• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)Tatanan Rumah Tangga Dilokasi Proyek Kesehatan Keluarga Dan Gizi (KKG) Kebupaten Tapanuli Selatan 2004

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)Tatanan Rumah Tangga Dilokasi Proyek Kesehatan Keluarga Dan Gizi (KKG) Kebupaten Tapanuli Selatan 2004"

Copied!
232
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA

POSTGRADUATE STUDIES PROGRAM

PUBLIC HEALTH SCIENCE STUDY PROGRAM

MASTER OF HEALTH POLICY ADMINISTRATION

Thesis,

January 2005

HUBBAN HASIBUAN

Factors Affecting the Level of Clean and Healthy Life Behavior of Household

Order in the Location of Family Health and Nutrition Project, Tapanuli Selatan

District, 2004

xvi

+

136 pages, 38 tables, 3 figures, 54 references, 7 appendices

ABSTRACT

The project of Family Health and Nutrition (KKG) was conducted in the

district Tapanuli Selatan from 1997 to 2003. One of its activities was the Program of

Clean and Healthy Life Behaviour (PHBS) of household order. It was found that

22,4% of PHBS of household order reached Classification IV, 65.2% reached

Classification III, and 12.4

%

reached Classification II. Yet, the factors affecting the

achievement of the level of PHBS of household order are not known, therefore, it is

essential to conduct a research to learn the factor affecting the achievement of the level

of PHBS of household order in the location of KKG project in the district of Tapanuli

Selatan in 2004.

This cross-sectional study was designed to obtain the data from 138

respondents selected based on the quota sampling technique in three subdistricts in the

location of KKG project in the district of Tapanuli Selatan .The data obtained through

the questionnaires were tested by means of multiple logistic regression test

multivariate analysis.

It was found that the variables of age, knowledge, action, and Focus Group

Discussion (DKT) significantly affect the level of PHBS Classification IV and not

Classification IV and there is a significant interaction between the variables of action

and age after being cntrolled by the variable of Focus Group Discussion (DKT) and

knowledge. The respondents, who are,

:s

40 years old with good education, good

action, and members of Focus Group Discussion and have the level improvement

probability ofPHBS household order of 84.8% become Classification IV.

To improve family classification to Classification IV, the Health Service needs

to improve its role and community activeness especially the young age group

(:S

40

years old) to join the Focus Group Discussion intensively and continuously that the

community with good education and are aware of PHBS can increase in number, and

lead to good action that they can be good motivation to increase the percentage of the

families with PHBS, Classification IV, and improve the status ofPHBS from the level

of healthy area I to that of healthy 2 and so forth,

Keywords: PHBS level, age, knowledge, action and Focus Group Discussion.

iii

(10)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

MAGISTER ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN

Tesis,

Januari 200S

HUBBAN HASIBUAN

Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi Tingkat PHBS Tatanan Rumah Tangga di

Lokasi Proyek KKG Kabupaten Tapanuli SelMan Tahun 2004

xvi

+

136 halaman, 38 tabel, 3 gambar, 54 pustaka, 71ampiran

ABSTRAK

Pada

tahun

1997-2003 telah dilaksanakan proyek Kesehatan

Keluarga

dan Gizi

(KKG) di Kabupaten Tapanuli Selatan. Salah satu kegiatarmya adalah program

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan

rumah

tangga. Diperoleh tingkat

PHBS tatanan rumah tangga 22,4% mencapai klasifikasi IV, 65,2% mencapai

klasifikasi

III

dan 12,4% mencapai klasifikasi

II.

Belurn diketahui

faktor-faktor

yang

mempengaruhi capaian tingkat PHBS tatanan

rumah

tangga tersebut, perlu dilakukan

penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi capaian tingkat PHBS

tatanan rumah tangga di lokasi proyek KKG Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2004.

Dilakukan penelitian dengan desain studi

cross sectional

terhadap 138

responden yang diambil berdasarkan quota sampling di 3 Kecamatan di lokasi Proyek

KKG Kabupaten Tapanuli Selatan. Data dikurnpulkan menggunakan kuisioner dan

diuji dengan analisis multivariat uji regresi logistik

ganda,

Hasil

temuan

penelitian

menunjukkan

ada

pengaruh

variabel

urnur,

pengetahuan,

tindakan,

dan Diskusi Kelompok

Terarah

(DKT) terhadap tingkat PHBS

klasiflkasi

IV dan bukan klasifikasi IV serta ada interaksi signifikan antara variabel

tindakan dengan urnur setelah dikontrol oleh variabel DKT dan

pengetahuan.

Responden yang umurnya

:s

40

tahun,

berpengetahuan

baik,

tindakan baik, dan ikut

DKT memiliki probabilitas peningkatan tingkat PHBS tatanan rumah tangga

sebesar

55,9%

menjadi

klasifikasi

IV.

Guna

meningkatkan klasifikasi

keluarga menjadi

klasifikasi

IV

Dinas

Kesehatan perlu meningkatkan peran serta dan keaktifan masyarakat khususnya

kelompok

urnur muda

C5

40

tahun) untuk mengikuti

DKT secara intensif dan

berkesinamboogan,sehingga

masyarakat

yang berpengetahuan baik

dan

sadar tentang

PHBS meuingkat, dan

mengarah

pada tindakan baik sehingga

ini

akan menjadi

daya

ungkit yang baik untuk meningkatkan persentase keluarga yang memiliki PHBS

klasifikasi IV,

dan

meningkatkan status PHBS tingkat wilayah

dari

tingkat wilayah

sehat I

menjadi wilayah sehat 2 dan selanjutnya.

Kata

Kunci :

Tingkat PHBS, umur,

pengetahuan,

tindakan dan DKT

iv

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)
(152)
(153)
(154)
(155)
(156)
(157)
(158)
(159)
(160)
(161)
(162)
(163)
(164)
(165)
(166)
(167)
(168)
(169)
(170)
(171)
(172)
(173)
(174)
(175)
(176)
(177)
(178)
(179)
(180)
(181)
(182)
(183)
(184)
(185)
(186)
(187)
(188)
(189)
(190)
(191)
(192)
(193)
(194)
(195)
(196)
(197)
(198)
(199)
(200)

Referensi

Dokumen terkait

Sebab Pasal 18B ayat (2) sebagaimana telah diterangkan sebelumnya hanya mengakomodir kesatuan masyarakat hukum adat yang dalam terminologi Undang Undang Nomor 6 tahun

Serat optik merupakan saluran transmisi berupa sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik  yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan

Berdasarkan hasil penelitian dari jumlah presentase respon siswa terhadap Pengembangan E- Modul Sebagai Media Pembelajaran Mata Pelajaran Komputer Grafis Kelas X

Pelaksanaan kurikulum 2013 pada kegiatan belajar mengajar tidak hanya sebatas menyampaikan bahan ajar di dalam kelas, tetapi guru harus bisa menghidupkan suasana di dalam kelas

Dari hasil penelitian tentang Peningkatan Self efficacy Penderita HIV/AIDS (ODHA) melalui Islamic Counseling dapat disimpulkan bahwa: Islamic Counseling atau konseling

Hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan, DPPKAD Kota Palu dalam perlakuan akuntansi yang meliputi pengakuan, pengukuran, pencatatan, pelaporan, dan pengungkapan

selaku ketua Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk menuntut ilmu sebagai mahasiswi Farmasi di

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Pri Iswati Utami, M.Si., Apt dan Ibu Wiranti Sri Rahayu, M.Si., Apt yang telah berkenan membimbing dan