• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU TEKNIK SEPEDA MOTOR DALAM MEMBUAT DAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA DI SMK N 2 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU TEKNIK SEPEDA MOTOR DALAM MEMBUAT DAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA DI SMK N 2 MEDAN."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU TEKNIK SEPEDA MOTOR DALAM MEMBUAT DAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN

BERBASIS MULTIMEDIA MELALUI TEKNIK TUTOR SEBAYA DI SMK N 2 MEDAN

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada

Program Studi Administrasi Pendidikan

Oleh

Roman Prayuda NIM : 8146132054

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ii ABSTRAK

ROMAN PRAYUDA, Peningkatan Kemampuan Guru Teknik Sepeda Motor Dalam Membuat dan Menggunakan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia di SMK N 2 Medan. Tesis. Program Studi Administrasi Pendidikan Konsentrasi Kepengawasan Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

(6)

ii ABSTRACT

ROMAN PRAYUDA, Upgrades Master of Engineering Motorcycles In Creating and Using Learning Media Based Multimedia at SMK N 2 Medan. Thesis. Education Administration Studies Program Concentration supervisory Medan State University Graduate Program.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya,

sehingga peneliti dapat merampungkan tesis ini. Penghargaan dan terima kasih

juga penulis haturkan kepada :

1. Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan. Kementrian Pendidikan

dan Kebudayaan yang telah memberikan beasiswa S2 bagi peneliti sehingga

dapat menuntut ilmu kepengawasan di Program Pascasarjana Unimed.

2. Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan

menimba ilmu di Program Pascasarjana sampai peneliti menyelesaikan tesis

ini untuk memenuhi prasyarat memperoleh gelar Magister Pendidikan.

3. Direktur Pascasarjana Unimed yang telah memberikan fasilitas belajar

maupun fasilitas administrasi selama mengikuti perkuliahan di Program

Pascasarjana Unimed.

4. Dr. Darwin, M.Pd selaku ketua dan Dr. Sukarman Purba, M.Pd selaku

sekretaris Prodi Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Unimed yang

telah memberikan arahan dan memotifasi selama perkuliahan dan penyusunan

tesis ini.

5. Dr. Sukarman Purba, M.Pd selaku Pembimbing I dan Dr. Zulkifli

Matondang, M.Si selaku Pembimbing II yang telah membimbing dan

memberi petunjuk dalam penyusunan tesis ini.

6. Tim Penguji/Narasumber Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd ; Prof. Dr. Paningkat

Siburian, M.Pd ; Dr. Eka Daryanto, M.Si yang telah memberikan saran

(8)

iv

7. Seluruh Dosen dan staf di Program Pascasarjana Unimed yang tidak mungkin

tersebutkan satu-persatu dimana telah memberikan ilmu yang sangat

bermanfaat baik itu ilmu kepengawasan maupun untuk penyususan tesis ini.

8. Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan ; Kabid Program dan Pengembangan

Mutu pendidikan yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di

kota Medan

9. Sukardi, S.Pd, MM Kepala SMK N 2 Medan; Ir. Deston Tarigan Waka

kurikulum; Drs. Syamsul Qomar, Msi Waka Sarana dan prasarana ; Drs.

Alden Hutapea Waka Mutu yang telah mengizinkan, memberikan waktu dan

tempat penelitian terhadap guru teknik sepeda motor di SMK N 2 Medan.

10. Guru-guru SMK N 2 Medan yang telah membantu sebagai sabjek penelitian.

11. Ayahanda, Ibunda dan Istri tercinta serta anak tersayang WAF dan WAF

yang telah mencurahkan segenap cinta dan kasih sayang yang dapat

memotifasi.

12. Seluruh teman-teman AP Kepengawasan angkatan 2, 3 dan 4 serta semua

pihak yang telah membantu peneliti dalam penyusunan tesis ini

Akhir kata, peneliti menyadari bahwa dalam penulisan tesis ini masih jauh

dari kesempurnaan akan tetapi dapatlah kiranya ada beberapa hal yang dapat

bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Mei 2016

Peneliti

(9)

v

BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Kajian Teoritis ... 8

1. Kemampuan Guru Membuat dan Menggunakan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia ... 8

2. Teknik Tutor Sebaya ... 26

H.Kriteria Keberhasilan Tindakan ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 56

1. Deskripsi Hasil Siklus 1 ... 56

2. Deskripsi Hasil Siklus 2 ... 78

(10)

vi

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan ... 107

B. Implikasi ... 108

C. Saran ... 109

DAFTAR PUSTAKA ... 110

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel ... Halaman Tabel 3.1 Jadwal Perencanaan dan Pelaksanaan Penelitian... 34 Tabel 3.2 Tahapan Kegiatan Penelitian Tindakan

Sekolah Siklus I ... 37 Tabel 3.3 Tahapan Kegiatan Penelitian Tindakan

Sekolah Siklus II ... 40 Tabel 3.4 Kisi – kisi instrumen pedoman wawancara ... 46 Tabel 3.5 Kisi-kisi instrumen observasi terhadap

pengawas dalam pelaksanaan tutor sebaya ... 47 Tabel 3.6 Kisi-kisi instrumen observasi terhadap kemampuan

guru dalam membuat dan menggunakan media

pembelajaran powerpoint ... 50 Tabel 3.7 Kisi-kisi instrumen observasi terhadap kemampuan

guru dalam membuat dan menggunakan media

pembelajaran movie maker ... 52 Tabel 3.8 Kisi-kisi instrumen observasi terhadap kemampuan

guru dalam membuat dan menggunakan media

pembelajaran Web blog ... 53 Tabel 4.1 Hasil Obeservasi Terhadap Pengawas

Melaksanakan Tutor Sebaya ... 60 Tabel 4.2 Hasil Observasi terhadap Kemampuan guru dalam

Membuat dan Menggunakan Media Pembelajaran

Ms Powerpoint ... 62 Tabel 4.3 Hasil Observasi terhadap Kemampuan guru dalam

Membuat dan Menggunakan Media Pembelajaran

Ws Movie Maker ... 65 Tabel 4.4 Hasil Observasi terhadap Kemampuan guru dalam

Membuat dan Menggunakan Media Pembelajaran

Web Blog ... 68 Tabel 4.5 Hasil Obeservasi Terhadap Pengawas

Melaksanakan Tutor Sebaya ... 82 Tabel 4.6 Hasil Observasi terhadap Kemampuan guru dalam

Membuat dan Menggunakan Media Pembelajaran

Ms Powerpoint ... 84 Tabel 4.7 Hasil Observasi terhadap Kemampuan guru dalam

Membuat dan Menggunakan Media Pembelajaran

Ws Movie Maker ... 87 Tabel 4.8 Hasil Observasi terhadap Kemampuan guru dalam

Membuat dan Menggunakan Media Pembelajaran

Web Blog ... 90 Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Penilaian Terhadap Pengawas

(12)

viii

Membuat dan Menggunakan Media Pembelajaran

Ms. Powerpoint Siklus 1 dan 2 ... 99 Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Penilaian Terhadap Guru

Membuat dan Menggunakan Media Pembelajaran

Ws. Movie Maker Siklus 1 dan 2 ... 100 Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Penilaian Terhadap Guru

Membuat dan Menggunakan Media Pembelajaran

(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar ... Halaman Gambar 2.1 Fungsi media dalam proses pembelajaran ... 9 Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kemmis & Mc. Taggart ... 36 Gambar 4.1 Hasil Obeservasi Terhadap Pengawas

Melaksanakan Tutor Sebaya ... 61 Gambar 4.2 Hasil Observasi terhadap Kemampuan guru dalam

Membuat dan Menggunakan Media Pembelajaran

Ms Powerpoint ... 64 Gambar 4.3 Hasil Observasi terhadap Kemampuan guru dalam

Membuat dan Menggunakan Media Pembelajaran

Ws Movie Maker ... 67 Gambar 4.4 Hasil Observasi terhadap Kemampuan guru dalam

Membuat dan Menggunakan Media Pembelajaran

Web Blog ... 70 Gambar 4.5 Hasil Obeservasi Terhadap Pengawas

Melaksanakan Tutor Sebaya ... 83 Gambar 4.6 Hasil Observasi terhadap Kemampuan guru dalam

Membuat dan Menggunakan Media Pembelajaran

Ms Powerpoint ... 86 Gambar 4.7 Hasil Observasi terhadap Kemampuan guru dalam

Membuat dan Menggunakan Media Pembelajaran

Ws Movie Maker ... 89 Gambar 4.8 Hasil Observasi terhadap Kemampuan guru dalam

Membuat dan Menggunakan Media Pembelajaran

Web Blog ... 92 Gambar 4.9 Rekapitulasi Hasil Penilaian Terhadap Pengawas

Dalam Pelaksanaan Tutor Sebaya Siklus 1 dan 2 ... 98 Gambar 4.10 Rekapitulasi Hasil Penilaian Terhadap Guru

Membuat dan Menggunakan Media Pembelajaran

Ms. Powerpoint Siklus 1 dan 2 ... 99 Gambar 4.11 Rekapitulasi Hasil Penilaian Terhadap Guru

Membuat dan Menggunakan Media Pembelajaran

Ws. Movie Maker Siklus 1 dan 2 ... 100 Gambar 4.12 Rekapitulasi Hasil Penilaian Terhadap Guru

Membuat dan Menggunakan Media Pembelajaran

Web Blog Siklus 1 dan 2 ... 102 Gambar 4.13 Rekapitulasi Hasil Penilaian Terhadap Pengawas

(14)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran ... Halaman Lampiran 1 Lembar wawancara untuk mengetahui

kemampuan awal yang dimiliki guru ... 114

Lampiran 2 Lembar observasi terhadap pengawas dalam pelaksanaan tutor sebaya ... 116

Lampiran 3 Lembar observasi terhadap kemampuan guru dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran powerpoint ... 121

Lampiran 4 Lembar observasi terhadap kemampuan guru dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran moviemaker ... 124

Lampiran 5 Lembar observasi terhadap kemampuan guru dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran web blog ... 127

Lampiran 6 Rencana Kerja Penelitian ... 131

Lampiran 7 Rencana Kerja Tutor Sebaya ... 136

Lampiran 8 Jadwal Kegiatan ... 139

Lampiran 9 Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Hasil Dari Pelaksanaan Tutor sebaya ... 143

(15)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Guru sebagai tenaga pendidik memiliki tugas yang berkaitan erat dengan kualitas pembelajaran. Salah satu faktor penting dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas adalah dengan pemilihan media yang tepat. Sesuai dengan pendapat Browell (1996: 9-15) media pembelajaran merupakan bagian dari proses pembelajaran. Selain itu guru juga dituntut untuk dapat membuat dan menggunakan media pembelajaran karena berkembangnya beberapa kompetensi keahlian baru yang dibutuhkan oleh masyarakat khususnya di SMK teknologi dan rekayasa. Di kota Medan muncul kompetensi keahlian baru yaitu teknik sepeda motor, dengan adanya kompetensi baru ini secara tidak langsung guru harus memiliki kemampuan dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran untuk kompetensi keahlian baru ini dalam menunjang tercapainya pembelajaran yang berkualitas.

(16)

2

Sebelum memilih media pembelajaran yang tepat untuk teknik sepeda motor, dapat diketahui dari 4 jenis media diatas hanya multimedia dapat digunakan dalam menyampaikan materi yang sulit dan terlihat lebih abstrak, jadi cocok dalam penggunaannya terhadap kompetensi dasar teknik sepeda motor . Sesuai dengan pendapat menurut Wulf (1996: 1), manfaat dari penggunaan media elektronik dalam pembelajaran adalah meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (enhance interactivity), memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility), menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience), mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities).

(17)

3

guru teknik sepeda motor dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia.

Kepala sekolah dan pengawas memang telah banyak melaksanakan program untuk meningkatkan kemampuan guru melalui pelatihan, supervisi , tutor sebaya akan tetapi dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran belum pernah dilakukan. Kemampuan guru yang sering dikembangkan sebatas pada kurikulum semata. Menurut Darling- Hammond dan Bransford (2005: 391) dalam Musfah (2011: 12) program-program dalam meningkatkan kemampuan harus memperhatikan kebutuhan rill guru terkait dengan fungsinya sebagai pengejar dan pendidik, bukan sebatas memberikan kemampuan teoretis.

Guru yang diharapkan memiliki kemampuan dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia untuk kompetensi keahlian teknik sepeda motor ini ternyata masih sangat rendah terlihat berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilaksanakan pada 22-26 Februari 2016. Guru kurang mampu membuat media pembelajaran berbasis multimedia akibatnya guru masih menggunakan media pembelajaran yang diadopsi dari kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan sehingga terlihat ketidaksesuaian penggunaan media pembelajaran dengan materi pelajaran yang disampaikan, guru kurang memiliki keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran sehingga guru masih meyalin gambar dari diktat ke papan tulis untuk menjelaskan materi pembelajaran.

(18)

4

sepeda motor, media yang digunakan guru kurang membantu meningkatkan perhatian siswa, guru kurang melibatkan siswa dalam pemanfaatan media pembelajaran, hampir semua guru juga belum menerapkan pembelajaran online, bahkan masih ada guru yang menjelaskan materi hanya dengan kata-kata saja tanpa media. Hal- hal tersebut diatas disebabkan oleh belum pernah dilakukannya peningkatan kemampuan guru dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia baik itu melalui pelatihan, supervisi, ataupun tutor sebaya.

Akan tetapi menurut pengamatan, guru cenderung menolak jika diadakan pelatihan diluar jam kerja ataupun pelatihan diluar tempat kerja karena alasan tertentu. Guru juga menolak jika dilakukan supervisi karena merasa takut untuk disupervisi baik itu oleh kepala sekolah atau pengawas. Ditemukan juga bahwa ada beberapa guru yang telah menggunakan media pembelajaran interaktif seperti media pembelajaran berbasis multimedia yaitu powerpoint dan video. Untuk itu perlu diupayakan pula agar rentang kemampuan antar guru tersebut tidak terlalu jauh yaitu dengan memanfaatkan guru yang lebih pandai untuk menularkan kemampuannya pada guru lain yang kemampuannya lebih rendah.

(19)

5

ditugaskan untuk membantu siswa-siswa tertentu yang mengalami kesulitan belajar.

Mengadopsi teknik tutor sebaya maka digunakan untuk peningkatan kemampuan guru, dengan maksud menggunakan teman sejawat yang akan memberikan pelatihan. Untuk itu apakah teknik tutor sabaya dapat meningkatkan kemampuan guru teknik sepeda motor dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia perlu diteliti.

B. Identifikasi Masalah

Guru kurang mampu membuat media pembelajaran berbasis multimedia, guru masih menggunakan media pembelajaran yang diadopsi dari kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan, ketidaksesuaian penggunaan media pembelajaran dengan materi pelajaran yang disampaikan, guru kurang memiliki keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran, guru masih menggunakan media gambar, main mapping sehingga media yang digunakan guru kurang membantu meningkatkan perhatian peserta didik, guru kurang melibatkan siswa dalam pemanfaatan media pembelajaran, hampir semua guru juga belum menerapkan pembelajaran online, masih ada guru yang menjelaskan materi hanya dengan kata-kata saja tanpa media, teknik tutor sebaya yang belum pernah diterapkan dalam meningkatkan kemampuan guru membuat dan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia

C. Pembatasan Masalah

(20)

6

media pembelajaran berbasis multimedia melalui teknik tutor sebaya di SMK Negeri 2 Medan.

Mengingat banyaknya jenis multimedia, yang dimaksud multimedia dalam penelitian ini adalah membuat dan menggunakan media pembelajaran dengan softwere Microsoft Office Powepoint, Microsoft windows movie maker dan google web blog.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah, rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut “Apakah kemampuan guru teknik sepeda motor dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia dapat ditingkatkan melalui teknik tutor sebaya? ”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan penelitian yang telah dikemukakan tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan guru teknik sepeda motor dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia melalui teknik tutor sebaya

F. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian, manfaat penelitian ini diharapkan bermanfaat yaitu sebagai berikut :

1. Secara teoritis

(21)

7

mengetahui bagaimana strategi kreatif yang diterapkan dalam pembelajaran yang efektif.

2. Secara Praktis

a. Bagi Kepala Sekolah

Dapat digunakan sebagai informasi untuk meningkatkan kemampuan guru khususnya teknik sepeda motor dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia melalui tutor sebaya

b. Bagi Guru

Memberi masukan untuk meningkatkan kemampuan guru teknik sepeda motor dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia dan sebagai bahan pertimbangan dan acuan guru dalam usaha meningkatkan kualitas pembelajaran.

3. Bagi Peneliti

(22)

107 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan dalam penelitian tindakan ini yaitu kemampuan guru teknik sepeda motor dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia dapat ditingkatkan melalui teknik tutor sebaya. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai siklus 1 ke siklus 2.

Adapun rincian hasil penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan tutor sebaya oleh pengawas meningkat 4,58 % dimana nilai

siklus 1 80,39 meningkat menjadi 84,97.

2. Kemampuan guru membuat dan menggunakan media pembelajaran Ms. Powerpoint meningkat 22,13% dimana siklus 1 60,05 meningkat menjadi 85,19.

3. Kemampuan guru membuat dan menggunakan media pembelajaran Ws. Movie maker meningkat 28,70% dimana siklus 1 55,79 meningkat menjadi 84,49.

(23)

108

B. IMPLIKASI

Berdasarkan analisis hasil penelitian yang dikemukakan dalam pembahasan bahwa terjadi peningkatan kemampuan guru teknik sepeda motor dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia setelah dilakukan melalui teknik tutor sebaya. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan teknik tutor sebaya baik digunakan untuk peningkatan kemampuan guru membuat dan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia baik oleh pengawas sekolah ataupun kepala sekolah.

Teknik tutor sebaya ini dapat meningkatkan kemampuan guru dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia karena dalam pembelajaran tutor sebaya seorang guru memiliki seorang tutor sebagai contoh yang representatif baginya dan memiliki seorang nara sumber utama untuk mempertegas keadaan yang ada. Penerapannya berdampak sangat baik bagi peningkatan kemampuan guru dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia

(24)

109

yang hanya disampaikan oleh tutor sebagai perwakilan dari kelompok, narasumber utama membuat kesimpulan berdasarkan kesulitan yang ditemui dan yang terakhir adalah evaluasi hasil dapat berupa soal tes ataupun penilaian produk.

C. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan dan implikasi penelitian, maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut :

1. Guru harus meningkatkan kemampuan dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia kualitas pembelajaran meningkat.

2. Kepala sekolah dan pengawas hendaknya bekerjasama untuk meningkatkan kemampuan guru dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia.

(25)

110

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Moh. 2004.Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: BumiAksara.

Arsyad, Azhar. 2014. Media Pebelajaran, Edisi Revisi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi (GP Press Group).

Browell ,S. 1996. Using And Producing Multimedia Material (hal 9–15). Jurnal Industrial and Commercial Training.

Buyung, Ahmad. 2007. Kompeten dan Kompetensi (online), (https://deroe.wordpress.com/2007/10/05/kompeten-dankompetensi /comment-page-1/, diakses 21 februari 2016)

Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta : Gava Media _________2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media

Dirman dan Juarsih, Cicih. 2014. Kegiatan Pembelajaran yang mendidik. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Endrayanto, Herman Yosep Sunu dan Harumurti, Yustina Wahyu. 2014. Penilaian Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius

Gepasi. 2015. Penggunaan media audio visual dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih, (Online), (https://www.academia.edu/2458810/penggunaan_media_audio_visua l_dalam_meningkatkan_hasil_belajar_siswa_pada_mata_pelajaran_fiq ih, diakses 20 Desember 2015

Hairini, Asih Widi . 2011. Ms. Powerpoint Untuk Presentasi . Jakarta: Han Offset Handoko, Budi 2011. Pandai Dan Terampil Dalam Ms Powerpoint.(online),

(https://support.office.com/id-id/article/Apa-master-slide-itub9abb2a0 - 7aef-4257-a14e-4329c904da54, diakses 30 februari 2016)

Hendrawan. 2015. Pengaruh Kreativitatas dan Prestastasi Guru terhadap Motivasi Kerja di SMA N 2 Yogyakarta. Yogyakarta : UNY

(26)

111

(http://arehnangadang.blogspot.co.id/2013/11/penelitian-tindakan-sekolah-pts-kepala.html, diakses 16 februari 2016)

Ika, Putra. 2012. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Media Pembelajaran Berbasis Microsoft Power Point di SMA Methodis Medan. Medan : UNIMED.

Masiku, Abi. 2013. Pembelajaran Tutorial. Yogyakarta: Gava Media

Mulyana, Rahmat. 2014. Memanfaatkan Blog Sebagai Ruang Kelas, Medan :

PPS

Unimed

Munir. 2005. Konsep dan Aplikasi Program Pembelajaran Berbasis Komputer (Computer Based Interaction). Bandung : P3MP, UPI.

Muntasir, M. Saleh. 1985. Pengajaran Terprogram. Jogjakarta: Karya Anda Musfah, Jejen. 2011. Peningkatan Kompetensi Guru. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group

Muttaqien, Zainal. 2011. Pemanfaatan Blog Sebagai Media Dan Sumber Belajar Alternatif Qur’an Hadist Tingkat Madrasal Aliyah, (online), (http://repo.iain-tulungagung.ac.id/3202/3/BAB%20II.pdf, diakses 18 februari 2016)

Purnomo, Hadi. 2011. Panduan Belajar Otodidak Microsoft Powerpoint 200. (online),

(https://books.google.co.id/books?id=LLOYDqudrzEC&pg=PP6&lpg =PP6&dq=Hadi+Purnomo+powerpoint&source=bl&ots=1lynRd28sG &sig=LvxnTkZTD1DexzqE50qB4dF7rWI&hl=id&sa=X&ved=0ahU KEwjlgPLZ0dPMAhWDsI8KHd_wBeAQ6AEIKTAC#v=onepage&q =Hadi%20Purnomo%20powerpoint&f=false, diakses 20 februari 2016)

Roscoe, R.D., & Chi, M.T.H. 2007. Understanding tutor learning: Knowledge building and knowledgetelling in peer tutors’ explaination and questions. Review of Education Research, 77 (4): 534-574.

Ruseffendi, E.T. 1991. Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Potensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

(27)

112

Semiawan, Conny, dkk. 1985. Pendekatan Ketrampilan Proses. Jakarta: PT Gramedia.

Sindu, Parths. 2015. Multimedia dalam Kisaran Pendidikan, (Online), (http://blog.undiksha.ac.id/partha-sindu/2015/06/, diakses 30 februari 2016)

Soelaiman. 2007. Manajemen Kinerja, Langkah Efektif Untuk Membangun, Mengendalikan dan Evaluasi Kerja. cetakan kedua. Jakarta: PT. Intermedia Personalia Utama.

Suciati, Alief. 2010. Pengaruh media pembelajaran video dengan windows movie maker terhadap motivasi belajar metematika siswa (http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/21580,diakses 29 januari 2016)

Sudarman, Dede. 2014. Sumulasi Dugital _Video Persentasi (online), (http://www.academia.edu/simulasi_digitalpresentasi_video, diakses 16 februari 2016)

Sudarsono. 1997. Kamus Konseling. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta

Suherman, E dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : UPI

Suryo, M. dan Amin, M. 1982. Pengajaran Remedial. Jakarta: Depdikbud.

Suryo, M. dan Amin, M. 1984. Pengajaran Remedial Untuk SPG. Jakarta: Depdikbud.

Susilana, Rudi dan Riyana, Cepi. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima.

Suyitno, Amin. 2002. Dasar-Dasar Proses Pembelajaran Matematika. Semarang : UNNES

Suyitno. 2004. Proses Pembelajaran. Semarang : UNNES

Verawati, Erhans. 2008, Microsoft PowerPoint 2007. Cirebon: PT Ercontara Rajawali

(28)

113

(online),(http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduman/article/view/ 4358, diakses 30 januari 2016)

Winkel, W. S. 1996. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo.

Wulf, K, ch.(Eds). 1996. Aisthesis/Asthetik. Weinheim, (online),( https://books.google.co.id/books?id=aeffCgAAQBAJ&pg=PT97&lpg

=PT97&dq=K.+Wulf+(1996),&source=bl&ots=IBUZ-vYl8c&sig=XXmlMbUqj9nx9xq648L8MZ6GByY&hl=id&sa=X&ve

d=0ahUKEwio-vOr4NXLAhUVSY4KHXljAAkQ6AEIKTAC#v=onepage&q=K.%2 0Wulf%20(1996)%2C&f=false, diakses 18 februari 2016)

Gambar

Tabel 4.11
gambar, main mapping untuk digunakan dalam proses pembelajaran teknik

Referensi

Dokumen terkait

(4) Subjek Retribusi Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah orang pribadi atau badan yang memperoleh pelayanan kesehatan di puskesmas

(Studi Kasus Keluarga Single Parent di Desa Tangkilkulon Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan)” dalam penelitian tersebut dijelaskan mengenai tanggung jawab

ini kecil sedangkan nilai gradien kecepatan poros besar akibatnya penurunan nilai torsi tidak berpengaruh pada daya efektif pengereman. Daya efektif

Hasil : Setelah dilakukan terapi sebanyak enam kali dan diukur menggunakan MMT didapatkan hasil peningkatan kekuatan otot penggerak abduksi hip T1=2 menjadi T6=2+

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk mengetahui signifikansi hubung- an antara pengetahuan tentang ekosis- tem dengan sikap peduli lingkungan sis- wa;

Penerapan manajemen risiko berguna menberikan Perlindungan Hukum dan keselamatan pasien bagi pasien dan tenaga kesehatan di rumah sakit, dengan demikian, maka gambaran

Berdasarkan hasil pengujian residu antibiotika , diperoleh hasil bahwa keseluruhan sampel susu sapi segara yang diperiksa bebas dari residu antibiotika yang

Walaupun pengelola di LPNF TBM PLUS MAS RADEN belum pernah mengikuti pelatihan pengelolaan TBM atau perpustakaan, TBM ini berawal dari koleksi bahan bacaan yang dimiliki keluarga