• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 1 SUMBER MULYO, KECAMATAN SUMBEREJO, KABUPATEN TANGGAMUS T.P 2011/2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 1 SUMBER MULYO, KECAMATAN SUMBEREJO, KABUPATEN TANGGAMUS T.P 2011/2012"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI ALAT

BANTU PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 1 SUMBER MULYO, KECAMATAN SUMBEREJO,

KABUPATEN TANGGAMUS T.P 2011/2012

Oleh LEGIMIN

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran gerak dasar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas IV di SD Negeri 1 Sumber Mulyo, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan memberikan tindakan berupa penggunaan modifikasi alat bantu berupa keset dengan bilah bambu bola yang digantung dan bola plastik yang diletakkan di atas pasir dalam bak lompatan.

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research),dengan menggunakan tiga siklus. Dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IV di SD Negeri 1 Sumber Mulyo, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, Tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 20 siswa terdiri dari 9 putra dan 11 putri. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan menggunakan instrumen penilaian tes keterampilan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok dengan rentang penilaian 1-3.

(2)

PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI ALAT

BANTU PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 1 SUMBER MULYO, KECAMATAN SUMBEREJO,

KABUPATEN TANGGAMUS T.P 2011/2012

Oleh

LEGIMIN

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapat Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(3)

✁✂✄ ✂☎ ✆✝✞ ✆✝✂✆✁✞✁✟✝✠ ✄ ✡ ✝✂☎ ✁✟✝ ✆☛✝ ☞✝✟✡✌✠ ✝✞✍✝ ✎✏ ☎ ✝✑✝✍✌✂☎ ✆ ✌✆☛✁✂☎✝✂✠ ✁✂☎☎✎✂✝ ✆✝✂✠ ✌ ☛✄ ✒✄ ✆✝ ☞✄✝✡✝✞

✓✝✂✞ ✎ ✝ ☛✝☞✄ ☞✔✝✆✁✡ ✝ ☞✄✕☛✄☞☛✂ ✁☎ ✁✟✄✖ ☞✎✠✓✁✟✠✎✡✑✌✗✆✁✘✝✠✝✞ ✝✂☞✎✠✓✁✟ ✁ ✍✌✗

✆✝✓✎ ✝✞ ✁✂✞ ✝✂☎ ☎✝✠✎☞✞✙ ✚ ✛✖✖✜✚✛✖✚

(Skripsi)

Oleh LEGIMIN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN

(4)

✢ ✣✤✥ ✣✦✧★ ✩✧✤

✪✫ ✬✭✮✯✰✱ ✲✳✴✭

✵✰✶✳✷ ✸✹✺✻✫ ✼✳✺✭✻✮✷✱✽✼✫✯✾ ✽✿✫✯✾✫ .

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. Wiyono, M.Pd. .

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP 19600315 198503 1 003

(5)

❀❁ ❂❃❄❅❆ ❅❅❃

❇❈❉ ❊❈❋❈❈y y❈n●❍ ■❈rt❏❈n t❈n●❈n❏❑❍ ❈❈❉w ❑▲ ❑▼

◆❈❖❈ ▼ Legimin

NPM : 1013126016

Tempat/ tanggal lahir : Sumberejo, 15 Februari 1966

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judulPPENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 1 SUMBER MULYO, KECAMATAN

SUMBEREJO, KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN

2011/2012◗adalah benar hasil karya penulis. Skripsi ini bukan hasil menjiplak, dan atau hasil karya orang lain.

Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sebenarnya. Atas perhatiannya saya

ucapkan terimakasih.

Bandar Lampung, Juli 2012

(6)

❘ ❙❚ ❙❯❱❲ ❳❨❩❬ ❨ ❭❪❫❴❵❴❛❜❝❞❜❝❴❜ ❫❞ ❫❡❝ ❢❪❵❣❝❴❛ ❫❡ ❝❜ ❤❝❱❝❡❣✐❢❪❝❞❘❝❥ ❦❛❝❧❝❘✐❴❛❜✐❜ ❤❫❴❛❝❴ ❢❫❴❛❛❥❴ ❝❜❝❴❢✐❤❵♠❵❜❝❱❵ ❝❣❝❞♥❝❴❞❥❪❝❤❝❱ ❵❱♦❝ ❜ ❫❣❝❱❵ ♣❤❵❱❤ ❴ ❫❛ ❫❡ ❵ 1 ❱❥❢♥❫❡❢❥❣❧✐, ❜ ❫q ❝ ❢❝❞❝❴ ❱❥❢♥❫❡❫❘✐, ❜❝♥❥❪❝❞ ❫❴❞❝❴❛❛❝ ❢❥❱ ❞r❪ 2011/2012.

❴ st s❢s✉ s❬ ❨❬ ✈s ❭❣✇① ❨t❨② ❴③t③❳❪③❲③❲❢ s✉s❬ ❨❬ ✈s ❭1013126016 ❪ ❳③① ❳ st❱ ④❙❚ ❨ ❭❪✇ ②⑤ s❬ ❲✇❬

♠s❲ ❙❯ ④s❬ ❭❜✇①❙❳ ❙s②❚ s ②❵❯ t❙❪✇ ②❚❨❚ ❨❲s②

⑥⑦ ⑧⑨⑦ ⑩ ❶❷ ❶❸

❜✇ ④❙ s❘ ❙❳ ❙❬ s②❵❯ t❙❪✇ ②❚❨❚❨❲s② ❤③❬✇ ②❪✇ t❹ ❨t❹ ❨②①

(7)

1

➍➎ ➏➐ ➑➒➓➔→➣ → ➓➑

➓➎ ➣ ↔↕ ↔➙➛ ➜➝↔➞↔➟➠

Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang mengaktualisasikan

potensi-potensi aktivitas manusia berupa sikap, tindak , dan karya yang diberi bentuk,

isi, dan arah menuju kebulatan pribadi sesuai dengan cita-cita kemanusiaan.

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan pada dasarnya merupakan bagian integral

dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan

aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berpikir kritis, stabilitas

emosional, keterampilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui

aktivitas jasmani dan olahraga.

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan yang diajarkan di sekolah memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai

pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang

dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan

untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik,

sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan sebagai pendidikan gerak dan pendidikan

(8)

2

struktur materi Pendidikan Jasmani untuk TK sampai SD/MI kelas 3 SD

meliputi kesadaran akan tubuh dan gerakan, kecakapan gerak dasar, gerakan

ritmik, permainan, akuatik (olahraga di air/bila memungkinkan), senam,

kebugaran jasmani dan pembentukan sikap dan perilaku. Dan materi

pembelajaran untuk SD/MI kelas 4 sampai 6 adalah aktivitas pembentukan

tubuh, permainan dan modifikasi olahraga, kecakapan hidup di alam bebas,

dan kecakapan hidup personal (kebugaran jasmani serta pembentukan sikap

dan perilaku).

Berdasarkan observasi peneliti pada materi lompat tinggi ditemukan bahwa

hampir rata-rata siswa kelas V belum dapat melewati mistar menggunakan

gaya gunting. Dari jumlah seluruh siswa yaitu 18 siswa yang terdiri dari 7

laki-laki dan 11 perempuan, tidak ada satupun yang berhasil dengan

sempurna melakukan gerak dasar lompat tinggi gaya gunting. Berdasarkan

hasil tersebut dapat dikatakan bahwa pembelajaran Penjaskes pada materi

lompat tinggi belum berhasil.

Kesulitan yang dialami siswa dalam melakukan lompat tinggi adalah saat

melakukan gerak mengambil ancang-ancang melompat. Ragu dalam

mengambil ancang-ancang membuat hasil langkahan kaki seperti gunting

untuk melewati mistar tidak dilakukan dengan maksimal. Langkahan kaki

terlalu rapat antaar kaki yang melangkah lebih dulu dengan mistar sehingga

tersentuh mistar. Ada lagi yang telah melangkah dengan benar tapi saat kaki

kedua melangkah badan tidak di angkat sehingga mengenai mistar dan jatuh.

(9)

3

guru, siswa takut pada mistar lompat tinggi. Oleh sebab itu, dalam upaya

meningkatkan ketuntasan belajar, dapat peneliti simpulkan untuk melakukan

modifikasi pada mistar lompat tinggi dengan alat yang menarik tapi juga

tidak menakutkan bagi siswa. Dengan penggunaan modifikasi mistar ini

diharapkan siswa akan berani mencoba latihan yang diberikan sehingga

dengan latihan berulang-ulang siswa akan meningkatkan keterampilan gerak

dasar lompat tinggi gaya gunting.

Atas latar belakang inilah, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

tindakan kelas (➡➢a➤ ➤➥ ➦➦ ➧➨ ➩t➫➦ ➭➯➲ ➤➲a➥ ➩➳) dengan judul Upaya Meningkatkan Gerak Dasar Lompat Tinggi GayaStradaleMenggunakan

Modifikasi Alat Siswa Kelas V SDN 1 Sukamaju Kecamatan Pugung

Tanggamus .

➵➸ ➺ ➻➼➽➾➚fikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan dapat

diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Rata-rata siswa belum bisa melakukan gerak dasar lompat tinggi gaya

gunting

2. Siswa masih ragu melakukan ancang-ancang lompat tinggi

3. Siswa kesulitan melakukan gerak langkah melewati mistar

(10)

4

➪➶ ➹➘➴➘ ➷➬ ➮➱➬➷➬ ✃➬ ❐

Berdasarkan identifikasi masalah di atas dapat dirumuskan masalah berikut :

Apakah dengan penggunaan modifikasi alat berupa karet, pelepah pisang

dan bambu dapat meningkatkan gerak dasar lompat tinggi gaya gunting?

❒➶ ❮➘juan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah :

Ingin meningkatkan gerak dasar lompat tinggi gayaStradalesiswa kelas V

SDN 1 Sukamaju Kecamatan Pugung Tanggamus .

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti

Peneliti mendapatkan data secara empiris mengenai alat-alat yang dapat

dimodifikasi dalam pembelajaran lompat tinggi.

2. Bagi guru

Guru mendapatkan bahan pemikiran dalam memilih modifikasi alat dalam

pembelajaran lompat tinggi.

3. Bagi siswa

Meningkatkan dan memperbaiki gerak dasar lompat tinggi gaya gunting

(11)

❰ ❰ ❰ÏÐ Ñ ÒÓ ÔÓ Õ Ó Ö❰×ÑØÑ Õ❰Ò ❰Ù Ø

ÚÛÜÝÛt yÞ ßàÝ áà â ßÞ ãÞ ßÝÞ äÞ åæÛ ßÛ äááÞ ßt á ßáÞÝ Þ äÞ çèÛ ßÛ äááÞ ßt éá ßÝÞ ãÞ ß êÛ äÞs ÞtÞu yÞ ßàÝáëÛìâí Classroom Action Research, yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik

pembelajaran dikelasnya. Dalam PTK bukan hanya peneliti yang merasakan

hasil tindakan tetapi bila perlakuan dilakukan pada responden maka

responden dapat juga merasakan hasil perlakuan.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan berdasarkan masalah yang

benar-benar nyata muncul dari dunia tanggungjawab peneliti/ pendidik yaitu

dalam pembelajaran. Masalah yang diteliti harus datang dari guru itu sendiri

dan kemudian dicari pemecahannya. Penelitian ini bertujuan untuk

meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran, mengatasi masalah

pembelajaran, meningkatkan profesionalisme dan menunjukan budaya

akademik. (Arikunto, dkk. 2007: 61).

Dalam penelitian PTK dikenal adanya siklus pelaksanaan berupa

perencanaan, tindakan, observasi dan reflektif. Peneliti merencanakan

penelitian sampai tiga siklus dan setiap siklus memiliki tindakan yang

(12)
[image:12.595.140.460.94.240.2]

Gambar 2 : Spiral Penelitian Tindakan Kelas.

îï ðñòò óôõöñ ôñ ÷óòóø ô

a. Tempat penelitian :

SDN 1 Sukamaju Kecamatan Pugung Tanggamus

b. Pelaksanaan penelitian :

Penelitian dilaksanakan selama satu bulan (Februari 2012).

ùï ðúûüñýöññ ÷ón tóøô

Penelitian dilakukan pada siswa kelas V di SDN 2 Tanjung Heran

Kecamatan Pugung Tanggamus yang berjumlah 18 siswa, terdiri dari 7

laki-laki dan 11 perempuan.

3. þñnÿøôø ón✁øýøn

ð óý÷us ✂ Rencana :

a. Merancang kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada siklus

pertama meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.

b. Mempersiapkan instrumen gerak dasar lompat tinggi gaya gunting

(13)

✄. ☎✆✝✞✟yp ✠✟✝✟✡✟t ☛✝ ☞☛ ✠✌ ✍ ✠☛ ✎✆✝☞✟ ✏✞ (✑✟✝✌✄✟ ✎y ✟✟tu✠✟ ✎✆✟r). ✌✒ ☎✆ ✎✓✆r✏✞✟✓✠✟✝ ✏✞✟sw☛ ✝☛t✠✎✆✝✔✞ ✠☛ ☞✞✓✆ ✎✕✆✡✟✖✟r✟✝✏✞ ✠✡us ✓✆✟ ✎✟rt . ✗✞✝ ✌✟ ✠✟✝✘

✟. ☎✆✝✖✆✡✟ ✏ ✠✟✝ ✕✆✝☞☛✠✠✆✔✞✟t✟✝✟✝✔y ✟ ✠✟✝✌✞✡✟ ✠☛ ✠✟✝✓✟✌ ✟✏✞ ✠✡us ✓✆✟ ✎rt ✟. Bentuk kegiatannya adalah latihan melompati karet dan menggunakan tiang dari pelepah pisang.

b. Siswa dibariskan kemudian siswa diberitahukan mengenai penelitian

pada tatap muka tersebut.

c. Menginstruksikan siswa untuk melakukan latihan yang direncanakan

pada tatap muka tersebut.

Observasi :

Setelah tindakan dilakukan lalu melakukan pengamatan, mengoreksi dan

mengevaluasi dari hasil siklus pertama.

Refleksi :

a. Hasil observasi disimpulkan dan didiskusikan

b. Merumuskan tindakan untuk siklus kedua

✙✚✛✜✢✣✤ ✤ Rencana :

a. Merancang kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada siklus

pertama meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.

b. Mempersiapkan instrumen gerak dasar lompat tinggi gaya gunting

untuk penilaian diakhir proses pembelajaran.

(14)

✥ ✦ ✧★✩ ✪★r✫ ✬✭✪✮ ✭✯✫ ✬sw✭ ✰ ✯✰✮t ✩ ★✯✱ ✬✮ ✰ ✲✬✪★✩ ✳★✴ ✭✵ ✭r✭✯✫ ✬✮ ✴us ✪★rt✭✩ ✭. ✶✬✯✥ ✭✮✭✯✷

✭. ✧★ ✯✵★✴ ✭✫ ✮ ✭✯✳★ ✯ ✲✰✮✮ ★✱ ✬✭t✭✯✭✯✱y ✭✮✭✯✥ ✬✴ ✭✮ ✰✮✭✯✪✭✥✭✫ ✬✮✴us ✮ ★✥✰✭, y

✭✬tu✴ ✭t✬✸✭✯✴✹✩ ✪ ✭t ✪ ✭✥ ✭✳✭✩✳✰ ✦

✳✦ ✺✬sw✭✥✬✳✭r✬✫ ✮ ✭✯✮ ★✩✰ ✥ ✬✭✯✫ ✬sw✭✥ ✬✳★r✬t✭✸✰ ✮ ✭✯✩ ★ ✯✱ ★ ✯✭✬✪★ ✯★✴ ✬t✬✭✯ ✪ ✭✥ ✭ t✭t✭p✩✰ ✮ ✭ t★r✫ ★ ✳✰✲.

✻. ✧★ ✯✱ ✬✯✫ ✲✰ ✮✫ ✬✮✭✯r ✫ ✬sw✭✰✯✲✰ ✮✩★✴ ✭✮ ✰✮✭✯✴ ✭✬✸✭✯t y✭ ✯✱✥ ✬r★ ✯ ✻✭✯ ✭✮ ✭✯ ✪ ✭✥ ✭ t✭t✭p✩✰ ✮ ✭ t★r✫ ★ ✳✰✲.

Observasi :

Setelah tindakan dilakukan lalu melakukan pengamatan, mengoreksi dan

mengevaluasi dari hasil siklus kedua.

Refleksi :

Hasil observasi disimpulkan dan didiskusikan

4. ✼ ✽✾ ✿strun❀❁✽ C❁❂ ❁❃ ✿ng❁✾ ❄❅❆❁✽❇ ❁n

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengukur pelaksanaan PTK

di setiap siklusnya. Instrumen dalam penelitian ini berupa penilaian

kualitas gerak dasar lompat tinggi gaya gunting. Rentang nilai yang

digunakan dalam penilaian adalah 1-3, dengan nilai 1 adalah kurang, 2

[image:14.595.157.513.685.745.2]

adalah cukup dan 3 adalah baik.

Tabel 1. Format Penilaian Gerak Dasar Lompat Tinggi Gaya Gunting.

No Indikator Deskriptor Nilai

1 2 3 1 Tahap

Persiapan 

Posisi badan tegak

(15)

❈ ❉❉❊r ❋● ❍❋❊■ ❏❑❉❊❋❊ ❉●❉● ▲❉●▼-❉● ▲❉●▼ ◆❏❊❖❉tr 9 ❑❉●▼❊ ❉P

◗❘◆ ❖◆ ❖❙❖ ◆❉■ ❚❖●▼❙ ❏❚❉●■❖❉str 2 ❯❉P❉p

◗❏❑❉❊◆❉● ❉❉●

 Lari perlahan, langkah kaki diperlebar  Tolakan pada lompat tinggi gaya

guling dengan menggunakan kaki tumpu bagian dalam dan kaki ayun bagian luar

 Sewaktu melakukan tumpuan dan menolak pada gaya guling kaki ayun langsung melangkah ke atas untuk melompati mistar.

 Saat ada dorongan dari kaki tumpu badan dengan cepat dibalikkan serta kepala tunduk. Posisi pantat lebih tinggi dari pada pundak dan kaki tolak dilipat, kemudian digerakkan dari samping ke atas

 Saat tangan kanan dan kepala berada di bawah mistar, tangan kiri

diayunkan dan dilipat di atas punggung supaya tidak menyentuh mistar

3 Tahap Akhir

Gerakan 

Bagian tubuh yang pertamakali mendarat adalah kaki ayun dan kedua tangan.

(Adaptasi M. Sakir)

❱❲ T❳❨❩❨n An❬❭❩ ❪❩s D❬❫ ❬

Untuk melihat kualitas hasil tindakan disetiap siklus digunakan rumus :

= × 100%

Keterangan :

P : Prosentase keberhasilan

f : Jumlah siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar

N : Jumlah siswa yang mengikuti tes

Selanjutnya berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) maka

(16)

1. ❴❵t❛❜ ❝❞❡ ❞❜❢❵❣❞❤❞r t❵❣❞✐❥❵❜ ❦ ❞❧ ❞♠❜♠❣❞♠ 65 atau persentase ketercapaian 65 % secara perorangan.

2. Ketuntasan belajar klasikal dicapai bila kelas tersebut telah terdapat 85

% siswa yang telah mendapat nilai 65 ( Pendidikan dan Latihan

Gambar

Gambar 2 : Spiral Penelitian Tindakan Kelas.
Tabel 1. Format Penilaian Gerak Dasar Lompat Tinggi Gaya Gunting.

Referensi

Dokumen terkait

halusinasi dengar pada pasien skizofrenia paranoid. d) Untuk mengetahui gambaran respon psikologis saat terjadi. halusinasi dengar pada pasien skizofrenia paranoid..

Steker atau staker atau yang sering disebut colokan listrik karena memang berupa 2 buah colokan berbahan logam dan merupakan alat listrik yang berfungsi untuk menghubungkan alat

My beloved Daddy for being everything to me. I’m so grateful being your first daughter.. Designing a set material for English Conversation at SMP Negeri 15

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah proses produksi telah terkendali secara statistik, menganalisa jenis cacat yang paling mendominasi pada proses

karindingan dengan kaulinan barudak. Kegiatan tersebut dipandang penting, karena hahpu hengenalkan dan hengehbangkan kehbali husik-husik tradisional yang telah punah

Sehingga penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan bagaimana aktivitas pengungkapan CSR yang telah dilaksanakan oleh perusahaan pertanian dan pertambangan, kemudian

[r]

AKTIVITAS ANT I-KANKER EKSTRAK RIMPANG LENGKUAS LOKAL (Alpinia galanga (L) Sw) PADA ALUR SEL KANKER manusiNセ@ SERTA MENCIT YANG DITRANSPLANTASI DENGAN