• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 01 CABANG MEDAN T.A. 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 01 CABANG MEDAN T.A. 2015/2016."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP

MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA 5-6 TAHUN

DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL

01 CABANG MEDAN

T.A. 2015/2016

Skripsi

OLEH :

CHOIRUN NISYA BATUBARA NIM : 1123113004

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

CHOIRUN NISYA BATUBARA, Nim : 1123113004, Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Motivasi Belajar Anak Usia 5-6 Tahun Di TK. Aisyiyah Bustanul Athfal 01 Cabang Medan T.A 2015/2016. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode eksperimen terhadap motivasi belajar anak kelompok usia 5-6 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 01 Cabang Medan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Variabel bebas adalah metode eksperimen sedangkan variabel terikat adalah motivasi belajar. Instrumen pengumpulan data adalah pedoman observasi. Data dianalisis dengan metode deskriptif dan uji hipotesis dengan uji t yang dilanjutkan dengan uji signifikasi padataraf nyata α = 0,05.

Hasil analisis data menunjukkan rata-rata nilai pada kelas eksperimen 12,95 dengan nilai tertinggi 15 dan nilai terendah 11. Nilai rata-rata pada kelas kontrol 10 dengan nilai tertinggi 12 dan nilai terendah 8. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara metode eksperimen terhadap motivasi belajar anak dan dari hasil uji-t diperoleh thitung>

ttabel yaitu 10,17 >1,707 pada taraf α = 0.05. Dengan hasil uji-t tersebut dapat

(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat

selesai dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap

Motivasi Belajar Anak Usia 5-6 Tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 01

Cabang Medan T.A. 2015/2016”. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk

memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana pada program

studi PG PAUD.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.

Sehingga, penulis mohon kritik dan saran dari berbagai pihak, agar hasilnya lebih

baik lagi.

Penulis juga menyadari bahwa banyak bantuan yang tak ternilai dari

berbagai pihak, dengan ini penulis berkesempatan mengucapkan banyak terima

kasih kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Medan Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd

beserta jajarannya.

2. Bapak Dr. Nasrun, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)

UNIMED.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S, sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik,

Bapak Dr. Aman Simaremare, M.S sebagai Wakil Dekan Bidang Umum dan

Keuangan dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd. sebagai Wakil Dekan

Bidang Kemahasiswaan.

(6)

5. Ibu Prof. Dr. Anita Yus, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

dengan penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

6. Ibu Kamtini, S.Pd, M.Pd, Ibu Dra. Sariana Marbun, M.Pd dan Bapak Dr.

Aman Simaremare, M.S, selaku Dosen penguji yang telah memberikan kritik

dan saran serta masukan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini agar

lebih baik.

7. Seluruh Dosen Prodi PG PAUD FIP UNIMED, yang telah membimbing dan

membagikan ilmunya. Khususnya Ibu Kamtini, S.Pd, M.Pd selaku dosen

Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis selama mengikuti

perkuliahan.

8. Seluruh civitas akademika FIP UNIMED, dosen dan pegawai yang tidak

disebutkan namanya dalam tulisan ini.

9. Ibu Adelafita S.Pd selaku Kepala TK ABA 01 Cabang Medan yang telah

memberikan izin untuk melakukan penelitian eksperimen di sekolah tersebut.

Bapak/Ibu guru dan pegawai di TK ABA 01 Cabang Medan khususnya Ibu

Solawati S.Pd, selaku guru kelas B2 dan Ibu Rohaya Sitohang S.Pd, selaku

guru kelas B1 dan seluruh siswa/i yang telah memberikan bantuan dan

kerjasamanya selama penulis melakukan penelitian.

10. Teristimewa kedua orang tua tercinta, Bapak Syahrul Arifin Batubara, Ibu

Tetty Warida Nasution. Begitu juga dengan Ibu Nenny yang telah dengan

sabar dan penuh kasih sayang merawat, menjaga, membesarkan,dan mendidik

penulis. Serta tak henti-hentinya mendoakan anak-anaknya untuk mencapai

(7)

11. Untuk kakak dan adik tersayang Charita Zahara Batubara, Mhd. Alwi

Habidana Batubara, dan Mhd. Wahyu Alfarizi Batubara. Kemudian untuk

seluruh keluarga besar yang telah memberikan dukungan, motivasi dan doa

kepada penulis.

12. Kepada kakak Ika Suyanti S.Pd yang telah memberi bantuan kepada penulis

untuk menyelesaikan skripsi tepat waktu.

13. Kepada teman sekaligus teman-teman seperjuangan di Prodi PG PAUD

angkatan 2012 dan sahabat-sahabat yang selalu setia dalam suka maupun

duka, Siti Rahmah, Patmawati Dalimunthe, Bambang Suhendra, Ahmad Zaky

Siregar, Wahyu Pratama Hasibuan, Qaulan Raniyah Harsono, Widya Amanda

Putri, Niken Farida, Mifta Chandra Marwan, Annisa Rahma, Rizki Winitri,

Rida Fanizar, Kakak Regina, Kakak Mesrah, Kakak Sakinah.

14. Anak- anak beserta orangtua murid TK ABA 01 Cabang Medan yang selalu

mewarnai hari-hari penulis dengan tangis canda dan tawa keceriaan, serta

turut memberikan bantuan, masukan dan dorongan kepada penulis.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai

pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Allah SWT

membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan

dapat dijadikan sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, Juni 2016

Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Batasan Masalah ... 6

1.4 Perumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1 Kerangka Teori ... 8

2.1.1 Motivasi Belajar... 8

2.1.1.1 Pengertian Motivasi Belajar ... 8

2.1.1.2 Fungsi Motivasi Belajar ... 10

2.1.1.3 Macam-macam Motivasi Belajar ... 11

2.1.1.4 Prinsip-prinsip Motivasi Belajar ... 12

2.1.1.5 Ciri-ciri Motivasi Belajar ... 13

2.1.2 Metode Eksperimen ... 15

(9)

2.1.2.2 Tujuan Penggunaan Metode Eksperimen... 16

2.1.2.3 Kelebihan Metode Eksperimen ... 17

2.1.2.4 Kelemahan Metode Eksperimen ... 18

2.1.2.5 Langkah - Langkah Penerapan Metode Eksperimen ... 19

2.1.3 Metode Tanya Jawab ... 21

2.1.3.1 Pengertian Metode Tanya Jawab... 21

2.1.3.2 Kelebihan Metode Tanya Jawab ... 22

2.1.3.3 Kelemahan Metode Tanya Jawab... 23

2.1.3.4 Langkah-langkah Metode Tanya Jawab... 24

2.1.4 Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Motivasi Belajar ... 26

2.2 Kerangka Berpikir ... 26

2.3 Hipotesis ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

3.1 Jenis Penelitian ... 29

3.2 Populasi dan Sampel ... 29

3.2.1 Populasi ... 29

3.2.2 Sampel ... 30

3.3 Variabel Penelitian... 30

3.3.1 Variabel Terikat... 30

3.3.2 Variabel Bebas... 30

3.4 Definisi Operasional ... 31

3.4.1 Motivasi Belajar ... 31

(10)

3.4.3 Metode Tanya Jawab... 31

3.5 Desain Penelitian ... 31

3.6 Teknik Pengumpulan Data... 32

3.7 Teknik Analisis Data... 35

3.7.1 Uji Normalitas Data... 35

3.7.2 Uji Homogenitas... 36

37.3 Uji Hipotesis... 36

3.8 Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 38

3.9 Jadwal Penelitian... 38

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN ... 40

4.1 Hasil Penelitian ... 40

4.1.1 Motivasi Belajar ... 40

4.2.Pengujian Hipotesis Penelitian ... 43

4.2.1 Uji Normalitas Data ... 43

4.2.2 Uji Homogenitas ... 43

4.2.3 Uji Hipotesis ... 44

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 45

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN... 47

5.1 Kesimpulan ... 47

5.2 Saran ... 47

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah-langkah Metode Eksperimen ... 20

Tabel 2.2 Langkah-Langkah Metode Tanya Jawab ... 25

Tabel 3.1 Only-posttest Control Grup Design ... 32

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar ... 32

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian... 38

Tabel 4.1 Data Nilai Observasi Motivasi Belajar Anak Dengan Menggunakan Metode Eksperimen (Kelas Eksperimen) ... 41

Tabel 4.2 Data Nilai Observasi Motivasi Belajar Anak Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab (Kelas Kontrol)... 42

Tabel 4.3 Ringkasan Uji Normalitas Data dengan Uji Liliefors ... 43

Tabel 4.4 Ringkasan Uji Homogenitas... 44

(12)

DAFTAR GAMBAR

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kisi-Kisi Lembar Observasi Anak Kelas Eksperimen

Lampiran 2. Hasil Observasi Motivasi Belajar Anak di Kelompok B2(Kelas

Eksperimen)

Lampiran 3. Hasil Observasi Motivasi Belajar Anak di Kelompok B1(KelasKontrol)

Lampiran 4. Nilai Rata-rata, Simpangan Baku Data Kelas Kontrol (X1) dan

Kelas Eksperimen (X2)

Lampiran 5. Perhitungan Mean (Rata-rata), Standar Deviasi, danVarians Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Lampiran 6. Uji Normalitas

Lampiran 7. Uji Homogenitas

Lampiran 8. Uji Hipotesis

Lampiran 9. Foto Penelitian

Lampiran 10. RKM dan RKH Surat Izin Penelitian

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam perkembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Banyak negara mengakui bahwa persoalan pendidikan merupakan persoalan yang pelik, namun semuanya merasakan bahwa pendidikan merupakan tugas negara yang amat penting. Di negara-negara berkembang adopsi sistem pendidikan dari luar sering kali mengalami kesulitan untuk berkembang. Cara dan sistem pendidikan yang ada sekarang ini menjadi sasaran kritik dan kecaman karena seluruh daya guna sistem pendidikann tersebut diragukan. Genarasi muda banyak yang memberontak terhadap metode-metode dan sistem pendidikan yang ada. Asumsi-asumsi yang melandasi program-program pendidikan sering kali tidak sejalan dengan hakekat belajar, hakekat orang yang belajar, dan hakekat orang yang mengajar. Dunia pendidikan, lebih khusus lagi dunia belajar, didekati dengan paradigma yang tidak mampu menggambarkan hakekat belajar dan pembelajaran secara komprehensif.

(15)

2

dengan tugas-tugas perkembangannya, melatih keterampilan baik keterampilan intelektual, maupun keterampilan motorik, sehingga anak dapat berani hidup di masyarakat yang cepat berubah dan penuh persaingan, dan memotivasi anak gara dapat memecahkan berbagai permasalahan. Dengan pemilihan metode yang tepat, guru akan di mudahkan dalam proses belajar mengajar. Ketika metode yang dipilih itu sesuai maka anak akan merasa nyaman dan menerima dengan baik pembelajaran tersebut. Kondisi ini sangat terkait dengan motivasi, karena dapat mempengaruhi motivasi belajar kepada anak. Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan yang memungkinkan anak untuk bertindak atau melakukan sesuatu. Adanya motivasi yang tinggi pada anak untuk belajar terlihat dari ketekunannya serta tidak mudah putus asa untuk mencapai kesuksesan yang diharapkan meskipun dihadang berbagai kesulitan. Motivasi belajar yang tinggi dapat mengarahkan dan menggiatkan anak untuk mengikuti proses belajar mengajar.

(16)

3

Motivasi yang tinggi akan sangat mungkin muncul pada anak ketika adanya keterlibatan, keaktifan anak dalam belajar dan adanya upaya dari guru untuk memelihara agar anak senantiasa memiliki motivasi belajar yang tinggi. Oleh sebab itu, peran guru sangat penting untuk memperhatikan kondisi siswa terutama emosi dan motivasi yang dimilki anak. Kita tidak boleh terjebak dalam proses pendidikan dan pengajaran yang hanya miskin imajinasi dan lemah karekter. Dalam kegiatan belajar, motivasi tentu sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Oleh karena itu metode merupakan salah satu alat untuk memotivasi anak dalam belajar, pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Karena pembelajaran akan berhasil manakala anak memiliki motivasi dalam belajar. Oleh sebab itu, menumbuhkan motivasi belajar anak merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab guru. Guru yang baik dalam mengajar akan berusaha mendorong anak dalam beraktivitas mencapai tujuan pembelajaran.

(17)

4

Pernyataan ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan Fitriani (2013) di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Karangasam, belum meningkatnya motivasi belajar, dikarenakan anak malas datang kesekolah, anak merasa jenuh ketika belajar, metode pembelajaran kurang menarik.

Hasil penelitian kedua yang dilakukan Mesrah (2015) di TK Salsa Percut Seituan, menunjukan bahwa masih menjumpai anak yang kurang bersemangat dalam proses belajar. Kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga kurang memberi kesempatan kepada anak untuk bereksperimen. Khususnya pada kegiatan sains masih bersifat biasa, guru hanya menyuruh anak untuk menyelesai LKS tidak melaksana kegiatanan sains dengan bereksperimen sehingga anak bosan ketika belajar.

Dan penelitian lain yang mendukung perlunya motivasi belajar adalah penelitian yang dilakukan Khamidah (2012) di TK Hasanuddin Surabaya, kurangnya motivasi belajar dilihat anak sering malas untuk pergi ke sekolah karena anak merasa sekolah merupakan tempat yang membuat mereka jenuh dan bosan sehingga mengakibatkan kondisi malas, kurang bergairah, dan metode-metode yang digunakan guru dalam pembelajaran di kelas kurang menarik perhatian anak.

(18)

5

Metode eksperimen merupakan suatu cara pembelajaran yang melibatkan anak, aktif secara langsung melakukan suatu percobaan dengan tahapan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi.

Sehingga motivasi belajar dapat dikembangkan melalui metode eksperimen, karena metode eksperimen memberikan suatu konteks bagi anak untuk mempraktekan keterampilan-keterampilan yang baru diperoleh dan juga berfungsi mengambil peran-peran sosial baru, mencoba tugas-tugas baru yang menantang, serta memecahkan masalah-masalah yang kompleks. Melalui metode eksperimen, anak juga dapat mengembangkan imajinasi, menambah keaktifan untuk berbuat, memecahkan sendiri sebuah permasalahan dan dapat pula memotivasi anak untuk terus menjelajahi tentang suatu hal yang ingin diselesaikannya.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba melakukan

penelitian yang berjudul “Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Motivasi Belajar Anak Usia 5-6 Tahun Di TK ABA 01 Cabang Medan T.A 2015/2016”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan dari latar belakang diatas, maka identifikasi dalam penelitian ini adalah:

1) Motivasi belajar anak masih belum optimal

2) Banyak anak kurang termotivasi mengikuti pembelajaran.

(19)

6

1.3 Batasan Masalah

Dengan memahami pentingnya motivasi belajar dalam proses pembelajaran, maka penulis membatasi masalah yang akan dikaji yaitu pada

“Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Motivasi Belajar Anak Usia 5-6 Tahun di TK. Aisyiyah Bustanul Athfal 01 Cabang Medan T.A 2015-2016”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh metode eksperimen terhadap motivasi belajar anak usia 5-6 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 01 Cabang Medan TA 2015-2016?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi dan rumusan masalah maka peneliti bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh metode eksperimen terhadap motivasi belajar anak usia 5-6 Tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 01 Cabang Medan TA 2015-2016?

1.6 Manfaat Penelitian

1) Manfaat Teoritis

(20)

7

untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh metode eksperimen terhadap motivasi belajar anak.

2) Manfaat Praktis

 Bagi Guru

Sebagai masukan bagi tenaga pendidik khususnya bagi guru yang mengajar di PAUD, tentang metode eksperimen dalam merangsang dan motivasi belajar anak.

 Bagi Anak

Akan memperoleh pembalajaran di bidang pengetahuan yang lebih menarik, menyenangkan dan memungkinkan dirinya lebih termotivisai pada saat belajar.

 Bagi Peneliti

Sebagai sarana untuk memperluas pengetahuan serta menambah wawasan tentang pengaruh metode eksperimen terhadap motivasi belajar anak dan memberikan pengalaman serta pengetahuan baru bagi penulis dalam menyusun tugas akhir apabila akan melanjut ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi.

 Bagi Kepala Sekolah

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Dalam uji hipotesis diperoleh thitung> ttabel (10,17> 1,707), dengan demikian

hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat dinyatakan: “Ada

pengaruh yang signifikan pada metode eksperimen terhadap motivasi belajar anak usia 5-6 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 01 Cabang Medan T.A. 2015/2016”.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menggunakan metode eksperimen untuk meningkatkan motivasi belajar dengan tahapan persiapan, membuka pembelajaran dengan mengajak anak bernanyi, kemudian mempersiapkan alat dan bahan. Tahapan pelaksanaan, guru menjelaskan kegiatan balon magnet sederhana dan anak-anak melaksanakan kegiatannya. Tahapan evaluasi, menutup pembelajaran dengan menyimpulkan kegiatan yang dilakukan.

(22)

48

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, 2008. Kiat-kiat Motivasi Belajar. Jakarta: Alfabeta

Arikunto, Suharsimi. 2006. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipt.

Degeng, 2000. Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam. Jakarta: KENCANA PERDANA MEDAN

Fadlillah, Muhammad. 2012. Desain Pembelajaran PAUD: Tinjauan Teoretik

dan Praktik. Jogjakarta: AR-RUZZ Media.

Gunarti, Winda. 2008. Metode Pengembangan Perilaku Dan Kemampuan Dasar

Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

Hidayat, Heri. 2003. Aktifitas Mengajar Anak TK. Bandung: Katarsis.

Irham, Muhammad. 2013. Psikologi Pendidikan. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA. Islamuddin, Haryu. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: PUSTAKA

BELAJAR.

Istarani. 2012. Kumpulan 39 Metode Pembelajaran. Medan: CV. ISCOM MEDAN.

Khamidah, N. 2015. Pengaruh Metode Bernanyi Terhadap Motivasi Belajar AUD

Kelas B Di Tk Hasanuddin Surabaya. Diakses 15/4/2015.

http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/995/3/T1_292008501_B AB%20II.pdf.

Khairani, Mesrah. 2015. Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Kemampuan

Sains Anak Usia 4-5 Tahun Di Tk Salsa Percut Seituan (Skrpsi). Medan:

Unimed.

Nurgayah. 2011. Strategi dan Metode Pembelajara. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Rostiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sardirman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Setyanto, Ardi. 2014. Panduan Sukses Komunikasi Belajar-Mengajar. Jogjakarta:

(24)

50

Sugianti, Fitriani. 2013. Pengaruh Kegiatan Bermain Terhadap Motivasi Belajar

Anak Pada Kelompok A Tk Aisyiyah Bustanul Athfal Karengasem.

Diakses 15/10/12.

http://eprints.ums.ac.id/21332/18/NASKAH_PUBLIKASI.pdf.

Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung: Tarsiti Bandung. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suhendra, Deddy. 2014. Meningkatkan Motivasi Belajar Sains Dengan Menggunakan Think Talk Write Pada Materi Pokok Sifat-Sifat Cahaya Di Kelas V (Skripsi). Medan: Unimed.

Gambar

Tabel 2.1 Langkah-langkah Metode Eksperimen.............................................
Gambar 4.1. Diagram Batang Motivasi Belajar Pada Observasi Kelas Eksperimen

Referensi

Dokumen terkait

yang dapat menciptakan dan memberi kemudahan bagi anak usia dini untuk belajar sambil bermain melalui berbagai aktivitas dan sesuai dengan tingkat pertumbuhan

Langkah-langkah Kegiatan Kog. 2) Guru memberikan contoh cara melakukan kegiatan pembelajaran yaitu membuat (menulis) urutan lambang bilangan 1-10 dengan benda. 3)

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Kegiatan Bermain Terhadap Motivasi Belajar Anak pada Kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Karangasem Tahun Pelajaran 2012-2013”..

Usia ini merupakan masa bermain bagi anak, tapi pada usia inilah anak dapat kita masukkan pembelajaran yang menyenangkan yaitu belajar sambil bermain.. Kesadaran orang tua, guru

“Pendidikan anak usia dini adal ah pendidikan yang dimulai sejak anak lahir hingga usia enam tahun dan pada masa ini anak mengalami kehidupan secara menyeluruh

Apakah dengan metode bercerita dapat mengembangkan sikap sosial anak usia dini. Bagaimana cara menumbuhkan sikap sosial pada anak

Guru mengajarkan menggunakan permainan tongkat laci portable untuk meningkatkan kemampuan matematika permulaan pada anak usia 5-6 tahun.

Ragam yang kegiatan lain yakni kegiatan mengucapkan kosa kata baru, pada masa anak usia dini memang perbendaharaan kata anak sangat minim sekali, oleh dan teori