• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Pembelajaran PPKN kelas VII

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Modul Pembelajaran PPKN kelas VII"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Modul Pembelajaran PPKN kelas VII

Bab VI

Pentingnya Daerah dalam Bingkai NKRI

1. Kompetensi Inti (KI)

KI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2.Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

2. Kompetensi Dasar (KD)

3.7 Memahami karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

2.4 Menghargai semangat persatuan dan kesatuan dalam memahami daerah tempat tinggalnya sebagai bagian yang utuh dan tak terpisahkan dalam kerangka Negara Kesatuan RepubIik Indonesia (NKRI)

4.4 Menyaji hasil pengamatan karakteristik daerah tempat tinggalnya sebagai bagian utuh dari NKRI

4.7.2 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional

3. Indikator :

a. Memahami karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka NKRI

b. Menunjukkan semangat persatuan dan kesatuan dalam memahami daerah tempat tinggalnya sebagai bagian yang utuh dan tak terpisahkan dalam kerangka NKRI

c. Menyajikan karakteristik daerah tempat tinggalnya sebagai bagian utuh dari NKRI.

(2)

4. Peta Konsep

5. Materi

A. Karakteristik Daerah Tempat Tinggal dalam

Kerangka NKRI

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam dan memiliki keberagaman suku,agama,ras,budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa. Dimana setiap suku bangsa memiliki kebudayaan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainya. Suku bangsa merupakan bagian dari suatu negara. Dalam setiap suku bangsa terdapat kebudayaan yang berbeda-beda.Selain itu masing-masing suku bangsa juga memiliki norma sosial yang mengikat masyarakat di dalamnya agar taat dan melakukan segala yang tertera didalamnya. Setiap suku bangsa di indonesia memiliki norma-norma sosial yang berbeda-beda.

Bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keaneragaman budaya atau tingkat heterogenitasnya yang tinggi. Tidak saja keanekaragaman budaya kelompok sukubangsa namun juga keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban, tradsional hingga ke modern, dan kewilayahan. Dengan keanekaragaman kebudayaannya Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya. Indonesia mempunyai potret kebudayaan yang lengkap dan bervariasi.

Pentingnya Daerah Dalam

Bingkai NKRI

Arti penting daerah tempat

tinggal dalam kerangka NKRI Karakteristik

Daerah tempat tinggal dalam kerangka NKRI

Keanekaragaman NKRI

Pengelolaan Sumber Daya Daerah oleh seluruh komponen

bangsa

Kebijakan-kebijakan Pemerintah Daerah dalam

mengelola Sumber Daya Daerah

(3)

Gb. 1. Lompat batu-Nias

Gb. 2. Tari Joged-Bali

Negara dalam hal ini berfungsi sebagai fasilitator sekaligus penjaga pola interaksi antar kebudayaan kelompok untuk tetap seimbang antara kepentingan pusat dan daerah, kuncinya adalah pengelolaan pemerintah pada keseimbangan antara dua titik ekstrim lokalitas dan sentralitas.

Tugas I

Tugas kelompok (lihat buku siswa halaman 86)

Saat pemerintahan presiden Soeharto (Presiden Indonesia ke-2) hanya ada 27 provinsi yang menaungi pemerintahan di Indonesia. Namun sejak pergantian kepala negara menjadi B.J Habibie, banyak terjadi kekacauan internal di Indonesia, sehingga provinsi ke 27 yang bernama Timor Timur menyatakan diri keluar dari kesatuan Republik Indonesia (RI) dan menjadi negara yang merdeka. Ditahun 2012, Indonesia memiliki 34 provinsi. Berikut daftar nama dari provinsi - provinsi beserta ibukotanya :

No

. Nama Provinsi Ibukota Hari JadiProvinsi

1. Nangroe Aceh Darussalam Banda Aceh 07 - 12 - 1959

2. Sumatera Utara Medan 15 - 04 - 1948 3. Sumatera Barat Padang 29 - 05 – 1958 4. Riau Pekan Baru 09 - 08 – 1957 5. Kepulauan Riau Batam 24 - 09 – 2002

6. Kepulauan Bangka Belitung Pangkal Pinang 21 - 11 – 2000

7. Jambi Jambi 25 - 06 – 1958

8. Sumatera Selatan Palembang 15 - 05 – 1946 9. Bengkulu Bengkulu 18 - 11 – 1968

(4)

11. DKI Jakarta Jakarta 22 - 06 – 1527 12. Jawa Barat Bandung 19 - 08 – 1945 13. Banten Serang 04 - 10 – 2000 14. Jawa Tengah Semarang 15 - 08 – 1950 15. DI Yogyakarta Yogyakarta 04 - 03 – 1950 16. Jawa Timur Surabaya 12 - 10 – 1945 17. Kalimantan Barat Pontianak 01 - 01 – 1957 18. Kalimantan Tengah Palangkaraya 25 - 05 – 1957 19. Kalimantan Utara Tanjung Selor 25 - 10 – 2012 20. Kalimantan Timur Samarinda 09 - 01 – 1957 21. Kalimantan Selatan Banjarmasin 14- 08 – 1950 22. Bali Denpasar 14 - 08 – 1958 23. Nusa Tenggara Barat Mataram 14 - 08 – 1958 24. Nusa Tenggara Timur Kupang 14 - 08 – 1958 25. Sulawesi Utara Manado 14 - 08 – 1959 26. Gorontalo Gorontalo 16 - 02 – 2001 27. Sulawesi Tengah Palu 13 - 04 – 1964 28. Sulawesi Barat Mamuju 05 - 10 – 2004 29. Sulawesi Selatan Makassar 13 - 12 – 1960 30. Sulawesi Tenggara Kendari 22 - 09 – 1964 31. Maluku Utara Sofifi 04 - 10 – 1999

32. Maluku Ambon 19 - 08 – 1945

33. Papua Barat Manokwari 04 - 10 – 1999 34. Papua / Irian Jaya Jayapura 01 - 05 – 1963

Dari ke-34 provinsi diatas, 5 diantaranya dinyatakan memiliki status khusus sebagai daerah khusus atau daerah istimewa, seperti : Aceh, jakarta, Papua, Papua Barat, dan Yogyakarta. Sedangkan yang merupakan provinsi baru hasil pemekaran diantaranya :

 Provinsi Kepulauan Riau merupakan pemekaran dari Provinsi Riau.

 Provinsi Bangka Belitung merupakan pemekaran dari Provinsi Riau.

 Provinsi Banten merupakan pemekaran dari Provinsi Jawa Barat.

 Provinsi Kalimantan Utara merupakan pemekaran dari Provinsi Kalimatan Tengah.

(5)

 Provinsi Sulawesi Barat merupakan pemekaran dari Provinsi Sulawesi Tengah.

 Provinsi Maluku Utara merupakan pemekaran dari Provinsi Maluku.

 Provinsi Papua Barat merupakan pemekaran dari Provinsi Papua (Irian Jaya).

Potensi daerah di Indonesia

Indonesia memiliki potensi sumberdaya yang tidak akan pernah habis, dan akan tetap ada sepanjang usia alam itu sendiri yakni manusia, sinar matahari, tanah, hutan, dan laut. Manusia dengan akal dan budaya lokal daerah yang beraneka ragam akan menghasilkan beragam teknologi budidaya yang unggul spesifik lokasi. Teknik budidaya yang berbasis pada keragaman fertilitas tanah, yang berkaitan dengan jenis tanaman yang sesuai dengan kondisi setempat akan

mengakibatkan keunggulan dan mutu pertanian yang dihasilkan relative tinggi. Hal ini mengakibatkan munculnya komoditas unggulan daerah yang potensial.

Beberapa komoditas unggulan daerah misalnya:

 - Aceh yang berpotensi untuk nilam dan tanaman hutan

 - Banten dengan komoditas unggulan padi, palawija, sayuran dan buah-buahan

 - Sumatera Utara yang terkenal dengan tanaman perkebunannya seperti kelapa sawit, karet dan tembakau deli.

 - Sumatera barat dengan padi dan bengkuangnya

 - Sumatera Selatan dengan buah duku

 - Jawa Barat dengan padi, hortikultura, dan teh

 - Madura yang memiliki keunggulan dalam penghasil jagung

 - Maluku (Studi kasus pada Kabupaten Buru seluas 511.619 ha) memiliki komoditas unggulan terdiri kelapa, kakao, cengkeh, jambu mete, kopi, pala, dan vanili.

Laut Indonesia lebih kurangnya 70% belum dieksploitasi secara luas. Laut yang menyimpan kekayaan biodiversitas dan sumber gizi praktis masih belum tersentuh bahkan sebahagian besar belum terbayangkan. Disamping itu kita juga memiliki asset lain yang sangat potensial yaitu hutan tropis yang bertindak sebagai produsen oksigen untuk kebutuhan umat manusia. Sinar matahari sepanjang tahun menyebabkan kita tidak memerlukan rumah kaca yang mahal untuk mengembangkan sektor pertaniannya. Sinar matahari yang memungkinkan terjadinya proses fotosintesa pada tanaman memungkinkan untuk mengembangkan dan menghasilkan komoditas pertanian yang sangat besar.

Tugas II

(6)

B. Arti Penting Daerah Tempat Tinggal dalam Kerangka NKRI

Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan sebuah negara besar dengan jumlah penduduk lebih dari 240 juta jiwa. Penduduk Indonesia beraneka ragam dalam hal suku, agama, bahasa, adat istiadat, dan golongan politik. Luas wilayah dan jumlah penduduk merupakan potensi yang sangat besar bagi bangsa Indonesia untuk terus maju dan berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Semua potensi tersebut tentu harus dikelola dengan sangat baik oleh seluruh komponen bangsa.

Dalam mengolah sumber daya alam dan sumber daya manusia, tidak mungkin pemerintah pusat melaksanakannya sendiri. Pemerintah daerah memiliki hak untuk mengembangkan sumber daya manusia dan bersamasama pemerintah pusat menentukan kebijakan dalam pengelolaan

sumber daya alam.

OTONOMI DAERAH

Pengertian Otonomi Daerah - sesuai Undang-Undang No. 32 tahun 2004 pasal 1 ayat 5, pengertian otonomi derah adalah hak ,wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sedangkan menurut Suparmoko (2002:61)

mendefinisikan otonomi daerah sebagai kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan juga mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat.

Daerah Otonom

Daerah otonom, selanjutnya disebut daerah, adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sesuai dengan penjelasan Undang-Undang No. 32 tahun 2004, bahwa pemberian kewenangan otonomi daerah dan kabupaten / kota didasarkan kepada desentralisasi dalam wujud otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab.

Hak dan kewajiban daerah dalam penyelenggaraan

pemerintahan daerah diatur dalam UU No. 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 mengatur tentang berbagai hak yang dimiliki oleh pemerintah daerah, yaitu:

1. mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan; 2. memilih pimpinan daerah;

3. mengelola aparatur daerah; 4. mengelola kekayaan daerah;

5. memungut pajak daerah dan retribusi daerah;

6. mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya lainnya yang ada di daerah;

(7)

8. mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam peraturan perundangundangan.

Pemerintah daerah juga memiliki beberapa kewajiban sebagai berikut: 1. melindungi masyarakat, menjaga persatuan dan kesatuan, kerukunan nasional serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

2. meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat; 3. mengembangkan kehidupan demokrasi;

4. mewujudkan keadilan dan pemerataan; 5. meningkatkan pelayanan dasar pendidikan; 6. menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan;

7. menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas pelayanan umum yang layak; 8. mengembangkan sistem jaminan sosial;

9. menyusun perencanaan dan tata ruang daerah; 10. mengembangkan sumber daya produktif di daerah; 11. melestarikan lingkungan hidup;

12. mengelola administrasi kependudukan; 13. melestarikan nilai sosial budaya;

14. membentuk dan menerapkan peraturan perundang-undangan sesuai dengan kewenangannya; dan

15. kewajiban lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Tugas III

Tugas kelompok (lihat buku siswa halaman 90)

Rangkuman

1. Luas wilayah Indonesia daratan dan lautan adalah 5.193.250 km2. Indonesia terdiri dari

34 provinsi dan menurut data tahun 2012 terdapat 409 kabupaten dan 93 kota. 2. Daerah tempat tinggal adalah daerah yang kita tempati dalam salah satu

bagian wilayah

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak akan berdiri kokoh dan lestari apabila daerah

tidak mendukung tetap tegaknya Republik Indonesia. Sebaliknya, apabila daerah mendukungNegara Kesatuan Republik Indonesia, maka Negara Kesatuan Republik Indonesia akanberdiri kokoh sepanjang masa dan dapat menikmati kemakmuran dan kejayaannya.

Latihan

Uji Kompetensi Bab VI (Buku Siswa, Halaman 93)

1. Jelaskan arti penting daerah bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jawaban:

(8)

2. Jelaskan peraturan perundangan-undangan yang mengatur otonomi daerah. Jawaban:

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal Pasal 1 ayat (1), Pasal 18, 18 A dan 18 B dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

3. Jelaskan hak dan kewajiban daerah dalam pelaksanaan pemerintahan daerah.

Jawaban:

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 mengatur tentang berbagai hak yang dimiliki oleh pemerintah daerah adalah sebagai berikut:

a. mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan, b. memilih pimpinan daerah,

c. mengelola aparatur daerah, d. mengelola kekayaan daerah,

e. memungut pajak daerah dan retribusi daerah,

f. mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya lainnya yang ada di daerah,

g. mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah, dan h. mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Pemerintah daerah juga memiliki beberapa kewajiban yaitu:

a. melindungi masyarakat, menjaga persatuan dan kesatuan dan kerukunan nasional serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,

b. meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, c. mengembangkan kehidupan demokrasi,

d. mewujudkan keadilan dan pemerataan, e. meningkatkan pelayanan dasar pendidikan, f. menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan,

g. menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas pelayanan umum yang layak, h. mengembangkan sistem jaminan sosial,

i. menyusun perencanaan dan tata ruang daerah, j. mengembangkan sumber daya produktif di daerah, k. melestarikan lingkungan hidup,

l. mengelola administrasi kependudukan, m. melestarikan nilai sosial budaya,

n. membentuk dan menerapkan peraturan perundang-undangan sesuai dengan kewenangannya, dan

o. kewajiban lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

4. Jelaskan bentuk partisipasi daerah dalam memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Jawaban:

Bentuk partisipasi daerah dalam memperkuat NKRI di antaranya dengan tetap berkomitmen menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bangsa Indonesia dan mendukung pembangunan nasional.

(9)

Jawaban:

Jalannya pemerintahan dan pembangunan nasional akan tersendat karena sebagian besar masyarakat Indonesia berada di daerah. Hal tersebut dapat menimbulkan kekacauan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Teka Teki Silang

K E

P L

R I

O J M D

B V A U E

U I Y T S

P E K A N B A R U E M

A S W N A

T I I T N

I J A K A R T A

A A D

Y L O

P A R I W I S A T A I

S N I A S

S Pertanyaan :

Mendatar

5. Ibu kota prov. Riau 6. Ibu kota NKRI

9. Potensi terbesar prov. Bali

(10)

1 Kepala Daerah Tingkat II 2 Daerah tingkat I

3 Salju abadi di provinsi Papua 4 Danau tiga warna di NTT

7 Asas yang melandasi Otonomi Daerah 8 Ibu Kota prov. Sulawesi Utara

Penilaian

Guru melakukan penilaian selama dan setelah pembelajaran berlangsung.

a. Penilaian proses pembelajaran mencakup persiapan, kerja sama, partisipasi, koordinasi, aktivitas, dan yang lain dalam penyusunan maupun dalam presentasi hasil kerja.

b. Penilaian setelah pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

- Memahami dan menghargai karunia Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya Menghargai ajaran agama dalam berpikir dan berperilaku

2.1 Menghargai semangat dan komitmen kebangsaan seperti yang ditunjukkan oleh para pendiri negara dalam perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara.. 2.2

Setelah membaca teks, siswa mampu menulis peristiwa penting tentang semangat persatuan dan kesatuan dalam bentuk peta pikiran berdasarkan teks sejarah menggunakan aspek apa, di

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami tentang :2. Peranan agama dalam mewujudkan Persatuan dan Kesatuan bangsa

IPS Berdiskusi tentang cara menghargai kegiatan usaha orang lain dalam usaha memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa KD IPS 3.3 dan 4.3..

Setelah membaca teks, siswa mampu menulis peristiwa penting tentang semangat persatuan dan kesatuan dalam bentuk peta pikiran berdasarkan teks sejarah menggunakan aspek apa, di

 Semua kegiatan ini ditujukan untuk membantu pemahaman siswa tentang penjelasan peristiwa Sumpah Pemuda 1928 (KD PPKn 3.4 Memahami manfaat persatuan dan kesatuan untuk

Media pembelajaran powerpoint atau ppt Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas 5 SD/MI persatuan dan kesatuan pada peristiwa proklamasi, sikap hidup rukun untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan, semangat kekeluargaan dan gotong royong dalam kehidupan