• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH DI KELAS V SD SWASTA METHODIST-2 KISARAN T.A 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH DI KELAS V SD SWASTA METHODIST-2 KISARAN T.A 2015/2016."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH DI KELAS V SD

SWASTA METHODIST-2 KISARAN T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH :

RUTH ELFRIDA SIBARANI NIM. 1123311065

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga

a. Nama : Ruth Elfrida Sibarani

b. Tempat/Tanggal Lahir : Kisaran/14 Oktober 1995

c. Nama Ayah : H. Sibarani, SmHk

d. Pekerjaan Ayah : Wiraswasta

e. Nama Ibu : E. Tobing

f. Pekerjaan Ibu : Guru

g. Alamat Orang Tua : Kisaran, Kecamatan Kisaran Kota,

Kabupaten Asahan

2. Riwayat Pendidikan

PENDIDIKAN FORMAL

No Nama Sekolah Tempat Tahun Tamat

1 TK Swasta Methodist-2 Kisaran Kisaran 2000

2 SD Swasta Methodist-2 Kisaran Kisaran 2006

3 SMP Swasta Methodist-2 Kisaran Kisaran 2009

4 SMA Swasta Methodist-2 Kisaran Kisaran 2012

(6)

i

ABSTRAK

RUTH ELFRIDA SIBARANI, 1123311065. “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Make A Match Di Kelas V SD Swasta Methodist-2 Kisaran T.A Methodist-2015/Methodist-2016”. Skripsi. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe make a match pada mata pelajaran IPA pada materi pokok sumber daya alam dan penggunaan sumber daya alam di kelas V SD Swasta Methodist-2 Kisaran T.A 2015/2016.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dimana setiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Instrumen penelitian menggunakan angket motivasi belajar siswa dan lembar observasi berupa daftar check list motivasi siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Swasta Methodist-2 Kisaran tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 32 orang, yang terdiri dari 19 orang perempuan dan 13 orang laki-laki.

Berdasarkan hasil penelitian dari 32 orang siswa pada saat kondisi awal ada 16 orang siswa yang memiliki motivasi rendah (50%), 8 orang siswa memiliki motivasi sedang (25%) dan 8 orang siswa memiliki motivasi tinggi (25%) sedangkan rata-rata persentase motivasi belajar siswa sebanyak 60,84. Pada siklus I pertemuan I ada 22 orang siswa yang memiliki motivasi rendah (68,75%) dan 10 orang siswa memiliki motivasi sedang (31,25%), dengan persentase motivasi klasikal sebesar 31,25%, pada siklus I pertemuan II sebanyak 16 orang siswa memiliki motivasi rendah (50%), ada 8 orang siswa memiliki motivasi sedang (25%) dan ada 8 orang siswa memiliki motivasi tinggi (25%) dengan persentase motivasi klasikal sebesar 50%. Pada siklus II pertemuan I ada 7 orang yang memiliki motivasi rendah (21,88%), ada 9 orang siswa memiliki motivasi sedang (28,13%), ada 15 orang siswa yang memiliki motivasi tinggi (46,88%), dan ada 1 orang yang memiliki motivasi sangat tinggi (3,1%) dengan persentase motivasi klasikal sebesar 78,12%. Pada siklus II pertemuan I ada 3 orang siswa yang memiliki motivasi rendah (9,37%), ada 7 orang siswa yang memiliki motivasi sedang (12,5%), ada 12 orang siswa yang memiliki motivasi tinggi (62,50%) dan ada 10 orang siswa yang memiliki motivasi sangat tinggi (15,62%) dengan persentase motivasi klasikal sebesar 90,62%.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

berkat kasih dan karuniaNya yang begitu setia menuntun dan membimbing

peneliti, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai waktu

yang direncanakan.

Adapun judul skripsi ini adalah “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Make A Match Di Kelas V SD Swasta Methodist-2 Kisaran”. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan.

Dalam penulisan skripsi ini banyak kendala yang dihadapi peneliti. Namun

berkat ketabahan serta bimbingan dari dosen pembimbing Ibu Dra. Masta Ginting,

M.pd yang penuh perhatian dan kesabaran akhirnya skripsi ini dapat peneliti

selesaikan. Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak terimakasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik FIP

UNIMED

4. Bapak Drs. Aman Simaremare, MS, selaku Wakil Dekan Bidang Umum

dan Keuangan FIP UNIMED

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang

(8)

iii

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, selaku ketua jurusan PPSD FIP

UNIMED

7. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd, selaku sekertaris jurusan PPSD FIP

UNIMED.

8. Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah memberikan arahan dan bimbingan kepada peneliti sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan.

9. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Ibu Dra. Nurmayani, M.Ag, Ibu Dr.

Naeklan Simbolon, M.Pd, selaku dosen penguji yang telah banyak

memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi

ini.

10.Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik

yang telah membimbing penulis dengan sabar.

11.Seluruh dosen civitas akademik dan seluruh administrasi FIP UNIMED

yang telah memberikan informasi dan layanan demi terselesainya skripsi

ini.

12.Ibu Ev. Lily Tania, S.Th, selaku kepala sekolah SD Swasta Methodist-2

Kisaran yang telah memberikan izin dalam pelaksanaan penelitian.

13.Seluruh Bapak/Ibu guru serta staf pegawai SD Swasta Methodist-2

Kisaran yang telah banyak memberi bantuan dan bekerja sama selama

peneliti melakukan penelitian di sekolah.

14.Teristimewa peneliti mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada

(9)

iv

yang telah banyak membantu peneliti baik berupa doa maupun materi serta

dukungan selama menyelesaikan studi di UNIMED.

15.Kakak peneliti, Shintauli Stefani Sibarani, S.Pd, abang peneliti, William

Tandinata Sibarani, dan kedua adik peneliti, Rotua Juliana Sibarani dan

Daniel Ricky Sibarani.

16.Buat teman-teman saya satu angkatan kelas B Ekstensi 2012, khususnya

Juni Sianipar, Rihelda Siburian, Estaurina Naibaho, Melisa Lily Ginting,

Roandri Simbolon, Masriani Pakpahan yang selalu bersama dan

membantu peneliti dalam menyelesaikan studi di UNIMED.

17.Serta kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi

ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan baik

kata-kata maupun susunan kalimatnya, oleh sebab itu peneliti mengharapkan kritik dan

saran dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnann skripsi ini.

Akhirnya peneliti dengan penuh harapan agar kiranya skripsi ini dapat

bermanfaat bagi peneliti khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Medan, 5 April 2016

Peneliti,

(10)

v

DAFTAR ISI

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... v

Daftar Gambar ... viii

Daftar Tabel ... ix

Daftar Grafik ... x

Daftar Lampiran ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 4

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Rumusan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 6

2.1.1 Motivasi ... 6

2.1.1.1 Pengertian Motivasi ... 6

2.1.2 Belajar ... 8

2.1.2.1 Pengertian Belajar ... 8

2.1.2.2 Ciri-ciri Belajar ... 9

2.1.2.3 Prinsip-prinsip Belajar ... 9

(11)

vi

2.1.3.1 Pengertian Motivasi Belajar ... 10

2.1.3.2 Macam-macam Motivasi Belajar ... 12

2.1.3.3 Ciri-ciri siswa yang memiliki motivasi ... 12

2.1.3.4 Fungsi Motivasi Belajar ... 13

2.1.3.5 Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar ... 13

2.1.4 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif ... 14

2.1.4.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif ... 14

2.1.4.2 Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif ... 15

2.1.4.3 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match ... 15

2.1.4.4 Langkah-langkah Model Pembelajaran Make A Match .... 16

2.1.4.5 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Make A Match ... 17

2.1.5 Hakekat Ilmu Pengetahuan Alam ... 17

2.1.5.1 Tujuan Pembelajaran IPA ... 18

2.1.5.2 Materi Pembelajaran IPA ... 19

2.2 Kerangka Berpikir ... 25

2.3 Hipotesis Tindakan ... 26

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 27

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 27

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 27

3.3.1 Subjek Penelitian ... 27

3.3.2 Objek Penelitian ... 27

(12)

vii

3.4.1 Variabel X ... 28

3.4.2 Variabel Y ... 28

3.5 Desain Penelitian ... 28

3.6 Prosedur Penelitian ... 29

3.6.1 Siklus I ... 30

3.6.2 Siklus II ... 33

3.7 Alat Pengumpul Data ... 36

3.8 Teknik Analisis Data ... 42

3.9 Jadwal Penelitian ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 46

4.1.1 Kondisi Awal ... 46

4.1.2 Deskripsi Siklus I ... 50

4.1.3 Deskripsi Siklus II ... 62

4.1.4 Kondisi Akhir ... 73

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 82

5.2 Saran ... 83

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tumbuhan dan Hewan ... 20

Gambar 2.2 Vaselin dan Parafin ... 21

Gambar 2.3 Batubara ... 21

Gambar 2.4 Aluminium ... 22

Gambar 2.5 Besi ... 22

Gambar 2.6 Platina dan emas ... 23

Gambar 2.7 Tembaga ... 23

Gambar 3.1 Prosedur penelitian Model Kemmis dan Taggart ... 29

Gambar 4.1 Sekolah Tempat Penelitian ... 46

Gambar 4.2 Siswa mendapatkan kartu soal dan jawaban ... 52

Gambar 4.3 Peneliti menjelaskan cara mencocokkan kartu soal dan jawaban ... 53

Gambar 4.4 Siswa menemukan pasangan kartu yang dipegangnya ... 54

Gambar 4.5 Peneliti kembali menjelaskan cara mencari pasangan kartu soal dan jawaban ... 58

Gambar 4.6 Siswa saling mencocokkan antara kartu jawaban dan kartu pertanyaan ... 59

(14)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi Guru ... 36

Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa ... 38

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa ... 40

Tabel 3.4 Kriteria Tingkat Motivasi Belajar Secara Individu ... 42

Tabel 3.5 Kriteria Persentase Tingkat Keberhasilan Motivasi Siswa ... 43

Tabel 3.6 Kriteria Tingkat Motivasi Belajar Siswa Secara Klasikal ... 44

Tabel 4.1 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal ... 47

Tabel 4.2 Persentase Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal ... 49

Tabel 4.3 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 55

Tabel 4.4 Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 56

Tabel 4.5 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 59

Tabel 4.6 Persentase Motivasi Belajar Siswa Pertemuan I Siklus II ... 60

Tabel 4.7 Hasil Observasi Siswa Siklus II Pertemuan I ... 66

Tabel 4.8 Persentase Motivasi Siswa Siklus II Pertemuan I ... 67

Tabel 4.9 Hasil Observasi Motivasi Siswa Siklus II Pertemuan II ... 69

Tabel 4.10 Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ... 71

Tabel 4.11 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Kondisi Akhir ... 73

Tabel 4.12 Persentase Motivasi Belajar Siswa Kondisi Akhir ... 74

Tabel 4.13 Rekapitulasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II ... 76

Tabel 4.14 Deskripsi Motivasi Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II ... 77

Tabel 4.15 Rekapitulasi Perubahan Motivasi Siswa Awal dan Akhir ... 78

(15)

x

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Hasil Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal ... 49

Grafik 4.2 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siklus I Pertemuan I ... 57

Grafik 4.3 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 61

Grafik 4.4 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 68

Grafik 4.5 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ... 71

Grafik 4.6 Hasil Motivasi Belajar Siswa Kondisi Akhir... 75

Grafik 4.7 Rekapitulasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I dan II ... 77

(16)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I ... 86

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II ... 92

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I ... 98

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II ... 102

Lampiran 5 Daftar Nama Siswa SD Methodist-2 Kisaran ... 106

Lampiran 6 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal ... 107

Lampiran 7 Hasil Observasi Siswa Siklus I Pertemuan I ... 108

Lampiran 8 Hasil Observasi Siswa Siklus I Pertemuan II ... 109

Lampiran 9 Hasil Observasi Siswa Siklus II Pertemuan I ... 110

Lampiran 10 Hasil Observasi Siswa Siklus II Pertemuan II ... 111

Lampiran 11 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Kondisi Akhir ... 112

Lampiran 12 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan I ... 113

Lampiran 13 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan II ... 116

Lampiran 14 Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan I ... 119

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dalam pembelajaran, motivasi memegang peranan penting dalam

meningkatkan prestasi belajar siswa. Motivasi belajar mempunyai peranan

penting dalam memberi rangsangan, semangat dan rasa senang dalam belajar

sehingga siswa yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak

untuk melaksanakan proses pembelajaran. Motivasi belajar siswa dapat

dianalogikan sebagai bahan bakar yang dapat menggerakkan mesin. Motivasi

yang baik dan memadai dapat mendorong siswa menjadi lebih aktif dalam belajar

dan dapat meningkatkan prestasi belajar di kelas.

Dalam kegiatan belajar mengajar, apabila ada seorang siswa, misalnya

tidak berbuat sesuatu yang seharusnya dikerjakan, maka perlu diselidiki

sebab-sebabnya. Sebab-sebab itu biasanya bermacam-macam, mungkin ia tidak senang,

mungkin sakit, lapar, ada masalah pribadi yang dihadapinya dan lain-lain. Hal ini

berarti pada diri siswa tidak terjadi perubahan energi, tidak terangsang afeksinya

untuk melakukan sesuatu, karena tidak memiliki tujuan atau kebutuhan belajar.

Keadaan semacam ini perlu dilakukan upaya yang dapat menemukan

sebab-musababnya kemudian mendorong seseorang siswa itu mau melakukan pekerjaan

yang seharusnya dilakukan, yakni belajar. Dengan kata lain, siswa perlu diberikan

rangsangan agar tumbuh motivasi pada dirinya. Atau singkatnya perlu diberikan

motivasi.

Mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) adalah mata pelajaran yang

(18)

2

alam dan berhubungan dengan aktivitas semua orang. Mata pelajaran IPA sangat

bermanfaat bagi siswa untuk mempelajarai diri sendiri, lingkungan sekitar dan

mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh

pemahaman yang lebih mendalam tentang lingkungan sekitar. Walaupun sampai

saat ini, pelajaran IPA adalah mata pelajaran yang membosankan, penuh dengan

hapalan dan sulit, namun sebenarnya pelajaran IPA tersebut berhubungan dengan

aktivitas kita sehari-hari dan berkaitan dengan lingkungan sekitar.

Salah satu materi pokok IPA yang diajarkan pada siswa kelas V Sekolah

Dasar pada semester genap adalah materi tentang sumber daya alam yang dapat

diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui serta penggunaan sumber daya alam.

Dengan kompetensi dasar adalah mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia

yang dapat mengubah permukaan bumi. Setelah mempelajari materi ini

diharapkan siswa mampu : 1) mengidentifikasi beberapa jenis sumber daya alam

di lingkungan sekitar. 2) membedakan antara sumber daya alam yang dapat

diperbarui dan tidak dapat diperbarui. 3) mendeskripsikan beberapa cara

penggunaan sumber daya alam yang digunakan di Indonesia, misalnya mineral,

air, tumbuhan dan hewan.

Masalah yang sering dihadapi siswa dalam pelajaran IPA adalah kurang

termotivasi dalam belajar, partisipasi siswa sangat rendah atau cepat merasa bosan

dalam mengikuti pembelajaran, siswa malas belajar sehingga berdampak pada

nilai yang diperoleh siswa. Hal ini dikarenakan guru mengajar dengan metode

ceramah dan hal ini berdampak pada nilai yang diperoleh siswa. Dengan adanya

motivasi belajar, maka siswa memiliki daya tarik untuk memperhatikan atau

(19)

3

belajar mengajar, motivasi belajar memegang peranan penting sehingga anak

didik sukses dalam belajarnya.

Peneliti melihat dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di SD

Methodist-2 Kisaran, peneliti dapat mengetahui bahwa pemahaman siswa

terhadap materi pokok sumber daya alam dan penggunaan sumber daya alam

masih tergolong rendah. Saat peneliti melakukan tes kepada siswa mengenai

materi sumber daya alam banyak siswa tidak bisa menjawab pertanyaan yang

diberikan. Hal tersebut membuktikan kurangnya keinginan belajar siswa. Hal ini

dapat terlihat dari sikap siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran, antara

lain: siswa acuh tak acuh dalam belajar, bermain saat proses pembelajaran

berlangsung, menggangu teman saat belajar, kurangnya dorongan/motivasi dalam

belajar, kegiatan belajar kurang menarik.

Dalam hal ini, guru dituntut untuk lebih teliti dan lebih cermat dalam

memilih berbagai model, metode atau strategi pembelajaran yang dapat

memotivasi siswa dalam belajar dan melibatkan siswa secara aktif dalam proses

pembelajaran. Setelah mengetahui permasalahan siswa pada mata pelajaran IPA

khususnya materi pokok tentang sumber daya alam, maka peneliti meminta izin

untuk mengadakan penelitian dengan menggunakan cooperative learning tipe

Make A Match (Membuat Pasangan). Dalam model pembelajaran make a match

menuntut keaktifan siswa mulai dari mencari pasangan, berdiskusi, menyajikan,

bertanya dan menjawab pertanyaan.

Berdasarkan fakta diatas, peneliti tertarik untuk melihat secara langsung

tingkat motivasi siswa SD kelas V dalam mempelajari IPA melalui penelitian

(20)

4

Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning

Tipe Make A Match di Kelas V SD Swasta Methodist-2 Kisaran T.A 2015/2016.”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka penulis

mengidentifikasikan berbagai masalah yang menyebabkan rendahnya motivasi

siswa dalam proses pembelajaran, yaitu:

1. Guru kurang kreatif dalam membantu meningkatkan motivasi belajarnya

2. Model yang digunakan guru dalam pembelajaran tidak bervariasi

3. Rendahnya motivasi belajar siswa dalam pelajaran IPA

4. Proses pembelajaran yang kurang menarik dan terlalu berpusat pada guru

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan diatas maka yang

menjadi batasan masalah penelitian ini adalah “Meningkatkan motivasi belajar

siswa pada mata pelajaran IPA pada materi pokok sumber daya alam dan

penggunaan sumber daya alam dengan menggunakan model make a match di

kelas V SD Swasta Methodist-2 Kisaran T.A 2015/2016.”

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka peneliti membuat rumusan

masalah sebagai berikut : “Apakah dengan menggunakan model pembelajaran

cooperative learning tipe make a match dapat meningkatkan motivasi belajar

siswa pada mata pelajaran IPA pada materi pokok sumber daya alam dan

penggunaan sumber daya alam di kelas V SD Swasta Methodist-2 Kisaran T.A

(21)

5

1.5Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan

motivasi belajar siswa dengan menggunakan model cooperative learning tipe

Make A Match pada mata pelajaran IPA pada materi pokok sumber daya alam dan

penggunaan sumber daya alam di kelas V SD Swasta Methodist-2 Kisaran T.A

2015/2016.

1.6Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak seperti:

1. Bagi siswa

Melalui penerapan cooperative learning tipe Make A Match

diharapkan motivasi belajar siswa meningkat pada materi pokok

sumber daya alam dan penggunaan sumber daya alam.

2. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan atau evaluasi untuk menggunakan model

Make A Match dalam proses belajar mengajar

3. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran dalam rangka

perbaikan kualitas pembelajaran dan membantu pihak sekolah

sekolah dalam menjalin komunikasi yang positif dengan siswa.

4. Bagi peneliti lainnya

Dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan referensi untuk

(22)

82

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan di SD Swasta

Methodist-2 Kisaran bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe

Make A Match dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran

IPA pada pokok bahasan Sumber Daya Alam dan Penggunaan Sumber Daya

Alam di kelas V SD Methodist-2 Kisaran, maka peneliti membuat kesimpulan

sebagai berikut:

1 Motivasi Belajar siswa mengalami peningkatan setelah menerapkan model

pembelajaran Make A Match di kelas V SD Swasta Methodist-2 Kisaran

pada pokok bahasan Sumber Daya Alam dan Penggunaan Sumber Daya

Alam.

2 Berdasarkan hasil penelitian dari 32 orang siswa pada saat kondisi awal

ada 16 orang siswa yang memiliki motivasi rendah (50%), 8 orang siswa

memiliki motivasi sedang (25%) dan 8 orang siswa memiliki motivasi

tinggi (25%) sedangkan rata-rata persentase motivasi belajar siswa

sebanyak 60,84. Pada siklus I pertemuan I ada 22 orang siswa yang

memiliki motivasi rendah (68,75%) dan 10 orang siswa memiliki motivasi

sedang (31,25%), dengan persentase motivasi klasikal sebesar 31,25%,

pada siklus I pertemuan II sebanyak 16 orang siswa memiliki motivasi

rendah (50%), ada 8 orang siswa memiliki motivasi sedang (25%) dan ada

8 orang siswa memiliki motivasi tinggi (25%) dengan persentase motivasi

(23)

83

memiliki motivasi rendah (21,88%), ada 9 orang siswa memiliki motivasi

sedang (28,13%), ada 15 orang siswa yang memiliki motivasi tinggi

(46,88%), dan ada 1 orang yang memiliki motivasi sangat tinggi (3,1%)

dengan persentase motivasi klasikal sebesar 78,12%. Pada siklus II

pertemuan I ada 3 orang siswa yang memiliki motivasi rendah (9,37%),

ada 7 orang siswa yang memiliki motivasi sedang (12,5%), ada 12 orang

siswa yang memiliki motivasi tinggi (62,50%) dan ada 10 orang siswa

yang memiliki motivasi sangat tinggi (15,62%) dengan persentase

motivasi klasikal sebesar 90,62%.

5.2 SARAN

Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti

menyarankan

1 Untuk Siswa

Melalui penerapan cooperative learning tipe Make A Match diharapkan

motivasi belajar siswa meningkat pada materi pokok sumber daya alam

dan penggunaan sumber daya alam.

2 Untuk Guru

Hendaknya guru menggunakan model Make A Match dalam proses belajar

mengajar.

3 Untuk Sekolah

Hasil penelitian ini sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran

dalam rangka perbaikan kualitas pembelajaran dan membantu pihak

(24)

84

4 Untuk peneliti lain

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan bagi peneliti lain dalam

(25)

85

DAFTAR PUSTAKA

A.M. Sardiman.2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Djaali.H. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah Bahri Syaiful. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Gintings, Abdorrakhman. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Humaniora

Haryanto. 2007. Sains. Jakarta: Erlangga.

Huda M. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Isjoni.H. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Iskandar. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Referensi.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Khairani, Makmun.2013. Psikologi Belajar. Yogjakarta : Aswaja Pressindo

Sani, R.A. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara

Suprijono. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Gambar

Grafik 4.1 Hasil Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal ....................................

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka memberikan arah dan tujuan dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah sesuai dengan visi misi Gubernur berdasarkan Undang-Undang Nomor

Kompetensi SDM mempengaruhi kepuasan kerja dan kualitas pelayanan, terbukti melalui keahlian, sifat dan motivasi dokter dan perawat yang baik, maka kualitas pelayanan

Pemerintah Indonesia juga telah menyatakan komitmennya untuk memerangi segala bentuk kejahatan terorisme yang dituangkan ke dalam Peraturan Pemerintah Pengganti

Telah banyak perturan undang- undang yang dapat mencegah terjadinya kegiatan tersebut dari mulai UUD 1945, KUHP dan undang-undang lain akan tetapi masyarakat

Dan tujuan penelitian pengembangan ini adalah: (1) Mengembangkan materi dalam platform Course Networking sebagai media pembelajaran secara blended learning dalam

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Penggunaan Pendapatan Badan Layanan Umum Pusat

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kewirausahaan dan Kepeloporan Pemuda, serta Penyediaan Prasarana dan Sarana Kepemudaan (Lembaran Negara Republik

[r]