• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membangunan Aplikasi E-Commerce Pada Penjualan Baju (Studi Kasus Di Toko Green Fashion)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Membangunan Aplikasi E-Commerce Pada Penjualan Baju (Studi Kasus Di Toko Green Fashion)"

Copied!
311
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

TEUKU IQBAL FAKHRIMAL

10108723

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(3)
(4)
(5)

i

MEMBANGUNAN APLIKASI

E-COMMERCE PADA PENJUALAN BAJU (STUDI KASUS DI TOKO GREEN FASHION)

Oleh

TEUKU IQBAL FAKHRIMAL 10108723

Toko green fashion merupakan toko yang berdiri sejak tahun 2010 dan memiliki berbagai model kemeja dan kaos seperti seperti nevada, Unkl, lea, ovale. Sistem penjualan yang sedang berjalan saat ini yaitu pembeli harus datang ke toko untuk mencari dan memilih barang yang akan dibeli. Sedangkan dalam proses pemasarannya toko green fashion masih dalam ruang lingkup yang kecil dan terbatas.

Berdasarkan kebutuhan maka dibuat penjualan secara online menggunakan e-commerce. Dalam proses pembangunan situs e-commerce ini menggunakan teknik pembangunan secara life cycle atau biasa disebut dengan waterfall. Metode aliran data yang digunakan adalah metode tersetruktur yang terdiri dari Data Flow Diagram (DFD) dalam menggambarkan model fungsional dan Entity Relationship Diagram (ERD) untuk menggambarkan model data. Proses pembayaran transaksi yang terjadi dapat dilakukan melalui transfer antar rekening bank maupun paypal. Tujuan yang ingin dicapai dari pembangunan sistem e-commerce ini adalah mempermudah pembeli untuk melakukan transaksi dimanapun pembeli berada tanpa harus datang langsung ke toko green fashion.

Setelah melalui tahapan sesuai dengan metode pengembangan yang dipilih maka dalam pengimplementasian sistem ini memiliki pengujian sistem yang terdiri dari pengujian alpha dan pengujian beta. Diamana pengujian alpha dengan menggunakan metode blackbox yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak, sedangkan untuk pengujian beta yaitu pengujian lapangan dengan memberikan kuisioner kepada pengguna sistem ini. Setelah melakukan pengujian alpha dan beta dapat ditarik kesimpulan bahwa secara fungsional sistem e-commerce ini sudah dapat menghasilkan output yang diharapkan dan bersifat user friendly dan dapat memperluas pemasarannya.

(6)

ii

By

TEUKU IQBAL FAKHRIMAL 10108723

green fashion store is a store that was established in 2010 and has a variety of models such as shirts and shirts nevada, Unkl, lea, ovale. System sales are currently running at this time the buyer has to come to the store to find and select the items to be purchased. While in the process of marketing green fashion shop is still small in scope and limited.

.Based on the needs of the sales are made online using e-commerce. In the development process of e-commerce sites using the techniques of development life cycle or referred to the waterfall. The method used is the data flow tersetruktur method consisting of Data Flow Diagrams (DFD) in describing the functional model and Entity Relationship Diagram (ERD) to describe the data model. Process payment transactions can be done via bank transfer or paypal. The aim of the development of e-commerce system is easier to conduct transactions wherever buyers are buyers without having to come directly to green fashion shop.

After going through the stages in accordance with the chosen development methods in the implementation of this system has a test system consisting of alpha testing and beta testing. Where do alpha testing using blackbox method that focuses on the functional requirements of the software, while beta testing is the testing ground by giving questionnaires to users of these systems. After alpha and beta testing can be concluded that a functional e-commerce system has been able to produce the expected output, and is user friendly and can expand its marketing.

(7)

iii Assalamualaikum, Wr.Wb

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, yang masih memberikan

kesempatan dan kesehatan sehingga berkat dan anugerah-nya penulis dapat

menyelesaikan laporan skripsi dalam waktu yang telah ditetapkan dengan judul

“MEMBANGUN APLIKASI E-COMMERCE PADA PENJUALAN BAJU DI

TOKO GREEN FASHION”.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa untuk

menyelesaikan Program SI Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan

bantuan dari berbagai pihak baik berupa material, spiritual. Pada kesempatan ini

penulis menyampaikan ungkapan rasa syukur dan terimakasih yang

sebesar-sebesarnya kepada :

1. Kepada kedua orang tuaku, mama dan ayah, yang selalu memberikan doa, kasih

sayang dan dukungannya.

2. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika

(8)

iv

4. Bapak alif Finandhita, S.Kom selaku dosen reviewer dan penguji I

5. Bapak Iskandar Ikbal, S.T., M.kom selaku dosen reviewer dan penguji III.

6. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Teknik Informatika yang telah mendidik dan

mengajar penulis selama kuliah di Universitas Komputer Indonesia.

7. Seluruh staff dan karyawan, sekretariat Jurusan Teknik Informatika, terima kasih

juga atas bantuannya.

8. Bapak serta karyawan di Toko Green Fashion yang telah mengijinkan penulis

melakukan penelitian tugas akhir ini.

9. Adek-adek ku , Popi dan Popon, yang selalu memberikan semangat dan doanya.

10. Buat maqhfirah dr yang selalu membantu dan sabar serta memberikan semangat

dan doanya selama pembuatan skripsi ini. Ayo semangat selesaikan thesisnya.

11. Teman-temen seperjuangan, Ayu A, Shinta N, Riza R, Azis, Mikhael , Indra S,

Riky Juniar, Ardian Yudhit, Sumanjaya, Siti habibah, Dera Cindraillah, Iqbal

Bakhtiar, Boby, Dewi, I Made Putra, Luthfi, Laung, M. Harriswan , Ade,

Gembong YP, Siska, dll, yang telah memberikan dukungan kepada penulis

hingga saat ini.

12. Seluruh teman-teman IF-16 angkatan 2008 semangat terus ya.

13. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini baik secara

(9)

v

bagi semua pihak yang memerlukan.

Bandung, Agustus 2012

(10)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

ABSTRAK…………...i

ABSTRACT…………...ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI...vi

DAFTAR GAMBAR…...xi

DAFTAR TABEL...xiv

DAFTARSIMBOL…………...xvii

DAFTAR LAMPIRAN...xx

DAFTARPUSTAKA…………...xxi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.3.1 Maksud... 3

(11)

vi

1.4 Batasan Masalah/Ruang Lingkup Kajian ... 4

1.5 Metodologi Penelitian ... 6

1.6 Sistematika Penulisan ... 9

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Perusahaan ... 12

2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 12

2.1.2 Struktur Organisasi ... 13

2.1.3 Deskripsi Jabatan ... 14

2.2 Landasan Teori ... 15

2.2.1 Sistem ... 15

2.2.2 Klasifikasi Sistem ... 15

2.3 Sistem Informasi ... 16

2.3.1 Informasi ... 16

2.3.2 Sistem Informasi... 16

2.4 E-Commerce ... 17

2.4.1 Pengertian E-Commerce ... 17

2.4.2 Jenis – jenis E-Commerce ... 18

2.4.3 Fitur - Fitur Tambahan E-Commerce ... 19

2.4.4 Elemen – Elemen dalam E-Commerce ... 20

(12)

vii

2.4.6 Mekanisme E-Commerce... 24

2.4.7 Keamanan pada E-Commerce ... 26

2.5 Sistem Pembayaran ... 29

2.5.1 Pembayaran Offline ... 29

2.5.2 Pembayaran Langsung di Toko ... 29

2.5.3 Cash On Delivery (COD)... 29

2.5.4 Pembayaran Online ... 29

2.5.5 Paypal ... 30

2.5.6 Proses Pembayaran Paypal ... 30

2.5.7 E-Banking ... 31

2.6 Pengertian Basis Data ... 31

2.6.1 Entitas Relationship Diagram (ERD) ... 32

2.6.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 33

2.6.3 Diagram Konteks ... 35

2.6.4 Bagian Alur Dokumen (flowmap) ... 36

2.6.5 Data Dictionary (Kamus Data) ... 36

2.7 Security Socket Leyer (SSL) ... 37

2.8 Collaborative Filtering……...………38

(13)

viii

3.2 Analisis Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan ... 42

3.2.1 Prosedur Penjualan Barang………..42

3.2.2 Prosedur Pengadaan Barang ... 45

3.2.3 Prosedur Pembuatan Pelaporan ... 47

3.2.4 Aturan Bisnis ... 49

3.2.5 Analisis Masalah ... 42

3.2.6 Analisis Fitur ... 51

3.2.7 Collaborative Filtering……….56

3.2.8 Analisis Basis Data ... 60

3.2.9 Entity Relationship Diagram ... 60

3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 63

3.3.1 Analisis perangkat Keras (Hardware) ... 63

3.3.2 Analisis Perangkat Lunak (Sofware) ... 65

3.3.3 Analisis User ... 66

3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 69

3.4.1 Diagram Konteks ... 69

3.4.2. Analisis Data Flow Diagram (DFD) ... 70

3.4.2.1 DFD Level 1 ... 71

3.4.2.2 DFD Level 2 ... 72

(14)

ix

3.4.2.4 DFD Level 4... 89

3.4.3 Spesifikasi proses... 90

3.4.4 Kamus Data ... 109

3.4.5 Perancangan Basis Data ... 115

3.4.6 Skema Relasi ... 115

3.4.7 Struktur Tabel ... 117

3.5 Perancangan Arsitektur ... 126

3.5.1 Perancangan struktur menu ... 127

3.5.2 Perancangan Antar Muka ... 130

3.5.2.1 Perancangan Antarmuka pengunjung ... 131

3.5.2.2 Perancangan Antarmuka Member ... 137

3.5.2.3 Perancangan Antarmuka Admin ... 152

3.5.2.4 Perancangan Antarmuka Pemilik……….195

3.5.2.4 Perancangan Antarmuka Operator ... 197

3.5.2.5 Perancangan Antarmuka Pesan ... 200

3.5.3 Jaringan Sematik ... 202

3.6 Perancangan Prosedural ... 206

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi ... 211

(15)

x

4.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 212

4.1.3 Implementasi Basis Data ... 212

4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 222

4.2 Pengujian Perangkat Lunak ... 227

4.2.1 Pengujian Alpha ... 228

4.2.1.1 Skenario Pengujian Alpha………….……….228

4.2.1.2 Butir Pengujian………..………237

4.2.1.3 Kesimpulan Pengujian Alpha……….……….266

4.2.2 Pengujian Beta………266

4.2.3 Kesimpulan hasil pengujian Beta………274

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 276

(16)

1

1.1Latar Belakang Masalah

Green Fashion merupakan suatu badan usaha terletak di Bandung yang

bergerak dibidang penjualan baju yang diperuntukkan kalangan remaja dan

dewasa, dengan berbagai merk. Saat ini Green Fashion sedang mengalami

perkembangan, tetapi dilihat dari proses penjualannya yang belum optimal

karena dalam transaksi pembelian, konsumen datang ke toko untuk mencari

dan memilih barang yang akan dibeli sesuai dengan keinginannya. Proses

pembuatan laporan masih merekap dari berkas – berkas penjualan maupun

stok barang sehingga membutuhkan waktu lama.

Media pemasaran yang sedang berjalan di Green Fashion selama ini

yaitu dengan cara membagikan brosur atau daftar harga barang-barang yang

dijual kepada pembeli yang datang ke Green Fashion dan melalui

penyampaian orang ke orang. Karena menggunakan media pemasaran seperti

di atas tingkat penjualan di Green Fashion belum optimal. Hal ini disebabkan

tidak semua orang dapat mendengar dan mendapat informasi dari kedua media

pemasaran yang dipakai Green Fashion.

Perkembangan teknologi yang semakin maju dan kebutuhan pengguna

(17)

informasi yang sangat tinggi di kota Bandung. Hal ini dapat dilihat dari

banyaknya warung internet atau tempat yang menyediakan wifi gratis yang

bermunculan di daerah Bandung.

Oleh karena itu, menjadi salah satu fokus penelitian yaitu akan

membuat penjualan perlengkapan baju yang dilakukan secara online dengan

menggunakan e-Commerce. Dimana sistem ini bertujuan untuk

mempermudah pembeli memperoleh informasi terbaru semua baju yang ada

di Green Fashion, mempermudah dalam proses penjualan, tanpa harus datang

langsung ke Green Fashion dan dapat mempermudah Green Fashion dalam

mempromosikan produk yang ada secara luas dan cepat dari sebelumnya.

E-commerce merupakan salah satu bentuk bisnis online, dalam prakteknya e-commerce menjual produk kepada pembeli secara online, tapi

faktanya jenis bisnis apapun yang dilakukan secara elektronik dapat dikatakan

e-commerce. E-commerce adalah membuat, mengelola dan meluaskan

hubungan komersial secara online. Usaha e-commerce yang sukses mungkin

melibatkan pembayaran, pengembangan dan perencanaan produk, mengelola

produk atau manufaktur, pemasaran dan perwakilannya, penjualan, layanan,

kolaborasi diantara sesama bisnis, distribusi produk riset, penyebaran

informasi, penyusunan komunitas komersial, pendidikan, hiburan, dan

(18)

Berdasarkan pemaparan di atas, maka dibutuhkan sebuah sistem

e-commerce untuk meningkatkan pelayanan dan pemberian informasi dalam

proses penjualan online.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang yang telah dijelaskan

sebelumnya, maka identifikasi masalah yang didapat sebagai berikut:

1. Proses promosi yang dilakukan belum optimal.

2. Proses transaksi yang dilakukan adalah konsumen harus datang ke toko,

dalam hal ini menyulitkan pembelian jika berada di luar kota Bandung.

3. Prosespembuatan laporan masih merekap dari berkas-berkaspenjualan

maupunstokbarangsehinggamembutuhkanwaktuyanglama

1.3Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan

tugas akhir ini adalah:

1. Merancang suatu aplikasi penjualan dan pemesanan baju online yang

bermanfaat untuk menawarkan dan menyebarkan informasi kepada

masyarakat luas baik di kota Bandung maupun di luar kota Bandung

(19)

2. Merancang program aplikasi berbasis web yang menarik sebagai salah

satu sarana atau pembantu dalam mempermudah konsumen untuk

melakukan transaksi di toko Green Fashion.

Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk memudahkan pemilik toko dalam proses penjualan dan dalam

melakukan promosi.

2. Untuk membantu pembeli dalam melakukan pemesanan dan pembelian

tanpa harus datang ke toko.

3. Untuk mempermudah dalam pembuatan laporan penjualan pada Toko

Green Fashion.

1.4Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam Membangun Aplikasi Penjualan

Online pada Toko Green Fashion ini adalah sebagai berikut:

1. JenisecommercepadawebsiteiniadalahBusinesstoConsumer.

2. Data yang akan dikelola pada sistem ini berupa data produk, data ukuran

produk, data merk produk, data kategori produk, data kota, data provinsi,

data bank, data pemesan, data retur, data jasa pengiriman, data ongkos

kirim, data pembayaran, data pengelola, data member, dan data stok

(20)

3. Proses yang akan ditangani pada sistem ini :

Proses login, proses registrasi, pengolahan data produk, pengolahan data

pengelola, pengolahan data pemesanan produk, transaksi pembayaran

produk, pengiriman produk, dan proses pembuatan laporan.

4. Informasi yang dihasilkan dari sistem ini berupa : informasi member,

katalog produk, rating produk, informasi pemesanan, status pesanan,

tracking pesanan, informasi pembayaran, pengiriman, dan informasi

laporan.

5. Pengguna aplikasi ini yaitu :

a. Pengelola yang terdiri atas : pemilik, bagian kasir sebagai admin,

dan bagian barang sebagai operator.

b. Pengunjung yang terdiri atas :

i. Member yang telah terdaftar dapat melakukan pemesanan

dan transaksi pembayaran.

ii. Non member yang hanya dapat melihat informasi produk

yang ditawarkan. Untuk pemesanan dan pembayaran harus

daftar menjadi member terlebih dahulu.

6. Manajemen pembayaran yang ditangani yaitu:

a. Pembayaran offline : transfer antar bank atau setor tunai melalui

bank yang saat ini telah ditunjuk oleh toko Green Fashion.

b. Pembayaran online : transfer via paypall.

(21)

dikelola.

8. Pengiriman barang menggunakan jasa pengiriman, untuk jasa pengiriman

yang dilakukan saat ini berupa via JNE dan POS.

9. Smart Recommendation sistem

Sistem yang akan merekomendasikan produk agar pembeli dapat

memilih produk lain yang direkomendasikan oleh sistem. Untuk metode

yang digunakan berupa collaborative filtering.

10. Keamanan terdiri dari registrasi dan login pengguna dengan username

dan password yang dilengkapi dengan Security Socket Layer (SSL) dan

Dedicated IP untuk menjamin keamanan bertransaksi. Fasilitas backup

dan restore database sebagai langkah pengamanan data. Selain itu,

sistem akan melakukan validasi terhadap inputan pengguna untuk

menghindari kesalahan input data.

11. Pilihan komunikasi kepada pengunjung menggunakan Yahoo

Messenger, situs jejaring sosial Facebook, dan telepon sebagai sarana

customer support.

12. Perangkat lunak yang digunakan dalam pembangunan aplikasi terdiri

dari:

a. Pembangun aplikasi : Macromedia Dreamweaver 8, XAMPP

b. DBMS : MySQL

(22)

13. Model proses yang digunakan dalam pembangunan sistem yaitu

Flowmap dan ERD (Entity Relationship Diagram), serta DFD (Data

Flow Diagram).

14. Pemasaran dengan menggunakan situs jejaring social Facebook dan

mendukung Search Engine Opitimization (SEO) agar situs terdaftar

pada Search Engine Google.

1.5Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah

metode analisis deskriptif, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk

mendapatkan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan informasi dalam

situasi atau kejadian dimasa sekarang secara sistematis, faktual dan akurat,

adapun metode yang dilakukan :

1.Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

diantaranya sebagai berikut :

a. Studi Literatur

Teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur,

dokumen, dan bacaan-bacaan untuk mendapatkan gambaran yang ada

(23)

b.Interview (wawancara)

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan komunikasi atau

tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang

diambil kepada narasumber yang ada di tempat penelitian dengan

pemilik Toko Green Fashion yaitu Bapak Luthfi.

c. Observasi (pengamatan)

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan

peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil pada

perusahaan atau tempat penelitian di Toko Green Fashion yang

berlokasi di Jalan Kebon Kembang Gg Pancasila no241 Bandung.

2.Model pengembangan perangkat lunak

Model pengembangan dalam pembuatan perangkat lunak ini

menggunakan model waterfall. (Gambar 1.1)[3], yang meliputi beberapa

proses diantaranya :

a.System / Information Engineering

Tahapan terbesar yang pertama kali dilakukan dalam pembuatan

perangkat lunak, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan yang diperlukan system dan menempatkannya ke dalam pembuatan

perangkat lunak dan dilakukan dengan cara mengumpulkan literatur,

melakukan wawancara dengan pemilik Toko Green Fashion,

(24)

b.Analysis

Tahap menganalisis semua data yang diperlukan dalam pembuatan

perangkat lunak, dengan cara menganalisis data yang sudah terkumpul dan mengelompokkannya berdasarkan variabel dan jenis

responden.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data-data yang dianalisis kedalam bentuk

yang lebih mudah dimengerti oleh user, dengan cara merancang database hingga perancangan antarmuka.

d.Coding

Tahap pemecahan masalah yang telah didesign atau dirancang

kedalam bentuk bahasa pemrograman tertentu, dengan cara menerjemahkannya dengan menggunakan bahasa pemograman PHP

(Hypertext Preprossesor).

e. Testing

Tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibangun,

dalam aplikasi ini perangkat lunak akan diuji dengan menggunakan

metode Black-Box.

f. Maintenance

Tahap terakhir berupa perawatan, perubahan atau penambahan. Pada

tahapan ini tidak dilakukan karena dalam pembangunan aplikasi ini

(25)

Gambar 1.1 Metode Waterfall

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan ini dibagi dalam beberapa bab dengan

pokok pembahasan secara umum sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalahan, rumusan masalah,

maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas mengenai Tinjauan perusahaan, Teori yang digunakan

terdiri dari sistem, informasi, sistem informasi, e-commerce, Paypal, basis

Requirements Analysis

Design

Coding

Testing

Maintenance System Engineering

(26)

data, Model proses (Flowmap, ERD (Entity Relationship Diagram), dan

DFD (Data Flow Diagram)), kamus data, SSL.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini menjelaskan tentang uraian mengenai analisis masalah dari

rancangan pembuatan perangkat lunak terhadap seluruh spesifikasi sistem

yang mencakup analisis prosedur yang sedang berjalan, kebutuhan non

fungsional, analisis basis data, perancangan yang terdiri dari perancangan

data, menu, interface dan prosedural.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini berisi implementasi yang terdiri dari perangkat keras, perangkat

lunak, database, menu, dan antarmuka. Pengujian dilakukan dengan

menggunakan metode Black-Box.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran yang didapat dari

(27)

12

2.1 Tinjauan Perusahaan

Tinjauan perusahaan adalah untuk mengetahui keadaan di perusahaan,

diantaranya adalah sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi perusahaan

serta visi dan misi perusahaan.

2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Toko Green Fashion merukan salah satu toko yang berada di belakang Mall

Balubur di Bandung, dengan kegiatan bisnis utamanya menjual baju. Toko Green

Fashion mulai dibuka tanggal 26 juni 2010 dengan nama toko Fashion, butuh waktu

dan pertimbangan atas ide penjualan baju, melihat dari keinginan pemilik ingin

memiliki sendiri baju tanpa harus pergi membeli ke toko atau mall, dan jenis baju

yang dibeli menarik minat dari kalangan teman – teman beliau. Dengan kondisi awal

pemilik tersebut akhirnya Bapak Luthfi memutuskan untuk membeli dan menjual

sendiri baju, memanfaatkan ruang depan rumahnya akhirnya memutuskan untuk

menjual dirumah tidak memilih membuka toko atau membuka di mall, sempat tutup

beberapa bulan, di awal tahun 2011 baru dibuka kembali dan mengganti nama

(28)

2.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai

tujuan yang telah di rencanakan, dari pengertian tersebut organisasi dapat di

simpulkan sebagai kumpulan orang-orang yang bekerja sama dengan dasar

persamaan tujuan.

Organisasi perusahaan sangatlah penting didalam menjamin kelangsungan dan

kelancaran mekanisme kerja perusahaan, adanya organisasi dapat menciptakan suatu

sistem pembagian kerja atau tugas yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan

sehingga mempermudah kegiatan operasional perusahaan dalam mencapai tujuan.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah ini yang merupakan

struktur organisasi di Toko Green Fashion :

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Toko Green Fashion

Pimpinan Perusahaan

(29)

2.1.3 Deskripsi Jabatan

Deskripsi jabatan digunakan untuk mengetahui tugas, wewenang dan

tanggung jawab dari masing-masing bagian. Adapun deskripsi tugas yang ada di

Toko Green Fashion adalah sebagai berikut :

1. Pemilik Toko

a. Mengawasi jalannya sistem prosedur operasional secara keseluruhan untuk

menjaga konsistensi kerja dalam mencapai tujuan perusahaan secara efektif

dan efisien.

b. Melaksanakan pemeriksaan yang meliputi seluruh aspek kegiatan manajemen

keuangan operasional agar pengelolaan dapat dilaksanakan secara efektif

dan efisien.

2. Kasir

a. Menangani transaksi penjualan.

b. Membuat laporan penjualan.

c. Melayani konsumen.

3. Bagian Barang

a. Melayani konsumen.

b. Mengatur penyediaan barang.

(30)

2.2Landasan Teori 2.2.1 Sistem

Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi

meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang

tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai

elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen dengan

lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang

akan dicapai [3].

Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat

elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. elemen

terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang

terorganisir dari elemen-elemen tersebut. Elemen sistem disamping berhubungan satu

sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang

telah ditentukan sebelumnya. Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin,

prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen

tersebut. Elemen sistem disamping berhubungan satu sama lain, juga berhubungan

dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

2.2.2 Klasifikasi Sistem

Klasifikasi Sistem adalah suatu bentuk kesatuan antara satu komponen dengan

satu komponen lainnya, karena tujuan dari sistem tersebut memiliki akhir tujuan

(31)

Sehingga sistem tersebut dapat diklasifikasikan dari beberapa sistem,

diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem abstrak (abstact system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide

yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik (phisycal system)

merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam,

tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia (human system)

melibatkan interaksi manusia dengan mesin.

Sistem tertentu (deterministic system) beroperasi dengan tingkah laku yang

sudah dapat diprediksi. Sedangkan sistem tak tentu (probalistic system) adalah sistem

yang kodisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur

probabilitas.

2.3Sistem Informasi 2.3.1 Informasi

Informasi merupakan sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data. Data yang

sudah ada dikemas dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah infomasi

yang berguna.[4]

2.3.2 Sistem Informasi

Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya

(32)

Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau

himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorgansir, saling berinteraksi,

saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Dari definisi ini dapat dirinci lebih

lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu [3]:

1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.

3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.

4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem yang lebih besar.

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data

dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk

pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau

diolah atau di interpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

2.4E-commerce

2.4.1 Pengertian E-Commerce

E-Commerce atau dalam bahasa Indonesia yaitu perdagangan elektronik

adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem

elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.

E-Commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik,

(33)

Dalam banyak kasus sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak

hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang

handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi

bisnis yang baik, jaringan infastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus,

dan beberapa faktor yang termasuk sebagai berikut :

1. Menyediakan harga kompetitif.

2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat dan ramah.

3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.

4. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.

5. Menyediakan sarana komunikasi untuk berdiskusi, masukkan dari pelanggan dan

lain-lain.

6. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa dan diskon.

7. Mempermudah kegiatan berdagang.

2.4.2 Jenis – Jenis E-Commerce

Kegiatan E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya

E-Commerce dibedakan menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya: [1]

1. Business to Business, karakteristiknya :

a.Trading partners yang sudah saling mengetahui dan sudah terjalin hubungan

(34)

b.Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format

data yang telah disepakati bersama.

c.Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan lainnya untuk mengirimkan

data.

d.Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing

intelligence dapat di distribusikan di kedua pelaku bisnis.

2. Business to Consumer, karakteristiknya :

a. Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secara umum pula.

b.Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh

orang banyak.

c.Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.

d.Sering dilakukan sistem pendekatan client-server.

2.4.3 Fitur – fitur tambahan E-commerce

Beberapa fitur-fitur tambahan aplikasi umum yang berhubungan dengan

e-commerce adalah: [1]

1. Email dan Messaging.

2. Content Management System.

3. Dokumen, spreadsheet, database.

4. Akunting dan sistem keuangan.

(35)

6. Pelaporan informasi dari klient dan enterprise.

7. Sistem pembayaran dalam domestik.

8. Newsgroup.

9. Online shopping.

10.Conferencing.

11.Online banking.

2.4.4 Elemen – Elemen dalam E-commerce

Ada 6 elemen pada e-commerce yaitu jaringan, keamanan, web programming

/ web design, business online, online payment, dan cyberlaw. Berikut adalah

penjelasan dari ke 6 elemen-elemen e-commerce: [1]

1. Networking (jaringan) merupakan beberapa komputer yang saling berhubungan

dan saling menukar informasi dan terkoneksi melalui sebuah kartu jaringan dan

jalur komunikasi, yang terdiri dari jaringan lokal atau lebih dikenal dengan LAN.

Jaringan internet yang banyak digunakan untuk jaringan LAN atau lokal terdapat

berbagai jenis jaringan seperti jaringan bus, token, star dan lain-lain yang cocok

digunakan.

2. Security (keamanan), merupakan bagian penting, karena menyangkut masalah

keamanan data member dan juga keamanan server kita, masalah seperti enskripsi

data pada saat transaksi memakai kartu kredit, aplikasi yang sudah banyak dipakai

(36)

3. Web programming dan web design, kedua masalah ini dalam pelaksanaannya

dapat dikerjakan oleh satu orang atau lebih. Untuk web programming,

dikhususkan dalam pembuatan bahasa pemrograman, sedangkan untuk web

design, dikhususkan untuk mendesain halaman web atau peraturan gambar, warna

maupun tata letak suatu web dari segi keindahan dan dinamis. Web programming

biasanya menggunakan script server seperti PHP, ASP, CGI dan yang lainnya.

Untuk designnya banyak software-software yang mendukung seperti

Macromedia, photoshop, frontpage, office publisher dan masih banyak yang

lainnya.

4. Business online, maksud dari business online disini yaitu menyangkut bagaimana

cara pengolahan perusahaan mulai dari manajemen, administrasi keuangan dan

lainnya, yang semua merupakan suatu strategi dalam menarik customer atau

pelanggan untuk datang ke toko.

5. Online payment merupakan metode pembayaran secara online. Pembayaran

online yang sering digunakan oleh beberapa sistem e-commerce yaitu

menggunakan PayPal. PayPal adalah salah satu alat pembayaran (Payment

Procesors) yang terbanyak digunakan dan teraman. Pengguna internet dapat

membeli barang di ebay, lisensi software original, keanggotaan situs, urusan

bisnis, mengirim dan menerima donasi / sumbangan, mengirimkan uang ke

pengguna PayPal lain diseluruh dunia dan banyak fungsi lainnya dengan mudah

(37)

dalam pengiriman uang tradisional seperti cek atau money order yang prosesnya

dapat memakan waktu lama.

6. Cyberlaw adalah hukum yang digunakan di dunia cyber (dunia maya) yang

umumnya diasosiasikan dengan internet. Cyberlaw merupakan aspek hukum yang

ruang lingkupnya meliputi setiap aspek yang berhubungan dengan orang

perorangan atau subyek hukum yang menggunakan dan memanfaatkan teknologi

teknologi internet yang dimulai pada saat mulai online dan memasuki dunia cyber

atau maya. Cyberlaw sendiri merupakan istilah yang berasal dari cyberspace Law.

Cyberlaw akan memainkan peranannya dalam dunia masa depan, karena nyaris

tidak ada lagi segi kehidupan yang tidak tersentuh oleh keajaiban teknologi

dewasa ini dimana kita perlu sebuah perangkat aturan main didalamnya (virtual

word).

2.4.5 Manfaat E-Commerce

Manfaat e-commerce bagi konsumen adalah: [1]

1. Efektif memungkinkan konsumen dapat memperoleh informasi tentang

produk/jasa yang dibutuhkan dan bertransaksi dengan cara yang cepat dan

murah.

2. Fleksibel memungkinkan konsumen melakukan transaksi dari berbagai lokasi,

baik dari rumah, kantor, warnet atau dari tempat – tempat lainnya.

3. Aman Secara Fisik memungkinkan konsumen untuk tidak perlu mendatangi toko

(38)

sebab sangat berbahaya jika berkendaraan dan membawa uang tunai dalam

jumlah besar.

Manfaat e-commerce bagi masyarakat adalah :[1]

3. Mengurangi Polusi dan Pencemaran Lingkungan dengan adanya perdagangan

elektronik yang dapat dilakukan dimana saja, konsumen tidak perlu melakukan

perjalanan ke toko – toko, dimana akan mengurangi jumlah kendaraan di jalanan,

sehingga mengurangi tingkat polusi.

4. Membuka Peluang Kerja Baru era perdangangan elektronik akan membuka

peluang kerja baru bagi pemrogram computer, perancang web, ahli di bidang

basis data, analis sistem, dan ahli di bidang jaringan computer.

5. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia perdagangan elektronik, seperti

teknologi komputer pada umumnya, merangsang orang – orang untuk

mempelajari teknologi computer demi kepentingan mereka sendiri.

Manfaat e-commerce bagi bisnis adalah :[1]

1. Memperpendek Jarak perusahaan – perusahaan dapat lebih mendekatkan diri

dengan konsumen.

2. Perluasan Pasar jangkauan pemasaran menjadi semakin luas dan tidak terbatas

oleh area geografis dimana perusahaan berada.

3. Perluasaan Jaringan Mitra Bisnis pada perdangangan tradisional, sangat sulit

bagi suatu perusahaan untuk mengetahui posisi geografis mitra kerjanya yang

ada di Negara lain, dengan perdangangan elektronik lewat jaringan internet, hal –

(39)

4. Efisien perdangangan elektronik akan sangat memangkas biaya – biaya

operasional.

2.4.6 Mekanisme E-Commerce

Transaksi elektronik (pihak yang menawarkan barang atau jasa melalui

internet) dengan e-costumer, (pihak yang membeli barang atau jasa melalui internet)

yang terjadi di dunia maya atau di internet pada umumnya berlangsung secara

paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut

bukanlah paperdocument, melainkan dokumen elektronik (digitaldocument).

Kontak online dalam e-commerce menurut Santiago Cavanilas dan

A.Martines Nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan

variasi yaitu:

1. Kontak melalui chatting dan video conference

Chating dan video Conference adalah alat komunikasi yang disediakan

oleh internet yang biasa digunakan untuk dialog interaktif secara langsung.

Dengan chatting seseorang dapat berkomunikasi secara langsung dengan

orang lain sama seperti telephone, hanya saja komunikasi lewat chatting ini

adalah tulisan atau pernyataan yang terbaca pada komputer masing-masing.

Sesuai dengan namanya, video conference adalah alat untuk berbicara dengan

beberapa pihak dengan memiliki gambar dan mendengar suara secara

(40)

kontrak dengan menggunakan jasa chatting dan video conference ini dapat

dilakukan secara langsung antara beberapa pihak dengan menggunakan sarana

komputer.

2. Kontak melalui e-mail

Kontak melalui e-mail adalah salah satu kontrak on-line yang popular

karena pengguna e-mail saat ini sangat banyak dan mendunia dengan biaya

yang sangat murah dan waktu yang efisien. Untuk memperoleh alamat e-mail

dapat dilakukan dengan cara mendaftarkan diri kepada penyedia layanan

e-mail dapat berupa penawaran yang dikirimkan kepada seseorang atau kepada

banyak orang yang tergabung dalam sebuah mailing list, serta penerimaan dan

pemberitahuan penerimaan yang seluruhnya dikirimkan melalui email di

samping itu kontrak e-mail dapat dilakukan dengan penawaran barangnya

diberikan melalui situs web yang memposting penawaran, sedangkan

penerimaanya dilakukan melalui e-mail.

3. Kontak melalui web atau situs

Kontrak melalui web dapat dilakukan dengan menggunakan situs web

seorang supplier (baik yang berlokasi di server supplier maupun diletakkan

pada server pihak ketiga) memiliki diskripsi prodak atau jasa dan satu seri

halaman yang bersifat self-contraction, yaitu dapat digunakan untuk membuat

kontrak sendiri, yang memungkinkan pengunjung web untuk memesan produk

atau jasa tersebut. Para costumer harus menyediakan informasi personal dan

(41)

Mekanisme transaksi elektronik dengan e-commerce dimulai dengan

adanya penawaran produk tertentu oleh penjual (misalnya bertempat

kedudukan di USA) di suatu website melalui server yang berada di Indonesia

(misalnya detik.com). Aplikasi konsumen Indonesia melakukan pembelian,

maka costumer tersebut akan mengisi order mail yang telah disediakan oleh

pihak penjualan. Selanjutnya cara pembayaran yang dapat dilakukan oleh

costumer tersebut dapat memilih dengan:

1. Transaksi model ATM

2. Pembayaran langsung antar dua pihak yang bertransaksi tanpa perantara

3. Dengan perantaraan pihak ketiga

4. Dengan micropayment

5. Dengan anonymousdigitalcash

Dewasa ini lembaga-lembaga pembiayaan, seperti visa dan

mastercard, telah mengembangkan sistem pembayaran dengan Secure

Electronic Transaction (SET). Dengan sistem ini transaksi akan melibatkan

lembaga CA (Certificate of Autenticity) dan paymen gateway. Pada intinya

mekanisme pembayaran dengan menggunakan SET ini melibatkan beberapa

pihak yaitu:

1. Issure, yaitu institusi financial yang mengeluarkan kartu bank

2. Cardholder, yaitu costumer yang telah terdaftar di issuer

(42)

4. Arquirer, yaitu institusi finansial yang menyediakan pelayanan untuk

memproses transaksi ke bank

5. CA, yaitu lembaga yang memiliki otoritas untuk mengeluarkan sertifikat

digital

Apabila proses pembayaran tersebut telah diotoritas, maka proses

selanjutnya adalah pengiriman barang. Cara pengiriman barang tersebut

disediakan dengan macam produk yang diperdagangkan. Untuk produk yang

berupa barang-barang berwujud, maka pengirimannya dilakukan melalui

pengiriman biasa, sedangkan untuk barang-barang tak berwujud seperti jasa,

software atau produk digital lainnya maka pengiriman melalui proses

download.

2.4.7 Keamanan pada E-commerce

aktor keamanan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

sistem finansial, baik dari sisi sistem tradisional ataupun dari sisi sistem transaksi

elektronik berbasis komputer. Dalam sistem finansial tradisional, adalah pada

pengolahan dan penjagaan keamanan secara fisik. Sementara dalam perdagangan

elektronik, hal itu harus ditambahi dengan penambahan perangkat-perangkat

elektronik (perangkat lunak maupun perangkat keras) untuk melindungi data, sarana

komunikasi, serta transaksi. Saat kita bekerja di dunia jaringan komputer, ada

(43)

beberapa metode perlindungan untuk meningkatkan keamanan pada perdagangan

elektronik. [1]

Tabel 2. 1 Beberapa Ancaman Keamanan dan Solusinya

Ancaman Solusi Keamanan Fungsi Teknologi

Pencegatan data, pembacaan dan modifikasi data secara tidak sah.

Enkripsi (encryption)

Menyediakan data Enkripsi simetrik (menggunakan kunci yang sama di sisi pengirim dan penerima) dan enkripsi asimetrik (menggunakan kunci yang berbeda di sisi pengirim dan penerima,

misalnya enkripsi dengan algoritma DES, RSA, PGP, dan sebagainya). Kecurangan

(fraud) yang dilakukan oleh orang-orang yang identitasnya tidak diketahui.

Otentikasi Melakukan

verifikasi terhadap identitas pengirim dan penerima.

Tanda tangan digital (digital signature).

Akses yang tidak sah oleh seseorang terhadap data milik orang lain.

Firewall Menyaring serta melindungi lalu libtas data di jaringan atau di server.

(44)

2.5Sistem Pembayaran 2.5.1 Pembayaran Offline

Pembayaran yang dilakukan secara offline pada e-commerce adalah

pembayaran langsung di toko dan Cash On Delivery [1].

2.5.2 Pembayaran Langsung di Toko

Metode pembayaran langsung di toko merupakan pembayaran secara umum

yang telah dilakukan oleh banyak orang. Biasanya konsumen datang ke toko untuk

melihat barang, apabila ada yang cocok sesuai keinginannya maka konsumen

membeli barang tersbut, lalu ke kasir untuk melakukan transaksi pembayaran.

konsumen dapat langsung membawa barang yang dibeli dengan di sertai faktur

pembelian [1].

2.5.3 Cash On Delivery (COD)

Yang dimaksud dengan Cash On Delivery atau biasa disebut COD adalah

pembayaran dilakukan secara tunai pada saat barang diterima. Biasanya sistem COD

hanya berlaku pada kota tertentu saja yang telah ditetapkan oleh pihak toko, untuk

metode COD ada pada beberapa barang tertentu atau nominal tertentu yang harus

disertai dengan uang muka (DP) [1].

2.5.4 Pembayaran Online

Pembayaran yang dilakukan secara online pada e-commerce adalah paypal,

(45)

online, membutuhkan metode pembayaran online untuk memproses pemindahan

uang dari pembeli ke penjual [1]

Pada bisnis secara online, dapat melakukan pemindahan uang secara langsung

ke toko, namun berbeda dengan bisnis offline, bisnis secara online tidak dilakukan

secara langsung (tatap muka) namun menggunakan media perantara, misalnya

internet. Pembeli memilih barang atau jasa yang ditawarkan melalui website

kemudian membayar dan pada akhirnya menerima barang atau jasa yang telah ia

bayarkan.

2.5.5 Paypal

PayPal merupakan alat pembayaran yang populer bagi para pelaku bisnis

online, PayPal dipercaya secara meluas hampir diseluruh dunia. Hal ini terbukti

dengan banyaknya merchant yang menggunakan PayPal untuk memproses

pembayaran secara online [10].

Akun PayPal dapat dimiliki secara gratis. PayPal menggunakan email sebagai

identitas atau yang lebih dikenal dengan PayPal ID.

2.5.6 Proses Pembayaran PayPal

Proses pembayaran dengan menggunakan PayPal adalah sebagai berikut: [10]

1. Pembuatan website yang menjual dan mempromosikan barang.

2. Pembeli memilih barang atau jasa kemudian menekan tautan pembayaran.

(46)

4. Terjadi perpindahan dana dari PayPal pembeli ke PayPal penjual.

5. Setelah konfirmasi maka pembeli akan menerima barang atau jasa yang telah

terbayar.

Agar proses di atas dapat dilakukan secara otomatis, kita perlu membuat

merchant di PayPal.

2.5.7 E-Banking

E-Banking bisa juga disebut electronic banking merupakan layanan perbankan

yang menggunakan media elektronik sebagai perantaranya. Tujuan dari electronic

banking adalah sebagai sarana penyediaan multi channel dan juga dapat menghemat

biaya transaksi bank, nasabah lebih bebas, mudah, dan memberikan keamanan

bertransaksi 24 jam sehari dimanapun nasabah berada [1].

Manfaat yang diberikan dari fasilitas electronic banking diterima oleh pihak

bank selaku penyedia dan juga pihak nasabah selaku pengguna. Diantaranya bagi

pihak bank Business expansion, Customer loyality, Revenue and cost improvement,

Competitive advantage, New business model serta Fee base Income. Selain itu

manfaat bagi para nasabah diantaranya memberikan kemudahan dan kecepatan,

transaksi dimana saja dan kapan saja dapat dilakukan dan hemat biaya dan waktu.

2.6Pengertian Basis Data

Kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya

yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di

hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi, untuk

(47)

informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat

diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari

basis data tersebut [7].

2.6.1 Entitas Relationship Diagram

Model entitas-relationship (ER) mula-mula diusulkan oleh Peter pada tahun

1976 sebagai cara untuk mempersatukan pandangan basis data jaringan dan

relasional. Langkah sederhana dari model ER adalah model data konseptual yang

memandang dunia nyata sebagai kesatuan (entitas) dan hubungan (relationship).

Komponen dasar model merupakan diagram entitias-relationship yang digunakan

untuk menyajikan objek data secara visiual. Antar entitas selalu ada tiga hubungan

biner, yaitu [7]:

1. Satu ke Satu (One to One Relationship)

Hubungan antara entitas pertama dengan entitas kedua adalah satu berbanding

satu.

Kode Buku 1 Memiliki 1 Buku

Gambar 2.2 ERD One to One

(48)

2. Satu ke Banyak (One to Many)

Hubungan entity pertama dapat berhubungan satu atau lebih pada himpunan

kedua, tetapi tidak sebaliknya.

Pengarang 1 Memiliki n Buku

Gambar 2.3 ERD One to Many

3. Banyak ke Banyak (Many to Many)

Setiap entity pada himpunan entity pertama dapat berhubungan dengan banyak

entity pada himpunan entity kedua, begitu pula sebaliknya.

konsumen n Memiliki n Barang

Gambar 2.4 ERD Many to Many

2.6.2 Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan

transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output [9].

DFD dapat digunakan untuk menyajikan sebuah sistem atau perangkat lunak

pada setiap tingkat abstraksi. DFD dapat dipartisi ke dalam tingkat-tingkat yang

(49)

DFD merupaka alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem

yang terstruktur. Kelebihan utama pendekatan alir data, yaitu :

1. Kejelasan dari menjalankan implementasi teknis sistem.

2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan

subsistem.

3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui alir

data.

4. Setiap entitas pada himpunan entitas pertama dapat berhubungan dengan banyak

entitas pada himpunan entitas kedua, begitu pula sebaliknya.

DFD terdiri dari context diagram dan diagram rinci (DFD leveled), context

diagram berfungsi memetakan model lingkungan (menggambarkan hubungan antara

entitas luar, masukan dan keluaran sistem), yang direpresentasikan dengan lingkaran

tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. DFD leveled menggambarkan sistem

jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran data

penyimpanan data, model ini hanya memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi.

Simbol – simbol yang digunakan dalam DFD mewakili maksud tertentu adalah :

1. Exsternal entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem)

Setiap sistem pasti memiliki batas sisitem (boundary) yang memisahkan suatu

sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (exsternal entity) merupakan

kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau

sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang memberikan input atau

(50)

2. Data flow (arus data)

Arus data d DFD di beri simbol panah. Arus data ini mengalir diantara proses,

simpanan, dan kesatuan luar.

3. Process (Proses)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau

komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan

arus data yang akan keluar dari proses.

4. Data store (simpanan data)

Merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database di

komputer, suatu arsip atau catatan manual dan lain sebagainya.

2.6.3 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level

tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari

sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh

boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada

satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks .

Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan

dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi “siapa saja

yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi

(51)

1. Siapa saja yang memberikan data ke sistem

2. Data apa saja yang diberikannya ke sistem.

3. Kepada siapa sistem harus memberi informasi dan laporan.

4. Apa saja isi / jenis laporan yang harus dihasilkan sistem.

Kata “Siapa” di atas dilambangkan dengan kotak persegi (disebut dengan

terminator), dan kata “apa” di atas dilambangkan dengan aliran data (disebut dengan

data flow), dan kata “sistem” dilambangkan dengan lingkaran (disebut dengan

process).

2.6.4 Bagian Alur Dokumen (flowmap)

Merupakan diagram alir yang menunjukan arus bagi dokumen, aliran data

fisik entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem

informasi. Penggambaran miasanya diawali dengan mengamati dokumen apa yang

menjadi media data atau informasi dan selanjutnya ditelusuri bagaimana dokumen

termasuk ke bagian entitas mana dokumen tersebut, proses apa yang terjadi terhadap

dokumen tersebut dan seterusnya [11].

2.6.5 Data Dictionary (Kamus Data)

Kamus data (data dictionary) adalah daftar organisasi semua elemen yang ada

dalam sistem secara lengkap dengan definisi yang baku sehingga member dan analisis

sistem akan memiliki pengertian yang sama untuk input, output, komponen

(52)

sistem atau perancangan sistem, kamus data digunakan untuk mencatat terminologi

bisnis, aturan standar (batasan panjang karakter, nilai, system field) [11].

2.7SSL (Secure Socket Layer)

2.7.1 Pengertian SSL (Secure Socket Layer)

SSL ( Secure Socket Layer ) merupakan salah satu metode enkripsi dalam

komunikasi data yang dibuat oleh Netscape Communication Corporation yang

digunakan untuk menjaga pengiriman data web server dan pengguna situs web

tersebut.. Untuk tingkat keamanan SSL terletak pada kekuatan enkripsi yang

didukungnya (misalnya 256 bit). Semakin besar tingkat enkripsi semakin sulit untuk

menembus keamanan situs tersebut. Secara teknis, semua SSL dengan tingkat

enkripsi yang sama, mempunyai tingkat keamanan yang sama. Browser web secara

otomatis akan mengecek apakah sertifikat SSL dan identitas situs webvalid dan situs

tersebut terdaftar pada otoritas sertifikasi (CA) SSL (cth. Verisign). Dengan

demikian, SSL ini menjadi sangat penting terutama untuk situs web yang

menjalankan transaksi online. Adapun kegunaan sertifikat SSL yaitu sebagai berikut :

1. SSL memastikan data transaksi yang terjadi secara online di enkripsi/acak sehingga

tidak dapat dibaca oleh pihak lain. Kegunaan utamanya adalah untuk menjaga

keamanan dan kerahasiaan data ketika melakukan transaksi.

2. SSL memberikan jaminan keamanan pada pemilik dan pengunjung situs atas data

yang dikirim lewat web. SSL yang sering digunakan dapat dilihat pada situs

(53)

website diamankan oleh SSL yaitu dengan adanya Sebuah icon berlambangkan

gembok yang terkunci akan muncul di browser yang telah diamankan dengan SSL.

Dengan meng-klik icon tersebut akan diketahui otoritas sertifikasi dari sertifikat

SSL tersebut.

2.8Collaborative filtering

Collaborative filtering merupakan proses penyaringan atau pengevaluasian

item menggunakan opini orang lain. Collaborative filtering melakukan penyaringan

data berdasarkan kemiripan karakteristik konsumen sehingga mampu memberikan

informasi yang baru kepada konsumen karena sistem memberikan informasi

berdasarkan pola satu kelompok konsumen yang hampir sama. Perbedaan minat pada

beberapa anggota kelompok menjadikan sumber informasi baru yang mungkin

bermanfaat bagi anggota kelompok lainnya.

Secara umum proses pemberian rekomendasi terdiri atas tiga langkah, yaitu:

1. Penemuan similar user.

2. Pembuatan ketetenggaan (neighborhood).

3. Perhitungan prediksi berdasarkan tetangga yang dipilih.

Collaborative filtering menghasilkan prediksi atau rekomendasi bagi

pengguna atau pelanggan yang dituju terhadap satu item atau lebih. Rating dalam

(54)

1. Model rating skalar yang terdiri atas rating numerik seperti 1 sampai 5.

2. Model rating biner dengan memilih antara setuju atau tidak setuju, atau dapat pula

baik atau buruk.

3. Rating unary dapat mengindikasikan bahwa pengguna telah mengobservasi atau

membeli item atau merating item dengan positif.

Tidak tersedianya rating mengindikasikan tidak terdapat informasi yang

menghubungkan pengguna dengan item. Rating dapat dikumpulkan secara eksplisit,

implisit, ataupun gabungan antara eksplisit dan implisit. Rating eksplisit yaitu rating

yang didapatkan pada saat pelanggan atau pengguna diminta menyediakan opini

terhadap item tertentu. Rating implisit yaitu rating yang didapatkan melalui aksi yang

dilakukan pelanggan.

Algoritma Collaborative filtering dibagi ke dalam dua kelas yang berbeda

menurut teori dan kepraktisannya, yaitu algoritma non-probabilistik dan algoritma

probabilistik. Suatu algoritma dianggap probabilistik bila algoritma probabilistik.

Algoritma tersebut mewakili distribusi probabilitas saat menghitung prediksi rating

atau daftar rangking rekomendasi. Algoritma non-probabalistik yang terkenal yaitu

nearest neighbours algorithm. Algoritma ini dibagi menjadi dua kelas yaitu

user-based dan item-based.

(55)

User-based nearest neighbour algorithm menggunakan teknik statistika untuk

menemukan sekumpulan pengguna, dikenal sebagai tetangga (neighbour), yang

memiliki sejarah setuju dengan pengguna yang menjadi sasaran. Setelah

sekumpulan tetangga terbentuk, sistem menggunakan algoritma yang berbeda

untuk menggabungkan kesukaan neighbours untuk menghasilkan prediksi atau

rekomendasi N-teratas untuk active user.

2. Item-BasedCollaborative filtering

Item-based Collaborative filtering merupakan metode rekomendasi yang didasari

atas adanya kesamaan antara pemberian rating terhadap suatu produk dengan

produk yang dibeli. Dari tingkat kesamaan produk, kemudian dibagi dengan

parameter kebutuhan pelanggan untuk memperoleh nilai kegunaan produk.

Produk yang memiliki nilai kegunaan tertinggilah yang kemudian dijadikan

rekomendasi.

Dalam algoritma item-based Collaborative filtering untuk membangkitkan

rekomendasi akan dihitung dengan persamaan:

Keterangan:

B = Nilai pembelian buku (1 jika membeli dan 0 jika tidak membeli)

(56)

100 = Nilai maksimum 100, nilai rekomendasi tertinggi adalah 100.

5 = Nilai maksimum rating yang diberikan oleh pelanggan.

1 = Nilai maksimum pembelian yang dilakukan oleh pelanggan, jika

pelanggan membeli barang lebih dari satu barang, dalam persamaan

ini tetap akan dihitung membeli satu buku.

C = jumlah pengguna yang mempunyai pola pembelian yang sama dengan

(57)

42

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

mengevaluasi permasalahan - permasalahan, kesempatan dan hambatan - hambatan

yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikan.

Analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena

apabila terjadi kesalahan dalam tahap ini, akan mengakibatkan kesalahan pada tahap

selanjutnya.

3.2 Analisis Sistem yang sedang berjalan

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di toko Green Fashion, terdapat

beberapa prosedur yang dilakukan diantaranya adalah prosedur penjualan barang,

prosedur pembuatan laporan.

3.2.1 Prosedur Penjualan Barang

Prosedur penjualan langsung atau pembelian yang dilakukan dengan

mendatangi Toko Green Fashion yang sedang berlangsung saat ini (Gambar 3.1)

(58)

1. Pembeli memilih barang dari barang yang dipajang lalu diberikan kepada

penjaga toko.

2. Penjaga toko akan mengecek apakah barang tersebut memiliki stok atau tidak,

jika stok barang tersebut kosong maka barang yang dijual adalah barang

display, kemudian penjaga toko memberikan barang tersebut kepada kasir.

3. Kasir akan menghitung total belanja dari pembeli dan membuatkan faktur

pembelian dalam rangkap dua.

4. Barang dan faktur pertama pembelian kemudian akan diserahkan ke pembeli.

5. Pembeli melakukan pembayaran sesuai dengan total harga barang yang dibeli.

(59)

Flowmap Penjualan Barang

kasir Penjaga Toko

Pembeli

tidak

ya

Label barang display

Faktur pembeliaan

A2 2 Label barang stok gudangi

Hitung total harga Memeriksa

ketersediaan label barang

Pembuatan faktur pembelian

Faktur pembelian Total pembayaran dan label barang yang dibeli Tersedia?

1 1

2 Label barang

yang akan dibeli Label barang

yang akan dibeli Memilih label barang Label barang

Gambar 3. 1 Flowmap Penjualan Barang

Keterangan :

(60)

3.2.2 Prosedur Pengadaan barang

Flow map pengadaan barang yang sedang berjalan pada toko trekking adalah

sebagai berikut:

1. Penjaga toko akan memeriksa data stok barang.

2. Bila stok minim, maka penjaga toko akan membuat data barang yang akan di

pesan.

3. Penjaga toko akan mengirimkan data pesanan barang kepada supplier.

4. Supplier menerima data barang baru yang di pesan dari penjaga toko, supplier

membuat faktur barang baru yang di pesan.

5. Setelah menerima faktur dari supplier, penjaga toko akan mencocokkan data

pesanan dengan faktur barang. Bila tidak maka akan di kembalikan kepada

supplier untuk di sesuaikan dengan pesanan. Bila cocok maka barang akan di

terima oleh penjaga toko untuk penginputan data stok barang.

(61)

Flowmap Pengadaan Barang

Penjaga toko supplier

tidak

Tidak

ya

Faktur pemesanan

Stok Barang di input atau di perbaharui Cocok dengan pesannan? Tersedia?

Pembuatan faktur pemesanan barang

A1

Memesan barang Memeriksa

ketersediaan stok barang Data stok

barang A1

Gambar 3. 2 Flowmap Pengadaan Barang Keterangan :

(62)

3.2.3 Prodedur Pembuatan Laporan

Prosedur pembuatan laporan yang dilakukan dengan mengumpulkan arsip dan

data barang yang disimpan pemilik Toko Green Fashion yang sedang berlangsung

saat ini (Gambar 3.3) adalah sebagai berikut:

1. Kasir membuat laporan faktur pembelian.

2. Penjaga toko membuat laporan stok barang.

3. Lalu kasir dan penjaga toko memberian laporan stok barang, dan faktur

pembelian yang sudah di catat kepada pemilik toko.

4. Pemilik toko memeriksa laporan stok barang dan faktur, bila tida sesuai maka

akan di kembalikan kepada kasir dan penjaga toko untuk di buat ulang, bila

(63)

Flowmap pembuatan laporan

Pemilik Kasir

Penjaga Toko

Pembukuan penjualan

Memeriksa

A1

Pembukuan data stok barang

A2

Laporan faktur pembelian barang Laporan stok barang Laporan penjualan Pembuatan laporan Pembuatan laporan

Sesuai?? ya tidak

tidak

Laporan penjualan Laporan stok

barang

A3

Gambar 3. 3 Flowmap Pembuatan Laporan Keterangan :

A1 : Arsip data stok barangoleh penjaga toko.

A2 : Arsip faktur penjualan oleh kasir.

Gambar

Tabel 2. 1 Beberapa Ancaman Keamanan dan Solusinya
Gambar 3. 1 Flowmap Penjualan Barang
Gambar 3. 2 Flowmap Pengadaan Barang
Gambar 3. 3 Flowmap Pembuatan Laporan
+7

Referensi

Dokumen terkait

ภาคผนวก ชื่อกิจกรรม แตงเติมเรื่องราว จุดประสงค เพื่อใหนักเรียนสามารถเขียนเรื่องจากภาพ โดยใชความคิดและจินตนากานของตนเอง อุปกรณ รูปภาพ 6 ภาพ ดังนี้

Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Independent T-test dapat diketahui bahwa tidak ada perbedaan aktivitas fisik antara status gizi overweight dan

"Tapi kalau sudah dinyatakan sakit, jambu tidak bisa memban- tu," ujar Guru Besar Biokimia dan Biologi Molekuler Universi- tasPadjajaran (Unpad) Bandung, Prof Nurhalim

Siswa dapat menentukan contoh alat musik sederhana yang menggunak an konsep perubahan energi gerak menjadi energi bunyi 11 Bumi dan Alam Semesta 9.. Memahami perubahan

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang: (1) mengembangkan media pembelajaran multimedia interaktif berbasis CTL pada mata pelajaran Sejarah layak digunakan

mengenai analisis kepekaan pada kelayakan usaha ternak itik petelur pada kenaikan harga pakan sebesar 10%, dapat diperoleh nilai NPV turun menjadi Rp 990.933.088 (bernilai

Berdasarkan studi yang telah dilakukan selama praktek Tugas Akhir, diperoleh kesimpulan bahwa kegiatan yang dilaksanakan berupa pengentry-an data artikel, Entry

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan YangMahaEsa, yang telah memberikan berkat dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

Meningkatkan kapasitas pelaku pendidikan (pendidik, dan tenaga kependidikan, komite sekolah, orang tua, dan peserta didik) dalam pemahaman dan pelaksanaan