• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan aplikasi e-commerce pada Toko Verby Collection

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan aplikasi e-commerce pada Toko Verby Collection"

Copied!
369
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

Program Studi Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

RYAN FIKRI MUHAMMAD FUADI 10107267

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(9)

iii

Assalammu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul

“Pembangunan Aplikasi E-Commerce Pada Toko Verby Collection” sebagai

prasyarat utama untuk memenuhi syarat kelulusan program pendidikan strata 1 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. Shalawat serta salam juga tak lupa penulis curahkan kepada nabi besar Muhammad SAWW beserta keluarganya yang disucikan.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT dengan segala karunia-Nya yang mengijinkan penulis sebagai hambanya untuk dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

2. Nabi Muhammad SAWW beserta keluarganya yang penulis sangat harapkan syafaatnya. ‘Allannabi waalihi shalawat.

(10)

iv akhir ini.

4. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

5. Bapak Prof. Dr. Ir Denny Kurniadie, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

6. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

7. Ibu Kania Evita Dewi, S.Pd., M.Si. selaku dosen penguji 2 sekaligus dosen pembimbing yang telah membimbing selama penyusunan laporan tugas akhir ini.

8. Ibu Riani Lubis, S.T., M.T. selaku dosen reviewer sekaligus dosen penguji 1 yang telah banyak memberikan saran, arahan dan bimbingan.

9. Bapak Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. selaku dosen penguji 3 yang telah memberikan saran, arahan dan bimbingan.

10. Ibu Tati Hariyati, M.T selaku dosen wali, yang selalu memberikan arahan dan bimbingan semasa kuliah.

11. Bapak H. Adrizal Pemilik Toko Verby Collection beserta seluruh karyawan yang telah memberikan informasi dan bimbingan, arahan dan data penelitian yang dibutuhkan selama penulis mengadakan penelitian.

(11)

v

Di akhir penulisan ini dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini baik dari segi teknik penyajian penulisan, maupun materi penulisan. Untuk itulah kritik serta saran yang membangun sungguh penulis harapkan demi perbaikan dikemudian hari.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

(12)

vi

ABSTRAK... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xxiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxvi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

Maksud ... 3

Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 4

1.5 Metode Penelitian ... 6

Teknik Pengumpulan Data ... 6

Teknik Pembangunan Perangkat Lunak ... 7

1.6 Sistematika Penulisan ... 9

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1 Profil Toko Verby Collection ... 11

2.1.1 Sejarah Toko Verby Collection ... 11

2.1.2 Struktur Organisasi Toko Verby Collection ... 11

2.1.3 Deskripsi Tugas ... 12

2.2 Landasan Teori ... 13

2.2.1 Data ... 13

2.2.2 Basis Data ... 13

2.2.3 Sistem ... 15

2.2.4 Informasi ... 19

2.2.5 Sistem Informasi ... 20

(13)

vii

2.2.9 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem ... 34

2.2.10 Alat Bantu Yang Digunakan Dalam Pembangunan Website ... 38

2.2.11 Smart Recommender System ... 41

2.2.12 Skala Pengukuran Sistem ... 47

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 49

3.1 Analisis Sistem ... 49

3.1.1 Analisis Masalah... 49

3.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 50

3.1.3 Aturan Bisnis ... 63

3.1.4 Analisis Penerapan Smart Recommender System ... 68

3.1.5 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 74

3.1.6 Analisis Basis Data ... 86

3.1.7 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 90

3.1.8 Spesifikasi Proses DFD ... 112

3.1.9 Kamus Data DFD ... 185

3.2 Perancangan Sistem ... 201

3.2.1 Perancangan Basis Data... 202

3.2.2 Perancangan Arsitektur... 216

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 283

4.1 Implementasi Sistem... 283

4.1.1 Perangkat Keras Yang Digunakan ... 283

4.1.2 Perangkat Lunak Yang Digunakan ... 284

4.1.3 Implementasi Basis Data ... 284

4.2 Implementasi Antarmuka ... 293

4.2.1 Implementasi Antarmuka Pengunjung ... 293

4.2.2 Implementasi Antarmuka Member ... 294

4.2.3 Implementasi Antarmuka Pemilik ... 295

4.2.4 Implementasi Antarmuka Operator Gudang... 296

4.2.5 Implementasi Antarmuka Operator Penjualan ... 297

4.2.6 Implementasi Antarmuka Administrator ... 298

4.3 Pengujian Perangkat Lunak ... 299

(14)

viii

4.3.4 Kesimpulan Pengujian ... 336

4.4 Pengujian Beta ... 337

4.4.1 Wawancara Pengguna... 338

4.4.2 Kuesioner Pengguna ... 344

4.4.3 Kesimpulan Pengujian Beta... 351

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN... 353

5.1 Kesimpulan ... 353

5.2 Saran ... 353

(15)

355

[1] Christianti M., Hadiguna C. (2011), Aplikasi E-Commerce dengan Sistem Rekomendasi Berbasis Collaborative Filtering. Jurnal Informatika, Vol.7, No. 2, 157 - 175.

[2] Kadir, Abdul. 2008. Dasar Perancangan dan Implementasi Database Rela tional. Yogyakarta, Andi Yogyakarta.

[3] Kendall & Kendall, 2004. Analisis dan Perancangan Sistem. Jakarta, PT. Indeks.

[4] Kristanto, Ir. Harianto. 1994. Konsep dan Perancangan Database. Yogyakarta, Andi Yogyakarta.

[5] Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alafabeta. Bandung, 92 - 96.

[6] Sutanta Edhy, 2002. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta, Graha Ilmu.

[7] Sutedjo D. O, Budi. 2002. Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi. Yogyakarta, Andi Yogyakarta.

[8] Suyanto, M. 2003. Strategi Periklanan pada E-Commerce Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta, Andi Yogyakarta.

[9] Utomo, Eko Priyo. 2009. Meraup Kekayaan Lewat Internet dengan Online Shop. Yogyakarta, MediaKom.

(16)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Verby Collection merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang penjualan pakaian busana muslim dan muslimah sejak berdirinya pada tahun 2002. Toko Verby Collection menjual produknya langsung ke konsumen melalui sebuah toko dalam proses penjualannya. Toko Verby Collection yang berlokasi di pusat kota Bandung ini menjual berbagai pakaian busana muslim dan muslimah serta berbagai kebutuhan agamis lainnya.

Pada sistem pemasarannya, tidak adanya katalog barang yang disediakan oleh pihak manajemen toko merupakan salah satu penyebab konsumen khususnya pelanggan Toko Verby Collection tidak mendapatkan informasi barang yang dijual. Selain itu banyaknya jenis barang yang tersedia di toko menyebabkan pelanggan seringkali merasa kebingungan dalam memutuskan barang yang akan dibeli.

Sistem penjualan yang saat ini diterapkan oleh Toko Verby Collection hanya dilakukan di area lokasi toko berada. Sistem penjualan yang hanya dengan mengandalkan relasi dan toko ini, mengakibatkan beberapa pelanggan seringkali mengeluh kesulitan dalam melakukan kegiatan perbelanjaan karena terkendala dengan waktu yang terbatas dan juga jarak akses terhadap lokasi toko berada.

(17)

laporan hasil penjualan pada buku cetak, sedangkan informasi dari laporan yang telah dibuat dijadikan sebagai bahan referensi untuk pengambilan keputusan dalam kegiatan yang lainnya. Belum lagi resiko kerusakan data atau kehilangan data karena data masih berbentuk berkas. Hal ini tentunya mengakibatkan informasi dari laporan yang dibuat tidak sepenuhnya selalu valid karena besarnya resiko kesalahan input data ataupun hingga kesalahan perhitungan yang terjadi karena kesalahan manusia (human error) ataupun berkas yang hilang atau rusak.

Electronic Commerce (e-commerce) merupakan salah satu metode dalam

berbisnis melalui internet. Dengan e-commerce, area pemasaran yang ada akan menjadi lebih luas karena dapat menghubungkan penjual dan pembeli yang berbeda tempat sehingga kegiatan transaksi antara konsumen dan penjual dapat terhubung langsung tanpa harus bertatap muka. Selain itu, calon pembeli dapat mengetahui informasi secara rinci mengenai produk, seperti harga, model, ukuran, spesifikasi produk dan sebagainya. E-Commerce dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan kegiatan pemasaran yang lebih informatif dan mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas, pemesanan yang lebih mudah, pengolahan data yang lebih terstruktur dan teratur serta pembuatan laporan yang lebih akurat.

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan tersebut, maka akan diadakan penelitian demi memberi dampak positif atas permasalahan-permasalahan yang ada pada Toko Verby Collection dan menguraikannya menjadi

materi skripsi yang berjudul “Pembangunan Aplikasi e-Commerce pada Toko

(18)

1.2 Rumusan Masalah

Merujuk pada latar belakang serta masalah-masalah yang telah dijelaskan

pada latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah yaitu “bagaimana

membangun aplikasi penjualan online untuk mendukung pemasaran dan penjualan

pada Toko Verby Collection”.

1.3 Maksud dan Tujuan

Pada setiap penelitian tentunya mempunyai maksud dan tujuan yang jelas. Maksud dan tujuan dilakukannya penelitian dalam rangka membangun website e-commerce ini dijelaskan pada sub bab 1.3.1 dan 1.3.2.

Maksud

Maksud dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk memberikan solusi terhadap Toko Verby Collection dengan membangun sistem aplikasi e-commerce pada Toko Verby Collection.

Tujuan

Sementara itu, tujuan yang akan dicapai dari pembangunan aplikasi website e-commerce pada toko Verby Collection ini adalah :

1. Mempermudah konsumen dalam memperoleh informasi produk yang ada serta mempermudah konsumen dalam memutuskan barang yang sesuai dibeli dengan adanya sistem rekomendasi cerdas (smart recommender system).

(19)

3. Mempermudah pihak Toko Verby Collection dalam melihat dan mencetak rekapitulasi laporan.

1.4 Batasan Masalah

Penelitian akan lebih terarah sesuai dengan tujuan yang sudah ditentukan, serta dapat mempermudah dalam pengumpulan dan pengolahan data, juga kegiatan analisis dan perancangan, maka ruang lingkup penelitian dibatasi sebagai berikut :

1. Data yang digunakan berada di Toko Pusat Verby Collection yang berlokasi di Jl. Kopo Pabrik Kulit Utara No. 630/196 Bandung.

2. Produk-produk yang akan dijual berupa busana muslim dan muslimah seperti baju koko, baju gamis, hijab dan perlengkapan haji.

3. Proses-proses yang terlibat dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut : a. Pembelian barang online

b. Pencarian barang c. Pembayaran d. Pengiriman barang e. Pembuatan laporan

f. Pengembalian barang (retur) g. Pengembalian dana (refund)

4. Data yang dapat diolah pada aplikasi ini antara lain : a. Data pemasok

(20)

e. Data member f. Data petugas g. Data laporan

5. Keluaran yang dihasilkan dari aplikasi ini diantaranya adalah : a. Informasi barang yang ditawarkan

b. Informasi pemesanan c. Informasi pengiriman d. Informasi member

e. Laporan rekapitulasi penjualan dan stok barang

6. Jenis e-commerce yang akan dibangun adalah business-to-costumer (B2C), dimana informasi dari jenis e-commerce ini bersifat terbuka untuk umum sehingga informasi yang ada dapat dilihat oleh orang banyak.

7. Area penjualan yang dicakup oleh aplikasi ini akan mencakup masyarakat di seluruh Indonesia dan aplikasi yang akan dibangun menggunakan satu bahasa, yaitu Bahasa Indonesia.

8. Pemodelan fungsional atau proses yang akan digunakan adalah Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD) untuk model datanya.

(21)

1.5 Metode Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode analisis deskriptif yang terbagi menjadi dua yaitu teknik pengumpulan data dan teknik pembuatan perangkat lunak.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Cara yang dilakukan baik itu untuk mendapatkan data primer atau data yang diperoleh dari objek penelitan maupun data sekunder berupa literatur-literatur adalah sebagai berikut :

1. Studi Pustaka

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti, dan menelaah berbagai literatur dari perpustakaan yang bersumber dari buku-buku, jurnal ilmiah, situs internet, dan bacaan lainnya yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan pada Toko Verby.

2. Studi Lapangan

Studi lapangan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan secara langsung terhadap permasalahan yang terjadi pada Toko Verby. Studi lapangan dalam penelitian ini dilakukan secara langsung di toko Verby Collection, yang meliputi :

a. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

tanya jawab. Untuk mengetahui sistem yang berjalan pada Toko Verby

(22)

dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan proses bisnis Toko Verby.

b. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke lapangan. Observasi dilakukan langsung pada Toko Verby Collection untuk mengamati bagaimana proses bisnis yang terjadi pada Toko Verby.

c. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan beberapa pertanyaan dalam bentuk tulisan. Pada penelitian ini, pertanyaan yang diajukan akan dilakukan disaat hasil penelitian telah selesai. Pertanyaan yang ada akan berkaitan terhadap apa pengaruh hasil penelitian secara tertulis terhadap manajemen Toko Verby Collection terhadap masyarakat.

Teknik Pembangunan Perangkat Lunak

Teknik dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, seperti tercantum pada Gambar 1.1, yang meliputi beberapa proses yang diantaranya :

1. System/Information Engineering

(23)

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

3. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

4. Coding/Implementation

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.

5. Testing/Verification

Proses pengujian berfokus pada logika internal software, memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji, dan pada eksternal fungsional, yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan menghasilkan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.

6. Maintenance

(24)

Gambar 1.1 Skema Model Waterfall [10]

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan. Adapun sistematika laporan tugas akhir ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menerangkan secara umum mengenai latar belakang permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan tugas akhir.

BAB II LANDASAN TEORI

(25)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini berisi pemaparan analisis masalah, analisis sistem operasi, analisis sistem yang sedang berjalan, analisis kebutuhan data, analisis basis data, analisis kebutuhan nonfungsional, dan analisis kebutuhan fungsional. Hasil dari analisis tersebut digunakan untuk melakukan perancangan sistem informasi yang terdiri dari perancangan struktur file, struktur menu, perancangan antarmuka, jaringan semantik, dan perancangan prosedural.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini menjelaskan tentang implementasi dan pengujian dari perangkat lunak yang dibangun berdasarkan analisis dan perancangan perangkat lunak yang telah dilakukan. Hasil dari implementasi kemudian dilakukan pengujian perangkat lunak menggunakan metode blackbox yang terdiri dari pengujian alpha dan beta sehingga perangkat lunak yang dibangun sesuai dengan analisis dan perancangan yang telah dilakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(26)

11

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Toko Verby Collection

Pembangunan aplikasi website e-commerce ini akan dilakukan pada Toko Verby Collection. Penjelasan mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, serta deskripsi tugas dari Toko Verby Collection akan dijelaskan pada sub-bab 2.1.1, sub-bab 2.1.2 dan sub-bab 2.1.3.

2.1.1 Sejarah Toko Verby Collection

Toko Verby Collection didirikan pada tahun 2002 yang berlokasi pusat di Jl. Kopo Pabrik Kulit Utara No. 630/196 Bandung dan telah memiliki beberapa toko cabang di kota Bandung. Awalnya Verby Collection hanyalah sebuah toko kecil yang menjual beberapa produk busana muslim yang seiring berjalannya waktu Toko Verby Collection berkembang menjadi sebuah Toko yang berkembang yang sebagian besar memproduksi sendiri produk-produknya. Saat ini Toko Verby Collection tidak hanya menjual busana muslim tapi juga mengembangkan produk penjualannya seperti perlengkapan ibadah muslim.

2.1.2 Struktur Organisasi Toko Verby Collection

(27)

karakteristik utma dari suatu perusahaan. Struktur organisasi pada Toko Verby Collection dapat dilihat pada gambar 2.1.

Bagian Gudang

Pemilik

Bagian Penjualan

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Toko Verby Collection

2.1.3 Deskripsi Tugas

Uraian tugas dari setiap bagian dalam struktur organisasi pada Toko Verby Collection seperti tercantum pada gambar 2.1 diatas adalah sebagai berikut :

1. Pemilik

a. Pengambil keputusan.

b. Koordinator dari semua kegiatan yang dilaksanakan. c. Evaluasi semua kegiatan yang dilaksanakan.

d. Pengambil kebijakan mengenai setiap hal yang bersangkutan dengan eksistensi Toko Verby Collection.

2. Bagian Gudang

(28)

c. Membuat laporan stok barang. 3. Bagian Penjualan

a. Melayani konsumen atau pembeli secara langsung. b. Mengawasi setiap penjualan yang dilakukan. c. Mengawasi keluar masuknya barang di toko. d. Membuat laporan penjualan harian dan bulanan. 2.2 Landasan Teori

Pengembangan website e-commerce memerlukan faktor-faktor yang mendukung. Faktor-faktor tersebut merupakan landasan teori yang akan digunakan dalam proses pembangunan.

2.2.1 Data

Data adalah kumpulan dari fakta-fakta, kejadian-kejadian yang dapat berupa simbol, angka, huruf, dan lain-lain yang berguna bagi suatu pengolahan data (proses) atau sebagai masukan (input) bagi suatu proses. Data yang disimpan menggambarkan beberapa aspek dari suatu organisasi. Model data adalah himpunan deksripsi data level tinggi yang dikonstruksi untuk menyembunyikan beberapa detail dari penyimpanan level rendah. Beberapa manajemen basis data didasarkan pada model data relasional, model data hirarki, atau model data jaringan [6].

2.2.2 Basis Data

(29)

Basis data terdiri dari dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai gudang tempat berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa konsep, yang nyatakan dalam bentuk angka, huruf, simbol teks, gambar, bunyi atau kombinasinya [2].

Bahasa dalam Basis Data

Adapun bahasa di dalam basis data [2] adalah sebagai berikut : 1. DDL (Data Definition Language)

DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan untuk administrator basis data (DBA) untuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang medan, rekaman dan hubungan data pada basis data. Tugas utama skema adalah menjabarkan struktur basis data kepada DBMS.

2. DML (Data Manipulation Language)

DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah, memanipulasi dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus, mengubah dan mengambil data menjadi bagian dari DML.

DML pada dasarnya dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Procedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.

2. Non-Procedurral, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang

diperlukan tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.

Jenis-Jenis Kunci Basis Data

(30)

1. Candidat Key (Kunci Kandidat/Kunci Calon)

Kunci kandidat adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entitiy.

2. Primary Key (Kunci Primer)

Primary key adalah suatu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya

mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.

3. Alternatif Key (Kunci Alternatif)

Alternatif key adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key.

Kerap kali kunci alternatif dipakai sebagai kunci pengurut dalam laporan. 4. Foreign Key (Kunci Tamu)

Kunci Tamu adalah satu (satu set) atribut yang melengkapi satu relationship (hubungan) yang menunjukan ke induknya. Kunci tamu ditempatkan pada entity anak dan sama dengan kunci primer induk direlasikan. Hubungan antara entity induk dengan anak adalah hubungan satu lawan banyak.

2.2.3 Sistem

Suatu sistem pada dasarnya merupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lain dan prosedur-prosedur yang berkaitan yang melaksanakan dan mempermudah pelaksanaan kegiatan utama dari suatu organisasi.

(31)

Sistem itu sendiri memiliki tujuan yang sama untuk menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat. Pencapaian suatu sistem kadang disebut untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada juga yang menyebutkan untuk mencapai sasaran (object). Jadi dapat disimpulkan pengertian sistem adalah kumpulan dari berbagai macam elemen yang berbeda namun mempunyai tujuan yang sama untuk mencapai sasaran atau objek. Bentuk umum dari suatu sistem terdiri dari masukan (input), proses dan keluaran (output) seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.2. Dalam bentuk umum, sistem dapat melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya [3].

Gambar 2. 2 Bentuk Umum Sistem [3]

Karakteristik Sistem

(32)

Gambar 2. 3 Karakteristik Sistem 1. Komponen Sistem (System Components)

Komponen sistem sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (System Boundary)

Batas sistem merupakan daerah-daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menujukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (System Environment)

(33)

harus ditahan dan dikendalikan, karena akan mengganggu kelangsungan hidup sistem.

4. Penghubung Sistem (System Interprest)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung akan terjadi interaksi antar subsistem, sehingga membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (System Input)

Masukan adalah suatu energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Contoh maintenance input di dalam sistem komputer adalah program, yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sedangkan signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh signal input di dalam sistem komputer adalah data, yang dapat diolah menjadi Informasi.

6. Keluaran Sistem (System Output)

Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

7. Pengolah Sistem (System Process)

(34)

Suatu sistem pasti memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective). Suatu operasi sistem akan berguna dan berhasil apabila mencapai sasaran atau tujuannya. Sasaran sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.2.4 Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang berguna untuk pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan saat-saat tertentu. Informasi adalah data yang telah diproses kedalam sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan memiliki nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang. Informasi yang bersumber dari proses data harus merupakan informasi yang terstruktur. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal pokok, yaitu : 1. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat Waktu

(35)

informasi terlambat datang, maka keputusan yang diambil akan berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan

Informasi harus memiliki manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.

2.2.5 Sistem Informasi

Sistem informasi merupkan suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan informasi untuk pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan. Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi yang mendukung operasi

bersifat manajerial dan kegiatan strategi-strategis dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan” [6]. Sistem informasi dalam sebuah sistem meliputi pemasukan data (input) kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data dan hasil informasi akan ditangkap kembali sebagai suatu input dan seterusnya sehingga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari sistem informasi sebagai sistem khusus dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut.

Karakteristik Sistem Informasi

(36)

1. Sistem informasi memiliki komponen berupa subsistem yang merupakan elemen-elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut misalnya bagian input, proses dan output. Sebagai contoh, pada bagian input sebuah toko terdapat kasir. Kasir memasukkan data pembelian konsumen ke dalam sebuah aplikasi. Pada analogi tersebut didapatkan kesinambungan antara manusia yang melakukan pekerjaan input, dengan menggunakan hardware keyboard dan menggunakan interface sebuah aplikasi penjualan yang sudah

disediakan oleh sistem informasi tersebut.

2. Ruang lingkup sistem informasi, yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut, sehingga sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.

3. Tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai menggunakan sistem informasi tersebut karena pada dasarnya sebuah sistem informasi dikatakan berhasil bilamana dapat mencapai tujuan (goal) tersebut. 4. Lingkungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup

sistem informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini turut dipertimbangkan pada saat perencanaan sistem informasi.

2.2.6 e-commerce

E-commerce berkaitan dengan kegiatan yang bersifat komersial di internet.

(37)

tidak mengenal batasan secara geografis. Transaksi dapat berjalan secara real time dari sudut mana saja di dunia asalkan terhubung dalam jaringan internet [9].

Umumnya tansaksi melalui sarana e-commerce dilakukan melalui sarana situs web yang dalam hal ini berlaku sebagai semacam ajang pamer produk yang ditawarkan. Dari situs web ini, para pembeli dapat melihat bentuk dan spesifikasi produk lengkap dengan harganya. Berikutnya apabila calon pembeli tertarik, maka ia dapat melakukan transaksi pembelian di situs tersebut dengan sarana kartu kredit. Berbeda dengan transaksi kartu kredit pada umumnya yang menggunakan peralatan khusus, transaksi kartu kredit di internet cukup dilakukan dengan memasukan nomor kartu kredit beserta waktu kadaluarsanya pada formulir yang disediakan [9]. Tahap selanjutnya, program di server e-commerce akan melakukan verifikasi terhadap nomor kartu kredit yang diinputkan. Apabila nomor yang diinputkan valid, maka transaksi dianggap sah dan barang yang dipesan akan dikirim ke alamat pembeli. Tentu saja sebelumnya saat mengisi formulir pemesanan, calon pembeli telah mengisikan alamat lengkap kemana barang yang akan dibelinya harus dikirimkan. Harga barang yang dibeli kemudian akan dimasukan dalam rekening tagihan dari kartu kredit yang digunakan [9].

Definisi e-commerce

E-commerce merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses

(38)

1. Dari perspektif komunikasi, e-commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya.

2. Dari perspektif proses bisnis, e-commerce merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.

3. Dari perspektif layanan, e-commerce merupakan satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.

Klasifikasi e-commerce

Penggolongan e-commerce yang lazim dilakukan orang ialah berdasarkan sifat

transaksinya, yaitu sebagai berikut [9] :

1. Business-to-Business (B2B)

Kebanyakan e-commerce yang diterapkan saat ini merupakan tipe B2B. e-commerce tipe ini meliputi transaksi IOS yang digambarkan tadi serta transaksi

antar organisasi yang dilakukan di electronic market. Contohnya Wal-Mart dengan Warner-Lambert.

2. Business-to-Costumer (B2C)

Dalam kategori ini, seorang konsumen menjual secara langsung ke konsumen lainnya. Contohnya adalah ketika seorang perorangan yang melakukan penjualan pada classified ads dan menjual properti rumah hunian, mobil dan sebagainya.

(39)

Termasuk ke dalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk atau layanan ke organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dengan mereka dan menyepakati suatu transaksi.

4. Non-Business e-commerce

Dewasa ini makin banyak lembaga non-bisnis seperti lembaga akademis, organisasi nirlaba, organisasi keagamaan, organisasi sosial dan lembaga-lembaga pemerintahan yang menggunakan berbagai tipe e-commerce untuk mengurangi biaya atau untuk meningkatkan operasi dan layanan publik.

5. Intrabusiness (Organizational) e-commerce

Yang termasuk ke dalam kategori ini adalah semua aktivitas intern organisasi, biasanya dijalankan di internet, yang melibatkan pertukaran barang, jasa atau informasi. Akivitas yang tercakup dapat beragam tingkatannya, mulai penjualan produk perusahaan ke pekerja, hingga pelatihan secara online dan pemangkasan biaya. Perhatikan bahwa apa yang penulis sebut sebagai IOS merupakan bagian dari B2B. Electronic market, di sisi lain dapat diasosiasikan dengan B2B atau B2C.

2.2.6.2.1 Definisi Business to Costumer (B2C)

Suatu proses yang terjadi apabila suatu perusahaan atau organisasi menjual produk atau jasa pada pelanggannya melalui jaringan internet (secara online). Business to Consumer (B2C) adalah mekanisme toko online (electronic shopping

(40)

2.2.6.2.2 Karakteristik Business to Costumer (B2C)

Klasifikasi e-commerce business to costumer memiliki ciri atau karakteristik tersendiri, yang diantaranya adalah sebagai berikut [9] :

1. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan untuk umum.

2. Servis yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh banyak orang. Contohnya, karena sistem web sering digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis web.

3. Servis diberikan berdasarkan permohonan. Dalam kondisi ini, customer memberikan suatu ide (inisiatif) dan produsen harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.

2.2.6.2.3 Keuntungan dan Kelemahan Business to Consumer (B2C)

Keuntungan business to costumer bagi perusahaan diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Dapat mempromosikan produk perusahaan secara luas.

2. Dapat melayani transaksi selama 24 jam penuh tanpa terganggu waktu libur ataupun break.

3. Dapat langsung berinteraksi dengan customer tanpa perantara. 4. Dapat meminimalkan cost yang dikeluarkan.

Keuntungan yang didapatkan oleh costumer dengan adanya e-commerce kategori business to costumer ini adalah [9] :

1. Dapat melakukan perbelanjaan dengan mudah.

(41)

Sedangkan kelemahan yang dimiliki pada kategori business to costumer ini sebagai berikut [9] :

1. Produk yang diorder tidak dapat dilihat secara langsung dan diperiksa lebih lanjut.

2. Produk yang dilihat di website, terkadang tidak sesuai seperti aslinya. Ada perbedaan bentuk, warna, ukuran dan lain sebagainya.

Manfaat e-commerce

Berikut adalah sisi positif dari e-commerce, yaitu [8] : 1. Jangkauan pasar akan lebih luas, mencakup seluruh dunia.

2. Menghemat ruang took (secara fisik) juga sumber daya manusia yang dipekerjakan.

3. Waktu kerja yang fleksibel.

4. Dapat menambahkan produk pada toko tanpa harus memikirkan ruang untuk menaruh barang tersebut.

5. Konsumen akan memperoleh informasi barang secara detail. 6. Dapat meniadakan calo/perantara perdagangan.

Keterbatasan e-commerce

Ada juga sisi negatif dari e-commerce, yaitu [8] :

1. Kelemahan sistem yang digunakan, ada kemungkinan adanya pembajakan kartu kredit, hacking ke situs atau pencurian data pelanggan.

(42)

3. Tidak tepat waktu dalam pengiriman barang.

2.2.7 Internet

Interconnected Network atau lebih populer dengan sebutan internet

merupakan sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer-komputer di seluruh dunia” [7].

Setiap komputer dan jaringan terhubung secara langsung maupun tidak

langsung ke beberapa jalur utama yang disebut “internet backbone” dan dibedakan

satu dengan yang lainnya menggunakan “unique name” yang biasa disebut dengan

“alamat IP” 32bit [7].

Dengan adanya hubungan komunikasi lintas jaringan pada internet, setiap komputer yang terdapat di dunia dapat terhubung satu dengan yang lain. Hal inilah yang menyebabkan komunikasi di internet sangat cair. Karena penggunaan internet tidak mengenal batas Negara, status ekonomi, ideology dan faktor-faktor lain yang biasanya dapat menghambat komunikasi dan pertukaran informasi di dunia nyata. Dengan alasan inilah, sebagian orang menyebut sebagai revolusi dibidang teknologi dan informasi.

Layanan Aplikasi Internet

(43)

1. Electronic Mail (eMail)

Aplikasi ini adalah yang paling banyak digunakan dan termasuk salah satu dari aplikasi pertama di Internet. Dengan e-mail, setiap orang dapat mengirim dan menerima surat, pesan, dokumen secara elektronik dengan pemakai lain di Internet yang mempunyai alamat e-mail.

2. File Transfer Protocol (FTP)

File transfer protocol yang disingkat dengan FTP adalah aplikasi internet yang

digunakan untuk mengirimkan atau mengambil file ke atau dari sebuah komputer lain. FTP memungkinkan transfer data lebih cepat. FTP sering digunakan untuk mencari dan mengambil (download) arsip file di suatu server di internet yang mempunyai alamat tertentu yang menyediakan berbagai arsip (file). File tersebut memang diizinkan untuk diambil oleh penguna internet yang membutuhkan. File ini dapat berupa hasil penelitian, artikel-artikel, jurnal dan lain-lain. FTP juga dipergunakan untuk meng-upload file materi situs (homepage) sehingga dapat diakses oleh penguna dari pelosok dunia.

3. Remote Login (Telnet)

Telnet adalah suatu aplikasi remote login Internet yang memungkinkan kita

untuk login dengan menggunakan komputer yang berbeda di jaringan secara interaktif. Aplikasi ini biasanya digunakan untuk mengakses komputer berbasis sistem operasi UNIX dari tempat yang berbeda dari servernya.

4. WorldWideWeb (WWW)

(44)

System). Pencarian informasi berdasarkan menu-menu pada sistem tersebut dan

output yang dihasilkan berbasis teks. Saat ini dengan teknologi WorldWideWeb

dimungkinkan untuk mengakses informasi secara interaktif dan berbentuk berupa tampilan grafis maupun teks. Hal ini dimungkinkan dengan adanya Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yang digunakan untuk mengakses suatu informasi yang

disimpan pada suatu situs web (website). Untuk dapat menggunakan fasilitas ini dibutuhkan aplikasi Web Browser.

5. Internet Relay Chat (IRC)

Internet Relay Chat (IRC) adalah aplikasi internet yang digunakan untuk

bercakap-cakap di internet. Berkomunikasi melalui media internet dikenal dengan istilah chating. Chating dilakukan dengan cara mengetik apa yang ingin dikatakan kepada teman chating, kemudian mengirimkannya dalam bentuk teks.

6. Universal Resource Locator (URL)

Pada penggunaan www, penunjukan suatu sumber informasi menggunakan metoda URL ini merupakan konsep penamaan lokasi standar dari suatu file, direktori, komputer, lokasi komputernya dan metoda yang digunakan. URL tidak hanya dapat menunjuk ke suatu file tapi dapat juga menunjuk suatu query, dokumen dalam suatu database atau hasil dari perintah finger atau perintah archie atau yang lainnya. Dengan URL ini didefinisikan lokasi dan metode pengaksesan file tersebut.

7. HyperText Transfer Protocol (HTTP)

(45)

melakukan pertukaran data hypermedia, seperti teks, gambar, suara, bahkan video dengan Web server. HTTP pertama kali dibuat oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1990, dengan versi HTTP/0.9.

Web Server

Web server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima

permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Web server yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache merupakan web server antar-platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows.

Fungsi utama dari sebuah web server adalah menyerahkan halaman web untuk klien. Klien dalam hal ini web browser memulai berkomunikasi dengan membuat permintaan untuk suatu sumber daya tertentu menggunakan HTTP dan server merespon dengan isi dari sumber daya tersebut atau pesan kesalahan jika

permintaan tidak dapat direspon oleh server. Suatu saat, web server dapat mengalami kelebihan beban yang disebabkan oleh beberapa sebab, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Terlalu banyak lalu lintas web yang sah. Ribuan bahkan jutaan klien tersambung ke situs web dalam interval yang pendek.

(46)

3. Worms pada komputer kadang-kadang menyebabkan lalu lintas abnormal karena jutaan komputer terinfeksi.

4. Virus XSS dapat menyebabkan lalu lintasmenjadi tinggi karena jutaan web browser dan atau web server yang terinfeksi.

5. Kecepatan internet atau jaringan melambat, sehingga permintaan klien dilayani lebih lambat dan jumlah koneksi meningkat begitu banyak melampaui batas kemampuan server.

6. Web server sementara tidak bisa melayani permintaan klien. Hal ini dapat terjadi karena sedang dilakukan proses maintenance atau upgrade, kegagalan perangkat keras atau perangkat lunak.

Web Browser

Dalam dunia web, perangkat lunak client, yaitu browser web mempunyai tugas yang sama yaitu menterjemahkan informasi yang diterima oleh server web dan menampilkannya pada layer komputer pengguna, oleh karena HTTP memungkinkan server web mengirimkan beragam data, seperti teks atau gambar, browser harus bisa mengenali berbagai macam data yang akan diterimanya, dan

(47)

HTML, setiap jenis browser bisa menterjemahkan file HTML secara berbeda. Beberapa server web memiliki fitur seperti server side programming, security control dan lain sebagainya. Meskipun beragam macamnya, secara fungsional

semua jenis server web adalah sama saja, yaitu berfungsi melayani permintaan-permintaan dari browser web.

Banyak web browser yang bisa digunakan untuk mengakses web, diantaranya internet explorer, mozilla firefox, opera, safari, dan masih banyak lagi web browser lain yang bisa digunakan untuk mengakses web.

Domain Name System (DNS)

Untuk mengidentifikasi suatu entitas, protokol TCP/IP menggunakan alamat IP. Namun apabila dalam aplikasi setiap orang harus menghafal alamat IP untuk melakukan komunikasi bisa berakibat timbulnya kesulitan untuk mengingat. Apalagi jika perkembangan internet sudah demikian pesat. Untuk itu protokol TCP/IP memiliki suatu metode untuk membuat suatu map yang menterjemahkan nama kepada alamat IP atau sebaliknya. Metode ini disebut juga sebagai Domain Name System (DNS).

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang

(48)

1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama komputer).

2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.

3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

2.2.8 Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan spesifikasi, desain dan pengkodean. Meningkatnya visibilitas perangkat lunak sebagai suatu elemen sistem dan biaya yang muncul akibat kegagalan perangkat lunak, memotivasi dilakukan perencanaan yang baik melalui pengujian yang teliti. Dalam melakukan uji coba ada 2 masalah penting yang akan dibahas, yaitu :

1. Black Box Testing

2. White Box Testing

Black Box Testing

Test case ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak tentang

cara beroperasinya, apakah pemasukan data keluaran telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan apakah informasi yang disimpan secara eksternal selalu dijaga kemutakhirannya.

White Box Testing

(49)

perangkat lunak akan ditest dengan menyediakan test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi secara spesifik. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara

100%.

2.2.9 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem

Dalam pembangunan suatu sistem informasi diperlukan alat bantu untuk proses analisis dan perancangan sistem. Alat bantu untuk menganalisis dan merancang sitem yang akan dibangun tersebut akan dijelaskan pada sub-bab berikut ini.

Flowmap

Bagan alir atau flowmap adalah bagan yang menunjukan alir didalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. Bagan alir dokumen atau sering disebut juga Flow Map merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari aliran formulir termasuk tembusan-tembusannya.

Diagram konteks menggambarkan aplikasi dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Dimana lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam aplikasi. Dalam penggambaran ini, sistem dianggap sebagai sebuah objek yang tidak dijelaskan secara rinci, karena yang ditekankan adalah interaksi sistem dengan lingkungan yang mengaksesnya.

Diagram Konteks

(50)

“siapa saja yang berinteraksi langsung ke dalam sistem, serta kepada siapa saja

informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem.” Jadi, yang

dibutuhkan adalah :

1. Siapa saja pihak yang akan berhubungan langsung dengan sistem. 2. Data apa saja yang diberikannya ke sistem.

3. Kepada siapa sistem harus menyerahkan informasi atau laporan. 4. Apa saja isi/jenis laporan yang harus dihasilkan sistem.

Data Flow Diagram

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimapan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur, selain itu merupakan alat yang cukup popular dikarenakan dapat menggambarkan arus data dalam didalam sistem secara jelas dan terstruktur. Dalam mengembangkan suatu aliran data atau proses yang terjadi di dalam sistem data flow diagram menggunakan simbol-simbol yang memiliki arti tersendiri dalam menerangkan.

Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram atau biasa dikenal dengan diagram E-R secara

grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram ini memiliki dua komponen utama yaitu entity dan relasi. Adapun Elemen-elemen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut.

(51)

Pada E-R diagram, entitas digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada didalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokan dalam empat jenis nama, yaitu: orang, benda, lokasi kejadian (terdapat unsur waktu didalamnya).

2. Relasi

Pada E-R diagram, relasi dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. relasi adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada umumnya relationship diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga memudahkan untuk

melakukan pembacaan relasinya. 3. Atribut

Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap relationship. Maksudnya adalah sesutau yang menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering dikatakan bahwa atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship.

4. Kardinalitas

Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas yang lainnya. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan yang terjadi dari entitas, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lainnya dan begitu juga sebaliknya. Macam-macam kardinalitas relasi, yaitu :

(52)

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

b. One to many relationship

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.

c. Many to one relationship

Untuk banyak kejadian pada entitas yang pertama hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.

d. Many to many relationship

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.

Kamus Data

(53)

2.2.10 Alat Bantu Yang Digunakan Dalam Pembangunan Website

Alat bantu yang digunakan dalam pembangunan aplikasi website e-commerce akan dijelaskan pada sub-bab berikut.

Hypertext Markup Language (HTML)

HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa dari WorldWideWeb yang dipergunakan untuk menyusun dan membentuk dokumen agar dapat ditampilkan pada program browser. Setiap kita mengakses dokumen pada web, maka pada dasarnya kita mengakses dokumen seseorang yang ditulis dengan menggunakan format HTML. Beberapa orang merasa keberatan jika dikatakan HTML adalah sebuah bahasa pemrograman karena struktur yang dimilikinya dianggap terlalu sederhana, kode-kode dibaca oleh browser baris per baris, dari atas ke bawah. HTML juga tidak memiliki looping seperti bahasa pemrograman lain. Pada HTML dipergunakan hypertext link atau hubungan antara teks dan dokumen lain. Dengan demikian pembaca dokumen bisa melompat dari satu dokumen ke dokumen yang lain dengan mudah.

Personal Home Page/Hypertext Preprocessing (PHP)

(54)

dimaksudkan untuk mengganti teknologi lama seperti CGI (Common Gateway Interface).

Berikut ini adalah keunggulan dari script PHP [10] :

1. Source program atau script tidak dapat dilihat dengan menggunakan view source HTML yang ada pada web browser.

2. Script tersebut dapat memanfaatkan sumber2 aplikasi dimiliki oleh server, seperti misalnya untuk keperluan database connection. Saat ini PHP sudah mampu melakukan koneksi dengan berbagai database.

Pada aplikasi yang dibuat dengan PHP, pada saat dijalankan, server akan mengerjakan script dan hasilnyalah yang dikirimkan ke web browser. Hal itu akan menyebabkan aplikasi tidak memerlukan kompatibilitas web browser.

PHP dapat melakukan semua aplikasi program CGI, seperti mengambil nilai form, menghasilkan halaman web yang dinamis, mengirimkan dan menerima cookie. PHP juga dapat berkomunikasi dengan layanan-layanan yang menggunakan

protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP dan lainnya.

Javascript

(55)

Cascading Style Sheet

Cascading Style Sheet atau yang biasa disingkat dengan CSS, merupakan

suatu dokumen yang digunakan untuk melakukan pengaturan halaman Web yang ditulis dengan HTML atau XHTML. Penggunaan CSS tidak memerlukan perangkat lunak tertentu karena CSS merupakan script yang telah embedded dengan HTML. CSS digunakan oleh Web Designer untuk menentukan warna, jenis, huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisah ini ditujukan agar dapat memisahkan aksesibilitas isi, menyerahkan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada strukur isi.

MySQL

MySQL adalah database server relasional gratis dibawah lisensi General Public License (GNU). Dengan sifatnya yang Open Source, memungkinkan juga

user untuk melakukan modifikasi pada source-code nya untuk memenuhi

kebutuhan spesifik mereka sendiri. MySQL merupakan database server multi-user dan multi-threaded yang tangguh. Dengan memiliki banyak fitur MySQL bisa bersaing dengan database komersial sekalipun. Tidak mengejutkan, MySQL menjadi database pilihan untuk banyak pengguna PHP [4].

XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem

(56)

yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server,

MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman

PHP. Nama XAMPP memiliki singkatan X (tanda silang yang berarti cross-platform),

Apache, MySQL, PHP dan Perl.

Adobe Dreamweaver CS6

Adobe Dreamweaver CS6 merupakan program penyunting halaman web

keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver

keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena

fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Program ini merupakan

versi terbaru setelah AdobeDreamweaver CS6. Dreamweaver adalah alat yang sangat

berguna baik untuk pemula dan profesional web. Hal ini dikarenakan Dreamweaver

mendukung berbagai teknologi web dan berbagai server-sidescriptinglanguages.

Adobe Photoshop CS6

AdobePhotoshop atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor

gambar buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan

pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan

perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk

perangkat lunak pengolah gambar/foto. Meskipun pada awalnya Photoshop dirancang

untuk menyunting gambar untuk cetakan berbasis-kertas, Photoshop yang ada saat ini

juga dapat digunakan untuk memproduksi gambar untuk WorldWideWeb.

2.2.11 Smart Recommender System

Recommender system merupakan sebuah metoda untuk menampilkan

(57)

sebagainya) yang sesuai dengan minat user. Recommender system akan membandingkan profil user dengan referensi yang dimilikinya lalu menampilkan informasi kepada user berdasarkan prediksi yang dilakukan sebelumnya [1].

Pada umumnya ada banyak cara untuk menyajikan rekomendasi terhadap user, diantaranya adalah :

1. Rekomendasi Non-Personalized

Rekomendasi non personalized akan merekomendasikan item atau produk atau barang yang memiliki tingkat popularitas yang tinggi berdasarkan rating dari user lain atau data transaksi. Contoh output dari teknik non-personalized misalnya

adalah “5 Software Populer”.

2. Rekomendasi Demographic

Rekomendasi demographic memanfaatkan fitur/atribut user. Teknik ini mencari user-user yang memiliki fitur yang mirip dan merekomendasikan item yang disukai oleh satu user kepada user lain yang memiliki kemiripan fitur.

3. Rekomendasi Content Based

Rekomendasi content based merupakan kebalikan dari rekomendasi demographic. Rekomendasi content based ini memanfaatkan fitur dari item. Teknik

ini akan mencari kemiripan dari setiap item. Jika user X memilih item A dan item A mirip dengan item N, maka sistem akan merekomendasikan item N kepada user X.

4. Rekomendasi User-Based Collaborative

(58)

kemudian merekomendasikan item-item yang disukai oleh user-user tersebut. Sebagai contoh, user X menyukai item A, item B dan item C, sementara user Y menyukai item B, item C dan item D. Secara otomatis, sistem akan merekomendasikan item D pada user X dan item A pada user Y.

5. Rekomendasi Item-Based Collaborative

Rekomendasi ini hampir mirip dengan rekomendasi user-based collaborative. Sama halnya, rekomendasi ini juga bekerja dengan memanfaatkan

rating user atau data transaksi. Hanya saja perbedaannya adalah melalui korelasi yang dicari. Rekomendasi based collaborative mencari korelasi diantara item-item yang dipilih user kemudian merekomendasikan item-item yang berkorelasi

tersebut kepada user yang lain.

Item-Based Collaborative Filtering

(59)

Gambar 2. 4 Item-Based CF (Contoh User Memberi Rating Item)

Gambar 2. 5 Item-Based CF (User Mendapatkan Rekomendasi Dari Sistem)

Persamaan Metode Item-Based Collaborative Filtering

(60)

collaborative filtering melakukan similaritas dengan membentuk suatu model

similaritas secara offline yang secara otomatis akan menghemat waktu dan memori yang digunakan untuk penghitungan pada saat pengguna mengakses halaman situs. Prinsip dasar dari algoritma yang akan digunakan ini adalah dengan menghitung tingkat kesamaan antara beberapa produk yang berbeda berdasarkan penilaian pengguna [1].

Berikut ini adalah persamaan untuk menghitung distance atau jarak atau selisih antara user yang akan diberi rekomendasi dengan user lain yang memiliki karakteristik sama dalam memberikan rating dengan user yang akan diberi rekomendasi [1].

dis

(a,b)

= (n

a

- n

b

)

2 (2.1)

Keterangan :

dis (distance) : selisih antara user yang akan direkomendasikan dengan user lain yang telah memberi rating terhadap barang

tertentu

na : user yang akan diberi rekomendasi

nb : user lain yang telah memberi rating barang tertentu

Adapun berikut ini adalah persamaan untuk menghitung similarity atau tingkat kesamaan dari setiap user.

(61)

Keterangan :

SIMotherperson : similarity atau tingkat kesamaan user lain

Σ

dis : jumlah distance

� =

Σ �� ∗

Σ �

� �

(2.3)

Keterangan :

Rekomendasi : similarity atau tingkat kesamaan user lain sim : jumlah distance

rating : nilai rating yang diberikan oleh user

Karakteristik Metode Item-Based Collaborative Filtering

Adapun karakteristik dari metode item-based collaborative filtering ini adalah sebagai berikut :

1. Scalable

Pada implementasinya di dunia saat ini, teknik atau metode item-based collaborative filtering ini digunakan untuk membuat rekomendasi bagi jutaan

pengguna dengan jutaan item-item yang tersedia. Salah satu situs e-commerce yang telah memanfaatkan teknik ini adalah situs jual-beli amazon.

2. Cold Start

Pada tahap awal implementasi metode rekomendasi ini, akan sulit untuk membuat rekomendasi dengan kualitas yang baik karena sumber data yang digunakan tidak cukup banyak.

(62)

Sparsity problem atau masalah kekosongan data adalah kondisi ketika

banyak sel yang kosong dibandingkan dengan sel-sel yang terisi dalam suatu tabel. 4. Content Analysis

Analisis konten tidak diperlukan mengingat user akan merating suatu item berdasarkan pengalaman dari user itu sendiri.

2.2.12 Skala Pengukuran Sistem

Metode skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Metode penghitungan yang digunakan untuk mengukur sikap atau pendapat atau persepsi dari pengisi kuesioner akan dihitung menggunakan metode likert seperti berikut. [5]

Skala Likert

Pilihan jawaban pada kuesioner akan dituliskan dengan menggunakan skala likert, yang dimana jawaban dari setiap instrumen memiliki gradasi dari sangat

setuju hingga sangat tidak setuju. Berikut ini merupakan nilai skala likert yang akan digunakan dalam kuesioner.

Tabel 2. 1 Tabel Nilai Skala Likert [5] Nilai Keterangan

5 Sangat Setuju 4 Setuju

3 Ragu-ragu 2 Tidak Setuju

(63)

Sedangkan untuk melakukan penghitungan data kuantitatif yang dihasilkan dari skala likert tersebut, hasil kuesioner akan menggunakan rumus seperti tercantum pada rumus 2.4 berikut.

total skor = Σ � [�] ∗

[�]

(2.4)

Keterangan Rumus :

total skor = total skor yang dihasilkan dalam pengujian

Σskor[i] = jumlah skor dari setiap soal kuesioner

(64)

49

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan tahap untuk mempelajari interaksi sistem yang terdiri dari pelaku proses dalam sistem, prosedur, data serta informasi yang terkait. Analisis dilakukan terhadap sistem yang sedang berjalan sebagai dasar perancangan atau perbaikan sistem lama.

Langkah-langkah analisis sistem yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Analisis masalah.

2. Analisis sistem yang sedang berjalan. 3. Aturan bisnis.

4. Analisis penerapan smart recommender system. 5. Analisis kebutuhan non fungsional.

6. Analisis basis data.

7. Analisis kebutuhan fungsional.

3.1.1 Analisis Masalah

(65)

yang telah dilakukan, bahwa Toko Verby Collection masih memiliki masalah-masalah seperti berikut :

1. Tidak adanya media yang dapat mencakup informasi produk yang ditawarkan. 2. Belum adanya sarana pelayanan transaksi penjualan produk untuk mempermudah konsumen dalam melakukan kegiatan perbelanjaan yang tidak dibatasi oleh waktu dan jarak akses.

3. Pengolahan data laporan yang masih bersifat konvensional.

3.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan menjelaskan tentang bagaimana terjadinya prosedur proses bisnis dan kegiatan sistem yang sedang berjalan di Toko Verby Collection. Analisis sistem ini mencakup analisis prosedur dan dokumen sistem. Prosedur yang ada saat ini di Toko Verby Collection mencakup prosedur pengadaan barang di toko, prosedur penjualan barang, prosedur pembuatan laporan penjualan harian, prosedur pembuatan laporan penjualan bulanan dan prosedur pengadaan barang bulanan di gudang.

3.1.2.1 Prosedur Pengadaan Barang di Toko

Prosedur pengadaan barang awal di toko yang sedang berjalan pada Toko Verby Collection adalah sebagai berikut :

(66)

2. Bagian penjualan mengajukan daftar barang yang stoknya mencapai batas stok minimum kemudian menyerahkan daftar barang stok minimum yang telah dibuat tersebut kepada pemilik toko.

3. Berdasarkan kebijakan pemilik, pemilik akan memberikan persetujuan daftar barang stok minimum yang akan diisi di toko. Layak atau perlukah barang yang ada pada daftar tersebut dimasukan di toko. Jika daftar barang stok minimum tersebut disetujui dan/atau perlu untuk dimasukan ke toko, maka daftar barang tersebut langsung dilanjutkan kepada bagian gudang untuk selanjutnya diproses. Sedangkan jika daftar barang stok minimum tidak disetujui untuk dilanjutkan pengisian barang di toko, kemudian daftar barang diberikan kembali kepada bagian penjualan di toko dengan status tidak disetujui dengan alasan tertentu sesuai dengan kebijakan pemilik toko. 4. Jika daftar barang stok minimum tersebut disetujui dan telah diberikan kepada bagian gudang, bagian gudang kemudian memeriksa ketersedian stok barang di gudang.

(67)

tersebut diarsipkan (A2). Setelah itu bagian gudang, memberikan daftar barang beserta barang yang ada pada daftar barang tersebut langsung kepada bagian penjualan di toko.

7. Setelah daftar barang sampai pada bagian penjualan di toko, bagian penjualan kemudian memperbaharui daftar stok barang yang ada di toko dan kemudian mengarsipkannya kembali (A1).

(68)

Flowmap Prosedur Pengadaan Barang di Toko

Pemilik Toko Bagian Penjualan Bagian Gudang

Daftar Stok Barang - Toko

Memeriksa Stok Barang Yang Stoknya Mencapai Batas Minimum di Toko (Min 12 Unit)

Daftar Barang Stok Minimum Daftar Barang Stok

Minimum

Setuju ?

A1

Daftar Barang Stok Minimum (Disetujui) Ya

Tidak

Daftar Barang Stok Minimum (Tidak Disetujui)

Daftar Barang Stok Minimum (Tidak Disetujui)

Memeriksa Ketersediaan Barang

Tersedia ?

Daftar Barang Stok Minimum

Daftar Stok Barang –

Gudang Daftar Stok Barang

di Toko Daftar Stok

Barang - Toko

Daftar Stok Barang –

Toko (Sudah Diperbaharui)

Daftar Barang Stok Minimum (Tidak Tersedia)

Daftar Barang Stok Minimum (Tidak Tersedia)

Daftar Barang Stok Minimum

A1 : Arsip Daftar Stok Barang - Toko A2 : Arsip Daftar Stok Barang - Gudang

Membuat Daftar Barang Yang Stoknya Mencapai Batas Minimum di Toko (Min 12 Unit)

≤ 12 Unit ? Tidak

Daftar Stok Barang - Toko Ya

A1

Daftar Stok Barang - Toko

A1

Daftar Barang Stok Minimum (Disetujui)

(69)

3.1.2.2 Prosedur Penjualan Barang

Prosedur penjualan barang yang sedang berjalan di Toko Verby Collection adalah sebagai berikut :

1. Konsumen memilih barang yang akan dibeli kemudian memberitahukan data barang yang dibeli kepada pegawai bagian penjualan di toko.

2. Pegawai bagian penjualan melakukan pemeriksaan ketersediaan barang yang dipesan tersedia atau tidak. Jika barang tidak tersedia, pegawai bagian penjualan kemudian memperbaharui stok barang ke dalam daftar stok barang yang ada di toko (A1) dan kemudian memberitahukan kepada konsumen jika barang yang dicari tidak tersedia. Sedangkan jika barang tersedia, maka bagian penjualan kemudian membuat nota pembelian. 3. Setelah nota dibuat, bagian penjualan kemudian memperbaharui nota

dengan memvalidasi nota tersebut.

4. Setelah nota divalidasi, bagian penjualan kemudian memperbaharui daftar stok barang yang ada di toko (A1).

5. Daftar stok barang (A1) kemudian diarsipkan kembali setelah diperbaharui. Sedangkan nota asli atau nota lembar 1 diberikan kepada pembeli dan nota lembar 2 diarsipkan (A3).

Flowmap dari prosedur penjualan barang yang telah dijelaskan tersebut dapat

(70)

Flowmap Prosedur Penjualan Barang

Daftar Stok Barang - Toko (Sudah Diperbaharui) Memperbaharui

Daftar Stok Barang

A1 : Arsip Daftar Stok Barang - Toko A3 : Arsip Nota Lembar 2

Membuat

Daftar Stok Barang - Toko

Memperbaharui Daftar Stok Barang

- Toko

Daftar Stok Barang - Toko

Data Barang Data Barang

Data Barang (Tidak Tersedia)

Gambar

Gambar 2. 5 Item-Based CF (User Mendapatkan Rekomendasi Dari Sistem)
Gambar 3. 1 Flowmap Prosedur Pengadaan Barang di Toko
Gambar 3. 2 Flowmap Prosedur Penjualan Barang
Gambar 3. 3 Flowmap Prosedur Pembuatan Laporan Penjualan Harian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menyebabkan head efektif masukan juga semakin besar, sehingga sudut yang terbentuk terlalu curam yang mengakibatkan nilai efisiensi mengalami penurunan pada

Berdasarkan latar belakang genetik (poligenik) adanya perbedaan faktor etnik dan geografikal yang menyebabkan perbedaan persentase terdapatnya alel HLA-Cw6 dan alel

Hasil perhitungan biomassa total tegakan kelas diameter 5-30 cm di Desa Jangga Toruan ... Hasil perhitungan biomassa total tegakan kelas diameter 30

Need assessment dapat dilakukan melalui dua cara, yang pertama dengan melakukan survey, observasi dan wawancara pada.. lokasi yang

7 Hasil amplifikasi DNA genom virus dengan metode RT-PCR menggunakan pasangan primer spesifik TICV-CF dan TICV-CR terhadap sampel daun tanaman tomat yang positif terinfeksi tunggal

Mengenai hal ini, apa yang telah dilaku- kan oleh pemerintah Iran bisa dijadikan bahan kajian yang tepat, yaitu karena konsekuensi atas pelarangan perkawinan sesama

Kategorisasi data deskriptif pada skala variabel kohesivitas keluarga menunjukkan bahwa 2,7% remaja akhir dalam penelitian ini memiliki tingkat kohesivitas keluarga

Penelitian menggunakan 60 ekor ayam pedaging, dua puluh ekor ayam di awal penelitian diambil darahnya untuk pengamatan titer antibodi asal induk terhadap infeksi virus