• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Media Promosi Foker Cake Untuk Perayaan Natal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Media Promosi Foker Cake Untuk Perayaan Natal"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI FOKER CAKE UNTUK PERAYAAN NATAL

DK 26313/Tugas Akhir Semester II 2013-2014

Oleh :

Bonus Aires Tri Erlangga 52110044

Program Studi Desain Grafis

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)

v KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya karena atas izin-NYA lah penulis dapat menyelesaikan laporan pengantar tugas akhir yang berjudul "PERANCANGAN MEDIA PROMOSI FOKER CAKE UNTUK PERAYAAN NATAL" dapat terselesaikan.

Dalam melaksanakan tugas akhir, banyak sekali manfaat, hambatan dan kesulitan yang diperoleh oleh penulis selama pengerjaannya. Penulis berusaha membuat sebaik mungkin laporan pengantar tugas akhir ini, namun penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan pengantar tugas akhir masih banyak kesalahan dan kekurangan, baik perolehan data, penyusunan kata maupun kalimat yang kurang sempurna, menyebabkan laporan ini jauh dari sempurna.

Dalam menyusun laporan pengantar tugas akhir ini, tidak mungkin penulis dapat menyelesaikannya tanpa ada bantuan dan masukan dari berbagai pihak atas segala kelancarannya.

Mudah-mudahan Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah penulis terima dari semua pihak yang telah membantu.

Akhirnya, semoga laporan pengantar tugas akhir ini dapat membawa manfaat yang besar bagi penulis khususnya maupun kepada pembaca dan sudi kiranya memberikan kritik, saran serta masukan atas ketidak sempurnaannya penyusunan laporan pengantar tugas akhir ini

Bandung, Agustus 2014

(4)

Daftar Riwayat Hidup

Nama Lengkap : Bonus Aires Tri Erlangga

Jenis kelamin : Laki-Laki

Tempat & Tanggal Lahir : Bandung, 18 April 1991

Alamat Lengkap : Komplek Bumi Asri Marga Asih 1 Blok B No.139

RT 03 RW 05

Kelurahan Gempol Sari

Kecamatan Bandung Kulon

Nomer Telephone/HP : 022-6005556 / 085721705666

E-mail : headbanger_ball@yahoo.com

Status : Belum Menikah

Warga Negara : Indonesia

Agama : Islam

Pekerkerjaan : Pelajar/Mahasiswa

Pendidikan formal :

1997-2003 Tamatan SD Negeri Merdeka 5 Bandung

2003-2006 Tamatan SMP Negeri 27 Bandung

2006-2009 Tamatan SMA YWKA Bandung

2010-2014 Program Studi D3 Desain Komunikasi Visual, UNIKOM,

(5)

vi I.1. Latar Belakang Masalah ... 1

I.2. Identifikasi Masalah ... 2

I.3. Rumusan Masalah ... 2

I.4. Batasan Masalah ... 3

I.5. Tujuan Perancangan ... 3

BAB II PERANCANGAN MEDIA PROMOSI FOKER CAKE UNTUK PERAYAAN NATAL II.1. Pengertian Toko ... 4

II.2. Pengertian Kue ... 4

1. Kue Basah ... 5

2. Kue Kering ... 5

3. Bakery ... 5

II.3. Pengertian Promosi ... 6

II.3.1 Tujuan Promosi ... 6

1. Mencari Pelanggan Baru ... 6

2. Merubah Target Pasar ... 6

3. Mempertahankan Pelanggan Yang Ada... 6

4. Memperkenalkan Produk Baru ... 6

(6)

vii

1. Periklanan (Advertising) ... 7

2. Penjualan Tatap Muka (PersonalSelling) ... 7

3. Publisitas (Publisity) ... 7

4. Promosi Penjualan (SalesPromotion) ... 7

5. Pemasaran Langsung (DirectMarketing) ... 7

II.4. Kuliner di Kota Bandung ... 7

II.5. Chrismas ... 8

II.6. Profil Foker Cake ... 9

II.6.1. Sejarah... 9

II.6.2. Cabang - Cabang Foker Cake ... 12

II.6.3. Keunggulan Foker Cake ... 13

II.6.4. Promosi Foker Cake ... 15

II.7. Analisis SWOT FOKER CAKE ... 17

1. Strength (Kekuatan) ... 17

2. Weakness (Kelemahan) ... 17

3. Oportunity (Peluang) ... 17

4. Threat (Ancaman) ... 17

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Segmentasi ... 18

1. Demografis ... 18

2. Psikografis ... 18

3. Geografis ... 18

III.2. Strategi Perancangan ... 18

III.2.1. Pendekatan Komunikasi ... 18

III.2.1.1. Pendekatan Secara Verbal ... 19

III.2.1.2. Pendekatan Secara Visual ... 19

III.2.2. Strategi Kreatif ... 19

III.2.3. Strategi Media ... 20

III.2.3.1. Media Utama ... 20

III.2.3.2. Media Pendukung ... 20

(7)

viii

III.3. Strategi Distribusi ... 21

III.4. Tipografi ... 21

III.5.Warna ... 22

BAB IV TEKNIS PRODUKSI IV.1. Teknis Produksi Media ... 24

IV.2. Media Utama ... 24

IV.2.1. Poster ... 25

IV.3. Media Pendukung ... 26

(8)

33 DAFTAR PUSTAKA

Referensi Buku

Gobe, Marc (2005). Emotional Branding. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Hurlock, Elizabeth B (1992). Developmental Psychology. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kotler, Philip (2001). Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan Implementasi, dan Kontrol. Jakarta: PT Prehallindo.

Raco, Jozef Richard (2001). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Shimp, Terence (2000). Periklanan dan Promosi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Siagian, Sondang P (1998). Manajemen Abad 21. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Referensi Internet

Farhan Maulani.2013 (01 Juni) Wisata Kuliner. Tersedia di : http://travelling-qu.blogspot.com/2013/06/wisata-kuliner.html (22 Agustus 2014)

Haryanto, S.Pd.2010 (18 November) Pengertian Remaja Menurut Para Ahli. Tersedia di: http://belajarpsikologi.com/pengertian-remaja (22 Agustus 2014)

Isna.2013 (06 November) Kue adalah Pengertian dan Definisi. Tersedia di : http://www.kamusq.com/2013/11/kue-adalah-pengertian-dan-definisi.html (22 Agustus 2014)

(9)

34 Siva.2013 (23 Mei) Pengertian Toko. Tersedia di : http://matakristal.com/2013/05/23/pengertian-toko.html (22 Agustus 2014)

Referensi Wawancara

(10)

1 BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah

Bandung yang dikenal sebagai pusat kuliner, banyak menyajikan kuliner nusantara mulai dari makanan khas tradisional sampai modern, tentu penikmatnya pun tidak hanya dari dalam Bandung saja, bahkan dari luar Bandung pun banyak yang datang hanya untuk berwisata kuliner di kota yang terkenal kota kembang ini. Seiring perkembangan jaman, kuliner di Bandung tersebut mulai berkembang dengan adanya makanan khas luar negeri, makanan khas daerah, sampai makanan ringan seperti Kue, Brownies, Cake, Bolu Gulung dan lain-lain.

Foker Cake merupakan salah satu perusahaan cake dan pastry yang memiliki citarasa yang lezat dan jenis kue yang beraneka ragam yang beralamat Jln. Foker Utara 4 no 346 komplek Melong Green Garden. Berawal dari kue Brownies Kukus yang menjadi produk andalan dari Foker Cake tersebut. Foker Cake kemudian mengembangkan produk kue lainnya seperti Muffin Coklat atau Cream, Talam Asin, Soes Cream, Bolu Gulung Mini, Brownies Kukus Tabur Keju atau Coklat, Roti Coklat, Zebra kukus, Bolen Pisang Keju dan Marmer Bakar.

(11)

2 Meski pada kenyataannya menurut bapak Yudi Hermawan pelanggan dari Foker Cake yaitu ibu-ibu, remaja, masyarakat yang memerlukan untuk konsumsi dalam sebuah event dan masyarakat sekitar. Sebenarnya target konsumen Foker Cake adalah seluruh masyarakat yang berada di kota Bandung yang mengenal Foker Cake memiliki citarasa yang lezat.

Bulan Desember merupakan bulan yang identik dengan hari Natal dan Tahun Baru yang dinantikan oleh masyarakat Indonesia tidak terkecuali Bandung, mengingat 1 hari pada bulan Desember yaitu tanggal 25 Desember yang disebut juga sebagai hari Natal atau yang lebih dikenal dengan “Christmas”. Pada hari Natal selalu diidentikan dengan warna merah dan diwarnai dengan kebiasaan memberikan sesuatu seperti kado. Foker Cake yang menjual berbagai macam kue, tentunya bisa jadi hadiah yang spesial di hari Natal.

Dengan begitu, untuk dapat menarik peminat konsumen pada hari Natal diperlukan media promosi yang efektif agar masyarakat Bandung dapat mengenal Foker Cake. Sehingga mereka bisa datang dan berbelanja pada hari Natal ke Foker Cake, karena pada hari Natal masyarakat memerlukan sebuah kado kepada keluarga-keluarga mereka sebagai hidangan pada hari Natal.

I.2. Identifikasi Masalah

Setelah melihat latar belakang masalah, teridentifikasi permasalahan yang sedang dihadapi Foker Cake yaitu :

1. Foker Cake sebagai perusahaan cake dan pastry hanya dikenal di daerah sekitarnya saja, namun tidak semua masyarakat Bandung mengenal Foker Cake.

(12)

3 I.3. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah tersebut, rumusan masalah yang dapat diambil Adalah :

1. Bagaimana cara memperluas jangkauan pasar Foker Cake di Bandung.

2. Bagaimana strategi media promosi yang tepat bagi Foker Cake agar menambah konsumen baru pada hari Natal.

I.4. Batasan Masalah

Promosi yang selama ini sudah dilakukan oleh Foker Cake untuk memperkenalkan kue kepada masyarakat, sejauh ini baru melalui media promosi website, brosur, x-banner, poster dan mojang jejaka (MOKA) dan mulut kemulut. Sehingga batasan masalah akan di fokuskan untuk menambah konsumen baru di Bandung. Dengan strategi media promosi yang efektif, selama priode hari Natal karena pada hari Natal masyarakat Bandung memerlukan hidangan berupa kue pada hari tersebut.

I.5. Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan ini adalah sebagai berikut :

(13)

4 BAB II

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI FOKER CAKE UNTUK PERAYAAN NATAL

II.1. Pengertian Toko

Dikutip dari situs matakristaldotcom (2013) Toko merupakan bangunan tetap untuk menjual barang kebutuhan sehari-hari. Luas bangunannya lebih besar daripada warung. Pengelolaan usahanya pun dilakukan secara lebih rapi. Saat ini toko ada yang mengkhususkan diri untuk menjual barang tertentu. Toko Pakaian menjual pakaian untuk anak-anak dan dewasa. Toko Elektronik menjual barang elektronik, seperti televisi, radio, dan kipas angin. Sementara itu, macam-macam perabotan seperti lemari, meja, kursi, dan tempat tidur dapat ditemui di toko mebel.

Kegiatan jual beli di toko berbeda dengan di warung. Harga barang di toko telah ditetapkan dan tidak bisa ditawar. Kelebihannya, pembeli memiliki banyak pilihan karena barang yang dijual lebih banyak daripada di warung. Pembeli pun bebas memilih barang. Kemudian membayar sesuai dengan harga yang telah ditetapkan.

II.2. Pengertian Kue

(14)

5 Kue bermula dari kata kueh yang berasal dari bahasa cina dalam dialek Hokkien. Lalu kata itu di serap kedalam bahasa melayu dan menjadi kue untuk lidah orang Indonesia atau kuih dalam dialek melayu. Teknik membuat kue yang baik kemudian di pelajari secara khusus dalam suatu bidang ilmu yang disebut dengan Teknologi Patiseri .

Secara umum kita mengenal tiga jenis kue yang masing-masing memiliki karakteristik berbeda. Ketiga jenis kue tersebut adalah :

1. Kue Basah adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kue yang bertekstur lembut, empuk dan relatif basah. Kue jenis ini biasanya memiliki umur simpan yang pendek karena kadar airnya tinggi di bandingkan kue-kue yang lain. Kue basah identik dengan kue tradisional atau kue oriental. Hal ini karena umumnya kue tradisional terbuat dari tepung beras, gula, dan santan, sehingga lekas basi. Kue basah biasanya dimasak dengan cara dikukus, direbus, atau digoreng. 2. Kue kering adalah istilah yang di gunakan untuk menyebut kue yang

teksturnya keras dan renyah karena memiliki kadar air yang sangat minim. Kue kering mempunyai daya simpan yang sangat tinggi. Bahannya bisa dari apa saja, tepung beras, tepung ketan, terigu ataupun sagu. Cara memasaknya biasanya digoreng atau dipanggang dalam oven. Kue kering yang dioven biasanya disebut cookies.

(15)

6 II.3. Pengertian Promosi

Promosi merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran. Menurut Terence A. Shimp dalam buku Periklanan Promosi Jilid I Edisi Kelima (2000:6) bahwa, promosi terdiri dari semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau terjadinya pembelian dalam waktu singkat.

II.3.1. Tujuan Promosi

Dalam buku Emotional Branding, menurut Marc Gobe (2005:20) tujuan promosi adalah :

1. Mencari pelanggan baru. Sebuah produk yang sudah ada ingin memperluas target pasarnya sehingga seorang produsen melakukan promosi dengan segmentasi yang lebih luas.

2. Merubah target pasar. Sebuah produk yang ingin merubah segmentasi penjualannya, sehingga produk tersebut dapat bersaing dengan produk yang telah ada sebelumnya.

3. Mempertahankan pelanggan yang ada. Sebuah proses promosi yang dilakukan untuk lebih mempertegas keberadaan produk di pasar sehingga konsumen yang sudah memakai atau menikmati produk tersebut akan tetap memakainya.

(16)

7 II.3.2. Jenis Promosi

Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Menurut Kotler (2001:98-100) ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain :

1. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian. 2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara

personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian.

3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi atau berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).

4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.

5. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.

II.4. Kuliner di Kota Bandung

(17)

8 untuk memburu makanan atau penganan sekaligus untuk berlibur membuat wisata ini menjadi lahan usaha wisata kuliner yang cukup menjanjikan.

Wisata Kuliner itu sendiri memiliki pengertian sebagai berikut :

1. Wisata yang menyediakan berbagai fasilitas pelayanan dan aktivitas kuliner yang terpadu untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang dibangun untuk rekreasi, relaksasi, pendidikan dan kesehatan.

2. kunjungan ke suatu tempat yang merupakan produsen dari suatu makanan, festival makanan, restoran, dan lokasi-lokasi khusus untuk mencoba rasa dari makanan dan atau juga untuk memeroleh pengalaman yang didapat dari makanan khas suatu daerah yang merupakan motivasi utama seseorang untuk melakukan perjalanan wisata.

3. Wisata kuliner adalah suatu perjalanan yang di dalamnya meliputi kegiatan mengonsumsi makanan lokal dari suatu daerah; perjalanan dengan tujuan utamanya adalah menikmati makanan dan minuman dan atau mengunjungi suatu kegiatan kuliner, seperti sekolah memasak, mengunjungi pusat industri makanan dan minuman; serta untuk mendapatkan pengalaman yang berbeda ketika mengonsumsi makanan dan minuman.

II.5. Christmas

(18)

9 Gambar II.1. Perayaan Natal

Sumber:

http://ichpunyahalaman.blogspot.com/2012/11/pengertian-makna-sejarah-foto-foto.html

(22 Agustutus 2014)

II.6. Profil Foker Cake II.6.1. Sejarah

(19)

10 Gambar II.2. Pusat Cabang Foker Cake di Jln. Foker Utara

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Seiring meningkatnya peminat kue hasil Ibu Isah Hindasyah pada tahun 2003 memutuskan untuk memproduksi dalam jumlah banyak dan membuka toko yang bertempat di Jln. Foker Utara 4 no.346 Komplek Melong Green Garden Cimahi-Selatan.

(20)

11 Tersedia juga Pastry, Roti, Jajanan Pasar, Cemilan dan Kue Tart. Produk andalan yang banyak diminati oleh konsumennya yaitu Brownies Kukus. Cita rasa yang berbeda dan harga yang ditawarkanpun relatif terjangkau.

Dari produk Pastry Foker Cake juga memiliki keunggulan diantaranya pastry yang dihasilkan memiliki rasa yang beraneka dan bervariasi sehingga memudahkan konsumen untuk memilih produk yang dia sukai dan inginkan. Pastry yang dihasilkan memiliki ketahanan produk selama 4-5 bulan, dengan rasa yang enak dan harga yang terjangkau juga.

Roti Foker Cake memiliki berbagai jenis rasa dan bentuk dengan harga yang relatif murah juga. Bahkan konsumen bisa memesan bentuk, rasa dan ukuran roti yang di inginkannya. Contoh konsumen bisa memesan roti berbentuk binatang, misalnya Roti Buaya rasa coklat dengan ukuran yang besar, akan tetapi harga disesuaikan dengan pemesanan.

Tart Foker Cake memiliki keunggulan dalam pemesanan Foker Cake memberikan keleluasaan untuk pelanggannya memesan kue Tart yang sesuai dengan keinginan konsumen. Contoh untuk pernikahan, khitanan, dan ulang tahun konsumen bisa memesan kue tart yang sesuai dengan keinginannya baik dalam segi bentuk, garnish dan rasa. Namun harga tetap disesuaikan dengan produk yang dihasilkan. Akan tetapi Foker Cake juga menyediakan berbagai desain kue yang sudah ada guna memudahkan konsumen memesan kue yang diinginkannya.

(21)

12 Gambar II.3. Suasana didalam toko terlihat beberapa pelanggan sedang berinteraksi dengan

pegawai Foker Cake

Sumber: Dokumentasi Pribadi

II.6.2. Cabang - Cabang Foker Cake

 Jln. Foker Utara 4 no.346 Komplek Melong Green Garden Cimahi Selatan -

Bandung. 40534. +62.22.6062619 dan +62.856.59988.745

 Jln. Nanjung Komplek Ruko Marga Asih no.M6 Cimahi. +62.857.21.829006  Jln. Kecamatan no.5 (Depan Yomart PEMKOT Cimahi).+62.856.2416.7373  Jln. ds Cipadung no.1 (Cigagak) RT 02/RW 15 Komp.Vijaya Kusuma Cibiru -

Bandung +62.22.610.13.809

 Jln. Gatot Subroto 198 TopNet (Sebelah Alfa-Dekat BSM) Bandung

(22)

13 Gambar II.4. Plang simbol Foker Cake di Jln. Foker Utara

Sumber: Dokumentasi Pribadi

II.6.3. Keunggulan Foker Cake

Foker Cake yang mengusung kejujuran dalam pelayanan pada konsumen menjadi

salah satu keunggulan dibanding dengan produsen kue lainnya. Artinya segala

kelemahan, kelebihan, juga segala informasi akan kue yang mereka tawarkan,

(23)

14 Gambar II.5. Suasana tempat produksi yang tertata rapih

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar II.6. Suasana tempat produksi yang dilakukan oleh pegawai Foker Cake

(24)

15 Gambar II.7. Suasana tempat packaging Foker Cake

Sumber: Dokumentasi Pribadi

II.6.4. Promosi Foker Cake

(25)

16 Gambar II.8. Poster Foker Cake yang terpampang di pintu

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar II.9. Website resmi Foker Cake

(26)

17 II.7. Analisis SWOT Foker Cake

Menurut Sondang P. Siagian (1998:172) SWOT adalah merupakan untuk kata

Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang), Threat

(Ancaman). Dimana SWOT ini adalah sebuah analisa yang meliputi dari arti dari

masing-masing pengertian.

1. Strength (Kekuatan). Foker Cake mempunyai kekuatan yang tidak semua toko

kue lain punya, seperti keramahan dan kejujuran pegawai serta memiliki harga

yang terjangkau oleh kalangan mana saja.

2. Weakness (Kelemahan). Lokasi outlet yang kurang strategis, jangkauan pasar

yang masih kurang di Bandung.

3. Oportunity (Peluang). Dengan usia yang sudah lebih dari 5 tahun sebagai

produsen kue di Indonesia, Foker Cake tentunya sudah mempunyai pelanggan

tetap sehingga untuk pendapatan pertahun tidak pernah mengalami penurunan.

Namun untuk dapat semakin meningkatkan pendapatan bulanan, seharusnya

Foker Cake gencar melakukan promosi dalam bentuk media cetak agar dapat

menyasar target audiens di kota Bandung itu sendiri.

4. Threat (Ancaman). Di Bandung yang merupakan kota besar, sudah banyak

produsen kue lain sebagai pesaing Foker Cake yang menyuguhkan

kelebihannya tersendiri, harga yang lebih terjangkau, dan yang terpenting

adalah promosi yang gencar dilakukan baik melalui media sosial juga media

cetak yang tidak dilakukan oleh Foker Cake. Dengan begitu ancaman melalui

promosi yang gencar dilakukan pesaing Foker Cake terlebih dalam media cetak

sangat berpengaruh terhadap peluang menarik pelanggan baru dibanding Foker

(27)

18 BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

Dalam melakukan suatu pemecahan masalah, dibutuhkan suatu tahapan strategi dan konsep yang tepat agar solusi yang nantinya diciptakan dapat terealisasikan dengan baik.

III.1. Segmentasi

1. Demografis

Jenis Kelamin : Pria dan Wanita

Umur : 17 tahun keatas

Status Ekonomi Sosial : Menengah kebawah Kewarganegaraan : Indonesia

2. Psikografis

Masyarakat Bandung yang menyukai kegiatan kuliner dan mengerti

perkembangan cake dan pastry.

3. Geografis

Secara geografis dikarenakan penelitian hanya difokuskan pada Foker Cake

yang terletak di Jln. Foker Utara 4 no.346 Komplek Melong Green Garden

Cimahi Selatan - Bandung, maka sasaran dari penyampaian media promosi ini adalah masyarakat yang berada di kota Bandung.

III.2. Strategi Perancangan

III.2.1. Pendekatan Komunikasi

(28)

19 dilakukan untuk menyatakan lokasi Foker Cake yang dapat dijangkau dengan mudah karena berada ditempat strategis, juga fasilitas dan keunggulan yang ditawarkan Foker Cake guna menarik minat pelanggan baru untuk datang dan berbelanja.

III.2.1.1. Pendekatan Secara Verbal

Pendekatan verbal yang dilakukan agar pesan atau tujuan dari komunikasi yang ingin disampaikan tepat sasaran maka akan dilakukan perancangan promosi Foker Cake dengan menampilkan tagline, headline, sub headline, bodycopy dan beberapa kata pendukung dengan menggunakan Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris formal juga informal. Ini dikarenakan target sasaran dari perancangan promosi Foker Cake ditujukan kepada masyarakat di Bandung pada perayaan Natal.

III.2.1.2. Pendekatan Secara Visual

Strategi pendekatan visual pada media promosi Foker Cake ini diilustrasikan menggunakan vektor, dimana akan menampilkan foto lokasi Foker Cake, fasilitas yang dimiliki, juga ilustrasi keadaan didalam toko ketika pegawai Foker Cake dengan ramah sedang berinteraksi dengan pelanggan. Unsur vektor lainnya akan ditambahkan pada gambar latar belakang dan unsur-unsur penambah lainnya yang mendukung dari keseluruhan tema perancangan media promosi Foker Cake ini.

III.2.2. Strategi Kreatif

(29)

20 Pencarian gagasan visual berawal dari pemahaman dan pesan yang ingin disampaikan kepada target audiens yaitu masyarakat di Bandung pada perayaan Natal. Berawal dari pesan apa yang harus disampaikan yaitu: Foker Cake sebagai produsen kue di Bandung dengan fasilitas dan keunggulan yang ditawarkannya, ingin dikenal oleh masyarakat Bandung agar dapat menjadi pelanggan baru bagi Foker Cake. Elemen ilustrasi maupun font penulisan yang ditampilkan harus dapat memotivasi target audiens untuk tertarik melihat promosi Foker Cake yang akan dihadirkan.

III.2.3. Strategi Media

Setelah merancang strategi komunikasi dan strategi kreatif maka yang dibutuhkan selanjutnya adalah bagaimana merancang strategi media promosi itu sendiri. Karena dalam menyampaikan suatu pesan untuk target audien dibutuhkan sebuah media. Berikut ini pemilihan media utama dan pendukung:

III.2.3.1. Media Utama

Adapun media utama yang akan digunakan dalam perancangan media promosi Foker Cake ini adalah poster. Poster merupakan media komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan yang singkat, padat, dan impresif karena ukurannya yang relatif standar. Poster yang dimaksud adalah karya poster yang dibuat dengan menggunakan program grafis pada komputer.

(30)

21 III.2.3.2. Media Pendukung

Media pendukung merupakan suatu media tambahan atau media promosi yang dibuat oleh sebuah perusahaan untuk mempromosikan produknya agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Media pendukungnya meliputi:

1. Flyer, sebuah selebaran atau flyer, juga disebut surat edaran, atau leaflet, merupakan bentuk iklan kertas ditujukan untuk distribusi yang luas dan biasanya dipasang atau didistribusikan di tempat umum.

2. Stiker, merupakan media pendukung yang dapat ditempelkan pada suatu tempat, bentuk dan gambar stiker yang menarik dapat meningkatkan promosi produk, promosi event.

3. Brosur, brosur atau pamflet umumnya dicetak pada kedua sisi, dan dilipat dengan pola lipatan tertentu hingga membentuk sejumlah panel yang terpisah. Pamflet yang hanya terdiri dari satu lembar atau halaman sering disebut selebaran (bahasa Inggris: leaflet, flier, atau flyer). Selain itu, brosur yang memuat informasi tentang produk disebut juga sebagai katalog produk atau sering hanya disebut katalog.

4. Kaos, dibuat untuk melengkapi promo spesial hari Natal.

5. Mug, Merupakan suatu jenis wadah tempat minum yang pada umumnya dipergunakan untuk menyajikan minuman hangat seperti teh, kopi, susu maupun coklat panas. Menurut definisinya, mug merupakan wadah minuman (cangkir) yang dapat menampung volume minuman lebih banyak dibandingkan dengan jenis cangkir yang lain.

(31)

22 teknik, pin yang biasanya digunakan sebagai pivot, engsel, poros, jig, dan perlengkapan untuk mencari atau memegang bagian.

7. X-Banner, media yang digunakan sebagai informasi promosi dan hadiah Foker Cake. Media ini akan ditempatkan pada pintu masuk di seluruh cabang Foker Cake di kota Bandung.

III.3. Strategi Distribusi

MEDIA OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 font jenis ini memiliki kesan modern dan elegan, sangat cocok untuk tema musim dingin dan font jenis musim dingin ini untuk menegaskan informasi yang disampaikan. Font yang digunakan antara lain :

(32)

23 2. Snowtop caps

3. Winterflakes

III.5. Warna

Warna merupakan unsur visual yang dapat mempengaruhi orang yang melihatnya karena warna memberikan suatu kesan tersendiri, maka dalam hal ini peranan warna juga sangat menentukan.

Biru Muda

C: 88 R: 0

M: 53 G: 113

Y: 0 B:188

K: 0

(33)

24

Pemakaian warna putih diambil dari warna salju untuk menunjukkan sedang musim dingin.

(34)

24 BAB IV

TEKNIS PRODUKSI

IV.1. Teknis Produksi Media

Visual dikerjakan menggunakan software Adobe Illustrator CS 6.

Gambar IV.1. Proses trace poster.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

IV.2. Media Utama

(35)

25 IV. 2.1. Poster

Poster ini menggunakan kertas art paper 300 gram atau art paper tebal. Mengapa art paper karena permukaannya yang licin (art), atau yang semi doff (matt) selain karena licin, hasil yang dihasilkan juga bagus dan tebal jadi tidak mudah robek.

Gambar IV.2. Poster

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Ukuran : 29,7 x 42 cm ( A3 )

(36)

26 IV.3. Media Pendukung

Media pendukung merupakan suatu media tambahan atau media promosi yang dibuat oleh sebuah perusahaan untuk mempromosikan produknya agar lebih dikenal oleh masyarakat luas, maka media pendukungnya meliputi :

IV.3.1. Brosur

Brosur adalah terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit. Halamannya sering dijadikan satu (antara lain dengan stapler, benang, atau kawat), biasanya memiliki sampul, tapi tidak menggunakan jilid keras. Menurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak dijilid keras, lengkap dalam satu kali terbitan. Brosursendiri biasanya berbahan art paper.

Tampak Depan Tampak Belakang

Gambar IV.3. brosur

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Ukuran : 21 x 29,7 cm ( A4 )

(37)

27 IV.3.2. Flyer

Flyer sebuah selebaran atau flyer juga disebut surat edaran, atau leaflet, merupakan bentuk iklan kertas ditujukan untuk distribusi yang luas dan biasanya dipasang atau didistribusikan di tempat umum.

Gambar IV.4. Flyer

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Ukuran : 14,8 x 21 cm ( A5 )

(38)

28 IV.3.3. Stiker

Stiker adalah media pendukung yang dapat ditempelkan pada suatu tempat, bentuk dan gambar stiker yang menarik dapat meningkatkan promosi produk, promosi event.

Gambar IV.5. Stiker

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Ukuran : 10 x 5 cm

Material : Kertas Chromo

(39)

29 IV.3.4. Kaos

Kaos ini dibuat untuk mendukung promo spesial hari Natal.

Gambar IV.6. Kaos

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Ukuran : 21 x 29,7 cm (A4)

Material : Cotton 30s

(40)

30 IV.3.5. Mug

Mug merupakan suatu jenis wadah tempat minum yang pada umumnya dipergunakan untuk menyajikan minuman hangat seperti teh, kopi, susu maupun coklat panas. Menurut definisinya, mug merupakan wadah minuman (cangkir) yang dapat menampung volume minuman lebih banyak dibandingkan dengan jenis cangkir yang lain.

Gambar IV.7. Mug

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Ukuran : 21 x 29,7 cm (A4)

Material : Transferpaper

(41)

31 IV.3.6. X-Banner

x-banner merupakan bendera atau bagian lain dari simbol, logo, slogan atau pesan lainnya.

Gambar IV.8. X-Banner

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Ukuran : 160 x 60 cm

Material : Flexi Korea 440 gram

(42)

32 IV.3.7. Pin

Pin adalah perangkat yang digunakan untuk mengikat benda atau bahan bersama-sama. Pins sering memiliki dua komponen: tubuh panjang dan ujung yang tajam terbuat dari baja, atau kadang-kadang tembaga atau kuningan, dan kepala yang lebih besar sering dibuat dari plastik.

Gambar IV.9. Pin

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Ukuran : 5,8 cm

Gambar

Gambar II.1. Perayaan Natal
Gambar II.2. Pusat Cabang Foker Cake di Jln. Foker Utara
Gambar II.3. Suasana didalam toko terlihat beberapa pelanggan sedang berinteraksi dengan
Gambar II.4. Plang simbol Foker Cake di Jln. Foker Utara
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka Pembangunan Zona Integritas (ZI) Balai Bioteknologi menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), kegiatan masing-masing Pokja melakukan pembahasan

Metabolit sekunder apa saja dari fungi endofit daun A.marina yang berperan sebagai antifungi terhadap C.albicans.. Mempelajari jenis isolat fungi endofit daun mangrove A.marina

Sedangkan 1 kamar dengan kelembaban <40% sehingga dikategorikan tidak memenuhi syarat.Kelembaban udara yang memenuhi syarat karena didukung oleh adanya ventilasi

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dari pertemuan pertama ke pertemuan

Filter udara dimaksudkan untuk menangkap debu atau polutan partikel yang ikut keluar pada cerobong atau stack pada permukaan filter, agar tidak ikut terlepas ke lingkungan

[r]

Hal ini menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki komunikasi interpersonal baik akan mampu membina hubungan dengan orang lain sehingga ia dapat menyesuaikan diri