• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM PENELUSURAN LOKASI PENCURIAN DAYA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROGRAM PENELUSURAN LOKASI PENCURIAN DAYA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

Pencurian daya listrik merupakan fenomena dan persoalan yang telah berlangsung lama dan diakui sulit untuk dicegah dan diberantas. Selain dilakukan oleh industri sekala menengah, pencurian daya listrik ini juga dilakukan oleh pelanggan domestik. Kerugian PLN akibat pencurian daya listrik ini cukup besar, yaitu sekitar 11.44 persen dari total produksi daya yang dihasilkan PLN secara nasional. Selain kerugian finansial yang besar, praktek pencurian ini juga diyakini mengganggu kelangsungan pasokan dan mengganggu sistem operasi kelistrikan. Ditengah kondisi PLN yang sulit mencukupi kebutuhan daya listrik, pencurian daya listrik ini akan membuat upaya pemenuhan kebutuhan daya listrik semakin sulit. Strategi yang efektif untuk menekan tingkat pencurian ini akan membantu PLN mencukupi kebutuhan daya dan menekan kerugian.

Lemahnya pengawasan diyakini sebagai sebab selalu terjadinya pencurian daya listrik. Kesulitan melakukan pengawasan dan pemeriksaan secara kontinyu baik karena terbatasnya petugas maupun besarnya anggaran yang dibutuhkan mengakibatkan pencurian selalu terjadi. Dalam beberapa kasus, pencurian daya listrik diketahui secara tidak sengaja ketika dilakukan perbaikan atau pemeliharaan jaringan. Hal ini mengindikasikan bahwa praktek pencurian boleh jadi telah dilakukan dalam waktu yang lama. Disisi lain, hal ini juga menunjukkan bahwa boleh jadi banyak praktek pencurian lain yang belum terdeteksi. Pencurian daya listrik juga dapat diduga terjadi pada suatu daerah jika jumlah tagihan PLN untuk daerah tersebut merosot tajam sementara jumlah pasokan daya listrik ke daerah tersebut tidak berubah secara signifikan. Jika kemudian dugaan tersebut terbukti benar, maka sebenarnya pencurian telah terjadi dalam waktu tertentu dan kerugian tidak dapat dihindari. Dengan demikian, pencurian menjadi sulit diberantas dan bahkan untuk mengetahui indikasinya pun masih merupakan pekerjaan besar.

(2)

dicuri oleh pelanggan rumah tangga relatif kecil, jika dilakukan secara massal, akan memberikan pengaruh kepada sistem kelistrikan yang kurang lebih sama.

Pencurian daya listrik dapat dipandang sebagai penambahan beban kelistrikan secara ilegal. Perusahaan pemasok daya listrik biasanya melakukan rencana operasi jangka pendek berdasarkan ramalan beban untuk 24 jam kedepan. Dalam perencanaan ini akan diperkirakan kondisi sistem untuk beban yang diramalkan. Pencurian daya listrik akan mengakibatkan kondisi operasi sistem berbeda dari perkiraan karena adanya beban ilegal yang tidak teramalkan. Fenomena ini dapat digunakan untuk mengetahui indikasi awal pencurian daya listrik. Indikasi awal ini sangat berguna untuk memperkirakan lokasi pencurian dan besarnya daya yang dicuri.

Untuk keperluan tersebut perlu dilakukan studi perubahan kondisi operasi sistem karena penambahan beban ilegal. Studi dimaksud dilakukan dengan cara memetakan hubungan antara penambahan beban dengan perubahan kondisi operasi sistem. Karena hubungan antara pembebanan daya listrik dengan parameter operasi sistem tenaga listrik sangat tidak linier, maka diperlukan perhitungan matematika tingkat lanjut yang pada umumnya melibatkan prosedur iteratif. Perhitungan parameter operasi sistem untuk kondisi sistem yang diketahui disebut perhitungan aliran beban. Dalam perhitungan tersebut, data-data sistem yang meliputi nilai beban dan data jaringan harus diketahui untuk kemudian dilakukan analisis aliran beban.

Kebanyakan program paket untuk analisis aliran beban merupkan program tertutup (closed program) yang tidak memungkinkan program tersebut interaktif dengan program lain, dalam penelitian ini akan dibangun sendiri program aliran beban agar diperoleh program yang mempunyai keterbukaan hubungan (open connectivity). Dengan demikian, program tersebut dapat digunakan sebagai sub

program (sub routine) pada program lain atau digunakan bersama-sama secara interaktif dengan program lain. Program aliran beban yang telah selesai dikembangkan pada tahun pertama akan lebih lanjut dikembangkan untuk mengakomodasi berbagai kombinasi beban serta dikembangkan agar mampu interaktif dengan program Algoritma Genetika.

(3)

program paket standar, misalnya ETAP dan HARMFLOW. Hasil perbandingan tersebut kemudian dianalisis untuk menentukan tingkat ke-sahih-an dari program yang dikembangkan. Perbandingan terhadap ETAP dan HARMFLOW ini dilakukan sebagai upaya benchmarking (patok pengujian) karena kedua program paket tersebut telah diakui secara internasional dapat memberikan hasil perhitungan yang valid untuk analisis aliran daya. Perbaikan kemudian dilakukan jika ternyata terdapat kekeliruan pada program yang dikembangkan. Program aliran daya yang telah divalidasi tersebut kemudian dipakai untuk melakukan analisis aliran daya untuk sistem standar. Aplikasi lain dari program tersebut adalah untuk melihat pengaruh perubahan beban terhadap kondisi operasi sistem. Dari kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dihasilkan dua buah laporan tesis master dan sebuah publikasi ilmiah.

Program lain yang akan dikembangkan pada tahun kedua adalah program Algoritma Genetika untuk keperluan optimisasi. Algoritma ini bekerja dengan mula-mula membentuk populasi kandidat solusi yang dilakukan secara acak. Langkah berikutnya adalah evaluasi setiap kandidat solusi dalam populasi tersebut menggunakan fungsi fitness. Pemilihan kandidat solusi berdasarkan nilai fitness untuk regenerasi merupakan langkah selanjutnya. Pemilihan kandidat solusi dalam penelitian ini menggunakan metode turnamen. Populasi hasil regenerasi kemudian terbentuk dan perlu dilakukan manipulasi solusi dengan mekanisme crossover dan mutasi untuk mempertahankan keanekaragaman solusi. Metode crossover yang dipakai adalah one-point crossover, sementara mutasi dilakukan dengan mode bit-based mutation. Terbentuklah populasi yang baru yang kemudian siap untuk kembali

dievaluasi. Sampai dengan tahap ini satu siklus selesai dan setelah beberapa generasi (iterasi), kandidat terbaik pada generasi terakhir merepresentasikan solusi terbaik dari persoalan yang ditangani.

(4)

kontribusi penting dalam pencapaian solusi terbaik. Parameter optimisasi lain yang juga berpengaruh terhadap hasil penelusuran solusi terbaik adalah laju crossover dan mutasi, yang karenanya perlu ditentukan secara cermat.

(5)

DAFTAR PUSTAKA

A.Ulinuha, M. A. S. Masoum, et al. (2006), Decoupled Harmonic Power Flow for Large Power System with Multiple Nonlinear Loads ,The Seventh

Postgraduate Electrical Engineering and Computing Symposium (PEECS), Perth, Australia, Murdoch University.

A.Ulinuha, M. A. S. Masoum, et al. (2006), A Hybrid GA-Fuzzy Algorithm for Optimal Dispatch of LTC and Shunt Capacitors in Distribution System, Australasian Universities Power Engineering Conference (AUPEC), Melbourne, Australia, Victoria University.

A.Ulinuha, M. A. S. Masoum, et al. (2006), Optimal Dispatch of LTC and Shunt Capacitors in the Presence of Harmonics using Genetic Algorithms, Power Systems Conference and Exposition (PSCE) - IEEE, Atlanta, Georgia, USA, IEEE PES.

A.Ulinuha, M. A. S. Masoum, et al. (2006), The Accuracy and Efficiency Issues of Decouple Approach for Harmonic Power Flow Calculation, Regional

Postgraduate Conference on Engineering and Science (RPCES) Johor Bahru, Malaysia, Universiti Teknologi Malaysia.

A.Ulinuha, M. A. S. Masoum, et al. (2007), Harmonic Power Flow Calculations for Large Power System with Multiple Nonlinear Loads Using Decouple

Approach, Australasian Universities Power Engineering Conference (AUPEC), Perth, Australia, Curtin University of Technology. A.Ulinuha, M. A. S. Masoum, et al. (2007), Optimal Control of Reactive

Power/Voltage in Distribution System Using Genetic Algorithms,

Postgraduate Electrical Engineering and Computing Symposium (PEECS), Perth, Australia, Curtin University of Technology.

A. Ulinuha, (2007), Optimal Dispatch of LTC and Switched Shunt Capacitors for Distribution Networks in the Presence of Harmonics, Department of Electrical and Computer Engineering, Perth, Curtin University of Technology. Doctor of Philosophy: 203.

A. Ulinuha, M. A. S. Masoum, et al, Hybrid Genetic-Fuzzy Algorithm for Optimal Volt/VAr/THD Control of Distribution Systems with High Penetration of Nonlinear Loads, IEEE Transactions on Power Delivery.

A. Ulinuha, M. A. S. Masoum, et al. (2008), Optimal Scheduling of LTC and Shunt Capacitors in Large Distorted Distribution Systems using Evolutionary-Based Algorithms, IEEE Transactions on Power Delivery, 23(1): 434 - 441.

A.Ulinuha, S. M. Islam, et al. (2008), Optimal Voltage Restoration in Electric Power Systems Using Genetic Algorithms, Powercon 2008 and 2008 IEEE Power India Conference, New Delhi, India, IEEE - PES.

(6)

Chang, G. W., W. Hung-Lu, et al. (2004), Strategic placement and sizing of passive filters in a power system for controlling voltage distortion, IEEE Transactions on Power Delivery, 19(3): 1204-1211.

Chang, G. W., W. Hung-Lu, et al. (2004). "Strategic placement and sizing of passive filters in a power system for controlling voltage distortion." Power Delivery, IEEE Transactions on 19(3): 1204-1211.

Chenthur Pandian, S., K. Duraiswamy, et al. (2006). "Fuzzy approach for short term load forecasting." Electric Power Systems Research 76(6-7): 541-548.

Das, D. (2005), A Noniterative Load Flow Algorithm for Radial Distribution

Networks Using Fuzzy Set Approach and Interval Arithmetic, Electric Power Components and Systems, 33(1): 59 - 72.

Grainger, J. J. and S. Civanlar (1985). "Volt/var control on distribution systems with lateral branches using shunt capacitors and voltage regulators. Part III: The numerical result." IEEE Transactions on Power Apparatus and Systems 104(11): 3291-3297.

Hanintijo Soemitro, Rony, (1990) Metodologi Penelitian Hukum dan Yurimetri, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Hartono, Dimyati, (1990) Hukum sebagai Faktor Penentu Pemanfaatan Teknologi Telekomunikasi, Pidato Pengukuhan Guru besar FH UNDIP, Semarang. Hu, Z., X. Wang, et al. (2003). "Volt/VAr control in distribution systems using a

time-interval based approach." IEE Proceedings-Generation, Transmission and Distribution 150(5): 548-554.

Ishikawa, Hiroshi, (1984), Crime Prevention In the Context of National Developmet, Bahama, Lembaga Kriminologi UI, No.4/Th VI.

Jurnal Nasional, (27/12/2007). PLN Kembali Buka Tender BBM.

Kandil, N., R. Wamkeue, et al. (2006). "An efficient approach for short term load forecasting using artificial neural networks." International Journal of Electrical Power & Energy Systems 28(8): 525-530.

Kartanegara, Satochid, Hukum Pidana, Kumpulan kuliah Bagian Satu,, Balai Lektur Mahasiswa, Jakarta.

---, (1990), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta. Kenichi, Ohmae, (1995), The End of The Nation State, The Rice of Regional

Economic, The Free Press, New York/London.

Kersting, W. H. (1991), Radial distribution test feeders, IEEE Transactions on Power Systems 6(3): 975-985.

Kompas (27/02/2006). Industri Curi Listrik.

Kompas (10/03/2006). Susut Daya PLN Tegal Capai 10,62 persen.

Kompas (07/04/2007), Pencurian Listrik Marak, PLN Bekasi Kehilangan Belasan Miliar Rupiah.

Masoum, M. A. S., A. Jafarian, et al. (2004), Fuzzy approach for optimal placement and sizing of capacitor banks in the presence of harmonics, IEEE

(7)

Masoum, M. A. S., M. Ladjevardi, et al. (2004), Application of local variations and maximum sensitivities selection for optimal placement of shunt capacitor banks under nonsinusoidal operating conditions, International Journal of Electrical Power & Energy Systems, 26(10): 761-769.

Masoum, M. A. S., M. Ladjevardi, et al. (2004), Optimal Placement, Replacement and Sizing of Capacitor Banks in Distorted Distribution Networks by Genetic Algorithms, IEEE Transactions on Power Delivery 19(4): 1794-1801.

Mendoza, J. E., D. A. Morales, et al. (2007), Multiobjective Location of Automatic Voltage Regulators in a Radial Distribution Network Using a Micro Genetic Algorithm, IEEE Transactions on Power Systems, 22(1): 404-412.

Moeljatno, (1985), Azas-azas Hukum Pidana, PT. Bina Aksara, Jakarta.

Moleong, Lexi, J, (1993), Metode Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Muladi, (1995), Kapita Selekta Sistem Peradilan Pidana, BP UNDIP, Semarang. Nawawi Arief, barda, (1980) Penetapan Pidana Penjara Dalam Perundang-undangan

Dalam Rangka Usaha Penanggulangan Kejahatan, Desertasi, UNPAD, Bandung.

Rakyatmerdeka (27/06/2007), Daya Listrik Raib 100 Juta KWH, PLN Tangerang Rugi 828 M Tiap Tahun.

Roberston, Ronald, (1992), Globalization, Social Theory and Global Culture, Sage Publication, London.

Sinar Harapan (04/12/2002), PLN Lampung Rugi Rp 270 Miliar, Tingkat Pencurian Listrik Masih Tinggi.

Soesilo, R, (1988), Kitab Undang-undang Hukum Pidana serta komentar-komentarnya lengkap pasal demi pasal, PT Karya Nusantara, Bandung. Suara Merdeka, (16/06/2004), Modus Baru Pencurian Daya, 119 Boks Meteran

Listrik Dirusak.

Sudarto, (1986), Hukum dan Hukum Pidana, Alumni, Bandung.

Sudarto, (1983), Hukum Pidana dan Perkembangan Masyarakat, Sinarbaru, Bandung,.

---,(1996) Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Citra Aditya Bakti, Bandung,

---, (1990), Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Bumi Aksara, Jakarta,. ---, (1995) Penelitian Hukum Normatif (Suatu Upaya Reorientasi

Pemahaman), UNSOED, Purwokerto.

(8)

Ulinuha, A., M. A. S. Masoum, et al. (2008). Optimal Scheduling of LTC and Shunt Capacitors in Large Distorted Distribution Systems using Evolutionary-Based Algorithms, IEEE Transactions on Power Delivery 23(1): 434 - 441

(9)

LAPORAN HASIL PENELITIAN

HIBAH PENELITIAN TIM PASCASARJANA-HPTP

(HIBAH PASCA)

PROGRAM PENELUSURAN LOKASI PENCURIAN

DAYA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN

ALGORITMA GENETIKA

Oleh:

Agus Ulinuha, ST, MT, PhD Supriyono, ST, MT, PhD Prof. Dr. Budi Murtiyasa, M.Kom

DIBIAYAI OLEH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

SESUAI DENGAN SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN HIBAH PENELITIAN 316/SP2H/PP/DP2M/IV/2010, TERTANGGAL 12 APRIL 2010

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2010

(10)
(11)

PRAKATA

Hanya berkat pertolongan dan petunjuk dari Tuhan yang maha kuasa kegiatan penelitian pada tahun kedua ini dapat diselesaikan dengan baik. Penelitian ini mengambil tema pencurian daya listrik dan pembahasannya dilakukan baik dari perspektif hukum maupun dari sudut pandang teknis. Fokus penelitian ini pada tahun kedua adalah pemrograman komputer untuk perhitungan aliran beban dan analisis akurasinya serta konstruksi program algoritma genetika untuk penyelesaian persoalan optimisasi sederhana. Implementasi algoritma untuk persoalan kelistrikan yang lebih sederhana juga dilakukan sebelum dilakukan implementasi untuk persoalan yang sesungguhnya.

Kontribusi yang diharapkan adalah dibangunnya suatu program komputer yang dapat memberikan informasi awal tentang lokasi yang diduga terjadi pencurian daya listrik berikut data nilai daya yang dicuri.

Ucapan terimakasih bersama ini disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya dan terselesaikannya penelitian ini. Secara khusus ucapan terimakasih disampaikan kepada pihak-pihak sebagai berikut:

1. Anggota tim peneliti Dosen maupun mahasiswa atas kerjasamanya yang baik, 2. Ketua LPPM UMS atas segala bantuannya sehingga penelitian dapat terlaksana, 3. Direktur Program Pascasarjana UMS

4. Dosen pembimbing master pada jurusan Hukum dan Magister Pendidikan Program Pascasarjana UMS

5. Staf Akademik pada Program Pascasarjana UMS

Penelitian ini diharapkan membawa manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Meskipun demikian, disadari pula bahwa terdapat berbagai kekurangan atas penelitian ini baik dari sisi penyelenggaraannya maupun dalam pelaporannya. Saran dan kritik membangun akan diterima dengan tangan terbuka untuk perbaikan penelitian ini pada masa mendatang maupun dalam penyusunan laporannya. Semoga kegiatan kecil mampu membawa kebaikan dan maslahah bagi semua pihak.

(12)

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ... i

Ringkasan ... ii

Capaian Indikator Kinerja... v

Prakata ... vi

Daftar Isi ... vii

Daftar Tabel ... ix

Daftar Gambar... x

Bab I Pendahuluan ... 1

Bab II Tujuan Dan Manfaat Penelitian Tahun Pertama ... 5

Bab III Tinjauan Pustaka ... 7

Bab IV Metode Penelitian Tahun Pertama ... 14

Bab V Hasil dan Pembahasan ... 16

5.1. Analisis Aliran Daya Listrik ... 17

5.2. Metode Analisis Aliran Beban ... 19

a. Metode Gauss-Seidel ... 19

a.1. Faktor Percepatan ... 20

b. Metode Newton Raphson... 21

b.1. Penerapan Metode Newton Raphson pada perhitungan aliran beban ... 21

c. Decoupled Load Flow ... 23

c.1. Algoritma Decoupled Power Flow ... 25

5.3. Algoritma Perhitungan Aliran Beban Menggunakan Metode Newton Raphson ... 29

5.4. Analisis akurasi ... 31

a. Data sistem ... 31

b. Hasil perhitungan dan Analisis Akurasi ... 33

5.5. Analisis aliran beban untuk sistem 30 bus ... 38

a. Data sistem ... 38

b. Informasi komputasi dan konvergensi ... 40

c. Informasi sistem dan hasil perhitungan umum ... 41

d. Hasil perhitungan bus ... 41

e. Hasil perhitungan aliran daya jaringan ... 42

(13)

a. Pencarian Posisi Maksimum Fungsi Multimodal ... 43

b. Penjadwalan optimal komponen tersaklar ... 46

Bab VI Kesimpulan Dan Saran ... 59

6.1. Kesimpulan ... 59

6.2. Saran ... 60

Bab VII Rencana Penelitian Tahap Selanjutnya ... 61

7.1. Tujuan Khusus... 61

7.2. Metode ... 61

7.3. Jadwal kerja ... 63

BAB VIII Draft Artikel ilmiah ... 64

Artikel ilmiah 1 ... 64

Artikel ilmiah 2 ... 100

Daftar Pustaka ... 107

Lampiran ... 111

Judul dan ruang lingkup penelitian mahasiswa ... 111

Hasil Cetak Keluaran Program Aliran Beban ... 113

1. Sistem 18 bus dengan kapasitor ... 113

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1. Data bus sistem standar IEEE 18 bus ... 32

Tabel 5.2. Data percabangan sistem standar IEEE 18 bus ... 33

Tabel 5.3. Hasil perhitungan program, ETAP dan HARMFLOW ... 34

Tabel 5.4. Selisih hasil perhitungan program yang dibuat terhadap ETAP dan HARMFLOW ... 35

Tabel 5.5. Perbandingan hasil perhitungan rugi daya ... 36

Tabel 5.6. Aliran daya pada jaringan sistem 18 bus IEEE ... 37

Tabel 5.7. data bus dan beban sistem 30 kV ... 39

Table 5.8. Data percabangan sistem 30 bus ... 40

Tabel 5.9 Informasi komputasi program ... 41

Tabel 5.10 Isnformasi sistem dan hasil perhitungan umum ... 41

Tabel 5.11. Hasil perhitungan pada bus ... 42

Tabel 5.12. Hasil perhitungan aliran daya sistem 30 bus ... 42

Tabel 5. 13. Data kapasitor sistem 30 bus ... 50

Tabel 5.14 Data beban nonlinear sistem 30 bus ... 50

Table 5. 15 Penelusuran penjadwalan sistem tanpa beban harmonic ... 51

Tabel 5.16. Penelusuran penjadwalan sistem dengan beban harmonik ... 52

Tabel 5.17. Hasil-hasil optimisasi ... 57

Tabel 5.18 Parameter optimisasi dan koefisian pembobotan ... 58

Tabel 7.1. Jadwal kegiatan penelitian tahun kedua ... 63

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 5.1. Bagian sistem tenaga listrik ... 18

Gambar 5.2. Diagram alir perhitungan aliran beban menggunakan metode Newton Raphson ... 30

Gambar 5.3. Sistem Standar IEEE18 bus ... 32

Gambar 5.4 Sistem distribusi 30 bus untuk analisis aliran beban ... 38

Gambar 5.5. Kontur 3 dimensi fungsi multi modal ... 44

Gambar 5.6. Jejak penelusuran nilai maksimum global ... 45

Gambar 5.7. Progres iterasi algoritma genetika ... 45

Gambar 5.8. Kurva beban ... 47

Gambar 5.9 Diagram alir algoritma genetika ... 49

Gambar 5.10. Sistem 30 bus untuk penjadwalan optimal ... 50

Gambar 5.11. Penurunan susut daya ... 51

Gambar 5.12. Perbaikan profil tegangan ... 52

Gambar 5.13. Penurunan susut daya ... 53

Gambar 5.14. Perbaikan profil tegangan ... 53

Gambar 5.15. Mitigasi distorsi harmonic ... 53

Gambar 5.16. Sistem IEEE 123 bus ... 54

Gambar 5.17. Penurunan susut daya ... 54

Gambar 5.18. Perbaikan profil tegangan ... 55

Gambar 5.19. Penurunan susut daya ... 55

Gambar 5.20. Perbaikan profil tegangan ... 56

Gambar 5.21. Mitigasi distorsi harmonic ... 56

(16)

RINGKASAN

Sistem tenaga listrik merupakan domain dimana kejahatan dapat terjadi dalam bentuk penyambungan beban listrik secara ilegal atau dapat dikatakan sebagai pencurian daya listrik. Pencurian daya listrik merupakan persoalan yang menimbulkan kerugian besar bagi PLN. Salah satu upaya pencegahan praktek pencurian daya listrik adalah ditegakkannya peraturan perundang-undangan yang mampu menjerat pelaku pencurian daya listrik agar menimbulkan efek jera bagi yang bersangkutan. Meskipun demikian peraturan perundangan yang diberlakukan juga harus menjamin rasa keadilan. Hal ini perlu ditekankan terutama terkait dengan pelaku dan modus operandinya yang sangat beragam serta dampak yang ditimbulkannya terhadap sistem tenaga listrik juga tergantung pada sekala daya yang dicuri.

Persoalannya kemudian adalah perumusan pasal-pasal yang mengatur tindak pidana pencurian khususnya pencurian aliran listrik tidak didapati secara sepesifik dan rinci dalam KUHP, kecuali hanya secara umum terhadap delik pencuriannya saja, dan dirasakan telah ketinggalan jaman dan tidak cocok dengan aspirasi/perkembangan kesadaran hukum dalam masyarakat. Hal ini terutama disebabkan KUHP merupakan warisan jaman Kolonial-Belanda.

Unsur-unsur pencurian dalam pasal 362 KUHP yaitu mengambil barang: kepunyaan orang lain; dengan maksud memilikinya; secara melawan hukum dalam hal ini, dengan menggunakan penafsiran analogi maka memakai daya listrik secara ilegal dapat dikatagorikan sebagai pencurian. Dalam perspektif hukum pidana, persalan pencurian daya listrik didekati menggunakan penafsiran analogi daya listrik sebagai substansi fisik, konsep merugikan pihak lain, serta konsep perlawanan terhadap hukum.

(17)

lain, daya listrik perlu diproduksi dan disalurkan kepada konsumen. Produksi tersebut menggunakan peralatan-peralatan yang membutuhkan beaya investasi dan operasional yang besar, sehingga penggunaannya secara ilegal akan merugikan pihak pengelola daya listrik.

Upaya hukum sebagaimana diuraikan di atas betapapun hanya dapat dilakukan ketika praktek pencurian dapat ditemukan dan pelakunya dapat ditangkap. Dengan demikian, upaya menemukan praktek pencurian daya listrik berikut pelakunya merupakan prasyarat agar proses hukum dapat dilakukan. Persoalannya kemudian adalah hal tersebut sulit dilakukan mengingat jaringan sistem kelistrikan yang mencakup areal yang sangat luas.

Upaya yang sejauh ini dilakukan adalah dengan melakukan penyisiran daerah yang dicurigai terjadi pencurian. Upaya ini selain membutuhkan dana yang besar, efektifitas dari kegiatan ini juga diragukan karena luasnya area jaringan sistem kelistrikan. Pencurian pada gilirannya akan tetap terjadi karena tidak dimungkinkannya melakukan pemeriksaan dan pengawasan di seluruh area sistem kelistrikan, baik karena terbatasnya jumlah petugas maupun karena besarnya dana yang dibutuhkan untuk melaksanaan pemeriksaan secara rutin.

Informasi tentang indikasi lokasi pencurian akan sangat membantu dalam menentukan prioritas daerah pemeriksaan. Pencurian daya dapat dipandang sebagai penambahan beban secara ilegal terhadap sistem kelistrikan. Hal ini pada gilirannya akan memberikan pengaruh kepada kondisi operasi sistem dan merubah parameter operasional sistem, misalnya perubahan nilai tegangan dan frekuensi. Perubahan parameter ini dapat digunakan untuk memperkirakan lokasi pencurian, sehingga indikasi pencurian daya listrik berikut lokasinya dapat dilacak. Karena hubungan antara penambahan beban dengan parameter operasional sistem sangat tidak linear (highly nonlinear), maka penggunaan metode pelacakan konvensional tidak efektif.

(18)

yang melibatkan metode iteratif, karena persamaan titik pada setiap bus tidak dapat secara langsung dipecahkan karena vector arus-nya tidak diketahui. Metode iteratif untuk perhitungan aliran beban dilakukan dengan memberikan asumsi awal nilai tegangan tiap bus yang kemudian di-update secara iteratif. Terdapat berbagai metode untuk penyelesaian persoalan aliran beban, diantaranya adalah Newton Raphson, Gauss Seidel dan Fast Decouple.

Metode Gauss-Seidel meng-update nilai tegangan secara rekursif sehingga jika ada penambahan bus sistem, perhitungan harus kembali dilakukan dari awal. Metode Newton Raphson melakukan update tegangan secara simultan sehingga lebih cepat konvergen dibandingkan metode Gauss Seidel, tetapi memiliki beban komputasi yang tinggi. Untuk mengurangi beban komputasi metode Newton-Raphson, kopling antara komponen-komponen matriks yang tidak signifikan mempengaruhi ketelitian dapat dihilangkan pada metode decoupled power flow.

Dalam penelitian ini metode Newton Raphson digunakan untuk perhitungan aliran beban. Metode Newton-Raphson diketahui cukup presisi dalam analisis aliran beban, meskipun beban komputasi metode ini cukup berat karena harus melibatkan matriks Jacobian dengan dimensi yang cukup besar. Implementasi metode tersebut pada perhitungan aliran beban dilakukan dengan menggunakan pemrograman komputer dengan bahasa pemrograman Matlab.

Referensi

Dokumen terkait

1) Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Siswa harus bisa mendapatkan sebanyak

Penelitian studi kasus kolektif merupakan studi kasus yang dapat menggunakan beberapa kasus dalam jumlah yang banyak. Asumsi dengan menggunakan beberapa kasus

Selanjutnya Pahan (2008) menambahkan bahwa penyakit yang sering menyerang tanaman kelapa sawit diantaranya penyakit daun di pembibitan, penyakit busuk pangkal

Dengan demikian, Persib akan dapat secara perlahan keluar dari permasalahan klasik yang melanda nyaris seluruh klub sepakbola di Indonesia: tidak berprestasi dan

Nyak Arief Jeulingke Banda Aceh, sistem pelayanan Mobile Banking yang diberikan oleh Customer Service kepada nasabah sudah sangat baik yakni dengan memberikan pelayanan yang

Kepala Seksi Penilaian Kinerja Usaha I, Sub Direktorat Penilaian Kinerja Usaha, Direktorat Usaha Jasa Lingkungan dan Hasil Hutan Bukan Kayu Hutan Produksi,

 Bagi Penyedia Jasa atau Pemilik Kapal yang sedang menjalani pemeriksaan oleh instantsi yang terkait, antara lain pihak kepolisian, TNI, Bea Cukai, Perpajakan, atas