• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Logistik Surat berbasis web PT. Dirgantara Indonesia Divisi Jasa dan Material

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Logistik Surat berbasis web PT. Dirgantara Indonesia Divisi Jasa dan Material"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI LOGISTIK SURAT BERBASIS WEB

PT. DIRGANTARA INDONESIA DIVISI JASA MATERIAL

DAN FASILITAS

KERJA PRAKTEK Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

BUDHI PRIYATMOJO

10109700

DUNANT AGUNG SIREGAR

10109686

AGUS SANTIKA

10109693

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)

CURRICULUM VITAE Data Pribadi :

Nama : Agus Santika Jenis kelamin : Laki – laki Status perkawinan : Belum Menikah

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 20 Agustus 1990 Kewarganegaraan : Indonesia

Tinggi / Berat badan : 166 cm / 62 kg

Alamat : Jalan Leuwi Panjang Gg.Leuwianyar Utara No.67 Rt 03 Rw 04 Bandung 40234

Telephone : (022) 5233417 / (022) 91735763 E-mail : santika.august@gmail.com Pendidikan Formal :

 2005-2008 : SMK PRAKARYA INTERNASIONAL (

SMK P.I ) Bandung

Program keahlianTeknik Komputer dan Jaringan.  2002-2005 : SMP NEGERI 24 Bandung

 1996-2002 : SD NEGERI Leuwi Anyar II Bandung Keahlian Komputer :

 Perawatan, Perbaikan dan Instalasi Komputer,

 Instalasi Jaringan Komputer berbasis LAN dan Internet

 Mahir Ms OFFICE ( Ms Word, Ms Excel, MsAcces, Ms Power Point )  Mahir Corel Draw, Adobe Photoshop

 PHP, HTML, CSS, JAVASCRIPT, MYSQL Pengalaman Praktek Kerja Lapangan ( PKL) :

 Praktek Kerja di DISNAKER ( Dinas Tenaga Kerja ) Bandung  Praktek Kerja dengan PT.COCA-COLA dalam bidang penjualan  Praktek Kerja di PT.Dirgantara Indonesia

Pengalaman Bekerja : 1. PT.Yomart Rukun Selalu 2. Kids Radio 99.2 FM Bandung 3. DLOOPS Clothing

4. Membuat Web http://miasariutami.com 5. Membuat Web http://etisulastri.com/

6. Membuat Web http://britol.budhiryoto.com/home 7. Membuat Web http://santikaaugust.com/

8. CV. Tirta Barokah Mandiri / NEXIPRO.COM

Bandung, 27 Maret 2013 Saya yang bertanda tangan,

(5)

CURRICULUM VITAE Data Pribadi :

Nama : Budhi Priyatmojo Jenis kelamin : Laki – laki

Status perkawinan : Belum Menikah Tempat, tanggal lahir : Bekasi, 07 Maret 1989 Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Tubagus Ismail Dalam No 51 Telephone : 085723247059

E-mail : budhiryoto@yahoo.com Pendidikan Formal :

 2004-2007 : SMAN 102 JAKARTA  2001-2004 : SMPN 13 BEKASI

 1995-2001 : SDN MEDAN SATRIA IV - BEKASI Keahlian Komputer :

 Perawatan, Perbaikan dan Instalasi Komputer,

 Instalasi Jaringan Komputer berbasis LAN dan Internet

 Mahir Ms OFFICE ( Ms Word, Ms Excel, MsAcces, Ms Power Point )  C, C++, Java, Delphi, PHP, HTML, CSS, JavaScript, MySQL

Pengalaman Bekerja :

1. Guru Privat Matematika SD, SMP, SMA.

2. ESTIMATOR di BKP (BANGUN KHARISMA PRIMA), JAKARTA.

3. Kerja Praktek di PT. Dirgantara Indonesia membuat web internal.

4. Freelance Programmer

Bandung, 26 Maret 2013 Saya yang bertanda tangan,

(6)

CURRICULUM VITAE Data Pribadi :

Nama : Dunant Agung Siregar Jenis kelamin : Laki – laki

Status perkawinan : Belum Menikah

Tempat, tanggal lahir : Ciamis, 12 September 1990 Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Kubangsari 8 No 13 Telephone : 081323004853 E-mail : nanztse@yahoo.co.id Pendidikan Formal :

 2006-2009 : SMAN 1Banjar  2003-2006 : SMPN 1 Banjar  1997-2003 : SDN 2 Banjar

Keahlian Komputer :

 Perawatan, Perbaikan dan Instalasi Komputer,

 Instalasi Jaringan Komputer berbasis LAN dan Internet

 Mahir Ms OFFICE ( Ms Word, Ms Excel, MsAcces, Ms Power Point )  Mahir Corel Draw, Adobe Photoshop

 PHP, HTML, CSS, JAVASCRIPT, MYSQL

Bandung, 26 Maret 2013 Saya yang bertanda tangan,

(7)

iii

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Rumusan Masalah ... 3

1.4 Maksud dan Tujuan ... 3

1.5 Kegunaan Penulisn ... 3

1.5.1. Kegunaan Praktis ... 3

1.5.1. Kegunaan Akademis ... 3

1.6 Batasan Masalah ... 4

1.7 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek ... 5

1.8. Metodologi Penelitian ... 5

1.8.1 Metode Pengumpulan Data ... 5

1.8.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak ... 6

1.9 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Tinjauan Perusahaan ... 9

2.1.1 Sejarah Singakat PT.Dirgantara Indonesia ... 9

2.1.2 Logo PT.Dirgantara Indonesia ... 14

2.1.3 Visi dan Misi ... 15

2.1.4 Struktur Organisasi ... 16

2.1.4.1 Deskripsi Kerja ... 16

(8)

iv

2.2.1 Konsep Dasar Sistem ... 19

2.2.2 Konsep Dasar Informasi ... 20

2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 20

2.2.4 Konsep Dasar Basis Data ... 21

2.2.5 World Wide Web (WWW) ... 21

2.2.6 Aplikasi Logistik Surat Berbasis Web ... 22

2.2.7 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur ... 22

2.2.7.1 Flowmap ... 22

2.2.7.2 Diagram Konteks ... 22

2.2.7.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 23

2.2.7.4 Kamus Data ... 23

2.2.8 Basis Data ... 24

2.2.8.1 Relational Database... 25

2.2.8.2 Relational Database Management System (RDBMS) ... 25

2.2.8.2.1 PostgreSQL ... 25

2.2.8.3 Perancangan Basis Data ... 26

2.2.9 Bahasa Pemrograman ... 29

2.2.9.1 HTML (HyperText Markup Languange) ... 29

2.2.9.2 Javascript ... 30

2.2.9.3 PHP (PHP Hypertext Prepocessor) ... 31

2.2.9.4 CSS (Cascading Style Sheets) ... 32

2.2.9.5 SQL (Structuure Query Languange) ... 33

2.2.10 Intranet ... 34

2.2.11 Perangkat Lunak Pendukung... 34

2.2.11.1 PostgreSQL Maestro ... 34

2.2.11.2 Web Browser ... 34

2.2.11.3 Winscp ... 35

2.2.11.4 Microsoft Visio ... 35

(9)

v

BAB III PEMBAHASAN ... 37

3.1 Analisis Sistem ... 37

3.2 Analisis Sistem Berjalan ... 37

3.3 Analisis Masalah ... 38

3.3.1 Analisis Kebutuhan non Fungsional ... 38

3.3.2 Analisis Pengguna ... 38

3.3.3 Analisis Perangkat Keras ... 39

3.3.4 Analisis Perangkat Lunak... 39

3.3.5 Kebutuhan Fungsional... 40

3.3.5.1 Perancangan Diagram Konteks ... 40

3.3.5.2 Perancangan Data Flow Diagram ... 41

3.3.5.3 Spesifikasi Proses ... 44

3.4 Perancangan Basis Data ... 48

3.4.1 Kamus Data ... 48

3.4.2 Perancangan ER Diagram ... 50

3.4.3 Skema Relasi ... 51

3.4.4 Perancangan Struktur Tabel ... 52

3.5 Perancangan Antarmuka (Interface) ... 54

3.5.1 Perancangan Interface ... 54

3.5.1.1 Perancangan Antarmuka Karyawan ... 54

3.6 Jaringan Semantik ... 60

3.7 Implementasi ... 60

3.7.1 Implementasi ... 60

3.7.2 Implementasi Basis Data ... 61

3.7.3 Implementasi Antarmuka Penggunaan Program... 62

3.7.3.1 Tampilan User Karyawan... 62

3.7.3.1.1 Login Karyawan ... 63

3.7.3.1.2 Tampilan Utama Karyawan ... 64

3.7.3.1.3 Tampilan Insert Surat Masuk ... 64

3.7.3.1.4 Tampilan Edit Surat Masuk ... 65

(10)

vi

BAB IV PENUTUP ... 67

4.1 Kesimpulan ... 67

4.2 Saran ... 67

(11)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek dengan judul ”APLIKASI LOGISTIK SURAT BERBASIS WEB PT. DIRGANTARA INDONESIA DIVISI JASA MATERIAL DAN FASILITAS”.

Laporan ini ditulis dalam rangka memenuhi tugas kerja praktek di PT. Dirgantara Indonesia. Sehubungan dengan tersusunnya karya tulis ini penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan kali ini penulis ingi menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan membimbing penulisan ini. Secara khusus penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada :

1.

Kedua orang tua kami tercinta yang senantia saselalu memberikan segala dukungan dan doa restu serta kasih sayangnya,

2.

Bapak Ir. Eddi Soeryanto Soegoto, M.Sc selaku rektor Universitas Komputer Indonesia

3.

Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

4.

Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. selaku ketua Program Studi Teknik Informatika

5.

Bapak Alif Finandhita, S.Kom selaku dosen wali sekaligus pembimbing.

6.

Seluruh Dosen Pengajar dan Staff di Universitas Komputer Indonesia

7.

Bapak Ricky Lesmana, S.Kom. sebagai pembimbing kerja praktek di PT. Dirgantara Indonesia, terimakasih atas bimbingannya.

8.

Seluruh Mahasiswa IF-16 2009 terima kasih untuk kerjasama dan dukungannya.

9.

Seluruh rekan lainnya dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian

laporan kerja praktek ini.

(12)

ii Penulis menyadari masih sangat banyak kekurangan dan kelemahan yang terdapat pada karya tulis ini, karenanya kritik dan saran yang sangat membangun akan penulis terima dengan senang hati demi penyempurnaan karya tulis ini dimasa yang akan datang.

Bandung, 18 Januari 2013

(13)

x

DAFTAR PUSTAKA

[1] Hariadi, Dian. Pembelajaran Sistem Tata Surya Berbantuan Komputer. Tugas Akhir, Teknik Informatika, Unikom Bandung 2010

[2] HM, Jogiyanto, MBA. 2005. Analisis Dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi [3] Sutanta, Eddy. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta : Graha Ilmu

[4] Ramadhan, Arief. 2009. Student Exercise Series. Bandung : Elek Media Komputindo [5] Alfatih, Hanif. 2009. Analisis dan Perancangan system Informasi. Yogyakarta : Andi [6] Hakim, Lukmanul. 2009. Jalan Pintas Menjadi Master PHP. Yogyakarta: Lokomedia [7] Ir. Wahyuni. 2005. Sistem Berkas. Yogyakarta : Andi

[8] Raharjo, Suwanto. 2004. Akses Keamanan PostgreSQL. Yogyakarta : Andi

[9] Handayun, Mokhamad. 2006. Implementasi Aplikasi Web pada Server Linux. Bandung : Informatika

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi pada saat ini sangat cepat dan dapat mendorong perkembangan manusia dalam melakukan aktivitas. Perkembangan ini harus dapat dimanfaatkan secara efektif demi kepentingan dan kemudahan dalam melakukan aktivitas. Salah satu manfaat dari teknologi perkembangan teknologi ini dapat mempermudah memperoleh informasi yang cepat dan akurat. Perkembangan teknologi tidak akan dapat dihasilkan tanpa ada campur tangan sumber daya manusia untuk mengelola dan merawatnya dengan baik.

Dalam mengelola data menjadi informasi, maka dapat dikatakan bahwa komputer mempunyai peranan yang sangat besar dan sangat penting dalam perusahaan khususnya dalam pengolahan data dan juga dalam peranannya dapat menghasilkan data yang tepat, cepat, dan akurat.

Sebuah perusahaan yang berskala besar, menengah maupun kecil peranan komputer menjadi sangat dominan disamping keberadaan sumber daya lain. Komputer, Jaringan komputer, mesin dan piranti lain sejenisnya merupakan sebuah alat yang ditujukan membantu manusia, dimana setiap pekerjaan diharapkan dapat menjadi lebih memberi nilai efektifitas dan efisiensi terhadap setiap hasil pekerjaan yang dihasilkan khususnya dalam mengelola kebutuhan perusahaan termasuk surat. Namun sebuah komputer ataupun mesin serta piranti lainnya akan membantu pekerjaan dalam upaya kebutuhan pekerjaan ketika mengelola surat.

PT. Dirgantara Indonesia merupakan sebuah perusahaan nasional industry pesawat terbang baik part maupun utuh yang terbagi beberapa divisi. Dipastikan sebagai penunjang keperluan perusahaan, persuratan menjadi alat penunjang yang sangat vital baik cetak maupun elektronik.

(15)

2 Salah satu dari sebagian yang menjadi perencanaan untuk dibangun menjadi suatu sistem yaitu rencana pembangunan bagian aplikasi persuratan yang belum terorganisir dengan keadaan dan belum dimanfaatkanya teknologi yang ada yakni memanfaatkan surat – menyurat melalui suatu jaringan komputer.

Dari hasil kerja praktek dan analisa ditemukan beberapa masalah dalam aplikasi yang biasa digunakan sesuai prosedural kerja pada masing-masing divisi, yaitu adanya aplikasi logistik yang belum berfungsi secara prosedur kerja yang sedang berjalan.

Cara memberikan surat yang masuk langsung ke ruangan pegawai merupakan suatu penyampaian cetak surat asli jika diperlukan diluar kinerja kelogistikan.

Pembangunan aplikasi logistik yang akan diterapkan untuk menunjang kebutuhan merupakan langkah dalam mempermudah adanya surat menyurat yang saling terkoneksi dengan jaringan konputer antara divisi yang satu dengan divisi yang lainya.

Untuk menunjang dalam hal kebutuhan pekerjaan, PT. Dirgantara Indonesia memanfaat teknologi web agar dalam hal penyampain surat – surat yang masuk ke PT. Dirgantara Indonesia mewakili pegawai dalam pekerjaan sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur).

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada di PT. Dirgantara Indonesia tersebut, memiliki keinginan untuk membangun sebuah aplikasi yang user friendly guna menunjang kebutuhan pegawai dalam membuat persuratan sehingga memenuhi SOP (Standar Operasional Prosedur) tersebut. Maka penyusun mengajukan laporan hasul kerja praktek dengan judul : “APLIKASI LOGISTIK SURAT BERBASIS WEB PT.DIRGANTARA INDONESIA DIVISI JASA MATERIAL DAN FASILITAS”.

1.2.Identifikasi Masalah

Masalah yang terjadi pada pengelolaan kelogistikan persuratan adalah : 1. Rencana pembuatan aplikasi oleh divisi IT center sebelumnya belum

berjalan sesuai kesepakatan keputusanya, sehingga rencana tersebut masih tertunda.

(16)

3 3. Data surat yang dibutuhkan oleh divisi lain cukup terhambat ketika

dikirimkan karena jarak antar divisi di PT.Dirgantara Indonesia cukup jauh.

1.3.Rumusan Masalah

Perumusan masalah berdasarkan dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas adalah bagaimana membangun aplikasi logistik surat berasis web pada PT. Dirgantara Indonesia.

1.4.Maksud dan Tujuan

Maksud dari kerja praktek ini adalah membangun aplikasi logistik surat berbasis web pada PT. Dirgantara Indonesia.

Adapun kerja praktek ini dilakukan bertujuan untuk :

1. Merancang Aplikasi Logistik Surat PT.Dirgantara Indonesia.

2. Membangun aplikasi yang dapat mengelola data persuratan sesuai standar prosedur kerja.

3. Mengirim surat dapat dilakukan lewat jaringan komputer.

1.5.Kegunaan Penulisan 1.5.1 Kegunaan Praktis

Bagi Direktorat Information Teknologi di PT. Dirgantara Indonesia dengan adanya penulisan ini, dapat membangun aplikasi logistik persuratan berbasis web, sehingga dapat memberikan kemudahan dalam mengolah data surat, selanjutnya jika data diperlukan kembali dapat memudahkan sumber daya manusia yang menggunakan dan membutuhkannya.

1.5.2 Kegunaan Akademis

Secara akademis diharapkan penulisan ini dapat memberikan manfaat, diantaranya :

(17)

4 aplikasi logistik persuratan pada Direktorat Informasi Teknologi di PT. Dirgantara Indonesia.

2. Bagi penulis, dapat menambah wawasan dengan mengaplikasikan ilmu yang telah di peroleh.

3. Bagi penulis lain, dapat dijadikan sebagai referensi terhadap pengembangan ataupun pembuatan dalam penulisan yang sama agar menjadi lebih baik.

1.6.Batasan Masalah

Agar pembahasan masalah tersebut menjadi lebih terfokus maka pembuatan aplikasi surat pada aplikasi logistik surat ini, sistem yang dikaji adalah:

1. Aplikasi ini hanya membahas mengenai data persuratan antar divisi. 2. Pada fitur aplikasi, hanya terdapat fitur untuk mengolah surat saja. 3. Sistem pengolahan data surat

a. Pemasukan data pada sistem

- Data surat masuk terdiri dari tgl.surat, tgl.masuk, tgl.terima, no.agenda, tipe surat, kualifikasi, no.surat, perihal, pengirim, penerima, kepada yang terhormat dan disposisi.

b. Pengolahan data pada sistem

- Pencarian data surat berdasarkan tipe surat - Penambahan data surat

- Pengubahan data surat

- Pencarian pengirim dan penerima surat c. Keluaran data pada sistem

- Penampilan data surat yang dibuat d. Metode analisis

(18)

5 4. Pengembangan website sistem informasi ini menggunakan perangkat lunak

antara lain,

- Adobe Dreamwevear CS5 - PostgreSQL Maestro - WINSCP

- Bahasa pemrograman (HTML,PHP, PosgreSQL,CSS,Javascript)

1.7. Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek

Lokasi Kerja Peraktek dilaksanakan di PT. Dirgantara Indonesia Jalan Pajajaran no 154 Bandung 40174, Jawa Barat, Indonesia.

Waktu pelaksanaan kerja praktek yang dilaksanakan selama ±2 bulan, dimulai dari tanggal 3 September 2012 sampai dengan 31 oktober 2012.

1.8.Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam menyusun laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

1.8.1. Metode Pengumpulan Data

Dalam kegiatan pengumpulan data menggunakan teknik sebagai berikut :

a. Observasi.

Melakukan kerja praktek langsung di PT. Dirgantara Indonesia. b. Interview.

Melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak yang dapat memberikan informasi mengenai aplikasi yang dibutuhkan.

c. Studi Pustaka.

(19)

6 1.8.2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Pembangunan perangkat lunak ini menggunakan metode waterfall yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu:[1]

a. Sistem Engineering

Merupakan tahap awal dalam pengembangan sistem yaitu menetapkan segala hal yang diperlukan dalam membangun perangkat lunak dengan meminta penjelasan dari pihak-pihak yang memiliki keterkaitan dengan aplikasi yang dibuat.

b. Analysis

Mempelajari serta memahami perangkat lunak yang akan dibuat dengan menentukan karakteristik, hubungan antar objek-objek.

c. Design

Merupakan tahap penerjemah atau transformasi dari tahap analisis ke dalam suatu metode desain perangkat lunak yang mudah dimengerti oleh user.

d. Code

Tahap ini merupakan tahap penterjemah data atau pemecahan masalah yang telah dirancang ke dalam format yang dapat dibaca oleh mesin dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer.

e. Testing

Pengujian (testing) perangkat lunak yang mengintegrasikan metode desain

test case ke dalam sederetan langkah yang direncanakan dengan baik, dan hasilnya adalah konstruksi perangkat lunak yang baik. Pada kerja praktek tahapan testing tidak dilakukan.

f. Maintenance

(20)

7

System engineering

Analysis

Coding

Testing

Maintenance Design

Gambar 1.1 Model Waterfall.[1]

1.9.Sistematika Penulisan Kerja Praktek BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan mengenai latar belakang, perumusan masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Memaparkan tentang sejarah instansi , visi dan misi instansi dan struktur organisasi tempat kerja praktek dan dasar-dasar teori yang mendukung perancangan seperti pengertian sistem dan perangkat lunak pendukung yang berkaitan dengan laporan ini.

BAB III PEMBAHASAN

(21)

8 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(22)

9 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Perusahaan

Tinjauan perusahaan merupakan penjelasan secara singkat tentang keadaan perusahaan yang meliputi sejarah singkat, visi dan misi perusahaan, serta struktur organisasi.

2.1.1. Sejarah Singkat PT.Dirgantara Indonesia

Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah PT Dirgantara Indonesia (Persero) divisi IT JL. pajajaran no.154 Bandung.

Ada lima factor menonjol yang menjadikan IPTN berdiri, yaitu : ada orang- orang yang sejak lama bercita-cita membuat pesawat terbang dan mendirikan industri pesawat terbang di Indonesia; ada orang-orang Indonesia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi membuat dan membangun industri pesawat terbang; adanya orang yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdedikasi tinggi menggunakan kepandaian dan ketrampilannya bagi pembangunan industry pesawat terbang; adanya orang yang mengetahui cara memasarkan produk pesawat terbang secara nasional maupun internasional; serta adanya kemauan pemerintah.

Perpaduan yang serasi faktor-faktor di atas menjadikan IPTN berdiri menjadi suatu industri pesawat terbang dengan fasilitas yang memadai. Awalnya seorang pria kelahiran Pare-Pare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936, Bacharudin Jusuf Habibie. Ia menimba pendidikan di Perguruan Tinggi Teknik Aachen, jurusan Konstruksi Pesawat Terbang, kemudian bekerja di sebuah industry pesawat terbang di Jerman sejak 1965.

(23)

10 Menyadari bahwa usaha pendirian industri tersebut tidak bisa dilakukan sendiri., maka dengan tekad bulat mulai merintis penyiapan tenaga terampil untuk suatu saat bekerja pada pembangunan industri pesawat terbang di Indonesia yang masih dalam angan-angan. Habibie segera berinisiatif membentuk sebuah tim. Dari upaya tersebut berhasil dibentuk sebuah tim sukarela yang kemudian berangkat ke Jerman untuk bekerja dan menggali ilmu pengetahuan dan teknologi di industri pesawat terbang Jerman tempat Habibie bekerja. Awal tahun 1970 tim ini mulai bekerja di HFB/MBB untuk melaksanakan awal rencana tersebut.

Pada saat bersamaan usaha serupa dirintis oleh Pertamina selaku agen pembangunan. Kemajuan dan keberhasilan Pertamina yang pesat di tahun 1970 an memberi fungsi ganda kepada perusahaan ini, yaitu sebagai pengelola industri minyak negara sekaligus sebagai agen pembangunan nasional. Dengan kapasitas itu Pertamina membangun industri baja Krakatau Steel.

Dalam kapasitas itu, Dirut Pertamina, Ibnu Sutowo (alm) memikirkan cara mengalihkan teknologi dari negara maju ke Indonesia secara konsepsional yang berkerangka nasional. Alih teknologi harus dilakukan secara teratur, tegasnya.

Awal Desember 1973, terjadi pertemuan antara Ibnu Sutowo dan BJ. Habibie di Dusseldorf - Jerman. Ibnu Sutowo menjelaskan secara panjang lebar pembangunan Indonesia, Pertamina dan cita-cita membangun industri pesawat terbang di Indonesia. Dari pertemuan tersebut BJ. Habibie ditunjuk sebagai penasehat Direktur Utama Pertamina dan kembali ke Indonesia secepatnya.

Awal Januari 1974 langkah pasti ke arah mewujudkan rencana itu telah diambil. Di Pertamina dibentuk divisi baru yang berurusan dengan teknologi maju dan teknologi penerbangan. Dua bulan setelah pertemuan Dusseldorf, 26 Januari 1974 BJ. Habibie diminta menghadap Presiden Soeharto. Pada pertemuan tersebut Presiden mengangkat Habibie sebagai penasehat Presiden di bidang teknologi. Pertemuan tersebut merupakan hari permulaan misi Habibie secara resmi.

(24)

11 September 1974, Pertamina - Divisi Advanced Teknologi menandatangani perjanjian dasar kerjasama lisensi dengan MBB - Jerman dan CASA - Spanyol untuk memproduksi BO-105 dan C-212.

Ketika upaya pendirian mulai menampakkan bentuknya - dengan nama Industri Pesawat Terbang Indonesia/IPIN di Pondok Cabe, Jakarta - timbul permasalahan dan krisis di tubuh Pertamina yang berakibat pula pada keberadaan Divisi ATTP, proyek serta programnya - industri pesawat terbang.

Akan tetapi karena Divisi ATTP dan proyeknya merupakan wahana guna pembangunan dan mempersiapkan tinggal landas bagi bangsa Indonesia pada Pelita VI, Presiden menetapkan untuk meneruskan pembangunan industri pesawat terbang dengan segala konsekuensinya.

Maka berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 12, tanggal 15April 1975

dipersiapkan pendirian industri pesawat terbang. Melalui peraturan ini, dihimpun segala aset, fasilitas dan potensi negara yang ada yaitu : - aset Pertamina, Divisi ATTP yang semula disediakan untuk pembangunan industri pesawat terbang dengan aset Lembaga Industri Penerbangan Nurtanio/LIPNUR, AURI - sebagai modal dasar pendirian industri pesawat terbang Indonesia. Penggabungan aset LIPNUR ini tidak lepas dari peran Bpk. Ashadi Tjahjadi selaku pimpinan AURI yang mengenal BJ. Habibie sejak tahun 1960an.Dengan modal ini diharapkan tumbuh sebuah industri pesawat terbang yang mampu menjawab tantangan jaman.

Tanggal 28 April 1976 berdasar Akte Notaris No. 15, di Jakarta didirikan PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio dengan Dr, BJ. Habibie selaku Direktur Utama. Selesai pembangunan fisik yang diperlukan untuk berjalannya program yang telah dipersiapkan, pada 23 Agustus 1976 Presiden Soeharto meresmikan industri pesawat terbang ini. Dalam perjalanannya kemudian, pada 11 Oktober 1985, PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio berubah menjadi PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara atau IPTN.

(25)

12 ternyata memberikan hasil optimal dalam penguasaan teknologi kedirgantaraan dalam waktu relatif singkat, 24 tahun.

IPTN berpandangan bahwa alih teknologi harus berjalan secara integral dan lengkap mencakup hardware, software serta brainware yang berintikan pada faktor manusia. Yaitu manusia yang berkeinginan, berkemampuan dan berpendirian dalam ilmu, teori dan keahlian untuk melaksanakannya dalam bentuk kerja. Berpijak pada hal itu IPTN menerapkan filosofi transformasi teknologi "BERMULA DI AKHIR, BERAKHIR DI AWAL". Suatu falsafah yang menyerap teknologi maju secara progresif dan bertahap dalam suatu proses yang integral dengan berpijak pada kebutuhan obyektif Indonesia. Melalui falsafah ini teknologi dapat dikuasai secara utuh menyeluruh tidak semata-mata materinya, tetapi juga kemampuan dan keahliannya. Selain itu filosofi ini memegang prinsip terbuka, yaitu membuka diri terhadap setiap perkembangan dan kemajuan yang dicapai negara lain.

Filosofi ini mengajarkan bahwa dalam membuat pesawat terbang tidak harus dari komponen dulu, tapi langsung belajar dari akhir suatu proses (bentuk pesawat jadi), kemudian mundur lewat tahap dan fasenya untuk membuat komponen. Tahap alih teknologi terbagi dalam :

1. Tahap penggunaan teknologi yang sudah ada/lisensi, 2. Tahap integrasi teknologi,

3. Tahap pengembangan teknologi, 4. Tahap penelitian dasar

(26)

13 Paradigma Baru dan Nama Baru

Selama 24 tahun IPTN relatif berhasil melakukan transformasi teknologi, sekaligus menguasai teknologi kedirgantaraan dalam hal disain, pengembangan, serta pembuatan pesawat komuter regional kelas kecil dan sedang.

Dalam rangka menghadapi dinamika jaman serta sistem pasar global, IPTN meredifinisi diri ke dalam "DIRGANTARA 2000" dengan melakukan orientasi bisnis, dan strategi baru menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi. Untuk itu IPTN melaksanakan program retsrukturisasi meliputi reorientasi bisnis, serta penataan kembali sumber daya manusia yang menfokuskan diri pada pasar dan misi bisnis.

Kini dalam masa "survive" IPTN mencoba menjual segala kemampuannya di area engineering - dengan menawarkan jasa disain sampai pengujian -, manufacturing part, komponen serta tolls pesawat terbang dan non-pesawat terbang, serta jasa pelayanan purna jual.

Seiring dengan itu IPTN merubah nama menjadi PT. DIRGANTARA INDONESIA atau Indonesian Aerospace/IAe yang diresmikan Presiden Abdurrahman Wahid, 24 Agustus 2000 di Bandung.

Profil Perusahaan

(27)

14 fly by wire sistem. Prototype pertamanya telah berhasil diterbangkan pertama kalinya pada tanggal 10 Agustus 1995, dan telah menjalani sekitar 600 jam uji terbang. Kemudian diteruskan dengan mengembangkan N2130 pesawat jet transonic dengan inovasi baru, dalam tahap preliminary design. Namun, kedua program tersebut terhenti karena adanya kendala pendanaan.

Pada tahun 1998, sebagai dampak dari krisis ekonomi dan moneter pada tahun sebelumnya, industry ini mempersiapkan paradigm baru. Melalui paradigma ini, PT. Dirgantara Indonesia lebih berorientasi bisnis dengan memanfaatkan teknologi yang telah diserap selama tiga windu, sebagai ujung tombak dalam menghasilkan produk dan jasa. Kini, PT Dirgantara Indonesia telah berhasil sebagai industry manufaktur dan memiliki diversifikasi produknya, tidak hanya bidang pesawat terbang, tetapi juga dalam bidang lain, seperti teknologi informasi, telekomunikasi, otomotif, maritime, militer, otomasi dan control, minyak dan gas, turbin industry, teknologi simulasi dan engineering services.

Pada awal tahun 2004, program restruktursi perusahaan yang mencakup reorientasi bisnis dan penataan ulang SDM digulirkan, postur karyawan menyusut dari 9.670 menjadi sekitar 3.500 orang, dan Dirgantara Indonesia memfokuskan bisnisnya dari 18 menjadi 5 satuan usaha, yang meliputi :

1. Aircraft 2. Aerostructure 3. Aircraft Services 4. Defence

5. Engineering services

2.1.2. Logo PT.Dirgantara Indonesia

(28)

15 Arti logo PT.Dirgantara Indonesia adalah :

1. Sayap kecil menunjukan bahwa Perusahaan Dirgantara Indonesia yang dahulu bernama PT. Nurtanio.

2. Sayap sedang menunjukan bahwa Perusahaan Dirgantara Indonesia yang dahulu bernama PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).

3. Sayap besar menunjukan bahwa sampai sekarang perusahaan tersebut bernama Dirgantara Indonesia.

4. Bulatan diantara ketiga sayap tersebut menunjukan bola dunia yang mengartikan bahwa Perusahaan Dirgantara Indonesia berusaha menguasai industri penerbangan di dunia.

5. Warna biru menunjukan langit.

2.1.3. Visi dan Misi Visi :

Menjadi perusahaan kelas dunia dalam industri dirgantara yang berbasis pada penguasaan teknologi tinggi dan mampu bersaing dalam pasar global, dengan mengandalkan keunggulan biaya.

Misi :

1. Menjalankan usaha dengan selalu berorientasi pada aspek bisnis dan komersil dan dapat menghasilkan produk dan jasa yang memiliki keunggulan biaya.

2. Sebagai pusat keunggulan di bidang industry dirgantara, terutama dalam rekayasa, rancang bangun, manufaktur, produksi dan pemeliharaan untuk kepentingan komersil dan militer dan juga untuk aplikasi di luar industri dirgantara.

(29)

16 2.1.4. Struktur Organisasi

Struktur organisasi PT.Dirgantara Indonesia :

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT.Dirgantara Indonesia

( Sumber : Divisi CSA PT. Dirgantara Indonesia )

2.1.4.1. Deskripsi Kerja

Pada saat melakukan penulisan di tempatkan pada Direktorat Informasi Teknologi, IT Center, dan tepatnya pada Department Aplikasi dan Sistem Komputasi yang mempunyai ID atau barcode PE5000.

(30)

17 Aerostructure, menyediakan update antivirus, memback-up data office dan data engineering, mengelola internet dan email setting, dan juga sebagai konsultan dalam maintenance software dan hardware. Department Aplikasi dan Sistem Komputasi juga sebagai fungsi sentral.

Selain dari deskripsi tugas diatas, dibawah ini akan diuraikan dengan jelas deskripsi dan tugas dari masing-masing anggota atau karyawan yang tergabung di dalam divisi CSA.

1. Posisi Jabatan : Manager Nama : Benny L. Permana Kode Organisas : PE5000 Deskripsi tugas :

a. Merencanakan, menyediakan dan memelihara perangkat keras sistem manajemen informasi dilingkup Direktorat Informasi Teknologi.

b. Merencanakan dan mengelola komputer supplies dan sparepart untuk peralatan komputer di Direktorat Aerostructure.

c. Mengamankan Sumber Daya Informasi (perangkat keras, perangkat lunak, media penyimpanan, Sistem Information Specialist, pemakai (end user), peralatan / fasilitas pendukung, database dan data / informasi) di Direktorat Informasi Tekologi.

d. Mengelola semua kegiatan yang berkaitan dengan sistem komputasi, dengan sasaran tercapainya kelancraan kerja dan kualitas pekerjaan serta jadwal yang telah ditetapkan.

e. Merencanakan dan mengkoordinasi pelaksanaan pengembangan kompetensi SDM dalam bidang komputasi di lingkup Direktorat Aerostructure.

(31)

18 2. Posisi : Bidang Computing Application

Kode Organisasi : PE5100

Supervisor : PH. Cayho Budihadmoko Anggota : terdiri dari 4 orang ,

a. Merencanakan dan mengendalikan penerapan sistem komputasi di Direktorat Aerostructure untuk meningkatkan efisiensi dan produktifitas.

b. Merencanakan, menyediakan dan memelihara perangkat keras komputer (PC, Laptop, Printer, Scanner, Switch, Networking, dll).

c. Bertanggung jawab terhadap keandalan perangkat keras komputer yang digunakan.

d. Memelihara keamanan Sumber Daya Informasi Direktorat IT dari ancaman bahaya yang berpotensi merusak hardware, software dan data, seperti virus, hacker, fluktiasi tegangan listrik, kelembaban udara yang tinggi, pencahayaan yang terlalu banyak, kebocoran atau rembesan zat cair dan user error.

3. Posisi : Bidang Computing Administration Kode Organisasi : PE5200

Supervisor : Ahmad Rifai

Anggota : terdiri dari 7 orang , 1. Asep Mustofa 2. Chandra Purnama 3. Deniko Alisal

(32)

19 6. Wawan Irawan

7. Yudi Irawan G. Deskripsi Tugas :

a. Merencanakan, menyediakna dan memelihara perangkat lunak (Microsoft Office, CATIA, Vericut, MasterCam, NC PostProcessor, CMMS) dilingkup Direktorat Informasi Teknologi.

b. Bertanggung jawab terhadap penerapan dan penggunaan aplikasi perangkat lunak (termasuk IRP Sistems)

c. Bertanggung jawab terhadap keandalan pernagkat lunak yang digunakan.

d. Bertanggung jawab terhadap keamanan data.

e. Kerahasiaan data (Confidentiality), Integritas data (Integrity), keaslian data (Authenticity), dan ketersediaan data (Availibility) engineering (data CAD/CAM/CAI) dan data „office‟.

2.2. Landasan Teori

Pada bagian ini akan diuraikan teori-teori yang menunjang dalam pemecahan masalah yang dianggap relevan dengan pokok bahasan.

2.2.1. Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan. Beroperasi bersama-sama untuk mencapai beberapa sasaran atau tujuan. Sistem mengacu pada kelompok elemen yang dipadukan untuk tujuan bersama dalam mencapai beberapa tujuan. Sebuah sistem harus mempunyai lebih dari satu elemen dan semua elemen dari suatu sistem harus mempunyai hubungan yang terpadu.

(33)

20 elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya, mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan sesuatu

kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”[2]

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk, mencapai

suatu tujuan tertentu”.[2]

Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya.

2.2.2. Konsep Dasar Informasi

Suatu informasi sangat penting dalam suatu organisasi. Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

”Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.[2]

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian ( event ) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

2.2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi adalah hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoc Davis sebagai berikut :

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

(34)

21 2.2.4. Konsep Dasar Basis Data

Definisi basis data (database) yang dirumuskan oleh James Martin dalam bukunya yang berjudul “Database Organization” adalah :

“Basis data adalah satu data yang terhubung ( interrelated data ) yang

disimpan secara bersama-sama pada suatu media tanpa mengatap satu sama lain

atau tidak perlu suatu kerangkapan data ( controller redundancy) dengan

cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali, dapat

digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan

tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan digunakannya. Data

disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan dan modifikasi

dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol “.[3]

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria yaitu :

1. Bersifat data oriented.

2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah baris datanya.

3. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah. 4. Dapat berkembang dengan mudah, baik volume maupun strukturnya. 5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

6. Kerangkapan data minimal.

Basis data merupakan salah satu hal yang penting dalam perancangan sistem komputer satu organisasi, dengan alasan :

1. Basis data tidak hanya berisi data tetapi juga rencana atau model data. 2. Basis data dapat menjadi sumber data utama yang digunakan bersama oleh

berbagai orang dalam perusahaan sesuai dengan kebutuhannya. 2.2.5. World Wide Web (WWW)

(35)

22 grafik atau gambar, suara, animasi, dan sebagainya. Apabila diumpamakan WWW merupakan perpustakaan besar yang menyediakan berbagai buku dengan berbagai informasi yang dibutuhkan.[4]

2.2.6. Aplikasi Logistik Persuratan Berbasis Web PT.Dirgantara Indonesia

Aplikasi Logistik Persuratan Berbasis Web PT.Dirgantara Indonesia adalah aplikasi yang memudahkan pengiriman surat masuk kebutuhan pekerjaan pada semua divisi di PT.Dirgantara Indonesia.

2.2.7. Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur

Metode yang digunakan diantaranya menggunakan tool-tool seperti Flowmap, Diagram konteks, Data Flow Diagram, Kamus data, ERD dan Tabel relasi.[5]

2.2.7.1. Flowmap

Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flowmap menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.[5]

2.2.7.2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan alat pemodelan atau suatu diagram yang menggambarkan sistem berbasis komputer yang dirancang secara global dan merupakan suatu diagram alir data tingkat atas, dimana didalam diagram konteks ini menggambarkan seluruh jaringan, baik masukan maupun sebuah keluaran sebuah sistem. [5]

(36)

23 dari sistem (output sistem), yang meliputi objek berupa kesatuan luar (ekseternal entity). Diagram konteks dapat mendefinisikan jangkauan proses penurunan sistem informasi yaitu menentukan apa yang menjadi bagian dari sistem informasi dan apa yang tidak menjadi bagian sistem informasi.

Diagram konteks dapat dibuat berjenjang mulai dari yang paling umum sampai yang paling terperinci. Salah satu bentuk turunan diagram lebih terperinci dari diagram konteks, adalah Diagram Aliran Data atau (Data Flow Diagram/DFD).

2.2.7.3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi yang dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuatan program.[5]

DFD digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured Analysis and design). Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama, yaitu menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan, membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak dibangun.

Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.

2.2.7.4. Kamus Data

(37)

24 Kamus data berfungsi untuk membantu pelaku sistem untuk mengartikan alokasi secara detail dan mengorganisasikan semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses. [6]

2.2.8. Basis Data

Pengertian Basis Data adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.[7] Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user. Basis data digunakan karena memiliki keuntungan sebagai berikut:

1. Mengurangi redundansi

2. Data dapat di-share antar aplikasi 3. Dapat dilakukan standardisasi data 4. Batasan security dapat diterapkan

5. Mengelola integritas data (akurasinya terjamin)

6. Independensi data (objektif DBS), basis data dapat berkembang tanpa mempengaruhi aplikasi yang telah ada

Secara definitif, basis data merupakan suatu objek terstruktur . Objek terstruktur tersebut terdiri atas data dan metadata. Data pada basis data merupakan informasi deskriptif yang benar-benar tersimpan, misalnya “Nama” atau “Alamat”. Sedangkan metadata merupakan bagian yang menjelaskan tentang struktur data tersebut dalam basis data, misalnya field untuk “Nama” dan “Alamat”, panjang field, atau tipe data untuk masing-masing field.

Untuk menentukan struktur suatu basis data digunakan pemodelan basis data. Pemodelan basis data ada banyak macamnya. Beberapa diantaranya yaitu:

1. File Sistems

(38)

25 3. Network Database Model

4. Relational Database Model

Dari keempat pemodelan basis data di atas, relational database model merupakan solusi terbaik saat ini untuk menangani proses penyimpanan maupun pengambilan data.

2.2.8.1. Relational Database

Basis data relasional ditemukan oleh seorang periset IBM, Dr. E.F. Codd. Basis data relasional ini dapat mengatasi berbagai batasan yang ada pada model hierachical database tanpa mengabaikan struktur hirarki data. Pada basis data relasional, setiap tabel dapat diakses tanpa harus mengakses objek parent-nya. Selain itu, setiap tabel dapat dihubungkan tanpa perlu terpengaruh dengan posisi hirarkis masing-masing tabel. Berdasarkan keberadaannya, relasi terbagi menjadi tiga macam [7]:

1. Base relation, yaitu relasi yang skemanya terdefinisi dan benar-benar ada pada basis data.

2. Derived relation, yaitu relasi yang diturunkan dari relasi lainnya dengan menggunakan ekspresi relasional.

3. View, yaitu derived relation yang memiliki nama.

2.2.8.2. Relational Database Management Sistem (RDBMS)

Database Management Sistem (DBMS) adalah suatu sistem perangkat lunak yang digunakan untuk memanipulasi / memproses basis data. Sedangkan istilah relational database management sistem digunakan untuk menyebut suatu perangkat lunak yang dapat menangani basis data relasional dan berkomunikasi dengan engine basis data tersebut.[7]

2.2.8.2.1. PostgreSQL

(39)

26 PostgreSQL memiliki lisensi GPL (General Public License) dan oleh karena itu PostgreSQL dapat digunakan, dimodifikasi dan didistribusikan oleh setiap orang tanpa perlu membayar lisensi (free of charge) baik untuk keperluan pribadi, pendidikan maupun komersil. PostgreSQL merupakan DBMS yang open-source yang mendukung bahasa SQL secara luas dan menawarkan beberapa fitur-fitur modern seperti :

1. Complex Queries

Selain itu, PostgreSQL telah mendukung teknologi lama dengan menambahkan fitu- fiturbaru pada :

2.2.8.3. Perancangan Basis Data

Perancangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pembuatan basis data. Permasalahan yang dihadapi pada waktu perancangan yaitu bagaimana basis data yang akan dibangun ini dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang. Untuk itu diperlukan perancangan basis data baik secara fisik maupun secara konseptualnya.

(40)

27 a. Normalisasi

Proses normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. [6] Pada proses normalisasi dilakukan pengujian pada beberapa kondisi apakah ada kesulitan pada saat menambah/menyisipkan, menghapus, mengubah dan mengakses pada suatu basis data. Bila terdapat kesulitan pada pengujian tersebut maka perlu dipecahkan relasi pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan basis data belum optimal.

Bentuk-bentuk normalisasi yangdigunakan adalah: 1. Bentuk Normal kesatu ( 1 NF /First Normal Form )

Syarat agar suatu relasi dapat dikatakan memenuhi bentuk normal kesatu antara lain jika tidak mengandung repeaty group dan harus atomic.

2. Bentuk normal kedua ( 2 NF /Second normal form )

Suatu relasi akan memenuhi bentuk normal kedua apabila telah memenuhi bentuk normal kesatu dan semua atribut bukan kunci harus secara fungsi bergantung penuh pada atribut kunci.

3. Bentuk normal ketiga ( 3 NF /Third normal form )

Suatu relasi dapat memenuhi bentuk normal ketiga jika telah memenuhi syarat normal kedua dan tidak mengandung “Transitive Functional dependenciey” ( ketergantungan transitif /tidak langsung ).

b. Tabel Relasi

Relasi table secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu database yang didalamnya terdapat table-tabel yang saling berelasi satu sama lain. Relasi antar table dengan table yang lainnya ditentukan berdasarkan aturan-aturan tertentu.

c. Entitiy Relationship Diagram (ERD)

(41)

28 Adapun elemen-elemen dari ERD adalah sebagai berikut:

1. Entity (entitas)

Entity (entitas) adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata ataupun abstrak di mana data tersimpan atau di mana terdapat data. Entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang.

2. Relationship

Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antar entity

(entitas).nRelationship digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. 3. Relationship degree (derajat relationship)

Relationship degree adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu

relationship. 4. Atribut

Atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap relationship. 5. Kardinalitas (cardinality)

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum baris yang dapat berrelasi dengan entitas pada entitas yang lain.

Ada 3 macam kardinalitas, yaitu : a. One to one (satu ke satu)

Tingkat hubungan ini menunjukkan hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, dan hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua. Artinya setiap baris pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu baris pada entitas B dan begitu juga sebaliknya.

b. One to many atau many to one (satu ke banyak atau banyak ke satu)

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu tergantung dari arah mana hubungan itu dilihat. Artinya untuk satu kejadian pada entitas pertama mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas kedua.

c. Many to many (banyak ke banyak)

(42)

29 d. Struktur File

Struktur file merupakan struktur dari file-file dalam basis data, baik itu file tipe data maupun deskripsi lain file-file tersebut.

e. Kodefikasi

Kodefikasi berfungsi untuk mendefinisikan suatu objek secara singkat, mengklasifikasikan data dan memasukan data kedalam database. Kode dapat dibentuk dari kumpulan huruf angka dan karakter khusus.

2.2.9. Bahasa Pemrograman

Bahasa pemograman yang digunakan dalam pembuatan program untuk Aplikasi Logistik Persuratan berbasis Web sebagai berikut :

2.2.9.1. HTML (HyperText Markup Language)

HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis ke dalam berkas format ASCII (American Standard Code for Information Interchange) agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi.[4]

HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan penjelajah web untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan penjelajah web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka surel ataupun dari PDA dan perangkat lunak lain yang memiliki kemampuan browser. Dengan menggunakan perintah-perintah HTML memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas-tugas berikut:

1. Menentukan ukuran dan alur tulisan. 2. Mengintegerasikan gambar dengan tulisan.

(43)

30 2.2.9.2. Javascript

JavaScript adalah nama implementasi Netscape Communications Corporation untuk ECMAScript standar, suatu bahasa skrip yang didasarkan pada konsep pemrograman berbasis prototipe. [4] Bahasa ini terutama terkenal karena penggunaannya di situs web (sebagai JavaScript sisi klien) dan juga digunakan untuk menyediakan akses skrip untuk objek yang dibenamkan (embedded) di aplikasi lain.

Walaupun memiliki nama serupa, JavaScript hanya sedikit berhubungan dengan bahasa pemrograman Java, dengan kesamaan utamanya adalah penggunaan sintaks C. Secara semantik, JavaScript memiliki lebih banyak kesamaan dengan bahasa pemrograman Self. Skrip JavaScript yang dimasukkan di dalam berkas HTML ataupun XHTML harus dimasukkan di antara tag <script>...</script>. Berikut ini adalah contohnya (yang akan menampilkan sebuah dialog box berisi Halo Dunia! ketika sebuah tombol diklik oleh pengguna):

<input type="button" value="Tekan di sini" onclick="halo();"> <script type="text/javascript">

function halo() { alert( "Halo Dunia!" ); }

(44)

31 2.2.9.3. PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks - sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa.[4]

PHP adalah teknologi yang diperkenalkan tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf. Beberapa versi awal yang tidak dipublikasikan digunakan pada situs pribadinya untuk mencatat siapa saja yang mengakses daftar riwayat hidup onlinenya. Versi pertama digunakan oleh pihak lain pada awal tahun 1995. Terkandung didalamnya sebuah parser engine (mesin pengurai) yang sangat disederhanakan, yang hanya mampu mengolah macro khusus dan beberapa utilitas yang sering digunakan pada pembuatan home page, seperti buku tamu, pencacah dan hal semacamnya. Parser tersebut ditulis ulang pada pertengahan 1995 dan dinamakan PHP/FI version 2. FI (Form Interpreter) sendiri berasal dari kode lain yang ditulis juga oleh Rasmus, yang menterjemahkan HTML dari data. Ia menggabungkan script Personal Home Page dalam Form Interpreter dan menambahkan dukungan terhadap server database yang menggunakan format mySQL, sehingga lahirlah PHP/FI. PHP/FI tumbuh dengan pesat, dan orang-orang mulai menyiapkan kode-kode programnya supaya bisa didukung oleh PHP.

Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server. Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal - hal sebagai berikut :

1. Membaca permintaan dari client/browser. 2. Mencari halaman page di server.

(45)

32 4. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui

internet atau intranet.

Pada awalnya PHP dirancang untuk integritasikan dengan web server Apache. Namun belakangan PHP juga dapat bekerja dengan web server seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server), dan Xitami. PHP bersifat open source, artinya kita tidak perlu membayar apapun untuk menggunakan perangkat lunak ini. Kita dapat mendownloadnya melalui situs www.php.net.

2.2.9.4. CSS (Cascading Style Sheets)

CSS atau Cascading Style Sheets merupakan suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C).[4]

CSS digunakan antara lain untuk menentukan warna, jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada stuktur isi.

(46)

33 2.2.9.5. SQL (Structure Query Language)

Banyak perintah dan fungsi SQL yang dapat digunakan untuk mendefinisikan maupun memanipulasi . Secara umum perintah-perintah pada SQL dibagi menjadi dua kelompok yaitu [6]:

1. DDL (Data Definition Language)

DDL merupakan bagian dari SQL yang digunakan untuk mendefenisikan data dan proyek database. Perintah digunakan untuk mendefenisikan suatu proyek, yaitu membuat, mengubah, menghapus dan anggotaikan izin.

Beberapa perintah pada SQL yang temasuk DDL, seperti : - Create Table untuk Membuat Tabel.

- Create Index untuk Membuat Index. - Create View untuknMembuat View.

- Alter Table untuk Mengubah atau menyisipkan ke dalam tabel. - Drop Table untuk Menghapus Tabel.

- Drop Index untuk Menghapus Index. - Drop View untuk Menghapus View.

- Grant untuk memberikan izin akses kepada user.

2. DML (Data Manipulation Language)

DML merupakan bagian dari SQL yang digunakan untuk memanipulasi data. Perintah-perintah ini bertugas untuk melakukan query dan perubahan yang dilakukan dalam suatu tabel.

Beberapa perintah SQL yang termasuk DML, Seperti :

- Select diigunakan untuk memilih data dari suatu tabel atau view. - Insert digunakan untuk Menyisipkan baris dari suatu tabel. - Delete digunakan untuk Menghapus baris dari suatu tabel.

- UpDate digunakan untuk Mengubah isi dari kolom (field) pada suatu tabel.

(47)

34 - Rollback dingunakan untuk Membatalkan perubahan yang

dilakukan setelah perintah Commit yang berakhir.

2.2.10.Intranet

Intranet adalah konsep LAN yang mengadopsi teknologi Internet dan mulai diperkenalkan pada akhir tahun 1995. Atau bisa dikatakan Intranet adalah LAN yang menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas Internet, diibaratkan berInternet dalam lingkungan lokal. umumnya juga terkoneksi ke Internet sehingga memungkinkan pertukaran informasi dan data dengan jaringan Intranet lainnya (Internet working) melalui backbone Internet.[8]

2.2.11. Perangkat Lunak Pendukung

Aplikasi pembangun yang digunakan untuk membuat program dan mendukung dalam proses pengolahan sistem adalah :

2.2.11.1. PostgreSQL Maestro

PostgreSQL adalah sebuah tools manajemen, control dan pengembang sistem basis data yang disebarluaskan secara bebas menurut Perjanjian lisensi BSD.[8] Piranti lunak ini merupakan salah satu basis data yang paling banyak digunakan saat ini, selain MySQL dan Oracle. PostgreSQL menyediakan fitur yang berguna untuk replikasi basis data. Fitur-fitur yang disediakan PostgreSQL antara lain DB Mirror, PGPool, Slony, PGCluster, dan lain-lain.

PostgreSQL adalah sistem database yang kuat untuk urusan relasi, open source. Memiliki lebih dari 15 tahun pengembangan aktif dan sudah terbukti segala rancangan arsitekturnya telah mendapat reputasi tentang “kuat”, “handal”, “integritas data”, dan “akurasi data”

2.2.11.2. Web Browser

(48)

35

server untuk diproses. Contoh dari web browser adalah Mozilla Firefox, NCSA Mosaic, Netscape Navigator, MacWeb, IE, Opera, Conqueror dan lain-lain.

2.2.11.3. Winscp

Winscp (Windows Secure CoPy) adalah aplikasi yg berfungsi untuk transfer file atau copy file antara windows dengan linux.[9] Kegunaan dari WinSCP ini adalah sebagai alat untuk transfer, atau lebih dikenal dengan sebutan upload dan download file

melalui protokol FTP dan Secure Shell (SSH), Dengan WinSCP kita juga dapat melakukan editorial seperti mengedit isi file, merubah nama file menghapus file dan lain sebagainya.

2.2.11.4. Microsoft Visio

Microsoft Visio adalah aplikasi yang digunakan untuk merancang suatu model perencanaan, model ini dimanfaatkan untuk kebutuhan developer maupun engineering yang didesain untuk berbagai macam kebutuhan.[5]

Pada Microsoft Visio terdapat beberapa menu pilihan mulai dari menu file, edit, view, insert, format, tools, shape, windows maupun help. Menu-menu ini memiliki kemiripan dengan aplikasi lain yang dibuat oleh Microsoft, dengan beberapa diantaranya merupakan menu khusus yang didesain untuk Visio itu sendiri.

2.2.11.5. Adobe Dreamweaver CS5

Adobe Dreamweaver adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain secara visual dan mengelola suatu web.[10] Keunggulan Dreamweaver CS5 dibandingkan editor lainnya adalah memungkinkan pengguna berkreasi secara bebas dan cepat pada suatu lingkungan visual, tanpa menulis sebaris pun kode atau tag HTMLnya, dan setelah itu kita dapat menguji tampilan halaman web kita langsung di browser yang kita inginkan.

Kegunaan Adobe Dreamweaver CS5 :

 Dapat mendesain secara visual dan mengelola website dan halaman web. Konsep WYSYWIG (What You See IS What You Get) HTML (HyperText Mark-up Language) akan memberikan anda membuat membuat halaman web dan

(49)
(50)

37 BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari satu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah, sehingga diperoleh solusi yang terbaik. Analisis merupakan tahapan paling penting karena kesalahan pada tahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.

3.2 Analisis Sistem Berjalan

Dalam menangani logistik surat PT Dirgantara Indonesia belum mengunakan website sebagai aplikasi logistik surat. Penyampaian logistik surat masih dengan cara memberikan surat yang masuk langsung keruangan pegawai yang dituju. Setelah dilakukan pengamatan berikut penggambaran funsionalitas sistem yang sedang berjalan dengan menggunakan flowmap.

(51)

38 3.3 Analisis Masalah

Masalah yang ditemukan pada divisi IT di PT. Dirgantara Indonesia yang terjadi pada pengelolaan kelogistikan persuratan adalah :

1. Rencana pembuatan aplikasi oleh divisi IT center sebelumnya belum berjalan sesuai kesepakatan keputusanya, sehingga rencana tersebut masih tertunda.

2. Belum adanya aplikasi khusus untuk melakukan proses data pembuatan surat yang dapat dilakukan secara terhubung dengan jaringan komputer.

3. Data surat yang dibutuhkan oleh divisi lain cukup terhambat ketika dicari karena jarak antar divisi di PT.Dirgantara Indonesia cukup jauh. 3.3.1 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional

Analisis kebutuhan non-fungsional menggambarkan kebutuhan luar sistem yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi yang dibangun. Adapun kebutuhan nonfungsional untuk menjalankan aplikasi pengolahan surat karyawan meliputi kebutuhan perangkat keras, kebutuhan perangkat lunak, dan pengguna yang akan memakai aplikasi. Analisis kebutuhan nonfungsional bertujuan agar aplikasi yang dibangun dapat digunakan sesuai dengan tujuannya.

3.3.2 Analisis Pengguna

(52)

39

3.3.3 Analisis Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras komputer yang ada di PT. Dirgantara Indonesia adalah sebagai berikut :

a. Processor 2.16Ghz b. Kapasitas Ram 1 GB c. Kapasitas Hardisk 120 GB d. Monitor LCD 14”

(53)

40 3.3.4 Analisis Perangkat Lunak

Sistem Operasi yang digunakan di PT. Dirgantara Indonesia adalah Windows 7 sehingga sudah sangat mencukupi untuk dapat menjalankan perangkat lunak yang akan dibagun. Adapaun perangakat lunak yang dibutuhkan dalam pembangunan aplikasi ini adalah :

1. PHP yang digunakan untuk membangun aplikasi ini 2. Adobe Dreamweaver CS 5 sebagai editornya

3. PostgreSQL sebagai DBMS

4. Untuk web browser agar dapat mengakses aplikasi ini dapat digunakan Microsoft Internet Explorer, Mozilla Firefox.

3.3.5 Kebutuhan Fungsional

Analisis sistem yang dilakukan menggunakan tools Data Flow Diagram (DFD), adapun penjelasan perancangan sistem adalah sebagai berikut:

3.3.5.1 Perancangan Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan alat untuk struktur analisis. Pendekatan struktur ini untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Pada diagram konteks ini sistem informasi yang dibuat akan menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan yang ingin dihasilkan.

(54)

41 3.2.5.2 Perancangan Data Flow Diagram

Data Flow Diagram merupakan suatu media yang digunakan untuk menggambarkan aliran data yang mengalir pada suatu sistem informasi. DFD

Sistem pengolahan database surat karyawan PT. Dirgantara Indonesia yang diusulkan terdiri dari beberapa bagian, berikut data flow diagram selengkapnya : DFD Level 1

(55)

42 DFD Level 2 Proses 1

Gambar 3.4 DFD Level 2 Proses 1

(56)

43

Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses 2

DFD Level 3 Proses 2.1

Gambar 3.6 DFD Level 3 Proses 2.1

(57)

44

Gambar 3.7 DFD Level 3 Proses 2.2

3.3.5.3 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran yang terdapat pada DFD. Spesifikasi proses dari gambaran DFD diatas akan dijelaskan pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.2 Spesifikasi Proses

No Proses Keterangan

1 No. Proses 1.1

Nama Input NIK dan password

Source Admin, karyawan

Input Data login admin dan karyawan

Output Info login admin invalid, info login karyawan invalid

Destinasi Admin, karyawan

Logika Proses Begin

{User memasukkan NIK dan password}

End

2 No. Proses 1.2

Nama Verifikasi NIK dan password

Source Data login admin dan karyawana

Input Request lihat data karyawan

Output Info login admin invalid, info login karyawan invalid

Destinasi Halaman Admin

Logika Proses Begin

if (NIK cocok and password cocok)

then masuk ke menu admin, karyawan

else Tampil info kesalahan

(58)

45

3 No. Proses 2.1.1

Nama Input data karyawan

Source Admin

Input Data karyawan

Output Info tambah data karyawan (berhasil/tidak berhasil)

Destinasi Halaman admin

Logika Proses Begin

{User memasukkan input sesuai menu yang disediakan }

if ada data yang belum terisi then tampil info kesalahan else

simpan data yang telah dimasukkan End

4 No. Proses 2.1.2

Nama Tampil data Karyawan

Source Admin

Input Request lihat data karyawan

Output Info data karyawan

Destinasi Halaman Admin

Logika Proses Begin

{User memasukkan key pencarian}

if data yang diinputkan tidak sesuai then data tidak ditemukan

else

tampil data yang dicari End

5 No. Proses 2.1.3

Nama Edit data karyawan

Source Admin

Input Request data karyawan

Output Edit data karyawan

Destinasi Halaman admin

(59)

46

{User memasukkan key pencarian}

if data yang diinputkan sesuai then data ditemukan

Nama Hapus data karyawan

Source Admin

Input Request edit data karyawan

Output Hapus data karyawan

Destinasi Halaman admin, karyawan

Logika Proses Begin

{User memasukkan key pencarian}

if data yang diinputkan sesuai then data ditemukan

Output Info tambah surat (berhasil/tidak berhasil)

Destinasi Halaman admin

Logika Proses Begin

{User memasukkan input sesuai menu yang disediakan }

if ada data yang belum terisi then tampil info kesalahan else

(60)

47

No. Proses 2.2.2

Nama Tampil surat

Source Admin, Karyawan

Input Request lihat data surat

Output Info surat

Destinasi Halaman Admin, Karyawan

Logika Proses Begin

{User memasukkan key pencarian}

if data yang diinputkan tidak sesuai then data tidak ditemukan

else

tampil data yang dicari End

No. Proses 2.2.3

Nama Edit data karyawan

Source Admin, Karyawan

Input Request surat

Output Edit surat

Destinasi Halaman admin, karyawan

Logika Proses Begin

{User memasukkan key pencarian}

Gambar

Gambar 3.1  Flowmap
Tabel 3.1 Kebutuhan Pengguna
Gambar 3.2 Diagram Konteks
Gambar 3.3 DFD Level 1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Puji Syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya penulis berhasil menyelesaikan skripsi berjudul “POLA KOMUNIKASI ORANG TUA TUNGGAL DALAM

Untuk dapat memberikan hasil yang diharapkan yaitu peningkatan keterampilan menulis karangan eksposisi melalui pembelajaran di luar kelas pada siswa kelas VIIB

Salah satu bentuk sistem pengendalian dan pengawasan terpadu yang dapat ditempu adalah melakukan penelitian keterpenuhan standar minimal bagi keselamatan terhadap

Apabila Kepala desa diberhentikan sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (1) dan ayat (2), Bupati mengangkat pejabat kepala desa dengan tugas pokok menyelenggarakan pemilihan

Skor rata-rata pada indikator ini adalah sebesar 39,17. Di mana hasil skor rata- rata menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam menyusun analisa dan sintesa beberapa kasus

Analisis Implementasi Kebijakan Bantuan Operasional Sekolah Dalam Upaya Peningkatan Efektivitas Pelaksanaan Program Sekolah Gratis Pada SEKOLAH DASAR NEGERI X KOTA

Setelah dilakukan wawancara dengan 4 orang pimpinan pada Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu diperoleh bahwa para pegawai yang melanggar disiplin memperoleh perhatian