i
EVALUASI TERHADAP KEBIJAKAN PENYALURAN DANA DESA SEHUBUNGAN DENGAN TINGKAT AKUNTABILITAS DAN
TRANSPARANSI PELAPORAN KEUANGAN
(Studi Kasus di Kelurahan Lowokwaru,Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang)
Skripsi
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi
Oleh:
FAHRI ALKATIRI NIM : 201110170311091
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum, Wr. Wb
Segala puji dan syukur hanyalah bagi Allah SWT pencipta alam semesta yang telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya, dengan dibekali sebuah akal untuk menjalankan amanah-Nya sebagai khalifah dimuka bumi. Atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Evaluasi Terhadap Kebijakan Penyaluran Dana Desa Sehubungan Dengan Tingkat Akuntabilitas Dan Transparansi Pelaporan Keuangan,
(studi kasus di Kelurahan Lowokwaru, Kecamatan Lowokwaru, Kota
Malang)”. skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana dalam program studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada penerang hati umat, Nabi Besar Muhammad SAW, sang kekasih yang selalu menebarkan senyum, berkat perjuangan dan pengorbanan beliaulah kita dapat hidup dengan cahaya ilahi. Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan, inspirasi, dan motivasi dari berbagai pihak, yaitu:
1. Bapak Drs. Dhaniel Syam, M.M.,Ak.,CA Selaku Dosen pembimbing satu dan Bapak Drs. A. Waluyo Jati., M.M. Selaku Dosen Pembimbing dua yang telah membimbing dan selalu dengan sabar memberikan pengarahan didalam proses penyusunan skripsi ini.
ii
3. Dra. Siti Zubaidah, MM.,Ak. Selaku Ketua Program Studi Akuntansi dan dosen wali saya.
4. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Akuntansi dan staf Tata Usaha FEB-UMM.
5. Teman-teman Aliansi Muslim Maluku yang tergabung dalam (ALMULK) 6. Keluarga besar yang ada di Ambon (Maluku), Abi dan Umi, Kakak - Kakak
ku, Abang Ku yang di Jakarta, Om, Paman, serta Ponakan-ponakanku yang selalu memberi dukungan baik materi dan nonmateri.
7. Sahabat hatiku Herawati Rahakbaw, yang kurang lebih 3 tahun ini bersama saya, yang selalu memberikan dukungan, serta nasehat selama proses penyusunan skripsi ini dan selama saya tinggal di Kota Malang.
8. Seluruh kawan-kawan kelas Akuntansi B yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas kebersamaan nya.
9. Teman- teman KKN 49 (Firman, Burhan, Asep,) serta lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu, terima kasih atas kebersamaan kalian di Desa dusun Plaosan.
iv
D. Tujuan Penelitian ... 5
E. Manfaat Penelitian ... 6
BAB 2 : KAJIAN PUSTAKA A. Revieu Penelitian Terdahulu ... 7
B. Kajian Pustaka (Literatur Review) ... 8
1. Konsep Akuntabilitas ... 8
2. Pengertian Transparansi ... 14
3. Pengertian Pengendalian Internal ... 18
4. Akuntabilitas Publik ... 19
5. Sistem Pngendalian Menejemen Sektor Publik ... 21
v BAB III : METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian ... 24
B. Jenis Penelitian ... 24
C. Jenis dan Sumber Data ... 24
D. Teknik Pengumpulan Data ... 24
E. Teknik Analisis Data ... 25
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 28
1. Letak Geografis ... 28
2. Kondisi Penduduk ... 28
3. Kondisi Sosial Masyaraka ... 36
4. Kondisi SDM ... 37
5. Dasar Hukum Program Hibah Untuk Masyarakat Kelurahan Melalui LPMK ... 39
B. Penyajian Data: Mekanisme Perencanaan, Penyaluran, Penggunaan, dan Pelaporan Dana Hibah. ... 39
C. Analisis Data ... 43
1. Asas Akuntabilitas dalam Pertanggungjawaban Dana Hibah. ... 44
2. Asas Transparansi dalam Pertanggungjawaban Dana Hibah ... 45
D. Pembahasan ... 46
vi
2. Implementasi asas transparansi dalam pertanggungjawaban
dana hibah ... 48 3. Kebijakan penyaluran dana hibah melalui perspaktif
pengendalian internal sector public ... 50 BAB V : Kesimpulan dan Saran
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Menurut Agama di Kelurahan Lowokwaru ... 29
Tabel 4.2 Mata Pencaharian Penduduk ... 30
Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Menurut Usia ... 31
Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ... 32
Tabel 4.5 Sarana Prasarana Sosial Kelurahan Lowokwaru ... 34
Tabel 4.6 Sarana Pendidikan Kelurahan Lowokwaru ... 35
viii
DAFTAR PUSTAKA
Mardiasmo,2002. Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi Offset: Yogyakarta. Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja
Rosdakarya. Bandung.
Arif Bahtiar, Muchlis, Dan iskandar. 2002. Akuntansi Pemerintah. Penerbit Salemba Empat: Jakarta.
Arsyad, Lincolin. 2005. Pengantar Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah. BPFE: Yogyakarta.
Rasul, Syahrudin, 2003. Pengintegrasian Sistem Akuntabilitas Kinerja dan
Anggaran dalam Perspektif UU NO. 17/2003 Tentang Keuangan Negara.
Jakarta: PNRI. Jakarta
Subroto Agus. 2009. Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa (studi kasus pengelolaan alokasi dana desa di desa-desa dalam wilayah kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung Tahun 2008). Tesis. Program studi megister sains akuntansi, program pasca sarjana Universitas Diponegoro Semarang.
Wisakti Daru. 2008. Implementasi Kebijakan Alokasi Dana Desa di Wilayah Kecamatan Geyer Kabupaten Grobokan. Tesis. Program studi megister Ilmu Administrasi Publik, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang.
Dra.Loina Lalolo Krina P., Indikator & Alat Ukur Prinsip Akuntabilitas, Transparansi & Partisipasi, Sekretariat Good Public Governance Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta – 2003
Majalah Akuntansi. 2014. Indonesia Incorporated. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Halaman 26.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
ix
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sistem pemerintahan yang ada saat ini, desa/kelurahan mempunyai peran yang strategis dalam membantu pemerintah daerah dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, termasuk pembangunan. Semua itu dilakukan sebagai langkah nyata pemerintah daerah dalam mendukung pelaksanaan otonomi daerah di wilayahnya.
2
Dalam PP No 60 Tahun 2014 tentang dana desa yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara, pada pasal 1 ayat 2 mengatakan bahwa “Dana desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara yang di peruntukan bagi desa yang ditransfer melalui anggaran pendapatan belanja daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat.
Pengucuran dana desa akan dilakukan sebanyak 2 tahap setiap tahunnya. Tahap pertama akan di akan di transfer 50% pada semester pertama, tahap ke dua akan di transfer 50% pada semester kedua. Dana desa yang di kucurkan setiap tahun lansung di transfer dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke Rekening Kas Umun Daerah (RKUD) yang di pegang pemkab/pemkot kemudian di transfer lagi Lembaga Pemberdaya Masyarakat Kelurahan (LPMK) berdasarkan pada program kerja yang telah disusun serta dengan anggarannya.
3
Sistem pengelolaan dana desa yang dikelola oleh pemerintah desa termasuk didalamnya mekanisme penghimpunan dan pertanggungjawaban merujuk pada Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Dalam aturan tersebut dijelaskan bahwa pendanaan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah termasuk didalamnya pemerintah desa menganut prinsip money follows function yang berarti bahwa pendanaan mengikuti fungsi pemerintahan yang menjadi kewajiban dan tanggung jawab masing-masing tingkat pemerintahan. Dengan kondisi tersebut maka transfer dana menjadi penting untuk menjaga/menjamin tercapainya standar pelayanan publik minimum (Simanjuntak, 2002).
4
Pengelolaan keuangan Alokasi Dana Desa merupakan bagian penting yang tidak dipisahkan dari pengelolaan keuangan desa dalam APBDes. Seluruh kegiatan yang didanai oleh Alokasi Dana Desa direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi secara terbuka dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat desa.
Seluruh kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan secara administratif, teknis dan hukum. Lebih lanjut Alokasi Dana Desa dijelaskan dalam PP No. 72/2005, yang menyatakan bahwa salah satu sumber keuangan Desa adalah “bagian dari dana perimbangan keuangan
pusat dan daerah yang diterima oleh Kabupaten/Kota untuk desa sekurang- kurangnya 10% (sepuluh per seratus), setelah dikurangi belanja pegawai, yang pembagiannya untuk setiap Desa secara proposional yang merupakan alokasi dana desa”.
Pada saat ini sebagian besar aparatur desa belum paham tentang akuntansi sehingga perlu pemahaman dasar tentang akuntansi agar dana yang di tranfer pemerintah pusat ke desa dapat di pertanggungjawabkan dengan baik dan benar sehingga dana tersebut sesuai dengan tujuan pemerintah. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian berupa karya ilmiah dengan judul “Evaluasi Terhadap Kebijakan Penyaluran Dana Desa Sehubungan Dengan Tingkat
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah di kemukakan sebelumnya, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana evaluasi terhadap kebijakan penyaluran dana desa sehubungan
dengan tingkat akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dana
hibah ?
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti hanya memfokuskan penelitian pada alokasi dana desa sehubungan dengan tingkat akuntabilitas dan transparansi serta kebijakan penyaluran dana desa yang akan dilaksanakan pada tahun 2011,2012, dan 2013. Tingkat akuntabilitas finansial di sini berkaitan dengan sejauh mana kepala desa beserta perangkatnya bertanggunga jawab atas pengelolaan dana desa tersebut serta alur pertanggungjawaban dana desa tersebut. Sedangkan transparansi finansial di sini berkaitan dengan pempublikasian hasil dari penggunaan dana desa, sehingga masyarakat pun mengetahui dan ikut mengawasi pengelolaan dana desa tersebut.
D. Tujuan Penelitian
6
E. Manfaat Penelitian
Bagi Pemerintah Kota Malang dengan penelitian ini, peneliti berharap
agar penelitian ini dapat menjadi sumbangsi pemikiran dalam merumuskan sebuah kebijakan baru.
Bagi Pemerintah Kelurahan Lowokwaru tetap konsisten dalam
mempertahankan tata kelolanya agar lebih meningkatkan pelayanan masyarakat
Bagi peneliti, penelitian ini merupakan pembalajaran yang sangat