• Tidak ada hasil yang ditemukan

RUMINATION DAN FORGIVENESS REMAJA AKHIR DALAM HUBUNGAN PERSAHABATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RUMINATION DAN FORGIVENESS REMAJA AKHIR DALAM HUBUNGAN PERSAHABATAN"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

RUMINATION

DAN

FORGIVENESS

REMAJA AKHIR DALAM

HUBUNGAN PERSAHABATAN

SKRIPSI

Kumala Ayu Wardani

NIM : 201210230311163

FAKULTAS PSIKOLOGI

(2)

RUMINATION

DAN

FORGIVENESS

REMAJA AKHIR DALAM

HUBUNGAN PERSAHABATAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Meraih Gelar Sarjanan Psikologi

Kumala Ayu Wardani

NIM : 201210230311163

FAKULTAS PSIKOLOGI

(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatan sebanyak-banyaknya kehadirat Allah SWT yang mana berkat limpahan karuniaNya peneliti dalam menyelesaikan skripsi dengan judul “rumination dan

forgiveness remaja akhir dalam hubungan persahabatan”, sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana (S1) Psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penulisan skripsi ini, peneliti banyak sekali mendapat bimbingan, petunjuk, dan juga bantuan yang sangat bermanfaat dari berbagai pihak. Maka dari itu, dalam kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Ibu Tri Dayakisni, M.Si selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang dan sebagai dosen pembimbing I yang telah menyempatkan banyak waktu untuk memberikan bimbingan serta arahan yang sangat berguna bagi peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Ibu Diana Savitri Hidayati, M.Psi selaku dosen pembimbing II dimana selalu memberikan masukan-masukan yang sangat berguna untuk peneliti sehingga penelitian yang dilakukan dapat berjalan lancar dan bermanfaat bagi studi psikologi nantinya.

3. Ayah Sumani Kuntoro, S.H dan Mamah Pudji Winarti, S.Pd serta keluaga penulis yang tidak pernah berhenti memberikan masukan berupa doa, dukungan, nasihat, serta cinta yang selalu bisa membangkitkan semangat penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi seseuai dengan waktu yang ditargetkan yaitu wisuda pada bulan Februari 2016. 4. Dwi Felisia, Endah, Mutiara Sakina, Diah Fitriasih, Miftah, Nita, Aya, Nurul, Widya, Lia,

Ainun, Rahmah Fitrah dan teman-teman lainnya. Terima kasih telah membantu penulis untuk menyebarkan alat ukur penelitian.

5. Teman-teman Fakultas Psikologi khususnya angatan 2012 kelas C. Dimana sudah berjuang bersama-sama dengan penulis dari semester 1 hingga semester 7.

6. Teman-teman LISFA, untuk setiap dukungan dan apresiasi terhadap penulis.

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan bantuan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa tiada satupun karya yang sempurna, sehingga kritik dan saran demi perbaikan karya ini sangat penulis harapkan. Disatu sisi, penulis berharap bahwa karya yang telah dibuat dapat bermanfaat bagi peneliti dan pembacanya.

Malang, 28 Januari 2016 Penulis

(5)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Kumala Ayu Wardani

Nim : 201210230311163

Fakultas/Jurusan : Psikologi

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang Menyatakan bahwa skripsi/karya ilmiah yang berjudul:

Ruminationdan forgiveness remaja akhir dalam hubungan persahabatan

1. Adalah bukan karya orang lain baik sebgain maupun keseluruhan kecuali bentuk kutipan yang digunakan dalam naskah ini dan telah disebutkan sumbernya.

2. Hasil tulisan karya ilmiah/skirpsi dari penelitian yang saya lakukan merupakan Hak bebas Royalti non ekslusif, apabila digunaan sebagai sumber pustaka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, aka saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Malang, 28 Januari 2016 Mengetahui

Ketua Program Studi Yang menyatakan Materai

Rp. 6000

(6)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI. ... i

DAFTAR TABEL ... ii

DAFTAR LAMPIRAN ... iii

ABSTRAK ... 1

PENDAHULUAN... 2

LANDASAN TEORI ... 4

Forgiveness... 4

Faktorforgiveness. ... 5

Rumination... 6

Faktorrumunation... 7

Tahapanrumination... 7

Forgivenessdanrumination... 7

Hipotesa... 8

METODE PENELITIAN ... 8

Rancangan Penelitian ... 8

Subjek Penelitian ... 8

Variabel dan Instrumen Penelitian. ... 9

Prosedur dan Analisa Data Penelitian ... 10

HASIL PENELITIAN ... 10

DISKUSI ... 11

SIMPULAN DAN IMPLIKASI... 13

REFERANSI ... 13

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Indeks Validitas Alat Ukur Penelitian... 9

Tabel 2. Indeks Reliabilitas Alat Ukur Penelitian ... 9

Tabel. 3 KategoriRumination ... 10

Tabel. 4 KategoriForgiveness. ... 10

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

SkalaRuminationDanForgiveness... 15 LAMPIRAN 2

Analisa Validitas Dan Reliabilitas... 21 LAMPIRAN 3

Data Tryout... 24 LAMPIRAN 4

(9)

RUMINATION

DAN

FORGIVENESS

REMAJA AKHIR DALAM

HUBUNGAN PERSAHABATAN

Kumala Ayu Wardani

Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang Ephilia01@gmail.com

Pemberian forgiveness adalah suatu hal yang positif dimana dapat dijadikana cara agar dapat menjaga hubungan persahabatan. Pemberianforgivenessdapat dipengaruhi oleh beberapa faktor dan salah satunya adalah rumination. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara rumination dan forgiveness remaja akhir dalam hubungan persahabatan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif korelasional dengan menggunakan skala adaptasi dari Transregression-Related Interpersonal Motivation untuk forgiveness dan Impact Scale of Events Scale untuk variabel rumination. Jumlah subjek sebanyak 183 remaja akhir dengan karakteristik berumur 18-21 tahun, memiliki sahabat, dan pernah mengalami pengalaman pelanggaran dari sahabat. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang sangat signifikan antara

rumination dan forgiveness nilai r sebesar -0,289 dan nilai p= 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa semakin rendahruminationmaka semakin tinggiforgiveness. Kata Kunci:Rumination,Forgiveness, Sahabat

Forgiveness is a positive thing that can be used as a way to maintain friendship. Forgiveness can be affected by several factors and one of them is rumiantion. The purpose of this research was to know the relationship between rumiantion and forgiveness late adolescene in a relationship of friendship. The reasearch used is correlation quantitative with transgression related interpersonal motivator for forgiveness and the scale of impact of events for rumination. The subject were 183 late adolescene with charateristic aged 18-21 years, friendship, and had experience with transgression so that cause offend. The research used purposisve sampling. The result showed that there negative correlation between rumiantion and forgiveness from r value equal to -0,289 an p=0,000. It mean that lower rumination then forgiveness is higher.

(10)

Dewasa ini, dunia remaja tidak terlepas dari hubungan sosial yang kuat. Seorang remaja akan mencari individu yang sama atau teman sebaya, sehingga dapat dijadikan seorang teman dan sebagai tempat untuk bergabung dalam suatu kelompok (peer group). Aktivitas mencari individu yang sama atau teman sebaya bagi seorang remaja, memiliki tujuan agar seorang remaja mendapatkan dukungan dalam hubungan sosial di lingkungan tempat remaja tinggal. Dalam kelompok tersebut, seorang remaja akan mencari sosok yang dapat memahami dirinya dan dapat dijadikan sebagai pendukung hubungan sosial. Hubungan dan dukungan sosial bagi remaja yang baik dapat mempengaruhi pembentukan identitas diri sehingga dapat lebih optimal dalam menghadapi lingkungan, sedangkan hubungan dan dukungan sosial yang kurang baik dapat mengahasilkan hasil yang kurang optimal dalam pembentukan identitas diri sehingga dapat mempengaruhi suatu hubungan atau lingkungan dukungan sosial remaja tersebut (Ristianti, 2012).

Pada masa remaja akhir, salah satu tugas perkembangan masa remaja adalah berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tinggalnya dan menjalin hubungan sosial. Selain itu, hal terpenting dan tersulit yang dialami oleh seorang remaja adalah menghadapi penyesuaian diri dalam upaya meningkatkan pengaruh kelompok sosial sebaya, perubahan dalam perilaku sosial, pengelempokkan sosial di lingkungan-lingkungan baru, nilai-nilai dalam seleksi hubungan persahabatan, dan nilai-nilai baru dalam dukungan dan penolakan lingkungan sosial (Hurlock, 1980).

Menyangkut lingkungan dan dukungan sosial pada remaja akhir, tidak terlepas dari adanya peran seorang sahabat. Peran seorang sahabat sering dijadikan sebagai sosok yang lebih dekat. Sahabat dijadikan sebagai individu yang akan menjadi pendegar terbaik dan sosok yang lebih dapat dipercaya ketika individu butuh diskusi untuk menemukan pemecahan masalah. Sosok sahabat akan menjalani pengalaman-pengalaman bersama, saling mendukung satu sama lain, dan memiliki keakraban. Hubungan persahabatan cenderung mencari sosok atau individu yang memiliki beberapa karakteristik yang sama (Aini, 2014). Sahabat juga dapat dijadikan tempat untuk mendapatkan dukungan emosi. Dimana sahabat merupakan pribadi yang dapat diajak saling untuk mengungkapkan perasaan-perasaan subjektif (Nashori, 2008).

Namun di dalam hubungan persahabatan, tidak terlepas dari adanya permasalahan-permasalahan. Seperti kasus yang terjadi di Kota Pekanbaru pada tahun 2014, dua remaja akhir dengan inisial BR (19) dan NS (22) tega membunuh sahabatnya sendiri. Alasan mereka berdua tega membunuh sahabatnya sendiri dikarenakan korban pernah berkata bahwa BR dan NS adalah orang-orang yang berasal dari keluarga tidak mampu. BR dan NS tidak memilih untuk memaafkan akan tetapi memilih untuk membunuh sahabat karibnya (okezone, 2014). Permasalahan yang dianggap sebagai pelanggaran yang dialami oleh ketiga remaja ini begitu rumit dan serius. Sedangkan,

forgivenessadalah sejumlah usaha untuk mengahapus luka atau ingatan buruk dalam hati.

(11)

pernah melewati banyak pengalaman-pengalaman yang banyak menimbulkan kesalahan-kesalahan. Kesalahan-kesalahan yang telah terjadi sebenarnya memiliki kedalaman masing-masing. Melakukan kesalahan-kesalahan dapat menimbulkan emosi negatif untuk korban yang pada gilirannya dapat mengaktifkan struktur kognitif dan motivasi lainnya seperti perasaan, bias persepsi, motivasi , dan bahkan motorik yang terhubung dalam jaringan asosiatif. Kesalahan-kesalahan yang dapat menimbulkan emosi negatif, bekerja dan berdasarkan proses kognitif (Miller et al.2003). Proses kognitif ini memproses pengalaman-pengalaman yang selalu mengingat kesalahan-kesalahan yang telah terjadi atau bisa dikatakan hal tersebut adalah prosesrumination(perenungan).

Sedangkan Menurut Enright et al (dalam Dayakisni & Hudaniah, 2009) forgiveness

didefinisikan sebagai kesediaan individu (yang disakiti/dilanggar) untuk meninggalkan hak yang dimilikinya untuk membenci, menilai negatif dan berperilaku tidak peduli kepada orang lain. Sakit hati dan berusaha memaafkan individu cenderung terjadi karena akibat telah terjadinya konflik. Kedalaman masalah dalam suatu konflik dapat mempengaruhi individu dalam merencanakan memberikan

forgiveness.

Menurut teori gaya respon, rumination (perenungan) adalah cara menanggapi penderitaan yang terus berulang-ulang dan secara pasif sehingga berfokus pada gejala

distressdan kemungkinan dapat menyebabkan konsekuensi dari gejala-gejala negatif.

Rumination (perenungan) tidak memberikan suatu pemecahan masalah yang baik. Sebaliknya, ketika individu melakukan rumination (perenungan) maka efek yang ditimbulkan yaitu individu akan terpaku pada masalah dan perasaan negatif untuk mengambil suatu tindakan. Rumination (perenuangan) akan muncul pada individu yang berpikir lebih negatif tentang masa lalu, masa kini, dan masa depan (Nolen-Hoeksema, Wisco, Lyubomirsky, 2008).

(12)

CNA (Cognitive Neoassociation)menjelaskan perenungan (rumination) bisa memiliki

hubungan negatif dengan perihal rencana memberikan forgiveness (Berkowitz, 1990) dan suatu pelanggaran (telah merasakan disakiti orang lain) dapat menimbulkan emosi negatif pada individu. Sehingga seorang individu yang merasakan suatu pelanggaran atau telah disakiti, akan mengalami pengaktifkan struktur kognitif dan motivasi lainnya (termasuk pikiran, perasaan, bias persepsi, motivasi, dan bahkan program untuk perilaku motorik) yang terhubung dalam kesatuan peristiwa (Miller et al, 2003).

Kesimpulannya adalah rumination dan forgiveness memiliki hubungan, sehingga dapat diamati serta bereaksi terhadap bahaya interpersonal. Misalnya, kemarahan yang disebabkan oleh peristiwa pelanggaran dapat memicu kenangan pelanggaran yang telah terjadi dengan demikian dapat menimbulkan kesiapan fisiologis seihngga ada dilema untuk melawan atau membiarkan tetap didalam pikiran sehingga melayang-melayang dalam pikiran untuk menanggapi pelanggaran tersebut. Kekuatan asosiasi antara keduanya dapat mempengaruhi dan ada kemungkinan peristiwa rumination dan memaafakanakan dapat aktif kembali bila suatu saat pelanggaran (peristiwa disakiti) masih terjadi.

Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan rumination (perenungan) dan forgiveness dalam hubungan persahabatan dimasa remaja akhir? Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa signifikan hubungan variabel rumination (perenungan) dan forgiveness dalam hubungan persahabatan pada remaja akhir. Manfaat penelitian yaitu memberikan pengetahuan kepada remaja akhir bahwa mengingat-ingat kesalahan atas masa lalu yang dilakukan oleh sahabat dapat mempengaruhi pemberian forgiveness (forgiveness), dimana hal tersebut dapat menimbulkan emosi negatif yaitu marah, rasa benci, kekecewaan yang akhirnya dapat menyebabkan perasaaan pada diri sendiri tidak tenang, sehingga sulit untuk memberikan forgiveness kepada sahabat dan dapat menyebabkan hubungan persahabatan semakin renggang.

Forgiveness

Enright dan koleganya (1992), serta Human Development Study Group(lihat Ransley & Spy, 2004 dalam Dayakisni, Hudaniah. 2009 ) mendefinisikan forgiveness adalah suatu keadaan dimana individu yang sebelumnya merasa kecewa atau tersakiti karena individu tersebut telah merasakan kebencian, adanya pikiran negatif dan berperilaku tidak peduli kepada orang lain dan merupakan respon positif dan sehat yang melibatkan keputusan untuk melepaskan kemarahan (Pingleton, 1989) dan tidak membalas dendam (Hope, 1987 dalam Dayakisni & Hudaniah, 2009 ). Dengan kata lain, forgivenessmengandung makna mengatasi efek dengan menyangkal hak mereka sendiri atas afek dan penilaian sehingga seorang individu berusaha lebih keras untuk memandang orang yang telah menyakiti atau memberikan respon kecewa dengan belas kasihan, kebajikan, dan cinta (Dayakisni & Hudaniah, 2009).

(13)

pelaku (Al-Mabuk, Enright, & Cardis, 1995). Berbeda dengan ini konseptualisasi lainnya berorientasi bahwa motivasi pengampunan, digambarkan sebagai alat utama dari sebagian besar diri untuk mempertahankan hubungan yang sangat penting (Ashton, Paunonen, Helmes, & Jackson, 1998 dalam McCullough, Bono, & M. Root. 2007).

Faktor – FaktorForgiveness

McCulloughet al. dalam Dayakisni & Hudaniah (2009) mengemukakan faktor-faktor penyebab forgiveness dalam variabel kognisi sosial:

Variabel kognisi sosial (atau afektif) yang berkaitan dengan cara berpikir dan merasa dari individu yang dilukai (korban) tentang penyeranganya dan serangan. Variabel ini merupakan faktor yang kuat dan langsung pengaruhnya pada pemafaan.

Faktor yang termasuk dalam variabel kognisi sosial adalah empati afektif, penilaian tentang tanggung jawab dan kesalahan niat yang dipersepsikan, merenungkan tentang serangan (rumination).

Sedangkan faktorforgivenessmenurutLatifah Tri Wardhati & Faturochman, (2010) :

1. Empati adalah kemampuan individu untuk ikut merasakan perasaan atau pengalaman orang lain. Secara khusus, dapat disimpulkan bahwa empati dapat melemahkan dorongan individu untuk melakukan balas dendam ketika telah merasa dikhianati ketika dirasa orang lain telah melakukan tindakan pelanggaran. Perubahan dorongan ini dapat terjadi karena empati dapat menyebabkan penerima pelanggaran atas dasar, membayangkan rasa bersalah pelanggar atau kesusahan atas perilakunya, pelanggar yang dibayangkan untuk memulihakan kembali sebuah hubungan, atau keinginan untuk memperbaiki hubungan dengan pelaku pelanggaran (dalam Kremans, Lange, OuwerkerkKluwer 2003).

2. Atribusi terhadap pelaku dan kesalahannya. Atribusi adalah adanya pengetahuan yang cukup baik tentang peristiwa kekerasan terhadap pelaku kejahatan. Penilaian akan mempengaruhi setiap perilaku individu. Artinya, bahwa setiap perilaku itu ada penyebabnya dan penilaian dapat mengubah perilaku individu (termasuk forgiveness) di masa mendatang. Dibandingkan dengan orang yang tidak memaafkan pelaku, orang yang memaafkan cenderung menilai pihak yang bersalah lebih baik dan penjelasan akan kesalahan yang diperbuatnya cukup adekuat dan jujur (A1-Mabuk dkk., 1998).

(14)

4. Karekteristik kepribadian. Ciri kepribadian tententu seperti ekstravert menggambarkan beberapa karakter seperti bersifat sosial, keterbukaan ekspresi, dan asertif. Karakter yang hangat, kooperatif, tidak mementingkan diri, menyenangkan, jujur, dermawan, sopan dan fleksibel juga cenderung menjadi empatik dan bersahabat. Karakter lain yang diduga berperan adalah cerdas, analitis, imajinatif, kreatif, bersahaja, dan sopan (McCullough dkk., 2001).

5. Kualitas Hubungan. Individu yang memaafkan kesalahan pihak lain dapat dilandasi oleh komitmen yang tinggi pada relasi mereka. Ada empat alasan mengapa kualitas hubungan dapat berpengaruh terhadap perilaku memaafkan dalam hubungan interpersonal. Pertama, seseoarang yang akan mau memaafkan pada dasarnya mempunyai motivasi tinggi untuk menjaga hubungan. Kedua, dalam hubungan yang erat ada orientasi jangka panjang dalam menjalin hubungan di antara mereka. Ketiga, dalam kualitas hubungan yang tinggi kepentingan satu orang dan kepentingan pasangannya menyatu. Keempat, kualitas hubungan mempunyai orientasi kolektivitas yang menginginkan pihak-pihak yang terlibat untuk berperilaku yang memberikan keuntungan di antara mereka (McCullough dkk., 1998).

Rumination

Rumination adalah sikap merenung sebagai pemikiran yang berulang-ulang tentang kesedihan, dan terkait dengan kesedihan individu (Conway, Csank, Holm, & Blake, 2000 dalamWhitmer & Gotlib. 2011). Namun,Ruminationmemliki korelasi dengan

berbagai gaya kognitif maladaptif, termasuk atribusi gaya negatif, sikap disfungsional, pesimisme, otokritik, penguasaan diri yang rendah, ketergantungan, dan neurotisisme (Nolen-Hoeksema, Wisco, & Lyubomrisky, 2008).

Rumination dapat dihubungkan dengan keadaan individu dalam melihat efek dari sebab-akibat dan membuat penilaian-penilaian yang baru. Artinya sebelum individu merencanakan untuk memaafkan orang lain, maka terlebih dahulu akan memikirkan kekurangan dan merenungi sebuah kejadian yang telah dikaitkan dengan banyak pikiran negatif atau pada kasus pelanggaran maka indiviu cenderung akan mengingat kesalalahan-kesalahan yang terjadi.

Menurut temuan teori gaya respon, rumination dapat mempertahankan dan memperburuk depresi dengan cara meningkatkan individu untuk memikirkan hal-hal yang negatif, merusak pemecahan masalah, mengganggu perilaku, dan mengikis dukungan sosial. (Lyubomirsky, Tkach, Mor, Winquist, & Nolen-Hoeksema, 2004).

FaktorRumination

(15)

dalam keadaan pasif dan terus membandingkan situasi mereka saat ini untuk tujuan yang belum terpenuhi. Proses perenungan yang mencakup pikiran negatif dan melibatkanbroodingdanreflection, sering mengakibatkan dampak negatif (Thomsen, 2006 dalam Anderson, 2012)

TahapanRumination

Menurut Nolen- Hoeksema (1991) dari Response Styles Theory, ada empat tahapan

rumination (merenung) dapat menjadi hal negatif sehingga dapat mempengaruhi individu yaitu dengan diawali oleh penarikan kembali pikiran atau kenangan yang negatif sehingga memiliki dampak terhadap meningkatkatkan perasaan negatif, lalu adanya kesulitan dalam memecahkan masalah, kemudian adanya kesulitan dalam menemukan strategi pemecahan masalah, kurangnya dukungan sosial, dan akhirnya individu akan terus berada pada kondisirumination.

ForgivenessdanRumination

Forgivness merupakan kesediaan yang terus bergerak agar meninggalkan kekeliruan yang dialami pada masa lalu yang dianggap menyakitkan, saat itu juga memilih untuk tidak lagi mencari-cari amarah dan rasa benci, dan menepis keinginan untuk menyakiti orang lain atau membalas dendam agar pelaku yang membuat sakit hati dapat merasakan hal yang sama. (Tri & Faturochman, 2010).

Faktor faktor yang menyangkut pemberianforgivenessseseorang kepada seseorang adalah empati, atribusi terhadap perilaku, tingkat keluakaan, dan karakteristik kepribadian. Namun, individu yang selalu melakukan ruminationterhadap masa lalu, cenderung memberikan hasil negatif terhadap sikap ingin memaafkan. Individu akan memikirkan penyebab-penyebab mengapa ia telah merasakan kekecewaan, rasa benci, dan marah.

Pada awalnya individu telah merasakan suatu pelanggaran atau telah disakiti, kemudian individu tersebut akan mengalami pengaktifkan struktur kognitif dan motivasi lainnya (yaitu pikiran, perasaan, bias persepsi, motivasi, dan bahkan mekanisme untuk motorik) yang terhubung dalam kesatuan peristiwa dimana peristiwa yang diingat adalah peristiwa-peristiwa yang menyakitkan, lalu timbul rasa kurangnya empati yang merupakan salah satu dari faktor memaafkan, dan akhirnya individu akan sulit memaafkan seseroang karena peristiwa menyakitkan dari orang lain (Miller et al, 2003).

Rumination dan forgiveness memiliki hubungan negatif dan dapat diamati serta bereaksi terhadap bahaya interpersonal. Misalnya, kemarahan yang disebabkan oleh peristiwa pelanggaran dapat memicu kembali kenangan pelanggaran yang telah terjadi, dengan demikian dapat menimbulkan kesiapan fisiologis sehingga ada dilema untuk melawan atau membiarkan berada tetap didalam pikiran. Mengingat kembali peristiwa pelanggaran dapat mempengaruhi kemungkinan besar peristiwa rumination

dan sulitnya memaafakan, sehingga dapat mengaktifkan kembali jika suatu saat nanti pelanggaran (peristiwa disakiti) masih tetap terjadi.

(16)

(merenung) tidak dapat membantu individu memecahkan masalah dan menimbulkan pikiran negatif kemudian hal tersebut muncul secara berulang-ulang. Akhirnya individu akan memfokuskan perhatian pada suasana hati, kemudian kembali memperkuat mood yang negatif. Proses rumination (merenung) sering menyebabkan hal yang negatif, dimana ada kemungkinan termasuk gejala depresi, ketidakberdayaan, dan menimbulkan gejala stress juga (Thomsen, 2006 dalam Nolen-Hoeksema, & E. Wisco, 2008).

Dampak dari merenungkan masa lalu yang dialami oleh seorang individu, akan memunculkan peristiwa disakiti atau merasakan kembali sebuah pelanggaran sehingga akan mempengaruhi tingat seseorang dalam memberikanforgivenesskepada orang lain, apa lagi seseorang yang menjadi korban peristiwa menyakitkan memiliki hubungan interpersonal pada pelaku pelanggaran (McCullogh, et al., 1997).

Hipotesa

Ada korelasi negatif antara rumination dengan forgiveness yang dialami seorang remaja dalam pemberian forgiveness kepada sahabatnya. Semakin tinggi rumination

yang terjadi maka semakin rendah perilakuforgiveness.

METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif korelasional karena peneliti ingin melihat hubungan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya.

Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini mengambil mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang memiliki karakterisiktik usia 18-21 tahun, memiliki sahabat, dan pernah mengalami pengalaman pelanggaran dari sahabat. Selain itu, peneliti mengambil sampel dengan 183 mahasiswa. Untuk studi korelasi, sampel dapat diambil sebanyak minimal 50 subjek untuk menetapkan sebuah hubungan pada penelitian yang akan dilakukan (Fraenkel, Wallen, & Hyun, 1996).

Teknik pengambilan sampel menggunakn teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah metode pengambilan sampel yang dipilih dengan cermat sehingga relevan dengan struktur penelitian, dimana pengembalian sampel dengan mengambil sampel dari orang-orang yang dipilih menurut ciri-ciri spesifik dan karakteristik tertentu (Djarwanto dalam Putra, 2006).

Variabel

Variabel terikat (dependent/Y) dalam penelitian ini adalah forgiveness. Forgiveness

(17)

kesalahan orang lain atau keselahan yang dibuatnya sendiri sehingga menimbulkan stress, depresi atau perilaku-perilaku maldaptif.

Metode pengumpulan data variabel forgiveness memakai Transregression-Related Interpersonal Motivation (TRIM) inventory yang dikembangkan oleh McCullough, et al (1998) yang mengungkapkan tiga aspek yaitu pembalasan, penghindaran, dan berbuat baik. Skala yang digunakan diadaptasi dari skala forgiveness yang disusun oleh Abriansyah (2013). Sejumlah 21 item. Aspek-aspek yang digunakan adalah : pembalasan, penghindaran, perbuatan baik. Selanjutnya untuk rumination memakai

Impact Scale of Events Scale dari Horowitz, Wilner, & Alvarez, 1979 dengan menggunakan 2 aspek dasar yaitu avoidance (usaha untuk menghindari pikiran, emosi, dan ingatan yang berkatain dengan kejadian tertentu di maa lalu) danintrusion

(mengalami pikran, emosi, dan ingatan yang mengganggu yang berkaitan dengan kejadian tertentu di masa lalu.

Tabel 1. Indeks Validitas Alat Ukur Penelitian

Alat Ukur Item ValidJumlah Indeks Validitas

Skala forgiveness 21 0,266-0,641

SkalaRumination 14 0,301-0,525

Tabel 2. Indeks Reliabilitas Alat Ukur Penelitian

Alat Ukur Alpha

Skala forgiveness 0,879

SkalaRumination 0,649

Prosedur dan Analisa Data Penelitian

Prosedur penelitian diawali dengan menyusun instrument dengan menggunakan skala likert. Skala pertama yaitu skalaforgiveness dibuat berdasarkan tiga aspek tiga aspek yaitu pembalasan, penghindaran, dan berbuat baik. Skala yang digunakan diadaptasi dari skala forgiveness yang disusun oleh Abriansyah (2013) forgiveness menurut

McCullough, et al (1998). Kemudian skala kedua yaitu skala rumination menurut Horowitz, Wilner, & Alvarez, 1979 dengn 2 aspek yaitu avoidance (usaha untuk menghindari pikiran, emosi, dan ingatan yang berkatain dengan kejadian tertentu di maa lalu) dan intrusion (mengalami pikran, emosi, dan ingatan yang mengganggu yang berkaitan dengan kejadian tertentu di masa lalu.

Skala ini kemudian di tryout kan pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang sebanyak 100 orang dan kemudian dianalisis. Untuk analisa data peneliti memakai analisa korelasi product moment pearsons untuk melihat hubungan antara variabel bebas dan terikat. Dalam proses ini peneliti menggunakan software

(18)

HASIL PENELITIAN

Penjelasan mengenai hasil penelitian kepada 183 subjek yang memenuhi kriteria dalam hubungan forgiveness dan rumination dijelaskan dengan tabel-tabel sebagi berikut:

Tabel. 3 KategoriRumination

Interval Kategori Frekuensi Presentase

16,08 – 42,11 Rendah 36 19,7%

42,12 – 68,14 Sedang 142 77,6%

68,15 – 94,17 Tinggi 5 2,7%

TOTAL 183 100%

Berdasarkan tabel diatas, dimana dari hasil analisa uji T-Score. Diketahui bahwa 183 subjek, yang termasuk dalam kategori sedang jauh lebih banyak dibandingkan kategori rendah dan kategori tinggi. Untuk variabel rumination yang termasuk dalam kategori rendah sebanyak 36 subjek, kategori sedang sebanyak 142 subjek, dan kategori tinggi sebanyak 5 subjek. Sehingga 36 subjek memiliki presentase

ruminationsebesar 19,7%, 142 subjek memiliki presentaseruminationsebesar 77,6%, dan 5 subjek memiliki presentaseruminationsebesar 2,7%

Tabel. 4 KategoriForgiveness

Interval Kategori Frekuensi Presentase

23,31-43,1 Rendah 36 19,7%

43,2-62,88 Sedang 132 72,1%

62,89-82,66 Tinggi 15 8,2%

TOTAL 183 100%

Dari tabel diatas dapat, dimana dari hasil analisa uji T- Score. Diketahui bahwa 183 subjek, yang termasuk dalam kategori sedang jauh lebih banyak dibandingkan kategori rendah dan kategori tinggi. Untuk variabelforgiveness yang termasuk dalam kategori rendah sebanyak 36 subjek, kategori sedang sebanyak 132 subjek, dan kategori tinggi sebanyak 15 subjek. Sehingga 36 subjek memiliki presentase

(19)

Tabel. 5 Uji KorelasiRuminationdanForgiveness

Dari hasil analisa yang dilakukan dengan menggunakan analisa korelasi product-moment pearsonsdiperoleh angka koefisen r sebesar 0,000 yang mengartikan bahwa nilai tersebut lebih kecil dari taraf signifikan 1% dengan angka 0,01. Hal ini menunjukan bahwa hubungan yang sangat signifikan antara rumination dan

forgiveness (0,000 < 0,01). Nilai koefisien korelasi mengarah negatif yaitu -0,289 yang mengartikan bahwa ada hubungan negatif antara kedua variabel. Hal ini membuktikan bahwa, semakin tinggi rumination maka semakin rendah forgiveness

yang dilakukan oleh individu. Sebaliknya jika rumination semakin tinggi maka

forgivenessyang dilakukan oleh individu semakin rendah. Selain itu, sumbangan dari

forgiveness terhadap rumination dari hasil koefisien (r2) sebesar 0,08 yang jika

dipresentasikan sebesar 8%. Hal ini menjelaskan bahwa sumbangan efektif dari variabel rumination kepada variabel forgiveness hanya 8% dan 92% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain.

DISKUSI

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara rumination dan forgiveness setelah merasakan peristiwa pelanggaran atau tindakan menyakiti. Hal ini membuktikan bahwa semakin tinggi rumination

maka semakin rendah dalam pemberian forgiveness (forgiveness), begitu juga sebaliknya semakin rendah rumination maka semakin tinggi juga pemberian forgiveness (forgiveness). Ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan oleh peneliti diterima.

Mengapa rumination dapat mempengaruhi forgiveness dalam hubungan persahabatan? Pada hubungan persahabatan individu akan terlibat pada keseluruhan pribadi berdasarkan kepercayaan yang mendalam dengan saling berbagi (Mussen dkk., 1980 dalam Nashori, 2008). Kepercayaan yang mendalam pada hubungan persahabatan akan menuntut individu untuk saling mengerti pada kondisi masing-masing pribadi. Hubungan persahabatan yang berkualitas ditandai dengan beberapa faktor, yaitu niat mempertahankan hubungan yang mendalam, adanya kelekatan interpersonal yang kuat, dan memiliki keinginan agar hubungan persahabatan yang dijalani bertahan lama (Abriansyah, 2012). Hubungan persahabatan tidak terlepas dengan adanya masalah. Masalah yang terjadi dapat dinilai sebagai pelanggaran yang membuat sakit hati atau termasuk masalah yang biasa saja, sesuai dengan tingkat peristiwa pelanggaran yang terjadi.

The CNA model of aggression, membantu dalam menjelaskan mengapa rumination

(20)

sehingga dapat mempengaruhi satu kesatuan perilaku yang akan dilakukan. Misalnya, seseoarang yang marah karena telah merasakan pelanggaran, akan memunculkan kenangan pelanggaran yang telah dirasakan sebelumnya sehingga fisiologis individu tersebut akan menimbulkan perasaan melawan atau bertarung dalam merespon pelanggaran yang telah dirasakan. Hal ini dapat menyebabkan pelanggaran yang sudah terajadi diaktifkan kembali dalam suatu ingatan. (Berowitz, 1990) dan (Miller

et.al, 2003).

Rumination yang selalu muncul dalam setiap kurun waktu, padahal peristiwa yang terjadi sudah lama terjadi. Menandakan bahwa adanya pengaktifkan kembali jaringan asosiatif terhadap rumination yang diakibatkan dari pelanggaran tersebut. Individu yang mengalami rumination akan mengalami kembalinya kenangan buruk sehingga menimbulkan perasaan negatif dan mempengaruhi kognisi, motivasi, dan kesiapan fisiologis untuk menanggapi kemudian melawan perasaan negatif yang ditimbulkan dari dampak pelanggaran yang dirasakan, sehingga rumination termasuk didalam taraf kognitif individu. Individu yang mengingat kembali kenangan karena pelanggaran akan merasakan peristiwa pelanggaran seolah-olah terjadi kembali. Tingkat selanjutnya ketika sudah mengingat kembali ingatan buruk atas pelanggaran orang lain, individu yang merasa menjadi korban pelanggaran akan merasa bahwa peristiwa pelanggraran belum selesai atau belum tuntas. Sehingga ada keinginan untuk membalas dendam terhadap orang lain yang dianggap sebagai pelaku atas peristiwa pelanggaran yang telah dilakukan.

Pada beberapa kasus dalam hubungan persahabatan, ada peristiwa yang telah memberikan pelanggaran dan menimbulkan rasa sakit hati kepada korban. Adapun serangan tersebut yaitu tidak dihargai, dikhianati, dan tidak dipedulikan oleh sahabat yang sudah dianggap sebagai individu yang sangat dekat. Untuk beberapa alasan, beratnya pelanggaran mungkin dapat mempengaruhi individu dalam memberikan

forgiveness. Pelanggaran yang dianggap berat akan terasa sulit untuk disikapi dengan bersabar karena peristiwa pelanggaran tersebut dapat mempengaruhi kehidupan individu yang merasakan pelanggaran. Akibatnya, pelanggaran yang cenderung dirasa berat dapat mendorong individu bertindak menghindar kemudian mencari cara agar mengurangi hal-hal negatif dimasa depan. Keparahan pelanggaran dapat mempengaruhi individu dalam mempengaruhi pengampunan. Pelanggaran yang berat cenderung memiliki konsekuensi abadi dalam mengingat kesalahan orang lain sehingga sulit untuk memberhikanforgiveness(Milleret.al.2003).

Selain itu, hubungan antara keduanya dipresentasikan sebesar 8% yang mengartikan bahwa kontribusi hubungan kedua variabel relatif lemah karena masih terdapat 92% faktor lainnya yang dapat mempengaruhi. Sedangkan rumination sendiri merupakan faktor yang berada dalam variabel kognisi (ada proses kognitif), sehingga menunjukkan bahwa rumination berada pada faktor dalam variabel yang paling jauh hubungannya denganforgiveness (Dayakisni & Hudaniah, 2009).

Adapun faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi individu dalam pemberian

(21)

menjadi alasan yang cukup untuk tidak memaafkan orang lain, selain itu individu merasa tidak mendapatkan permintaanforgiveness, pelaku tidak menyesal dengan apa yang telah dilakukan, beberapa orang juga mengaggap bahwa pelaku tidak layak diberikan forgiveness karena pelaku adalah orang yang tercela, pelanggaran yang dilakukan masih terus dilakukan, dan ada pemikiran bahwa korban pantas untuk tidak memaafkan atas pelanggaran yang telah dilakukan (Younger, Piferi, Jobe, Lawler, 2004).

SIMPULAN DAN IMPLIKASI

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rumination memiliki hubungan yang sangat signifikan dengan forgiveness, hubungan yang didapatkan dari kedua variabel adalah negatif, sehingga sesuai dengan hipotesa peneliti. Kontribusi variabel

rumination terhadap forgiveness cenderung lemah yaitu 8% artinya ada 92% faktor lain yang mempengaruhiforgivenessselainrumination.

Implikasi untuk subjek yaitu remaja akhir disarankan agar tidak terus memikirkan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan oleh orang lain, tujuannya agar tidak mengalami pikiran-pikiran negatif sehingga nantinya dapat memiliki moodyang baik dalam menyikapi suatu permasalahan dan yang paling utama adalah mudah dalam memberikan maaf terhadap orang lain. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengalihkan perhatian yaitu dengan mencari kegiatan yang dapat mengalihkan pikiran-pikran negatif seperti menyibukkan diri dengan aktivitas-aktivitas positif, berolahraga, dan bersosialisasi dengan teman-teman lainnya. Kemudian diharapkan individu segera mendapatkan pemecahan yang baik dalam menyikapi pelanggaran atau kesalahan-kesalahan yang terjadi.

Implikasi untuk penelitian selanjutnya adalah dapat menggunakan variabel lainnya yaitu atribusi, tingkat kelukaan, karateristik kepribadian, dan kualitas hubungan.

REFERENSI

Anderson, K.S. (2012) "Transdiagnostic factors: the mediating role of rumination in health anxiety and premenstrual distress"Honors College. Paper 38.

Angelina. (2012). Hubungan antara kualitas persahabatan dengan privasi pada remaja akhir. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma

Aini, R.N. (2014) . Peran komunikasi antara pribadi sebagai pencegah terjadinya konflik pada hubungan persahabatan remaja di Samarinda. eJournal Ilmu Komunikasi, 2014 2 (1) 290-304 ISNN 0000-0000, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id

Arif, T.A. (2013). Komitmen dengan forgiveness dalam hubungan persahabatan.

(22)

Hurlock . B., Elizabeth. (1980). Psikologi perkembangan : suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Edisi kelima. Penerbit : Erlangga. Jakarta

McCullough., Bono., & Root M. 2007. Rumination, emotion, and forgiveness: three longitudinal studies.Journal of Personality and Social Psychology the American Psychological Association 2007,Vol. 92,No. 3, 490–505

Mccullough., Bellah., Kilpatrick., & Johnson. (2001). Vengefulness: relationships with forgiveness, rumination, well-being, and the big five. PSPB, Vol. 27 No. 5, May 2001 601-610

Smit M., & Alloy B. (2009.) A roadmap to rumination: a review of the definition, assessment, and conceptualization of this multifaceted constrte. Clin Psychol Rev. doi:10.1016/j.cpr.2008.10.003. Temple University, Psychology Department, 6th Floor, Weiss Hall, 1701 N. 13th Street, Philadelphia, PA 19122, United States, March ; 29(2): 116–128

Ristianti , A .(2012). Hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan identitas diri pada remaja akhir di SMA Pusaka Jakarta. Fakultas Psikologi : Universitas Gunadarma

Nolen-Hoeksema., & Wisco E.( 2008)

.

Rethinking rumination. Perspectives On Psychological Science. Department of Psychology, Yale University.

Tanjung, B.H. (2014).Sakit hati, gadis ini dibunuh dua sahabatnya. Okezone, 17 Juli 2014.

Treynor., Gonzalez., & Nolen-Hoeksema. 2003. Rumination reconsidered: a psychometric analysis. Cognitive Therapy and Research, Vol. 27, No. 3, June 2003 ( C 2003), pp. 247 259

Utami, D. A. (2015). Kepercayaan interpersonal dengan forgiveness dalam

hubungan persahabatan.Skripsi.Universitas Muhammadiyah Malang

Wardhati L, T., & Faturochman. (2006). Psikologi forgiveness (The psychology of forgiveness).Buletin Psikologi.

Winarsunu, T. (2009).Statistik dalam penelitian psikologi & pendidikan. Malang: UMM Press

Whitmer & Gotlib. (2011). Brooding and reflection reconsidered: a factor analytic examination of rumination in currently depressed, formerly depressed, and never depressed individuals.Ogn Ther Res(2011) 35:99 107

(23)

LAMPIRAN 1

SKALA

RUMINATION

DAN

(24)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Jl Raya Tlogomas No. 246, Malang, Jawa Timur

Dalam rangka menyelesaikan studi S1, Kumala Ayu Wardani Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan tahun 2012 diharuskan untuk melakukan penelitian. Oleh karena itu saya mengharapkan bantuan teman-teman untuk dapat bekerja sama memberikan keterangan dan penilaian pada penyataan-pernyataan yang ada dibawah ini yang berdasarkan diri teman-teman. Semua keterangan dan jawaban yang teman-teman berikan akan dijamin kerahasiaannya dan digunakan sebaik-baiknya hanya untuk kepentingan penelitian ini. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerjasama yang baik ini

Peneliti,

Kumala Ayu Wardani

Nama/ Inisial : Usia :

Jurusan : Jenis Kelamin : L / P

PETUNJUK PENGISIAN 1

1. Baca dan pahami setiap pernyataan yang ada

2. Kemudian pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan diri teman-teman dengan memberi tanda centang(√)pada kolom yang telah disediakan 3. Pilihan jawabannya adalah:

SS :Sangat Sesuai TS :Tidak Sesuai

N :Netral

S :Sesuai STS :Sangat Tidak Sesuai

(25)

4. Contoh Pengisian:

*Ket: Apabila anda memberikan tanda centang pada kolomS, maka berarti

Anda merasa pernyataan‘Saya tetap mengerjakan sendiri soal ujian sekalipun soal-soalnya sangat sulit’,sesuaidengan diri anda

6. Jawablah secara jujur karena tidak ada jawaban yang salah.

7. Sebelum anda menyerahkan lembar ini, harap diperiksa kembali agar tidak ada pernyataan yang terlewat.

8. Selamat Mengerjakan, Good Luck

Dibawah ini adalah pernyataan-pernyataan tentang pemberian forgiveness kepada sahabat anda, silahkan menjawab seseuai dengan diri anda sendiri.

NO. Pernyataan Sangat

lakunya menyakitiku, saya

(26)

8 Walaupun yang telah

kemarahan saya sehingga

saya bisa memulihkan

persahabatn saya menjadi

baik.

13. Saya ingin melihat dia

tersakiti dan merasakan

kesengsaraan.

menyakiti perasaan saya.

18. Saya akan tetapbermain

dengan sahabat saya

wlauapun dia telah

menyakiti hati saya.

(27)

mempermalukan sahabat

1. Baca dan pahami setiap pernyataan yang ada.

2. Kemudian pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan diri teman-teman dengan memberi tanda centang(√)pada kolom yang telah disediakan 3. Pilihan jawabannya adalah:

SS :Sangat Sesuai TS :Tidak Sesuai

N :Netral

S :Sesuai STS :Sangat Tidak Sesuai

4. Apabila ingin memperbaii jawaban, berilah tanda sama dengan (=) pada pilihan jawaban yang alah, kemudian beri tanda centang (√) pada pilihan jawaban yang baru.

1. Saya sudah tidak lagi mengingat apa yang membuat saya tersakiti akibat perbuatan sahabat saya.

Dibawah iniadalahpernyataan-pernyataan tentangingatanmasalalu tentang – kelasahan yang kesalahan yang telah dilakukan oleh sahabat anda, silahkan menjawab sesuai dengan pemngalaman anda masing-masing.

mengingat kembali peristiwa

(28)

2. Saya sudah tidak berusaha lagi

mengingat hal yang dapat

membuat saya kecewa.

3. Saya kesulitan untuk tidaur

nyenyak, karena peristiwa yang

menyakiti saya terlintas dipikiran

saya

4. Saya bermimpi tentang peristiwa

yang membuat saya tersakiti.

5. Ingatan tentang peristiwa

menyakiti saya munculdalam

pikiran saya.

6. Saya sudah tidak sulit untuk

memberhentikan pikiran tentang

dampak sakit hati akibat

membuat saya memunculkan

perasaan negatif tentang

peristiwa yang membuat saya

tersakiti.

9. Saya sadar bahwa diri saya selalu

membangkitkan perasaan sakit

hati kepada sahabat saya secara

berulang-ulang.

10. Bila bertemu dengan sahabat

yang telah menyakiti saya, saya

masih merasakan perihal

tersakiti akibat perbuatannya.

11. Ketika bertemu dengan sahabat

saya, saya sudah tidakmerasakan

peristiwa menyakiti saya.

12. Saat ini saya merasa sudah tidak

ada hal yang dapat

membangkitkan ingatan

kekecewaan terhadap sahabat

saya.

13. Saya mebiarkan diri saya untuk

memikirkan peristiwa yang

menyakiti saya.

14. Saya masih memiliki pikiran

negatif yang kat dengan peristiwa

(29)

LAMPIRAN 2

(30)

Skala Rumination

rum1 86,16 43,611 ,222 . ,639

rum2 86,17 45,092 ,029 . ,652

rum3 85,94 46,118 -,104 . ,661

rum4 85,82 45,846 -,071 . ,659

rum5 86,62 41,753 ,333 . ,628

rum6 86,55 40,856 ,433 . ,619

rum7 86,52 44,151 ,114 . ,647

rum8 86,57 40,248 ,452 . ,615

rum9 86,43 40,732 ,449 . ,618

rum10 86,62 39,854 ,575 . ,608

rum11 86,09 44,770 ,058 . ,651

rum12 86,91 44,507 ,087 . ,649

rum13 86,27 46,583 -,150 . ,668

rum14 85,92 47,125 -,218 . ,670

rum15 86,31 42,762 ,301 . ,633

rum16 86,62 42,844 ,246 . ,637

rum17 86,77 42,825 ,331 . ,632

rum18 87,04 43,675 ,157 . ,644

rum19 86,92 43,509 ,171 . ,643

rum20 85,94 46,885 -,188 . ,669

rum21 85,91 46,992 -,202 . ,669

rum22 86,60 41,636 ,379 . ,625

rum23 86,43 42,753 ,269 . ,635

rum24 86,66 46,833 -,171 . ,672

rum25 86,53 41,989 ,319 . ,630

rum26 86,74 42,316 ,289 . ,633

rum27 86,76 41,336 ,373 . ,624

rum28 86,93 43,157 ,234 . ,638

(31)

rum30 86,29 47,258 -,219 . ,673

rum31 86,76 40,649 ,456 . ,617

rum32 86,87 41,811 ,391 . ,625

rum33 85,79 48,147 -,313 . ,679

rum34 86,86 41,455 ,369 . ,625

(32)
(33)

No. NAMA Jenis/Kelamin Jurusan Usia for 1 for 2 for 3 for 4 for 5 for 6 for 7 for 8 for 9

1 NS 1 IKOM 1 4 3 5 5 5 5 3 5 4

2 IV 1 IKOM 3 1 3 1 1 5 5 5 2 1

3 OHP 1 Psikologi 2 4 4 4 1 4 4 3 4 3

4 MR 2 ITP 1 4 4 3 5 4 5 2 3 3

5 B 1 D3 1 4 3 4 3 4 2 3 1 4

6 BB 1 ITP 1 2 3 2 3 4 3 4 2 2

7 PJ 2 INDUSTRI 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2

8 RA 1 IKOM 3 3 2 5 5 5 5 1 5 5

9 H 1 IKOM 3 5 5 3 2 3 4 3 3 3

10 PS 2 IKOM 2 4 4 5 5 3 3 3 3 5

11 Q 2 IKOM 4 3 4 4 5 2 1 5 4 1

12 MEY 2 IKOM 1 3 4 4 5 3 4 3 4 5

13 DW 1 D3PERBANKAN 1 2 3 1 4 2 4 2 1 5

14 DDA 1 ITP 4 3 3 3 2 2 2 2 4 2

15 MSL 2 IKOM 4 3 3 3 4 3 4 2 3 4

16 N 1 D3PERBANKAN 2 3 3 4 5 5 5 3 4 4

17 EH 1 Psikologi 3 4 5 3 5 2 4 2 3 3

18 AN 1 INFORMATIKA 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5

19 ASM 1 Psikologi 3 5 4 3 4 3 3 4 3 4

20 BR 2 IKOM 2 5 4 5 5 4 5 3 3 5

21 D 1 D3 1 4 4 4 5 5 5 3 4 1

22 F 1 Psikologi 2 3 2 2 4 5 2 1 2 3

23 WNP 1 INFORMATIKA 2 5 5 4 5 3 3 5 4 3

24 L 1 INFORMATIKA 2 1 4 3 5 3 5 4 4 1

(34)

26 LL 1 Psikologi 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3

27 KL 2 INFORMATIKA 1 3 3 3 3 2 4 2 4 4

28 AY 2 INFORMATIKA 2 3 5 1 5 3 4 3 5 3

29 DPH 1 ITP 2 5 3 3 5 5 5 3 4 2

30 AH 2 ITP 2 4 5 3 4 4 3 3 4 3

31 OPA 2 ITP 1 4 3 4 5 5 5 3 3 4

32 WA 1 ITP 2 4 3 3 3 4 5 3 4 2

33 D 1 Psikologi 2 2 2 3 4 4 4 2 4 1

34 UWP 1 INFORMATIKA 1 1 3 4 1 5 5 1 3 1

35 RE 2 INFORMATIKA 1 5 5 3 2 3 5 2 5 1

36 Y 1 IKOM 1 3 2 3 2 4 4 2 3 4

37 J 1 IKOM 1 4 3 2 5 5 5 3 4 2

38 CS 1 IKOM 2 4 2 4 5 4 5 2 4 5

39 APC 2 IKOM 1 4 3 4 4 5 5 4 3 5

40 ALX 2 IKOM 1 1 2 1 5 4 5 5 1 2

41 K 1 IKOM 2 4 3 3 4 3 4 1 3 4

42 E 2 Psikologi 1 4 3 3 4 3 5 3 3 3

43 W 1 Psikologi 1 1 3 5 1 3 3 3 4 1

44 S 1 Psikologi 1 3 3 4 4 3 3 3 3 3

45 WA 2 INFORMATIKA 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3

46 ARF 1 INFORMATIKA 2 4 1 5 5 5 2 1 3 3

47 AIM 1 INFORMATIKA 2 5 4 3 5 4 4 2 4 2

48 SB 2 INFORMATIKA 1 4 3 4 3 4 4 4 3 3

49 A 2 Psikologi 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4

50 H 2 TARBIYAH 2 1 1 5 4 5 5 1 5 4

(35)

52 MAR 2 TARBIYAH 1 5 3 5 5 1 5 3 5 4

53 A 1 TARBIYAH 2 4 2 3 5 5 5 1 3 4

54 WW 1 Psikologi 3 2 2 4 3 2 2 4 4 2

55 V 1 INDUSTRI 2 4 4 3 4 3 2 3 4 4

56 TY 1 INDUSTRI 2 4 4 4 4 3 4 3 5 5

57 AHW 1 INFORMATIKA 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3

58 NFB 2 INDUSTRI 2 1 5 4 4 2 2 4 4 2

59 CN 1 INDUSTRI 3 3 4 2 4 4 4 3 3 3

60 AP 1 INDUSTRI 2 3 3 4 5 5 5 3 5 3

61 TM 1 INFORMATIKA 1 5 1 5 5 1 5 4 3 1

62 KML 1 INFORMATIKA 2 3 2 4 4 5 3 3 1 4

63 ANDR 2 INDUSTRI 3 3 2 5 2 5 5 3 5 1

64 I 2 D3PERBANKAN 1 5 3 2 5 5 5 3 1 3

65 J 2 D3PERBANKAN 1 5 4 2 5 5 5 3 1 3

66 NK 1 D3PERBANKAN 1 2 3 4 4 4 5 5 5 3

67 ARD 1 Psikologi 2 5 2 2 4 4 4 4 5 4

68 R 1 Psikologi 2 3 2 3 3 3 2 3 5 3

69 DY 2 INFORMATIKA 2 2 5 5 5 5 5 3 4 2

70 JC 2 IKOM 1 4 4 2 3 4 5 4 5 4

71 ZM 2 INDUSTRI 2 4 4 3 3 4 4 3 4 4

72 FEI 1 INFORMATIKA 1 4 3 4 3 3 5 3 4 3

73 ASM 2 INDUSTRI 3 1 1 3 4 5 5 3 4 3

74 YV 1 INDUSTRI 3 4 3 3 5 4 1 3 4 3

75 NCEP 1 Psikologi 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

76 P 1 D3PERBANKAN 1 4 4 4 5 5 5 2 4 4

(36)

78 FORGIVENESS 2 INFORMATIKA 1 2 3 3 4 3 3 2 4 4

79 MBBU 2 INFORMATIKA 3 3 3 4 5 4 2 3 4 3

80 GPA 2 INFORMATIKA 1 4 5 4 4 3 4 3 3 4

81 FN 2 INFORMATIKA 1 4 3 4 1 3 4 2 3 3

82 R 1 TARBIYAH 4 3 3 3 3 5 1 1 2 4

83 ARP 2 INFORMATIKA 1 5 2 4 2 5 5 3 4 4

84 A 1 INDUSTRI 2 5 5 4 5 5 5 3 4 5

85 AF 2 INDUSTRI 3 1 1 5 5 5 5 3 3 1

86 DMV 1 INFORMATIKA 1 3 3 4 4 4 4 3 4 3

87 E 1 Psikologi 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3

88 XX 2 INFORMATIKA 4 5 3 4 5 3 5 2 2 2

89 DCP 2 INDUSTRI 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2

90 EUGYN 1 INFORMATIKA 1 3 2 3 4 5 5 3 3 2

91 MM 1 INFORMATIKA 1 1 4 3 4 4 5 5 4 1

92 AZ 2 Psikologi 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3

93 SH 1 INFORMATIKA 1 3 4 2 4 5 3 2 2 3

94 TH 1 D3PERBANKAN 1 4 4 4 5 5 5 3 4 4

95 DL 1 INFORMATIKA 1 3 3 3 5 4 4 3 3 3

96 ST 2 INDUSTRI 2 4 3 4 4 4 4 3 4 2

97 DE 1 HI 2 4 4 3 2 3 4 3 3 3

98 WI 1 HI 2 4 4 4 5 3 4 3 3 3

99 D 1 ITP 1 5 3 3 5 4 4 3 4 5

100 AML 1 D3PERBANKAN 1 2 3 4 3 5 5 1 4 5

101 SSL 1 IKOM 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

102 MK 1 IKOM 3 4 3 2 1 4 4 4 4 4

(37)

104 RZ 1 TARBIYAH 1 3 2 3 4 4 5 2 3 4

105 SYA 2 TARBIYAH 2 5 3 5 5 5 5 2 5 5

106 NR 1 TARBIYAH 1 5 3 3 5 3 2 3 3 5

107 A 1 D3PERBANKAN 1 3 4 4 4 5 4 3 4 2

108 BK 2 INFORMATIKA 3 5 5 5 5 5 4 5 3 3

109 AHA 1 Psikologi 2 4 4 3 4 4 4 2 2 4

110 FY 1 ITP 1 4 3 3 5 5 5 4 5 5

111 BB 1 IKOM 1 3 3 4 4 3 4 3 5 3

112 MMU 2 IKOM 2 3 4 5 2 5 4 5 5 2

113 MR 1 ITP 1 5 4 3 4 3 4 3 3 3

114 BQ 2 IKOM 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2

115 RR 2 IKOM 2 4 3 4 4 5 5 3 4 3

116 RSM 1 D3PERBANKAN 2 4 2 3 5 5 5 2 4 1

117 AFR 1 D3PERBANKAN 2 4 1 4 3 3 4 3 5 3

118 WS 2 D3PERBANKAN 1 2 3 4 2 5 5 3 5 2

119 UJ 2 ITP 1 4 4 4 5 4 2 4 4 4

120 MFAC 1 Psikologi 2 5 5 5 5 5 5 5 5 4

121 TRA 1 TARBIYAH 2 3 2 4 4 4 4 4 4 3

122 WS 1 TARBIYAH 3 3 2 2 2 4 4 3 3 2

123 VT 1 TARBIYAH 2 4 5 4 5 3 5 4 4 4

124 CL 1 TARBIYAH 2 4 3 5 4 5 4 3 4 3

125 IRP 1 ITP 2 4 4 3 4 3 5 3 3 3

126 D 1 ITP 1 4 2 3 4 5 5 2 3 3

127 FAA 1 ITP 1 4 2 4 5 3 5 3 3 2

128 W 1 ITP 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5

(38)

130 EE 2 ITP 2 3 2 4 3 4 4 2 3 3

131 D 1 ITP 2 5 3 4 4 3 4 3 2 4

132 MFV 2 ITP 2 3 1 3 1 4 5 3 3 1

133 RI 1 ITP 1 5 5 4 4 5 5 3 5 1

134 V 1 ITP 1 2 3 4 4 1 2 3 4 4

135 MAAA 1 ITP 1 4 3 3 4 2 3 3 5 4

136 QWA 1 ITP 1 3 2 3 4 3 4 2 3 3

137 MRB 1 ITP 1 4 4 5 5 4 5 4 4 3

138 R 1 ITP 1 5 5 4 5 5 5 3 4 5

139 FDS 1 ITP 3 5 4 1 3 2 1 3 2 3

140 DVSM 1 ITP 3 4 2 3 3 4 4 3 4 3

141 YU 2 ITP 1 4 5 3 2 3 2 3 2 3

142 H 1 ITP 1 2 2 3 3 4 4 3 3 3

143 DAR 2 ITP 1 4 4 5 3 5 4 4 5 3

144 YA 1 ITP 1 2 2 2 3 5 5 1 3 2

145 AD 1 ITP 1 2 3 4 4 5 5 3 5 3

146 ADL 2 ITP 1 5 5 3 5 3 4 3 3 5

147 F 1 ITP 1 1 1 4 4 4 5 2 4 3

148 AR 1 ITP 1 3 2 3 4 4 3 3 4 3

149 NRA 1 INFORMATIKA 1 3 2 4 4 4 4 3 4 3

150 RM 1 IKOM 2 3 2 5 5 5 3 4 4 4

151 ANN 1 IKOM 3 3 3 4 4 2 3 2 4 4

152 NT 1 IKOM 2 4 4 3 4 5 3 5 5 4

153 MIS 1 IKOM 1 4 4 4 3 5 1 3 4 3

154 RRY 1 IKOM 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4

(39)

156 MT 1 IKOM 2 4 3 4 4 4 4 2 3 4

157 FORGIVENESS 1 IKOM 2 3 2 2 4 3 3 3 4 2

158 SSB 2 INDUSTRI 3 2 4 3 3 3 3 4 2 4

159 DS 2 IKOM 2 3 3 3 3 5 4 3 4 3

160 GEC 2 IKOM 3 4 3 4 5 3 4 3 4 3

161 MY 2 IKOM 4 3 4 4 3 4 4 3 5 4

162 TY 1 IKOM 3 4 3 4 4 4 4 2 2 2

163 DSJ 2 IKOM 4 3 2 3 4 4 4 3 3 3

164 LI 1 Psikologi 2 4 4 4 5 3 4 4 3 2

165 LIL 1 Psikologi 3 3 3 2 4 5 5 3 3 3

166 MAL 2 IKOM 2 3 3 4 4 5 3 4 5 2

167 O 1 IKOM 2 5 5 3 4 3 4 3 3 3

168 LIN 1 IKOM 2 3 2 3 4 5 5 2 3 3

169 RAR 1 IKOM 3 4 3 4 4 4 5 3 2 3

170 A 1 Psikologi 2 3 4 3 4 3 4 3 2 2

171 CTR 2 IKOM 2 1 5 5 5 5 5 5 5 5

172 HII 2 ITP 1 2 2 4 1 4 5 4 4 3

173 LNA 1 IKOM 2 3 2 3 4 5 5 2 3 3

174 NFH 1 D3PERBANKAN 2 3 4 4 4 5 5 2 4 3

175 A 1 D3PERBANKAN 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3

176 ND 1 IKOM 3 3 4 3 4 4 3 5 5 4

177 NSA 1 IKOM 2 3 2 2 3 4 4 4 5 3

178 NA 2 IKOM 2 2 3 4 3 5 5 2 5 2

179 LAU 1 IKOM 2 3 1 4 4 4 5 3 3 3

180 AMB 2 IKOM 2 4 3 3 5 4 4 3 3 4

(40)

182 Z 1 Psikologi 2 4 3 4 5 4 4 4 4 4

183 K 1 ITP 3 4 4 4 5 3 4 2 4 3

No. NAMA Jenis/Kelamin Jurusan Usia for 1 for 2 for 3 for 4 for 5 for 6 for 7 for 8 for 9

1 NS 1 IKOM 1 4 3 5 5 5 5 3 5 4

2 IV 1 IKOM 3 1 3 1 1 5 5 5 2 1

3 OHP 1 Psikologi 2 4 4 4 1 4 4 3 4 3

4 MR 2 ITP 1 4 4 3 5 4 5 2 3 3

5 B 1 D3 1 4 3 4 3 4 2 3 1 4

6 BB 1 ITP 1 2 3 2 3 4 3 4 2 2

7 PJ 2 INDUSTRI 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2

8 RA 1 IKOM 3 3 2 5 5 5 5 1 5 5

9 H 1 IKOM 3 5 5 3 2 3 4 3 3 3

10 PS 2 IKOM 2 4 4 5 5 3 3 3 3 5

11 Q 2 IKOM 4 3 4 4 5 2 1 5 4 1

12 MEY 2 IKOM 1 3 4 4 5 3 4 3 4 5

13 DW 1 D3PERBANKAN 1 2 3 1 4 2 4 2 1 5

14 DDA 1 ITP 4 3 3 3 2 2 2 2 4 2

15 MSL 2 IKOM 4 3 3 3 4 3 4 2 3 4

16 N 1 D3PERBANKAN 2 3 3 4 5 5 5 3 4 4

17 EH 1 Psikologi 3 4 5 3 5 2 4 2 3 3

18 AN 1 INFORMATIKA 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5

19 ASM 1 Psikologi 3 5 4 3 4 3 3 4 3 4

20 BR 2 IKOM 2 5 4 5 5 4 5 3 3 5

21 D 1 D3 1 4 4 4 5 5 5 3 4 1

22 F 1 Psikologi 2 3 2 2 4 5 2 1 2 3

(41)

24 L 1 INFORMATIKA 2 1 4 3 5 3 5 4 4 1

25 DAS 2 IKOM 2 4 3 3 4 4 4 3 3 3

26 LL 1 Psikologi 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3

27 KL 2 INFORMATIKA 1 3 3 3 3 2 4 2 4 4

28 AY 2 INFORMATIKA 2 3 5 1 5 3 4 3 5 3

29 DPH 1 ITP 2 5 3 3 5 5 5 3 4 2

30 AH 2 ITP 2 4 5 3 4 4 3 3 4 3

31 OPA 2 ITP 1 4 3 4 5 5 5 3 3 4

32 WA 1 ITP 2 4 3 3 3 4 5 3 4 2

33 D 1 Psikologi 2 2 2 3 4 4 4 2 4 1

34 UWP 1 INFORMATIKA 1 1 3 4 1 5 5 1 3 1

35 RE 2 INFORMATIKA 1 5 5 3 2 3 5 2 5 1

36 Y 1 IKOM 1 3 2 3 2 4 4 2 3 4

37 J 1 IKOM 1 4 3 2 5 5 5 3 4 2

38 CS 1 IKOM 2 4 2 4 5 4 5 2 4 5

39 APC 2 IKOM 1 4 3 4 4 5 5 4 3 5

40 ALX 2 IKOM 1 1 2 1 5 4 5 5 1 2

41 K 1 IKOM 2 4 3 3 4 3 4 1 3 4

42 E 2 Psikologi 1 4 3 3 4 3 5 3 3 3

43 W 1 Psikologi 1 1 3 5 1 3 3 3 4 1

44 S 1 Psikologi 1 3 3 4 4 3 3 3 3 3

45 WA 2 INFORMATIKA 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3

46 ARF 1 INFORMATIKA 2 4 1 5 5 5 2 1 3 3

47 AIM 1 INFORMATIKA 2 5 4 3 5 4 4 2 4 2

48 SB 2 INFORMATIKA 1 4 3 4 3 4 4 4 3 3

(42)

50 H 2 TARBIYAH 2 1 1 5 4 5 5 1 5 4

51 KNS 2 TARBIYAH 2 2 3 4 5 5 5 1 2 2

52 MAR 2 TARBIYAH 1 5 3 5 5 1 5 3 5 4

53 A 1 TARBIYAH 2 4 2 3 5 5 5 1 3 4

54 WW 1 Psikologi 3 2 2 4 3 2 2 4 4 2

55 V 1 INDUSTRI 2 4 4 3 4 3 2 3 4 4

56 TY 1 INDUSTRI 2 4 4 4 4 3 4 3 5 5

57 AHW 1 INFORMATIKA 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3

58 NFB 2 INDUSTRI 2 1 5 4 4 2 2 4 4 2

59 CN 1 INDUSTRI 3 3 4 2 4 4 4 3 3 3

60 AP 1 INDUSTRI 2 3 3 4 5 5 5 3 5 3

61 TM 1 INFORMATIKA 1 5 1 5 5 1 5 4 3 1

62 KML 1 INFORMATIKA 2 3 2 4 4 5 3 3 1 4

63 ANDR 2 INDUSTRI 3 3 2 5 2 5 5 3 5 1

64 I 2 D3PERBANKAN 1 5 3 2 5 5 5 3 1 3

65 J 2 D3PERBANKAN 1 5 4 2 5 5 5 3 1 3

66 NK 1 D3PERBANKAN 1 2 3 4 4 4 5 5 5 3

67 ARD 1 Psikologi 2 5 2 2 4 4 4 4 5 4

68 R 1 Psikologi 2 3 2 3 3 3 2 3 5 3

69 DY 2 INFORMATIKA 2 2 5 5 5 5 5 3 4 2

70 JC 2 IKOM 1 4 4 2 3 4 5 4 5 4

71 ZM 2 INDUSTRI 2 4 4 3 3 4 4 3 4 4

72 FEI 1 INFORMATIKA 1 4 3 4 3 3 5 3 4 3

73 ASM 2 INDUSTRI 3 1 1 3 4 5 5 3 4 3

74 YV 1 INDUSTRI 3 4 3 3 5 4 1 3 4 3

(43)

76 P 1 D3PERBANKAN 1 4 4 4 5 5 5 2 4 4

77 RS 1 INFORMATIKA 1 3 3 1 3 4 5 3 2 2

78 FORGIVENESS 2 INFORMATIKA 1 2 3 3 4 3 3 2 4 4

79 MBBU 2 INFORMATIKA 3 3 3 4 5 4 2 3 4 3

80 GPA 2 INFORMATIKA 1 4 5 4 4 3 4 3 3 4

81 FN 2 INFORMATIKA 1 4 3 4 1 3 4 2 3 3

82 R 1 TARBIYAH 4 3 3 3 3 5 1 1 2 4

83 ARP 2 INFORMATIKA 1 5 2 4 2 5 5 3 4 4

84 A 1 INDUSTRI 2 5 5 4 5 5 5 3 4 5

85 AF 2 INDUSTRI 3 1 1 5 5 5 5 3 3 1

86 DMV 1 INFORMATIKA 1 3 3 4 4 4 4 3 4 3

87 E 1 Psikologi 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3

88 XX 2 INFORMATIKA 4 5 3 4 5 3 5 2 2 2

89 DCP 2 INDUSTRI 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2

90 EUGYN 1 INFORMATIKA 1 3 2 3 4 5 5 3 3 2

91 MM 1 INFORMATIKA 1 1 4 3 4 4 5 5 4 1

92 AZ 2 Psikologi 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3

93 SH 1 INFORMATIKA 1 3 4 2 4 5 3 2 2 3

94 TH 1 D3PERBANKAN 1 4 4 4 5 5 5 3 4 4

95 DL 1 INFORMATIKA 1 3 3 3 5 4 4 3 3 3

96 ST 2 INDUSTRI 2 4 3 4 4 4 4 3 4 2

97 DE 1 HI 2 4 4 3 2 3 4 3 3 3

98 WI 1 HI 2 4 4 4 5 3 4 3 3 3

99 D 1 ITP 1 5 3 3 5 4 4 3 4 5

100 AML 1 D3PERBANKAN 1 2 3 4 3 5 5 1 4 5

(44)

102 MK 1 IKOM 3 4 3 2 1 4 4 4 4 4

103 AJN 2 Psikologi 4 5 5 4 5 4 4 3 4 4

104 RZ 1 TARBIYAH 1 3 2 3 4 4 5 2 3 4

105 SYA 2 TARBIYAH 2 5 3 5 5 5 5 2 5 5

106 NR 1 TARBIYAH 1 5 3 3 5 3 2 3 3 5

107 A 1 D3PERBANKAN 1 3 4 4 4 5 4 3 4 2

108 BK 2 INFORMATIKA 3 5 5 5 5 5 4 5 3 3

109 AHA 1 Psikologi 2 4 4 3 4 4 4 2 2 4

110 FY 1 ITP 1 4 3 3 5 5 5 4 5 5

111 BB 1 IKOM 1 3 3 4 4 3 4 3 5 3

112 MMU 2 IKOM 2 3 4 5 2 5 4 5 5 2

113 MR 1 ITP 1 5 4 3 4 3 4 3 3 3

114 BQ 2 IKOM 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2

115 RR 2 IKOM 2 4 3 4 4 5 5 3 4 3

116 RSM 1 D3PERBANKAN 2 4 2 3 5 5 5 2 4 1

117 AFR 1 D3PERBANKAN 2 4 1 4 3 3 4 3 5 3

118 WS 2 D3PERBANKAN 1 2 3 4 2 5 5 3 5 2

119 UJ 2 ITP 1 4 4 4 5 4 2 4 4 4

120 MFAC 1 Psikologi 2 5 5 5 5 5 5 5 5 4

121 TRA 1 TARBIYAH 2 3 2 4 4 4 4 4 4 3

122 WS 1 TARBIYAH 3 3 2 2 2 4 4 3 3 2

123 VT 1 TARBIYAH 2 4 5 4 5 3 5 4 4 4

124 CL 1 TARBIYAH 2 4 3 5 4 5 4 3 4 3

125 IRP 1 ITP 2 4 4 3 4 3 5 3 3 3

126 D 1 ITP 1 4 2 3 4 5 5 2 3 3

(45)

128 W 1 ITP 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5

129 E 1 ITP 1 4 2 4 4 4 5 4 5 4

130 EE 2 ITP 2 3 2 4 3 4 4 2 3 3

131 D 1 ITP 2 5 3 4 4 3 4 3 2 4

132 MFV 2 ITP 2 3 1 3 1 4 5 3 3 1

133 RI 1 ITP 1 5 5 4 4 5 5 3 5 1

134 V 1 ITP 1 2 3 4 4 1 2 3 4 4

135 MAAA 1 ITP 1 4 3 3 4 2 3 3 5 4

136 QWA 1 ITP 1 3 2 3 4 3 4 2 3 3

137 MRB 1 ITP 1 4 4 5 5 4 5 4 4 3

138 R 1 ITP 1 5 5 4 5 5 5 3 4 5

139 FDS 1 ITP 3 5 4 1 3 2 1 3 2 3

140 DVSM 1 ITP 3 4 2 3 3 4 4 3 4 3

141 YU 2 ITP 1 4 5 3 2 3 2 3 2 3

142 H 1 ITP 1 2 2 3 3 4 4 3 3 3

143 DAR 2 ITP 1 4 4 5 3 5 4 4 5 3

144 YA 1 ITP 1 2 2 2 3 5 5 1 3 2

145 AD 1 ITP 1 2 3 4 4 5 5 3 5 3

146 ADL 2 ITP 1 5 5 3 5 3 4 3 3 5

147 F 1 ITP 1 1 1 4 4 4 5 2 4 3

148 AR 1 ITP 1 3 2 3 4 4 3 3 4 3

149 NRA 1 INFORMATIKA 1 3 2 4 4 4 4 3 4 3

150 RM 1 IKOM 2 3 2 5 5 5 3 4 4 4

151 ANN 1 IKOM 3 3 3 4 4 2 3 2 4 4

152 NT 1 IKOM 2 4 4 3 4 5 3 5 5 4

(46)

154 RRY 1 IKOM 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4

155 N 1 IKOM 2 4 2 3 4 4 4 1 3 3

156 MT 1 IKOM 2 4 3 4 4 4 4 2 3 4

157 FORGIVENESS 1 IKOM 2 3 2 2 4 3 3 3 4 2

158 SSB 2 INDUSTRI 3 2 4 3 3 3 3 4 2 4

159 DS 2 IKOM 2 3 3 3 3 5 4 3 4 3

160 GEC 2 IKOM 3 4 3 4 5 3 4 3 4 3

161 MY 2 IKOM 4 3 4 4 3 4 4 3 5 4

162 TY 1 IKOM 3 4 3 4 4 4 4 2 2 2

163 DSJ 2 IKOM 4 3 2 3 4 4 4 3 3 3

164 LI 1 Psikologi 2 4 4 4 5 3 4 4 3 2

165 LIL 1 Psikologi 3 3 3 2 4 5 5 3 3 3

166 MAL 2 IKOM 2 3 3 4 4 5 3 4 5 2

167 O 1 IKOM 2 5 5 3 4 3 4 3 3 3

168 LIN 1 IKOM 2 3 2 3 4 5 5 2 3 3

169 RAR 1 IKOM 3 4 3 4 4 4 5 3 2 3

170 A 1 Psikologi 2 3 4 3 4 3 4 3 2 2

171 CTR 2 IKOM 2 1 5 5 5 5 5 5 5 5

172 HII 2 ITP 1 2 2 4 1 4 5 4 4 3

173 LNA 1 IKOM 2 3 2 3 4 5 5 2 3 3

174 NFH 1 D3PERBANKAN 2 3 4 4 4 5 5 2 4 3

175 A 1 D3PERBANKAN 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3

176 ND 1 IKOM 3 3 4 3 4 4 3 5 5 4

177 NSA 1 IKOM 2 3 2 2 3 4 4 4 5 3

178 NA 2 IKOM 2 2 3 4 3 5 5 2 5 2

(47)

180 AMB 2 IKOM 2 4 3 3 5 4 4 3 3 4

181 M 1 IKOM 3 3 2 4 4 3 4 3 5 4

182 Z 1 Psikologi 2 4 3 4 5 4 4 4 4 4

183 K 1 ITP 3 4 4 4 5 3 4 2 4 3

No. NAMA Jenis/Kelamin Jurusan Usia for 11 for 12 for 13 for 14 for 15 for 16

1 NS 1 IKOM 1 4 5 1 4 3 4

2 IV 1 IKOM 3 4 2 1 1 3 4

3 OHP 1 Psikologi 2 4 4 4 4 4 4

4 MR 2 ITP 1 4 3 5 4 4 4

5 B 1 D3 1 1 4 4 5 2 3

6 BB 1 ITP 1 3 2 2 2 3 3

7 PJ 2 INDUSTRI 4 4 2 4 4 4 4

8 RA 1 IKOM 3 5 5 5 5 5 5

9 H 1 IKOM 3 2 3 4 4 3 5

10 PS 2 IKOM 2 3 3 5 4 4 4

11 Q 2 IKOM 4 3 2 3 5 2 5

12 MEY 2 IKOM 1 5 3 5 4 4 5

13 DW 1 D3PERBANKAN 1 2 1 2 2 3 1

14 DDA 1 ITP 4 4 4 4 4 3 4

15 MSL 2 IKOM 4 4 4 4 4 3 4

16 N 1 D3PERBANKAN 2 4 4 4 4 3 5

17 EH 1 Psikologi 3 3 3 3 4 3 3

18 AN 1 INFORMATIKA 1 5 5 5 5 5 5

19 ASM 1 Psikologi 3 5 3 5 3 5 5

(48)

21 D 1 D3 1 3 3 3 4 2 2

22 F 1 Psikologi 2 3 2 3 2 3 4

23 WNP 1 INFORMATIKA 2 5 3 5 3 4 5

24 L 1 INFORMATIKA 2 5 3 4 4 4 5

25 DAS 2 IKOM 2 3 4 3 3 3 4

26 LL 1 Psikologi 2 3 2 3 4 4 3

27 KL 2 INFORMATIKA 1 4 4 4 2 2 4

28 AY 2 INFORMATIKA 2 5 3 5 5 4 3

29 DPH 1 ITP 2 5 4 5 3 5 5

30 AH 2 ITP 2 4 5 4 4 3 3

31 OPA 2 ITP 1 4 5 5 2 5 5

32 WA 1 ITP 2 4 3 4 4 3 5

33 D 1 Psikologi 2 3 3 4 3 2 4

34 UWP 1 INFORMATIKA 1 5 5 3 3 5 5

35 RE 2 INFORMATIKA 1 2 4 1 3 5 1

36 Y 1 IKOM 1 2 3 1 2 3 1

37 J 1 IKOM 1 3 4 4 3 3 5

38 CS 1 IKOM 2 4 4 5 4 4 4

39 APC 2 IKOM 1 5 3 5 1 4 5

40 ALX 2 IKOM 1 3 1 5 2 4 5

41 K 1 IKOM 2 4 3 4 3 3 5

42 E 2 Psikologi 1 5 3 5 4 3 4

43 W 1 Psikologi 1 4 4 2 4 5 4

44 S 1 Psikologi 1 4 3 4 4 2 4

45 WA 2 INFORMATIKA 2 3 3 3 4 3 5

(49)

47 AIM 1 INFORMATIKA 2 5 3 4 3 4 2

48 SB 2 INFORMATIKA 1 4 3 4 4 4 4

49 A 2 Psikologi 3 4 3 4 3 3 4

50 H 2 TARBIYAH 2 4 5 4 1 2 4

51 KNS 2 TARBIYAH 2 3 3 2 2 3 3

52 MAR 2 TARBIYAH 1 5 3 5 4 3 5

53 A 1 TARBIYAH 2 3 4 5 4 3 5

54 WW 1 Psikologi 3 4 3 3 2 3 3

55 V 1 INDUSTRI 2 4 3 4 3 4 4

56 TY 1 INDUSTRI 2 5 3 5 3 4 3

57 AHW 1 INFORMATIKA 2 4 3 4 3 2 4

58 NFB 2 INDUSTRI 2 4 4 4 4 2 4

59 CN 1 INDUSTRI 3 3 4 4 3 4 4

60 AP 1 INDUSTRI 2 4 2 5 3 3 4

61 TM 1 INFORMATIKA 1 4 3 4 1 3 5

62 KML 1 INFORMATIKA 2 3 3 4 3 4 5

63 ANDR 2 INDUSTRI 3 5 5 5 3 5 4

64 I 2 D3PERBANKAN 1 3 3 5 4 4 5

65 J 2 D3PERBANKAN 1 3 3 5 2 4 5

66 NK 1 D3PERBANKAN 1 5 5 5 4 4 5

67 ARD 1 Psikologi 2 4 4 4 4 4 4

68 R 1 Psikologi 2 4 3 4 3 3 4

69 DY 2 INFORMATIKA 2 4 2 4 3 3 4

70 JC 2 IKOM 1 5 5 5 3 5 5

71 ZM 2 INDUSTRI 2 4 3 4 3 3 3

(50)

73 ASM 2 INDUSTRI 3 3 4 4 3 5 4

74 YV 1 INDUSTRI 3 4 4 4 3 3 4

75 NCEP 1 Psikologi 4 4 4 4 4 4 4

76 P 1 D3PERBANKAN 1 4 4 4 4 3 5

77 RS 1 INFORMATIKA 1 3 3 3 4 4 4

78 FORGIVENESS 2 INFORMATIKA 1 4 4 4 3 4 4

79 MBBU 2 INFORMATIKA 3 4 3 5 4 3 4

80 GPA 2 INFORMATIKA 1 4 4 4 4 2 3

81 FN 2 INFORMATIKA 1 2 1 3 1 2 4

82 R 1 TARBIYAH 4 4 4 3 3 3 3

83 ARP 2 INFORMATIKA 1 5 4 4 4 4 4

84 A 1 INDUSTRI 2 5 3 5 5 1 5

85 AF 2 INDUSTRI 3 1 4 1 1 1 1

86 DMV 1 INFORMATIKA 1 4 4 4 3 3 4

87 E 1 Psikologi 2 4 3 4 3 4 4

88 XX 2 INFORMATIKA 4 4 3 4 5 3 4

89 DCP 2 INDUSTRI 3 5 2 5 4 4 3

90 EUGYN 1 INFORMATIKA 1 4 3 4 3 4 5

91 MM 1 INFORMATIKA 1 5 4 4 4 4 5

92 AZ 2 Psikologi 4 4 3 4 3 3 4

93 SH 1 INFORMATIKA 1 3 5 2 2 2 5

94 TH 1 D3PERBANKAN 1 4 4 4 4 3 5

95 DL 1 INFORMATIKA 1 4 4 5 3 3 4

96 ST 2 INDUSTRI 2 4 2 4 4 2 4

97 DE 1 HI 2 4 3 4 3 4 4

(51)

99 D 1 ITP 1 5 4 5 3 4 5

100 AML 1 D3PERBANKAN 1 5 3 4 3 2 5

101 SSL 1 IKOM 2 3 3 3 3 3 4

102 MK 1 IKOM 3 5 4 5 5 3 5

103 AJN 2 Psikologi 4 5 4 5 5 2 5

104 RZ 1 TARBIYAH 1 3 3 4 3 4 5

105 SYA 2 TARBIYAH 2 5 3 5 3 4 5

106 NR 1 TARBIYAH 1 2 4 5 3 3 5

107 A 1 D3PERBANKAN 1 3 4 5 3 4 5

108 BK 2 INFORMATIKA 3 3 5 5 5 5 5

109 AHA 1 Psikologi 2 2 2 4 4 3 4

110 FY 1 ITP 1 5 1 5 5 3 5

111 BB 1 IKOM 1 4 5 4 3 4 5

112 MMU 2 IKOM 2 5 4 5 2 4 5

113 MR 1 ITP 1 4 4 3 3 3 5

114 BQ 2 IKOM 3 3 4 4 4 3 3

115 RR 2 IKOM 2 3 5 3 3 5 5

116 RSM 1 D3PERBANKAN 2 5 3 4 4 3 5

117 AFR 1 D3PERBANKAN 2 3 4 3 3 3 3

118 WS 2 D3PERBANKAN 1 3 5 2 5 4 3

119 UJ 2 ITP 1 4 4 5 4 3 5

120 MFAC 1 Psikologi 2 5 5 5 5 5 5

121 TRA 1 TARBIYAH 2 4 3 4 4 3 4

122 WS 1 TARBIYAH 3 3 4 2 3 2 3

123 VT 1 TARBIYAH 2 5 3 5 4 3 5

(52)

125 IRP 1 ITP 2 3 4 3 3 3 3

126 D 1 ITP 1 3 2 5 2 2 5

127 FAA 1 ITP 1 5 3 4 3 4 4

128 W 1 ITP 1 5 5 5 5 5 5

129 E 1 ITP 1 4 5 4 4 4 5

130 EE 2 ITP 2 4 4 3 2 3 4

131 D 1 ITP 2 4 3 4 2 2 5

132 MFV 2 ITP 2 3 3 1 2 3 3

133 RI 1 ITP 1 5 5 5 3 4 5

134 V 1 ITP 1 4 3 5 4 4 5

135 MAAA 1 ITP 1 4 3 5 3 3 5

136 QWA 1 ITP 1 4 3 4 3 3 4

137 MRB 1 ITP 1 4 3 4 4 4 4

138 R 1 ITP 1 3 5 5 3 4 5

139 FDS 1 ITP 3 4 3 3 5 2 5

140 DVSM 1 ITP 3 4 4 4 3 4 4

141 YU 2 ITP 1 5 3 5 5 2 5

142 H 1 ITP 1 3 3 3 2 3 3

143 DAR 2 ITP 1 5 5 5 4 4 2

144 YA 1 ITP 1 3 3 3 2 4 4

145 AD 1 ITP 1 1 4 3 4 4 5

146 ADL 2 ITP 1 3 4 5 5 4 5

147 F 1 ITP 1 5 3 5 3 4 5

148 AR 1 ITP 1 3 3 4 2 3 5

149 NRA 1 INFORMATIKA 1 3 5 4 3 4 2

(53)

151 ANN 1 IKOM 3 4 4 4 4 4 4

152 NT 1 IKOM 2 4 3 5 5 4 5

153 MIS 1 IKOM 1 5 3 4 3 2 4

154 RRY 1 IKOM 1 4 3 4 4 3 4

155 N 1 IKOM 2 3 3 4 4 4 4

156 MT 1 IKOM 2 3 3 4 3 3 4

157 FORGIVENESS 1 IKOM 2 4 3 3 3 2 4

158 SSB 2 INDUSTRI 3 4 3 3 3 3 3

159 DS 2 IKOM 2 4 3 3 3 2 5

160 GEC 2 IKOM 3 4 4 4 4 3 4

161 MY 2 IKOM 4 4 3 4 3 3 4

162 TY 1 IKOM 3 2 2 3 2 4 3

163 DSJ 2 IKOM 4 4 4 3 3 3 4

164 LI 1 Psikologi 2 2 2 4 3 3 5

165 LIL 1 Psikologi 3 3 3 4 4 3 2

166 MAL 2 IKOM 2 5 5 5 5 5 5

167 O 1 IKOM 2 4 3 4 4 3 5

168 LIN 1 IKOM 2 4 4 3 2 4 4

169 RAR 1 IKOM 3 3 3 4 2 3 4

170 A 1 Psikologi 2 3 2 3 4 4 4

171 CTR 2 IKOM 2 5 5 5 5 1 5

172 HII 2 ITP 1 5 4 5 3 4 5

173 LNA 1 IKOM 2 4 4 3 2 4 4

174 NFH 1 D3PERBANKAN 2 4 4 4 4 2 4

175 A 1 D3PERBANKAN 2 4 3 5 3 3 5

(54)

177 NSA 1 IKOM 2 4 3 4 3 4 2

178 NA 2 IKOM 2 5 4 3 2 3 5

179 LAU 1 IKOM 2 3 4 3 3 4 5

180 AMB 2 IKOM 2 4 3 5 4 3 5

181 M 1 IKOM 3 5 4 5 4 4 5

182 Z 1 Psikologi 2 4 4 5 4 2 4

183 K 1 ITP 3 4 3 5 3 4 5

No. NAMA Jenis/Kelamin Jurusan Usia for 17 for 18 for 19 for 20 for 21 Forgiveness_y

1 NS 1 IKOM 1 5 3 4 1 3 81

2 IV 1 IKOM 3 2 3 4 2 4 58

3 OHP 1 Psikologi 2 4 4 5 1 3 76

4 MR 2 ITP 1 4 3 5 5 3 81

5 B 1 D3 1 5 3 1 4 3 66

6 BB 1 ITP 1 3 3 3 2 3 57

7 PJ 2 INDUSTRI 4 4 4 4 2 3 76

8 RA 1 IKOM 3 5 5 5 5 5 96

9 H 1 IKOM 3 4 3 5 5 4 75

10 PS 2 IKOM 2 3 3 4 4 3 80

11 Q 2 IKOM 4 4 5 2 4 3 69

12 MEY 2 IKOM 1 4 4 5 1 3 82

13 DW 1 D3PERBANKAN 1 3 2 5 5 5 56

14 DDA 1 ITP 4 4 4 4 2 3 67

15 MSL 2 IKOM 4 3 3 3 3 1 68

16 N 1 D3PERBANKAN 2 3 3 4 2 2 78

(55)

18 AN 1 INFORMATIKA 1 5 5 5 1 3 99

19 ASM 1 Psikologi 3 4 4 4 1 3 78

20 BR 2 IKOM 2 4 3 3 5 4 85

21 D 1 D3 1 4 3 4 2 2 69

22 F 1 Psikologi 2 3 4 4 3 1 59

23 WNP 1 INFORMATIKA 2 4 4 5 1 3 83

24 L 1 INFORMATIKA 2 4 3 5 1 5 76

25 DAS 2 IKOM 2 4 3 4 2 2 69

26 LL 1 Psikologi 2 3 4 4 2 3 69

27 KL 2 INFORMATIKA 1 4 4 4 2 4 70

28 AY 2 INFORMATIKA 2 3 2 3 1 5 75

29 DPH 1 ITP 2 3 3 5 1 3 81

30 AH 2 ITP 2 3 3 3 3 3 76

31 OPA 2 ITP 1 3 3 5 1 2 80

32 WA 1 ITP 2 3 3 5 2 3 74

33 D 1 Psikologi 2 3 3 3 1 2 59

34 UWP 1 INFORMATIKA 1 3 3 5 1 3 68

35 RE 2 INFORMATIKA 1 4 4 1 1 3 64

36 Y 1 IKOM 1 3 3 1 1 4 54

37 J 1 IKOM 1 4 3 5 1 4 76

38 CS 1 IKOM 2 4 5 4 1 4 83

39 APC 2 IKOM 1 4 4 5 1 3 80

40 ALX 2 IKOM 1 1 1 5 1 5 60

41 K 1 IKOM 2 4 4 5 1 5 73

42 E 2 Psikologi 1 3 3 5 2 2 74

Gambar

Tabel. 5  Uji Korelasi Rumination dan Forgiveness .................................................
Tabel 2. Indeks Reliabilitas Alat Ukur Penelitian
Tabel. 3 Kategori Rumination

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu disarankan kepada peneliti selanjutnya agar memberikan pendidikan seksualitas yang didalamnya terdapat program-program edukasi yang melarang remaja untuk tidak

signifikan antara interaksi dalam keluarga dengan tingkat kecenderungan pelanggaran disiplin sekolah pada remaja. Disarankan agar pihak sekolah menerapkan disiplin sekolah

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan an tara Intensitas penggunaan F acebook terhadap Kualitas Persahabatan Remaja.

tentang komitmen religius yang telah dipilih sebelumnya; mendorong remaja akhir merefleksikan pilihan-pilihan yang ada terkait relgiusitas; mendukung remaja akhir untuk

Responden dalam penelitian ini adalah penyandang disabilitas laki-laki dalam masa remaja akhir karena pada remaja akhir mereka diharapkan sudah memiliki gambaran

Hal ini menunjukkan tidak ada hubungan positif yang signifikan antara keharmonisan keluarga dengan prestasi belajar remaja akhir sehingga hipotesis dalam penelitian ini ditolak..

Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kecerdasan emosi yang dimiliki remaja akhir maka akan semakin tinggi pula perilaku asertif yang dimiliki, begitu juga

Remaja putri di SMA Muhammasiyah 7 Yogyakarta terdapat pola makan tidak baik sebanyak 7 responden (9,2%), status gizi yang tidak normal sebanyak 33 responden