• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI BERTAHAN HIDUP RUMAH TANGGA KORBAN ERUPSI SINABUNG PASCA RELOKASI DI SIOSAR KECAMATAN MEREK KABUPATEN KARO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI BERTAHAN HIDUP RUMAH TANGGA KORBAN ERUPSI SINABUNG PASCA RELOKASI DI SIOSAR KECAMATAN MEREK KABUPATEN KARO."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI BERTAHAN HIDUP RUMAH TANGGA

KORBAN ERUPSI SINABUNG PASCA RELOKASI

DI SIOSAR KECAMATAN MEREK

KABUPATEN KARO

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

IRENA BR PURBA NIM :3123131023

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

vi

ABSTRAK

Irena Br Purba. NIM. 3123131023. Strategi Bertahan Hidup Rumah Tangga Korban Erupsi Sinabung Pasca Relokasi Di Siosar Kecamatan Merek Kabupaten Karo. Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2016.

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui bentuk strategi bertahan hidup rumah tangga korban erupsi sinabung pasca relokasi di Siosar kecamatan Merek kabupaten Karo.

Penelitian ini dilaksanakan di lokasi relokasi siosar tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga di Siosar yang sudah berada di lokasi relokasi yang terdiri dari 3 desa yaitu desa Bekerah, Simacem dan Sukameriah, dengan jumlah 321 KK, dan sampel diambil 30 % sebanyak 96 KK pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive random sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah teknik komunikasi langsung dan dianalisis dengan deskriptif kualitatif.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih dan KaruniaNya, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,. Pada kesempatan ini saya ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial. 3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi. 4. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi 5. Bapak Drs. Kamarlin Pinem, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik yang

telah membimbing selama perkuliahan.

6. Ibu Dra. Rosni, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah membimbing dalam penyelesaian skripsi dan selalu punya waktu untuk mengajari saya tanpa harus menunggu lama

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan ilmu yang berharga selama penulis menjadi mahasiswa.

8. Bapak Hajat Siagian selaku staff di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah banyak membantu penulis

(7)

iv

10. Bapak Sekdes desa Bekerah Siosar, Simacem Siosar, dan Sukameriah Siosar yang telah memberi izin dan mendukung dalam penelitian ini.

11. Teristimewa untuk kedua orangtua saya D Purba dan B. Br Bangun terimakasih banyak karena sudah mendukung secara moril dan terutama secara materil, sehingga saya bisa melangsungkan perkuliahan dan menyelesaikanya dengan baik.

12. Abang saya Jonestra Purba dan Eka Belina Br Purba terimakasih atas dukunganya selama ini.

13. Untuk karo tersayang P br Purba, bibik R. Sebayang, Kak Eci terimakasih atas semua kebaikan selama ini dan terimakasih atas dukunganya selama perkuliahan 14. Teman seperjuangan, senasib, sependerita selama 4 Tahun, Sentiani Tiofanta,

Romasti, Eviyanti, Ari Septini, terimakasih atas cerita Suka dan Duka yang udah kita lewati bersama

15. Teman – teman A reguler 2012, Dan terkhusus untuk kawan pertama sejak mengenal dunia perkampusan Elisa Y Simbolon, terimakasih udah saling mendukung dalam segala situasi.

16. Teman-teman PPLT 2015 Masehi Berastagi dan teman – teman sekost dijalan Sering gg Abadi, terkhusus untuk Romauli Sri Rahayu Kuntet yang selalu mendukung dan memberi semangat .

Akhir kata penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, 22 Agustus 2016

(8)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

B. Penelitian yang Relevan ... 23

C. Kerangka Berfikir ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28

A. Lokasi Penelitian ... 28

B. Populasi dan Sampel ... 28

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 28

D. Teknik Pengumpulan Data ... 29

E. Tehnik Analisa Data ... 29

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN ... 31

A. Keadaan Fisik ... 31

(9)

viii

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Hasil Penelitian ... 44

B. Pembahasan ... 56

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 58

A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA...61

(10)

ix

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal

1. Klasifikasi Iklim Menurut Schmidt-Ferguson...34

2 Data Curah Hujan Pos Tiga Pancur……….………35

3. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di Lokasi Relokasi Siosar tahun 2016...36

4. Komposisi Penduduk Menurut Umur Di Lokasi Relokasi Siosar Tahun 2016 ...37

5. Komposisi Penduduk Menurut Agama Di Dilokasi Relokasi Siosar Tahun 2016 ...39

6. Sarana Pendidikan Di Lokasi Relokasi Siosar ...39

7. Sarana Ibadah Di Lokasi Relokasi Siosar Tahun 2016 ...40

8.Jenis Sarana Transportasi Di lokasi Relokasi Siosar Tahun 2016 ...41

9. Distribusi responden menurut umur di Lokasi Relokasi Siosar tahun 2016 ...44

10. Karakteristik Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir Di Lokasi Relokasi Siosar Tahun 2016 ...45

11. Jumlah Tanggungan Keluarga Responden Di Lokasi relokasi Siosar Tahun 2016 ... 46

12. Karakteristik Responden Menurut Pendapatan Dan Pengeluaran/ Bulan Di Lokasi Relokasi Siosar Tahun 2016 ...47

13. Karakteristik Responden Yang Melakukan Strategi Aktif di ` Lokasi Relokasi Siosar Tahun 2016 ...48

14. Karakteristik Responden Yang Melakukan Penggunaan Lahan Kosong...49

15. Karakteristik Responden yang melakukan perpanjangna jam kerja di Lokasi Relokasi Siosar Tahun 2016 ...51

16.Karakteristik Responden Menurut Strategi Pasif Di Lokasi Relokasi Siosar tahun 2016 ...52

17.Karakteristik Responden Yang Melakukan Strategi Jarigan di Lokasi Relokasi Siosar tahun 2016 ...53

18. Karakterstik Responden Yang Melakukan Strategi Campuran Di lokasi relokasi tahun 2016 ...56

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

1.Skema kerangka berfikir ... 27

2. Peta Administrasi Kabupaten Karo ... ..32

3. Peta Administrasi Kecamatan Merek ... 33

4. Penggunaan Lahan Kosong Dengan Penanaman Bibit Bunga ………50

5.Penggunaan Lahan Kosong Dengan membuka warung……...………50

6. Strategi jaringan yang dilakukan responden di lokasi relokasi Siosar…….54

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang kaya akan alamnya, tetapi merupakan salah satu Negara yang rawan bencana karena berada dipertemuan tiga lempeng yaitu lempeng Indo Australia, Eurasia dan lempeng Pasifik, Pergerakan lempeng yang terus menerus menjadikan Indonesia sebagai daerah rawan gempa tektonik, vulkanik dan tsunami. Indonesia juga merupakan salah satu Negara yang terletak dalam lingkaran gunung api (ring of fire). Posisi tersebut menyebabkan Indonesia memiliki banyak gunung api, sehingga memberi dampak positif dan negatif terhadap Indonesia.

Keberadaan gunung api tersebut dapat memberi dampak positif dan juga dampak negatif, yang mejadi dampak negatif yaitu menjadi salah satu sumber bencana alam terhadap masyarakat sekitar. Bencana alam merupakan suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar terhadap populasi manusia. Letusan gunung berapi merupakan salah satu jenis bencana yang tidak hanya membawa kerugian pada harta benda maupun korban jiwa manusia, tetapi menghancurkan lahan pertanian/ perkebunan/ perairan dan pencemaran udara akibat debu vulkanik.

(14)

2

yaitu 4 kecamatan yang terdiri dari 26 dusun yang terdiri dari 7951 jiwa harus mengungsi ke kawasan aman dan disebar ke 19 titik posko pengungsian. Desa yang paling dekat dengan gunung Sinabung adalah: Desa Suka Meriah Sigarang – garang, Berastepu, Bekerah, Simacem dan Sukanalu yang memiliki radius 2-4 Km dari kaki gunung Sinabung, bencana ini berdampak pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat Karo karena terjadi kerugian materi pada masyarakat (http://karokab.go.id .diakses pada 03 maret 2016)

Erupsi Sinabung kembali terjadi pada hari Minggu, tanggal 15 September 2013 pukul 02.51 WIB. Letusan tersebut memuntahkan abu vulkanik dan batu kecil yang melanda di beberapa desa sekitarnya. Asap tebal hitam yang membawa abu vulkanik keluar dari kawah Gunung Sinabung. Dari parameter ke gunung-apian yang dipantau Pos Gunung api Sinabung tercatat 255 gempa vulkanik, 16 kali gempa hembusan, 5 kali gempa tektonik local, 24 kali gempa tektonik jauh, dan tremor 15 mm. Dalam bencana erupsi Gunung Sinabung ini jumlah pengungsi mencapai angka 14.998 orang di sekitar lereng Gunung Sinabung yang terpaksa mengungsi ke tempat aman untuk mencari keselamatan dalam radius 3 - 7 km dari Gunung Sinabung. Oleh karena itu, 7 Desa yang berada dalam areal bencana direncanakan untuk dipindahkan ke lokasi yang baru agar masyarakat 7 desa tersebut akan berada pada lokasi yang lebih aman, tidak terpapar bencana erupsi gunung sinabung, serta memperoleh kesempatan kehidupan yang lebih baik dari tempat tinggal mereka sebelumnya (kpt rehab rekon.Pelatihan Fasilitator Pendampin g Warga Terdampak Erupsi Gunung Sinabung diakses pada 7 april 2016 .14:00 wib).

(15)

3

km terhadap puncak sinabung, dimana wilayah tersebut harus dipindahkan ke permukiman yang lebih aman dari bencana, program tersebut disebut dengan relokasi. Program relokasi merupakan bagian dari mekanisme penyelenggaraan penanggulangan bencana. Penyelenggaraan penanggulangan bencana merupakan serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi. Tujuan program ini bukan hanya memindahkan masyarakat korban bencana alam ke pemukiman baru tetapi juga bagaimana kondisi sosial ekonomi masyarakat pasca relokasi. Lokasi dan kualitas tempat relokasi adalah faktor penting dalam rencana relokasi karena sangat menentukan kemudahan menuju lahan usaha, jejaring sosial, pekerjaan bidang usaha. Setiap lokasi mempunyai keterbatasan dan peluang masing– masing. Pemilihan lokasi yang sama baik dengan kawasan sebelumya dari segi karakteristik, lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi akan lebih memungkinkan keberhasilan relokasi dan pemulihan mata pencaharian.

(16)

4

Pada Desember 2015 dilaksanakan peresmian pemindahan warga 3 desa yang berada pada zona merah erupsi sinabung yakni Desa Sukameriah, Kecamatan Payung, Desa Bekerah dan Desa Simacem di Kecamatan Namanteran. Jumlah penduduk yang terdapat di tiga desa itu sebanyak 1.273 orang, yakni Desa Sukameriah 455 orang (137 kepala keluarga ), Desa Bekerah 341 orang (115 kepala keluarga), dan Desa Simacem 477 orang (137 kepala keluarga), dan berdasarkan Survei pendahuluan yang diadakan pada bulan Februari dengan wawancara dengan Sekretaris desa Sukameriah, Simacem dan bekerah menyatakan bahwa setelah masyarakat direlokasi maka mereka mendapat bantuan dari pemerintah yaitu rumah dengan ukuran 6X6 mmenjadi hak milik,dan uang tunai Rp 5.000.000 dan mendapatkan lahan seluas 500 m2 dengan sistem pinjam pakai dan lahan tersebut harus dikembalikan kepada pemerintah dalam jangka 20 tahun. Namun dalam hal pemberian fasilitas yang diberikan oleh pemerintah berdasarkan kepemilikan rumah banyak warga yang tidak mendapatkan rumah meskipun menjadi penduduk asli, dan ada juga masyarakat yang tidak mendapatkan tanah.

(17)

5

salah seorang warga bekerah menyatakan bahwa hasil dari kopi tersebut mampu mencukupi seluruh biaya pendidikan anak dan juga kebutuhan hidup lainya .

Berdasarkan wawancara singkat dengan salah seorang warga menyatakan bahwa kehidupan setelah direlokasi berbeda dengan saat berada pada lokasi pengungsian, dimana ketika berada pada pengungsian segala keperluan pokok telah tersedia baik oleh pemerintah maupun relawan, namun ketika direlokasi masyarakat harus mampu mengolah lahan yang telah diberi diberi pemerintah demi kelangsungan hidup.

Mengingat kehidupan harus tetap berjalan meskipun setelah berada di lingkungan yang baru. Dimana masyarakat harus memenuhi kebutuhan sendiri dan seluruh anggota keluarga. Oleh sebab itu masyarakat harus melakukan suatu strategi untuk dapat melangsungkan kehidupan dan mengupayakan penghidupan berkelanjutan secara swadaya, tanpa harus bergantung kepada program-program dan kebijakan dari pemerintah. hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk meneliti tentang Strategi Bertahan hidup yang dilakukan rumah tangga korban erupsi sinabung pasca relokasi di Siosar, kecamatan Merek, Kabupaten karo.

B. Identifikasi Masalah

(18)

6

4) Pembagian fasilitas yang diberikan pemerintah tidak merata, 5).Strategi Bertahan hidup yang dilakukan rumah tangga untuk kelangsungan hidup pasca relokasi.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan maka masalah penelitian dibatasi yaitu strategi bertahan hidup rumah tangga korban erupsi Sinabung Paska relokasi di Siosar, kecamatan Merek, Kabupaten Karo.

D. Perumusan masalah

Berdasarkan pembatasan masalah ,maka yang menjadi rumusan masalah yaitu:

Bagaimana bentuk strategi bertahan hidup rumah tangga pasca relokasi di siosar kecamatan merek kabupaten karo ?

E.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui:

Bentuk strategi bertahan hidup yang dilakukan rumah tangga pasca relokasi di siosar kecamatan merek kabupaten Karo.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain:

1. Untuk menambah wawasan penulis dalam menulis karya ilmiah tentang strategi bertahan hidup rumah tangga pasca relokasi

(19)

7

(20)

61

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

(21)

62

sinabung pasca relokasi mencapai 90,62 %. Relasi yang digunakan Masyarakat yaitu CU, Koperasi, Tetangga, dan saudara dan (d) Strategi campuran: Strategi aktif dan pasif dengan cara perpanjangan jam kerja, perluasaan lahan kosong, perluasan lahan usaha, mengikutsetakan anak dan istri dalam pemenuhan rumah tangga mencapai dan melakukan pengurangan terhadap biaya Pangan, sandang, dan Sosial mencapai 9,38% Dan strategi aktif, pasif dan jaringan mencapai 90,62%.

B. Saran

Berdasarkan temuan dalam penelitian ini mengenai Strategi Bertahan Hidup rumah tangga korban Erupsi Sinabung Pasca relokasi di Siosar Kecamatan Merek, Kabupaten Karo. Maka disarankan sebagai berikut:

1. Strategi bertahan hidup yang dilakukan oleh tumah tangga yang ada di lokasi relokasi Siosar dapat sebagai acuan/perbandingan terhadap rumah tangga relokasi di daerah lain .

(22)

63

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:PT Rineka Jaya

Baiquni.M. (2007) . Strategi penghidupan di Masa krisis.Jogyakarta. Ideas Media.

Endang.2014.Strategi penghidupan Sekitar dananu Limboto provinsi gorontalo. Disertasi. gorontalo. Jurusan Administrasi perkantoran. Fakultas Ekonomi. Universitas negari gorontalo.

Hermon. Dedi.(2015). Geografi Bencana Alam. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada Kecamatan Merek dalam angka. 2016

Kusnadi, (2009). Strategi adaptasi dan jaringan Sosial Bandung: HumanioraUtama Press

Kusumasari, Bevaola. (2014). Manajemen bencana dan Kapabilitas pemerintah

lokal.Yogyakarta.Gava Media

Ma’arif,Samsul.(2012). Strategi menuju masyarakat tanguh bencana dalam

perspektif Sosial.Yogyakarta : Gadjah Mada University press. Meleong,Lexy.(2016). Penelitian Kualitatif. Bandung.remaja Karya

Putri (2014) .Strategi adaptasi Sosial Ekonomi nelayan tradisional dalam menghadapi Masa paceklik. Skripsi Medan. Jurusan sosiologi fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Unversitas Sumatra Utara.

Putri.(2012).Strategi adaptasi petani musiman Di desa denai kuala, (Studi deskriptif tentang tentang petani pesisir. Skripsi. Medan. jurusan Sosiologi fakultas ilmu sosial danilmu politik.Universitas Sumatra Utara.

Putri (2014). dengan judul Strategi Adaptasi Sosial Ekonomi Nelayan Tradisional Dalam Menghadapi Masa Paceklik. Skripsi. Jurusan Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan politik. Universitas Sumatra Utara

(23)

64

Rekon. 2016. Pelatihan Fasilitator Pendamping Warga Terdampak Erupsi Gunung Sinabung. http://kptrehabrekon.blogspot.co.id/2015/11/pelatihan-fasilitator-pendamping-warga.html ( diakses pada 7 april 2016 .14:00 WIB)

Rijanta .2010 Modal Sosial dalam manajemen bencana:Yogyakarta.Gadjah Mada University press.

Suyanto,Bagong dkk,(2005. Metode Penelitia nSosial:Berbagai Alternatif pendekatan .edisi 1.Jakarta:Perdana Media

Sumarsih,Nining 2009.Strategi survive buruh bangunan (studi kasus buruh bangunan di masyarakat di pegunungan prambanan dusun Mlakan, desa Sambirejo, Kecamatan prambanan kabupaten sleman ,Yogyakarta.Skripsi.Yogyakarta: jurusan Sosiologi .Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Widodo (2011) dengan judul strategi nafkah berkelanjutan bagi rumah tangga miskin di daerah pesisir. Jurusan Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan politik. Universitas Sumatra Utara

Wettebosy.(2001. Strategi Adaptasi ekologi dan sosial ekonomi rumah tangga masyarakat korban bencana alam tsunami peserta program resettlement dir w Angkasa Mulyo,kelurahan Amban, Kecamatan Manokwari Kabupaten Manok wari.skripsi.fakultas pertanian Univesitas Negeri Papua

Zubaedi. 2013. Pengembangan Masyarakat. Wacana dan praktik. Jakarta: Kencana prenada media Group

Referensi

Dokumen terkait

ABSTRAK: - Bahwa dengan telah ditetapkanya Peraturan Daerah Kota Yogyakarta nomor 2 Tahun 2012 tentang Bangunan Gedung, agar dapat dilaksanakan secara optimal perlu

[r]

Masyarakat diikut sertakan dalam rapat atau pengambilan keputusan terhadap program perencanaan pembangunan kawasan pariwisata Danau Toba di Desa Tomok Parsaoran, sehingga

Proses pendistribusian Raskin dikaitkan dengan teori implementasi kebijakan menurut Grindle dimana implementasi sebagai suatu proses politik dan administrasi. Peneliti

[r]

Pada tulisan ilmiah ini dibahas pengembangan aplikasi poll admin pada sistem polling.Aplikasi Poll admin adalah Suatu aplikasi yang dibuat untuk mempermudah adminitrator dalam

[r]

pada ayat (1) huruf b diangkat oleh Direktur sesuai. dengan kebutuhan dan ketentuan