• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN SIFAT MEKANIS PADA PERMUKAAN POROS RODA HAND TRACTOR LOKAL DENGAN FLAME Peningkatan Sifat Mekanis Pada Permukaan Poros Roda Hand Tractor Lokal Dengan Flame Hardening.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN SIFAT MEKANIS PADA PERMUKAAN POROS RODA HAND TRACTOR LOKAL DENGAN FLAME Peningkatan Sifat Mekanis Pada Permukaan Poros Roda Hand Tractor Lokal Dengan Flame Hardening."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN SIFAT MEKANIS PADA PERMUKAAN

POROS RODA HAND TRACTOR LOKAL DENGAN FLAME

HARDENING

Disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Oleh :

TEGUH SANTOSO D 200 11 0084

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)

HALAMAN PENGESAHAN

PENINGKATAN SIFAT MEKANIS PADA PERMUKAAN POROS RODA HAND TRACTOR LOKAL DENGAN FLAME HARDENING

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

OLEH : TEGUH SANTOSO

D 200 11 0084

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada

Hari Selasa, 14 Februari 2017 dan dinyatakan memenuhi syarat

Dewan Penguji :

1. Patna Partono, ST, MT ( )

(Ketua Dewan Penguji)

2. Agus Yulianto, ST, MT ( )

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Ir. Masyrukan, MT ( )

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan

(4)

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang

pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang

lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya

pertanggungjawabkan sepenuhnya.

.

Penulis

Surakarta, 25 Maret 2017

TEGUH SANTOSO

(5)

PENINGKATAN SIFAT MEKANIS PADA PERMUKAAN POROS RODA HAND TRACTOR LOKAL DENGAN FLAME HARDENING

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Abstrak

Teknologi pertanian hand tractor di Indonesia saat ini masih menggunakan buatan luar negeri, salah satu spare part dari hand tractor adalah poros roda. Sampai saat ini penggantian poros roda dari hand tractor masih harus menggunakan produk yang dibuat oleh produsen dari negara lain, bukan produsen lokal, sehingga biaya mahal dan membutuhkan waktu yang lama dalam pengadaannya.

Oleh karena itu, industri lokal harus bisa membuat poros roda sendiri agar dapat mengatasi kekurangan-kekurangan tersebut, yaitu didapatkan harga poros roda yang lebih murah dan lebih cepat ketersediaannya. Akan tetapi produsen lokal harus bisa membuat produk poros roda yang hasilnya sekualitas dengan produk luar negeri. Selanjutnya tujuan penelitian ini adalah bagaimana membuat dan meningkatkan sifat mekanis poros roda untuk hand tractor.

Peningkatan sifat mekanis pada poros roda dilakukan dengan proses

surface hardening dengan menggunakan metode flame hardening, yaitu dengan

cara memanaskan dengan nyala dari alat las brander pada permukaan baja S15CK hingga temperatur austenit 850°C selama 5 menit, setelah itu langsung diproses

quenching pada permukaan poros dengan metode spraying dengan media air.

Produk dari proses surface hardening dilakukan pengujian komposisi kimia dengan standar ASTM E350-12, kekerasan Vickers dengan standar ASTM E384 dan struktur mikro dengan standar ASTM E3. Hasil dari pengujian kekerasan menunjukan nilai kekerasan pada permukaan poros baja S15CK sebesar 710,16 HV dan pada bagian tengah (center) dari poros baja S15CK sebesar 482,04 HV. Sedangkan nilai kekerasan poros roda baja S15CK sebelum diproses surface

hardening adalah sebesar 200,03 HV. Sedangkan material poros roda hand tractor

produksi luar negeri didapatkan nilai kekerasan pada permukaan poros adalah sebesar 624 HV dan pada bagian tengah (center) dari poros adalah sebesar 284 HV. Pada permukaan poros baja nilai kekerasannya (sifat mekanis) adalah jauh lebih tinggi dibanding pada bagian tengah (center), dikarenakan adanya proses surface hardening dengan metode flame hardening.

(6)

6

Abstracts

Agricultural technology hand tractor in Indonesia today still use foreign-made, one spare part of a hand tractor is wheel axle. Until recently axle replacement of hand tractors still have to use products made by manufacturers from other countries, not local manufacturers, so the cost is expensive and takes a long time to procure. Therefore, the local industry should be able to make its own axle in order to overcome these shortcomings, the price obtained axle cheaper and faster availability.

However, local producers should be able to make a product that is the result axle-quality foreign products. Furthermore, the purpose of this research is how to create and improve the mechanical properties of the axle to hand tractor.

Improved mechanical properties on the wheel axle carried by the surface hardening using flame hardening, ie by heating with a flame from a welding tool brander on the surface of the steel S15CK to a temperature austenitic 850 ° C for 5 minutes, then immediately processed quenching on the surface of the shaft with method of spraying with water media. Products from the surface hardening process of testing the chemical composition with ASTM E350-12, Vickers hardness with ASTM E384 and ASTM standards microstructure with E3. Results of hardness testing showed the value of hardness at the surface of S15CK steel shaft of 710.16 HV and in the middle (center) of S15CK steel shaft of 482,04 HV. While the value of S15CK steel axle violence before being processed surface hardening is at 200.03 HV. While the hand tractor axle material produced abroad hardness value obtained on the surface of the shaft is equal to 624 HV and in the middle (center) of the shaft is equal to 284 HV. In the steel shaft surface hardness value (mechanical properties) are much higher than those in the middle (center), due to the surface hardening process by the method of flame hardening.

Keywords: S15C steel, flame hardening, hand tractor, wheel axle, mechanical properties.

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

(7)

oleh pemerintah diantaranya mengimport peralatan modern ke indonesia seperti

hand tractor (traktor tangan). Hand tractor digunakan sebagai alat bantu untuk

para petani agar bisa meningkatkan kualitas hasil tanam yang baik. Alat ini berasal dari China namun sampai sekarang berbagai macam permasalahan timbul. Para pengguna traktor tangan mengeluhkan rawannya terjadi kepatahan terhadap poros roda traktor ini. Akibatnya sangat berbahaya kepada keselamatan para pemakainya juga pada hasil panen para petani. Saat penggantian poros, para pengguna juga enggan membeli spare part asli dari traktor tangan ini dengan berbagai macam alasan di antaranya mahalnya harga poros roda traktor itu sendiri, selain itu juga sulitnya mencari spare part ini dan tentunya masih banyak kekurangan-kekurangan lainnya. Dengan demikian perlu ada spare part lokal yang harganya lebih murah dan lebih gampang untuk didapat serta dilihat dari kualitas pun bisa menyaingi dengan yang asli. Namun kenyataannya permukaan poros buatan lokal masih mudah aus. Untuk itu perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas dari material poros roda traktor, salah satu caranya dengan

Flame Hardening (heat treatment), Peningkatan sifat mekanis pada permukaan

bisa bertambah dengan Flame Hardening permukaan (surface hardening). Melalui Flame Hardening yang tepat, tegangan dalam dapat dihilangkan, besar butir dapat diperkecil dan dapat dihasilkan permukaan yang keras dan inti yang ulet. Maka pada penelitian ini, penulis akan meneliti berapa harga kekerasan, komposisi kimia dan struktur mikro pada material poros roda traktor lokal dan poros roda traktor asli. Kemudian melakukan peningkatan ketahanan aus pada poros roda traktor dengan cara Flame Hardening.

1.2. Tujuan

1. Untuk mendapatkan komposisi kimia poros roda traktor yang asli dan buatan sendiri (lokal) dan mengklasifikasikan jenis materialnya.

(8)

8

3. Untuk mendapatkan harga kekerasan poros roda traktor yang asli dan buatan sendiri (lokal), terutama pada bagian komponen permukaan yang dibandingkan dengan harga kekerasan bagian tengah.

4. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini permasalahan yang ada dibatasi pada: 1. Material

Material yang digunakan disini adalah komponen poros roda hand

tractor buatan China dan buatan sendiri (lokal)

2. Pengujian yang dilakukan :

 Uji komposisi kimia dengan standar ASTM E350-12

 Uji struktur mikro dengan standar ASTM E3

 Uji kekerasan dengan standar ASTM E384 atau E92-16

2. METODE

2.1. Diagram Alir Penelitian

(9)

2.2. Alat dan Bahan

Alat yang di gunakan adalah brander pemanas, spectrometer WAS, mikroskop, alat uji kekerasan Vickers, amplas, autosol, kain bludru, tang penjempit, air, gergaji besi, kikir dan jangka sorong. Bahan yang digunakan adalah poros roda traktor original dan baja S15CK.

2.3. Langkah – Langkah penelitian

Langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menyiapkan material baja S15CK.

2. Spesimen dilakukan pemotongan dengan ukuran panjang 10 mm dan diameter 32mm.

3. Bersikan spesimen yang telah dipotong dari kerak, oli atau kotoran yang dapat menghambat proses perlakuan panas.

4. Menghaluskan dan meratakan spesimen agar nantinya dapat diperoleh kekerasan yang homogen.

5. Siapkan media quenching yaitu media air dalam bak gayung agar bisa langsung di-spray.

6. Hidupkan api brander lalu panasakan permukaan specimen sampai temperatur 850°C.

7. Pengambilan spesimen setelah dipanasakan dengan bantuan tang penjepit dilanjutkan proses quenching yaitu di-spray dengan air selama 5 menit. 8. Setelah selesai semua spesimen di dinginkan di udara bebas.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Tabel hasil uji komposisi kimia poros roda traktor original dan baja S15CK

Table 1. Hasil uji komposisi kimia poros roda traktor original Unsur Kandungan %

Fe 97,72%

C 0,323%

Si 0,286%

(10)

10

Cr 0,083%

Tabel 2. Hasil uji komposisi kimia baja S15CK Unsur Kandungan %

Fe 98,91

C 0,140

Si 0,250

Mn 0,274

Cr 0,067

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil uji komposisi kimia pada poros roda traktor original terdapat kandungan unsur C 0,323%; Si 0,286%; Mn 1,13%; P 0,008% dan S 0,009%. Sedangkan hasil uji komposisi kimia baja yang digunakan untuk flame hardening terdapat kandungan C 0,140%; Si 0,250%; Mn 0,274%; P 0,008% dan S 0,011%. Sehingga kandungan unsur C, Si dan Mn yang terdapat pada poros roda traktor original jauh lebih besar jika dibandingkan dengan material baja S15CK.

3.2 Pengamatan struktur mikro

Gambar 1. Pengamatan struktur mikro poros roda traktor original dengan pembesaran 500X.

Gambar 2. Pengamatan struktur mikro baja S15CK setelah flame hardening pada bagian pinggir dengan pembesaran 500X.

Martensite

(11)

Gambar 3. Pengamatan struktur mikro baja S15CK setelah flame hardening pada bagian tengah dengan pembesaran 500X.

Dengan pembesaran 500X pada bagian pinggir dan tengah merupakan hasil dari struktur mikro poros roda traktor original dan baja S15CK setelah melakukan flame hardening yang memiliki fase martensit, ferit dan perlit.

3.3 Hasil pengujian kekerasan Vickers

Tabel 3. Hasil pengujian kekerasan material poros roda traktor original.

Gambar 4. Titik kekerasan poros roda traktor original.

Gambar 5. Diagram kekerasan material poros roda traktor original. Bagian Poros Original 308 284 319 296 624

0

(12)

12

Tabel 4. Hasil pengujian kekerasan baja S15CK

Gambar 6. Titik kekerasan pada baja S15CK

Gambar 7. Diagram kekerasan baja S15CK.

Tabel 5. Hasil pengujian kekerasan baja S15CK setelah di flame hardening.

Gambar 8. Titik kekerasan baja S15CK setelah di flame hardening.

Gambar 9. Diagram kekerasan baja S15CK setelah di flame hardening. Bagian 1 Bagian 2

(13)

Dari pengujian kekerasan bisa dilihat bahwa kekerasan material poros roda traktor original dari bagian paling tengah 308 HV, dan paling pinggir 624 HV. Sedangkan pada baja S15CK tanpa perlakuan panas memiliki kekerasan pada bagian paling tengah 303,59 HV, dan paling pinggir 200,03 HV. Stelah material pembanding (baja S15CK) dilakukan perlakuan panas terjadi kenaikan kekerasan. Kekerasan baja S15CK dengan Flame hardening terjadi kekerasan 710,16 HV pada bagian paling pinggir dan 482,04 HV pada bagian tengah. Dapat diartikan bahwa semakin tinggi temperatur pada flame hardening maka semakin naik nilai kekerasannya. Hal ini dikarenakan temperatur austenit yang didinginkan dengan cepat membentuk struktur martensit, sehingga sifatnya keras dan getas.

4. PENUTUP

Dari hasil penelitian dan analisis dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil pengujian komposisi kimia material poros roda traktor original (baja S30C) termasuk baja karbon sedang dan baja S15CK termasuk dalam baja karbon rendah.

2. Material poros roda traktor original dari pengamatan struktur mikro bagian permukaan/pinggir memiliki struktur mikro martensit. Untuk material baja S15CK setelah di flame hardening memiliki fasa martensite, sedangkan bagian tengah memiliki fasa perlit dan ferit.

3. Hasil pengujian kekerasan pada proses roda traktor original bagian tengah adalah 308 HV dan bagian pinggir adalah 624 HV. Sedangkan pada baja S30C bagian tengah yang belum dikeraskan (asli) adalah 303,59 HV dan bagian pinggir 200,03 HV, kemudian setelah baja S15CK diproses flame

hardening didapatkan kenaikan kekerasan pada bagian pinggir adalah

710,16 HV.

PERSANTUNAN

Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat, dan hidanya-Nya sehingga penyusunan laporan penelitian tugas akhir dapat terselesaikan: Tugas akhir berjudul “PENINGKATAN SIFAT MEKANIS PADA PERMUKAAN POROS RODA HAND TRACTOR LOKAL DENGAN

FLAME HARDENINGdapat diselesaikan atas dukungan dari beberapa pihak.

Untuk itu pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada : 1. Kedua orang tua, yang senantiasa mendoakan dan memberi dukungan

(14)

14

2. Bapak Ir. Sri Sunarjono, MT., Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Bapak Tri Widodo BR, ST., MSc., Ph.D selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta.

4. Bapak Patna Partono, ST, MT selaku dosen pembimbing tugas akhir yang senantiasa memberikan arahan dan masukan yang sangat bermanfaat bagi penulis.

5. Bapak Ir. Masyrukan, MT. selaku dosen pembimbing akademik.

6. Teman - teman seperjuangan dan teman – teman tenik mesin serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.

DAFTAR PUSTAKA

Ari Yulianto, (2015), Studi Pengaruh Perlakuan Panas Terhadap Struktur Mikro Dan Sifat Mekanis Baja ASSAB705 M ang di Gunakan Pada Komponen

Stud Pin Winder, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Eilam, E. &. (2007). Reversing. Secret of engineering , 3, Jakarta.

Ima Duddin, (2003), Pengaruh Proses Quenching Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Pada Inner Bearing dan Quter Bearing Roda Depan Isuzu

Panther, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Joko Wahyudi, Patna Partono (2016), Pengaruh Sifat Mekanis Pada Komponen Foot Step Merek Yamaha Dan Produk Lokal.

Sarjono, Kodrat Hadi, (2005), Analisa Kualitas Produk Akhir Baja Dengan

Metode P-CHART Pada Pengecoran Logam di CV.Teknik Jaya. Ceper

Klaten

Sularso. (1983). Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, Pradnya Paramita, Jakarta.

Wahyudi, Joko, (2016), Analisa Pengaruh Panas Pengelasan Pada Pembuatan

Foot Steep Sepeda Motor, Universitas Muhammadiyah Surakarta,

Gambar

Gambar 1. Diagram Alir Penelitian.
Gambar 1. Pengamatan struktur mikro poros roda traktor original dengan pembesaran 500X
Tabel 3. Hasil pengujian kekerasan material poros roda traktor original.
Gambar  7. Diagram kekerasan baja S15CK.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IX A SMP Negeri

 Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil.. Otak tengah berfungsi dalam

selanjutnya surat tersebut diproses oleh kepala dinas dan didisposisi kemudian bagian kepegawaian membuat surat cuti pegawai yang telah ditandatangani kepala dinas

Bahwa untuk kepentingan tersebut perlu ditetapkan hasil tes seleksi penerimaan siswa baru tahun pelajaran 2015/2016, dengan kategori lulus diterima (Grade A,B,C,dan D) dan

Istraţivanje će se provesti putem anketnog upitnika, iz kojeg se ţeli doznati od iznajmljivača obiteljskog smještaja što za njih predstavlja pojam etike, koji su njihovi

bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 84 Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sumedang,

Pengelolaan sumberdaya ekosistem terumbu karang berbasis masyarakat dalam kajian ini dapat diartikan sebagai suatu strategi untuk mencapai pembangunan yang berpusat pada

While fashioning himself into the character of philosopher-clerk, the narrator raises all the distinctive perspectives and contradictory themes found throughout the