SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
TEUKU IQBAL FAKHRIMAL
10108723
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i
MEMBANGUNAN APLIKASI
E-COMMERCE PADA PENJUALAN BAJU (STUDI KASUS DI TOKO GREEN FASHION)
Oleh
TEUKU IQBAL FAKHRIMAL 10108723
Toko green fashion merupakan toko yang berdiri sejak tahun 2010 dan memiliki berbagai model kemeja dan kaos seperti seperti nevada, Unkl, lea, ovale. Sistem penjualan yang sedang berjalan saat ini yaitu pembeli harus datang ke toko untuk mencari dan memilih barang yang akan dibeli. Sedangkan dalam proses pemasarannya toko green fashion masih dalam ruang lingkup yang kecil dan terbatas.
Berdasarkan kebutuhan maka dibuat penjualan secara online menggunakan e-commerce. Dalam proses pembangunan situs e-commerce ini menggunakan teknik pembangunan secara life cycle atau biasa disebut dengan waterfall. Metode aliran data yang digunakan adalah metode tersetruktur yang terdiri dari Data Flow Diagram (DFD) dalam menggambarkan model fungsional dan Entity Relationship Diagram (ERD) untuk menggambarkan model data. Proses pembayaran transaksi yang terjadi dapat dilakukan melalui transfer antar rekening bank maupun paypal. Tujuan yang ingin dicapai dari pembangunan sistem e-commerce ini adalah mempermudah pembeli untuk melakukan transaksi dimanapun pembeli berada tanpa harus datang langsung ke toko green fashion.
Setelah melalui tahapan sesuai dengan metode pengembangan yang dipilih maka dalam pengimplementasian sistem ini memiliki pengujian sistem yang terdiri dari pengujian alpha dan pengujian beta. Diamana pengujian alpha dengan menggunakan metode blackbox yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak, sedangkan untuk pengujian beta yaitu pengujian lapangan dengan memberikan kuisioner kepada pengguna sistem ini. Setelah melakukan pengujian alpha dan beta dapat ditarik kesimpulan bahwa secara fungsional sistem e-commerce ini sudah dapat menghasilkan output yang diharapkan dan bersifat user friendly dan dapat memperluas pemasarannya.
ii
By
TEUKU IQBAL FAKHRIMAL 10108723
green fashion store is a store that was established in 2010 and has a variety of models such as shirts and shirts nevada, Unkl, lea, ovale. System sales are currently running at this time the buyer has to come to the store to find and select the items to be purchased. While in the process of marketing green fashion shop is still small in scope and limited.
.Based on the needs of the sales are made online using e-commerce. In the development process of e-commerce sites using the techniques of development life cycle or referred to the waterfall. The method used is the data flow tersetruktur method consisting of Data Flow Diagrams (DFD) in describing the functional model and Entity Relationship Diagram (ERD) to describe the data model. Process payment transactions can be done via bank transfer or paypal. The aim of the development of e-commerce system is easier to conduct transactions wherever buyers are buyers without having to come directly to green fashion shop.
After going through the stages in accordance with the chosen development methods in the implementation of this system has a test system consisting of alpha testing and beta testing. Where do alpha testing using blackbox method that focuses on the functional requirements of the software, while beta testing is the testing ground by giving questionnaires to users of these systems. After alpha and beta testing can be concluded that a functional e-commerce system has been able to produce the expected output, and is user friendly and can expand its marketing.
iii Assalamualaikum, Wr.Wb
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, yang masih memberikan
kesempatan dan kesehatan sehingga berkat dan anugerah-nya penulis dapat
menyelesaikan laporan skripsi dalam waktu yang telah ditetapkan dengan judul
“MEMBANGUN APLIKASI E-COMMERCE PADA PENJUALAN BAJU DI
TOKO GREEN FASHION”.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa untuk
menyelesaikan Program SI Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak baik berupa material, spiritual. Pada kesempatan ini
penulis menyampaikan ungkapan rasa syukur dan terimakasih yang
sebesar-sebesarnya kepada :
1. Kepada kedua orang tuaku, mama dan ayah, yang selalu memberikan doa, kasih
sayang dan dukungannya.
2. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
iv
4. Bapak alif Finandhita, S.Kom selaku dosen reviewer dan penguji I
5. Bapak Iskandar Ikbal, S.T., M.kom selaku dosen reviewer dan penguji III.
6. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Teknik Informatika yang telah mendidik dan
mengajar penulis selama kuliah di Universitas Komputer Indonesia.
7. Seluruh staff dan karyawan, sekretariat Jurusan Teknik Informatika, terima kasih
juga atas bantuannya.
8. Bapak serta karyawan di Toko Green Fashion yang telah mengijinkan penulis
melakukan penelitian tugas akhir ini.
9. Adek-adek ku , Popi dan Popon, yang selalu memberikan semangat dan doanya.
10. Buat maqhfirah dr yang selalu membantu dan sabar serta memberikan semangat
dan doanya selama pembuatan skripsi ini. Ayo semangat selesaikan thesisnya.
11. Teman-temen seperjuangan, Ayu A, Shinta N, Riza R, Azis, Mikhael , Indra S,
Riky Juniar, Ardian Yudhit, Sumanjaya, Siti habibah, Dera Cindraillah, Iqbal
Bakhtiar, Boby, Dewi, I Made Putra, Luthfi, Laung, M. Harriswan , Ade,
Gembong YP, Siska, dll, yang telah memberikan dukungan kepada penulis
hingga saat ini.
12. Seluruh teman-teman IF-16 angkatan 2008 semangat terus ya.
13. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini baik secara
v
bagi semua pihak yang memerlukan.
Bandung, Agustus 2012
v
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
ABSTRAK…………...i
ABSTRACT…………...ii
KATA PENGANTAR...iii
DAFTAR ISI...vi
DAFTAR GAMBAR…...xi
DAFTAR TABEL...xiv
DAFTARSIMBOL…………...xvii
DAFTAR LAMPIRAN...xx
DAFTARPUSTAKA…………...xxi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Maksud dan Tujuan ... 3
1.3.1 Maksud... 3
vi
1.4 Batasan Masalah/Ruang Lingkup Kajian ... 4
1.5 Metodologi Penelitian ... 6
1.6 Sistematika Penulisan ... 9
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Perusahaan ... 12
2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 12
2.1.2 Struktur Organisasi ... 13
2.1.3 Deskripsi Jabatan ... 14
2.2 Landasan Teori ... 15
2.2.1 Sistem ... 15
2.2.2 Klasifikasi Sistem ... 15
2.3 Sistem Informasi ... 16
2.3.1 Informasi ... 16
2.3.2 Sistem Informasi... 16
2.4 E-Commerce ... 17
2.4.1 Pengertian E-Commerce ... 17
2.4.2 Jenis – jenis E-Commerce ... 18
2.4.3 Fitur - Fitur Tambahan E-Commerce ... 19
2.4.4 Elemen – Elemen dalam E-Commerce ... 20
vii
2.4.6 Mekanisme E-Commerce... 24
2.4.7 Keamanan pada E-Commerce ... 26
2.5 Sistem Pembayaran ... 29
2.5.1 Pembayaran Offline ... 29
2.5.2 Pembayaran Langsung di Toko ... 29
2.5.3 Cash On Delivery (COD)... 29
2.5.4 Pembayaran Online ... 29
2.5.5 Paypal ... 30
2.5.6 Proses Pembayaran Paypal ... 30
2.5.7 E-Banking ... 31
2.6 Pengertian Basis Data ... 31
2.6.1 Entitas Relationship Diagram (ERD) ... 32
2.6.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 33
2.6.3 Diagram Konteks ... 35
2.6.4 Bagian Alur Dokumen (flowmap) ... 36
2.6.5 Data Dictionary (Kamus Data) ... 36
2.7 Security Socket Leyer (SSL) ... 37
2.8 Collaborative Filtering……...………38
viii
3.2 Analisis Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan ... 42
3.2.1 Prosedur Penjualan Barang………..42
3.2.2 Prosedur Pengadaan Barang ... 45
3.2.3 Prosedur Pembuatan Pelaporan ... 47
3.2.4 Aturan Bisnis ... 49
3.2.5 Analisis Masalah ... 42
3.2.6 Analisis Fitur ... 51
3.2.7 Collaborative Filtering……….56
3.2.8 Analisis Basis Data ... 60
3.2.9 Entity Relationship Diagram ... 60
3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 63
3.3.1 Analisis perangkat Keras (Hardware) ... 63
3.3.2 Analisis Perangkat Lunak (Sofware) ... 65
3.3.3 Analisis User ... 66
3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 69
3.4.1 Diagram Konteks ... 69
3.4.2. Analisis Data Flow Diagram (DFD) ... 70
3.4.2.1 DFD Level 1 ... 71
3.4.2.2 DFD Level 2 ... 72
ix
3.4.2.4 DFD Level 4... 89
3.4.3 Spesifikasi proses... 90
3.4.4 Kamus Data ... 109
3.4.5 Perancangan Basis Data ... 115
3.4.6 Skema Relasi ... 115
3.4.7 Struktur Tabel ... 117
3.5 Perancangan Arsitektur ... 126
3.5.1 Perancangan struktur menu ... 127
3.5.2 Perancangan Antar Muka ... 130
3.5.2.1 Perancangan Antarmuka pengunjung ... 131
3.5.2.2 Perancangan Antarmuka Member ... 137
3.5.2.3 Perancangan Antarmuka Admin ... 152
3.5.2.4 Perancangan Antarmuka Pemilik……….195
3.5.2.4 Perancangan Antarmuka Operator ... 197
3.5.2.5 Perancangan Antarmuka Pesan ... 200
3.5.3 Jaringan Sematik ... 202
3.6 Perancangan Prosedural ... 206
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi ... 211
x
4.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 212
4.1.3 Implementasi Basis Data ... 212
4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 222
4.2 Pengujian Perangkat Lunak ... 227
4.2.1 Pengujian Alpha ... 228
4.2.1.1 Skenario Pengujian Alpha………….……….228
4.2.1.2 Butir Pengujian………..………237
4.2.1.3 Kesimpulan Pengujian Alpha……….……….266
4.2.2 Pengujian Beta………266
4.2.3 Kesimpulan hasil pengujian Beta………274
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 276
1
1.1Latar Belakang Masalah
Green Fashion merupakan suatu badan usaha terletak di Bandung yang
bergerak dibidang penjualan baju yang diperuntukkan kalangan remaja dan
dewasa, dengan berbagai merk. Saat ini Green Fashion sedang mengalami
perkembangan, tetapi dilihat dari proses penjualannya yang belum optimal
karena dalam transaksi pembelian, konsumen datang ke toko untuk mencari
dan memilih barang yang akan dibeli sesuai dengan keinginannya. Proses
pembuatan laporan masih merekap dari berkas – berkas penjualan maupun
stok barang sehingga membutuhkan waktu lama.
Media pemasaran yang sedang berjalan di Green Fashion selama ini
yaitu dengan cara membagikan brosur atau daftar harga barang-barang yang
dijual kepada pembeli yang datang ke Green Fashion dan melalui
penyampaian orang ke orang. Karena menggunakan media pemasaran seperti
di atas tingkat penjualan di Green Fashion belum optimal. Hal ini disebabkan
tidak semua orang dapat mendengar dan mendapat informasi dari kedua media
pemasaran yang dipakai Green Fashion.
Perkembangan teknologi yang semakin maju dan kebutuhan pengguna
informasi yang sangat tinggi di kota Bandung. Hal ini dapat dilihat dari
banyaknya warung internet atau tempat yang menyediakan wifi gratis yang
bermunculan di daerah Bandung.
Oleh karena itu, menjadi salah satu fokus penelitian yaitu akan
membuat penjualan perlengkapan baju yang dilakukan secara online dengan
menggunakan e-Commerce. Dimana sistem ini bertujuan untuk
mempermudah pembeli memperoleh informasi terbaru semua baju yang ada
di Green Fashion, mempermudah dalam proses penjualan, tanpa harus datang
langsung ke Green Fashion dan dapat mempermudah Green Fashion dalam
mempromosikan produk yang ada secara luas dan cepat dari sebelumnya.
E-commerce merupakan salah satu bentuk bisnis online, dalam prakteknya e-commerce menjual produk kepada pembeli secara online, tapi
faktanya jenis bisnis apapun yang dilakukan secara elektronik dapat dikatakan
e-commerce. E-commerce adalah membuat, mengelola dan meluaskan
hubungan komersial secara online. Usaha e-commerce yang sukses mungkin
melibatkan pembayaran, pengembangan dan perencanaan produk, mengelola
produk atau manufaktur, pemasaran dan perwakilannya, penjualan, layanan,
kolaborasi diantara sesama bisnis, distribusi produk riset, penyebaran
informasi, penyusunan komunitas komersial, pendidikan, hiburan, dan
Berdasarkan pemaparan di atas, maka dibutuhkan sebuah sistem
e-commerce untuk meningkatkan pelayanan dan pemberian informasi dalam
proses penjualan online.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang yang telah dijelaskan
sebelumnya, maka identifikasi masalah yang didapat sebagai berikut:
1. Proses promosi yang dilakukan belum optimal.
2. Proses transaksi yang dilakukan adalah konsumen harus datang ke toko,
dalam hal ini menyulitkan pembelian jika berada di luar kota Bandung.
3. Prosespembuatan laporan masih merekap dari berkas-berkaspenjualan
maupunstokbarangsehinggamembutuhkanwaktuyanglama
1.3Maksud dan Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan
tugas akhir ini adalah:
1. Merancang suatu aplikasi penjualan dan pemesanan baju online yang
bermanfaat untuk menawarkan dan menyebarkan informasi kepada
masyarakat luas baik di kota Bandung maupun di luar kota Bandung
2. Merancang program aplikasi berbasis web yang menarik sebagai salah
satu sarana atau pembantu dalam mempermudah konsumen untuk
melakukan transaksi di toko Green Fashion.
Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk memudahkan pemilik toko dalam proses penjualan dan dalam
melakukan promosi.
2. Untuk membantu pembeli dalam melakukan pemesanan dan pembelian
tanpa harus datang ke toko.
3. Untuk mempermudah dalam pembuatan laporan penjualan pada Toko
Green Fashion.
1.4Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam Membangun Aplikasi Penjualan
Online pada Toko Green Fashion ini adalah sebagai berikut:
1. JenisecommercepadawebsiteiniadalahBusinesstoConsumer.
2. Data yang akan dikelola pada sistem ini berupa data produk, data ukuran
produk, data merk produk, data kategori produk, data kota, data provinsi,
data bank, data pemesan, data retur, data jasa pengiriman, data ongkos
kirim, data pembayaran, data pengelola, data member, dan data stok
3. Proses yang akan ditangani pada sistem ini :
Proses login, proses registrasi, pengolahan data produk, pengolahan data
pengelola, pengolahan data pemesanan produk, transaksi pembayaran
produk, pengiriman produk, dan proses pembuatan laporan.
4. Informasi yang dihasilkan dari sistem ini berupa : informasi member,
katalog produk, rating produk, informasi pemesanan, status pesanan,
tracking pesanan, informasi pembayaran, pengiriman, dan informasi
laporan.
5. Pengguna aplikasi ini yaitu :
a. Pengelola yang terdiri atas : pemilik, bagian kasir sebagai admin,
dan bagian barang sebagai operator.
b. Pengunjung yang terdiri atas :
i. Member yang telah terdaftar dapat melakukan pemesanan
dan transaksi pembayaran.
ii. Non member yang hanya dapat melihat informasi produk
yang ditawarkan. Untuk pemesanan dan pembayaran harus
daftar menjadi member terlebih dahulu.
6. Manajemen pembayaran yang ditangani yaitu:
a. Pembayaran offline : transfer antar bank atau setor tunai melalui
bank yang saat ini telah ditunjuk oleh toko Green Fashion.
b. Pembayaran online : transfer via paypall.
dikelola.
8. Pengiriman barang menggunakan jasa pengiriman, untuk jasa pengiriman
yang dilakukan saat ini berupa via JNE dan POS.
9. Smart Recommendation sistem
Sistem yang akan merekomendasikan produk agar pembeli dapat
memilih produk lain yang direkomendasikan oleh sistem. Untuk metode
yang digunakan berupa collaborative filtering.
10. Keamanan terdiri dari registrasi dan login pengguna dengan username
dan password yang dilengkapi dengan Security Socket Layer (SSL) dan
Dedicated IP untuk menjamin keamanan bertransaksi. Fasilitas backup
dan restore database sebagai langkah pengamanan data. Selain itu,
sistem akan melakukan validasi terhadap inputan pengguna untuk
menghindari kesalahan input data.
11. Pilihan komunikasi kepada pengunjung menggunakan Yahoo
Messenger, situs jejaring sosial Facebook, dan telepon sebagai sarana
customer support.
12. Perangkat lunak yang digunakan dalam pembangunan aplikasi terdiri
dari:
a. Pembangun aplikasi : Macromedia Dreamweaver 8, XAMPP
b. DBMS : MySQL
13. Model proses yang digunakan dalam pembangunan sistem yaitu
Flowmap dan ERD (Entity Relationship Diagram), serta DFD (Data
Flow Diagram).
14. Pemasaran dengan menggunakan situs jejaring social Facebook dan
mendukung Search Engine Opitimization (SEO) agar situs terdaftar
pada Search Engine Google.
1.5Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah
metode analisis deskriptif, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk
mendapatkan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan informasi dalam
situasi atau kejadian dimasa sekarang secara sistematis, faktual dan akurat,
adapun metode yang dilakukan :
1.Tahap pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
diantaranya sebagai berikut :
a. Studi Literatur
Teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur,
dokumen, dan bacaan-bacaan untuk mendapatkan gambaran yang ada
b.Interview (wawancara)
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan komunikasi atau
tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang
diambil kepada narasumber yang ada di tempat penelitian dengan
pemilik Toko Green Fashion yaitu Bapak Luthfi.
c. Observasi (pengamatan)
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan
peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil pada
perusahaan atau tempat penelitian di Toko Green Fashion yang
berlokasi di Jalan Kebon Kembang Gg Pancasila no241 Bandung.
2.Model pengembangan perangkat lunak
Model pengembangan dalam pembuatan perangkat lunak ini
menggunakan model waterfall. (Gambar 1.1)[3], yang meliputi beberapa
proses diantaranya :
a.System / Information Engineering
Tahapan terbesar yang pertama kali dilakukan dalam pembuatan
perangkat lunak, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan yang diperlukan system dan menempatkannya ke dalam pembuatan
perangkat lunak dan dilakukan dengan cara mengumpulkan literatur,
melakukan wawancara dengan pemilik Toko Green Fashion,
b.Analysis
Tahap menganalisis semua data yang diperlukan dalam pembuatan
perangkat lunak, dengan cara menganalisis data yang sudah terkumpul dan mengelompokkannya berdasarkan variabel dan jenis
responden.
c. Design
Tahap penerjemahan dari data-data yang dianalisis kedalam bentuk
yang lebih mudah dimengerti oleh user, dengan cara merancang database hingga perancangan antarmuka.
d.Coding
Tahap pemecahan masalah yang telah didesign atau dirancang
kedalam bentuk bahasa pemrograman tertentu, dengan cara menerjemahkannya dengan menggunakan bahasa pemograman PHP
(Hypertext Preprossesor).
e. Testing
Tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibangun,
dalam aplikasi ini perangkat lunak akan diuji dengan menggunakan
metode Black-Box.
f. Maintenance
Tahap terakhir berupa perawatan, perubahan atau penambahan. Pada
tahapan ini tidak dilakukan karena dalam pembangunan aplikasi ini
Gambar 1.1 Metode Waterfall
1.6Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan ini dibagi dalam beberapa bab dengan
pokok pembahasan secara umum sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalahan, rumusan masalah,
maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas mengenai Tinjauan perusahaan, Teori yang digunakan
terdiri dari sistem, informasi, sistem informasi, e-commerce, Paypal, basis
Requirements Analysis
Design
Coding
Testing
Maintenance System Engineering
data, Model proses (Flowmap, ERD (Entity Relationship Diagram), dan
DFD (Data Flow Diagram)), kamus data, SSL.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini menjelaskan tentang uraian mengenai analisis masalah dari
rancangan pembuatan perangkat lunak terhadap seluruh spesifikasi sistem
yang mencakup analisis prosedur yang sedang berjalan, kebutuhan non
fungsional, analisis basis data, perancangan yang terdiri dari perancangan
data, menu, interface dan prosedural.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Bab ini berisi implementasi yang terdiri dari perangkat keras, perangkat
lunak, database, menu, dan antarmuka. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan metode Black-Box.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran yang didapat dari
12
2.1 Tinjauan Perusahaan
Tinjauan perusahaan adalah untuk mengetahui keadaan di perusahaan,
diantaranya adalah sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi perusahaan
serta visi dan misi perusahaan.
2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Toko Green Fashion merukan salah satu toko yang berada di belakang Mall
Balubur di Bandung, dengan kegiatan bisnis utamanya menjual baju. Toko Green
Fashion mulai dibuka tanggal 26 juni 2010 dengan nama toko Fashion, butuh waktu
dan pertimbangan atas ide penjualan baju, melihat dari keinginan pemilik ingin
memiliki sendiri baju tanpa harus pergi membeli ke toko atau mall, dan jenis baju
yang dibeli menarik minat dari kalangan teman – teman beliau. Dengan kondisi awal
pemilik tersebut akhirnya Bapak Luthfi memutuskan untuk membeli dan menjual
sendiri baju, memanfaatkan ruang depan rumahnya akhirnya memutuskan untuk
menjual dirumah tidak memilih membuka toko atau membuka di mall, sempat tutup
beberapa bulan, di awal tahun 2011 baru dibuka kembali dan mengganti nama
2.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai
tujuan yang telah di rencanakan, dari pengertian tersebut organisasi dapat di
simpulkan sebagai kumpulan orang-orang yang bekerja sama dengan dasar
persamaan tujuan.
Organisasi perusahaan sangatlah penting didalam menjamin kelangsungan dan
kelancaran mekanisme kerja perusahaan, adanya organisasi dapat menciptakan suatu
sistem pembagian kerja atau tugas yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan
sehingga mempermudah kegiatan operasional perusahaan dalam mencapai tujuan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah ini yang merupakan
struktur organisasi di Toko Green Fashion :
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Toko Green Fashion
Pimpinan Perusahaan
2.1.3 Deskripsi Jabatan
Deskripsi jabatan digunakan untuk mengetahui tugas, wewenang dan
tanggung jawab dari masing-masing bagian. Adapun deskripsi tugas yang ada di
Toko Green Fashion adalah sebagai berikut :
1. Pemilik Toko
a. Mengawasi jalannya sistem prosedur operasional secara keseluruhan untuk
menjaga konsistensi kerja dalam mencapai tujuan perusahaan secara efektif
dan efisien.
b. Melaksanakan pemeriksaan yang meliputi seluruh aspek kegiatan manajemen
keuangan operasional agar pengelolaan dapat dilaksanakan secara efektif
dan efisien.
2. Kasir
a. Menangani transaksi penjualan.
b. Membuat laporan penjualan.
c. Melayani konsumen.
3. Bagian Barang
a. Melayani konsumen.
b. Mengatur penyediaan barang.
2.2Landasan Teori 2.2.1 Sistem
Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi
meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang
tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai
elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen dengan
lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang
akan dicapai [3].
Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat
elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. elemen
terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang
terorganisir dari elemen-elemen tersebut. Elemen sistem disamping berhubungan satu
sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya. Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin,
prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen
tersebut. Elemen sistem disamping berhubungan satu sama lain, juga berhubungan
dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
2.2.2 Klasifikasi Sistem
Klasifikasi Sistem adalah suatu bentuk kesatuan antara satu komponen dengan
satu komponen lainnya, karena tujuan dari sistem tersebut memiliki akhir tujuan
Sehingga sistem tersebut dapat diklasifikasikan dari beberapa sistem,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sistem abstrak (abstact system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide
yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik (phisycal system)
merupakan sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam,
tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia (human system)
melibatkan interaksi manusia dengan mesin.
Sistem tertentu (deterministic system) beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi. Sedangkan sistem tak tentu (probalistic system) adalah sistem
yang kodisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
2.3Sistem Informasi 2.3.1 Informasi
Informasi merupakan sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data. Data yang
sudah ada dikemas dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah infomasi
yang berguna.[4]
2.3.2 Sistem Informasi
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya
Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorgansir, saling berinteraksi,
saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Dari definisi ini dapat dirinci lebih
lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu [3]:
1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur
2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem yang lebih besar.
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data
dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk
pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau
diolah atau di interpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
2.4E-commerce
2.4.1 Pengertian E-Commerce
E-Commerce atau dalam bahasa Indonesia yaitu perdagangan elektronik
adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem
elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.
E-Commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik,
Dalam banyak kasus sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak
hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang
handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi
bisnis yang baik, jaringan infastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus,
dan beberapa faktor yang termasuk sebagai berikut :
1. Menyediakan harga kompetitif.
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
5. Menyediakan sarana komunikasi untuk berdiskusi, masukkan dari pelanggan dan
lain-lain.
6. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa dan diskon.
7. Mempermudah kegiatan berdagang.
2.4.2 Jenis – Jenis E-Commerce
Kegiatan E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya
E-Commerce dibedakan menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya: [1]
1. Business to Business, karakteristiknya :
a.Trading partners yang sudah saling mengetahui dan sudah terjalin hubungan
b.Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format
data yang telah disepakati bersama.
c.Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan lainnya untuk mengirimkan
data.
d.Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing
intelligence dapat di distribusikan di kedua pelaku bisnis.
2. Business to Consumer, karakteristiknya :
a. Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secara umum pula.
b.Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh
orang banyak.
c.Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
d.Sering dilakukan sistem pendekatan client-server.
2.4.3 Fitur – fitur tambahan E-commerce
Beberapa fitur-fitur tambahan aplikasi umum yang berhubungan dengan
e-commerce adalah: [1]
1. Email dan Messaging.
2. Content Management System.
3. Dokumen, spreadsheet, database.
4. Akunting dan sistem keuangan.
6. Pelaporan informasi dari klient dan enterprise.
7. Sistem pembayaran dalam domestik.
8. Newsgroup.
9. Online shopping.
10.Conferencing.
11.Online banking.
2.4.4 Elemen – Elemen dalam E-commerce
Ada 6 elemen pada e-commerce yaitu jaringan, keamanan, web programming
/ web design, business online, online payment, dan cyberlaw. Berikut adalah
penjelasan dari ke 6 elemen-elemen e-commerce: [1]
1. Networking (jaringan) merupakan beberapa komputer yang saling berhubungan
dan saling menukar informasi dan terkoneksi melalui sebuah kartu jaringan dan
jalur komunikasi, yang terdiri dari jaringan lokal atau lebih dikenal dengan LAN.
Jaringan internet yang banyak digunakan untuk jaringan LAN atau lokal terdapat
berbagai jenis jaringan seperti jaringan bus, token, star dan lain-lain yang cocok
digunakan.
2. Security (keamanan), merupakan bagian penting, karena menyangkut masalah
keamanan data member dan juga keamanan server kita, masalah seperti enskripsi
data pada saat transaksi memakai kartu kredit, aplikasi yang sudah banyak dipakai
3. Web programming dan web design, kedua masalah ini dalam pelaksanaannya
dapat dikerjakan oleh satu orang atau lebih. Untuk web programming,
dikhususkan dalam pembuatan bahasa pemrograman, sedangkan untuk web
design, dikhususkan untuk mendesain halaman web atau peraturan gambar, warna
maupun tata letak suatu web dari segi keindahan dan dinamis. Web programming
biasanya menggunakan script server seperti PHP, ASP, CGI dan yang lainnya.
Untuk designnya banyak software-software yang mendukung seperti
Macromedia, photoshop, frontpage, office publisher dan masih banyak yang
lainnya.
4. Business online, maksud dari business online disini yaitu menyangkut bagaimana
cara pengolahan perusahaan mulai dari manajemen, administrasi keuangan dan
lainnya, yang semua merupakan suatu strategi dalam menarik customer atau
pelanggan untuk datang ke toko.
5. Online payment merupakan metode pembayaran secara online. Pembayaran
online yang sering digunakan oleh beberapa sistem e-commerce yaitu
menggunakan PayPal. PayPal adalah salah satu alat pembayaran (Payment
Procesors) yang terbanyak digunakan dan teraman. Pengguna internet dapat
membeli barang di ebay, lisensi software original, keanggotaan situs, urusan
bisnis, mengirim dan menerima donasi / sumbangan, mengirimkan uang ke
pengguna PayPal lain diseluruh dunia dan banyak fungsi lainnya dengan mudah
dalam pengiriman uang tradisional seperti cek atau money order yang prosesnya
dapat memakan waktu lama.
6. Cyberlaw adalah hukum yang digunakan di dunia cyber (dunia maya) yang
umumnya diasosiasikan dengan internet. Cyberlaw merupakan aspek hukum yang
ruang lingkupnya meliputi setiap aspek yang berhubungan dengan orang
perorangan atau subyek hukum yang menggunakan dan memanfaatkan teknologi
teknologi internet yang dimulai pada saat mulai online dan memasuki dunia cyber
atau maya. Cyberlaw sendiri merupakan istilah yang berasal dari cyberspace Law.
Cyberlaw akan memainkan peranannya dalam dunia masa depan, karena nyaris
tidak ada lagi segi kehidupan yang tidak tersentuh oleh keajaiban teknologi
dewasa ini dimana kita perlu sebuah perangkat aturan main didalamnya (virtual
word).
2.4.5 Manfaat E-Commerce
Manfaat e-commerce bagi konsumen adalah: [1]
1. Efektif memungkinkan konsumen dapat memperoleh informasi tentang
produk/jasa yang dibutuhkan dan bertransaksi dengan cara yang cepat dan
murah.
2. Fleksibel memungkinkan konsumen melakukan transaksi dari berbagai lokasi,
baik dari rumah, kantor, warnet atau dari tempat – tempat lainnya.
3. Aman Secara Fisik memungkinkan konsumen untuk tidak perlu mendatangi toko
sebab sangat berbahaya jika berkendaraan dan membawa uang tunai dalam
jumlah besar.
Manfaat e-commerce bagi masyarakat adalah :[1]
3. Mengurangi Polusi dan Pencemaran Lingkungan dengan adanya perdagangan
elektronik yang dapat dilakukan dimana saja, konsumen tidak perlu melakukan
perjalanan ke toko – toko, dimana akan mengurangi jumlah kendaraan di jalanan,
sehingga mengurangi tingkat polusi.
4. Membuka Peluang Kerja Baru era perdangangan elektronik akan membuka
peluang kerja baru bagi pemrogram computer, perancang web, ahli di bidang
basis data, analis sistem, dan ahli di bidang jaringan computer.
5. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia perdagangan elektronik, seperti
teknologi komputer pada umumnya, merangsang orang – orang untuk
mempelajari teknologi computer demi kepentingan mereka sendiri.
Manfaat e-commerce bagi bisnis adalah :[1]
1. Memperpendek Jarak perusahaan – perusahaan dapat lebih mendekatkan diri
dengan konsumen.
2. Perluasan Pasar jangkauan pemasaran menjadi semakin luas dan tidak terbatas
oleh area geografis dimana perusahaan berada.
3. Perluasaan Jaringan Mitra Bisnis pada perdangangan tradisional, sangat sulit
bagi suatu perusahaan untuk mengetahui posisi geografis mitra kerjanya yang
ada di Negara lain, dengan perdangangan elektronik lewat jaringan internet, hal –
4. Efisien perdangangan elektronik akan sangat memangkas biaya – biaya
operasional.
2.4.6 Mekanisme E-Commerce
Transaksi elektronik (pihak yang menawarkan barang atau jasa melalui
internet) dengan e-costumer, (pihak yang membeli barang atau jasa melalui internet)
yang terjadi di dunia maya atau di internet pada umumnya berlangsung secara
paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut
bukanlah paperdocument, melainkan dokumen elektronik (digitaldocument).
Kontak online dalam e-commerce menurut Santiago Cavanilas dan
A.Martines Nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan
variasi yaitu:
1. Kontak melalui chatting dan video conference
Chating dan video Conference adalah alat komunikasi yang disediakan
oleh internet yang biasa digunakan untuk dialog interaktif secara langsung.
Dengan chatting seseorang dapat berkomunikasi secara langsung dengan
orang lain sama seperti telephone, hanya saja komunikasi lewat chatting ini
adalah tulisan atau pernyataan yang terbaca pada komputer masing-masing.
Sesuai dengan namanya, video conference adalah alat untuk berbicara dengan
beberapa pihak dengan memiliki gambar dan mendengar suara secara
kontrak dengan menggunakan jasa chatting dan video conference ini dapat
dilakukan secara langsung antara beberapa pihak dengan menggunakan sarana
komputer.
2. Kontak melalui e-mail
Kontak melalui e-mail adalah salah satu kontrak on-line yang popular
karena pengguna e-mail saat ini sangat banyak dan mendunia dengan biaya
yang sangat murah dan waktu yang efisien. Untuk memperoleh alamat e-mail
dapat dilakukan dengan cara mendaftarkan diri kepada penyedia layanan
e-mail dapat berupa penawaran yang dikirimkan kepada seseorang atau kepada
banyak orang yang tergabung dalam sebuah mailing list, serta penerimaan dan
pemberitahuan penerimaan yang seluruhnya dikirimkan melalui email di
samping itu kontrak e-mail dapat dilakukan dengan penawaran barangnya
diberikan melalui situs web yang memposting penawaran, sedangkan
penerimaanya dilakukan melalui e-mail.
3. Kontak melalui web atau situs
Kontrak melalui web dapat dilakukan dengan menggunakan situs web
seorang supplier (baik yang berlokasi di server supplier maupun diletakkan
pada server pihak ketiga) memiliki diskripsi prodak atau jasa dan satu seri
halaman yang bersifat self-contraction, yaitu dapat digunakan untuk membuat
kontrak sendiri, yang memungkinkan pengunjung web untuk memesan produk
atau jasa tersebut. Para costumer harus menyediakan informasi personal dan
Mekanisme transaksi elektronik dengan e-commerce dimulai dengan
adanya penawaran produk tertentu oleh penjual (misalnya bertempat
kedudukan di USA) di suatu website melalui server yang berada di Indonesia
(misalnya detik.com). Aplikasi konsumen Indonesia melakukan pembelian,
maka costumer tersebut akan mengisi order mail yang telah disediakan oleh
pihak penjualan. Selanjutnya cara pembayaran yang dapat dilakukan oleh
costumer tersebut dapat memilih dengan:
1. Transaksi model ATM
2. Pembayaran langsung antar dua pihak yang bertransaksi tanpa perantara
3. Dengan perantaraan pihak ketiga
4. Dengan micropayment
5. Dengan anonymousdigitalcash
Dewasa ini lembaga-lembaga pembiayaan, seperti visa dan
mastercard, telah mengembangkan sistem pembayaran dengan Secure
Electronic Transaction (SET). Dengan sistem ini transaksi akan melibatkan
lembaga CA (Certificate of Autenticity) dan paymen gateway. Pada intinya
mekanisme pembayaran dengan menggunakan SET ini melibatkan beberapa
pihak yaitu:
1. Issure, yaitu institusi financial yang mengeluarkan kartu bank
2. Cardholder, yaitu costumer yang telah terdaftar di issuer
4. Arquirer, yaitu institusi finansial yang menyediakan pelayanan untuk
memproses transaksi ke bank
5. CA, yaitu lembaga yang memiliki otoritas untuk mengeluarkan sertifikat
digital
Apabila proses pembayaran tersebut telah diotoritas, maka proses
selanjutnya adalah pengiriman barang. Cara pengiriman barang tersebut
disediakan dengan macam produk yang diperdagangkan. Untuk produk yang
berupa barang-barang berwujud, maka pengirimannya dilakukan melalui
pengiriman biasa, sedangkan untuk barang-barang tak berwujud seperti jasa,
software atau produk digital lainnya maka pengiriman melalui proses
download.
2.4.7 Keamanan pada E-commerce
aktor keamanan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
sistem finansial, baik dari sisi sistem tradisional ataupun dari sisi sistem transaksi
elektronik berbasis komputer. Dalam sistem finansial tradisional, adalah pada
pengolahan dan penjagaan keamanan secara fisik. Sementara dalam perdagangan
elektronik, hal itu harus ditambahi dengan penambahan perangkat-perangkat
elektronik (perangkat lunak maupun perangkat keras) untuk melindungi data, sarana
komunikasi, serta transaksi. Saat kita bekerja di dunia jaringan komputer, ada
beberapa metode perlindungan untuk meningkatkan keamanan pada perdagangan
elektronik. [1]
Tabel 2. 1 Beberapa Ancaman Keamanan dan Solusinya
Ancaman Solusi Keamanan Fungsi Teknologi
Pencegatan data, pembacaan dan modifikasi data secara tidak sah.
Enkripsi (encryption)
Menyediakan data Enkripsi simetrik (menggunakan kunci yang sama di sisi pengirim dan penerima) dan enkripsi asimetrik (menggunakan kunci yang berbeda di sisi pengirim dan penerima,
misalnya enkripsi dengan algoritma DES, RSA, PGP, dan sebagainya). Kecurangan
(fraud) yang dilakukan oleh orang-orang yang identitasnya tidak diketahui.
Otentikasi Melakukan
verifikasi terhadap identitas pengirim dan penerima.
Tanda tangan digital (digital signature).
Akses yang tidak sah oleh seseorang terhadap data milik orang lain.
Firewall Menyaring serta melindungi lalu libtas data di jaringan atau di server.
2.5Sistem Pembayaran 2.5.1 Pembayaran Offline
Pembayaran yang dilakukan secara offline pada e-commerce adalah
pembayaran langsung di toko dan Cash On Delivery [1].
2.5.2 Pembayaran Langsung di Toko
Metode pembayaran langsung di toko merupakan pembayaran secara umum
yang telah dilakukan oleh banyak orang. Biasanya konsumen datang ke toko untuk
melihat barang, apabila ada yang cocok sesuai keinginannya maka konsumen
membeli barang tersbut, lalu ke kasir untuk melakukan transaksi pembayaran.
konsumen dapat langsung membawa barang yang dibeli dengan di sertai faktur
pembelian [1].
2.5.3 Cash On Delivery (COD)
Yang dimaksud dengan Cash On Delivery atau biasa disebut COD adalah
pembayaran dilakukan secara tunai pada saat barang diterima. Biasanya sistem COD
hanya berlaku pada kota tertentu saja yang telah ditetapkan oleh pihak toko, untuk
metode COD ada pada beberapa barang tertentu atau nominal tertentu yang harus
disertai dengan uang muka (DP) [1].
2.5.4 Pembayaran Online
Pembayaran yang dilakukan secara online pada e-commerce adalah paypal,
online, membutuhkan metode pembayaran online untuk memproses pemindahan
uang dari pembeli ke penjual [1]
Pada bisnis secara online, dapat melakukan pemindahan uang secara langsung
ke toko, namun berbeda dengan bisnis offline, bisnis secara online tidak dilakukan
secara langsung (tatap muka) namun menggunakan media perantara, misalnya
internet. Pembeli memilih barang atau jasa yang ditawarkan melalui website
kemudian membayar dan pada akhirnya menerima barang atau jasa yang telah ia
bayarkan.
2.5.5 Paypal
PayPal merupakan alat pembayaran yang populer bagi para pelaku bisnis
online, PayPal dipercaya secara meluas hampir diseluruh dunia. Hal ini terbukti
dengan banyaknya merchant yang menggunakan PayPal untuk memproses
pembayaran secara online [10].
Akun PayPal dapat dimiliki secara gratis. PayPal menggunakan email sebagai
identitas atau yang lebih dikenal dengan PayPal ID.
2.5.6 Proses Pembayaran PayPal
Proses pembayaran dengan menggunakan PayPal adalah sebagai berikut: [10]
1. Pembuatan website yang menjual dan mempromosikan barang.
2. Pembeli memilih barang atau jasa kemudian menekan tautan pembayaran.
4. Terjadi perpindahan dana dari PayPal pembeli ke PayPal penjual.
5. Setelah konfirmasi maka pembeli akan menerima barang atau jasa yang telah
terbayar.
Agar proses di atas dapat dilakukan secara otomatis, kita perlu membuat
merchant di PayPal.
2.5.7 E-Banking
E-Banking bisa juga disebut electronic banking merupakan layanan perbankan
yang menggunakan media elektronik sebagai perantaranya. Tujuan dari electronic
banking adalah sebagai sarana penyediaan multi channel dan juga dapat menghemat
biaya transaksi bank, nasabah lebih bebas, mudah, dan memberikan keamanan
bertransaksi 24 jam sehari dimanapun nasabah berada [1].
Manfaat yang diberikan dari fasilitas electronic banking diterima oleh pihak
bank selaku penyedia dan juga pihak nasabah selaku pengguna. Diantaranya bagi
pihak bank Business expansion, Customer loyality, Revenue and cost improvement,
Competitive advantage, New business model serta Fee base Income. Selain itu
manfaat bagi para nasabah diantaranya memberikan kemudahan dan kecepatan,
transaksi dimana saja dan kapan saja dapat dilakukan dan hemat biaya dan waktu.
2.6Pengertian Basis Data
Kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya
yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di
hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi, untuk
informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari
basis data tersebut [7].
2.6.1 Entitas Relationship Diagram
Model entitas-relationship (ER) mula-mula diusulkan oleh Peter pada tahun
1976 sebagai cara untuk mempersatukan pandangan basis data jaringan dan
relasional. Langkah sederhana dari model ER adalah model data konseptual yang
memandang dunia nyata sebagai kesatuan (entitas) dan hubungan (relationship).
Komponen dasar model merupakan diagram entitias-relationship yang digunakan
untuk menyajikan objek data secara visiual. Antar entitas selalu ada tiga hubungan
biner, yaitu [7]:
1. Satu ke Satu (One to One Relationship)
Hubungan antara entitas pertama dengan entitas kedua adalah satu berbanding
satu.
Kode Buku 1 Memiliki 1 Buku
Gambar 2.2 ERD One to One
2. Satu ke Banyak (One to Many)
Hubungan entity pertama dapat berhubungan satu atau lebih pada himpunan
kedua, tetapi tidak sebaliknya.
Pengarang 1 Memiliki n Buku
Gambar 2.3 ERD One to Many
3. Banyak ke Banyak (Many to Many)
Setiap entity pada himpunan entity pertama dapat berhubungan dengan banyak
entity pada himpunan entity kedua, begitu pula sebaliknya.
konsumen n Memiliki n Barang
Gambar 2.4 ERD Many to Many
2.6.2 Data Flow Diagram (DFD)
DFD adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan
transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output [9].
DFD dapat digunakan untuk menyajikan sebuah sistem atau perangkat lunak
pada setiap tingkat abstraksi. DFD dapat dipartisi ke dalam tingkat-tingkat yang
DFD merupaka alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem
yang terstruktur. Kelebihan utama pendekatan alir data, yaitu :
1. Kejelasan dari menjalankan implementasi teknis sistem.
2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan
subsistem.
3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui alir
data.
4. Setiap entitas pada himpunan entitas pertama dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas kedua, begitu pula sebaliknya.
DFD terdiri dari context diagram dan diagram rinci (DFD leveled), context
diagram berfungsi memetakan model lingkungan (menggambarkan hubungan antara
entitas luar, masukan dan keluaran sistem), yang direpresentasikan dengan lingkaran
tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. DFD leveled menggambarkan sistem
jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran data
penyimpanan data, model ini hanya memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi.
Simbol – simbol yang digunakan dalam DFD mewakili maksud tertentu adalah :
1. Exsternal entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem)
Setiap sistem pasti memiliki batas sisitem (boundary) yang memisahkan suatu
sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (exsternal entity) merupakan
kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau
sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang memberikan input atau
2. Data flow (arus data)
Arus data d DFD di beri simbol panah. Arus data ini mengalir diantara proses,
simpanan, dan kesatuan luar.
3. Process (Proses)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau
komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan
arus data yang akan keluar dari proses.
4. Data store (simpanan data)
Merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database di
komputer, suatu arsip atau catatan manual dan lain sebagainya.
2.6.3 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari
sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh
boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada
satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks .
Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan
dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi “siapa saja
yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi
1. Siapa saja yang memberikan data ke sistem
2. Data apa saja yang diberikannya ke sistem.
3. Kepada siapa sistem harus memberi informasi dan laporan.
4. Apa saja isi / jenis laporan yang harus dihasilkan sistem.
Kata “Siapa” di atas dilambangkan dengan kotak persegi (disebut dengan
terminator), dan kata “apa” di atas dilambangkan dengan aliran data (disebut dengan
data flow), dan kata “sistem” dilambangkan dengan lingkaran (disebut dengan
process).
2.6.4 Bagian Alur Dokumen (flowmap)
Merupakan diagram alir yang menunjukan arus bagi dokumen, aliran data
fisik entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem
informasi. Penggambaran miasanya diawali dengan mengamati dokumen apa yang
menjadi media data atau informasi dan selanjutnya ditelusuri bagaimana dokumen
termasuk ke bagian entitas mana dokumen tersebut, proses apa yang terjadi terhadap
dokumen tersebut dan seterusnya [11].
2.6.5 Data Dictionary (Kamus Data)
Kamus data (data dictionary) adalah daftar organisasi semua elemen yang ada
dalam sistem secara lengkap dengan definisi yang baku sehingga member dan analisis
sistem akan memiliki pengertian yang sama untuk input, output, komponen
sistem atau perancangan sistem, kamus data digunakan untuk mencatat terminologi
bisnis, aturan standar (batasan panjang karakter, nilai, system field) [11].
2.7SSL (Secure Socket Layer)
2.7.1 Pengertian SSL (Secure Socket Layer)
SSL ( Secure Socket Layer ) merupakan salah satu metode enkripsi dalam
komunikasi data yang dibuat oleh Netscape Communication Corporation yang
digunakan untuk menjaga pengiriman data web server dan pengguna situs web
tersebut.. Untuk tingkat keamanan SSL terletak pada kekuatan enkripsi yang
didukungnya (misalnya 256 bit). Semakin besar tingkat enkripsi semakin sulit untuk
menembus keamanan situs tersebut. Secara teknis, semua SSL dengan tingkat
enkripsi yang sama, mempunyai tingkat keamanan yang sama. Browser web secara
otomatis akan mengecek apakah sertifikat SSL dan identitas situs webvalid dan situs
tersebut terdaftar pada otoritas sertifikasi (CA) SSL (cth. Verisign). Dengan
demikian, SSL ini menjadi sangat penting terutama untuk situs web yang
menjalankan transaksi online. Adapun kegunaan sertifikat SSL yaitu sebagai berikut :
1. SSL memastikan data transaksi yang terjadi secara online di enkripsi/acak sehingga
tidak dapat dibaca oleh pihak lain. Kegunaan utamanya adalah untuk menjaga
keamanan dan kerahasiaan data ketika melakukan transaksi.
2. SSL memberikan jaminan keamanan pada pemilik dan pengunjung situs atas data
yang dikirim lewat web. SSL yang sering digunakan dapat dilihat pada situs
website diamankan oleh SSL yaitu dengan adanya Sebuah icon berlambangkan
gembok yang terkunci akan muncul di browser yang telah diamankan dengan SSL.
Dengan meng-klik icon tersebut akan diketahui otoritas sertifikasi dari sertifikat
SSL tersebut.
2.8Collaborative filtering
Collaborative filtering merupakan proses penyaringan atau pengevaluasian
item menggunakan opini orang lain. Collaborative filtering melakukan penyaringan
data berdasarkan kemiripan karakteristik konsumen sehingga mampu memberikan
informasi yang baru kepada konsumen karena sistem memberikan informasi
berdasarkan pola satu kelompok konsumen yang hampir sama. Perbedaan minat pada
beberapa anggota kelompok menjadikan sumber informasi baru yang mungkin
bermanfaat bagi anggota kelompok lainnya.
Secara umum proses pemberian rekomendasi terdiri atas tiga langkah, yaitu:
1. Penemuan similar user.
2. Pembuatan ketetenggaan (neighborhood).
3. Perhitungan prediksi berdasarkan tetangga yang dipilih.
Collaborative filtering menghasilkan prediksi atau rekomendasi bagi
pengguna atau pelanggan yang dituju terhadap satu item atau lebih. Rating dalam
1. Model rating skalar yang terdiri atas rating numerik seperti 1 sampai 5.
2. Model rating biner dengan memilih antara setuju atau tidak setuju, atau dapat pula
baik atau buruk.
3. Rating unary dapat mengindikasikan bahwa pengguna telah mengobservasi atau
membeli item atau merating item dengan positif.
Tidak tersedianya rating mengindikasikan tidak terdapat informasi yang
menghubungkan pengguna dengan item. Rating dapat dikumpulkan secara eksplisit,
implisit, ataupun gabungan antara eksplisit dan implisit. Rating eksplisit yaitu rating
yang didapatkan pada saat pelanggan atau pengguna diminta menyediakan opini
terhadap item tertentu. Rating implisit yaitu rating yang didapatkan melalui aksi yang
dilakukan pelanggan.
Algoritma Collaborative filtering dibagi ke dalam dua kelas yang berbeda
menurut teori dan kepraktisannya, yaitu algoritma non-probabilistik dan algoritma
probabilistik. Suatu algoritma dianggap probabilistik bila algoritma probabilistik.
Algoritma tersebut mewakili distribusi probabilitas saat menghitung prediksi rating
atau daftar rangking rekomendasi. Algoritma non-probabalistik yang terkenal yaitu
nearest neighbours algorithm. Algoritma ini dibagi menjadi dua kelas yaitu
user-based dan item-based.
User-based nearest neighbour algorithm menggunakan teknik statistika untuk
menemukan sekumpulan pengguna, dikenal sebagai tetangga (neighbour), yang
memiliki sejarah setuju dengan pengguna yang menjadi sasaran. Setelah
sekumpulan tetangga terbentuk, sistem menggunakan algoritma yang berbeda
untuk menggabungkan kesukaan neighbours untuk menghasilkan prediksi atau
rekomendasi N-teratas untuk active user.
2. Item-BasedCollaborative filtering
Item-based Collaborative filtering merupakan metode rekomendasi yang didasari
atas adanya kesamaan antara pemberian rating terhadap suatu produk dengan
produk yang dibeli. Dari tingkat kesamaan produk, kemudian dibagi dengan
parameter kebutuhan pelanggan untuk memperoleh nilai kegunaan produk.
Produk yang memiliki nilai kegunaan tertinggilah yang kemudian dijadikan
rekomendasi.
Dalam algoritma item-based Collaborative filtering untuk membangkitkan
rekomendasi akan dihitung dengan persamaan:
Keterangan:
B = Nilai pembelian buku (1 jika membeli dan 0 jika tidak membeli)
100 = Nilai maksimum 100, nilai rekomendasi tertinggi adalah 100.
5 = Nilai maksimum rating yang diberikan oleh pelanggan.
1 = Nilai maksimum pembelian yang dilakukan oleh pelanggan, jika
pelanggan membeli barang lebih dari satu barang, dalam persamaan
ini tetap akan dihitung membeli satu buku.
C = jumlah pengguna yang mempunyai pola pembelian yang sama dengan
42
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh
kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan - permasalahan, kesempatan dan hambatan - hambatan
yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikan.
Analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena
apabila terjadi kesalahan dalam tahap ini, akan mengakibatkan kesalahan pada tahap
selanjutnya.
3.2 Analisis Sistem yang sedang berjalan
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di toko Green Fashion, terdapat
beberapa prosedur yang dilakukan diantaranya adalah prosedur penjualan barang,
prosedur pembuatan laporan.
3.2.1 Prosedur Penjualan Barang
Prosedur penjualan langsung atau pembelian yang dilakukan dengan
mendatangi Toko Green Fashion yang sedang berlangsung saat ini (Gambar 3.1)
1. Pembeli memilih barang dari barang yang dipajang lalu diberikan kepada
penjaga toko.
2. Penjaga toko akan mengecek apakah barang tersebut memiliki stok atau tidak,
jika stok barang tersebut kosong maka barang yang dijual adalah barang
display, kemudian penjaga toko memberikan barang tersebut kepada kasir.
3. Kasir akan menghitung total belanja dari pembeli dan membuatkan faktur
pembelian dalam rangkap dua.
4. Barang dan faktur pertama pembelian kemudian akan diserahkan ke pembeli.
5. Pembeli melakukan pembayaran sesuai dengan total harga barang yang dibeli.
Flowmap Penjualan Barang
kasir Penjaga Toko
Pembeli
tidak
ya
Label barang display
Faktur pembeliaan
A2 2 Label barang stok gudangi
Hitung total harga Memeriksa
ketersediaan label barang
Pembuatan faktur pembelian
Faktur pembelian Total pembayaran dan label barang yang dibeli Tersedia?
1 1
2 Label barang
yang akan dibeli Label barang
yang akan dibeli Memilih label barang Label barang
Gambar 3. 1 Flowmap Penjualan Barang
Keterangan :
3.2.2 Prosedur Pengadaan barang
Flow map pengadaan barang yang sedang berjalan pada toko trekking adalah
sebagai berikut:
1. Penjaga toko akan memeriksa data stok barang.
2. Bila stok minim, maka penjaga toko akan membuat data barang yang akan di
pesan.
3. Penjaga toko akan mengirimkan data pesanan barang kepada supplier.
4. Supplier menerima data barang baru yang di pesan dari penjaga toko, supplier
membuat faktur barang baru yang di pesan.
5. Setelah menerima faktur dari supplier, penjaga toko akan mencocokkan data
pesanan dengan faktur barang. Bila tidak maka akan di kembalikan kepada
supplier untuk di sesuaikan dengan pesanan. Bila cocok maka barang akan di
terima oleh penjaga toko untuk penginputan data stok barang.
Flowmap Pengadaan Barang
Penjaga toko supplier
tidak
Tidak
ya
Faktur pemesanan
Stok Barang di input atau di perbaharui Cocok dengan pesannan? Tersedia?
Pembuatan faktur pemesanan barang
A1
Memesan barang Memeriksa
ketersediaan stok barang Data stok
barang A1
Gambar 3. 2 Flowmap Pengadaan Barang Keterangan :
3.2.3 Prodedur Pembuatan Laporan
Prosedur pembuatan laporan yang dilakukan dengan mengumpulkan arsip dan
data barang yang disimpan pemilik Toko Green Fashion yang sedang berlangsung
saat ini (Gambar 3.3) adalah sebagai berikut:
1. Kasir membuat laporan faktur pembelian.
2. Penjaga toko membuat laporan stok barang.
3. Lalu kasir dan penjaga toko memberian laporan stok barang, dan faktur
pembelian yang sudah di catat kepada pemilik toko.
4. Pemilik toko memeriksa laporan stok barang dan faktur, bila tida sesuai maka
akan di kembalikan kepada kasir dan penjaga toko untuk di buat ulang, bila
Flowmap pembuatan laporan
Pemilik Kasir
Penjaga Toko
Pembukuan penjualan
Memeriksa
A1
Pembukuan data stok barang
A2
Laporan faktur pembelian barang Laporan stok barang Laporan penjualan Pembuatan laporan Pembuatan laporan
Sesuai?? ya tidak
tidak
Laporan penjualan Laporan stok
barang
A3
Gambar 3. 3 Flowmap Pembuatan Laporan Keterangan :
A1 : Arsip data stok barangoleh penjaga toko.
A2 : Arsip faktur penjualan oleh kasir.