ii
assigned to manage the utilization of water resources. Perum Jasa Tirta II in managing water resources has not been computerized, therefore possess several problems in administration process, getting information and reporting about raw water customers which use Perum Jasa Tirta II raw water product.
Through this research, author attempt to design and develop computerized Perum Jasa Tirta II Raw Water Information System which has not only create accurate data, fast and relevant but also can solve customers administration process, getting customers information and reporting problems. The Method of research that used to develop the system is descriptif and action method which the stages are creating ERD database diagram, table relationship and database normalization.Development of a Prototype model system with built in accordance with the needs, and attention to each stage to be traversed in the development of this system. Structured method tools that used to design are Data Flow Diagram, Context Diagram and Flowmap. Author use PHP web programming language and MySQL database to implement the system.
By developing Perum Jasa Tirta II Raw Resources Information System application, is expected to facilitate user, in this case Perum Jasa Tirta II employee, to manage the administration process, getting information dan reporting about the raw water customers.
i
merupakan lembaga yang ditugaskan untuk mengelola pemanfaatan sunber daya air. Perum Jasa Tirta II belum mempunyai Sistem Pelanggan Air Baku yang terkomputerisasi, sehingga timbul masalah dalam hal proses administrasi, mendapatkan informasi dan pelaporan tentang pelanggan air baku yang menggunakan air baku dari Perum Jasa Tirta II.
Melalui penelitian ini, penulis berusaha untuk merancang dan membangun Sistem Informasi Pelanggan Air Baku Perum Jasa Tirta II yang terkomputerisasi yang tidak hanya akan menghasilkan data yang akurat, cepat dan relevan tetapi juga dapat mengatasi masalah dalam proses administrasi, informasi pelanggan dan pelaporan. Metode penelitian yang digunakan untuk pengembangan system adalah menggunakan metode desktriptif dan aksi dimana tahapan yang dilaksanakan diantaranya adalah perancangan ERD basis data, relasi tabel, dan normalisasi basis data. Metode terstruktur yang digunakan untuk perancangan system menggunakan Diagram Alur Data, Diagram Konteks dan Peta Alur. Untuk implementasi sistem menggunakan bahasa pemrograman web PHP dan basis data MySQL.
Dengan dikembangkannya aplikasi Sistem Informasi Pelanggan Air Baku Perum Jasa Tirta diharapkan dapat memudahkan pengguna dalam hal ini pegawai Perum Jasa Tirta II dalam melakukan proses administrasi, mendapatkan informasi dan pelaporan pelanggan air baku.
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan
Pada Program Studi Manajemen Informatika
Jenjang Diploma Tiga Fakultas Teknik & Ilmu Komputer
Oleh
STEPHANI SINTYA RAHMAWATI 1 09 08 063
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
140
Azhar Susanto. 2000. Sistem Informasi Manajemen, Konsep dan Pengembangan.
Bandung. Linggajaya.
Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta. ANDI
Yogyakarta.
Jogiyanto, HM. 2005. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta. ANDI
Yogyakarta.
ONLINE:
www.scribd.com/ model-proses-perangkat-lunak/18 April 2011
http://fikrijernih.blogspot.com/ pengertian-bendungan.html/ 18 April 2011
http://ammarawirausaha.blogspot.com/ pengertian-pelanggan.html/18 April 2011
http://agungsr.staff gunadarma.ac.id/Kamus data/ 18 April 2011
www.scribd.com/ normalisasi/18 April 2011
http://blog.re.or.id/ erd-entiti-relationship-diagram.html/18 April 2011
www.informasizone.co.cc/flowmap.html/20Mei 2011
Http://theitpower.blogspot.com/flowmap dan DFD/ 20Mei 2011
Http://nyobayoo.blogspot.com/diagram konteks/ 20Mei 2011
Http://theitpower.blogspot.com/flowmap dan DFD/ 20Mei 2011
http://blog.re.or.id/ pengertian-internet/ 20Mei 2011
Http://nyobayoo.blogspot.com/webserver/ 20Mei 2011
iii
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada
penyusun sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul SISTEM
INFORMASI PELANGGAN AIR BAKU DI DIVISI BENDUNGAN
PERUM JASA TIRTA II. Penyusun tugas akhir ini merupakan salah satu syarat
untuk menempuh ujian akhir sarjana program Diploma Tiga Program Studi
Sistem Informasi pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas
Komputer Indonesia.
Dengan segala kerendahan hati perkenankanlah penyusun menyampaikan
penghargaan dan ucapan terimakasih kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia
2. Dr. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer Universitas Komputer Indonesia
3. Dadang Munandar, SE,M.Si., selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi Universitas Komputer Indonesia
4. Novrini Hasti, selaku Dosen Wali Kelas MI-18 tahun angkata 2008.
5. Citra Noviyasari, S.Si., MT. selaku dosen pembimbing yang telah sabar
iv
dan dorongan moril sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir
ini.
6. Seluruh jajaran staf dosen dan Sekertariat jurusan sistem informasi
UNIKOM yang mendukung kelancaran dalam penyusunan Tugas Akhir
ini.
7. Kedua orang tua (mamah dan bapak) yang selama ini telah mencurahkan
kasih sayang, doa, tenaga serta memberikan semangat dalam penyelesaian
pendidikan ini.
8. Untuk yang tersayang Yanto Sugiharto terimakasih sudah selalu bisa jadi
penyemangat untuk bisa lulus pada tahun ini.
9. Untuk semua Staf Pegawai di Divisi Bendungan Perum Jasa Tirta II
Bandung yang telah memberikan kesempatan penysun melaksanakan
penelitian dan tak henti-hentinya membantu dlam pemberian informasi.
10.Untuk teman-teman (riki, lina, hamlet, wiwid, juli, defviana, lia, tia) yang
telah membantu dan selalu memberikan semangat kepada saya
11.Terimakasih kepada semua pihak yang telah benyak membantu, dan
memberikan doa namun tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu,
jangan berkecil hati, jasa kalian semua akan selalu penyusun ingat.
Semoga segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan menjadi suatu
nilai kebaikan dan suatu nilai ibadah. Dan semoga Allah SWT membalas dengan
balasan yang lebih baik lagi. Amin.
Penyusun menyadari bahwa pada Laporan Tugas Akhir ini masih banyak
v
data. Oleh, karena itu, kritik dan saran pembaca akan sangat penulis hargai dan
harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga hasil tugas Akhir ini bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Bandung, Juli 2011
NIM : 1.09.08.063
Nama Lengkap : Stephanie Sintya R
Tempat : Karawang
Tanggal Lahir : 15 Februari 1990
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Ds Jatisari - Sukamaju RT/RW 01/03 Kec Jatisari Kab
Karawang
Telp. / Hp : 0857935325
E-mail : hahihenot@yahoo.co.id
R I W A Y A T P E N D I D I K A N
1996 – 2002 : SDN 4 JATISARI
2002 – 2005 : SMPN 1 JATISARI
2005 – 2008 : SMAN 1 JATISARI
1
1.1 Latar Belakang Penelitian
Air merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk kehidupan
mahluk hidup di dunia. Namun dari sebagian besar air yang terdapat dimuka
bumi hanya sebagian kecil yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan hidup
manusia. Seiring dengan laju pertumbuhan penduduk bertambah pula
kebutuhan air, khususnya kebutuhan pokok sehari seperti untuk air minum,
mandi dan cuci. Namun dengan bertambahnya jumlah penduduk
mengakibatkan kerusakan lingkungan sumber air yang menyebabkan
berkurangnya ketersediaan air, bahkan berdasarkan perkiraan para ahli
apabila tidak ada upaya upaya perbaikan lingkungan sumber air maka pada
tahun 2025 akan terjadi kekurangan air antara ketersediaan air dengan
kebutuhan.
Pemerintah Indonesia telah mengantisipasi hal tersebut sebagaimana
disiratkan dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 Pasal 33 ayat (3) yang berbunyi “Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar sebesar kemakmuran rakyat”
Penyediaan air untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari–hari dan
irigasi pertanian rakyat dalam system irigasi yang sudah ada merupakan
tersebut ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 2004 tentang
Sumber Daya Air pasal 29 ayat (3).
Pemenuhan kebutuhan air baku untuk air minum rumah tangga
dilakukan dengan pengembangan sistem penyediaan air minum.
Pengembangan sistem penyediaan air minum menjadi tanggung jawab
pemerintah dan pemerintah daerah. Badan usaha milik Negara dan/atau badan
usaha milik daerah merupakan penyelenggara pengembangan sistem
penyediaan air minum.
Perusahaan Umum Jasa Tirta II atau yang lebih dikenal dengan PJT II
merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugasi
untuk penyediaan air baku untuk keperluan air minum,industri maupun untuk
irigasi diwilayah pantai utara jawa barat. Pelanggan air baku PJT II adalah
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kabupaten/kota serta industri di
wilayah kerja PJT II yang meliputi antara lain Kabupaten/Kota Bandung,
Kabupaten Purwakarta, Karawang, Subang, Indramayu, Kabupaten/Kota
Bekasi dan DKI Jakarta. Pemenuhan kebutuhan air baku bagi industri
maupun PDAM didasarkan pada kesepakatan kontrak yang ditanda tangani
oleh kedua belah pihak yang didalamnya tercantum besaran volume air baku
baik minimum maupun maximum yang dibutuhkan oleh industri.
Untuk mengethui air yang tersedia atau tidak dilapangan pihak
perusahaan mlakukan survey kelapangan, Sebagai timbal balik dari kegiatan
perusahaan PJT II diberikan kewenangan untuk menarik Biaya Jasa
volume air (dalam meter kubik) dikalikan dengan besarnya tarif BJPSDA
yang ditetapkan oleh pemerintah dalam hal ini Menteri Pekerjaan Umum,
tarif yang ditetapkan oleh pemerintah untuk keprluan idustri yaitu Rp.106/m3
dan Rp.76/m3 surat keputusan Mentri Pekerjaan Umum. Dalam pelaksanaan
kegiatan usahanya PJT II diawasi oleh pemerintah melalui Satuan
Pengawasan Interen maupun extern (Konsultan Akuntan Publik maupun
Badan Pemeriksa Keuangan).
Dari hasil pemeriksaan sering ditemukan adanya kontrak-kontrak
yang sudah habis masa berlakukanya, namun belum diperpanjang karena
sering terlupakan akibat belum tersedianya informasi data perusahaan
Pelanggan Air Baku yang secara mudah bisa diterima oleh pimpinan sebagai
bahan proses lebih lanjut. Selain itu adanya pelanggan yang mengambil air
volume maximum yang terlambat diketahui mengakibatkan proses
amandemen menjadi terlambat. Data yang tersedia saat ini hanya merupakan
data yang tersimpan pada unit usaha setingkat sub bagian dan belum dapat
diakses secara langsung oleh unit lain maupun Kepala Divisi sebagai
penanggung jawab kebijakan sekaligus pejabat yang berwenang didalam
penandatangan kontrak. Data-data Pelanggan Air Baku yang tersimpan saat
ini Di Divisi Bendungan Perum Jasa Tirta II hanya disimpan di Microsoft
Excel karena belum adanya sistem informasi. Sehingga pencarian data
Pelanggan menjadi sulit dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
mencarinya karena tidak bisa diakses secara langsung. Berdasarkan Latar
dengan judul ”SISTEM INFORMASI PELANGGAN AIR BAKU DI DIVISI
BENDUNGAN PERUM JASA TIRTA II BERBASIS WEB”
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi masalah
Pada identifikasi permasalahan berdasarkan latar belakang
diatas, dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Sering terjadi keterlambatan dalam pemberitahuan perpanjangan
waktu kontrak langganan pengambilan air baku di Divisi
Bendungan Perum Jasa Tirta II.
2. Proses penyimpanan data masih bersifat manual dan berbentuk arsip
sehingga sering terjadi keterlambatan dalam pembuatan data
pelanggan.
3. Sering terjadinya keterlambatan pembayaran jasa pemakaian air
mengakibatkan keterlambatan dalam menerima pendapatan.
1.2.2 Rumusan masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dalam penelitian
ini memunculkan rumusan permasalahan, sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan pada Divisi Bendungan
Perum Jasa Tirta II?
2. Bagaimana perancangan sistem informasi palanggan air baku di
3. Bagaimana implementasi sistem informasi palanggan air baku di
Divisi Bendungan Perum Jasa Tirta II?
1.3 Maksud dan Tujuan
Bedasarkan penelitian yang dilakukan terdapat beberapa maksud dan
tujuan yang hendak dicapai dan sesuai dengan apa yang diinginkan.
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini yaitu untuk membangun sistem
informasi pelanggan air baku di Divisi Bendungan Perum JasaTirta II,
dalam mempermudah dalam proses inputan dan proses output dalam
pengolahan data pelanggan air baku di Divisi Bendungan Perum Jasa
Tirta II.
1.3.2 Tujuaan Penelitian
Sedangkan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada Divisi
Bendungan Perum Jasa Tirta II
2. Untuk mengetahui perancangan sistem informasi palanggan air
baku di Divisi Bendungan Perum Jasa Tirta II
3. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi palanggan air
1.4 Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat baik
secara praktis maupun akademis yang dapat dirasakan oleh beberapa pihak
yang nantinya akan membutuhkan referensi dari hasil penelitian ini.
1.4.1 Kegunaan Praktis
Bagi Divisi Bendungan Perum Jasa Tirta II adanya penelitian
ini, dapat mengembangkan sistem informasi Pelanggan air baku Divisi
Bendungan Perum Jasa Tirta II berbasis komputer, sehingga dapat
memberikan kemudahan dalam memberikan informasi kepada
Pelanggan Air Baku Divisi Bendungan Perum Jasa Tirta II dalam upaya
proses peningkatan pelayanan kepada Pelanggan Air Baku Divisi
Bendungan Perum Jasa Tirta II.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Secara Akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat
diantaranya :
1. Bagi Peneliti, dapat menambah wawasan dengan mengaplikasikan
ilmu yang diperoleh.
2. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai referensi terhadap
pengembang ataupun dalam pembuatan penelitian yang sama agar
menjadi lebih baik.
3. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu
karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan
1.5 Batasan Masalah
Sistem informasi pelanggan air baku di Divisi Bendungan Perum Jasa
Tirta II adalah sistem yang melakukan pelayanan penjualan jasa air kepada
perusahan-perusahan dan penduduk sekitarnya, di Divisi Bendungan Jasa
Tirta II juga melakukan pencatatan,mengolah,dan menghasilkan informasi
bagi pihak yang berkepentingan ( pelanggan,kepala biro bina usaha, kepala
divisi).
Adapun batasan masalahnya yaitu:
1. Pelanggan yang berlangganan terdiri dari perusahan-perusahan dan
perseorangan
2. Sistem ini hanya terbatas dalam pembuatan data pelanggan dan data
tagihan bulanan pemakaina air
3. Sistem ini hanya terbatas pada pendaftaran pelanggan (pelanggan baru
maupun pelanggan yang akan melakukan perpanjangan)
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
1.6.1 Lokasi Penelitian
Penulis melaksanakan penelitian berlokasi di Divisi Bendungan
Perum Jasa Tirta II, dengan alamat Jl Lengkong Besar No 10, Bandung.
1.6.2 Waktu Penelitian
Dalam kegiatan penelitian diperlukan waktu yang cukup lama.
Agar kegiatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien maka
maka penulis menetapkan perencanaan untuk jadwal penelitian, yaitu
sebagai berikut
No kegiatan
Waktu
Tahun 2011
Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Identifikasi kebutuhan a.observasi
b.wawancara c.studi pustaka 2 Perancangan sistem 3 Pengujian sistem 4 Perbaikan prototype 5 Implementasi
9
BAB II
Landasan Teori
2.1 konsep Dasar Sistem Informasi
Tidak ada manusia yang terlepas dari system, system ada dimana-mana
dan manusia tidak bisa hidup tanpa system. Karena banyak sekali manfaat yang
kita dapat dari system. Misalnya saja system manajemen yang ada pada suatu
perusahaan, konsep system tersebut memberikan kita pemikiran tentang
manajemen. Konsep-konsep tersebut memberikan kerangka acuan untuk menilai
akibat pengambilan keputusan manajemen.
2.1.1 Pengetian Sistem
Sistem dapat didefinisikan dengan 2 (dua) pendekatan, yaitu sistem
yang menekankan pada prosedur dan sistem yang menekankan pada
elemen komponennya. Sistem yang menekankan pada prosedur, menurut
Jogiyanto HM. dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem
(2005 : 1), menyebutkan bahwa:
”Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau penyelesaian suatu sasaran tertentu”.
Sedangkan sistem yang menekankan pada elemen yaitu:
terpadu untuk menyelesaikan, mencapai sasaran yang telah ditetapkan
sebelumnya”.
Dari kedua definisi diatas adalah benar dan tidak bertentangan
namun yang berbeda hanyalah dari segi cara pendekatannya kepada sistem.
Pendekatan system yang menekankan pada elemen dan komponen yang
merupakan definisi yang lebih banyak diterima karena dapat memudahkan
dalam menganalisa dan mengembangkan suatu sistem sehingga tujuan atau
sasaran yang telah ditentukan dapat tercapai dengan baik.
Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menarik kesimpulan
bahwa sistem merupakan suatu bentuk jaringan kerja yang terorganisir
yang dapat mempermudah perusahaan dalam melaksanakan suatu fungsi
untuk mencapai tujuan.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang
tertentu, menurut Jogiyanto HM. dalam bukunya yang berjudul Analisis
dan Desain Sistem (2005 : 3), menyebutkan bahwa karakteristik sistem ditentukan sebagai berikut:
1. Komponen (Components)
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja
sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen tersebut dapat
terdiri dari beberapa subsistem atau bagian-bagian dari sistem, dimana
fungsi khusus yang akan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem
dengan sistem lainnya/dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan luar sistem (Environment)
Apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan.
Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara,
sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan
kalau tidak ingin terganggu oleh kelangsungan hidup sistem.
4. Penghubung (Interface)
Media penghubung antara subsistem, yang memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
Keluaran (Output) dari satu subsistem akan menjadi masukkan (Input)
untuk subsistem lainnya melalui penghubung disamping sebagai untuk
mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.
5. Masukkan (Input)
Energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa masukkan
perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input).
Masukkan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem
diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem
komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk
mengoperasikan komputer, dan data adalah signal input untuk di olah
menjadi informasi.
6. Keluaran (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukkan untuk subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem
komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna
dan hasil sisa pembuangan sedangkan informasi adalah keluaran yang
dibutuhkan.
7. Pengolah (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
mengubah masukkan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan
mengolah masukkan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi
keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah
data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan lain yang
dibutuhkan oleh manajemen.
8. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem
tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada
yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran/tujuannya.
Berikut adalah gambar dari karakteristik sistem.
Sub Sistem
Sub Sistem
Sub Sistem Sub
Sistem
Input Pengolah Output Boundary
Lingkungan Luar
Interface
Boundary
Boundary
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto HM. dalam bukunya yang berjudul Analisis
dan Desain Sistem (2005 : 6), menyebutkan bahwa sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Abstrak (Abstract System) dan
Sistem Fisik (Physical System)
a) Sistem Abstrak (Abstract System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik.
b) Sistem Fisik (Physical System)
Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Alamiah (Natural System) dan
Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
a) Sistem Alamiah (Natural System)
Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan
tidak dibuat manusia. Contoh : Sistem perputaran bumi.
b) Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem Buatan Manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia
dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin. Contoh
3. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertentu (Deterministic System)
dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
a) Sistem Tertentu (Deterministic System)
Sistem Tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya sudah dapat di
prediksi sebelumnya, interaksi diantara bagian-bagiannya dapat
dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan.
Contoh: Sistem komputer melalui program.
b) Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem Tak Tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertutup (Closed System) dan
Sistem Terbuka (Open System)
a) Sistem Tertutup (Closed System)
Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara
otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya
(kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup) yang ada
hanyalah Relatively Closed System.
b) Sistem Terbuka (Open System)
Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh
menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang
lainnya, sehingga harus memiliki sistem pengendalian yang baik.
2.2 Pengertian Informasi
Menurut Jogiyanto HM. dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain
Sistem (2005 : 8), menyebutkan bahwa: ”Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya.”
Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisa Sistem
Informasi (2003 : 18), menyebutkan bahwa: ”Informasi adalah data yang telah
diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam
proses pengambilan keputusan.”
Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa
informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk
pemakainya.
Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisa Sistem
Informasi (2003 : 30), menyebutkan bahwa kualitas informasi adalah sebagai berikut :
a. Akurat (accurate), informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi ini harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya. b. Tepat Waktu (timelines), informasi yang sampai pada si penerima tidak
boleh terlambat, harus tersedia pada saat informasi tersebut diperlukan. c. Relevan (relevance), informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang
Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis dapat menarik kesimpulan
bahwa suatu informasi dapat dikatakan berkualitas jika memenuhi kualitas
informasi yaitu akurat, tepat waktu dan relevan.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis yang diterjemahkan oleh
Jogiyanto HM. dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi (2005 :
11), menyebutkan bahwa: ”Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.”
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis &
Desain Sistem Informasi (2005 : 13), menyebutkan sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
”a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen -komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk
Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa
sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur yang menggabungkan
subsistem-subsistem yang mempertemukan kebutuhan organisasi dengan laporan
yang diperlukan.
2.4. Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem
Dalam pemahaman masalah dilakukan pendekatan sistem yang
merupakan serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan
bahwa masalah dipahami, solusi alternative dipertimbangkan dan solusi yang
dipilih bekerja.
Kemudian akan dilanjutkan dengan pengembangan sistem sebagai bentuk
aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk
menyelesaikan persoalan organisasi atau memanfaatkan kesempatan yang timbul.
2.4.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang akan digunakan dalam penelitian
ini adalah metode pendekatan sistem terstruktur. Pendekatan terstruktur
dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam
pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang
dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan
dengan baik dan jelas.
Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan-permasalahan akan
serta fleksibel. Pendekatan sistem ini mempunyai dokumentasi yang baik
sehingga dapat meningkatkan produktivitas.
Adapun alat yang dipergunakan dalam metode terstruktur ini
berupa Diagram Alir (Flow Map), Diagram Konteks (Context D iagram),
DFD (Data Flow Diagram), Kamus Data (Data Dictionary), ERD (Entity Relational Diagram), dan Normalisasi yang berorientasi pada proses dan data.
2.4.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode prototype dapat memberikan gambaran/ide bagi seorang analis
sistem untuk menyajikan gambaran secara lengkap Dengan demikian model
sistem dapat dilhat baik dari sisi tampilan maupun teknik prosedural yang akan
dibangun. Atas dasar itulah metode pengembangan yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah metode pengembangan prototype
Tahapan-tahapan berikut akan dikerjakan dalam propses prototyping :
1. Mengidentifikasi Kebutuhan pemakai
Studi kelayakan dan studi terhadap kebutuhan user, yang meliputi
model interface, teknik prosedural maupun teknologi yang digunakan.
2. Mengembangkan Prototpe
Mengembangkan prototype sistem untuk memperlihatkan kepada user
3. Menentukan prototype
Mendeteksi dan mengidentifikasi sejauh mana pemodelan yang dibuat
sesuai dengan harapan user termasuk perbaikan-perbaikan yang
diinginkan atau bahkan harus merombak secara keseluruhan.
4. Penggunaan Prototype
Mengimplementasikan model yang disetujui menjadi suatu sistem.
5. Menguji sistem operasional,
Melakukan ujicoba dengan data primer maupun sekunder untuk
memastikan bahwa sistem dapat berlangsung dengan baik dan benar.
6. Menentukan sistem Operasional
Pada tahap ini sudah mulai negosiasi tentang sistem, apakah diterima
atau tidak, perlu dirombak atau diteruskan.
7. Implementasi
Menentukan
Analisa Alternatif Menentukan Kebutuhan
Implementasi
Gambar 2.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype
[Sumber : Purwono Hendradi, M.Kom 2003]
2.4.3. Alat Bantu Analisis
1. Flow Map
Flow map merupakan bagan alir sistem yang digunakan untuk
menggambarkan arus dari dokumen-dokumen yang ada di
perusahaan/organisasi. Dengan flow map akan teridentifikasikan hal-hal
sebagai berikut :
a. Bagaimana aliran yang terjadi dari setiap aktifitas ataupun dokumen
b. Apa yang menjadi arahan dari aliran sehingga terjadinya pergerakan dan
c. Berapa banyak aliran yang terjadi.
d. Informasi umum tentang apa yang mengalir dan bagaiman itu mengalir
2. Diagram Konteks
Diagram konteks dibuat untuk menggambarkan sumber serta
tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut
digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum atau global dari
keseluruhan sistem yang ada. Diagram konteks akan memetakan model
lingkungan yang mengambarkan interksi antara sistem.
3.Data Flow Diagram
DFD adalah suatu diagram yang menggunakan simbol-simbol
untuk mencerminkan proses sumber-sumber data, arus data dan entitas
dalam sebuah sistem. Sebuah sistem dari setiap level akan
ditampilkan dalam DFD melalui sebuah gambar jaringan dengan
menampilkan simbol-simbol aliran data, penyimpanan data, proses data,
dan sumber data.
4. Kamus Data
Kamus data akan digunakan untuk mendefinisikan data yang
mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data akan didapatkan
secara lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data dilaksanakan
dalam tahap nalisis dan perancangan suatu sistem.
Pada tahap analisis, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi
sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi
yang dibutuhkan oleh user. Sementara itu, pada tahap perancangan
sistem kamus data digunakan untuk merancang input, laporan dan
database.
Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat
pada DFD. Alur data pada DFD ini bersifat global, dalam arti hanya
menunjukan nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data
itu. Untuk menunjukan struktur dari alur data secara terinci maka
dibentuklah kamus data yang didasarkan pada alur data di dalam DFD.
5. Perancangan Basis Data
Perancangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam
pembuatan basis data. Permasalahan yang dihadapi pada waktu
perancangan yaitu bagaimana basis data yang akan dibangun ini dapat
memenuhi kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang. Untuk itu
diperlukan perancangan basis data baik secara fisik maupun secara
konseptualnya.
Perancangan basis data secara konseptual merupakan upaya
untuk membuat model yang masih bersifat konsep, sedangkan
perancangan basis data secara logis merupakan tahapan untuk
memetakan model konseptual ke model basis data yang akan dipakai
Perancangan konseptual akan menunjukkan entity dan
relasinya berdasarkan proses yang diiginkan oleh organsisasinya. Pada
perancangan basis data ini akan dibuat Normalisasi, Relasi Tabel dan
ERD (Entity Relationship Diagram).
a. Normalisasi
Proses normalisasi adalah proses pengelompokan data
elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya.
Pada proses normalisasi dilakukan pengujian pada beberapa kondisi
apakah ada kesulitan pada saat menambah/menyisipkan,
menghapus, mengubah dan mengakses pada suatu basis data. Bila
terdapat kesulitan pada pengujian tersebut maka perlu dipecahkan
relasi pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan
basis data belum optimal.
Langkah-langkah berikut akan dilakukan dalam proses normalisasi :
1) Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk tidak normal merupakan sekumpulan data yang akan
direkam, serta tidak ada keharusan mengikuti format tertentu.
Data-data tersebut dikumpulkan apa adanya sesuai dengan
kedatangannya.
2) Bentuk Normal Pertama (1 NF / First Normal Form)
Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya sebuah tabel tidak
dilakukan pada normal peratma ini adalah dilakukan
penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi
satu nilai tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada
satu tabel dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang
Atomic.
3) Bentuk Normal Kedua (2 NF / Second Normal Form)
Langkah ketiga pada normal kedua adalah bentuk data telah
memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan setiap file yang
tidak bergantung sepenuhnya pada kunci primer dan harus
dipindahkan ke tabel lain.
4) Bentuk Normal Ketiga (3 NF / Third Normal Form)
Langkah keempat pada normal ketiga ini adalah suatu relasi
dikatakan dalam bentuk ketiga jika berada pada bentuk normal
kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi
transitif terhadap kunci primer.
5) Bentuk Normal Boyce Codd (BCNF)
Definisi dari bentuk BCNF adalah suatu relasi disebut
memenuhi bentuk normal Boyce Codd jika dan hanya jika suatu
penentu (deteminan) adalah kunci kandidat (atribut yang bersifat
unik).
a) Optimalisasi struktur-struktur tabel
b) Meningkatkan kecepatan
c) Menghilangkan pemasukan data yang sama
d) Lebih efisien dalam penggunaan media penyimpanan
e) Mengurangi redundansi
b.Tabel Relasi
Untuk mencatat informasi maka dibuat tabel sebagai tempat
menyimpan dan mengelola data dengan langkah sebagai berikut :
1) Merancang tabel yang akan dibuat,
2) Merancang struktur tabel seperti apa
3) Mengatur hubungan/relasi antar tabel satu dengan tabel lain
supaya informasinya terpadu.
Dalam sebuah database, setiap tabel memiliki sebuah field
yang memiliki nilai unik untuk setiap field baris. Field ini ditandai dengan icon bergambar kunci didepan namanya, baris
yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer (Primary
Key) dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain. Salinan dari
kunci primer di dalam tabel yang lain disebut dengan kunci
asing. Kunci asing ini tidak perlu bersifat unik dan semua field
yang biasa menjadi kunci asing yang membua sebuah field merupakan
kunci asing adalah jika dia sesuai dengan kunci primer pada sebuah
c.Entity Relationship Diagram
ERD yang merupakan suatu model akan menjelaskan
hubungan antara data dalam basis data berdasarkan objek-obejek sadar
data yan mempunyai hubugan antara relasi. Struktur data dan
hubungan data akan dimodelkan. Untuk menggambarkannya
digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol
yang digunakan, yaitu :
1) Entity
Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan
dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini
biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
2) Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang
berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut.
Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan
isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh
simbol elips.
3) Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan
a) Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan
entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada
himpunan entitas B.
b) Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada
entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan
entitas A.
c) Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B.
2.5 Kasus Yang Dianalisis
Kasus yang diteliti atau dianalisis dalam penyususunan Tugas Akhir ini
adalah Sistem Informasi Pelanggan Air Baku di Divisi Bendungan Perum Jasa
Tirta II
2.5.1 Definisi Pelanggan
Dalam pengertian sehari-hari pelanggan adalah orang-orang yang
kegiatannya membeli dan menggunakan suatu produk, baik barang
maupun jasa, secara terus menerus. Pelanggan atau pemakai suatu produk
adalah orang-orang yang berhubungan secara langsung maupun tidak
yang berhubungan dan bernegosiasi dengan perusahaan-perusahaan bisnis
sebelum tahap menghasilkan produk dinamakan pemasok.
Dilihat dari segi perbaikan kualitas, definisi pelanggan adalah
setiap orang yang menuntut pemberian jasa (perusahaan) untuk
memenuhi suatu standar kualitas pelayanan tertentu, sehingga dapat
memberi pengaruh pada performansi (performance) pemberi jasa
(perusahaan) tersebut. Dengan kata lain, pelanggan adalah orang-orang
atau pembeli yang tidak tergantung pada suatu produk, tetapi produk yang
tergantung pada orang tersebut. Oleh karena pelanggan ini pembeli atau
pengguna suatu produk maka harus diberi kepuasan.
http://ammarawirausaha.blogspot.com/ pengertian-pelanggan.html/ 12
oktober 2009
2.5.2 Definisi Air Baku
Secara Umum air adalah zat atau materi atau unsur yang penting
bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi,
tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi.
Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi. Air
sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di
kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai
awan, hujan, sungai, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam
penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi
mata air, sungai, muara) menuju laut.
Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air
merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan
bumi dalam ketiga wujudnya tersebut.
Secara kimia, Air merupakan senyawa yang paling melimpah di
muka bumi memiliki rumus kimia H2O. Sebuah molekul air tersusun atas
dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen.
Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi
standar yaitu 1 atm dan 0 °C. Air merupakan suatu pelarut yang penting,
yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya,
seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam
molekul organik.
Air baku adalah air yang dibutuhkan sebagai bahan dasar untuk
produksi air bersih maupun kebutuhan produksi industry. www.pj2.ac.id
2.5.3 Definisi Bendungan
Bendungan (dam) adalah kontstuksi yang dibangun untuk
menahan laju air menjadi waduk, danau atau rekreasi. Seringkali juga
digunakan untuk mengalirkan kesebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air.
Bagian-bagian bendungan terdiri dari beberapa komponen yaitu :
Adalah tubuh bendungan yang berfugsi sebagai penghalang air.
Bendungan umumnya memiliki tujuan untuk menahan air, sedangkan
struktur lain seperti pintu air atau tanggul digunakan untuk mengelola
atau mencegah aliran air ke dalam daerah tanah yang spesifik.
Kekuatan air memberikan listrik yang disimpan dalam pompa air dan
ini dimanfaatkan untuk menyediakan listrik bagi jutaan konsumen.
2. Pondasi (foundation)
Adalah bagian dari bendungan yang berfungsi untuk menjaga
kokohnya bendungan.
3. Pintu Air (gates)
Digunakan untuk mengatur, membuka dan menutup aliran air di
saluran baik yang terbuka maupun tertutup. Bagian yang penting dari
pintu air adalah :
a. Daun Pintu (geat leaf)
Adalah bagian dari pintu air yang menahan tekanan air dan dapat
digerakkan untuk membuka , mengatur dan menutup aliran air.
b. Rangka pengatur arah gerakan (guide frame)
Adalah alur dari baja atau besi yang dipasang masuk kedalam beton
yang digunakanuntuk menjaga agar gerakan dari daun pintu sesuai
dengan yang direncanakan.
Adalah baja atau besi yang ditanam didalam betin dan digunakan
untuk menahan rangka pengatur arah gerakan agar dapat
memindahkan muatan dari pintu air kedalam konstruksi beton.
d. Hoist
Adalah alat untuk menggerakan daun pintu air agar dapat dibuka
dan ditutup dengan mudah.
4. Bangunan Pelimpah (spill way)
Adalah bangunan beserta instalasinyauntuk mengalirkan air banjir
yang masuk kedalam waduk agar tidak membahayakan keamanan
bendungan. Bagian-bagian penting dari bendungan pelimpah adalah :
a. Saluran pengarah da pengatur aliran (control structures)
Digunakan untuk mengerahkan dan mengatur aliran air agar
kecepatan kecepatannya kecil tetapi debit airnya besar.
b. Saluran pengakut debit air (saluran peluncur )
Makin tinggi bendungan, makin besar perbedaan antara permukaan
air tertinggi didalam waduk dengan permukaan air sungai disebelah
hilir bendungan.
c. Bangunan peredam energy (energy dissipator)
Digunakan untuk menghilangkan atau setidak-tidaknya mengurangi
energi air agar tidak merusak tebing, jembatan, jalan, bangunan dan
5. Kanal (canal)
Digunakan untuk menampung limpahan air ketika curah hujan tinggi.
6. Resevior
Digunakan untuk menampung/menerima limpahan air dari bendungan.
7. Stilling basin
Memiliki fungsi yang sama denagan energy dissipater.
8. Katup (kelep, valves)
Fungsinya sama dengan pintu air biasa, hanya dapat menahan tekanan
yang lebih tinggi (pipa air, pipa pesat dan terowongan tekan).
Merupakan alat untuk membuka, mengatur dan menutup aliran air
dengan cara memutar, menggerakan ke arah melintang atau
memanjang didalam saluran airnya.
9. Drainage gallery
Digunakan sebagai alat pembangkit pada bendungan.
http://fikrijernih.blogspot.com/pengertian-bendungan.html/03 Maret 2010
2.6. Pengertian Internet
Menurut Ladjamudin ( 2002 : 97 ) Internet merupakan jaringan longgar
dari ribuan jaringan komputer yang menjangkau jutaan orang diseluruh dunia.
Internert berasal dari kata inter connection networking yang mempunyai arti
hubungan berbagai komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem
jaringan yang menggunakan protokol tcp atau ip dan mencakup seluruh dunia
2.6.1. World Wide Web (WWW)
World wide web (WWW) lebih dikenal dengan web, merupakan
salah satu layanan yang dapat dipakai oleh pemakai komputer yang
terhubung ke internet.Web merupakan suatu layanan penyajian informasi
di internet dengan menggunakan HTML( Hyper Text Markup Language).
World wide web (WWW) merupakan framework arsitektur yang
memasuki dokumen-dokumen yang saling berhubungan yang tersebar di
ribuan komputer diseluruh internet.Interface grafisnya yang kaya
menyebabkan WWW menjadi polpular sehingga mudah digunakan oleh
para pemula sekalipun.
Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet, dengan
menggunakan teknologi hypertext, pemakai dituntun untuk menemukan
informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web
yang ditamplikan dalam browser web.Web memudahkan pengguna
komputer untuk berinteraksi dengan pelaku internet lainnya dan
menulusuri (informasi) di internet.
A. Cara kerja World Wide Web (WWW)
1. Informasi web disimpan dalam dokumen yang disebut dengan
halaman-halaman web (webpages).
2. Web pages adalah file-file yang disimpan dalam computer yang
3. Komputer-komputer membaca web page disebut sebagai web client.
4. Web client menampilkan page dengan menggunakan program yang
disebut dengan browser web (web browser).
http://blog.re.or.id/ pengertian-internet/ 19 juni 2010
2.6.2 Homepage
Homepage adalah tayangan di internet melalui world wide
web.Biasanya digunakan untuk mempromosikan juga produkproduknya.
Homepage ini merupakan halaman pertama dari suatu website yang biasanya berisi tentang apa dan siapa dari perusahaan atau organisasi
pemilik website tersebut.
Dari homepage ini, informasi lainnya dapat ditemui pada pagepage
berikutnya yang tersimpan, yang telah di link untuk menghubungkan suatu
informasi lainnya.Baik dalam suatu web page yang sama ataupun dalam
web page lain pada website yang berbeda.
2.6.3 Web Server
Web server adalah suatu program (dan juga mesin yang
menjalankan program) yang mengerti protokol HTTP dan dapat
menanggapi permintaanpermintaan dari web browser yang menggunakan
protokol. Web browser seperti expoler atau navigator berkomunikasi
melalui
jaringan (termasuk jaringan internet) dengan web server,
untuk meminta dokumen tertentu atau layanan yang disediakan oleh
server.Server memberikan dokumen atau layanannya jika tersedia juga
dengan menggunakan protokol HTTP.
Http://nyobayoo.blogspot.com/webserver/ 2 Februari 2010
2.6.4. Web Browser
Web browser disebut dan dikenal juga dengan istilah suatu browser,
atau peselancar atau internet browser adalah suatu program komputer yang
menyediakan fasilitas untuk membaca halaman web disuatu komputer.
2.6.5. Hyper Text Transfer Protokol (HTTP)
Hyper text markup language (HTTP) di buat khusus agar server dan
browser web dapat berkomunikasi satu sama lain dan mengakses
server.HTTP bisa dianggap sebagai sistem bermodel client-server, dimana
browser sebagai client yang meminta informasi kepada web server,
sedangkan web server akan memenuhi permintaan client tersebut.HTTP
bekerja bekerja diatas tcp yang menjamin sampainya data ke tempat tujuan
dalam urutan yang benar, server HTTP umumnya digunakan untuk
melayani dokumen hypertext karena HTTP adalah protokol dengan
overhead yang sangat rendah, sehingga ke dalam dokumen, sehingga
dengan demikian protokolnya sendiri tidak harus mendukung navigasi
2.6.6. Uniform Resource Locater (URL)
Pada suatu awal pembuatan web, suatu halaman memiliki pointer
ke halaman web yang lainnya yang memerlukan mekanisme penamaan
dan pencarian lokasi halaman yang bersangkutan.Secara khusus, terdapat
tiga pertanyaan yang harus dijawab sebelum halaman yang dimaksud
ditampilkan, yaitu :
1.Apa nama halamannya ?
2. Dimana lokasi halaman itu
3. Bagaimana halaman itu dapat di akses ?
Solusi yang digunakan untuk mengidentifikasikan halaman perlu
mampu menjawab ketiga pertanyaan di atas sekaligus setiap halaman
diberi sebuah URL ( Uniform Resource Locator) yang secara efektif
melayani nama-nama halaman diseluruh dunia. URL memiliki tiga
bagian, yaitu : protokol (pola), nama DNS komputer tempat halaman
berada dan nama lokal secara unik mengidentifikasikan halaman tertentu.
2.6.7. Hyper Text Markup Language (HTML)
HTML singkatan dari (Hyper Text Markup Language) merupakan
salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan
aplikasi yang berjalan di halaman web.
HTML merupakan salah satu elemen penting di dalam
pemrograman PHP.Dokumen HTML disusun oleh elemen-elemen,
dokume HTML.Beberapa contoh elemen dapat berupa teks murni, atau
bukan teks, atau keduanya.
2.6.8. Struktur Dasar HTML
Setiap dokumen HTML harus diawali dengan menuliskan tag
<html> dan tag </html> diakhir dokumen.Tag ini menandai elemen
HTML, yang berarti dokumen HTML dalam suatu dokumen hanya ada
satu elemen HTML.
a. Section atau elemen head ditandai dengan tag <head> diawal dan tag
</head> diakhir, di dalamnya berisi informasi tentang dokumen
htmlnya.Minimal informasi yang dituliskan dalam elemen ini adalah
judul dari dokumen, judul ini akan ditampilkan pada caption bar dari
window browser di tandai dengan menggunakan tag <title> dan
diakhiri dengan </title>
b. Section atau elemen body ditandai dengan tag <body> diawal dan tag
</body> diakhir.Elemen ini berisi dokumen yang akan ditampilkan
pada browser meliputi paragraf, grafik, link, tabel dan
sebagainya.Section body merupakan elemen terbesar di dalam
dokumen HTML.
2.7. Perangkat Lunak Pendukung
Dalam pembuatan program aplikasi, untuk laporan tugas akhir ini penulis
menggunakan beberapa perangkat lunak yang menunjang pembuatan program
aplikasi berbasis web.Yaitu windows sebagai sistem operasi yang akan dipakai,
apache sebagai web server, php mysql sebagai database, macromedia
dreamweaver sebagai layout dan editor penulisanpenulisan file-file php dan html.
2.7.1. Apache Web Server
Web server apache merupakan program aplikasi yang berjalan di
server berfungsi untuk menjalankan aplikasi web sehingga bisa di akses
oleh client baik melalui jaringan secara intranet maupun internet.
Apache berada dibawah GNU, General public( lisensi yang bersifat
free) sehingga apache dapat di download gratis pada alamat
http://www.apache.org.Saat ini apache banyak digunakan sebagai web
server untuk portal-portal besar dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Apache termasuk ke dalam kategori free software (software gratis)
2. Instalasi apache sangat mudah.
3. Mampu beroperasi pada banyak platform sistem operasi seperti AUX
3.1, free BSD, Linux, solaris, windows, dan lain-lain.
4. Mudah dalam pengkofigurasian karena apache hanya mempunyai empat
titik konfigurasi.
Apache mudah dalam penambahan peripheral lainnya ke dalam platform
2.7.2. PHP
PHP (Hypertxt Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman
yang berbentuk scripting, sistem kerja program ini adalah sebagai
interpreter bukan sebagai Compiler. PHP [Sya04] merupakan bahasa
pemrograman berbasis web yang terbukti sangat reliable penggunaannya
dan mempunyai dukungan yang kuat.
PHP mudah dibuat dan dijalankan, maksudnya php dapat berjalan
dalam web server apapun dan dapat dijalankan dengan sistem operasi yang
berada seperti windows dan Unix.
1. PHP bersifat efisien, karena hanya memerlukan resource sistem yang
sangat sedikit dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya.
2. PHP dapat menggunakan beberapa database seperti MySQL, Sybase,
Interbase, Oracle, Ms.SQL, Server, Microsoft Acces, Data base dan
lainnya.
2.7.3. MySQL
MySQL adalah multiuser database yang merupakan suatu relational
data base management sistem (RDBMS) client atau server yang berbasis
SQL buatan T.C.X data consultab AB, swedia.Data base MySQL tidak
membutuhkan ruang hardisk yang besar untuk aplikasinya, dan mudah
digunakan pada database server sangat ideal untuk aplikasi kecil dan
menengah.
1. Mendukung digunakannya MySQL sebagai database server.
2. Dukungan standar yang telah ada.
3. Mampu membuat table berukuran sangat besar.
4. Kecepatan, kehandalan dan kemudahan dalam penggunaannya
2.7.4. Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver merupakan salah satu software yang
digunakan untuk perancangan program aplikasi berbasis web.Software ini
sangat membantu dalam mengatur halaman dan file-file sehingga
memungkinkan program yang dibuat dapat dikerjakan dengan lebih
sempurna. Dreamweaver MX adalah editor yang komplit yang dapat
digunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuk layer.Dengan
adanya program ini kita tidak perlu menuliskan scriptscript format HTML,
PHP ataupun bentuk program lainnya dengan sulit.Dengan program ini
seorang programmer web dapat dengan mudah membuat dan mendesain
webnya.
Adapun kelebihan dari Macromedia Dreamweaver sendiri, adalah :
1. Tampilan Dreamweaver yang interaktif.
2. Terdapat pallete object yang ditampilkan langsung.
2.7.5. XAMMP For Windows
Menurut Nugroho ( 2005 : 50 ) XAMPP merupakan paket PHP
yang berbasis open source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas
open source yang informasinya dapat diperoleh pada alamat
http://www.apachefreinds.org. untuk memperolehnya dengan cara
mengunjungi alamat http://www.apachefreinds.org/de/xamppwindows.
html#628.
Dengan menggunakan XAMPP anda tidak usah lagi bingung untuk
melakukan penginstalan program-program yang lain, karena semua
kebutuhan telah disediakan oleh XAMPP. Berikut adalah beberapa paket
yang telah disediakan :
1. Apache HTTPD 2.0.54
2. FilZillia FTP server 0.9.79
3. MySQL 4.1.12
4. PHP 5.0.3
5. Open SSL 0.9.79
6. Dan lain-lain.
Dengan adanya beberapa paket diatas, maka semua kebutuhan untuk belajar PHP
dapat tercukupi.Jadi tidak ada salahnya apabila kita menggunakan paket ini untuk
2.7.6. Macromedia Flash
Macromedia Flash 8.0 [http://ms.wikipedia.org] merupakan
software yang memiliki keunikan dalam kemampuannya membuat animasi vektor dan interaktivitas yang menarik dengan dilengkapi actionscript. Software ini tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi seperti
44
3.1 Obek Penelitian
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Pengembangan sumber daya air terpadu sungai-sungai di Jawa Barat
bagian Utara menjadi satu kesatuan hidrologis dengan Sungai Citarum
sebagai sumber utama. Bentuk pengelolaan waduk, PLTA dan jaringan
pengairan Jatiluhur sejak dibentuk tahun 1957 sampai dengan sekarang
adalah:
1. Proyek Serbaguna Jatiluhur (1957 - 1967)
Pembangunan Proyek Nasional Serbaguna Jatiluhur yang
meliputi Bendungan Utama dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
serta sarana sistem pengairannya dinyatakan selesai pada tahun 1967.
Proyek Serbaguna Jatiluhur merupakan Tahap I dari Pengembangan
Sumberdaya Air di Wilayah Sungai Citarum dengan tujuan utama
meningkatkan produksi bahan pangan Nasional yaitu beras. Untuk
mengenang jasa salah satu Putra Terbaik Bangsa Indonesia Bendungan
dan PLTA Jatiluhur diresmikan dengan nama Ir. H. Djuanda.
2. Perusahaan Negara /PN Jatiluhur (1967 - 1970)
Agar potensi yang timbul dengan selesainya proyek PLTA
Jatiluhur dapat diusahakan secara maksimal maka dibentuk Badan Usaha
Negara dengan nama Perusahaan Negara (PN) Jatiluhur berdasarkan
3. Perum "Otorita Jatiluhur" (1970 - 1999)
Sebagai Badan Usaha, pada waktu itu PN. Jatiluhur dalam
usahanya harus memupuk keuntungan. Penyediaan air untuk pertanian
yang bersifat sosial diusahakan secara komersial, sehingga pengelolaan
sumber daya air menjadi tidak harmonis dan tujuan utama proyek
menjadi tidak tercapai. Agar pemanfaatan dan pengembangan
potensi-potensi yang timbul dilaksanakan secara efektif dan efesien maka
pengurusannya harus didasarkan atas prinsip-prinsip ekonomi yang dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Dengan dasar tersebut maka
Pemerintah membentuk Perusahaan Umum dengan nama "Otorita
Jatiluhur".
Dengan dibentuknya POJ, maka Badan-badan/Proyek-proyek dan
Dinas-dinas yang berada di wilayah pengembangannya dan yang tugas
serta kewajibannya menyangkut tujuan, tugas dan lapangan usaha POJ,
dilebur kedalam POJ. Badan-badan tersebut adalah Proyek Irigasi
Jatiluhur (Dep. PU), Proyek Pengairan Tersier Jatiluhur (Dep. Dagri),
PN. Jatiluhur (Dep. Industri), Dinas PU Jawa Barat-Wilayah Purwakarta
(Propinsi Jawa Barat).
4. Perum Jasa Tirta II (1999 - sekarang)
Perum Otorita Jatiluhur dibentuk dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 20 Tahun 1970, kemudian disesuaikan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 35 Tahun 1980 dan pada tahun 1990 disesuaikan lagi
Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1998
tentang Perusahaan Umum, maka POJ diubah dan disesuaikan dengan
nama Perum Jasa Tirta II (PJT II) berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 94 Tahun 1999. Sifat usaha PJT II adalah menyediakan pelayanan
bagi kemanfaatan umum dan sekaligus memupuk keuntungan
berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Perum Jasa Tirta II adalah Badan Usaha Milik Negara berbentuk
Perusahaan Umum yang bergerak dibidang penyediaan air baku dan listrik
bagi kemanfaatan umum dan sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan
prinsip pengelolaan perusahaan.
Visi Perusahaan ; adalah terwujudnya perusahaan yang terkemuka
dan berkualitas dalam pengelolaan air dan sumber air untuk memberikan
pelayanan dalam penyediaan air untuk berbagai kebutuhan dan sumbangan
terhadap ketahanan pangan nasional. Untuk mewujudkan Visi Perusahaan di
tetapkan di Misi, sebagai berikut:
a. Penyediaan air baku untuk air minum, listrik, pertanian, industri,
pelabuhan, penggelontoran dan kebutuhan lainnya.
b. Pembangkitan dan Penyaluran listrik tenaga air
c. Pengembangan kepariwisataan dan pemanfaatan lahan.
d. Mempertahankan ketahanan pangan melalui penyediaan air pertanian
lingkungan melalui pemberian informasi, rekomendasi,
dan penyuluhan.
e. Memaksimalkan laba dan memupuk keuntungan berdasarkan prinsip
bisnis untuk terjaminnya kelestarian aset negara dan kesinambungan
pelayanan kepada masyarakat.
3.1.3 Stuktur Organisasi Perusahaan
Berikut ini adalah struktur Organisasi Divisi Bendungan PERUM JasaTirta II
Kepala Divisi Bendungan
Sub. Bagian Keuangan Sub. Bagian Umum Sub. Bagian Adminsitrasi Usaha
Urusan Usaha Jasa Non SDA Bagian Operasi dan
Pemeliharaan
Sub. Bagian Konservasi Sub. Bag. Operasi dan
Pemeliharaan
3.1.4 Deskripsi Tugas
A. Bagian Operasi pemeliharaan & konversi
Bagian Operasi pemeliharaan & konversi mempunyai tugas dan fungsi
sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kerja dan kegiatan;
b. Menyiapkan rencana kerja dan kegiatan bidang operasi, pemeliharaan
dan konversasi;
c. Menyiapkan rangkuman inventarisasi prasarana SDA;
d. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring bidang operasi,
pemeliharaan dan konservasi penyediaan dan pemberian air;
e. Menyiapkan bahan dalam monitoring bidang operasi, pemeliharaan
dan konservasi prasarana SDA;
f. Menyiapkan bahan dalam monitoring bidang operasi, pemeliharaan
dan konservasi Kualitas air;
g. Menyiapkan bahan dalam bidang operasi, pemeliharaan dan
konservasi pemantauan lingkungan perairan;
h. Mengevaluasi terhadap fungsi-fungsinya bidang operasi, pemeliharaan
dan konservasi
i. Membuat laporan atas kegiatan dan fungsi-fungsinya
j. Merencanakan, mengevaluasi pemantauan kualitas air dan melaporkan
hasilnya kepada biro Bina Operasi dan Konservasi;
k. Menyusun rencana dan program pemantauan lingkungan serta
l. Menyiapkan rekomendasi lapangan pelaksanaan usaha.
B. Sub Bagian Operasi & pemeliharaan
Sub Bagian Operasi & pemeliharaan mempunyai tugas dan fungsi sebagai
berikut:
a. Menyusun rencana kerja dan kegiatan;
b. Menyiapkan rencana kerja dan kegiatan bidang operasi dan
pemeliharaan;
c. Menyiapkan rangkuman inventarisasi prasarana SDA;
d. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring operasi dan pemeliharaan
penyediaan dan pemberian air;
e. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring operasi pelaksanaan
operasi dan pemeliharaan prasarana SDA;
f. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring operasi dan pemeliharaan
pemantauan kualitas air;
g. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring operasi dan pemeliharaan
pemantauan lingkungan perairan;
h. Mengevaluasi terhadap fungsi-fungsinya bidang operasi dan
pemeliharaan, dan
i. Menbuat laporan atas kegiatan fungsi-fungsinya.
C. Urusan Operasi
Urusan Operasi menpunyai tugas dan fungsi sebgai berikut:
a. Menyusun rencana kerja dan kegiatan;
c. Menyiapkan rangkuman inventarisasi prasarana SDA;
d. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring dan operasi penyediaan
dan pemberian air;
e. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring dan operasi pelaksana
pemeliharaan prasarana SDA;
f. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring dan operasi pemantauan
kualitas air;
g. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring dan operasi pemantauan
lingkungan perairan;
h. Mengevaluasi terhadap fungsi-fungsinya bidang operasi, dan
i. Menbuat laporan atas kegiatan fungsi-fungsinya.
D. Urusan Pemeliharaan
Urusan Pemeliharaan menpunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Menyiapkan rencana kerja dan kegiatan bidang pemeliharaan;
b. Menyiapkan rangkuman inventarisasi sarana dan prasarana SDA;
c. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring dan pemeliharaan
penyediaan dan pemberian air;
d. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring dan pemeliharaan
pelaksanaan pemeliharaan prasarana SDA;
e. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring dan pemeliharaan
pemantauan kualitas air;
f. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring dan pemeliharaan