PENERAPAN MODEL PUBLIC RELATIONS PADA ORGANISASI SOSIAL
(Studi Pada Kasus Kerjasama Medical Emergency Rescue-Committee Indonesia dengan PT. Bank Negara Indonesia 46 Tbk)
SKRIPSI
Oleh : Alfiah Ditasari NIM : 09220086
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PENERAPAN MODEL PUBLIC RELATIONS PADA ORGANISASI SOSIAL
(Studi Pada Kasus Kerjasama Medical Emergency Rescue-Committee Indonesia dan PT. Bank Negara Indonesia 46 Tbk)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)
Oleh : Alfiah Ditasari NIM : 09220086
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Dengan mengucapkan segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penerapan Model Public Relations Pada Organisasi Sosial” dengan lancar tanpa mengalami suatu hambatan yang berarti.
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang. Di samping itu dengan juga untuk lebih memperluas wawasan dan pengaplikasian ilmu yang telah penulis peroleh selama ini di bangku perkuliahan sehingga akan dapat lebih mendalami ilmu tersebut terutama dalam lingkungan kerja yang sesungguhnya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan , sehingga banyak terdapat kekurangan. Untuk itu penulis dengan lapang dada menerima kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
Dalam penulisan skripsi ini penulis mendapat banyak dukungan moril dan spiritual dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT, Yang maha pengasih lagi maha penyayang
2. Prof. Dr. Muhajir Effendi, MAP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang
3. Dr. Asep Nurjaman, M.Si, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang
4. Sugeng Winarno, MA, Selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang
7. Jamroji, M.Com, Selaku Dosen Penguji I
8. Winda Hardyanti, M.Si, Selaku Dosen Penguji II
9. Para staf dosen pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang
10. Dr. Henry Hidayatullah, Selaku Ketua Medical Emergency Rescue-Committee Indonesia
11. Nancy Martasuta , Selaku Pimpinan Divisi Hubungan Kelembagaan PT. Bank Negara Indonesia 46 Tbk
12. Siti Juariah, Ibuku yang selalu menjadi inspirasi, senyum dan semangatku 13. Alm. Soedarmadji, bapak dan sosok tauladan yang pernah ada dalam hidupku 14. Devy Sastra Andhika, SP dan Akbar Fridiansyah, lelaki-lelaki termanis yang
senantiasa memberikan dukungan moril dan spiritual
13. Teman-temanku angkatan Ilmu Komunikasi 2009-B dan konsentrasi Public Relations
14. Sahabat-sahabatku dimanapun berada
Penulis berharap semoga penyelesaian skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak, khususnya bagi Medical Emergency rescue Committee-Rescue Indonesia dan pada akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Semoga mendapat balasan dari Allah SWT, Aamiin. Serta bisa menambah wawasan keilmuan bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum wr.wb
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ………. i
DAFTAR ISI ……… iii
DAFTAR GAMBAR ………... v
DAFTAR TABEL ………... vi
ABSTRAKSI ……… vii
ABSTRACTION ………. ix
BAB I PENDAHULUAN ……… 1
1.1 Latar Belakang ………. 1
1.2 Rumusan dan Fokus Masalah ……….. 6
1.3 Tujuan Penelitian ………. 7
1.4 Manfaat Penelitian ………... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………. 9
2.1 Model Public Relations ………... 9
2.2 Hubungan Organisasi dengan Publik ………... 21
2.3 Organisasi Sosial ……….. 27
2.4 Publik Organisasi Sosial ………... 33
2.5 Public Relations dalam Organisasi Sosial ……… 36
2.6 Penelitian Terdahulu ………. 40
BAB III METODE PENELITIAN ... 44
3.1 Pendekatan Penelitian ……….. 44
3.2 Tipe dan Dasar Penelitian ……… 44
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ………... 46
3.4 Subjek Penelitian ….……….... 46
3.5 Metode Pengumpulan Data ……….. 49
3.6 Teknik Analisis Data ……… 50
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ……… 55
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ……….. 56
4.1.1 Profil Medical Emergency Rescue-Committtee Indonesia ... 56
4.1.2 Logo Medical Emergency Rescue-Committee Indonesiaa ... 60
4.1.3 Struktur Organisasi Medical Emergency Rescue- Committee Indonesia ……….. 60
4.2 Deskripsi Subjek Penelitian ………... 62
4.3 Deskripsi Hasil Penelitian ……… 62
4.3.1 Kerjasama Lembaga Mitra Medical Emergency Rescue- Committtee Indonesia ……….. 63
4.3.1.1 Inisiator Kerjasama ……….. 68
4.3.1.2 Publikasi Kerjasama ……… 70
4.3.2 Kegiatan Lembaga Mitra Medical Emergency Rescue- Committee Indonesia ………... 72
4.3.2.1 Inisiator Kerjasama ……….. 72
4.3.2.2 Publikasi Kerjasama ……… 74
4. 4 Pembahasan ... 77
4.4.1 Arah Komunikasi Medical Emergency Rescue – Committee Indonesia dengan Publik ... 78
4.4.2 Model Public Relations Medical Emergency Rescue- Committee Indonesia dengan Publik ... 87
BAB V PENUTUP ……….. 97
5.1 Kesimpulan ... 97
5.2 Saran ... 100
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Press Agentry Model ………... 15
Gambar 2.2 Public Information Model ……….... 16
Gambar 2.3 Two Way Asymmetrical Model ………... 17
Gambar 2.4 Two Way Symmetrical Model ………... 18
Gambar 3.1 Proses Analisis Interaktif ……….... 51
Gambar 4.1 Logo Lembaga Sosial MER-C ……….... 60
Gambar 4.2 Struktur Organisasi MER-C ……….... 60
Gambar 4.3 Model Sirkuler (Osgood dan Scharmm) ………... 81
Gambar 4.4 Model Komunikasi Linier Shannon&Weaver ………….... 84
Gambar 4.5 Public Information Model ……….. 93
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Draft Wawancara
Lampiran 2 : Transkip Hasil Wawancara Lampiran 3 : Hasil Observasi
DAFTAR PUSTAKA
Azizah, Amiratul. 2015. Skripsi Penerapan Model Humas dalam Menjalin Hubungan dengan Media Massa di masa Krisis : Studi pada Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang
Bungin, Burhan. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta : Prenada Media Data kerja Medical Emergency rescue-Committee. Jakarta : 2015
Gregory, Anne. 2005. Public Relations dalam Praktik. Jakarta : Penerbit Erlangga Grunig, James E. 1984. Managing of Public Relations. United State of America :
Harcourt Brace Jovanovick College Publishers
Hicks, Herbet G. 1977. Organisasi Teori dan Tingkah Laku. Jakarta : Radar Jaya Offset
Iriantara, Yosal. 2004. Manajemen Strategi Public Relations. Jakarta : Ghalia Indonesia
Kriyantono, Rachmat. 2008. Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Kusumastuti, Frida. 2004. Dasar-Dasar Humas. Malang : UMM Press
Lattimore, Baskin, Heiman, Toth. 2010. Public Relations profesi dan Praktik. Jakarta : Salemba Empat
Michael H Walizer dan Paul L.Wiener. 1987. Metode dan Analisis Penelitian. Jakarta : Penerbit Erlangga
Remaha Rosdakarya
Morrisan,MA. 2010. Manajemen Public Relations : Starategi Menjadi Humas Profesional. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Pace, R.Wayne dan Don F.Faules. 2006. Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung : PT. Remaha Rosdakarya Putrawan, Anggie. 2008. Skripsi Peran dan Model Humas di Sekolah Menengah
Atas : Studi pada SMAN 1, SMAN 3, SMAN 4, dan MAN 3 Malang. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang
Rhenald, Kasali. 1994. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Rohendi Rohidi, Tjetjep. 1992. Analisis Data Kualitatif : Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru Edisi . Jakarta : UI-Press
Ruben, Brent D dan Lea P.Stewart. 2006. Communication dan Human Behavior. United State of America : Pearson
Rumanti, Maria Asumpta. 2002. Dasar-dasr Public Relations. Jakarta : Gramedia Indonesia
Ruslan, Rosady. 2006. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta : Rajawali Pers
Seitel, Fraser. 2001. The Practice of Public Relations, 8th. New Jersey : Prentice Hall
S.K Bonar. 1983. Hubungan Masyarakat Modern. Jakarta : Bina Aksara
Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta
Yusma Sari, Amelia. 2008. Skripsi Analisis Model Humas BUMN : Studi pada PT. Pertamina (Persero) UP V Balikpapan. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Robert Bierstedt mendefinisikan organisasi sosial sebagai kelompok yang
anggotanya memiliki kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang lainnya,
tetapi tidak terikat dalam ikatan organisasi. Kemajuan yang sekaligus merupakan
juga kekuatan-kekuatan dalam masyarakat, memisahkan manusia ke dalam
berbagai kelompok atau golongan, yang masing-masing mempunyai tujuan
sendiri dan berusaha untuk mencapai tujuan dengan sebaik-baiknya. Atas dasar
kepentingan itu, ialah tercapainya tujuan, maka baik golongan yang bergerak
dalam bidang industri, maupun teknik, politik, ekonomi, sosial, dan kebudayaan
membutuhkan adanya kerjasama demi kepentingan bersama. Berdasarkan hal-hal
tersebut, maka untuk mencapai kerjasama public relations merupakan suatu
kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini. Dimana orang-orangnya bergerak di
dalam berbagai bidang, misalnya dalam bidang industri, perusahaan, pendidikan,
pemerintahan, ekonomi, politik perburuhan, bahkan sosial kemanusiaan.1
Lembaga profit maupun non profit memiliki public relations untuk menjalin
hubungan kerjasama dengan media, pencitraan perusahaan, maupun menciptakan
iklim fundraising. Lembaga nonprofit merupakan organisasi yang bertujuan untuk
menarik perhatian publik yang tidak berdasarkan faktor komersial. Contohnya
seperti lembaga keagamaan, lembaga pemerintahan, lembaga masyarakat dan
1
2
sosial, lembaga pendidikan, lembaga politik, rumah sakit, dan lembaga bantuan
hukum. Baik profit maupun nonprofit peran public relations sama-sama
menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan publik terhadap organisasi.
Lembaga nonprofit yang jauh dari orientasi komersial berbeda aktifitasnya
dengan perusahaan profit maupun pemerintahan. Berbeda dengan pemerintahan
dalam hal ruang lingkup yang lebih sempit, pemerintah memiliki publik yang luas
sedangkan lembaga non profit tidak. Lembaga nonprofit memperjuangkan
program dan misi kepedulian serta kemanusiaan. Di era globalisasi, dimana
organisasi non profit tidak lagi bisa bergantung hanya kepada pemodal dana,
beberapa lembaga nonprofit memadukan unsur marketing dalam kegiatannya.
Contoh nyatanya adalah kegiatan rumah sakit dan pendidikan. Rumah sakit dan
beberapa perguruan tinggi berorientasi profit. Namun laba tersebut dipakai
kembali untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit maupun proses belajar
mengajar yang lebih baik. Dengan begitu seorang PR lembaga nonprofit
dipastikan harus memiliki kemampuan untuk mengenali dan merespon secara
layak perasaan, sikap, perilaku, motivasi, serta keinginan publiknya. Salah satu
contoh lembaga non profit yang memperjuangkan program misi kepedulian dan
kemanusiaan adalah Medical Emergency Rescue-Committee (MER-C). Lembaga
sosial masyarakat ini mengkhususkan dirinya dalam bantuan kesehatan dan
korban bencana alam. MER-C bertujuan memberikan pelayanan medis untuk
korban perang, kekerasan akibat konflik, kerusuhan, kejadian luar biasa, dan
bencana alam di dalam maupun di luar negeri. Organisasi ini dibentuk oleh
3
tindakan medis untuk membantu korban konflik di Maluku, Indonesia Timur pada
Agustus 1999. MER-C merupakan lembaga yang keanggotaannya disebut relawan
(unpaid volunteers). MER-C berasaskan Islam dan berpegang pada prinsip
rahmatan lil’aalamiin. Dengan prinsip rahmatan lil’aalamiin, MER-C memberikan
rahmat dalam hal ini pertolongan kepada semua makhluk baik personal maupun
kelompok tanpa melihat latar belakang agama, mahzab, harakah, kebangsaan,
etnis, golongan, politik, penjahat atau bukan, pemberontak atau bukan, melainkan
atas dasar Urgency, yaitu To help the most vulnerable people and the most
neglected people.
Atas dasar inilah MER-C menjalankan misi kemanusiaannya ke Afganistan,
Irak, Iran, Palestina, Lebanon Selatan, Kashmir, Sudan, Filipina Selatan, Thailand
Selatan, dan lain-lain. Begitu juga ketika mengawal kesehatan Ustad Abu Bakar
Baasyir, Ustad Abu Jibril, almarhumah istri dan almarhum panglima GAM Ishak
Daud, orang-orang yang dipenjara karena tuduhan “teroris” (almarhum Imam
Samudera, Amrozi, Ali Gufron, dan lain-lain), serta Komjen Pol. Susno Duaj2.
Berikut ini adalah cabang-cabang kantor MER-C yang berada dibeberapa negara
di dunia :
2
4 Tabel 1.1
Kantor Cabang MER-C
No Negara Alamat No Telepon
1 Indonesia Jl. Kramat Lontar No. J0157 Senen
Jakarta Pusat (+62-21) 3159235
2 Jerman (MER-C
Deutschland e.V) Platenstrasse 5960431 Frankfurt am Main +49 97783906 69 3 Gaza Beit Lahya Al’am St. Talil Za’tar,
Jabalia, North Gaza – Palestina +972 598058513 Sumber : Data MER-C Jakarta,2015
Kegiatan MER-C meliputi kerjasama dengan media dalam bentuk dukungan
publisitas, kerjasama dengan profit company dalam hal dukungan sponsor, dan
kerjasama dengan pemerintah. Dengan umur yang telah menginjak 15 tahun,
MER-C masih tetap eksis dipublik. Dimana citra yang dibangun MER-C adalah
sebagai organisasi sosial yang siap membantu dikala perang dan bencana alam.
Eksistensi MER-C dalam media massa baik lokal dan internasional merupakan
rahasia publik. Publik mengenal MER-C sesuai dengan misi yang mereka
pubikasikan. Ini tidak lepas dari kesuksesan kinerja PR dan anggota internal
MER-C sendiri. Publik masih memiliki kepercayaan penuh terhadap kinerja
MER-C dalam menangani setiap masalah yang memang berada
dijalurnya.MER-C menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan atau instansi untuk
5 Tabel 1.2
Partnership MER-C Indonesia
No Partnership Bentuk Kerjasama
1 Bank Negara Indonesia (PT. Bank BNI 46) Pengadaan klinik sosial di 28 provinsi dari 33 provinsi yang ada di Indonesia
2 British Petroleum Pembangunan rumah sakit
sosial khusus bedah (MER-C Trauma Center) di Jalan Prambanan, Piyungan,
Bokoharjo, Sleman,
Yogyakarta 3 PT. Roche Indonesia, Departemen
Radioterapi RSCM, Jakarta Volunteer Clubs, BI, dan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)
Pelayanan kesehatan
(Yankes) yang meliputi menangani kasus kegawat daruratan, sirkumsisi (khitan massal) dan pengobatan massal diseluruh Indonesia 4 Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza,
Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI), dan Pesantren Al-Fatah Cileungsi
Pembangunan rumah sakit Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza Utara
Sumber : Data MER-C Jakarta,2015
Kemampuan dalam berkomunikasi sangat dituntut untuk menciptakan iklim
fundraising bagi para donatur, menciptakan media komunikasi yang tepat antara
publik dan organisasi, dan mengembangkan awareness masyarakat terhadap citra
organisasi. Tak hanya untuk pencitraan lembaga itu sendiri tetapi juga akan
berdampak pada ketersediaan finansial yang dibutuhkan lembaga. Model public
relations yang dijalankan MER-C selama ini memberikan banyak sumbangsih
yang berguna bagi eksistensi MER-C.
Pada tahun 1984, James E Grunig dan Todd Hunt mengajukan empat model
publik relations yang didasarkan kepada komunikasi, riset, dan etika. Semenjak
6
pemahaman kita tentang bagaimana public relations dijalankan. Empat model
yang asli adalah model agen pemberitaan, model informasi publik, model
asimetris dua arah, dan model simetris dua arah. Tiga model pertama
merefleksikan sebuah praktik publik relations yang berusaha mencapai tujuan
organisasi melalui persuasi. Model keempat terfokus pada usaha
menyeimbangkan kepentingan pribadi dengan kepentingan publik atau kelompok
lainnya.
James E Grunig menjelaskan bahwa organisasi nonprofit menggunakan
model one way symmetical yang mana public relations bertindak sebagai
“Journalism in Resident”. Ini berarti organisasi tersebut berupaya membangun
kepercayaan terhadap publik melalui komunikasi satu arah dan bertujuan untuk
memberikan informasi kepada khalayak dan tidak mementingkan persuasif.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji teori yang telah dikemukakan Grunig
terkait model PR yang digunakan organisasi sosial.
Berdasarkan beberapa permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka
penulis akan menyusun satu penelitian yang berjudul : Penerapan Model Public
RelationsPada Organisasi Sosial (Studi Pada Kasus Kerjasama Medical
Emergency Rescue-Committee Indonesia dengan PT. Bank Negara Indonesia
46 Tbk)
1.2 Rumusan dan Fokus Masalah
Berdasarkan paparan di atas, penelitian ini berusaha untuk mencari jawaban
7
sosial seperti Medical Emergency Rescue-Committee Indonesia?”. Adapun focus
penelitian ini ada pada model public relations versi James E Grunig yang
diterapkan organisasi sosial. Organisasi sosial dalam penelitian ini difokuskan
pada organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan agar tetap konsisten
terhadap misi dan memiliki eksistensi yang didapat dari kepercayaan publiknya.
Publik organisasi sosial difokuskan pada publik internal yaitu anggota tetap
Medical Emergency Rescue-Committee dan public eksternal yang termasuk di
dalamnya adalah profit company yang menjalin kerjasama. Pada penelitian ini
juga dibatasi hanya pada kasus kerjasama MER-C dengan PT. Bank Negara
Indonesia 46 Tbk. Hal ini diambil karena PT. BNI 46 memiliki kerjasama jangka
panjang dengan MER-C dan telah berjalan selama 10 tahun. Batasan masalah
dalam penelitian kualitatif disebut sebagai fokus penelitian, yang berisi pokok
masalah yang masih bersifat umum. Spradley menyatakan bahwa “a focused refer
to a single cultural domain or a few” maksudnya bahwa, focus itu merupakan
domain tunggal atau beberapa domain yang terkait dari situasi politik3. Model
public relations adalah pola hubungan dan pola komunikasi sebuah organisasi.
1.3 Tujuan Penelitian
Secara spesifik penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan
menganalisis model public relations versi James E Grunig yang diterapkan
Medical Emergency Rercue-Committee atau yang biasa disebut MER-C.
Sehingga masih tetap bisa mempertahankan eksistensi sebagai organisasi sosial
8
yang memiliki misi kemanusiaan baik di dalam maupun di luar negeri. Nantinya
penelitian ini akan menguji teori yang dikemukakan Grunig tentang organisasi
non profit seperti organisasi sosial menggunakan one way symmetrical model
yakni model komunikasi satu arah yang bertujuan memberikan informasi kepada
publik organisasi tersebut tanpa mementingkan persuasif.
1.4 Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini dibagi menjadi dua manfaat, yaitu :
1. Manfaat akademis :
a. Bagi almamater, penelitian ini dapat menambah referensi yang ada dan dapat
digunakan oleh semua pihak yang membutuhkan. Penelitian ini juga
diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran khususnya yang
memfokuskan penelitiannya pada model public relations versi James E Grunig
khususnya yang terkait dengan organisasi sosial.
b. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan kepustakaan
yang merupakan informasi tambahan sehingga berguna bagi pembaca dan
dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pihak-pihak yang mempunyai
permasalahan yang sama atau ingin mengadakan penelitian lebih lanjut.
2. Manfaat teoritis : Peneliti berharap dari penelitian ini akan mampu menambah
wawasan serta lebih mengerti dan memahami teori-teori yang didapat selama
proses penelitian dimana berhubungan dengan model public relations organisasi