• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN TIPE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PERBAUNGAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN TIPE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PERBAUNGAN TAHUN AJARAN 2016/2017."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH

PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN

TIPE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS

VIII SMP NEGERI 2 PERBAUNGAN

TAHUN AJARAN 2016/2017

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat-syarat Mengikuti

Sarjana Pendidikan

Oleh:

AHYAR RIPAI DAULAY

NIM. 6113112017

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

AHYAR RIPAI DAULAY NIM: 6113112017. Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Permainan Bola Voli Melalui Pembelajaran Tipe Think Pair Share Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Perbaungan Tahun Ajaran 2016/2017

(Pembimbing : IKA KUSUMASARI, SKRIPSI : FIK UNIMED 2016.)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penigkatan hasil belajar passing bawah dalam materi bola voli dengan menggunakan metode tipe think pair share pada siswa SMP Negeri 2 Perbaungan Tahun Ajaran 2016/2017. Dari hasil data awal yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam melakukan teknik passing atas ini masih rendah dan hal ini berdampak pada hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) yang dapat dianalisis. Dalam hal ini peneliti menganalisis data dengan mereduksi data dan memapaparkan data dalam bentuk tabel, sehingga dapat dicari nilai rata rata dan persentase ketuntasan belajar.

Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Perbaungan TahunAjaran 2016-2017 yang berjumlah 30 orang.

Hasil penelitian pada siklus I Menunjukkan bahwa hasil belajar passing bawah bola voli yaitu 47% yang tuntas belajarnya, dan 53% siswa yang tidak tuntas belajarnya. Hasil belajar siswa dalam melakukan passing bawah pada siklus I secara keseluruhan 63%. Pada siklus II menunjukkan bahwa hasil belajar passing atas permainan bola voli yaitu 86% siswa yang tuntas belajarnya, dan 14% siswa yang tidak tuntas belajarnya. Dan hasil belajar siswa secara keseluruhan dalam melakukan passing bawah dalam permainan bola voli pada siklus II yaitu 80%.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan menggunakan metode tipe think pair share dapat memberikan kontribusi yang sangat besar dan signifikan terhadap hasil belajar siswa dalam melakukan passing bawah permainan bola voli pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Perbaungan Tahun Ajaran 2016/2017.

(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

karena atas berkat rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Passing Bawah Permainan Bola

Voli Melalui Pembelajaran Tipe Think Pair Share Pada Siswa Kelas VIII SMP

Negeri 2 Perbaungan T.A 2016/2017” yang merupakan syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Medan.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan

kendala, namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan yang

tulus yang diberikan baik bersifat moril maupun material dari berbagai pihak yang

telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.

Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan

rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor UNIMED.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan FIK UNIMED.

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED.

4. Bapak Syamsul Gultom, S.KM, M.Kes, selaku Wakil Dekan II FIK

UNIMED.

5. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, sebagai Wakil Dekan III FIK UNIMED.

6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, sebagai Ketua Jurusan

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi ( PJKR ) di FIK

UNIMED.

7. Ibu Ika Kusumasari, S.Pd, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi

saya yang telah meluangkan waktu, memberikan bimbingan,

memberikan motivasi dan arahan dalam perjalanan penulisan skripsi

saya ini dari awal hingga akhir.

(6)

9. Kepada Bapak kepala sekolah SMP Negeri 2 Perbaungan saya ucapkan

terima kasih yang telah mengijinkan penulis melakukan penelitian di

sekolah tersebut.

10.Kepada Bapak Budi Simbolon, S.Pd selaku Guru Penjas SMP Negeri 2

Perbaungan.

11.Yang teristimewa buat orangtua tercinta yaitu Ayahanda Marwan

Daulay dan Ibunda Tiadona Harahap, Abang juga adik-adik saya,

Jehry Alvindi Daulay, Resmi Wanty Daulay dan Qurul Uyun Daulay

yang selalu memberikan dukungan serta motivasi hingga saya dapat

menyelesaikan skripsi ini.

12.Kepada keluarga besar PJS C Reg 2011 terkhusus untuk Jansihar

Purba, Mayko Simbolon, Febri Parlindungan, Nurdin Ahmad Siregar,

Ahmadsyah dan Jhon Edwin Purba.

13.Kepada teman-temanku (Arifin Saleh Siregar, Rizky Hamdani Daulay,

Bonius Nainggolan, Sahril Purba (olo), Rappen Pasaribu, Janter

Sihombing, yang telah banyak membantu dan memotivasi penulis

dalam penyiapan skripsi ini.

Semoga Skripsi ini berguna bagi semua pembaca… Terutama

kepada penulis sendiri… Amin Ya.. Rabbalalamin…Wassalam…

Medan, Agustus 2016

Penulis,

Ahyar Rivai Daulay

(7)

DAFTAR ISI

5. Hakikat Pembelajaran Think Pair Share ... 20

B. Kerangka Berfikir ... 23

C.Hipotesis ... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 25

(8)

E. Instrument Penelitian ... 32

F. Teknik Analisis Data ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

A. Deskripsi Data Penelitian ... 39

B. Hasil Penelitian ... 40

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 55

A. Kesimpulan ... 55

B. Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 57

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Lapangan bola voli ... 14

2. Bola Voli ... 15

3. Sikap Persiapan ... 21

4. Sikap Perkenaan ... 22

5. Sikap Akhir ... 22

6. Desain PTK ... 26

7. Peningkatan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I ... 46

8. Peningkatan Ketuntasan Belajar Pada Siklus II ... 51

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Lembar Fortofolio ... 34

2. Nilai menurut lembar pengamatan ... 37

3. Deskripsi Hasil Belajar Siklus I Passing Bawah ... 42

4. Deskripsi Hasil Belajar Siklus II Passing Bawah ... 46

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 58

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 64

3. Data Pree-test / Observasi Test Passing Bawah... 71

4. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Guru Siklus I ... 73

5. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Siswa Siklus I ... 79

6. Penilaian Proses Hasil Belajar (Free Test / Observasi)... 83

7. Penilaian Proses Hasil Belajar Siklus I... 85

8. Penilaian Proses Hasil Belajar (Siklus II)... 87

9. Format Penilaian Portopolio ( Siklus I ) ... 89

10. Format Penilaian Portopolio ( Siklus II )... 90

11. Lembar Observasi Pengajaran Pada Siklus I ... 91

12. Lembar Observasi Pengajaran Pada Siklus II... 92

13. Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data... 93

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya berperan mencerdaskan kehidupan bangsa,

yang sasarannya adalah peningkatan kualitas manusia Indonesia baik itu sosial,

spiritual dan intelektual, serta kemampuan yang profesional. Untuk itu pembinaan

kebugaran jasmani perlu dikembangkan dan ditingkatkan diseluruh tanah air

terutama di sekolah-sekolah yang nantinya dapat menunjang proses belajar siswa.

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) belakangan ini

sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan, terutama di negara-negara yang

sudah maju. Tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai satu bangsa

biasanya dipakai sebagai tolak ukur kemajuan bangsa ini, khususnya teknologi

informasi sekarang ini telah memberikan dampak positif dalam aspek kehidupan

manusia dalam menghadapi tantangan perkembangan teknologi informasi

tersebut, bangsa Indonesia perlu memiliki warga yang bermutu atau berkualitas

tinggi. Perlu diketahui bahwa kualitas seseorang akan terlihat dalam bentuk

kemampuan dan kepribadiannya sewaktu orang tersebut harus berhadapan dengan

tantangan atau harus mengatasi suatu masalah sampai masalah tersebut dapat

dipecahkan dengan baik. Agar Indonesia memiliki cukup warga yang berkualitas

tinggi diperlukan sumber daya manusia yang bermutu tinggi dan mampu

(13)

2

pemikiran kritis, sistematis, logis, kreatif, dan kemajuan bekerja sama yang

efektif.

Pendidikan memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas

sumber daya manusia pada saat ini maupun yang akan datang. Pendidikan

merupakan suatu kegiatan yang telah ada sejak adanya manusia, namun bentuk

tujuan serta proses pendidikan dari periode ke periode selalu berbeda, tapi jelas

mengarah kepada peningkatan kualitas proses belajar mengajar.

Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 di sekolah, menuntut guru dan

siswa untuk bersikap aktif, kreatif dan inovatif serta kompetitif dalam menanggapi

setiap pelajaran yang diajarkan.Setiap siswa harus dapat memanfaatkan ilmu yang

diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari, untuk itu setiap pelajaran selalu

dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingkungan sosial masyarakat.Sikap aktif,

kreatif, inovatif dan kompetitif terwujud dengan menempatkan siswa sebagai

subjek pendidikan. Peran guru adalah sebagai fasilisator dan bukan sumber utama

pembelajaran.

Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif, inovatif dan kompetitif dari

siswa tidaklah mudah. Fakta yang terjadi adalah guru dianggap sebagai sumber

belajar yang paling benar. Proses pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa

sebagai pendengar ceramah guru. Akibatnya, proses belajar mengajar cenderung

membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. Sikap anak didik yang pasif

tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja, tetapi

(14)

3

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran penjas

dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut.

Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi dan

hasil belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran.

Berkaitan dengan masalah tersebut, pada pembelajaran penjas juga ditemukan

keragaman masalah sebagai berikut: 1) Keaktifan siswa dalam mengikuti

pembelajaran masih belum nampak, 2) Para siswa jarang mengajukan pertanyaan,

walaupun guru sering meminta agar siswa bertanya jika ada hal-hal yang belum

jelas, atau kurang paham, 3) Keaktifan dalam melakukan kegiatan olahraga atau

praktek masih terlihat pasif. Hal ini menggambarkan efektifitas belajar mengajar

dalam kelas masih rendah.

Permainan bola voli adalah suatu jenis permainan beregu.Sebagaimana

diketahui prinsip utama dalam permainan beregu adalah kerjasama satu regu

dengan tujuan mencapai kemenangan dan kekompakan.Untuk mencapai tujuan

yang dimaksudkan kepada setiap pemain dituntut terlebih dahulu menguasai

teknik dalam permainan bola voli. Salah satu yang mutlak penting dikuasai

seseorang pemain bola voli adalah teknik passing bawah.

Passing bawah khususnya dilakukan dalam upaya menahan segala jenis

serangan yang dilancarkan oleh regu lawan baik berupa servis, smash, tip dan lain

sebagainya. Umumnya serangan yang dilancarkan jalannya adalah keras, deras,

dan cepat. Salah satu upaya yang efektif untuk menahan serangan tersebut adalah

(15)

4

Dari hasil wawancara peneliti dengan guru penjas kelas VIII SMP Negeri

2 Perbaungan, diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan siswa dalam melakukan

praktek passing bawah masih sangat rendah, hal ini sesuai dengan hasil

pangamatan peneliti pada saat siswa melakukan praktek bola voli pada saat

peneliti melakukan obsevasi di SMP Negeri 2 Perbaungan. Dari 30 siswa yang

melakukan praktek passing bawah, ternyata sebagian besar siswa atau 21 siswa

belum dapat melakukan gerakan passing bawah dengan baik.

Peneliti melihat metode pembelajaran passing bawah yang dilaksanakan

guru penjas masih monoton, hanya mengandalkan latihan-latihan cara lama yaitu

membiarkan siswa berlatih sendiri-sendiri. Guru kurang memberikan perhatian

berupa masukan-masukan dan perbaikan atas kesalahan-kesalahan yang dilakukan

siswa. Sebagai contoh, peneliti melihat ada siswa yang melakukan kesalahan

melakukan passing bawah yaitu tidak menekuk kaki dan badan tidak condong ke

depan serta ayunan tangan masih dihentakkan, sementara guru penjas tidak

melihatnya karena masih melihat siswa yang lain.

Untuk membatasi masalah tersebut, menurut peneliti perlu dilakukan

latihan passing bawah secara berkelompok. Tetapi peneliti terlebih dahulu

menjelaskan tentang passing bawah dan siswa berfikir sendiri bagaimana

melakukan passing bawah dengan benar. Setelah itu peneliti memberi tahu

bagaimana sebenarnya cara melakukan passing bawah dengan baik dan benar

sehingga peneliti mengangkat judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Passing

Bawah Permainan Bola Voli Melalui Pembelajaran Tipe Think Pair Share Pada

(16)

5

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Penyampaian materi yang monoton dalam pembelajaran.

2. Penggunaan model pembelajaran bola voli yang kurang bervariasi

sehingga berkurangnya minat belajar siswa.

3. Rendahnya hasil belajar peserta didik terutama dalam proses pembelajaran

passing bawah

4. Kurangnya pengetahuan siswa bagaimana teknik dasar passing bawah bola

voli.

C. Batasan Masalah

Untuk lebih mengarahkan penelitian ini sehingga terfokus dan spesifik

maka masalah dibatasi pada upaya peningkatan hasil belajar siswa pada materi

passing bawah melalui pembelajaran passing bawah dengan menggunakan

metode Think Pair Share pada siswa kelas VIII-5 SMP Negeri 2 Perbaungan

Tahun Ajaran 2016/2017.

D. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah dan identifikasi masalah maka

dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakah proses

pembelajaran passing bawah dengan menggunakan tipe Think Pair Share dapat

meningkatkan kemampuan passing bawah pada siswa kelas VIII-5 SMP Negeri 2

(17)

6

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui proses pembelajaran passing bawah dengan menggunakan tipe

pembelajaran tipe Think Pair Share dapat meningkatkan kemampuan passing

bawah pada siswa kelas VIII-5 SMP Negeri 2 Perbaungan Tahun Ajaran

2016/2017.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan dapat bermanfaat untuk:

1. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti dalam praktek

pembelajaran passing bawah.

2. Sebagai masukan guru untuk menemukan strategi pembelajaran yang tepat

untuk mengajarkan materi passing bawah.

3. Sebagai masukan kepada kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas

(mutu) sekolah melalui peningkatan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran Pendidikan Jasmani .

4. Bagi peserta didik agar dapat mengembangkan solidaritas sosial

dikalangan siswa.

5. Bagi kalangan akademis penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai

(18)

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah tes hasil belajar I

dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam melakukan passing bawah masih

rendah.Sedangkan pada siklus II dapat dilihat kemampuan siswa dalam

melakukan tes hasil belajar secara klasikal sudah meningkat. Berdasarkan hal itu

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan model pembelajaran tipe Think Pair

Share dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah permainan bola voli pada

siswa kelas VIII-5 SMP Negeri 2 Perbaungan Tahun ajaran 2016/2017.

B. Saran

1. Bagi guru dan calon guru khususnya guru pendidikan jasmani hendaknya

menggunakan model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran sehingga

hasil belajar siswa dapat terus ditingkatkan.

2. Dari hasil penelitian ditemukan kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran

seperti siswa kurang aktif dalam latihan mandiri dan masih malu-malu dalam

bertanya dan menyampaikan kesulitan yang dialaminya. Maka disarankan

kepada guru yang akan melaksanakan strategi ini diharapkan dapat

menemukan cara bagaimana memotivasi siswa agar pembelajaran berjalan

(19)

56

3. Kepada teman-teman mahasiswa FIK Unimed dan pembaca lainnya yang

mungkin akan melakukan penelitian dengan menerapkan metode Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) khususnya penerapan model pembelajaran tipe Think

(20)

57

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Arma., (1994), Pendidikan Jasmani, Nusa Media, Bandung

Ahmadi, Nuril., (2007), Panduan Olahraga bola voli, Era Pustaka Utama, Solo

Arikunto, Suharsimi., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta

Aris, Sohimin., (2013), 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013, Arr-Ruzz Media 2014, Yogyakarta

Djamhara, S.B., (2011), Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta

Farihah., (2012), Diktat Interaksi Belajar Mengajar, Penerbit Unimed Press, Medan

Fergusson, V.B., (2004), Volley Ball Jilid dua, Raja Grafindo Persada, Jakarta

Hamruni., (2011), Strategi Pembelajaran, Insan Madani, Yogyakarta

Istarani., (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan

Mardianto., (2012), Psikologi Pendidikan, Perdana Publishing, Medan

Roji., (2007), Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Erlangga, Jakarta

Sanjaya., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta

Sudjana., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya, Bandung

Suherman, Adang., (2000), Dasar-dasar Penjaskes, Bagian Penetaraan guru SLTP setara D-II

Sukintaka., (1979), Permainan dan Metodik Buku I, Remadja Karya Offes, Bandung

Suprijono, Agus., (2009), Cooperative Learning, Pustaka Belajar, Yogyakarta

Syarifuddin., (1997), Pokok-Pokok Pengembangan Program Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta

Gambar

Tabel

Referensi

Dokumen terkait

The final product of this change request ought to be the official release within the OGC and WfMC communities in June 2009 of WFXML and WfXML-R with any enhancements

Hal ini terjadi karena dengan metode diskusi, setiap kelompok diberi masalah yang harus diselesaikan .Namun hasilnya belum optimal karena pada siklus 1 belum

Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder akan diperoleh dari tegalkota.bps.go.id dan Disperindag atau

Asis, Hukum Acara P idana Suatu Pengantar, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2014. Sutiyoso, Bambang, Sri Hastuti Puspitasari, Aspek – Aspek Perkembangan

Aplikasi yang dibangun pada artikel ini dapat membantu pengguna mencari informasi alam tanpa harus melakukan pencocokan dengan kata kunci pencarian. 5.2

Dalam penelitian ini digunakan instrumen sebagai berikut: 1) Lembar observasi, yaitu untuk memperoleh data tentang kondisi pelaksanaan proses pembelajaran matematika melalui

[r]

Analisis Regresi Linier Berganda. Uji