610.69 Ind p
Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI
Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Oaya Manusia Kesehatan.
Petunjuk pelaksanaan (JUKLAK) sertifikasi pelatih di bidang kesehatan, Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2011
ISBN 9786028937900
1. Judul I. HEALTH MANPOWER -TRAINING
Kementerian Kesehatan
RI
Badan PPSDM Kesehatan
KATA SAMBUTAN
Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Sertifikasi Pelatih di Bidang Kesehatan telah dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan .
Juklak ini disusun sebagai acuan bagi penyelenggara sertifikasi pelatih agar para pelatih mendapatkan sertifikat yang merupakan bukti bahwa
ー・ャ。エ セ ィ@ tersebut betulbetul dapat diakui kredibilitas dan kompetensinya
sebagai pelat ih.
Hal ini dilakukan karena semakin banyaknya pelatihan yang diselenggarakan balk oleh pihak pemerintah maupun masyarakat, dan sampai saat ini belum ada pengakuan terhadap para pelatih bahwa yang bersangkutan memiliki kompetensi dalam menyampaikan materinya. Oleh karena itu melalui juklak ini para pe tatih dapat mengikuti uji kompetensi kediklatan maupun substansi untuk mendapatkan pengakuan bahwa pelatih tersebut betulbetul kompeten dan di nyatakan dengan sertifikat. Dengan tersertifikasinya para pelatih diharapka n pelatihan di bidang kesehatan sesuai dengan yang diharapkan .
Kepada segenap tim penyusun kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan atas jerih payah dan kesungguhannya dalam menyelesaikan juklak ini. Harapan kami juklak ini betulbetul dapat diterapkan sehingga menghasilkan para pelatih yang kompeten.
P"' - nll<'t"k'l3 n
De
pk8s.-N I In - j'Jk :
?t9rl.f::::.2-!?!!I...
セ@
rJ
;
セ NMZZ@ Nセ Z Z
.•
セ N セyNNN@
u
ust LJ :i ... ....11...
. .. .. ... . .... ... ... ... . .. .. . ... . .
-5(
Jakarta, Juni 2011 a Badan PPSDM Kesehatan menterian Kesehatan RI,
V
'I
Dr. Bambang Giatno R. MPH. NIP . 195205011980011002
0fO-
bJ
/nq
p
KATA PENGANTAR
Sehubungan dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan, yang mendorong tenaga kesehatan untuk lebih profesional dalam memberikan pelayanan, maka penyelenggaraan pelatihan baik di pusat maupun daerah semakin semarak .
Melalui penyelenggaraan pelatihan, peserta pelatihan selain dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan juga mendapatkan sertifikat sebagai bukti telah mengikuti pelatihan yang dapat digunakan sebagai pelengkap persyaratan dalam jenjang karirnya .
Selain sertifikat bagi para peserta latih, saat ini tuntutan sertifikat bagi para pelatihpun semakin meningkat karena selain dapat dijadikan bukti bahwa yang bersangkutan telah melatih, juga sebagai bukti kredibilitas yang bersangkutan at as materi yang telah disampaikan.
Oleh karena itu Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Sertifikasi Pelatih di Bidang Kesehatan ini disusun oleh Pusdiklat Aparatur dengan harapan agar ada acuan dalam melakukan sertifikasi pelatih baik di pusat maupun di daerah .
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan Juklak ini, sehingga dapat diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
Kami menyadari bahwa Juklak ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu masukan untuk penyempurnaannya sangat kami harapkan .
Terima kasih.
Jakarta, Juni 2011 jepala Pusdiklat Aparatur
DAFTAR lSI
Halaman
KATA SAMBUTAN KA. BPPSDM KESEHATAN .. .... .. .. .. .. ... ... .. .. .. .... .... .... .. i
KATA PENGANTAR KA. PUSDIKLATAPARATUR .... ... ... ... ... ii
DAFTAR lSI ... .. .. ... ... .... ... ... ... ... .. ... iii
BABI PENDAHULUAN A . Latar Belakang .. ... .... ... .... .. ... .. ... .. .. ... 1
B. Tujuan ... .. ... .. .. ... ... .. .. ... ... .... ... ... . 2
C. Sasaran ... .. ... ... .. .. .... ... .. .. .. ... ... .. ... ... .... ... ... .. .. .. 2
D. Ruang Lingkup ... .. ... ... ... .... .. .... ... ... .. .. ... ... ... .... ... .. ... 3
E. Manfaat .. .... .. .. .. ... .. .... .. .. ... ... ... .. .. ... ... .... ... ... 3
BAB II KETENTUAN UMUM A. Jenis Sertifikat ... ... .. .. .. .. .. ... .. .... ... .. .. .... 5
B. Persyaratan ... ... ... .... ... ... .. ... .. .. .. ... ... .... .... ... 5
C. Pengorganisasian ... ... ... ... ... .. ... ... .. ... . 8
D. Mekanisme Pendaftaran ... .... ... ... .. ... ... .. ... .. .. .. ... 16
E. Kelengkapan Pendaftaran ... .. ... ... .. .. ... .. ... 19
BAB III KETENTUAN SELEKSI A. Seleksi Pelatih ... .. .... .. .... .. ... .. .... .. .. .. ... ... 31
B. Seleksi Pelatih Utama .. ... .. ... .... .. .. .. ... .... .. .... ... 36
BAB IV PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PELAPORAN A. Pengawasan dan Pengendalian .. ... .. ... .. .. ... 43
B. Pelaporan ... .. ... ... .. ... ... .... ... ... .. .... ... . 43
BAB V PENUTUP ... .. ... .. ... .. .. .. .. ... .. .. ... .. . 47
LAMPIRAN
BABI
PENDAHULUAN
o
I
LATAR BELAKANGSertifikat pelatihan bagi tenaga kesehatan tertentu mempunyai efek penting terkait dengan bidang pekerjaan yang diembannya karen a merupakan pemenuhan perolehan angka kredit, bahkan dapat dijadikan dasar
kewenangan untuk mela'kukan suatu tindakan. Oleh karena itu sertifikat pelatihan merupakan pengakuan atas kompetensi yang diperoleh dan bukti bahwa seseorang telah mengikuti pelatihan secara utuh.
Saat ini sertifikat bukan dibutuhkan hanya oleh peserta latih saja tetapi dibutuhkan pula oleh para pelatih. Hal ini dimaksudkan untuk pemenuhan persyaratan pengajuan kenaikan jabatan karena mengajar bagi beberapa jabatan fungsional akan menambah angka kredit .
Kedudukan pelatih sebagai tenaga professional berfungsi untuk meningkatkan martabat pelatih serta perannya sebagai agen pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan. Sehingga untuk menjaga agar para pelatih kesehatan tetap handal dan professional untuk menghasilkan SOM Kesehatan yang profesional pula, maka perlu dilakukan uji kompetensi.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah
Otonom, salah satu pasalnya menyatakan bahwa Pusat mempunyai kewenangan dalam hal Standarisasi, Akreditasi dan Sertifikasi. Oleh karena itu berdasarkan Kepmenkes Nomor 1144 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Pusdiklat Aparatur sesuai tupoksinya menyusun Petunjuk Pelaksanaan Sertifikasi Pelatih dalam Pe.latihan di Bidang Kesehatan, khusus untuk pelatihan teknis, fungsional dan manajemen karena untuk pelatihan prajabatan dan
kepemimpinan sesuai dengan PP Nomor 9.01. tahun 2000telah diatur J
oleh Lembaga Administrasi Negara .
o
1
'_ T_u_ J
U_ A_N_ ' 1. Tujuan UmumAdanya kejelasan tatacara dalam melakukan Sertifikasi pelatih 2. Tujuan Khusus
a. Adanya kejelasan dalam mekanisme dan penerbitan surat keterangan melatih
b. Adanya kejelasan dalam mekanisme dan penerbitan sertiflkat pelatih
c. Adanya kejelasan dalam mekanisme dan penerbitan sertifikat pelatih utama (Master of Trainer)
o
< I_S_A_S_A_R_A_N_,Tenaga pelatih bidang kesehatan yang tergabung 、。 セ 。ュ@ Tenaga Pelatih
Kesehatan non Widyaiswara yang telah mengikuti pelatihan TPPK J
(Tenaga Pelatih Program Kesehatan) dan atau TOT (Training of Trainers),
t PETUNJUi PEl.A K.HVAAN SEIITlFlKASI PEIA
tQhセ n
DALHf PELA T1H4 N DIBIIJ4 NGkesehセ
H Nyang melakukan tugastugas mengajar dan melatih disamping tugas pokoknya sesuai dengan jabatan dan atau profesinya
セ
I
RUANG LlNGKUPRuang lingkup Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Sertifikasi Pelatih :
1. Latar belakang yang menjelaskan mengapa juklak ini disusun 2. Ketentuan Umum yang menjelaskan aturanaturan administrasi 3. Ketentuan seleksi yang menjelaskan tentang aturanaturan pengujian
kompetensi kediklatan dan pengujian kompetensi substansi
4. Sertifikasi yang menjelaskan tentang aturanaturan penerbitan sertifikat
S. Mekanisme laporan yang menjelaskan dalam pembuatan laporan 6. Penutup yang menjelaskan akhir dalam penyusunan juklak
o
L I_ _M_A_N_F_A_A_T_...JBuku Juklak Sertifikasi Pelatih ini, diharapkan bermanfaat khususnya :
1. Bagi Penyelenggara
Sebagai acuan dalam menerapkan tatacara dan mekanisme penerbitan surat keterangan melatih dan sebagai alat untuk memonitor pelatihpelatih yang menyampaikan materi sesuai ketentuan yang telah ditentukan.
2. Bagi Pelatih
Seba gai acuan untuk menerapkan tatacara dan mekanisme dalam mendapatkan surat keterangan melatih dan atau mendapatkan sertifikat pelatih .
3. Bagi Balai Besar Pel atihan Kesehatan dan Balai Pelatihan Kesehatan ./ Sebagai acuan untuk menerapkan tatacara dan mekanisme dalam
penerbitan surat keterangan melatih dan penerbitan sertifikat pelatih .
4. Bagi Pusdiklat Aparatur :
a. Sebagai acuan untuk menerapkan tatacara dan mekanisme
dalam penerbitan surat keterangan melatih, penerbitan sertifikat J pelatih dan penerbitan sertifikat pelatih utama (master trainer) .
b. Sebagai alat untuk memon,itor pelaksanaan surat keterangan melatih, penerbitan sertifikat pelatih dan penerbitan sertifikat pelatih utama (master trainer) yang merupakan salah satu fungsi pengendalian mutu pelatihan .
PETUNJUK PELAKSANAAN SERTlFlKAS/ PEIA TlH.4N DA/AM PELA TIH.4N D/BIDANG keNセehatT@ '
BAB"
PENDAHULUAN
o
I JENIS SERTIFIKATJenis sertifikat bagi pelatih kesehatan ada 3 bentuk yaitu :
1. Surat Keterangan bukti telah melatih diberikan kepada seseorang yang telah melaksanakan tugas melatih di bidang kesehatan .
2. Sertifikat pelatih diberikan kepada pelatih yang telah memenuhi persyaratan kediklatan dengan melalui uji kompetensi kediklatan. 3. Sertifikat pelatih utama (Master Trainer) diberikan kepada pelatih
yang telah memenuhi persyaratan kediklatan dan substansi melalui uji kompetensi.
o
1'_P_E_R_Sy_A_R_A_T_A_N_' 1. Persyaratan Umum:Surat Keterangan bukti telah melatih, sertifikat pelatih dan sertifikat pelatih utama (Master Trainer) diterbitkan bagi pelatih yang memberikan materi pad a pelatihan di bidang kesehatan.
2. Persyaratan Khusus:
Persyaratan khusus dibagi 2 yaitu persyaratan administrasi dan persyaratan teknis . Khusus untuk penerbitan surat keterangan bukti melatih hanya diperlukan persyaratan administrasi, Sedangkan untuk penerbitan sertifikat pelatih dan pelatih master (Master Trainer) ada persyaratan khusus.
a. Persyaratan Administrasi
1) Surat keterangan bukti telah melatih
a) Memiliki laporan tertulis dari Master of Training (MOT) bahwa pel'atih yang bersangkutan telah memberikan materi sesuai dengan GarisGaris Besar Program Pembelajaran (GBPP) sehingga Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) dan Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) tercapai .
b) Memiliki hasil penilaian dari peserta tentang perfo rmance pe l'atih selama memberikan materi tersebut.
c) Melampirkan jadual pelatihan . 2) Sertifikasi Pelatih
a) Mengajukan permohonan penerbitan sertifikat yang ditandatangani oleh yang bersangkutan dan atau diketahui oleh pimpinan instansi yang bersangkutan . b) Pelatih telah mengi,kuti pelatihan :
• WI Dasar atau
• Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK) atau • Pelatihan bagi Pelatih atau TOT (Training of Trainer)
atau • Akta atau
• Mempunyai pengalaman melatih/mengajar sesuai
dengan tugas pokok atau j abatan atau profesinya . .../ c) Melampirkan Surat keterangan bukti telah melatih yang
ditandatangani ketua panitia penyelenggara sebanyak minimal 3 surat keterangan bukti melatih untuk materi yang sama pada pelatihan yang terakreditasi.
P£TUNJUK PELAKSA NAAN SERTlFlKASI PEU TlHA /I' DALHf PEUTIH4 ,v DIRfDA ,vG KESEH4 T4.V
d) Surat keterangan yang dimaksud pada nomor c) masih berlaku atau belum melewati 5 tahun.
3) Sertifikasi Pelatih Utama
a) Mengajukan permohonan penerbitan sertifikat pelatih utama (Master Trainer) yang ditandatangani oleh yang bersangkutan dan atau diketahui oleh pimpinan instansi yang bersangkutan.
b) Memiliki sertifikat pelatih yang masih berlaku atau belum melewati 5 tahun
c) Melampirkan surat keterangan bukti melatih pada TOT yang terakreditasi minima'i 3 kali.
d) Surat keterangan pada butir c) masih berlaku ata'U belum melewati 5 tahun .
e) Hasil penilaian peserta terhadap performance pelatih tersebut sesuai butir c).
f) Jadual pelatihan sesuai butir nomor c).
b. Persyaratan Teknis : 1) Sertifikat Pelatih
Mengikuti uji kompetensi kediklatan sesuai ketentuan yang berlaku, meliputi:
a) Teori tentang teknik ュ・ セ 。エゥィ@
b) Satuan Ajar Pembelajaran pada praktik melatih di kelas c) Praktik memfasilitasi di kelas (micro fasilitating)
Nセ
2) Sertifikat Pelatih Utama (Master Trainer)
Mengikuti ujian melatih substansi atau materi spesialisasi pelatih yang bersangkutan sesuai ketentuan yang berlaku balk di profesi atau institusi terkait.
[£J
I
PENGORGANISASIAN1. Panitia dan Kedudukannya
a. Penerbit Surat Keterangan Bukti Melatih
1) Penerb.it Surat Keterangan Bukti Melatih adalah Ketua Panitia Penyelenggara Pelatihan yang tercantum dallam Surat Keputusan (SK) Penyelenggaraan Pelatihan. Susunan panitia
penyelenggara pelatihan seperti ketentuan yang berlaku . 2) Kedudukan Penerbit Surat Keterangan Bukti Melatih adalah
Panitia Penyelenggara Pelatihan di masingmasing Institusi Penyelenggara Pelatihan.
b. Sertifikasi Pelatih
Sertifikasi pelatih dilaksanakan di pusat dan provinsi, sehingga ikepanitiaan dan kedudukannya sebagai berikut:
1) Panitia Sertifikasi Pel,atih di Pusat dan Kedudukannya. Panitia
yang berwenang melakukan uji Sertifikasi pelatih kesehatan di Pusat adalah Pusdiklat Aparatur, bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) dan Bapelkes Lemah Abang, Bapelkes Salaman dan Bapelkes Batam .
PETU,VJUK PELAKS.i NAAN SERTlFlKASI PEU TIHA ,Y DAUM PELATIHA,v DI8I1H ,\'G KESEHi TA N
Susunan Panitia Sertifikasi Pelatih di pusat adalah : Penasihat: Ka. Badan PPSDM Kesehatan
Penanggungjawab : Kepala Pusdiklat Aparatur
Ketua Kepala Bidang Perencanaan,
Pengembangan dan Pengendalian Mutu Sekretaris I : Koordinator WI Pusdiklat
Sekretaris II : Kepala Sub. Bidang Pengendalian Mutu Tim Seleksi Administrasi: 4 orang staf
Tim Penguji Kompetensi kediklatan pelatih dalam bidang kediklatan:
• Pejabat structural setingkat Kepala Bidang di Pusdiklat Aparatur atau BBPK dan Kepala Bapelkes di Bapelkes Lemah Abang/Salaman/Batam.
• WI Kesehatan berpangkat WI Madya dan Utama yang memiliki pangkat minimal gol IV C, yang diangkat oleh kepala Pusdiklat Aparatur sebagai Tim Sertifikasi.
Tim Penguji Kompetensi Substansi :
• Profesi/ institusi yang berwenang : 2 orang per substansi. Masa berlaku SK Panitia Sertifikasi Pelatih adalah selama 2 tahun.
Kedudukan Panitia Sertifikasi Pusat adalah di Pusdiklat Aparatur. Anggota administrasi dan Tim Penguji Kompetensi Kediklatan merupakan gabungan atau perwakilan dari Pusdiklat Aparatut, BBPK atau Bapelkes Lemah Abang/Salaman/Batam. Sedangkan Tim Penguji Kompetensi Substansi disesuaikan dengan kebutuhan atas dasar
rekomendasi dari Kepala Pusdiklat Aparatur. Sedangkan tempat melakukan uji Sertifikasi dapa.t dilakukan di Pusdiklat, BBPK atau Bapelkes Lemah Abang!Salaman!Batam disesuaikan dengan kebutuhan.
2) Sertifikasi di Provinsi
Susunan panitia sertifikasi pelatih di provimi adalah : Penanggungjawab : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Ketua I
Ketua II
Sekretaris I Sekretaris II
: Kepala Bapelkes
: Eselon III di Dinkes Provinsi yang bertanggung jawab terhadap Sumber Daya Kesehatan (SDK)
: Eselon IV Dinkes Provinsi : Eselon IV Bapelkes . Tim Seleksi Administrasi : 4 orang staf
Tim Penguji Kompetensi Kedlldatan : (jumlah anggota sesuai dengan kebutuhan) . Persyaratan Tim Penguji Kediklatan adalah:
• Pejabat struktural setingkat Kepala Bapelkes atau Kepala Institusi Diktat Kesehatan di Provinsi.
• WI Kesehatan berpangkat WI Madya dan Utama yang memiliki pangkat min imal gol IV C, yang diangkat oleh kepala Dinas Kesehatan Provinsi sebagai Tim Sert·ifikasi.
Masa berlak u SK Panitia Sertjfikasi Pelatih adalah selama 2 tahun.
Kedudukan Panitia Penerbit Sertifikat di Provinsi adalah di Institusi Penyelenggara Pelatihan (Balai Pelatihan Kesehatan).
c. Panitia dan Kedudukan Sertifikasi Pelatih Utama (Master Trainer)
Panitia Sertifikasi Pelatih Utama sarna dengan Panitia Seleksi Pelatih, namun ditambahkan dengan Tim Seleksi Kompetensi Substansi.
Sehingga susunan Panitia Sertifikasi Pelatih Utama adalah sebagai berikut:
Penasihat Ka. Badan PPSDM Kesehatan Penanggungjawab Kepala Pusdiklat Aparatur
Ketua Kepala Bidang Perencanaan,
Pengembangan dan Pengendalian Mutu
Sekretaris I (Coordinator WI Pusdiklat
Sekretaris II Kepala Sub. Bidang Pengendalian Mutu Tim Seleksi Administrasi: 4 orang staf
Tim Penguji Kompetensi Kediklatan pelatih dalam bid'ang kediklata n:
• Pejabat structural setingkat Kepala Bidang di Pusdiklat Aparatur atau BBPK dan Kepala Bapelkes di Bapelkes Lemah Abang/ Salaman/Batam.
• WI Kesehatan berpangkat WI Madya dan Utama yang memiliki pangkat minimal gol IV C, yang diangkat oleh kepala Pusdiklat Aparatur sebagai Tim Sertifikasi.
Tim Penguji Kompetensi Substansi:
• Profesi/ institusi yang berwenang: 2 orang per substansi.
Kedudukan Panitia Sertifikasi Pelatih Utama (Master Trainer) adalah di Pusdiklat Aparatur.
2. Tugas
a. Tugas Penerbit Surat 'Keterangan Bukti Melatih
Penerbit Surat Keterangan Bukti Melatih adalah Panitia Penyelenggara Pelatihan, mempunyai tugas untuk:
1) Menerima pengajuan permohonan penerbitan surat keterangan bukti dari fasilitator.
2) Menerima dokumen sebagai persyaratan penerbitan surat keterangan bukti melatih sesuai dengan persyaratan akreditasi pelatihan.
3) Mempertimbangkan kesesuaian persyaratan administrasi yang dilengkapi oleh pelatih
4) Membuat konsep Surat Keterangan Bukti Melatih apabila semua persyaratan telah dipenuhi pelatih .
5) Menerbitkan Surat Keterangan Bukti Melatih
6) Mencatat registrasi Surat Keterangan Bukti Meiatih dibuku agenda
b. Tugas Panitia Sertifikasi Pelatih
Oi dalam panitia sertifikasi pelatih, ada Tim Seleksi Administrasi, Tim Penguji Kompetensi Kediklatan .
Tugas Tim Seleksi Administrasi di Pusa,t dan Daerah:
1) Menerima pengajuan permohonan penerbitan sertifikat
pelatih .J
2) Menerima dokumen persyaratan penerbitan sertifikat pelatih .
3) Mempertimbangkan/melakukan seleks i terhadap kesesuaian persyaratan administrasi yang dilengkapi oleh pelatih dengan mengacu pad a persyaratan umum
4) Menentukan jadual dan tempat ujian, dengan berkoordinasi dengan Tim Penguji Kompetensi Kediklatan.
5) Membuat konsep surat keterangan untuk mengikuti ujian kompetensi, dengan mencantumkan jadual dan tempat ujian yang telah ditentukan
6) Menyampaikan surat keterangan untuk mengikuti ujian kompetensi yang ditandatangan Ketua Panitia, kepada Tim Penguji Kompetensi Kediklatan dan kepada pengaju sertifikasi pelatih.
7) Mencatat registrasi surat keterangan untuk mengikuti ujian kompetensi dibuku agenda.
8) Menerima hasil penilaian dan rekomendasi atas penilaian yang dilakukan Tim s・ャ・ォウ セ@ Kompetensi Kediklatan .
9) Memproses penulisan sampai menyampaikan sertifikat yang telah ditandatangani Kepala Pusdiklat Aparatur.
10) Mencatat nomor seri sertifikat, nama yang mendapatkan sertifikat, tanggal penyerahan sertifikat pelatih.
Berhubung untuk sertifikasi pelatih utama dilaksanakan di pusat, maka tugas Tim Seleksi Pusat ditambah :
1) Membuat surat permohonan untuk melakukan ujian kompetensi substansi yang ditandatangani oleh Kepala Pusdiklat Aparatur. Di dalam surat permohonan untuk me'lakukan uji kompetensi substansi mencantumkan jumlah pelatih yang akan diuji, waktu dan tempat pelaksanaan ujian serta melampirkan surat permohonan untuk mendapatkan sertifikat pelatih utama.
2) Menyampaikan dokumen persyaratan penerbitan sertifikat pelatih utama.
3) Mempertimbangkan/melakukan seleksi terhadap kesesuaian persyaratan administrasi yang dilengkapi oleh pelatih dengan persyaratan umum
4) Menentukan jadual dan tempat ujian serta ..J mencantumkannya dalam surat bukti untuk mengikuti ujian
kompetensi.
5) Menerbitkan surat bukti untuk mengikuti ujian kompetensi substansi atau materi spesialisasi.
6) Melakukan koordinasi clengan profesi atau institusi yang terkait untu l< menentukan jadual, waktu uji kompetensi,
membuat soall chek list untuk melakukan uji substansi. 7) Mencatat registrasi surat keterangan untuk mengikuti ujian
kompetensi dibuku agenda.
8) Membantu kelancaran pelaksanaan ujian kompetensi .J
substansi atau materi spesialisasi sesuai dengan waktu dan
tempat yang telah ditentukan
9) Menerima hasil penilaian dan rekomendasi atas penilaian yang dilakukan Tim Seleksi Kompetensi Kediklatan.
10) Memproses penulisan sampai menyamp aikan sertifikat pelatih utama (Master Trainer) yang telah ditandatarn gani Kepala Pusdiklat Aparatur.
11) Mencatat nomor seri sertifikat, nama yang mendapatkan sertifikat, tanggal penyerahan sertifikat pelatih utama.
J
Tugas Tim Penguji Kompetensi Kediklatan:
1) Menyampaikan surat keterangan untuk mengikuti ujian kompetensi yang ditandatangan Ketua Panitia, kepada Tim Penguji Kompetensi Kediklatan dan kepada pengaju sertifikasi pelatih .
2) Menerima surat keterangan untuk
3) Melakukan ujian kompetensi kediklatan sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan, dengan menggunakan panduan dan instrumen seperti terlampir.
4) Memberikan penilaian atas hasil ujian kompetensi kediklatan terhadap pengaju sertifikat.
5) Menyampaikan hasil penilaian dan rekomendasi atas penilaian yang telah dilakukan, sebagai dasar untuk penerbitan sertifikat pelatih, kepada Tim Se1leksi Administrasi .
Tugas Tim Penguji Kompetensi Substansi:
1) Menerima surat bukti untuk melakukan ujian kompetensi substansi atau materi spesialisasi dari Kepala Pusdlklat Aparatur
2) Memberikan penilaian atas hasil ujian kompetensi kediklatan terhadap pengaju sertifikat pelatih utama.
3) Menyampaikan hasil penilaian dan rekomendasi atas penilaian yang telah dilakukan, sebagai dasar untuk penerbitan sertifikat pelatih utama, kepada Tim Seleksi Administrasi .
{セ@
L....I_M_E_KA_N_IS_M_E_PE_N_D_A_F_T_A_R_A_N_-,1. Surat Keterangan Bukti Melatih
a. Pelatih mengajukan permahcnan penerbitan surat keterangan bukti melatih kepada Ketua Panitia Penyelenggara Pelatihan. b. Pelatih menyampaikan dokumen sesuai dengan persyaratan
akreditasi pelatihan kepada Panitia Penyelenggara Pelatiha n.
c. Panitia penyelenggara pelatihan mempertimbangkan kesesuaian
...J
persyaratan administrasi yang dilengkapi oleh pelatih denganpersyaratan umum dan khusus pada persyaratan administrasi. d. Panitia membuat konsep Surat Keterangan Bukti Melatih apabila
semua persyaratan telah dipenuhi pelatih.
e. Ketua Panitia Penyelenggara menerbitkan Surat Keterangan
Bukti Melatih apabila yang mengajukan permintaan sertifikat .J
telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
f . Panitia mencatat registrasi Surat Keterangan Bukti Melatih dibuku agenda
2. Sertifikat Pelatih
a. Pelatih mengajukan permohonan penerbitan sert'ifikat pelatih J
kepada Panitia Sertifikasi Pelatih Pusat/ Provinsi.
b. Pelatih menyampaikan dokumen sesuai dengan persyaratan kepada Tim Seleksi Administrasi Pusat/ Provinsi
c. Tim Penguji Kompetensi Kediklatan Pusat/Provinsi mempertimbangkan kesesuaian persyaratan administrasi yang dilengkapi oleh pelatih dengan persyaratan umum dan khusus yang tercantum pada persyaratan administrasi.
d. Apabila seleksi administrasi sudah lulus, kemudian panitia menentukan jadual dan tempat ujian serta mencantumkannya dalam surat bukti untuk mengikuti ujian kompetensi.
e. Ketua panitia menerbitkan surat bukti untuk mengikuti ujian kompetensi.
f. Pelaksanaan ujian kompetensi kediklatan dilaksanakan sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan
g. Apabila lulus dalam ujian kompetensi kediklatan, kemudian diterbitkan sertifikat pelatih.
h. Tim Seleksi Administrasi memproses penerbitan sertifikat dan mencatat registrasi Sertifikat Pelatih dibuku agenda .
i. Sertifikat dapat diperpanjang setiap 5 tahun sekali dengan melampirkan hasil kinerja atau buktibukti administrasi berbentuk portofolio.
3. Sertifikat Pelatih Utama
a. Pelatih mengajukan permohonan penerbitan sertifikat pelatih utama kepada Ketua Panitia Sertifikasi Pusat.
b. Pelatih menyampaikan dokumen sesuai dengan persyaratan kepada Tim Seleksi Administrasi Panitia Sertifikasi Pusat.
c. Tim Seleksi Administrasi mempertimbangkan kesesuaian persyaratan administrasi yang dilengkapi oleh pelatih dengan persyaratan umum dan khusus pada persyaratan administrasi. d. Apabila seleksi administrasi sudah lulus kemudian Tim Seleksi
Administrasi menentukan jadual dan tempat ujian serta mencantumkannya dalam surat bukti untuk mengikuti ujian kompetensi.
e. Ketua panitia menerbitkan surat bukti untuk mengikuti ujian
kompetensi substansi atau materi spesialisasi.
-f. Tim Seleksi berkoordinasi dengan Tim Penguji Kompetensi Kediklatan dan Tim Penguji Kompetensi Substansi yaitu profesi atau institusi yang terkait untuk menentukan jaduai dan waktu uji kompetensi substansi.
g. Pelaksanaan ujian kompetensi substansi atau materi spesialisasi
sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan J
h. Apabilalulus dalam ujian kompetensi substansi, kemudian Tim Seleksi Administrasi memproses sertifikat sampai diterbitkan sertifikat pelat ih utama (Master Trainer) .
i. Tim Seleksi Administrasi mencatat registrasi Sertifikat Pelatih dibuku agenda.
j. Apabila sudah mendapatkan sertifikat, setiap 5 tahun dapat diperpanjang dengan melampirkan hasil uji kompetensi kediklatan dan substansi yang terbaru dan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
o
I
KELENGKAPAN PENDAFTARANKelengkapan administrasi yang diperlukan saat pendaftaran :
1. Surat keterangan bukti telah melatih
a. Surat permohonan penerbitan Surat Keterangan Bukti Melatih.
SURAT PERMOHONAN
PENERBITAN SURAT KETERANGAN MELATIH
Yang bertandatangan dibawah ini:
Nama pelatih ... . NIP
Pangkat/go'iongan Unit kerja
Dengan ini mohon kiranya dapat diterbitkan "Surat Keterangan Bukti Melatih"
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan : 1. Laporan catatan MOT.
2. Hasil penilaian peserta terhadap performance pelatih . 3. Jadual pelatihan.
Demikian, atas perhatian dan kerjasama Bapak/ Ibu kami ucapkan terimakasih .
. ... ... ... 20 ... .
(...)
• Bukti mengikuti pendidikan/ pelatihan tambahan yang terkait dengan materi.
• Bukti pelatihan tentang diktat seperti : Training of Trainer, AKTA, TPPK atau bukti pengalaman mel,atih/mengajar.
• Bukti pengalaman bekerja atau tugas yang berkaitan dengan
materi yang diajarkan. J
b. Laporan dari MOT bahwa pelatih yang mengajukan sert,ifikat telah menyampaikan materi sesuai GarisGaris Besar Program Pembelajaran (GBPP).
LAPORAN CATAlAN MOl
Nama diktat Nama petatih Materi Hari/tanggat Pukut Tempat
Metaporkan bahwa petatih tersebut tetah menyampaikan materi:
dengan baik sesuai dengan Garis-Garis Program Pembelajaran {GBPP}.
.. ... ... , ... .
Master of Training
(
... ...
)J
...J
20 PETUVJUK PEL.4K.\·A .VAAN SERTIFIKASI peONatャhセG|B@ DAL4.l1 PEIATlHA.V D1BIDA,\"G KESEHA H\'
c. Hasil penilaian dari peserta tentang performance pelatih selama menyampaikan materi/melatih.
HASIL PENILAIAN TERHADAP PELATIH
Nama diktat
Nama pelatih
Materi
Hari/tanggal
Rata-rata hasil penilaian:
1. Penguasaan materi
2. Ketepatan waktu
3. Sistematika penyajian
4. Penggunaan metode
5. Penggunaan alat bantu
6. Penggunaan bahasa
7. Kesesuaian berpakaian menurut teknis kediklatan: ... .
Ketua Panitia Penyelenggara,
Catatan : Hasil penilaian terhadap pelatih dapat disesuaikan dengan instrumen yang digunakan saat
pelatihan diselenggarakan (
... ... ...
)d. Jadual pelatihan sa at melatih.
2. Sertifikasi Pelatih
a. Surat permohonan penerbitan Sertifikat Pelatih .
SURAT PERMOHONAN PENERBITAN SERIIFUKAT PELATIH
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama pelatih . " """"" '''''' '''''''''''''' '''''' ' ''''''''' ''' ''' ''''''''' ''' ''' ''''' NIP ... .... ... ... ... ... ... .. ... .. ... . Pangkat/ golongan : ... ... ... ... ..." .. .. .... ... ... . Unit kerja
Dengan ini mohon kiranya dapat diterbitkan sertifikat pelatih.
J
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan :
1. Surat Keterangan Bukti Melatih sebanyak 3 pelatihan .
2. Hasil penilaian peserta terhadap performance pelatih untuk ke 3 pel'atihan pada point 1.
3. Jadual pelatihan pada ke 3 pelatihan pada point 1.
Demikian, atas perhatian dan kerjasama Bapak/ Ibu kami ucapkan terimakasih .
... , .. ... ... .. ,... ... ... ..
Mengetahui Hormat saya,
Pimpinan instansi yang bersangkutan
(
... ... ...
) (... ... ...
)b. Surat Keterangan Bukti Melatih minimal sebanyak 3 surat keterangan dengan materi yang sama .
KOP SURAT
SURAT KETERANGAN BUKTI MELATIH
Nomor: ...
Dengan ini kami informasikan bahwa : Nama
NIP
Pangkatl Golongan Jabatan
Unit Kerjal Instansi
Telah memberikan materi ... selama ... jpl (1 jpl @ 45 menit) dari pukul ... sid ... .. ... ... pada
Pelatihan Waktu pelatihan Tempat pelatihan
Demikian, surat keterangan ini untuk dipergunakan sebagaimana mestinya .
... , ... 20 .. . .
Panitia Penyelenggara Pelatihan ... , Ketua,
( ... ... ..._...セ I@
NIP... .
c. Sertifikat telah mengikuti pelatihan Tenaga Pelatih Program
Kesehatan (TPPK), atau sertifikat telah mengikuti Training of
Trainer.
d. Hasil penilaian performance pelatih sesuai dengan surat
keterangan bukti melatih pada huruf b sebanyak 3 hasi ll penilaian
pada materi yang sama dengan waktu, tempat dan nama
pelati han yang mung kin berbeda.
HASIL PENILAIAN TERHADAP PELATIH
Nama diktat Nama pelatih Materi Hari/tanggal
Rata-rata hasil penilaian : 1. Penguasaan mater; 2. Ketepatan waktu 3. Sistematika penyajian 4. Penggunaan metode 5. Penggunaan alat bantu 6. Penggunaan bahasa
7. Kesesuaian berpakaian menurut teknis kediklatan
Ketua Panitia Penyelenggara, Cototon: Hosil penilolon terhodop pelotih
dapat disesuaikan dengan instrumen yang digunakan soot pelot/han
diselenggarakan (
...
)e. Jadual pelatihan sesuai surat keterangan bukti melatih pada huruf b.
3. Sertifikasi Pelatih Utama
a. Surat permohonan penerbitan Sertifikat Pelatih Utama .
SURAT PERMO HONAN
PENERBITAN SERTIFIKAT PELATIH UTAMA
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama pelatih ... .. ... ... ... ... ... ... ... .. ... . NIP .. ... ... .. ... .. .... .. ... ... ... ... .. ... ... . . Pangkat/ golongan
Unit kerja
Dengan ini mohon kiranya dapat diterbitkan sertifikat pelatih utama (master trainer) dengan materi : ... .. ... .. ... ... ... :
Sebagai bahan pertimbangan, bersama surat ini saya lampirkan :
1. Sertifikat Pelatih
2. Surat Keterangan Bukti Melatih pada pelatihan bagi pelatih/Training of Trainer (TOT) sebanyak 3 pelatihan .
3. Hasil penilaian peserta terhadap performance pel1atih untuk ke 3 pelatihan pada point 2.
4. Jadual pelatihan pada ke 3 macam pelatihan pada point 2.
Demikian, atas perhatian dan kerjasama Bapak/lbu kami ucapkan terimakasih.
Mengetahui Hormat saya,
Pimpinan instansi yang bersangkutan
(.. ... ... ... ... ) (... ... ... )
b. Sertifikat Pelatih .
Sertifikat pelatih didapat setelah pelatih melakuka n uji kompetensi kediklatan baik yang dilaksanak3n di pusat maupun daerah . Ukuran dan bentuk sertifikat telah ditentukar. tersendiri pad a Pedoman Sertifikasi Peserta dan Pelatih pad a Pelatihan di Bidang Kesehatan yang diterbitkan oleh Pusdiklat Aparatur pada tahun 2010.
Contoh sertifikat pelatih sebagai berikut :
;;;
セ@
セ@セ@
セ@
s;:
:..""
セ@
:j -.; セ@ セ@e
."セ@
""
iEセ@
セ@
:::l !;: "<セ@
セ@ セ@""
セ@セ@
セ@ "< N ..J セ@..
i
..
No : セC@ ...セ@ セONGB@KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA SERTIFIKAT
No .
Kepala Pusdiklat Aparatur/Kepala Dinas Kesehatan Provinsi menyatakan bahwa :
Nama NIP/NRP
Tempat dan Tanggal Lahir Pangkat/ Golongan Instansi
Telah lulus dengan predikat dalam uji kompetensi kediklatan yang diselenggarakan oleh
pada tanggal .... ... ... sid bertempat di ... sehingga dinyatakan sebagai :
PELATIH
pada materi
Sertifikat ini berlaku selama kurun waktu 3 tahun sejak tanggal ditetapkan.
... ... ... .. .... .. ... 20 ....
Ka. Pusdiklat Aparatur/ Dinkes Provinsi
(... ... ...l
c. Surat 'Keterangan Bukti Melatih minimal sebanyak 3 surat J
keterangan dengan materi yang sama tetapi waktu yang
berbeda.
KOPSURAT
SURAT KETERANGAN BUKTI MELATIH Nomor: ... .
Dengan ini kami informasikan bahwa : Nama
NIP
Pangkatl Golongan Jabatan
Unit Kerjal Instansi
Telah memberikan materi ... selama ... jpl (1 jpl @ 45 men it) dari pukul ... sid ... pada
Pelatihan bagi pelatihl Training of Trainer ... .. ... . Waktu pe l1atihan
Tempat pelatihan
Demikian, surat keterangan ini untuk dipergunakan sebagaimana mestinya .
.. ... """"' .... "" .. " .. ,.. ,.. """,.20"" Panitia Penyelenggara Pelatihan ... ,
Ketua,
(... ... .... .. .... , ... , ... ,,)
NIP...
d, Hasil penilaian peserta terhadap performance pelatih sesuai
dengan point c.
HASll PENILAIAN TERHADAP PELATIH
Noma Pelatihan bagi pelatih {TOT}: ... .
Nome pelatih ... ., ... .
Materi Hari/tanggal
Rota-rota hasil penilaian : 1. Penguasaan materi 2. Ketepatan waktu
3. Sistematika penyajian ... .
4. Penggunaan metade ... .
5. Penggunaan alat bantu ... .
6. Penggunaan bahasa ... .
7. Kesesuaian berpakaian menurut teknis kediklatan :
Ketua Panitia Penyelenggara,
{
...
}Catatan; Hasil penilaian terhadap pelatih
dapat dlsesuaikan dengan instrumen yang dlgunakan saat pelatlhan dlselenggarakan
e. Jadwal pelatih sesuai point c.
J
BAS III
KETENTUAN SElEKSI
o
L I_ _SE_l_E_KS_I_P_E_LA_T_I_H_-,1. WAKTU DAN TEMPAT PENDAFTARAN
a. Waktu
Pendaftaran dan seleksi pelatih dilakukan dua kal i dalam setahun sekali yaitu bulan Maret dan Agu stus tahun berjalan .
b. Tempat pendaftaran
Tempat pendaftaran untuk seleksi pelatih di pusat adalah di : 1) Pusdiklat Aparatur
2) Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta, Ciloto dan Makasar.
3) Bapelkes lemah Abang/Salaman/Batam.
Tempat pendaftaran untuk seleksi pelatih di provinsi adal'ah di Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi.
2. TAHAP SElEKSI
a. Seleksi Administrasi:
1) Tim Seleksi Administrasi mencatat tanggal penerimaan surat pengajuan permohonan sertifikasi pelatih dan dokumen yang merupakan persyaratan pengajuan sertifikasi pelatih .
2) Tim Seleksi Administrasi memeriksa kelengkapan dokumen diantaranya:
• Surat Keterangan bukti melatih.
Hitung surat keterangan bukti melatih, apakah ada 3 surat keterangan dim ana pelatih memberikan materi yang sama tetapi waktunya berbeda . Teliti keabsahan surat keterangan bukti melatih yaitu siapa yang menandatangani surat ketP.r<lngan, apakah surat keterangan dimaksud menyatakan bahwa pelatih yang bersangkutan telah menyampaikan materi yang sarna, apakah surat keterangan dimaksud belum melewati masa 3 tahun?
Banyaknya surat keterangan bukti melatih yang
diperlukan sebanyak 3 buah . .'
• Sertifikat telah mengikuti pelatihan .
Teliti foto copy sertifikat telah mengikuti pelatihan Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK), apabila telah J
mengikuti pelatihan Training of Trainer (TOT), pelatihan TOT apa yang telah diikuti, siapa yang menerbitkan sertifikat?
• Hasil penilaian peserta terhadap performance pelatih . Telaah hasil penilaian peserta terhadap performance pelatih . Hasil penilaian dimaksud ada lah sebanyak 3 sesuai dengan penyampaian materi yang sama pada pelatihan yang berbeda .
• Jadual Pelatihan
3) Tim Seleksi Adrninistrasi menerbitkan surat keterangan lulus/ tidak lulusnya hasil seleksi administrasi, seperti contoh sebagai berikut:
SURAT KETERANGAN lUlUS/TIDAK WLUS SElEKSI ADMINISTRASI
Dalam rangka sertifikasi pelatih di bidang kesehatan
Panitia Seleksi Ujian Kompetensi Kediklatan Pusat menyatakan bahwa pelatih yang mengajukan sertifikat pelatih dengan :
Nama NIP
Pangkat/ Golongan Jabatan
Instansi
Dapat/ tidak dapat melengkapi persyaratan administrasi. Untuk itu kepada yang bersangkutan dinyatakan lulus/tidak lulus untuk mengikuti uji kompetensi kediklatan/substansi.
Ketua Panitia,
(
... ...
)Catatan :
Coret yang tidak perlu .
b. Seleksi Kompetensi Kediklatan:
1} Tim Penguji Kompetensi Kediklatan menerima surat keterangan lul·us/tidak lulus seleksi administrasi dari pelatih yang mengajukan sertifikasi.
2} Tim Penguji Kompetensi Kediklatan koordinasi dengan Tim Seleksi Administrasi untuk menentukan waktu dan tempat ujian .
3} Tim Seleksi Administrasi menginformasikan tempat dan waktu uji kompetensi kediklatan kepada pelatih yang mengajukan sertifikat.
4} Pelaksanaan uji kompetensi kediklatan:
• Ujian teori tentang teknik melatih . (Soal dan penilaian ditentukan Tim Penguji Kompetensi Kediklatan) .
• Satuan Ajaran Pembelajaran (SAP) yang akan digunakan saat praktik memfasilitasi (micro teaching).
lsi SAP adalah :
1. Perumusan Tujuan (TPU dan TPK)
2. Penentuan pokok bahasan/ sub pokok bahasan 3. Penentuan langkahIangkah kegiatan (sekwensi) 4. Penentuan metode pembelajaran
5. Penentuan media dan alat bantu pembelajaran 6. Penentuan alokasi waktu (durasi) yang direncanakan 7. Penentuan hasil pembelajaran yang ingin dicapai 8. Penentuan bentuk dan prosedur evaluasi
Dalam Penilaian memperhatikan kesinambungan antara point satu dengan point lainnya.
•
Praktik memfasilitasi di kelas (micro teaching) denganmenggunakan instrumen penilaian seperti terlampir. 5) Tim Penguji Kompetensi Kediklatan melakukan penitaian
terhadap hasil ujian.
3. PENETAPAN HASIL SELEKSI
a. Tim Penguji Kompetensi Kediklatan merekomendasikan lulus/ tidak lulus kepada panitia administrasi .
b. Bila hasilnya lulus, Tim Seleksi Administrasi memproses sertifikat untuk ditandatangani oleh Kepala Pusdiklat Aparatur, tetapi apabil1a tidak lulus, Tim Seleksi Administrasi membuat surat tidak lulus yang ditandatangani Kepala Pusdiklat.
c. Sertifikat atau surat keterangan tidak lulus diterbitkan paling lambat 1 minggu setelah ujian dilaksanakan. Sertifikat lulus uji kompetensi kediklatan seperti yang tercantum pada halaman 29, sedangkan surat tidak lulus uji kompetensi kediklatan adalah sebagai berikut:
SURAT KETERANGAN
TELAH MENGIKUTI Ujl KOMPETENSI KEDIKIATAN/SUBSTANSI Dalam rangka sertifikasi pelatih di bidang kesehatan
Panitia Seleksi Ujian Kompeten si Kediklat an Pusat menyatakan bahwa pelatih yang mengajukan sertifikat pelatih dengan :
Nama NIP
Pangkat/ Golongan Jabatan
In stans i
Dinyatakan bahwa yang bersangkutan telah mengi kuti uji kompetensi kediklatan, namun tidak lulus sehingga belum dapat menerima sertifikat.
Ketua Panitia,
(... ... ... ... )
[!J
I
SELEKSI PELATIH UTAMA (MASTER TRAINER)1. WAKTU DAN TEMPAT PENDAFTARAN a. Waktu
Pendaftaran dan seleksi pelatih utama (master trainer) dilakukan
dua kali dalam setahun yaitu bulan Maret dan Agustus tahun
berja·lan .
b. Tempat pendaftaran
Tempat pendaftaran untuk seleksi pelatih utama (master trainer) di Pusdiklat Aparatur.
2. TAHAP SELEKSI
a. Seleksi Administrasi:
1) Panitia Administrasi mencatat tanggal penerimaan surat pengajuan permohonan sertifikasi pelatih utama (master trainer) dan dokumen yang merupakan persyaratan pengajuan sertifikasi pelatih utama.
2) Panitia Administrasi memeriksa kelengkapan dokumen, yaitu :
• Sertifikat Pelatih .
Teliti masa berlaku sertifikat pelatih . Apabila bukti tersebut sudah tidak berlaku maka yang bersangkutan disarankan mengikuti uji kompetensi sertifikasi pelatih terlebih dahulu dengan proses sesuai dengan yang telah dipersya ratka n.
• Surat Keterangan Bukti melatih.
Teliti surat keterangan bukti melatih. Surat Keterangan Bukti Melatih yang dilampirkan sebanyak 3 surat dengan penyampaian materi yang sama tetapi waktu berbeda. Surat Keterangan Bukti Melatih dimaksud tidak lebih dari 3 tahun.
• Hasil penilaian peserta terhadap performance pelatih. • Jadual Pelatihan
Telaah jadwal pelatihan, cocokkan nama yang bersangkutan dengan surat keterangan bukti melatih.
3) Panitia Administrasi menerbitkan surat keterangan lulus/tidak lulus administrasi, seperti contoh sebagai berikut : c. Seleksi Kompetensi Substansi:
1) Tim Penguji Kompetensi Kediklatan menerima surat / keterangan lulus seleksi administrasi dari pelatih yang
mengajukan sertifikasi pelatih utama (master trainer) .
SURAT KETERANGAN LULUS/ TlDAK LULUS SELEKSI ADMINISTRASI
Dalam rangka sertifikasi pelatih utama di bidang I<esehatan
Panitia Seleksi Ujian Kompetensi Kediklatan Pusat menyatakan bahwa pelatih yang mengajukan sertifikat pelatih utama (master trainer) dengan:
Nama NIP Jabatan Instansi
Dapat/ tidak dapat melengkapi persyaratan administrasi, Untuk itu kepada yang bersangkutan dinyatakan lulus/ tidak lulus untuk mengikuti uji kompetensi kediklatan/ substansi .
(
... ... ... ...
)Catatan :
Coret yang tidak perlu .
-2) Tim Penguji Kompetensi Kediklatan berkoordinasi dengan Tim Seleksi Administrasi menentukan waktu untuk melakukan koordinasi dengan tim penguji substansi .
3) Berkoordinasi antara Tim Seleksi Administrasi, Tim Penguji Kompetensi Kediklatan dan Tim Penguji Kompetensi Substansi untuk rnenentukan waktu, instrumen uji kompetensi kediklatan dan instrumen uji substansi.
4) Pelaksanaan uji kompetensi kediklatan dan substansi:
• Ujian teori tentang teknik melatih . (Soal dan penil'aian
ditentukan panitia uj i kompetensi kediklatan).•
Satuan Ajaran Pembelajaran (SAP) yang akan digunakan sa at praktik memfasilitasi (micro teaching).Dalam penilaian memperhatikan kesinambungan antara point satu dengan point lainnya
lsi SAP adalah :
1. Perumusan Tujuan (TPU dan TPK)
2. Penentuan pokok bahasan/ sub pokok bahasan 3. Penentuan langkahIangkah kegiatan (sekwensi) 4. Penentuan medote pernbelajaran
5. Penentuan media dan alat bantu pembelajaran 6. Penentuan alokasi waktu (durasi) yang direncanakan 7. Penentuan hasil pembelajaran yang ingin dicapai 8. Penentuan bentuk dan prosedur evaluasi
• Praktik memfasilitasi di kelas (micro teaching) dengan substansi, dilakukan dengan cara:
a. Penilaian terhadap kompetensi kediklatan dengan menggunakan instrumen penilaian seperti terlampir .
.J
b. Penilaian terhadap kompetensi substansi sesuai dengan セ@
instrumen/ alat ukur atas substansi keilmuan yang akan diukur yang disiapkan oleh tim penguji substansi yang berasal dari profesi atau unit yang berwenang .
5) Tim Penguji Kompetensi Kediklatan dan Tim Penguji Kompetensi Substansi melakukan penilaian .
3. PENETAPAN HASILSELEKSI
a. Tim Penguji Kompetensi Kediklatan dan Tim Penguji Kompetensi Substansi merumuskan dan menetapkan hasil penilaian.
b. Billa hasilnya lulus, Tim Seleksi Administrasi memproses sertifikat .J untuk ditandatangani ol'eh Kepala Pusdiklat Aparatur dan Profesi
atau Institusi yang terkait. Apabila tidak lulus, panitia
administrasi membuat surat tidak lulus yang ditandatangani .../ Kepala Pusdiklat Aparatur dan Profesi atau Institusi yang terkait .
c. Sertifikat atau surat keterangan tidak lulus diterbitkan paling lambat 1 minggu setelah ujian dilaksanakan.
Sertifikat lulus uji kompetensi substansi, sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Pedoman Sertifikasi Peserta dan Pelatih pada Pelatihan di Bidang Kesehatan yang diterbitkan oleh Pusdiklat Aparatur, seperti berikut :
40 PETL/.VJCIi PELAK.HVA4NSERTlFlKASI PEUTlHA,Y DALHI PEU TIHA N dibidNセng@ KESEH..I T1,v
セ@ セ@ セ@ セ@ セ@
s;:
セ@
セ@
セ@セ@
:::!セ@
セ@セ@
セ@ :..i:
セ@セ@
セ@
:::j セ@ セ@ セ@ N'"
セ@ セ@ セ@ セ@セ@
セ@ "< セ@ ... セ@ No:..
..
セNLN@ ..."!o
セ@
',
....
o
Logo profesi penguji substansi Logo Bhakti Husoda
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
SERTIFIKAT
No.
Kepala Pusdiklat Aparatur/Kepala Dinas Kesehatan Provinsi menyatakan bahwa :
Nama NIP/NRP
Tempat dan Tanggal Lahir Pangkat/ Golongan Instansi
Telah lulus dengan predikat .... ... ... ... dalam uji kompetensi substansi materi yang diselenggarakan oleh
pada tanggal .. ... ... sid ... bertempat di sehingga dinyatakan sebagai :
PELATIH UTAMA (MASTE R TRAINER)
Sertifikat ini berlaku selama kurun waktu 5 tahun sejak tanggal ditetapkan.
... 20 ....
Pimpinan Organisasi/Pimpinan Institusi .. ... ... . Ka . Pusdiklat Aparatur,
... ... ...
Sedangkan surat tidak lulus uji kompetensi substansi adalah sebagai
berikut:
SURAT KETERANGAN
TELAH MENGIKUTI UJI KOMPETENSI KEDIKLATAN/SUBSTANSI Dalam rangka sertifikasi pelatih utama dl bidang kesehatan
Panitia Seleksi Ujian Kompetensi Kediklatan Pusat menyatakan bahwa pelatih yang mengajukan sertifikat pelatih utama (master trainer) dengan :
Nama
Pangkat/ Golongan Jabatan
Instansi
Dinyatakan bahwa yang bersangkutan telah mengikuti uji J kompetensi kediklatan, namun belum dinyatakan lulus sehingga
tidak dapat menerima sertifikat. セ@
Ka. Pusdiklat Aparatur
(
... ...
)BABIV
PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PELAPORAN
01
PENGAWASAN DAN PENGENDALIANPengawasan dan pengendalian sertifikasi yang diiaksanakan di pusat maupun provinsi dilakukan oleh Pusdiklat Aparatur, yang meliputi:
1. Persia pan
2. Proses seleksi administrasi
3. Proses uji kompetensi kediklatan baik yang di pusat maupun di provinsi
4. Proses uji kompetensi substansi 5. Penetapan kelulusan
Pelaksana pengawas dan pengendalian sertifikasi pelatih wajib melaporkan hasil kegiatannya kepada Ka . Pusdiklat Aparatur.
o
I
PELAPORAN 1. PelaporanAgar sertifikasi pelatih terdokumentasi, maka Panitia Sertifikasi Pelatih wajib untuk membuat catatan dan laporan. Rincian pencatatan dan pelaporan adalah sebagai berikut:
a. Surat Keterangan Bukti Melatih.
Khusus untuk panitia Penyelenggara Pe'latihan yang menerbitkan Surat Keterangan Bukti Melatih tidak perlu membuat laporan khusus untuk panitia Penyelenggara Pelatihan yang menerbitkan
Surat Keterangan Bukti Melatih tidak perlu membuat laporan セ@
khusus tetapi cukup dengan mencatat pelatihpelatih yang telah mendapatkan Surat Keterangan Bukti Melatih serta mengarsipkan surat keterangan dimaksud.
Format catatan pengeluaran surat keterangan bukti melatih sebagai berikut:
CATATAN
PENGELUARAN SURAT KETERANGAN BUKTI MELATIH TAHUN ... .
NIP/
NOMOR NAMA MATERI YG WAKTU TEMPAT PANG KAT INSTANSI
NO
SURAT PELATIH DIAJARKAN MENGAJAR MENGAJAR GOl
Ketua Panitia Penyelenggara,
(
...
)Hal ini sangat dibutuhkan karena untuk crosschek saat pelatih yang bersangkutan mengajukan sertifikasi pelatih atau sertifikasi pelatih utama. Rekapitulasi ini dikirim ke Pusdi'klat Aparatur setiap akhir tahun
b. Sertifikasi Pelatih/ Pelatih Utama
Sebagai pertanggungjawaban, Panitia Sertifikasi Pelatih Pusat maupun Provinsi wajib membuat laporan kegiatan yang disusun secara singkat dan jelas. Outline laporan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang B. Tujuan
C. Sasaran Bab II Pelaksanaan
A. Persiapan administrasi dan teknis B. Pelatih yang mengajukan sertifikat
Nama, NIP, pangkat dan golongan, instansi, materi yang diajarkan, waktu mengajar, tempat mengajar. C. Proses Pelaksanaan Uji Kompetensi Kediklatan
Untuk di Pusat apabila ada sertifikasi pelatih utama maka ditambahkan Pelaksanaan Uji Kompetensi Kediklatan dan Substansi.
D. Hasil Uji Kompetensi Menjelaskan :
• jumlah peserta yang mengikuti sertifikasi, • jumlah dan nama pelatih yang lulus sertifikasi, • nomor dan tanggal penerbitan sertifikat bag!
pelatih yang lulus serta
• materi yang disampaikan oleh pelatih yang I·ulus setelah mengikuti ujian kompetensi kediklatan atau substansi.
Bab III Masalahmasalah/Hambatan dan Saran Bab IV Penutup
2. Mekanisme
Berhubung pelaksanaan uji kompetensi kediklatan ada yang
dilaksanakan di pusat dan daerah, maka mekanisme pelaporan di
pusat dan provinsi menjadi
a. Pusat.
Panitia Sertifikasi Pelatih di Bidang Kesehatan Pusat membuat
laporan atas sertifikasi yang dilaksanakan di pusat ditambah
dengan sertifikasi yang dilaksanakan di daerah sebagai
pertanggung jawaban Panitia terhadap Kepala Pusdiklat Aparatur
yang ditembuskan kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan.
b. Provinsi
Panitia Sertifikasi Pelatih di Bidang Kesehatan Provinsi membuat
laporan atas sertifikasi yang dilaksanakan di provinsi sebagai
pertanggungjawaban kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
yang ditembuskan kepada Kepala Pusdiklat Aparatur.
3. Waktu
Laporan dari provinsi sudah dikirim ke Pusdiklat Aparatur pada bulan
November sedang berjalan.
Pada bulan Desember, Pusdiklat Aparatur sudah menyampaikan
laporan kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan.
BABV
PENUTUP
Petunjuk Sertifikasi Pelatih di Bidang Pelatihan ini menjelaskan tentang tata cara sertifikasi pelatih di bidang kesehatan, sehingga diharapkan ada kejelasan tahaptahapan yang dilakukan untuk mendapatkan surat keterangan bukti melatih, sertifikat pelatih dan sertifikat pelatih utama (Master Trainer)
Untuk mendapatkan bUkti melatih terse but diperlukan uji kompetensi yang kedalaman ujinya disesuaikan dengan tingkatannya .
Dengan diterbitkannya Petunjuk Pelai<.sanaan (Juklak) Sertifikasi Pelatih di Bidang Kesehatan diharapkan dapat dijadikan acuan dalam menghasilkan para pelatih yang kompeten dan profesional.
J
LEMBAR PENGAMATAN
PRAKTIK FASILITASI 01 KELAS (MICRO FACILITATING)
Kelas
Nama Peserta Praktik Materi/Topik
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
PETUNJUK PENILAIAN 1. Penilaian SAP
a. Obyek penilaian adalah lembar satuan acara Pembelajaran (SAP) yang akan digunakan untuk praktik fasilitasi di dalam ke las, untuk itu amatilah secara seksama seluruh komponen yang telah ditentukan pad a matriks dalam instrument di bawah ini .
b. Beri nilai pada kolom isi SAP hasil pengamatan dengan ketentuan (V) : Jika komponen SAP yang dituliskan sesuai dengan TPK dan diuraikan secara baik dan benar, dapat diberikan nilai 8 atau 9 atau 10
(X) Jika komponen SAP yang dituliskan sesuai dengan TPK dan diuraikan secara kurang baik dan atau kurang benar atau jika komponen SAP yang dituliskan kurang sesuai dengan TPK, dapat diberikan nilai 5 atau 6 atau 7
(0) : Jika komponen SAP tidak dituliskan lama sekali, dapat diberikan nilai 2 atau 3 atau 4
C
J
NO KOMPONEN PENGAMATAN
A PEMBUKAAN
1. Pengucapan salam dan perkenalan pengkondisian situasi lingkungan
2. Keterkaitan dengan materi sebelumnya penyampaian TPU/TPK dan apersepsi
B PROSES KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Presentasi interaktif
a. Menghantas sesi pembelajaran b. Menge'loia hubungan interaktif c. Teknik bertanya efektif
:r
Cara/kaidah pertanyaan.,. Kesesuaian pertanyaan dengan tujuan/ moment
.,. Cara menanggapi jawaban .,. Cara menanggapi pertanyaan
2. Penentuan metode pembelajaran yang sesuai/ efektif untuk mencapai' tujuan 3. Pemilihan media dan alat bantu
pembelajaran yang sesuai dengan metode pembelajaran
4. Penguasaan substansi materi
5. Proporsi waktu yang diberikan kepada peserta untuk melakukan kegiatan
6. Ketepatan alokasi waktu PENGAKHIRAN
1. Merangkum sesi pembelajaran evatuasi/ pencapaian TPU/TPK
2. Kesesuaian penyimpulan pokok bahasan dengan TPU/TPK dan pemberian pesan tindak lanjut
3. Pengucapan terima kasih dan salam perpisahan
JUMLAH
HASIL PENGAMATAN (V) (X) (0)
· (V) + (X) + (0)
.lumlah Kumulatlf:
= ... .
10
Catatan (kritik, saran perbaikan dan pujian)
2. Penilaian Praktek fasilitasi
a. Objek penilaian adalah pelaksanaan praktek fasilitasi di dalam kelas, untuk itu amatilah secara seksama seluruh proses yang dilakukan oleh "calon fasilitator".
b . Gunakan matriks instrument di bawah ini.
c. Beri catatan/komentar pad a kolom keterangan (kolom 5) bi,la ada kekurangan, tuliskan kejadiannya pad a kolom fakta (kolom 4)
dan tunjukkan waktu terjadinya pad a kolom waktu (3)
HASIL
NO KOMPONEN PENGAMATAN PENGAMATAN
(V) (X) (0)
A PEMBUKAAN
1. Pengucapan salam 2. Perkenalan
3. Pengkondisian situasi lingkungan 4. Keterkaitan dengan materi sebelumnya S. Penyampaian TPU dan TPK
6. Apersepsi
B PROSES KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pengelolaan kelas 2. Presentasi interaktif
a. Menghanta sesi pembelajaran b. Mengelola hubungan interaktif
c. Gaya penampilan (human movement) d. Teknik bertanya efektif
,. Cara/kaidah pertanyaan
;... Kesesuaian pertanyaan dengan tujuan/ moment
,. Cara menanggapi jawaban :; Cara menanggapi pertanyaan
3. Penentuan metode pembelajaran yang sesuai/ efektif untuk mencapai tujuan
4. Pemilihan media dan alat bantu pembelajaran yang sesuai dengan metode pembelajaran
s.
Penguasaan substansi materi6. Proporsi waktu yang diberikan kepada peserta untuk melakukan kegiatan
NO KOMPONEN PENGAMATAN
HASIL PENGAMATAN
(V) (X) (0)
C PENGAKHIRAN
1. Merangkum sesi pembelaj aran evaluasi/ pencapaian TPU/TPK
2. Pemberian pesan tindak lanjut
3. Pengucapan terima kasih dan salam perpisahan
I
I I
I
Penasefiat
(Kepala Badan PPSDM Kesehatan)
PenangguTig Jawa6
( Kepala Pudiklat Aparatur )
7(etua
Wediningsih, SKM., MARS
Se/lfetaris
Dedeh Syaadah, SKM, MKM
Jl rzggota 'l'el<Jlis
Alih Germas, SKM., MARS
Nina Permani, SKM, M.Kes
'}{ara Sum6er
dr. Tjutjun Maksum, MPH
Jlnggota Jldinillistrasi
PERPUSTAKAAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA