan ikan S.- japonica - berkisar antara bulan Mei sampai dengan Agustus dan puncalc pemijahannya adalah J u n i dan Juli. Dari seharan diameter telur terdapat dua puncak, maka waktu pemijahan ikan S. japonica cukup panjang dimana ikan memijah selama satu tahun sekali dan pola
pemijahan adalah bertahap (multi spwaner).
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas
segala berkat dan karunia-Nya, maka Penulis dapat menyelesaikan Laporan
Penelitian yang bejudul Reproduksi Ikan "Shirogisu" Sillago japonica
(Temminck dan Schlegel)
di
Perairan Teluk Omura, Nagasaki, Jepang.Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
Laporan Penelitian ini, walaupun demikian semoga Laporan Penelitian ini
dapat memberikan informasi bagi dunia ilmu pengetahuan, khususnya
yang berkaitan dengan dunia pengelolaan dan pengembangan sumberdaya
hayati ikan.
Bogor, Juli 2000
DAFTAR IS1
...
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
...
DAFTAR LAMPIRAN
...
I
.
PENDAHULUAN...
1.1. Latar Belakang
...
1.2. Tujuan...
I1
.
TINJAUAN PUSTAKA...
2.1. IUasifikasi dan Identifikasi
...
2.2. Distribusi...
2.2.1. Distribusi Secara Geografi ... 2.2.2. Distribusi Secara Ekologis ... 2.3. Keadaan Umum Perairan Jepang ... 2.4. Aspek Biologi Ikan
...
2.4.1. Faktor Kondisi
...
....
...
2.4.2. Hepatosomatic I n d e x...
2.4.3. Reproduksi...
.......
2.4.3.1. Nisbah Kelamin
...
2.4.3.2. Tingkat Kematangan Gonad...
2.4.3.3. Indek Kematangan Gonad...
2.4.3.4. Fekunditas...
2.4.3.5. Diameter Telur
...
I11
.
METODE PENELITIAN...
3.1. Lokasi dan Waktu Pengamatan
...
3.2. Alat dan Bahan. .
...
3.3. Metode Penehtian...
3.3.1. Penentuan Stasiun Pengambilan Contoh...
3.3.2. Pengambilan Ikan Contoh...
...
-- . 3.4. Pengukuran dan Pengamatan Biologi Ikan . . d i Laboratonurn
3.4.1. Panjang dan Berat Total
...
3.4.2. Hepatosomatic I n d e x...
...
3.4.3. Nlsbah Kelamin
...
3.4.4. Tingkat Kematangan Gonad
...
3.4.5. Indek Kematangan Gonad
3.4.6. Fekunditas
...
...
3.4.7. Diameter Telur3.5. Analisa Data
...
3.5.1. Faktor Kondisi...
3.5.2. Hepatosomatic Index...
3.5.3. Nisbah Kelamin...
3.5.4. Tingkat Kematangan Gonad...
3.5.5. Indek Kematangan Gonad...
3.5.6. Fekunditas...
3.5.7. Diameter Telur...
N
.
HASIL DAN PEMBAHASAN. .
...
4.1. Distnbusi Jumlah
. .
...
4.2. Faktor Kondisi...
4.3. Hepatosomatic Index...
4.4. Reproduksi...
4.4.1. Nisbah Kelamin...
...
4.4.2. Tingkat Kematangan Gonad
...
4.4.3. Indeks Kematangan Gonad
4.4.4. Fekunditas
...
4.4.5. Diameter Telur.
....
4.5. Pemijahan...
V
.
KESIMPULAN DAN SARAN...
DAFTAR PUSTAKA
...
No. Halaman
1. Tingkat Kematangan Gonad Ikan Sillago sp
...
192 . Falctor Kondisi Ikan S. japonica berdasarkan Waktu Pengambilan
Contoh Ikan
...
233. Pola Pemijahan Ikan Sillago sp. berdasarkan Beberapa Hasil
. .
DAFT=
GAMBARNo. Halaman
1. Ikan "Shirogisu" Sillago japonica
...
4...
2. Peta Penyebaran Ikan "Shirogisu" Sillago japonica 5
3. Persentase Jumlah Ikan "Shirogisu" Sillago japonica di Teluk Omura, Nagasaki, Jepang berdasarkan Ukuran Kelas Panjang
...
Total Ikan 21
4. Nilai Faktor Kondisi Ikan "Shirogisu" Sillago japonica dari Bulan April sampai dengan Agustus 1998 di Teluk Omura, Nagasaki,
Jepang.
...
225. Nilai Faktor Kondisi Ikan "Shirogisu" Sillago japonica di Teluk Omura, Nagasaki, Jepang berdasarkan Ukuran Kelas Panjang
Total Ikan
...
236 . Nilai Hepatosomatic Index Ikan "Shirogisu" Sillago japonica dari Bulan April sampai dengan Agustus 1998 di Teluk Omura,
Nagasaki, Jepang
...
257. Hepatosomatic Index Ikan "Shirogisu" Sillago japonica di Teluk Omura, Nagasaki, Jepang berdasarkan Ukuran Kelas
Panjang Total Ikan
...
268. Nilai Nisbah Kelamin Ikan "Shirogisu" Sillago japonica dari Bulan April sarnpai dengan Agustus 1998 di Teluk Omura, Nagasaki,
Jepang..
...
279 . Nisbah Kelamin Ikan "Shirogisu" Sillago japonica di Teluk Omura, Nagasaki, Jepang berdasarkan Ulruran Kelas Panjang
Total Ikan
...
2810. Tingkat Kematangan Gonad Ikan "Shirogisu" Sillago japonica
d~
Teluk Omura, Nagasaki, Jepang berdasarkan Ukuran KelasPanjang Total Ikan
...
2911. Tingkat Kematangan Gonad Ikan "Shirogisu" Sillago japonica dari Bulan April sampai dengan Agustus 1998 di Teluk Omura,
Nagasaki, Jepang
...
3012. Nilai Indeks Kematangan Gonad Ikan "Shirogisu" Sillago japonica dari Bulan April sampai dengan Agustus 1998 di Teluk Omura,
...