• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Pupuk Kandang Terhadap Perkembangan Penyakit Penting Tanaman Jagung ( Zea Mays l. ) Di Lapangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Pupuk Kandang Terhadap Perkembangan Penyakit Penting Tanaman Jagung ( Zea Mays l. ) Di Lapangan"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Maristella Simamora
  • Pengajar:
    • Ir. Kasmal Aripin, MSi
    • Ir. Lahmuddin Lubis, MP
  • Sekolah: Universitas Sumatera Utara
  • Mata Pelajaran: Hama dan Penyakit Tumbuhan
  • Topik: Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Pupuk Kandang Terhadap Perkembangan Penyakit Penting Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Di Lapangan
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2008
  • Kota: Medan

I. PENDAHULUAN

Bagian ini memberikan latar belakang yang mendalam mengenai pentingnya tanaman jagung sebagai sumber pangan dan pakan ternak di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Penjelasan mengenai sejarah penyebaran jagung, dampak negatif dari penggunaan pupuk kimia, dan pentingnya pertanian organik menjadi fokus utama. Penyampaian informasi ini relevan untuk mencapai tujuan pendidikan dalam memahami dampak pertanian terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Hal ini juga menekankan pentingnya pemilihan pupuk yang ramah lingkungan untuk meningkatkan hasil pertanian.

1.1 Latar Belakang

Latar belakang menjelaskan sejarah dan pentingnya jagung dalam pertanian, serta dampak negatif penggunaan pupuk kimia. Penekanan pada penggunaan pupuk kandang sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan sangat penting untuk pendidikan pertanian berkelanjutan.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dijelaskan untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang terhadap penyakit tanaman jagung dan produksi. Ini memberikan arah bagi penelitian dan relevansi dalam pengajaran tentang praktik pertanian yang baik.

1.3 Hipotesa Penelitian

Hipotesis yang diajukan mengindikasikan bahwa penggunaan pupuk kandang akan mempengaruhi perkembangan penyakit pada jagung. Ini mengajak mahasiswa untuk berpikir kritis tentang pengaruh perlakuan terhadap hasil penelitian.

1.4 Kegunaan Penulisan

Kegunaan penulisan memberikan informasi bagi pihak yang berkepentingan dalam pertanian, serta sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Ini menunjukkan relevansi penelitian dalam konteks akademis dan praktis.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka mencakup aspek biologi tanaman jagung, syarat tumbuh, dan penyakit-penyakit penting yang menyerang jagung. Penjelasan mendalam mengenai penyakit seperti bulai, hawar daun, dan karat daun memberikan pemahaman yang komprehensif tentang tantangan yang dihadapi petani. Ini adalah bagian penting dalam mencapai hasil pembelajaran yang berkaitan dengan pengelolaan tanaman dan pengendalian penyakit.

2.1 Biologi Tanaman Jagung (Zea mays L.)

Bagian ini menjelaskan taksonomi dan morfologi tanaman jagung, serta pentingnya pemahaman biologi tanaman dalam konteks pertanian. Ini memberikan dasar pengetahuan yang kuat bagi mahasiswa.

2.2 Syarat Tumbuh

Penjelasan mengenai iklim dan tanah yang ideal untuk pertumbuhan jagung memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang faktor lingkungan yang mempengaruhi hasil pertanian. Ini penting untuk merancang strategi pertanian yang efektif.

2.3 Penyakit-penyakit Penting Tanaman Pada Jagung

Analisis penyakit yang menyerang jagung, termasuk gejala dan pengendalian, memberikan pengetahuan praktis bagi mahasiswa dalam mengelola kesehatan tanaman. Ini mendukung pembelajaran tentang pengendalian hama dan penyakit secara efektif.

III. BAHAN DAN METODE

Bagian ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan, termasuk lokasi, bahan, dan perlakuan yang diterapkan. Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang digunakan memberikan kerangka yang jelas untuk eksperimen. Pemahaman tentang metodologi penelitian sangat penting bagi mahasiswa dalam merancang dan melaksanakan penelitian mereka sendiri.

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Informasi mengenai lokasi dan waktu penelitian memberikan konteks penting bagi mahasiswa tentang bagaimana faktor lingkungan dapat mempengaruhi hasil penelitian.

3.2 Bahan dan Alat

Daftar bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian memberikan pemahaman praktis kepada mahasiswa tentang persiapan yang diperlukan untuk eksperimen pertanian.

3.3 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian dijelaskan secara rinci, termasuk perlakuan yang diterapkan. Ini memberikan mahasiswa wawasan tentang bagaimana merancang dan melaksanakan penelitian ilmiah.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian yang diperoleh dari perlakuan pupuk kandang terhadap perkembangan penyakit pada jagung dibahas secara mendalam. Analisis data yang tepat dan diskusi hasil memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pengaruh pupuk terhadap kesehatan tanaman. Ini penting untuk mengembangkan kemampuan analitis mahasiswa dalam memahami hasil penelitian.

4.1 Persentase Serangan Penyakit Bulai

Data mengenai serangan penyakit bulai pada jagung memberikan wawasan penting tentang bagaimana pupuk mempengaruhi kesehatan tanaman. Ini membantu mahasiswa memahami hubungan antara perlakuan dan hasil.

4.2 Intensitas Serangan Penyakit Hawar Daun

Diskusi mengenai intensitas serangan penyakit hawar daun memberikan informasi praktis tentang pengendalian penyakit dan pentingnya pemilihan pupuk yang tepat.

4.3 Intensitas Serangan Penyakit Karat Daun

Analisis mengenai penyakit karat daun memberikan pemahaman tentang dampak pupuk pada kesehatan tanaman dan hasil pertanian. Ini mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis tentang pengelolaan tanaman.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan penelitian merangkum temuan utama dan memberikan saran untuk penelitian lebih lanjut. Ini penting untuk membantu mahasiswa memahami proses penelitian dan bagaimana mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam konteks praktis. Saran yang diberikan juga dapat menjadi panduan bagi penelitian mendatang.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan merangkum hasil penelitian dan dampaknya terhadap pengelolaan tanaman jagung. Ini memberikan ringkasan yang jelas bagi mahasiswa tentang pentingnya penelitian ini.

5.2 Saran

Saran untuk penelitian lebih lanjut memberikan arah bagi mahasiswa untuk mengembangkan penelitian di masa depan. Ini membantu mereka memahami pentingnya inovasi dalam pertanian.

Gambar

Gambar 1. Konidiofor (A),  Sporangium (B), Konidia (C), Oospora (E) Sumber :http://www.redpav.avepagro.org.ve/agrotrop/v25_4/254a0502.jpg
Gambar 2. Gejala Serangan Penyakit Bulai (a) Sumber : Foto Langsung dari lapangan penelitian
Gambar 3. Konidiofor (a) dan konidium (b) Drechslera sp. Sumber : Pengamatan di Mikroskop Perbesaran 40x
Gambar 4. Gejala Serangan Drechslera sp. (a) Sumber : Foto Langsung di Lahan Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada pengamatan 9 MST intensitas serangan hawar daun sebesar 20,58 dengan pupuk kandang dari kotoran kambing (P3) dan yang terendah adalah dengan perlakuan pupuk organik Green Giant

Oleh karena itu, perlu dilakukan percobaan aplikasi pupuk cair organik dan pupuk anorganik rekomendasi (Urea, SP-36, dan KCl) serta kombinasinya dengan beberapa persentase

Tingginya indeks puru pada akar tanaman kedelai tanpa pemberian pupuk kandang disebabkan karena pada akar yang tidak diberi pupuk kandang mengalami defisiensi unsur

Aplikasi pupuk kandang berpengaruh nyata meningkatkan C-Organik tanah, P-tersedia tanah, P-total tanah, tinggi tanaman, kadar P-daun, serapan P tanaman, berat kering akar

Berdasarkan olah data interaksi, pemberian pupuk kandang dan pupuk urea dapat meningkatkan produksi jagung tertinggi sebesar 6.88 ton/ha tongkol dan 5.50 ton/ha

Pemberian pupuk organik cair plus (Bintang Kuda Laut) berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan umur berbunga tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah

Bobot kering total tanaman pada pengamatan umur 35 hst perlakuan pupuk kandang ayam 10 t ha -1 dengan penambahan 25% pupuk anorganik memperoleh hasil yang

Pemakaian teknologi pupuk hayati cair dan kotoran ayam sangat bermanfaat dalam penyuburan tanah, produksi akan lebih maksimal dan berkualitas.Kontrol antara pemakaian