• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi realisasi investasi nasional di sektor primer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi realisasi investasi nasional di sektor primer"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REALISASI INVESTASI NASIONAL DI SEKTOR PRIMER

Rina Oktaviani, Alla Asmara, Widyastutik1) 1)

Staf Pengajar Dep. Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi & Manajemen IPB

Abstrak

Sektor primer merupakan sektor dengan jumlah proyek PMDN dan PMA yang terendah dibanding sektor sekunder dan tersier, konstribusinya terhadap Produk Domestik Bruto semakin kecil dan memiliki kecenderungan investasi semakin menurun, namun memiliki konstribusi penyerapan tenaga kerja lebih besar dibanding sektor sekunder dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Penelitian bertujuan mengidentifikasi investor sektor primer di seluruh provinsi di Indonesia, dan menganalisis perkembangan dan keragaan realisasi investasi sektor primer di seluruh Indonesia (yang gagal dan berhasil). Penelitian menggunakan data sekunder yang berkaitan dengan realisasi investor sektor primer di seluruh Indonesia. Penelitian menggunaan metode analisis shift share.Nilai realisasi PMDN nasional mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada subsektor kehutanan dan tanaman pangan dan perkebunan. Subsektor primer yang mengalami penurun-an dalam realisasi PMDN adalah perikanan dan peternakan. Subsektor primer kehutanan mengalami peningkatan pada laju perkembangan persetujuan PMA nasional, sedangkan subsektor tanaman pangan dan perkebunan, peternakan dan perikanan mengalami penurunan. Nilai realisasi PMA sektor primer mengalami pertumbuhan positif, namun menurun pada subsektor perikanan. Subsektor tanaman pangan dan perkebunan di Provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur memiliki potensi investasi PMDN yang baik. Untuk potensi investasi PMA, subsektor tanaman pangan dan perkebunan di Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur memiliki pertumbuhan cepat disertai daya saing yang baik terhadap sektor ekonomi di wilayah lainnya.

Referensi

Dokumen terkait

a) Untuk mengetahui kurs valuta asing, Inflasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dan tingkat suku bunga, dalam mempengaruhi investasi swasta (PMA) dan (PMDN) di Jawa Timur. b)

Secara parsial Inflsi (X 1 ) tidak signifikan terhadap Investasi Asing Langsung (FDI) sektor industri di jawa timur, secara parsial Kurs Valuta Asing (X2) signifikan

Karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor Produk Domestik Regional Bruto, Inflasi, tingkat suku bunga, dan eksport total mempengaruhi Investasi di Jawa

Dalam analisis ini variabel inflasi tidak berpengaruh nyaa terhadap investasi di Jawa Timur sedangkan PDRB, ekspor, dan tingkat suku bunga berpengaruh secara nyata terhadap

mempengaruhi investasi manufaktur di Jawa Tengah pada tahun 1975- 1999 mencakup PDRB Riil, tingkat bunga deposito, Deregulasi secara signifikan mempengaruhi investasi manufaktur

• Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki potensi biomassa dari limbah hasil pengolahan subsektor perkebunan, kehutanan, dan pertanian yang dapat diubah menjadi energi listrik

Berdasarkan angka realisasi investasi yang telah dijelaskan di atas, dapat dikumulatifkan hingga bulan Januari-Juni 2021, realisasi PMDN dan PMA di Kalimantan

Secara parsial Inflsi (X 1 ) tidak signifikan terhadap Investasi Asing Langsung (FDI) sektor industri di jawa timur, secara parsial Kurs Valuta Asing (X 2 ) signifikan