1
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pada era teknologi saat ini bidang informasi menjadi bidang yang berkembang
sangat cepat dengan dukungan teknologi saat ini informasi dapat dibuat lebih efektif
dan efisien sehingga informasi tersebut lebih mudah dipahami dan lebih sederhana
untuk dibuat melalui teknologi yang ada saat ini, melalui teknologi saat ini sistem
informasi mampu bergerak cepat dan dinamis, sistem informasi juga sangat berguna
bagi perusahaan, yayasan, intansi melalui sistem informasi yang ada sebuah
perusahaan, yayasan, intansi ataupun lembaga dapat menentukan recana-recana
kedepan yang akan diambil sehingga dapat menentukan juga masa depan dari
perusahaan, yayasan, intansi ataupun lembaga tersebut.
Yayasan merupakan salah satu adalah suatu badan hukum yang mempunyai
maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan
memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-undang,
yayasan membutuhkan sistem informasi berupa laporan untuk menentukan langkah
yang selanjutnya dapat diambil dan memprediksi kegiatan-kegiatan apa saja yang
akan dibuat.
Balai pengobatan Warga Sehat merupakan balai pengobatan yang didirikan
sebuah yayasan yang bernama Warga Sehat, balai pengobatan Warga Sehat
tentunya dituntut harus memberikan pelayanan publik yang baik dimana balai
penduduk di sekitar jalan Muararajeun baik itu cek kesehatan maupun mendapatkan
obat-obatan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau, untuk menunjang hal
tersebut diperlukan sistem informasi yang mampu memenuhi kebutuhan di balai
pengobatan Warga Sehat.
Hal pertama dalam pelayanan reka medik di balai pengobatan Warga Sehat
adalah pendaftaran pasien, pendaftaran pasien yang digunakan masih menggunakan
pulpen dan kertas yang berisi data pribadi pasien dan reka medik pasien, perawat
harus mencatat data pasien dan menyimpannya dalam laci dan pasien akan
mendapatkan kartu untuk cek kesehatan yang berisi kode pasien dan data pribadi
pasien, permasalahannya adalah jika kertas data pasien tersebut hilang maka
perawat harus mencatat data pasien dari awal jika pasien ingin berobat lagi.
Di bagian pemeriksaan dokter akan memeriksa pasien yang telah mendaftar
sebelumnya dan melalui kertas data pasien tersebut dokter akan mengetahui
penyakit pasien dan perkembangan kesehatan pasien, masalah kertas data pasien
yang hilang juga akan berpengaruh ke proses pengobatan pasien, dokter harus
memeriksa kesehatan pasien dari awal, sehingga proses pelayanan yang dilakukan
dokter akan terhambat. Kemudian bagian pembayaran atau penebusan obat akan
mengalami hambatan karena hilangnya kertas data pasien tersebut lalu laporan
transaksi pembayaran atau penebusan data obat-obatan menggunakan pulpen maka
laporan transaksi pembayaran atau penebusan obat di balai pengobatan Warga
Sehat memakan waktu lama karena laporan dibuat dan dicocokan berdasarkan buku
Selain itu ada juga masalah seperti tidak rapinya penyusunan data pasien di
dalam laci sehingga akan menyebabkan pelayanan pasien lama membutuhkan
banyak waktu karena untuk melakukan pencarian data pasien perawat harus
mencari data pasien lama dan mencocokan kartu pasien tersebut dengan kertas data
pasien yang di dalam laci dan jika kartu cek kesehatan milik pasien juga hilang
perawat akan memakan banyak waktu untuk membuatnya kembali.
Dari beberapa uraian diatas maka perulu di buat sistem informasi untuk Warga
Sehat , maka judul yang akan diambil dari kegiatan penelitian ini adalah “SISTEM
INFORMASI PELAYANAN PENGOBATAN PASIEN DI BALAI
PENGOBATAN WARGA SEHAT”.
1.2 Identifkasi dan Rumusan Masalah
Adapun isi dari indetifikasi dan rumusan masalah adalah sebagai berikut :
1.2.1 Identifikasi Masalah
Dari hasil uraian diatas dapat di identifikasi bahwa ada masalah yaitu
sebagai berikut :
1. Data pasien yang masih tidak rapih dari mulai penulisan data dan
penyimpanan sehingga pembuatan data pasien kurang efisien.
2. Jika kertas reka medik hilang menyebabkan dokter kesulitan mengetahui
3. Karena harus mencocokan data dengan buku besar, proses dan laporan
pembayaran atau penebusan obat memakan waktu yang lama.
4. Tidak rapihnya penyusunan data pasien di laci sehingga mengakibatkan
pencarian data pasien memakan banyak waktu.
1.2.2 Perumusan Masalah
Dari hasil identifikasi masalah tadi dapat dibuat suatu rumusan masalah
yaitu :
1. Bagaimana sistem informasi pelayanan pengobatan pasien yang sedang
berjalan dibalai pengobatan Warga Sehat
2. Bagaimana perancangan sistem infromasi pelayanan pengobatan pasien di
balai pengobatan Warga Sehat
3. Bagaimana pengujian sistem informasi pelayanan pengobatan pasien di
balai pengobatan Warga Sehat.
4. Bagaimana implementasi sistem infromasi pelayanan pengobatan pasien di
balai pengobatan Warga Sehat
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat sistem
informasi pelayanan pengobatan pasien di balai pengobatan Warga Sehat lebih
nyaman dan teratur.
1.3.2 Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis sistem informasi pelayanan pengobatan pasien yang
sedang berjalan di balai pengobatan Warga Sehat.
2. Untuk merancang sistem informasi yang mampu untuk membantu
pelayanan pengobatan pasien di balai pengobatan Warga Sehat.
3. Untuk melihat apakah sistem informasi pelayanan pengobatan pasien di
balai pengobatana Warga Sehat yang sudah dibuat berjalan dengan baik atau
tidak.
4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi pelayanan pengobatan
pelayanan di balai pengobatan Warga Sehat sudah sesuai kebutuhan atau
tidak.
1.4 Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini terbagi menjadi dua kegunaan yaitu kegunaan
praktis dan kegunaan akademis, berikut adalah kegunaan dari penelitian ini :
1.4.1 Kegunaan Praktis
Adapun keguanaan akademis dari penelitian ini adalah membuat sistem
informasi di balai pengobatan Warga Sehat lebih mudah dan sederhana, membuat
membantu dalam pengambilan keputusan di balai pengobatan Warga Sehat
selanjutnya.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Adapun kegunaan akademis dari penelitian ini diantaranya adalah untuk
perkembangan ilmu sistem informasi pada balai pengobatan Warga Sehat serta
diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan sistem informasi di balai
pengobatan Warga Sehat nantinya.
1.5 Batasan Masalah
Adapun pembatasan masalah dari peneltian ini dilakukan agar sistem informasi
lebih terarah. Batasan masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Sistem hanya mencakup proses yang berhubungan dengan data pasien, data
reka medik pasien, data obat-obatan, proses transaksi pembayaran di balai
pengobatan Warga Sehat.
2. Sistem hanya membuat laporan yang berkaitan dengan pasien, reka medik,
obat-obatan, dan transaksi pembayaran di balai pengobatan Warga Sehat.
3. Sistem hanya mencatat persediaan obat yang ada di balai pengobatan
Warga Sehat.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi yang menjadi objek penelitian adalah balai pengobatan Warga Sehat
yang beralamat di Jl. Terusan Ciliwung RT.01/RW.09 No.30A Kec. Cibeunying Kaler,
dan waktu penelitiannya adalah :
Tabel 1.1. Jadwal Penelitian
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, terdiri dari beberapa bab yang
berisikan kerangka pembahasan dengan uraian sebagai berikut :
No Aktifitas 2015
OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
I II III IV V I II III IV V I II III IV V
1 Mendengarkan
pelanggan
BAB I PENDAHULUAN
Di dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi masalah,
maksud dan tujuan penelitian, batasan masalah, lokasi dan waktu penelitian serta
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Di dalam bab ini menjelaskan tentang berbagai teori menjadi dasar
pengetahuan yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan laporan penelitian
tentang membangun Sistem Informasi Pelayanan Pengobatan di Balai Pengobatan
Warga Sehat.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Di dalam bab ini menjelaskan tentang objek penelitian yang dijadikan sebagai
tempat penelitian juga di jelaskan pula mengenai metode penelitian yang digunakan,
metode pengembangan sistem dan pengembangan sistem serta analisis sistem yang
berjalan.
BAB IV HASIL SARAN PEMBAHASAN
Di dalam bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem, perancangan
antarmuka, perancangan arsitektur jaringan dan proses implementasi.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Di dalam bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran dari hasil
BIODATA MAHASISWA
Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.
Hormat Saya,
iii ini sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
Maksud dan tujuan dari penulis Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi persyaratan
kelulusan pada program studi Manajemen Informatika Jenjang D3 Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer di Universitas Komputer Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan di balai pengobatan
Warga Sehat yang beralamat di jalan Terusan Ciliwung RT.01/RW.09 No.30A Kec.
Cibeunying Kaler. Dalam laporan Tugas Akhir ini penulis mengambil judul “SISTEM
INFORMASI PELAYANAN PENGOBATAN DI BALAI PENGOBATAN WARGA
SEHAT”.
Pada kesempatan ini penulis ingin memberikan ucapan terimakasi yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu, membimbing, memberikan dukungan
moril maupun materi dan bertukar pikiran sehingga penulisan Tugas Akhir ini dapat
terselesaikan dengan baik. Penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Tuhan karena atas kehendak dan izin-Nya lah penulis dapat menyeslesaikan tugas akhir
ini.
2. Yth. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
3. Yth. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie., Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer.
4. Yth. Citra Noviyasari, S.Si, MT Selaku Ketua Prodi Studi Manajemen Informatika
5. Yth. Marliana Budhingtias, S.Si.,M.Si . selaku dosen wali MI – 1
6. Yth. Diana Effendi, ST., MT. selaku dosen pembimbing utama yang telah memberi
masukan kepada penulis dalam tugas akhir ini.
iv
moril dan materiil yang diberikan kepada penulis tiada hentinya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini.
10.Teman-teman MI-1 yang telah membantu dalam hal bertukar pikiran sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
11.Teman-teman keluarga besar gereja JB3, Tim Worship, Tim Setup, dan GAP,
terimakasih atas dukungan dan doanya.
Untuk semua pihak yang membantu dalam penulisan tugas akhir ini semoga Tuhan
membalasnya. Penulis berharap dengan adanya tugas akhir ini dapat memberikan manfaat serta
ilmu bagi pembaca serta khususnya mahasiswa Universitas Komputer Indonesia.
Bandung, Januari 2016
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi
Manajemen Informatika Jenjang D3 (Diploma) Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer
RIKY KURNIAWAN
10912007
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
47
4.1 Perancangan Sistem
Perancangan sistem membahas tentang rancangan perangkat lunak yang akan
dibuat. Perancangan sistem ini dibuat untuk mengetahui atau menggambarkan
secara jelas proses-proses yang dilakukan user nantinya saat perangkat lunak
dibuat.
4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan perancangan sistem informasi pelayanan pengobatan di Warga
Sehat adalah untuk memberikan gambaran bagi user mengenai sistem yang
diusulkan berupa sistem informasi berbasis desktop.
4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Perancangan sistem yang diusulkan berupa sebuah perangkat lunak
berbasis desktop dan client server serta menggunakan bahasa pemograman Java
yang dapat mengelola data-data di balai pengobatan Warga Sehat serta dapat
4.1.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Proses perancangan ini merupakan tahap awal dalam perancangan sistem
informasi yang ditujukan untuk mengatasi masalah yang ada pada sistem yang
sedang berjalan. Hal ini berdasarkan hasil analisis yang dilakukan penulis dimana
sistem yang akan diusulkan berupa perangkat lunak berbasis desktop yang dapat
mengelola data-data yang berhubungan dengan pelayanan pengobatan di balai
pengobatan Warga Sehat, dimana dalam prosedur ini pasien menyerahkan identitas
dirinya.
Berikut ini adalah prosedur-proserdur yang akan diusulkan,
diantaranya:
4.1.3.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan
Diagram ini digunakan untuk memodelkan sistem yang menitikberatkan
mengenai penggambaran batasan sistem dan fungsi-fungsi utamanya. Di dalam
Sistem Informasi Pelayanan Pengobatan di balai pengobatan Sehat ini terdapat 2
aktor yaitu perawat dan dokter. Dalam pemodelannya Use Case Diagram di bagi
menjadi empat bagian yaitu meliputi diagram use case, definisi aktor, definisi use
case, dan skenario use case. Berikut adalah diagram use case dari sistem yang
Gambar 4.1 Use Case Sistem Yang Diusulkan
4.1.3.2Deskripsi Aktor
Mendeskripsikan atau menggambarkan setiap aktor yang ada pada sistem
yang diusulkan, berikut adalah deskripsi aktor dari sistem yang diusulkan:
Tabel 4.1 Deskripsi Aktor Sistem yang Diusulkan
No Aktor Deskripsi
1 Perawat Aktor Perawat adalah aktor sebagai user yang menjalankan
aplikasi dan mengelola data-data yang berkaitan dengan
kegiatan pelayanan pengobatan
2 Dokter Aktor Dokter adalah aktor yang berperan sebagai user aplikasi
yang tugasnya menginput data-data mengenai kondisi
kesehatan pasien dan resep obat untuk pasien
4.1.3.3Deskripsi Use Case
Mendeskripsikan atau menggambarkan setiap use case yang berada di
dalam sistem, berikut adalah deskripsi use case yang ada pada sistem sistem yang
diusulkan :
Tabel 4.2 Deskripsi Use Case Sistem yang Diusulkan
No Use Case Deskripsi
SRF-F-1 Pendaftaran Proses dimana data pendaftaran yaitu berupa
data identitas calon pasien dan data-data
persyaratan pendaftaran pasien dikelola
SRF-F-2 Pembayaran Proses dimana data-data mengenai transaksi
pembayaran dikelola
SRF-F-3 Mengelola Stok
Obat
Proses dimana user mengelola data mengenai
stok obat-obatan yang tersedia
SRF-F-4 Mengelola Reka
Medik
Proses dimana user mengelola data mengenai
hasil reka medik dari pasien
SRF-F-5 Mengelola
Resep Obat
Proses dimana user mengelola data-data
mengenai resep obat untuk pasien
SRF-F-6 Mengelola
Laporan
Proses dimana user mengolah data-data
4.1.3.4 Skenario Use Case
SRF-F-1 Pendaftaran
Aktor Perawat
Prekondisi Perawat masuk ke halaman utama
Hasil yang diharapkan Perawat mengelola serta menyimpan data pasien
lalu mengelola data pendaftaran dan menyimpannya
Skenario
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Jika pasien belum terdaftar
maka perawat harus memilih
menu master lalu data pasien
2. Sistem menampilkan halaman
data pasien
3. Perawat menginput data
pasien dan menyimpannya
4. Sistem menyimpan data pasien
5. Jika pasien sudah terdaftar,
perawat memilih menu
transaksi lalu pendaftaran
6. Sistem menampilkan halaman
7. Perawat mengelola
pendaftaran dan memilih
tombol simpan
8. Sistem menyimpan data
pendaftaran
9. Perawat memilih tombol
cetak
SRF-F-2 Pembayaran
Aktor Perawat
Prekondisi Perawat masuk ke halaman utama
Hasil yang diharapkan Perawat mengelola data transaksi pembayaran dan
menyimpannya
Skenario
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Perawat memilih menu
transaksi lalu pembayaran
2. Sistem menampilkan halaman
pembayaran
3. Perawat mengelola data
pembayaran
4. Sistem mengolah data
menyimpan data pembayaran
pasien
SRF-F-3 Mengelola Stok Obat
Aktor Perawat
Prekondisi Perawat masuk ke halaman utama
Hasil yang diharapkan Perawat mengelola dan menyimpan data reka hasil
reka medik pasien
Skenario
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Perawat memilih menu stok
lalu obat
2. Sistem menampilkan halaman
stok obat
3. Perawat mengelola data reka
medik pasien
4. Sistem menyimpan data reka
medik pasien
SRF-F-4 Mengelola Reka Medik
Aktor Dokter
Hasil yang diharapkan Dokter mengelola dan menyimpan data hasil reka
medik pasien
Skenario
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Dokter memilih menu pasien
lalu reka medic
2. Sistem menampilkan halaman
reka medic
3. Dokter mengelola data reka
medik pasien
4. Sistem menyimpan data reka
medik pasien
SRF-F-5 Mengelola Resep Obat
Aktor Dokter
Prekondisi Dokter masuk ke halaman utama
Hasil yang diharapkan Dokter mengelola dan menyimpan resep obat untuk
pasien
Skenario
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Dokter memilih menu pasien
2. Sistem menampilkan halaman
resep obat
3. Dokter mengelola resep obat
dan menyimpannya
4. Sistem menyimpan resep obat
SRF-F-7 Mengelola Laporan
Aktor Perawat
Prekondisi Perawat masuk ke halaman utama
Hasil yang diharapkan Perawat mencetak laporan
Skenario
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Perawat memilih laporan
2. Sistem menampilkan menu item
laporan
3. Perawat memilih satu
diantara tiga laporan yaitu
laporan pasien, obat, laporan
reka medik ,transaksi
pembayaran lalu memilih
laporan yang diinginkan
4. Sistem menampilkan halaman
5. Perawat memilih cetak
laporan
6. Sistem mencetak laporan
4.1.3.5Activity Diagram
Diagram ini digunakan untuk menggambarkan aliran kerja dari sistem yang
akan dibangun, dimulai dari bagaimana aliran kerja berawal, bagaimana decision
yang mungkin terjadi, dan bagaimana aliran kerja tersebut berakhir. Di dalam
Sistem Informasi Pelayanan Pengobatan di balai Warga Sehat ini, activity diagram
digunakan untuk menjelaskan interaksi antar user yaitu perawat dan dokter dengan
sistem yang di bangun. Berikut adalah activity diagram sistem yang diusulkan :
1. Activity Diagram Use Case Pendaftaran
Gambar 4.2 Activity Diagram Pendaftaran
Perawat Sistem
Mengakses halaman data pasien Menampilkan halaman data pasien Mengecek data pasien
Menampilkan data pasien
Meny impan data pasien
Menampilkan halaman pendaf taran Kelola pendaf ataran
Meny impan data pendaf taran y a
Menginput data pasien
tidak
pilih m enu transak si lalu pendaftaran
y a tidak
tidak
2. Activity Diagram Pembayaran
Gambar 4.3 Activity Diagram Pembayaran
3. Mengelola Stok Obat
Gambar 4.4 Activity Diagram Mengelola Stok Obat
Perawat Sistem
Mengakses Menu Pembayaran Menampilkan Halaman Pembayaran
Mengelola Data-Data Pembayaran
Menyimpan Data Pembayaran Menghitung Data Pembayaran
ya tidak
Perawat Sistem
Mengakses menu stok obat Menampilkan menu stok obat
Mengelola data stok obat
Menyimpan data stok obat
tidak
4. Mengelola Reka Medik
Gambar 4.5 Activity Diagram Reka Medik
5. Mengelola Resep Obat
Gambar 4.6 Activity Diagram Mengelola Resep Obat
Dokter Sistem
Mengakses menu reka medik Menampilkan menu reka medik
Mengelola data reka medik
Menyimpan data reka medik tidak
ya
Dokter Sistem
Mengakses menu resep obat Menampilkan menu resep obat
Mengelola data resep obat
Menyimpan data resep obat
tidak
6. Mengelola Laporan
Gambar 4.7 Activity Diagram Mengelola Laporan
4.1.3.6Sequence Diagram
Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau
rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sistem di balai pengobatan Warga Sehat
sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu pada sistem.
Adapun Sequence Diagram yang diusulkan pada sistem informasi
1. Sequence Diagram Pendaftaran
Gambar 4.8 Sequence Diagram Pendaftaran
2. Sequence Diagram Pembayaran
Gambar 4.9 Sequence Diagram Pembayaran
: Perawat
Halaman Utama Data Pasien Data Pasien Halaman Pendaftaran Pendaftaran
1 : memilih menu data pasien()
2 : merespon perintah()
3 : menampilkan halaman data pasien()
4 : memasukan data pasien() 5 : mengolah data pasien()
6 : menyimpan data pasien()
7 : memlilih menu pendaftaran() 8 : menampilkan halaman() 9 : menginput pendafataran()
10 : mengolah data pendaftaran()
11 : menyimpan data pendaftaran()
: Perawat
Halaman Utama Halaman Pembayaran Pembayaran
1 : memilih menu pembayaran()
2 : mengarahkan() 3 : menampilkan halaman pembayaran() 4 : menginput data pembayaran()
5 : mengolah data pembayaran()
3. Sequence Diagram Mengelola Stok Obat
Gambar 4.10 Sequence Diagram Mengelola Stok Obat
4. Sequence Diagram Mengelola Reka Medik
Gambar 4.11 Sequence Diagram Mengelola Reka Medik
: Perawat
Halaman Utama Halaman Stok Obat Obat
1 : memilih menu stok obat()
2 : merespon perintah() 3 : menampilkan halaman()
4 : menginput data stok obat()
5 : mengelola data stok obat()
6 : menyimpan data stok obat()
Halaman Utama Halaman Reka Medik Reka Medik
: Perawat
1 : memilih menu reka medik()
2 : mengarahkan() 3 : menampilkan halaman()
4 : menginput data reka medik()
5 : mengolah data reka medik()
5. Sequence Diagram Mengelola Resep Obat
Gambar 4.12 Sequence Diagram Mengelola Resep Obat
6. Sequence Diagram Mengelola Laporan
Gambar 4.13 Sequence Diagram Mengelola Laporan
Resep
: Perawat
Halaman Utama Halaman Resep Obat
1 : memilih menu resep obat()
2 : mengarahkan() 3 : menampilkan halaman resep obat()
4 : menginput data resep obat()
5 : mengolah data resep obat()
6 : menyimpan data rsep obat()
: Perawat
Halaman Utama
Halaman Laporan Laporan
1 : memilih halaman laporan()
2 : mengarahkan() 3 : menampilkan halaman()
4 : mengelola laporan()
5 : mencari laporan() 6 : memilih laporan yang dipilih()
7 : menampilkan laporan()
8 : pilih mencetak laporan()
4.1.3.7Class Diagram
Class Diagram digunakan sebagai sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi
akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan
desain berorientasi objek.
Adapun Class Diagram yang diusulkan pada sistem informasi pelayanan
kesehatan di balai pengobatan Warga Sehat adalah sebagai berikut :
Gambar 4.14 Class Diagram yang diusulkan
4.1.3.8Object Diagram
Object Diagram adalah suatu diagram yang berfungsi untuk mengatur
atribut, objek dan hubungan antara contoh dalam diagram, ojek diagram juga
dapat menampilkan struktur model sistem dalam waktu tertentu.
Adapun Object Diagram yang diusulkan pada sistem informasi pelayanan
kesehatan di balai pengobatan Warga Sehat adalah sebagai berikut :
Gambar 4.15 Object Diagram yang diusulkan
obat +Jl. Cisangku no 34 +Pedagang
4.1.3.9Component Diagram
Component Diagram adalah unit fisik yang nyata dan menjadi bagian dari
sebuah deployment independent, component ini di implementasikan pada bagian
sistem yang kecil,. Perancangan menu pada aplikasi yang diusulkan adalah
sebagai berikut :
Gambar 4.16 Component Diagram yang diusulkan
4.1.3.10 Deployment Diagram
Deployment Diagram digunakan untuk menggambarkan tata letak sebuah
sistem secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada
bagian-bagian hardware pada sistem
Adapun Deployment Diagram yang diusulkan pada sistem informasi
pelayanan kesehatan di balai pengobatan Warga Sehat adalah sebagai berikut : datapasien.java stokobat.java pendaftaran.java
menu.java main.java
pembayaran.java rekamedik.java
Gambar 4.17 Deployment Diagram yang Diusulkan
4.2Peranan Antarmuka
Perancangan antarmuka merupakan suatu gambaran dari sebuah sistem
informasi yang digunakan oleh pengguna secara langsung, antarmuka
menghubungkan antara pengguna dan sistem agar bisa saling berinteraksi.
4.2.1 Perancangan Input
1. Input login user
Rancangan form login untuk masuk ke form menu utama program
dimana user menginput username dan password untuk mengakses menu
utama program, hak login diberikan kepada perawat dan dokter.
Adapun rancangan form login tersebut adalah :
Gambar 4.18 Rancangan Form Login
Client Browser Web Browser
Database
meminta menampilkan halaman
2. Form Data Master
Rancangan form pendaftaran berfungsi untuk mengelola data pasien
atau obat. Adapun rancangan form inputnya adalah sebagai berikut :
Gambar 4.19 Rancangan Form Data Pasien
3. Form Pendaftaran
Rancangan form pendaftaran berfungsi untuk mengelola pendaftar
untuk berobat. Adapun rancangannya adalah :
Gambar 4.21 Rancangan Form Pendaftaran
4. Form Reka Medik
Form reka medik berfungsi untuk menginput data-data tentang
penyakit atau keluhan pasien. Adapun rancangan formnya dalah sebagai
Gambar 4.22 Rancangan Form Reka Medik
5. Form Pembayaran
Form pembayaran berfungsi untuk mengelola data-data pembayaran.
Adapun formnya adalah sebagai berikut :
6. Form Resep Obat
Form resep obat berfungsi untuk menginput obat, jumlah serta aturang
pakai yang di butuhkan oleh pasien. Adapun rancangannya formnya adalah
sebagai berikut :
Gambar 4.24 Rancnagan Form Resep Obat
4.2.2 Perancangan Output
Gambar 4.26 Rancangan Laporan Stok Obat
Gambar 4.27 Rancangan Laporan Reka Medik
4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan
Perancangan asrsitektur jaringan yang akan digunakan untuk Sistem
Informasi Warga Sehat adalah menggunakan topologi jaringan peer to peer yang
berbasis client server. Berikut adalah gambaran perancangan aristektur jaringan
yang diusulkan.
Gambar 4.29 Rancangan Arsitektur Jaringan
4.4 Pengujian
Pengujian merupakan bagian yang paling penting bagi suatu perangkat
lunak, pengujian bertujuan menjamin bahwa perangkat dapat berjalan sebagaimana
mestinya serta mampu mempresentasikan perangkat lunak yang sudah
4.4.1 Rencana Pengujian
Pengujian perangkat lunak sistem infomasi pemasaran dan penjualan ini
menggunakan metode black box. Pengujian black box berfokus pada peryaratan
fungsi perangkat lunak yang dibuat. Berikut ini adalah hasil dari pengujian sisem
informasi pelayanan pengobatan di balai pengobatan Warga Sehat yang berbasis
dekstop :
4.4.1.1 Rencana Pengujian Halaman Untuk Perawat
Tabel 4.3 Pengujian Halaman Untuk Perawat
Kelas uji Butir uji Metode pengujian
Login Login berhasil username, password
dimasukan terdaftar di database
Black Box
Login gagal : username, password
yang dimasukan tidak terdaftar
Pengujian
master data
Proses tambah, update, hapus pada
form data pasien dan stok obat
Black Box
Pengujian
transaksi
Proses kelola pada form pendaftaran
dan pembayaran
4.4.1.2 Rencana Pengunjian Halaman Untuk Dokter
Tabel 4.4 Pengujian Halaman Untuk Dokter
Kelas uji Butir uji Metode pengujian
Login Login berhasil username, password
dimasukan terdaftar di database
Balck Box
Login gagal : username, password
yang dimasukan tidak terdaftar
Pengujian
Transaksi
Proses kelola pada form resep dan
reka medik
Black Box
4.4.2 Kasus dan Hasil Pengujian
Hasil pengujian yang dilakukan terkadang tidak sesuai dengan harapan, maka pada
bagian ini dibahas tentang apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan aplikasi
yang telah dibuat. Berikut adalah hasil pengujian dari Sistem Informasi Pelayanan
4.4.2.1 Rencana Pengujian Halaman Login
Tabel 4.5 Pengujian Halaman Login
Data masuk Yang
diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Username
Kasus dan hasil pengujian
Data masuk Yang
diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Username dan
dapat login jika
salah
memasukan
[X] Diterima
4.4.2.2 Rencana Pengujian Halaman Data Pasien
Tabel 4.6 Tabel Pengujian Halaman Data Pasien
Kasus dan hasil pengujian
Data masuk Yang
diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Kode : P001
Data berhasil
disimpan ke
database
Data berhasil
disimpan
[ X] diterima
[ ] ditolak username dan
Kasus dan hasil pengujian
Data masuk Yang
diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Kode :
4.4.2.3 Rencana Pengujian Halaman Stok Obat
Tabel 4.7 Tabel Pengujian Halaman Stok Obat
Kasus dan hasil pengujian
Data masuk Yang
diharapkan
Kode : O-1
Nama : Panadol
Dosis : 50 mg
Harga Satuan : 1000
Jumlah Stok : 30
Strip
Tanggal Pembelian
:2015-12-11
Kadaluarsa :
2016-12-01
Data berhasil
disimpan ke
database
Data berhasil
disimpan
[X] diterima
[ ] ditolak
Kasus dan hasil pengujian
Data masuk Yang
diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Kode : <kosong>
Nama : <kosong>
Harga Satuan :
<kosong>
Dosis : <kosong>
Jumlah :
<kosong><kosong>
Tanggal Pembelian
<kosong>
4.4.2.4 Rencana Pengujian Halaman Pendaftaran
Tabel 4.8 Tabel Pengujian Halaman Pendaftaran
Kasus dan hasil pengujian
Data masuk Yang
diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Tanggal
Data berhasil
disimpan ke
database
Data berhasil
disimpan
[X] diterima
[ ] ditolak
Kasus dan hasil pengujian
Data masuk Yang
diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
<kosong>
4.4.2.5 Rencana Pengujian Halaman Reka Medik
Tabel 4.9 Tabel Pengujian Halaman Reka Medik
Kasus dan hasil pengujian
Data masuk Yang
diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Kode Pasien :
Data berhasil
disimpan ke
database
Data berhasil
disimpan
[X] diterima
Pemeriksaan :
Terlalu Lelah
Kasus dan hasil pengujian
Data masuk Yang
diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Kode Pasien :
data ke database
[X] diterima
4.4.2.6 Rencana Pengujian Halaman Pembayaran
Tabel 4.10 Tabel Pengujian Halaman Pembayaran
Kasus dan hasil pengujian
Data masuk Yang
diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Kode
Biaya Periksa
: 10000
Biaya Obat :
2000
Data berhasil
disimpan ke
database
Data berhasil
disimpan
[ X] diterima
Biaya Total :
12000
Kasus dan hasil pengujian
Data masuk Yang
diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Kode
Biaya Periksa
: <kosong>
data ke database
[X] diterima
4.4.2.7 Rencana Pengujian Halaman Resep
Tabel 4.11 Tabel Pengujian Halaman Resep
Kasus dan hasil pengujian
Data masuk Yang
diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Kode resep :
Data berhasil
disimpan ke
database
Data berhasil
disimpan
[X] diterima
[ ] ditolak
Kasus dan hasil pengujian
Data masuk Yang
diharapkan
Kode resep :
Implementasi merupakan kelanjuatan dari kegiatan rancangan pada sistem
dan bisa dikatakan sebagai tahapan akhir dari sistem informasi yang telah
dirancang.
Pada proses implementasi sistem informasi pelayanan pengobatan Warga
Sehat berbasis desktop menggunakan bahasa pemograman Java. Implementasi ini
bertujuan untuk mengetahui apakah perangkat lunak dapat berjalan serta
mengetahui kualitas yang sesuai harapan. Selain itu sistem informasi yang dibangun
4.5.1 Implementasi Perangkat Lunak
Dalam implementasi perangkat lunak yang digunakan pada pembuatan
sistem informasi ini digunakan beberapa perangkat lunak yaitu Netbeans yang
digunakan untuk membuat aplikasi berbasis desktop dengan bahasa pemograman
Java, serta XAMPP dan Phpmyadmin yang digunakan sebagai perangkat lunak
pengembang dan basis data (database).
4.5.2 Impelementasi Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan aplikasi
ini antara lain :
1. Processor yang digunakan adalah processor Intel Core i3
2. Memori RAM 2GB DDR2
3. Harddisk 500GB
4. Monitor yang digunakan 15”
5. Sistem Operasi Microsoft Windows 8.1
6. Keyboard dan Mouse Logitech
4.5.3 Implementasi Basis Data
--
-- Database: `wargasehat`
--
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `admin` (
`username` varchar(30) NOT NULL,
`pass` varchar(30) NOT NULL,
`level` enum('dokter','perawat') NOT NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
--
-- Dumping data for table `admin`
--
-- Table structure for table `obat`
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `obat` (
`kode_obat` varchar(10) NOT NULL,
`nama_obat` varchar(100) NOT NULL,
`dosis_obat` text NOT NULL,
`harga_obat` int(11) NOT NULL,
`jumlah_obat` varchar(100) NOT NULL,
`satuan` text NOT NULL,
`tanggal_pembelian` date NOT NULL,
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
--
-- Dumping data for table `obat`
--
--
-- Table structure for table `pasien`
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pasien` (
`kode_jk` varchar(1) NOT NULL,
`kode_pasien` varchar(10) NOT NULL,
`nama_pasien` varchar(100) NOT NULL,
`kode_reka` varchar(10) NOT NULL,
`jenis_kelamin` varchar(10) NOT NULL,
`umur_pasien` int(3) NOT NULL,
`alamat_pasien` text NOT NULL,
`pekerjaan` varchar(50) NOT NULL,
`tanggal_daftar` date NOT NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
-- Dumping data for table `pasien`
--
--
---
--
-- Table structure for table `pembayaran`
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pembayaran` (
`kode_pembayaran` varchar(11) NOT NULL,
`tanggal` date NOT NULL,
`kode_jk` varchar(1) NOT NULL,
`kode_pasien` varchar(100) NOT NULL,
`nama_pasien` varchar(100) NOT NULL,
`keperluan` text NOT NULL,
`biaya_periksa` int(11) NOT NULL,
`biaya_obat` int(11) NOT NULL,
`total_pembayaran` int(100) NOT NULL
--
-- Dumping data for table `pembayaran`
--
--
---
--
-- Table structure for table `pendaftaran`
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pendaftaran` (
`tanggal_daftar` date NOT NULL,
`nomor_urut` varchar(100) NOT NULL,
`kode_jk` varchar(1) NOT NULL,
`kode_pasien` varchar(10) NOT NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
--
---
--
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `reka_medik` (
`kode_reka` varchar(11) NOT NULL,
`kode_jk` varchar(1) NOT NULL,
`kode_pasien` varchar(10) NOT NULL,
`nama_pasien` text NOT NULL,
`tanggal_periksa` date NOT NULL,
`nama_anamnesis` text NOT NULL,
`diagnosis` text NOT NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
--
-- Dumping data for table `reka_medik`
--
--
---
--
-- Table structure for table `resep_obat`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `resep_obat` (
`kode_resep` varchar(10) NOT NULL,
`nama_obat` varchar(50) NOT NULL,
`jumlah` text NOT NULL,
`dosis_obat` text NOT NULL,
`aturan_pakai` varchar(100) NOT NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
--
-- Dumping data for table `resep_obat`
--
--
---
--
-- Table structure for table `tindakan`
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tindakan` (
`kodetindakan` varchar(5) NOT NULL,
`tindakanmedis` varchar(100) NOT NULL,
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
--
-- Dumping data for table `tindakan`
--
--
-- Indexes for dumped tables
--
--
-- Indexes for table `obat`
--
ALTER TABLE `obat`
ADD PRIMARY KEY (`kode_obat`), ADD UNIQUE KEY `nama_obat`
(`nama_obat`);
--
-- Indexes for table `pasien`
--
ALTER TABLE `pasien`
--
-- Indexes for table `pembayaran`
--
ALTER TABLE `pembayaran`
ADD PRIMARY KEY (`kode_pembayaran`);
--
-- Indexes for table `resep_obat`
--
ALTER TABLE `resep_obat`
ADD PRIMARY KEY (`kode_resep`), ADD FULLTEXT KEY
`nama_obat` (`nama_obat`), ADD FULLTEXT KEY `aturan_pakai`
(`aturan_pakai`);
4.5.4 Implementasi Antarmuka
1. Implementasi Halaman Utama
Gambar 4.31 Halaman Utama Dokter
Merupakan halaman utama, dimana perawat atau dokter dapat mengakses
fitur aplikasi, untuk perawat halaman yang dapat di buka adalah Master (pasien
dan obat),Transaksi (pendaftaran dan pembayaran), laporan (pasien, obat, reka
medik dan pembayaran), sedangkan untuk dokter adalah Transaksi (reka medik
dan resep obat). Rinciannya adalah sebagai berikut :
Tabel 4.12Rincian Menu Halaman Utama Perawat
Menu Sub menu Deskripsi
File Logout Keluar dari aplikasi program
Master Pasien dan Obat Menginput data-data pasien dan
obat
Transaksi Pendaftaran dan
Pembayaran
Mengelola data-data pendaftaran
Tabel 4.13 Rincian Menu Utama Dokter
4.5.5 Implementasi Instalasi Program
Berikut adalah implementasi instalasi program untuk menggunakan
program sistem informasi penjualan tas pada SISTEM INFORMASI
PELAYANAN WARGA SEHAT berbasis desktop sebagai berikut:
1. Klik XAMPP
2. Klik start pada Apache dan Mysql pada XAMPP seperti gambar berikut: Laporan Laporan Pasien,
Laporan Obat,
Laporan Reka
Medik, Laporan
Pembayaran
Untuk mencetak laporan dari
data-data yang telah di input
Menu Sub menu Deskripsi
File Logout Keluar dari aplikasi program
Transaksi Reka Medik dan
Resep Obat
Mengelola data-data Reka Medi
Gambar 4.32 Running XAMPP
3. Klik Warga Sehat
Gambar 4.34 Install Program 2
4. Klik Next
5. Klik icon aplikasi
Gambar 4.37 Installasi Program 5
4.5.6 Penggunaan Program
Penggunaan program bertujuan untuk menerangkan cara untuk
mengopraskan program oleh user mengenai fungsi-fungsi dari sistem informasi
Pelayanan di balai pengobatan Warga Sehat yang berbasis desktop. Adapun
4.5.6.1Penggunaan Halaman Perawat
1. Login untuk perawat
Login menggunakan akun perawat
Gambar 4.38 Login Perawat
2. Menu Master
Input data-data master di form stok obat dan data pasien
Gambar 4.40 Form Data Pasien
3. Menu Transaksi
Input dan kelola data-data dari pendaftaran dan pembayaran
Gambar 4.42 Form Pembayaran
4. Menu Laporan
Mengelola dan mencetak laporan obat, pasien, reka medik, dan
pembayaran
Gambar 4.44 Form Laporan Pasien
Gambar 4.45 Form Laporan Reka Medik
Gambar 4.47 Laporan Obat
Gambar 4.49 Laporan Reka Medik
4.5.6.2Penggunaan Halaman Dokter
1. Login Untuk Dokter
Gambar 4.51 Login Dokter
2. Menu Transaksi
Untuk menginput data reka medik dan resep obat.
9
Jogiyanto mengemukakan bahwa Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan
suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata seperti
tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi. [1,p.2]
Menurut Abdul Kadir mendefinisikan sistem adalah sekumpulan elemen yang
saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. [2, p54]
Dari beberapa pengertian para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem
adalah kumpulan hal atau elemen-elemen atau subsistem yang saling berhubungan
sehingga untuk mencapai suatu tujuan.
2.1.1 Elemen Sistem
1. Tujuan
Merupakan tujuan dari sistem tersebut berupa tujuan usaha, kebutuhan
masalah prosedur pencapaian tujuan.
2. Batasan
Merupakan batasan - batasan yang ada dalam mencapai tujuan dan sistem
dimana batasan ini berupa peraturan - peraturan, biaya - biaya, personil,
3. Kontrol
Merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang
dapat berupa kontrol pemasukan data (input), kontrol keluaran data (output),
kontrol pengoperasian, dll.
4. Input
Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan
dimana data dapat berupa asal masukan, frekuensi pemasukan data, jenis
pemasukan data, dll.
5. Proses
Merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi sesuai
dengan keinginan penerima, proses data berupa : klarifikasi, peringkasan,
pencarian, dll.
6. Output
Merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem. Output dapat berupa
laporan, grafik, dll.
7. Umpan Balik
Merupakan elemen - elemen sistem yang tugasnya apakah sistem berjalan
sesuai keinginan, umpan balik dapat berupa perbaikan, pemeliharaan, dll.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto Bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat –
sifat tertentu, yaitu memiliki komponen – komponen (components), batas sistem
(Input), keluaran (Output), pengolah (Proses), dan sasaran (Objective), dan tujuan
(Goal).
Berikut adalah penjelasan secara detail tentang komponen-komponen tersebut :
1. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem
atau elemen –elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagain –
bagian dari sistem. Setiap subsitem mempunyai sifat – sifat dari sistem
untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengarui suatu sistem
secara keseluruhan.
2. Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu
sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Sistem (environment)
Linkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan (harus dijaga dan merupakan energi dari sistem) dan
dapat bersifat merugikan (harus ditahan dan dikendalikan).
4. Penghubung Sistem (interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
sumbersumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya.
Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk
subsistem yang lainnya melalui penghubung, Dengan penghubung satu
subsistem dapat berinteraksi yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (input)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input ) dan masukan sinyal
(signal input). Maintenance input adalah energi yang masukan supaya
sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses
untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem (output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan subsistem yang lain atau kepada supersistem.
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunya tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau
suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan
ada gunanya Suatu sistem dikatakan berasil bila mengenai sasaran atau
2.1.3 Klasifikasi sistem
Jogiyanto mengklasifikasikan sistem dari beberapa sudut pandang, diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Sistem Abstrak Dan Fisik
a. Sistem Abstrak : Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Contoh : Sistem Teologis, Sistem Logika.
b. Sistem Fisik : Sistem yang ada secara fisik. Contoh : Sistem Komputer.
Sistem alamiah dan buatan manusia.
2. Sistem Alamiah dan Buatan Manusia
a. Sistem Alamiah : Sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat
oleh manusia. Contoh : Sistem Perputaran Bumi.
b. Sistem Buatan Manusia : Sistem yang dirancang oleh manusia dan
melibatkan interaksi antara manusia dan mesin. Contoh : Sistem Informasi.
3. Sistem Tertentu dan Tak Tentu
a. Sistem Tertentu : Beroperasi degan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi,interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga
keluarannya dapat diramalkan. Contoh : Sistem Komputer melalui program.
b. Sistem Tak Tentu : Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem tertutup dan terbuka.
a. Sistem Tertutup : Sistem yang berhubungan dan tidak terpengaruh dengan
b. Sistem Terbuka : Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. [1, p6]
2.2 Pengertian Informasi
Menurut Abdul Kadir informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah
bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bemanfaat dalam pengambilan
keputusan saat ini atau saat mendatang. [2, p56]
Menurut Edhy Sutanta informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga
menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai
dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara
langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang. [3, p4]
Dari beberapa pengertian diatas bisa disimpulkan jika informasi adalah data
yang diolah atau diproses sehingga menghasilkan sebuah informasi yang berguna
bagi penerimannya.
2.2.1 Ciri – Ciri Informasi
Beberapa ciri-ciri informasi menurut Mc.Leod adalah sebagai berikut :
1. Akurasi
Informasi yang dihasilkan benar-benar akurat, data yang dimasukkan dan
proses yang digunakan didalam sistem harus benar sesuai dengan
kenyataan atau proses harus sesuai dengan perumusan-perumusan yang
2. Relevansi
Informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang berhubungan
dengan masalah yang dihadapi, data yang digunakan untuk diproses
seharusnya ada hubungannya dengan masalahnya sehingga informasi yang
diberikan bisa sesuai dengan masalah yang dihadapi.
3. Ketepatan waktu
Informasi yang dihasilkan tepat waktu, kalau saat ini kita membutuhkan
suatu informasi maka informasi yang kita butuhkan itulah yang kita
dapatkan. Informasi tidak datang waktu yang dah lewat atau sebelumnya.
4. Kelengkapan
Informasi yang dihasilkan lengkap, informasi yang dihasilan harus
lengkap jadi tidak ada kekurangan sedikitpun tentang informasi yang
dicari. [4, p6]
2.2.2 Fungsi Informasi
Menurut Edhy Sutanta Suatu informasi mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
a. Menambah pengetahuan
Adanya informasi akan menambah pengetahuan bagi penerimanya yang
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang mendukung proses
pengambilan keputusan.
Adanya informasi akan mengurangi ketidakpastian karena apa yang akan
terjadi dapat diketahui sebelumnya, sehingga menghindari keraguan pada
saat pengambilan keputusan.
c. Mengurangi resiko kegagalan
Adanya informasi akan resiko kegagalan karena apa yang akan terjadi dapat
diantisipasi dengan baik, sehingga kemungkinan terjadinya kegagalan akan
dapat dikurangi dengan pengambilan keputusan yang tepat.
d. Mengurangi keanekaragaman / variasi yang tidak diperlukan
Adanya informasi akan mengurangi keanekaragaman yang tidak
diperlukan, karena keputusan yang diambil lebih terarah.
e. Memberi standar, aturan - aturan, ukuran - ukuran, dan keputusan -
keputusan yang menentukan pencapaian sasaran dan tujuan Adanya
informasi akan memberikan standar, aturan, ukuran, dan keputusan yang
lebih terarah untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
secara lebih baik berdasarkan informasi yang diperoleh. [3, p11]
2.2.3 Kualitas Informasi
Mengenai kualitas suatu informasi, kriteria yang harus ada dalam sebuah
informasi harus memenuhi 3 hal yaitu akurat (accurate), tepat pada waktunya
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat dari sumber informasi
sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan
(noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat Waktu, berarti informasi yang datang ke penerima tidak boleh
terlambat, informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi
karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila
pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk
organisasi.
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relavansi informasi untuk tiap-tiap otang satu sama lainnya berbeda.
2.2.4 Nilai Informasi
Menurut Edhy Sutanta nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan
sifatnya. Berikut adalah sifat-sifat yang menentukan suatu informasi :
1. Kemudahan dalam memperoleh
Informasi dapat diperoleh dengan mudah jika sistem dilengkapi oleh basis
data dan bagian pengolah yang mampu mengolah data dengan baik untuk
2. Sifat luas dan kelengkapannya
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai
lingkup / cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak
lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
Sifat luas dan lengkap tersebut memerlukan dukungan basis data yang
cukup lengkap dan terstruktur dengan baik.
3. Ketelitian (accuracy)
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai
ketelitian yang sangat tinggi / akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika
tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan
keputusan.
4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan
kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak
bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak
dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
5. Ketepatan waktu
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima
oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting
menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima / usang, karena tidak dapat
6. Kejelasan (clearity)
Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.
Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
Dibandingkan dengan bentuk teks atau deskriptif, informasi dalam bentuk
tabel atau grafik banyak menjadi pilihan, karena dapat dibaca dan
dipahami dengan lebih mudah.
7. Fleksibilitas / keluwesannya
Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.
Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer / pimpinan pada saat
pengambilan keputusan.
8. Dapat dibuktikan
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat
dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas
data sumber yang diolah.
9. Tidak ada prasangka
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak
menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
10.Dapat diukur
Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar
dapat mencapai nilai yang sempurna. Pengukuran informasi pada
umumnya dimaksudkan untuk mengukur dan melacak kembali validitas
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Menurut George H. Bodnar sistem informasi adalah data yang diolah sehingga
dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. [5. p6]
Menurut Jogiyanto sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung oprasi,bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi
dan dan menyediakan fihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang di perlukan.
[1, p11]
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto Istilah dalam komponen sistem informasi adalah blok
bangunan (building block) yang terdiri dari enam, yaitu:
1. Blok masukan (input block)
Blok input merupakan data–data yang masuk ke dalam sistem informasi,
yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar yang dapat diolah menjadi
suatu informasi tertentu.
2. Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik
yangakan mengolah data input untuk menghasilkan suatu informasi yang
dibutuhkan.
3. Blok keluaran (output block)
Merupakan informasi yang menghasilkan sekumpulan data yang nantinya
4. Blok teknologi (technologi block)
Blok teknologi merupakan penunjang utama dalam berlangsunganya sistem
informasi. Yang memiliki beberapa komponen yaitu alat memasukan data
(input device), alat untuk menyimpan dan mengakses data (storege device),
alat untuk menghasilkan dan mengirimkan keluaran (output divice) dan alat
untuk membantuk pengendalian sistem secara keseluruan (control device).
Teknologi informasi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi
(humanware atau brainare), perangkat lunak (software), dan perangkat
keras (hardware).
5. Blok basis data (database block)
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan
oleh perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu di simpan dan
perlu di organisasi sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan
berkualitas.
6. Blok kendali (control block)
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan
bahwa hal–hal yang dapat merusak sistem dapat di cegah bila terlanjur
2.4 Pengertian Pelayanan
Pelayanan adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh
satu pihak ke pihak yang lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak
berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.
2.5 Pengertian Pengobatan
Pengobatan memiliki pengertian proses, cara, perbuatan mengobati.
2.6 Pengertian Balai Pengobatan
Balai memiliki arti rumah (umum); kantor; rumah (dl lingkungan istana), jadi
dapat disimpulkan balai pengobatan adalah rumah atau kantor yang dimana ada
proses, cara atau perbuatan mengobati.
2.7 Sekilas Tentang NetBeans
Netbeans adalah sebuah aplikasi Integrated Development Environment (IDE)
yang menggunakan bahasa pemograman yang berbasis Java. Netbeans sendiri
memiliki fasilitas untuk membuat program yang baik dan tentunya open source
dimana Netbeans dapat digunakan secara gratis untuk keperluan komersial maupun
nonkomersial yang di dukung oleh Sun Microsystem.
Aplikasi Netbeans juga berjalan di atas swing, swing merupakan sebuah
teknologi Java untuk pengembangan aplikasi desktop yang dapat berjalan pada
berbagai macam platform seperti windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Karena
dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan Graphic User Interface
(GUI).
2.8 Sekilas Tentang iReport
iReport adalah report designer visual yang dibangun pada JasperReport.
iReport bersifat intuitif dan mudah digunakan pembangun laporan visual atau
desainer untuk JasperReport dan tertulis dalam kitab Java.
iReport merupakan sebuah plugin untuk aplikasi Netbeans, dimana iReport ini
digunakan untuk membuat form yang terintegrasi dengan project yang dibuat di
Netbeans, iReport bisa membuat form untuk laporan dalam bentuk angka ataupun
grafik, sama halnya dengan Netbeans, iReport juga dapat di unduh secara gratis.
Sebagai alternatif, terdapat tools iReport (dengan library JasperReport) yang
dapat membantu dalam pembuatan laporan. Library JasperReport sendiri
merupakan Java Library (JAR) yang bersifat open dan dirancang untuk
menambahkan kemampuan pelaporan (reporting capabilities) pada aplikasi java.
JasperReport memiliki sejumlah fitur, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Layout dan desain laporan yang fleksibel.
2. Dapat menampilkan laporan dalam bentuk teks maupun gambar (chart).
3. Dapat menghasilkan report dalam berbagai format, seperti: html, pdf, rtf, xls,
dan csv.
4. Dapat menerima data dari berbagai sumber data, seperti: JDBC, Bean
2.9 Sekilas tentang XAMPP
XAMPP adalah aplikasi yang dapat di unduh secara gratis, mendukung banyak
sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah
sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache
HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan
bahasa 29 pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari
X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini
tersedia dalam GNU General Public License. XAMPP mendukung instalasi di
25
3.1Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di balai pengobatan Warga Sehat yang bertempat di
Terusan Ciliwung RT.01 RW.04 No.30A.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Awalnya terbentuk 2012 dari beberapa orang dari yayasan Tunas Harapan
yang ingin membuat sebuah balai pengobatan dimana warga disekitar
muararajeun dapat mendapatkan pelayanan kesehatan dengan harga terjangkau
sebelumnya yayasan ini juga sudah membuat bimbingan belajar bagi siswa-siswi
sd yang kurang mampu di kawasan sekitar muararajeun pada akhirnya melalui
berbagai bantuan dari beberapa donatur maka jadilah sebuah balai pengobatan
yang terjangkau bagi warga disekitar jalan Terusan Ciliwung dan diberi nama
Warga Sehat yang beralamat di Terusan Ciliwung RT.01 RW.04 No.30A.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Berikut adalah visi dan misi dari balai pengobatan Warga Sehat :
Visi
Menjadikan warga sekitar sehat dengan pelayanan kesehatan yang
Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan.
2. Menjual obat-obat yang berkualitas dengan harga terjangkau.
3. Mensejahterakan pegawai yang bekerja di balai pengobatan Warga
Sehat.
4. Peduli pada lingkungan sosial sekitar.
5. Memperluas jaringan kerjasama di bidang kesehatan.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Berikut adalah struktur organisasi di balai pengobatan Warga Sehat :
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
(Sumber Balai Pengobatan Warga Sehat)
KETUA YAYASAN
PENANGUNGJAWAB BALAI PENGOBATAN
3.1.4 Deskripsi Tugas
1. Ketua Yayasan
Ketua yayasan bertindak sebagai orang yang berhak memutuskan langkah
kedepan yang akan diambil balai pengobatan Warga Sehat, berikut adalah
deskripsi tugas dari ketua yayasan di balai pengobatan Warga Sehat :
a. Mengawasi secara tidak langsung balai pengobatan yang bernaung
dibawahnya pimpinannya melalui pimpinan balai pengobatan tersebut.
b. Menerima dokumen yang berkaitan dengan balai pengobatan.
c. Memeriksa dokumen yang berkaitan dengan balai pengobatan.
d. Menandatangani dokumen penting.
e. Memutuskan dengan persetujuan pimpinan balai pengobatan untuk
rapat dan langkah-langkah apa saja yang diambil balai pengobatan
berikutnya.
2. Penanggungjawab Balai Pengobatan
Penanggungjawab balai pengobatan adalah orang yang mengarahkan balai
pengobatan Warga Sehat agar tetap memenuhi standar atau target yang
ditetapkan yayasan, berikut adalah deskripsi tugas dari penanggungjawab
balai pengobatan :
a. Mengelola, mengkoordinasi serta mengawsai langsung seluruh
aktifitas balai pengobatan.
b. Penyusunan kepegawaian.