• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PEMKAB MADIUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PEMKAB MADIUN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PEMKAB MADIUN

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh:

DIAN NI’MATUL HIDAYAH 201010170311392

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan HidayahNya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Analisis Kinerja Keuangan Pemkab Dengan Menggunakan Analisis Rasio Keuangan Pada BPKAD Kab. Madiun”

Dalam skripsi ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi analisis kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Madiun jika dinilai atau diukur dengan analisis rasio keuangan.

Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari petunjuk dan bimbingan dari berbagai pihak. Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Ratna Utami, Dra. MM dan Bapak Adi Praseyo, Drs. M.Si selaku pembimbing skripsi.

2. Bapak Nazarudin Malik, Dr. M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Siti Zubaidah, Dra. M.Si. Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Bambang Kepala Bidang Akuntansi BPKAD Kabupaten Madiun tempat penliti melakukan penelitian.

(5)

support, semangat dan dukungan materi yang pada akhirnya peneliti bisa menyelesaikan skripsinya.

6. Ria Ainun Fadhilah teman semasa SMA, teman tidur, teman seperjuangan skripsi, terima kasih selalu setia mendengarkan keluh kesah tentang skripsi. 7. Noer Richa Rahmawati teman semasa SMA sampai sekarang, terima kasih

selalu setia menemani saya dan mengantarkan saya melakukan penelitian. 8. Innaha (eva cempluk), Azizah, Kusuma Ayu, Novi Gandes, Chandra Popo,

Akbardhio, Dinar, Bagus, jihad, heri plonco, fadheli, Rekha, nacun dan riza terima kasih atas support dan semangatnya.

9. Teman-teman kos Uyung, Wowiling, Yence terima kasih atas semangatnya. 10. Dan teman-teman akuntansi H, mella, chinda, dessy pus, dessy kecil, rizka,

sisil, erny, tomy dan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu namanya terima kasih doa dan semangatnya.

Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang,

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... ii

DAFTAR LAMPIRAN ... iii

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Batasan Masalah ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu ... 6

B. Landasan Teori ... 11

1. Pengukuran atau Penilaian Kinerja ... 11

a. Pengertian Kinerja ... 11

b. Elemen Pokok Pengukuran Kinerja ... 12

c. Tujuan Penilaian Kinerja ... 12

d. Manfaat Penilaian Kinerja... 13

e. Pengukuran Kinerja dan Peningkatan Kinerja ... 13

2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ... 14

3. Fungsi-fungsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ... 15

4. Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ... 16

a. Pendapatan Asli Daerah ... 16

1) Pajak Daerah ... 16

2) Retribusi Daerah ... 18

3) Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Milik Daerah yang dipisahkan ... 21

4) Dana Perimbangan ... 21

(7)

6) Belanja dalam APBD ... 22

5. Pengelolaan Keuangan Daerah ... 26

6. Analisis Rasio... 26

III. METODE PNELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 33

B. Jenis Penelitian ... 33

C. Jenis dan Sumber Data ... 33

D. Teknik Pengumpulan Data ... 33

E. Teknik Analisis Data ... 34

IV. HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Madiun ... 37

B. Gambaran Umum BPKAD ... 40

C. Struktur Organisasi BPKAD ... 41

D. Visi dan Misi ... 42

E. Analisis Data ... 42

F. Pembahasan ... 61

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 66

B. Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, Lilah, 2012, “Kinerja Keuangan Dinas Pendapatan Kota Batu”. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

Halim, Abdul, 2004. Akuntansi Keuangan Daerah : Edisi Revisi, Salemba Empat, Jakarta.

Halim, Abdul, 2007. Akuntansi Keuangan Daerah : Edisi Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.

Halim, Abdul, 2012. Akuntansi Keuangan Daerah : Edisi Keempat, Salemba Empat, Jakarta.

Jannah, Raudhatul, 2008. “Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa”. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

Mahsun, Mohamad, Sulistiyowati Firma, dan Heribertus A.P, 2006. Akuntansi Sektor Publik : Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Nordiawan, Dedy, dan Ayuningtyas Hertianti, 2011. Akuntansi Sektor Publik : Edisi Kedua, Salemba Empat, Jakarta.

Rosida, Novia, 2008. “Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan”. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

Sari, Della Aprista, 2013. “Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Lumajang”. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

Wahyuningsih, Nur Fajar, 2010. “Analisis Kineja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Malang Tahun Anggaran 2004-2008”. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemerintah dalam meningkatkan keberhasilan otonomi daerah tidak lepas dari kinerja pemerintah daerah dalam mengelola keuangan secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisiensi, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab. Sesuai dengan undang-undang No. 32 Th. 2004 tentang Pemerintah Daerah Tingkat Kabupaten, didalamnya diberi kewenangan yang luas dalam menyelenggarakan semua urusan pemerintah mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan evaluasi kecuai kewenangan di bidang politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter, fiskal, agama dan kewenangan lain yang ditetapkan peraturan pemerintah. Sebagai perannya dalam menjalanan kewenangan, pemerintah daerah mempunyai kewajiban untuk meningkatkan pelayanan, pemberdayaaan dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan, dan kekhususan suatu daerah. Keawajiban itu dapat dipenuhi apabila pemerintah daerah mampu mengelola potensi daerahnya yaitu potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya keuangannya secara optimal.

(10)

2

(PAD) merupakan sumber penerimaan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap program pembangunan, pelaksanaan tugas-tugas pemrintahan, dan pelayanan masyarakat dan juga sumber pendekatan daerah dengan mengelola dan memanfaatkan potensial daerahnya. Didalam mengelola, mengolah dan memanfaatkan potensi daerah, PAD dapat berupa pemungutan pajak daerah, retribusi daerah dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Untuk meningkatkan asli daerah, pemerintah daerah mengurangi ketergantungan daerah kepada pemerintah pusat dengan penggalian dana dari sumber pendapatan asli daerah. Karena dengan penggalian dana dan peningkatan pendapatan asli daerah dapat diharapkan pemerintah daerah juga mampu meningkatkan kemampuannya dalam penyelenggaraan urusan daerah. Menurut UU No. 28 Th. 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, yaitu sumber keuangan daerah digali dari wilayah daerah yang bersangkutan yang terdiri dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah yang berdampak pada pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat yang baik.

(11)

3

untuk menciptakan pembangunan, pelayanan, dan kesejahteraan terhadap masyarakat yang baik, maka perlu adanya suatu pengukuran kinerja keuangan pemerintah. Pengukuran kinerja merupakan suatu kebutuhan dan keharusan bagi suatu pemerintahan sebagai dasar tolok ukur untuk peningkatan kinerja keuangan pemerintah kabupaten pada periode selanjutnya. Jadi, dengan mengetahui kinerja keuangan pemerintah tersebut, pemerintah dapat mengevalusai, menentukan dan mengambil langkah-langkah atau kebijakan yang tepat untuk menjalankan pembanguan, pelayananan dan kesejahteraan masyarakat yang nantinya untuk dinilai apakah pemerintah daerah berhasil menjalankan tugasnya dengan baik atau tidak.

Penilaian atau pengukuran kinerja keuangan pemerintah daerah dapat dilakukan dengan analisis rasio keuangan. Dengan adanya analisis rasio keuangan dapat memberikan informasi yang lebih rinci atas hasil interprestasi mengenai prestasi yang sudah dicapai dan kondisi keuangan daerah. Dalam penilaian kinerja juga dapat dilakukan dengan metode value for money, dan analisis akuntabilitas. Namun peneliti ini lebih berfokus pada analisis rasio keuangan daerah, karena analisis rasio keuangan ini sebagai salah satu sumber informasi keuangan yang sangat bermanfaat, yaitu apabila angka-angka rasio keuangan daerah tersebut dibandingkan dari tahun ke tahun dengan membandingkan angka rasio untuk beberapa periode dapat mengetahui apakah semakin efisien atau tidak pemerintah dalam mengelola keuangan daerah.

(12)

4

dalam membiayai kegiatan pembangunan di daerah merupakan cerminan dari pelaksanaan otonomi di daerah. Dalam meningkatkan kinerja keuangan daerah, Kabupaten Madiun dapat mengembangkan sumber-sumber daerah yang dianggap potensial, salah satunya dapat dilihat dari sumber pendapatan asli daerah (PAD). Maka dari itu, peneliti mengambil objek pada kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Madiun untuk mengukur kinerja keuangan daerahnya sehingga dapat menjalankan roda perekonomian bagi pemerintah daerah. BPKAD merupakan badan yang mengelola keuangan dan aset daerah Kabupaten Madiun. Kabupaten Madiun merupakan pusat dagang dan industri dan memiliki penghasilan yang cukup besar dalam perdagangan dan perindustriannya. Dan Kabupaten Madiun juga memiliki berbagai tempat wisata, seperti grape, ngumbul, monumen kresek danwaduk bening yang mana hasil pajak tersebut dapat meningkatkan pendapatan asli daerah. Dengan pendapatan yang cukup besar diharapkan adanya kinerja keuangan yang baik dengan menggunakan analisis rasio keuangan daerah, pada dasarnya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah yang nantinya untuk pembangunan, pelayanan dan kesejahteraan terhadap masyarakat. Berdasarkan latar belakang diatas penelitian ini bermaksud untuk mengetahui kinerja keuangan pemerintah daerah dan mengambil judul “Analisis Kinerja Keuangan dengan Menggunakan Analisis Rasio Keuangan Pada BPKAD Kab. Madiun”

B. Rumusan Masalah

(13)

5

1. Bagaimana Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Madiun jika diukur dengan analisis rasio keuangan tahun anggaran 2009-2012?

2. Bagaimana perkembangan Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Madiun jika diukur dengan analisis rasio keuangan tahun 2009-2012?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Madiun jika dilakukan pengukuran atau penilaian dengan analisi rasio keuangan daerah tahun anggaran 2009-2012.

2. Untuk mengetahui perkembangan Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Madiun jika dilakukan pengukuran atau penilaian dengan analisi rasio keuangan daerah tahun anggaran 2009-2012.

D. Batasan Masalah

Penelitian ini hanya fokus pada rasio keuangan daerah yang terdiri atas: rasio kemandirian, rasio efektifitas, rasio evisiensi, rasio pertumbuhan, rasio keserasian, DSCR (Debt service coveraje ratio). Dan penelitian ini hanya menggunakan data empat tahun anggaran yaitu 2009-2012.

E. Manfaat Penelitian

(14)

6

bahan pertimbangan kebijakan yang akan diambil oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Madiun.

Referensi

Dokumen terkait

Nilai Faktor Keamanan hasil analisis lereng keseluruhan tinggi lereng 20 meter ... Nilai Faktor Keamanan hasil analisis lereng keseluruhan tinggi lereng 30 meter

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh komitmen organisasi afektif dan kepuasan kerja terhadap turnover intentions dengan person organization

ANALISIS KETERKAITAN POLA MIGRASI RISEN, STRUKTUR KETENAGAKERJAAN DAN TINGKAT PERKEMBANGAN WlLAYAH (STUDI KASUS KABUPATEN BEKASI.

Oleh karena itu menembak ( shoot ) dalam permainan bola basket adalah keterampilan yang wajib dimiliki oleh setiap pemain, walaupun setiap pemain memiliki persentase

“Hutang adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi dimana hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari

Yang dimaksud dengan masyarakat dalam penelitian ini adalah kesatuan manusia yang hidup dan saling berinteraksi secara individu maupun kelompok yang merupakan masyarakat

Pada hari ini Jum'at tanggal Tiga Puluh Satu bulan Agustus tahun Dua Ribu Dua Belas, dimulai pukul 12.00 WITA dengan mengambil tempat di Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Sumbawa

Dengan demikian kami Panitia mengumumkan bahwa Pemenang Lelang Pengadaan Asuransi Pemeliharaan Kesehatan Anggota DPRD Kota jambi Tahun 2012 sebagai berikut :.. Calon Pemenang