• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pendapatan Usahatani Bayam Organik Pada Petani Mitra Ksu Lestari Dan Ads Kabupaten Bogor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pendapatan Usahatani Bayam Organik Pada Petani Mitra Ksu Lestari Dan Ads Kabupaten Bogor"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1  Data jumlah petani sayuran organik wilayah Jawa Barat Sumber: AOI, 2011
Tabel 1  Konsumsi rumah tangga menurut hasil Susenas komoditas sayuran, 2007-2011
Gambar 2  Kurva biaya total (Total cost) Sumber: Lipsey et al, 1995
Gambar 3 Kerangka pemikiran operasional
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dibedakan menjadi 2 yaitu biaya tetap ( fixed cost ) dan biaya tidak tetap ( variable cost ). Biaya tetap yang relatif tetap dan dikeluarkan terus walau produksi yang

Siregar (2011) dalam penelitian yang berjudul Analisis Pendapatan Usahatani dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Cabai Merah Keriting di Desa Citapen, Kecamatan

Tanah menjadi faktor kunci dalam usaha pertanian. Tanah diartikan bukan hanya terbatas pada wujud nyata tanah saja, namun juga diartikan sebagai tempat dimana usahatani

Modal tetap (fixed cost) terdiri atas tanah, bangunan, mesin dan peralatan pertanian dimana biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi tidak habis dalam sekali

Sedangkan biaya tidak tetap adalah biaya yang habis dipakai dalam sekali proses produksi, seperti biaya sarana produksi pertanian (bibit, pupuk, pestisida,

Peristiwa ini terjadi dalam waktu yang relative pendek dan tidak berlaku untuk jangka panjang (Soekartawi, 2003). Sebaliknya modal tidak tetap atau modal variabel

Hal ini diduga disebabkan oleh inefisiensi penggunaan input atau faktor-faktor produksi (seperti: luas lahan, benih, kompos, urea, dan sebagainya) dalam usahatani

Menurut Pakpahan (1993), faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi atau konversi lahan sawah ke penggunaan non-pertanian dapat dibedakan menjadi dua yaitu faktor-faktor