POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Setelah selesai praktek, praktikum diharapkan dapat :
1.1. Merangkaiakan dan mengoperasikan motor induksi satu phasa 1.2. Memahami motor induksi satu phasa di lihat dari name plate.
1.3. Mengukur karakteristik beban motor induksi satu phasa (V,I,n dan Pi sebagai fungsi momen).
1.4. Menghitung efisiensi (), slip (s), Daya semu (S) Cos dan Daya keluaran (Po) untuk setiap perubahan momen.
1.5. Menggambarkan karakteristik beban motor induksi satu phasa.
2. Teori Dasar
Motor induksi satu phasa mempunyai dua kumparan stator yaitu kumparan utama dan kumparan bantu. Kumparan bantu berfungsi untuk memberi beda fasa arus di dalam motor. Karena tanpa beda fasa motor induksi satu fasa tidak akan berputar. Dengan memasang kapasitor pada kumparan bantu maka diperoleh beda fasa antara Iu dengan Ib adalah 900 Listrik.
Kapasitor ini sering disebut Kapasitor Starting. Selain itu juga dipasang sebuah kapasitor yang paralel dengan kumparan utama, kapasitor ini disebut kapasitor
run. Fungsi kapasitor ini adalah selain sebaga perbaikan faktor daya juga untuk memperhalus bunyi motor tersebut.
Daya listrik yang diserap oleh motor induksi satu phasa sebesar Pin tidak seluruhnya ditransfer pada poros motor sebesar Po disebabkan oleh rugi-rugi yang terjadi pada motor itu sendiri. Rugi-rugi yang ada pada motor induksi adalah :
- Rugi Tembaga
- Rugi gesek dan Rugi angin
Daya masukan motor satu phasa sesuai persamaan :
Pin = V.I.Cos
dengan Cos = foktor daya
dapat diukur lagsung dengan wattmeter.
Sedangkan daya keluaran motor satu phasa dapat dihitung dari rumus :
Pout =
n = kecepatan motor (rpm) M = Momem (torsi poros) Nm
Kecepatan medan stator motor tergantung jumlah kutub stator motor dan frekuensi sumber atau
3. Alat Yang Digunakan
1. Motor Induksi satu fasa : 1 set 2. Beban Motor (Eddy current breake) : 1 set
3. Watt meter : 1 buah
4. Cos meter : 1 buah
5. Ampere meter : 1 buah
6. Volt meter : 1 buah
7. Saklar : 1 buah
8. Tachometer : 1 buah
9. Kabel penghubung : secukupnya
4. Gambar Percobaan
Gambar 1. Rangkaian percobaan Motor Capasitor
Gambar 2. Lay out peralatan 5. Langkah percobaan
A
V
M
~
~
C
35 2
1
W
35 2 1
Tacho meter
Motor Capasitor Eddy Current Breake
5.1. Hidupkan ECB lebih kurang selama 10 - 15 menit dan set Braking Forse pada posisi minimum
5.2. Buatlah rangkaian seperti pada gambar rangkaian, pastikan bahwa sumber teganngan dalam keadaan Off.
5.3. Catatlah ranting motor yang tertera pada name plate motor dan hitung momen rata-rata / nominal motor .
5.4. Setting ECB pada posisi 0.00 (nol) dan breaking force pada posisi minimum.
5.5. Periksa rangkain pada instruktur . 5.6. Hidupkan motor dengan urutan kerja :
Onkan MCB tiga fasa maupun satu fasa pada panel suplay
Onkan semua alat ukur
Pastikan kedudukan motor dalam keadaan mantap dan stabil
Putar saklar untuk menghidupkan motor
5.7. Lakukan pengukuran dengan pembebanan motor dengan cara menaikkan “ breaking force “ secara bertahap sesuai pada table .
5.8. Bila pengukuran telah selesai dilaksanakan turunkan kembali breaking force pada posisi minimum dan matikan motor.
6. Tugas Pertanyaan
6.1. Hitung Torsi (Momen) Nominal Motor
6.2. Hitunglah besaran yang ada pada tabel .2 berdasarkan hasil pengukuran yang diperoleh pada tabel 1
6.2. Gambarkan karakteristik motor induksi 1 phasa berdasarkan hasil pengukuran dan perhitungan. {I = (M ), Pin = (M), Cos = (M), n = (M) dan Pout = (M), S = (M), s = f(M), =(M)
6.3. Berikan analisa gambar gambar karakteristik yang diperoleh 6.4. Berikan kesimpulan dari hasil percobaan.
7. Keselamatan Kerja
7.1. Laksanakan pengecekan harga-harga nominal yang tertera pada setiap peralatan
7.2. Pastikan rangkaian dalam rangkaian yang aman tidak terjadi hubung singkat 7.3. Pengukuran dilaksanakan dengan tidak melewati In motor
7.4. Periksakan rangkaian anda pada instruktur sebelum menjalankan motor.
Tabel 1 ( Pengukuran ) V = ... Volt
No ( Nm )M ( A )I (Rpm)n ( W )Pin Cos Keterangan
1 0,0
2 0,2
3 0,3
4 0,4
5 0,5
6 0,6
7 0,7
8 0,8
Tabel .2 (Perhitungan)
No M
( Nm )
Po ( W )
S (VA)
s
( % ) (%) Cos
Keterangan
1 0,0
2 0,2
3 0,3
4 0,4
5 0,5
6 0,6
7 0,7