• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Sewa Inap Kamar Hotel Pada Hotel Candra Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Sewa Inap Kamar Hotel Pada Hotel Candra Bandung"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Penyusunan Skripsi pada Program Studi Sistem Informasi

Oleh : Anggi Widigdya

10507491

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

guest data in the book of the hotel agenda, made the receipt of the hotel, and made the report on the hotel to the Manager the hotel.

The aim was made by him this system was to draft and make the information system based the desktop that could be used to be able to help the work of the employee of the hotel especially the moon hotel. The development method that was used was by using the model prototype, whereas the research method that was used by carrying out the interview with the side of the moon hotel. Software that was used was with used visual basic 6,0, used the SQL Server database 2000 and by printing the report used Crystal report

With the existence of this information system was expected to be able to be useful to the side of the Moon hotel but also by being made by him this program dpat made the work to more was easy and efficient.

(3)

proses bisnis nya dengan cara manual, misalkan mencatat data tamu ke dalam buku agenda hotel, membuat kwitansi hotel, dan membuat laporan hotel kepada manager hotel.

Tujuan dibuatnya sistem ini adalah untuk merancang dan membuat sistem informasi berbasis desktop yang dapat digunakan untuk dapat membantu pekerjaan karyawan hotel khususnya hotel candra. Metode pengembangan yang digunakan adalah dengan menggunakan model prototype , sedangkan metode penelitian yang digunakan dengan melakukan wawancara dengan pihak hotel candra. Software yang digunakan adalah dengan menggunakan visual basic 6.0 , menggunakan database SQL Server 2000 dan dengan mencetak laporan menggunakan crystal report

Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan dapat berguna bagi pihak hotel Candra dan juga dengan dibuatnya program ini dpat membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan efisien.

(4)

telah diberikan kepada penulis sehingga Laporan Skripsi dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Dalam Laporan Penelitian ini yang berjudul “Sistem Informasi Sewa Inap Kamar Hotel Pada Hotel Candra Bandung”. Dalam laporan ini berisi seluruh

proses pembuatan program Pelayanan Tamu Hotel yang dibutuhkan mulai dari kebutuhan hingga implementasi sehingga program dapat digunakan dengan baik

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Skripsi ini.Penulis menyadari keterbatasan tenaga, pikiran, pengetahuan dan kemampuan. Untuk itu Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak agar laporan kerja praktek yang Penulis lakukan selanjutnya dapat lebih baik lagi.

Dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Skripsi ini hingga selesai dengan baik. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

(5)

Informasi

4. Bapak Iyan Gustiyana S.Kom, M,Si selaku Dosen wali

5. Ibu Diana Effendi,ST.MT. selaku pembimbing dalam penyusunan skripsi ini yang telah memberikan banyak masukkan dalam pembuatan skripsi ini.

6. Orang tua tercinta Bapak Yong Suharyono dan Ibu Siti Aminah yang selama ini telah memberikan seluruh kasih sayangnya kepadaku. mah, pah. Dan untuk adikku zaza.

7. Rahma Hanum terima kasih untuk dukungannya, kasih sayang dan waktunya selama ini. Untuk Dede dan keluarga, papah, mamah, irma, dan yang lain. Terimakasih buat semuanya.

8. Sahabat ku tercinta Andhi Saputra, Canggih Satrio Nur Cahyo, Anglink Fajar Budi, Aditia Surahman, Gema Yoeda, Herdi Andriansah, Mega Maytiara, Suci Dwi Lestari. Untuk semua teman-teman MI-11 angkatan 2007 terimakasih untuk semua.

(6)

Semoga Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang telah membacanya dan bagi penulis khususnya. Amin ya rabbal alamin.

Bandung, Juli 2012

(7)

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4

2.1.1 Pengertian Sistem ... 10

2.1.2 Elemen Sistem ... 10

2.1.3 Karakteristik Sistem ... 13

2.1.4 Klasifikasi Sistem ... 15

2.2Konsep Dasar Informasi ... 16

2.2.1 Pengertian Informasi ... 16

2.2.2 Siklus Informasi ... 17

2.2.3 Kualitas Informasi ... 18

2.3Konsep Dasar Sistem Informasi ... 18

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 18

2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 20

2.4Pengertian Hotel ... 21

(8)

BAB III OBJEK dan METODE PENELITIAN

3.1Objek Penelitian ... 34

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 34

3.1.2 Maksud dan Tujuan Perusahaan ... 35

3.1.3 Visi dan Misi Perusahaan ... 35

3.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan ... 36

3.1.5 Deskripsi Tugas ... 36

3.2Metode Penelitian ... 38

3.2.1Desain Peneliitian ... 38

3.2.2Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 39

3.2.2.1Sumber Data Primer ... 39

3.2.2.2Sumber Data Sekunder ... 40

3.2.3Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 40

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem ... 40

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem ... 41

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 44

3.2.4Pengujian Software ... 47

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1Analisis Sistem yang Berjalan ... 49

4.1.1Analisis Dokumen ... 49

4.1.2Analisis Prosedur Sistem Informasi yang Berjalan ... 51

4.1.3Flowmap Sistem Informasi yang Berjalan ... 53

4.1.4Diagram Konteks Sistem Informasi yang Berjalan ... 55

4.1.5Data Flow Diagram Sistem Informasi yang Berjalan ... 58

4.1.6Evaluasi Sistem yang Berjalan ... 60

4.2Perancangan Sistem ... 62

4.2.1Tujuan Perancangan Sistem ... 62

4.2.2Gambaran Umum Sistem Informasi yang diusulkan ... 63

4.2.3Perancangan Sistem Informasi yang diusulkan ... 63

4.2.3.1Flowmap Sistem Informasi yang diusulkan ... 65

4.2.3.2Diagram Koteks Sistem Informasi yang diusulkan ... 67

4.2.3.3Data Flow Diagram Sistem Informasi yang diusulkan ... 67

4.2.3.4 Kamus Data ... 72

4.2.4Perancangan Basis Data ... 75

(9)

4.2.5.1Strukrur Menu ... 87

4.2.5.2Perancangan Input ... 88

4.2.5.3Perancangan Output ... 93

4.2.6Perancangan Arsitekture ... 98

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI 5.1 Pengujian ... 99

5.1.1 Rencana Pengujian ... 99

5.1.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 100

5.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 104

5.2 Implementasi ... 104

5.2.1 Batasan Implementasi ... 104

5.2.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 105

5.2.3 Implementasi Perangkat Keras... 105

5.2.4 Implementasi Basis Data ... 107

5.2.5 Implementasi Antar Muka ... 116

5.2.6 Implementasi Instalasi Program ... 128

5.2.7 Penggunaan Program ... 129

BAB VI KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan ... 130

6.2 Saran ... 131

(10)

Tabel 4.3 Struktur file tabel tamu ... 80

Tabel 4.4 Struktur file tabel kamar ... 81

Tabel 4.5 Struktur file restoran ... 81

Tabel 4.6 Struktur file tabel laundry ... 82

Tabel 4.7 Struktur file tabel menu restoran ... 82

Tabel 4.8 Struktur file tabel cuci ... 82

Tabel 4.9 Struktur file tabel chekin ... 83

Tabel 4.10 Struktur file tabel chekout ... 83

Tabel 4.11 Struktur file tabel pesan telfon ... 84

Tabel 4.12 Struktur file tabel detail chekin ... 84

Tabel 5.1 Rencana pengujian software ... 100

Tabel 5.2 Pengecekkan Login admin ... 100

Tabel 5.3 Pengecekkan login receptionist ... 101

Tabel 5.4 Pengisian data tamu ... 102

Tabel 5.5 Pengisian data kamar ... 102

(11)

Gambar 2.2 Topologi jaringan mesh ... 24

Gambar 2.3 Topologi jaringan bintang ... 25

Gambar 2.4 Topologi jaringan bus... 27

Gambar 2.5 Topologi jaringan pohon ... 28

Gambar 2.6 Topologi jaringan cincin ... 28

Gambar 3.1 Struktur organisasi perusahaan... 36

Gambar 3.2 Paradigma Prototype ... 42

Gambar 4.1 Flowmap checkin yang sedang berjalan... 54

Gambar 4.2 Contex diagram yang sedang berjalan ... 55

Gambar 4.3 DFD Level 0 yang sedang berjalan ... 57

Gambar 4.4 DFD Level 1 sistem yang sedang berjalan ... 58

Gambar 4.5 DFD Level 1 checkin hotel sedang berjalan ... 59

Gambar 4.6 DFD Level 1 fasilitas sedang berjalan ... 59

Gambar 4.7 DFD Level 1 checkout sedang berjalan ... 60

Gambar 4.8 Flowmap Fasilitas yang diusulkan ... 66

Gambar 4.9 Diagram conteks yang diusulkan ... 67

Gambar 4.10 DFD Level 0 yang diusulkan ... 68

Gambar 4.11 DFD Level 1 checkin hotel yang diusulkan ... 69

Gambar 4.12 DFD Level 1 sewa kamar hotel yang diusulkan ... 70

Gambar 4.13 DFD Level 1 fasilitas hotel yang diusulkan ... 71

Gambar 4.14 DFD Level 1 checkout hotel yang diusulkan ... 72

Gambar 4.15 ERD ... 78

Gambar 4.16 Tabel relasi ... 80

Gambar 4.17 Struktur menu ... 87

Gambar 4.18 Form Login ... 88

Gambar 4.19 Form data kamar... 89

Gambar 4.20 Form data restoran ... 89

Gambar 4.21 Form data laundry ... 90

Gambar 4.22 Form checkin ... 90

Gambar 4.23 Form Pemesanan via telepon... 91

Gambar 4.24 Form transaksi restoran ... 92

Gambar 4.25 Form transaksi Laundry ... 92

(12)

Gambar 5.2 Form Login ... 118

Gambar 5.3 Form data tamu ... 118

Gambar 5.4 Form data kamar... 119

Gambar 5.5 Form menu restoran ... 119

Gambar 5.6 Form master Laundry ... 120

Gambar 5.7 Form Transaksi restoran ... 121

Gambar 5.8 Form Transaksi Laundry ... 122

Gambar 5.9 Form Transaksi CheckIn ... 123

Gambar 5.10 Form Transaksi Checkout ... 124

Gambar 5.11 Laporan Restoran ... 125

Gambar 5.12 Laporan Laundry ... 126

Gambar 5.13 Kwitansi Pembayaran Hotel ... 127

(13)

Lampiran 1 Surat Untuk Perusahaan Lampiran 2 Surat Balasan dari perusahaan Lampiran 3 Bukti Lulus Uji Program

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini khususnya

dibidang komputer kita dituntut untuk mengikuti zaman yang serba canggih dan

dapat mengimbangi akan kebutuhan lapangan kerja. Salah satu perkembangan yang

dapat kita rasakan dampaknya adalah berkembangnya system kerja komputerisasi

dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Hampir setiap organisasi atau perusahaan

baik instansi pemerintah ataupun swasta membutuhkan dan memanfaatkan

perkembangan teknologi atau perangkat computer dalam melakukan kinerjanya yang

berupa pengolahan data yang cepat, mudah dan efisien.

Dalam setiap perusahaan apabila ingin mencapai tujuan yang diinginkan semua

sistem yang ada didalamnya harus mendukung satu sama lainya. Diantaranya

keberdaan system informasi atau aplikasi program software yang dapat digunakan

untuk dapat memudahkan pekerjaan dan menghemat waktu,uang dan tenaga. Sistem

informasi yang dibutuhkan dan yang berguna untuk kemajuan suatu perusahaan

dalam menjalani kinerja dan memudahkan semua pekerjaan sehingga dalam

melakukan suatu pekerjaan tidak terhambat oleh suatu apapun dan akan mencapai

(15)

Hotel merupakan salah satu asset yang dimiliki pada setiap daerah, karena

dengan adanya hotel maka akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke suatu

daerah. Dengan adanya hotel menjadikan sector dibidang pariwisata menjadi

meningkat. Selain itu kesuksesan ini harus didukung dengan sistem informasi yang

baik seiring dengan kemjuan teknologi yang ada pada saat ini.

Hotel Candra yang beralamat di jalan raya timur 467 Cimahi Bandung

merupakan hotel yang berpredikat hotel bunga melati II, hotel Candra merupakan

hotel sederhana yang menyuguhkan nuansa sederhana sehingga tamu merasakan

dirumah sendiri, jumlah kamar yang mencapai 30 kamar dengan fasilitas yang baik,

selain itu harga sewa kamar yang terjangkau dan menjadikan tamu adalah raja

sehingga memberikan pelayanan yang sebaik mungkin bagi para tamu hotel yang

menginap sehingga Hotel Candra mampu bersaing dengan hotel-hotel besar lainya

yang berada di kota Bandung. Terbukti semenjak Hotel Candra mengalami renovasi

pada tahun 2007 sampai saat ini banyak pelanggan yang berdatangan untuk menginap

di Hotel Candra.

Dalam melakukan proses bisnisnya Candra hotel masih menggunakan sistem

yang sederhana dan manual dalam menginputkan data tamu, menghitung total

pembayaran dari fasilitas yang digunakan, membuat kwitansi pembayaran dan

menghitung jumlah uang yang harus dibayar dalam setiap transaksi penyewaan kamar

(16)

Semua tagihan pembayaran seperti biaya kamar, penggunaan fasilitas laundry

dan restoran akan disatukan pada saat checkout, apabila tidak teliti dalam

penghitungan denda maka dikhawatirkan akan terjadi kesalahan pada saat melakukan

pembayaran sewa kamar. Karena semua proses transaksi yang dilakukan pada Hotel

Candra yaitu menulis data tamu hotel ke dalam agenda ,mengitung total uang yang

harus dibayar dan membuat laporan data tamu yang masuk dan data tamu yang keluar

dengan mencatat di sebuah buku agenda.

Grafik tamu hotel candra selama 3 tahun terakhir terdapat pada Gambar 1.1:

Gambar 1.1.

Grafik Tamu Hotel Candra dari tahun 2009-2011 0

Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011

(17)

Dari grafik data pengunjung yang menginap di Hotel Candra dan juga seiring

dengan perkembangan zaman, diperlukan adanya program aplikasi atau sistem

informasi yang mendukung dan membantu dalam melakukan transaksi hotel dan juga

sistem iniformasi ini juga dapat mempermudah pekerjaan dari receptionist, bagian

restoran, bagian laundry dan manager hotel pada Hotel Candra. Dengan dibuatnya

program aplikasi ini penginputan data tamu hotel, perhitungan denda, penghitungan

jumlah uang yang akan dibayar sampai laporan per-periodik tentang data tamu hotel

dan jumlah pendapatan yang diperoleh dapat dilakukan secara mudah dan otomatis.

Maka dari itu dengan dibuatnya aplikasi ini akan memudahkan dalam setiap proses

bisnis dari hotel Chandra.

Dengan melihat penjelasan latar belakang di atas maka penulis melakukan penelitian

pada Hotel Candra Bandung, dan juga dengan permsalahan yang ada maka penulis

menetapkan judul : “Sistem Informasi Sewa Inap Kamar Hotel Pada Candra Hotel Bandung”

1.2Identifikasi Masalah dan Rumusan Masala 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat mengidentifikasikan

beberapa masalah yang ada yaitu:

1. Belum adanya sistem informasi sewa inap kamar hotel. Sehingga dalam

(18)

2. Proses yang dilakukan oleh hotel candra dalam melakukan penulisan data

tamu dan menghitung total pembayaran, masih dilakuan dengan menulis

data tersebut ke dalam agenda hotel candra.

3. Lamanya proses dalam menuliskan data tamu, pengecekkan kamar kosong

dan pembuatan bukti sewa kamar , dalam menghitung total biaya seperti

biaya laundry, biaya restoran dan ektra bed yang harus dibayar oleh tamu

hotel

4. Dalam pembuatan laporan hotel belum tepat waktu sesuai permintaan

manager hotel, karena semua data-data hotel harus dicatat satu per satu ke

dalam agenda laporan hotel .

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem informasi sewa inap kamar hotel yang sedang berjalan

di hotel Candra Bandung.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi sewa inap kamar hotel yang

akan dibangun pada hotel Candra Bandung.

3. Bagaimana implementasi sistem informasi sewa inap kamar hotel

kedalam bahasa pemograman pada hotel Candra Bandung.

4. Bagaimana pengujian yang dilakukan terhadap sistem informasi sewa

(19)

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun atau merancang suatu

program aplikasi yang nantinya akan diaplikasikan dan berguna bagi Hotel Candra

Bandung dan juga dengan adanya program sistem informasi ini maka kinerja

karyawan hotel sendiri akan lebih mudah dan lebih efisien.

Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui permasalahan yang ada di sistem informasi sewa inap

kamar hotel yang berjalan di hotel Candra Bandung.

b. Untuk menyelesaikan permasalahan berdasarkan hasil analisis permasalahan

yang terdapat di sistem informasi sewa inap kamar hotel di hotel Candra

Bandung.

c. Untuk mengimplementasikan sistem informasi sewa inap kamar hotel di hotel

Candra Bandung.

d. Untuk melakukan pengujian terhadap system informasi sewa inap kamar hotel

apakah sudah sesuai dengan yang dibutuhkan hotel Candra Bandung.

1.4Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

(20)

Dengan adanya sistem informasi sewa inap kamar hotel pada Hotel Candra ini

diharapkan dapat membantu setiap kinerja karyawan hotel untuk

melaksanakan tugasnya. Dan juga membuat Hotel Candra menjadi lebih baik

dengan penggunaan computer dalam melakukan aktivitas kerja nya..

b. Bagi masyarakat

Bagi masyarakat yang menjadi tamu Hotel Candra ini akan lebih mudah

dalam melakukan pendaftaran, dan proses pembayaran juga lebih cepat tidak

perlu menunggu lama, karena semua system yang berjalan sudah menggunkan

computer dan proses kerja receptionist pun akan lebih cepat, sehingga

masyarakat yang sebagai tamu hotel pun akan lebih puas dengan pelayanan

Candra hotel.

1.4.2 Kegunaan Akademis

a. Bagi Penulis Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis terutama

dalam pembuatan sistem informasi sewa inap kamar hotel, dan

mempraktekan apa yang telah penulis dapatkan di bangku kuliah

b. Bagi penulis lain

Sebagai acuan bagi mahasiswa lain atau peneliti yang akan melakukan

penelitian dengan kajian yang berhubungan dengan sistem informasi sewa

inap kamar hotel.

(21)

Sebagai acuan bagi mahasiswa lain atau peneliti yang akan melakukan

penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan berbasis desktop.

1.5Batasan Masalah

Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis membatasi permasalahan yang ada agar

dalam penjelasannya akan lebih terfokus dan terarah sesuai dengan yang diinginkan.

Adapun batasan masalah yang ada adalah sebagai berikut:

a. Pembayaran dilakukan dengan tunai. Tidak membahas pembayaran via atm

b. Sistem memproses pembayaran mulai dari sewa kamar, penggunaan fasilitas

seperti laundry, restoran dan tambahan ekstra bed.

c. Tidak membahas tentang pendapatan hotel / tentang keuangan hotel

1.6Waktu dan Lokasi Peneltian

Observasi penelitian dilakukan di Hotel Candra yang beralamat di jalan raya

timur 467 Cimahi Bandung 40523 Telp.(022) 6654204. Adapun waktu penelitian

(22)
(23)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang berinteraksi artinya

saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

2.1.1 Pengertian Sistem

Ada beberapa teori yang membahas mengenai sistem diantaranya adalah Pengertian sistem menurut Andri Kristanto (2008:1) adalah sebagai berikut : ” Sistem merupakan kumpulan elemen - elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk

memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang di inginkan.”

Menurut Drs. Zulkifli Amsyah, MLS (2003:27), Sistem adalah elemen- elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.

Menurut Jogiyanto (2005:2), Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2 Elemen Sistem

(24)

lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah

sistem : 1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak.

Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem

dengan sistem yang lain berbeda. 2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan

selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang

berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi

dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi,

(25)

5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan

keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu

saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan

umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa

berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan

(26)

2.1.3 Karakteristik Sistem

Menyangkut karakteristik sistem menurut Al-Bahra (2005:3-5), berpendapat bahwa sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem

tersebut dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkunan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan suatu sistem

menunjukan ruang lingkup dari sistem itu sendiri.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem

(27)

5. Masukan Sistem

Masukan adalah bahan atau energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa perawatan(maintenance input) dan masukan sinyal (signal

input).

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari bahan atau energi yang diolah dan di

klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

7. Pengolah Sistem

Pengolah adalah mesin atau mekanisme yang digunakan mengubah data

masukan menjadi keluaran. Pengolah memiliki peranan yang penting karena disinilah proses perubahan dan pendayagunaan masukan terjadi sehingga

menghasilkan keluaran yang sesuai dengan tujuan sistem.

8. Sasaran dan Tujuan

Suatu sistem pasti memilik sasaran atau tujuan (goal). Tujuan merupakan hal

(28)

2.1.4 Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara suatu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap

kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa jenis yaitu:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan fisik.

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik yaitu sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang

oleh manusia atau dibuat oleh manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tertentu.

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang

sudah dapat diprediksi. Sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena unsur probabilitas.

(29)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan pihak luarnya. Sedangkan sistem terbuka dalah sistem yang berhubungan dengan dan terpengaruh dengan lingkungan

luarnya.

2.2 Konsep Dasar Informasi

2.2.1 Pengertian Informasi

Menurut Tata Sutabri, dalam buku Pengenalan Sistem Informasi, 2004, hal 36 “Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat

menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Menurut Drs. Zulkifli Amsyah, MLS (2003:2), informasi adalah data yang diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

Menurut Edhy Susanto (2004:4), Informasi merupakan pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai

(30)

Menurut Adi Nugroho, ST.,MMSI (2004:5,6), Informasi adalah data yang

diolah sedemikian rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi pengguna.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah suatu data

yang telah diperoses atau diolah yang berguna dan bermanfaat bagi yang membutuhkan. Sedangkan data yang dimaksudkan diatas adalah fakta tentang kejadian nyata yang dapat direkam dan di simpan pada suatu media.

2.2.2 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat memberikan informasi sehingga perlu diolah lebih lanjut. Untuk memperoleh

informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau

(31)

2.2.3 Kualitas Informasi

Kualitas informasi merupakan salah satu yang benar-benar diperhatikan karena tingkat nilai suatu informasi ditentukan oleh kualitas informasi itu sendiri, kualitas

informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :

1. Akurat

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang terjadi dan tidak

menyesatkan. Akurat juga memiliki arti bahwa informasi harus jelas maksudnya.

2. Tepat Waktu.

Berarti informasi yang datang ke penerima harus tepat waktu, tidak boleh ada

keterlambatan karena jika informasi yang datang tidak tepat waktu maka akan menghambat dalam pengambilan keputusan.

3. Relevan

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat bagi yang membutuhkan dan informasi untuk tiap-tiap orang antara satu dengan yang lainnya berbeda.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

(32)

blok bangunan, blok bangunan tersebut terdiri dari blok masukan (inputblock), blok

model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technologi block), blok basisdata (database block), dan blok kendali (control block)”.

Menurut Andri Kristanto (2008 : 12), Subuah sistem informasi merupakan

kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat

lunak tersebut. Selain itu data juga memegang peranan yang penting dalam sistem informasi. Data yang akan dimasukan kedalam sebuah sistem informasi dapat berupa formulir - formulir, prosedur - prosedur, dan bentuk data lainnya.

Menurut Al-bahra bin Ladjamudin (2005:13) Sistem informasi adalah sebuah sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen

dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengendalikan organisasi.

Menurut Efraim Turban, R. Kelly Rainer dan Richard (2006:49), 19 mendefinisikan bahwa sistem informasi adalah proses yang menjalankan fungsi

mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.

Menurut Jogiyanto (2005:11), Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

(33)

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai enam buah komponen atau disebut juga dengan blok bangunan. Blok tersebut masing-masing saling berinteraksi untuk

membentuk satu kesatuan untukmencapai sasaran. Komponen / blok tersebut yaitu :

1. Komponen Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem Informasi.

2. Komponen Model

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan

memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basisdata dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Komponen Output ( komponen Keluaran)

Produk atau hasil akhir dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

(34)

4. Komponen teknologi

Teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data,

menghasilkan dan mengirimkan output dan membantu pengendalian sistem.

5. Komponen Basis Bata

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang

lainnya, tersimpan diperangkat keras computer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Komponen Kontrol

Komponen control merupakan pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gangguan terhadap sistem informasi.

Dari keenam komponen diatas harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada maka sistem informasi tidak bisa menjalankan fungsinya, yaitu pengolahan data yang menghasilkan

informasi yang akurat tepat waktu dan relevan

2.4 Pengetian Hotel

(35)

Kata Hotel berasal dari Perancis,”Hostel” yang berarti rumah penginapan bagi

orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan atau berpergian.

Dalam perkembangannya,Hotel didefinisikan:

1) Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh

area bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan atau penginapan, makan,minum serta jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial (SK

Menparpostel No.Km.34/NK.103/MPPT).

Sedangkan menurut I.G.K Agung Djanugraga (1988:1) “Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersil yang disediakan kepada orang

yang membutuhkannya untuk mendapatkan pelayanan, penginapan dan minuman.”

2.5 Arsitekture Aplikasi

2.5.1 Definisi Jaringan Komputer

Menurut Budhi Irawan dalam buku Jaringan Komputer 2005 Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan computer yang dihubungkan agar dapat saling

berkomunikasi dengan tujuan membagi sumber daya (seperti file dan printer). Sebuah jaringan biasaya terdiri dari 2 buah jaringan atau lebih Komputer yang saling

(36)

1. Local Area Network (LAN) / Jaringan Area Lokal

LAN adalah jaringan Komputer local yang dimiliki oleh sebuah organisasi, dimana perangkat jaringan yang saling terhubung terletak didalam sebuah gedung

atau antar gedung yang berjarak beberapa km.

2. Metopolitan Area Network (MAN)

MAN adalah Jaringan computer yang jangkauannya mencakup kota, misalnya

antar wilayah dalam satu propinsi.

3. Wide Area Network (WAN)

WAN adalah Jaringan computer yang cakupannya lebih luas dari LAN dan MAN

yaitu antar negara dan antar benua.

4. Global Area Network (GAN)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan Negara – Negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan 100 Gbps dan cakupannya mencakupi ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari

(37)

2.5.2 Topologi Jaringan Komputer

Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum

dipakai adalah :

1. Topologi Jaringan Mesh

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah

saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping

kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

(38)

2. Topologi Jaringan Star (Star)

Dalam topologi jaringan bintang salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan

jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar.

a. Kelebihan dari topologi Star/bintang:

1. Mudah dalam pemasangan dan pengkabelan

2. Mudah untuk mendeteksi kesalahan dan memindahkan perangkat lainnya

b. Kekgurangan dari topologi star / bintang:

1. Membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi linier

2. Membutuhkan concentrator dan bilamana concentrator tersebut rusak maka semua node yang terkoneksi tidak dapat terdeteksi

3. Lebih mahal daripada topologi linier bus, karena biaya untuk pengadaan

concentrator

(39)

3. Topologi Jaringan Bus

Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfiguras yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral

tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan.

Topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.

a. Kelebihan topologi jaringan Bus

1. Mudah di dalam mengkonfigurasi computer atau perangkat lain ke dalam sebuah kabel utama

2. Tidak terlalu banyak menggunakan kabel dibandingkan dengan topologi star

b. Kekurangan topologi jaringan Bus

1. Seluruh jaringan akan mati jika ada kerusakan pada kabel utamanya 2. Membutuhkan terminator pada kedua sisi kabel utama

3. Sangat sulit mengidentifikasi permasalahan jika jaringan sedang jatuh atau rusak

(40)

Gambar 2.4 Topologi Jaringan Bus

4. Topologi Jaringan Pohon (Tree)

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin

ke atas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.

a. Kelebihan topologi jaringan tree/pohon

1. Proses konfigurasi jaringan dilakukan dari titik ke titik pada masing-masing segmen

2. Didukung oleh banyak perangkat keras dan perangkat lunak b. Kekurangan topologi jaringan tree/ pohon

1. Jika jaringan utama rusak, maka keseluruhan segmen akan ikut rusak 2. Sangat relative sulit untuk dikonfigurasi dan proses pengkabelannya

(41)

Gambar 2.5 Topologi Jaringan Pohon (Tree)

5. Topologi Jaringan Cincin (Ring)

Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu

dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral

yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain

a) tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana).

(42)

2.6 Definisi Client Server

Sistem Client Server ini terdiri atas dua komponen atau mesin utama, yaitu client dan server. Client berisi aplikasi basis data dan server berisi DBMS dan

basis data. Setiap aktivitas yang dikehendaki para pemakai akan lebih dulu ditangani oleh client. Client kemudian mengupayakan agar semua proses “sebisa mungkin” ditanggani sendiri. Jika ada proses yang harus melibatkan data yang

tersimpan pada basis data, maka client melakukan “kontak” dengan server. Ada dua macam implementasi sistem client-server. Bentuk yang pertama yang lebih sederhana dapat diterapkan pada sebuah jaringan komputer local (LAN), dimana

fungsi client yaitu menangani sebagian besar proses pengolahan data seperti perhitungan, perulangan, pembandigan dan fungsi workstation yaitu untuk

menangani interaksi dengan pemakai, menerima data masukan dan menayangkan hasil pengolahan untuk disatukan. Bentuk yang kedua, aplikasi basis data tidak dapat ditempatkan di workstation, tetapi dipasang pada setiap client yang

jumlah client tersebut jauh lebih sedikit. Client – client ini ditempatkan pada lokasi yang jauh lebih dekat pada kumpulan workstation. Jadi setiap client dan

sejumlah workstation membentuk sebuah LAN tersendiri. Karena client – client ini merupakan basis tempat aplikasi data yang disimpan dan turut menangani proses-proses dalam aplikasi, maka bagi workstation,client in dipandang sebagai server

(43)

Pada bentuk yang pertama, setiap interkasi antara pemakai da basis data

ditangani oleh dua lapisan fungsi yaitu client workstation dan server, sehingga sering pula disebut arsitektur 2-pier. Sedang pada bentuk yang kedua, seringkali disebut arsitektur 3-pier, karena setiap interkasi antara pemakai dan basis data

ditangani oleh tiga lapisan fungsi dan sekaligus tiga mesin berbeda, yaitu workstation, lalu client dan terkahir server.

Aplikasi client server dapat memberikan penyelesaian – penyelesaian sebagai berikut:

1. Setiap departemen / bagian dapat mengkases data yang merupakan bagian

dimana dia berada.

2. Memberikan pengkasesan data kepada pengambil keputusan dalam bentuk

yang sesuai.

3. Data dapat diperoleh secara terpusat sehingga intergrasi data dapat dijaga. 4. Membagi tugas antara client dan server

5. Dapat memakai kemampuan integrasi data yang diberikan oleh server database.

6. Mengurangi kepadatan lalu lintas jaringan karena hanya sebagian data yang dikirimkan ke client, bukan seluruh tabel.

(44)

3. Skalabilitas

4. Teknologi baru dengan mudah terintegrasi ke dalam sistem

5. Keseluruhan komponen (client / network / sever) dapat bekerja bersama b. Kekurangan Client Server

1. Mahal

2. Membutuhkan investasi untuk dedicated file server

3. Perbaikan (jaringan besar membutuhkan seorang staff untuk mengatur agar sistem berjalan secara efisien)

4. Berketergantungan

5. Ketika server jatuh, mengakibatkan keseluruhan operasi pada network akan jatuh pula. menjadikan fasilitas yang memungkinkan kita untuk menyusun sebuah program

(45)

Code). Karena bahasa Visual Basic cukup mudah untuk dipelajari dan dipahami,

maka sistem setiap programmer menguasai bahasa ini.

Tahun 1980-an sistem operasi DOS cukup sistem di kalangan pemakai PC

karena di dalamnya disertakan bahasa BASIC yang dikenal dengan QBASIC (QUICK BASIC). Sistem tersebut sekarang sudah jarang digunakan. Diera windows, Microsoft menciptakan Visual Basic yang terus mengalami penyempurnaan hingga

Visual Basic 6.0 ini. Keunggulan Microsoft Visual Basic 6.0 adalah sebagai berikut:

1. Mempunyai fasilitas toolbox yang dapat secara langsung mendesain program yang akan dibuat.

2. Mempunyai jendela properties dimana dapat mengedit computer suatu objek terpilih yang berada dalam suatu aplikasi.

2.7.2 SQL Server 2000

Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak Relation Database Management System (RDBMS) yang handal. Di desain untuk mendukung

proses transaksi yang besar seperti order online, inventory, akuntansi atau manufaktur. Microsoft SQL Server 2000 dapat dijalankan pada Microsoft Windows

(46)

(client-untuk menunjang hal tersebut, (client-untuk itu dalam penulisan ini dipakai database

Microsoft SQL Server 2000, selain itu database ini juga compatible dengan bahasa pemrograman Visual Basic yang digunakan. Secara teoritis, program SQL yang sudah terinstal pada sistem dapat menampung 32.767 database dan terdapat

lebih dari 2 billion object. Kelebihan Microsoft SQL Server 2000 dalam pembuatan database adalah sebagai berikut :

a) Mempunyai transaction log tersendiri dan mengatur transaksi dalam database. b) Data dapat berkisar antara 1 MB sampai 1.048.516 MB.

c) Dapat menambah ukuran data secara manual atau otomatis.

d) Dapat diset sesuai dengan keinginan, sistem sebuah database hanya dapat dibaca tetapi tidak bisa diedit

2.8 Sekilas Tentang Crystal Report

Crystal report merupakan salah satu aplikasi perangkat lunak yang dikhususkan untuk membuat, menganalisa dan menerjemahkan informasi yang

terkandung dalam database atau program kedalam berbagai jenis laporan yang sangat fleksibel. Crystal report sudah disertakan pada Visual Basic versi 3, pada

(47)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan

Pada tahapan ini penulis akan memberikan penjelasan tentang sistem yang sedang berjalan pada Hotel Candra Bandung.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen adalah kegiatan menganalisa semua dokumen yang pada sistem informasi sewa inap kamar hotel yang berjalan di Candra Hotel. Adapun rincian dari analisis dokumen ini adalah sebagai berikut terdapat pada Tabel 4.1 Analisis

Fungsi : Sebagai informasi tentang pemesanan kamar

Sumber : Receptionist

Atribut :no kamar, jenis_kamar, kapasitas, fasilitas, harga

(48)

Tabel 4.1 Lanjutan Analisis Dokumen

Atribut : no_kamar, jenis_kamar, fasilitas, kapasitas, status ,harga_weekday, harga_weekend

Deskripsi : dokumen yang berisi data tamu yang memesan kamar

Fungsi : untuk menyimpan data tamu dan data kamar

Sumber : receptionist

Atribut :no_kamar, nama_tamu, harga_kamar, tgl_masuk, tgl_keluar, keterangan 5. Data pesan restoran Deskripsi :data yang berisi daftar pesanan

restoran yang dipesan oleh tamu hotel Fungsi : sebagai tanda bukti pesanan resatoran Sumber : bagian restoran

6. Data pesan laundry Deskripsi :data yang berisi daftar pesanan laundry yang dipesan oleh tamu hotel Fungsi : sebagai tanda bukti pesanan laundry Sumber : bagian laundry

7. Nota Restoran Deskripsi :nota yang berisi daftar pesanan restoran yang dipesan oleh tamu hotel Fungsi : sebagai tanda bukti pesanan resatoran Sumber : bagian restoran

(49)

Tabel 4.1 Lanjutan Analisis Dokumen

No Dokumen Uraian

8. Nota Laundry Deskripsi : nota yang berisi daftar pesanan laundry

Fungsi : sebagai tanda bukti pesanan laundry Sumber : bagian laundry

Atribut : tanggal, nota_laundry ,no_registrasi , jumlah_laundry, ,harga_laundry, total_laundry

9. Kwitansi Deskripsi :data yang berisi bukti untuk pembayaran selama berada d hotel Fungsi : sebagai tanda bukti pembayaran hotel 10. Laporan transaksi Deskripsi : dokumen data biaya keseluruhan

Fungsi : untuk laporan kepada manager Sumber : receptionist

Distribusi : receptionist, manager

4.1.2 Analisis Prosedur Sistem Sewa Inap Kamar Hotel yang sedang berjalan

Berikut adalah prosedur sistem yang berjalan pada Candra Hotel Bandung.

A.Prosedur Pemesanan kamar hotel atau check in di Hotel Candra Bandung Pada prosedur ini akan menjelaskan tentang proses pelayanan pemesanan kamar hotel di Hotel Candra Bandung yang sedang berjalan. Adapun prosedur nya adalah sebagai berikut:

1. Tamu datang ke hotel untuk melakukan pemesanan kamar 2. Receptionist mencatat data tamu ke dalam buku agenda

(50)

4. Receptionist mencatat besar uang yang telah masuk ke dalam agenda 5. Setelah itu pihak receptionist mencatat data transaksi didalam buku agenda

hotel

6. Lalu receptionist membuat bukti pemesanan kamar yang diberikan kepada tamu hotel

B.Prosedur penggunaan fasilitas di Candra Hotel Bandung 1. Fasilitas Laundry

a. Tamu hotel memperlihatkan bukti pemesanan kamar kepada bagian laundry b. Tamu hotel memesan laundry

c. Bagian laundry akan mencatat banyaknya laundry dan mencatat biaya laundry

d. Bagian laundry membuat bukti pembayaran atau note sebanyak 3 rangkap. Satu untuk bagian laundry sebagai arsip, satu untuk receptionist, satu untuk tamu hotel yang memesan sebagai tanda bukti

2. Fasilitas Restoran

a. Tamu hotel memperlihatkan bukti pemesanan kamar kepada bagian restoran b. Tamu hotel memesan makanan

c. Pihak restoran mencatat pesanan tamu hotel

(51)

C.Prosedur tamu keluar atau check out di Candra Hotel Bandung

a. Tamu yang akan check out akan menyerahkan bukti pemesanan kamar kepada receptionist

b. Receptionist mencatat data tamu keluar mengecek kembali biaya yang harus dibayar oleh tamu hotel beserta biaya dari fasilitas yang digunakan

c. Lalu receptionist membuat bukti pembayaran dengan menulis di kwitansi pembayaran

d. Receptionist menghitung jumlah total biaya yang harus dibayar oleh tamu hotel

e. Setelah semua ditulis ke dalam kwitansi pembayaran sebanyak 2 rangkap. Satu kwitansi diberikan kepada tamu hotel sebagai tanda bukti pelunasan, satu lagi disimpan oleh receptionist sebagai arsip

f. Dari slip transaksi tersebut receptionist membuat laporan sebanyak 2 rangkap. Satu disimpan sebagai arsip oleh receptionist, satu lagi di berikan kepada manager hotel.

4.1.2 FlowMap

(52)

a. Flowmap pemesanan kamar hotel atau check in di Hotel Candra Bandung yang sedang berjalan

(53)

Ket:

A : Arsip Data Pemesanan B : Arsip data sewa kamar C : Arsip bukti sewa kamar

D : Nota laundry pada bagian laundry E : Nota Restoran pada bagian restoran F : Nota laundry pada receptionist G : Nota restoran pada receptionist H : Kwitansi hotel

I : Laporan hotel 4.1.4 Contex Diagram

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau ke output sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses tidak boleh ada strore dalam diagram konteks.

(54)

Pada diagram konteks ini terdapat 2 entitas yaitu:

a. Entitas Eksternal : Tamu Hotel dan Manager : Data pemesanan kamar, Data

sewa kamar

b. Entitas internal : semua entitas yang ikut terlibat dalam proses bisnis Candra :

Bukti sewa kamar, kwitansi pembayaran Hotel, Data laporan Hotel yaitu: receptionist, bagian restoran dan bagian laundry.

4.1.5 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian system ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang computer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.

4.1.5.1 DFD Level 0

(55)

Gambar 4.3 DFD Level 0 sistem yang berjalan di Candra Hotel Bandung

4.1.5.2 DFD level 1 Proses 1.0

(56)

Gambar 4.4 DFD Level 1 Proses1 sistem yang berjalan di Candra Hotel Bandung

4.1.5,3 DFD level 1 Proses 2.0

(57)

Gambar 4.5 DFD Level 1 Proses2 sistem checkin yang berjalan di Candra Hotel Bandung

4.1.5,4 DFD level 1 Proses 3.0

Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 3, yaitu bagian dari proses penggunaan fasilitas system yang berjalan yang terdapat pada gambar 4.6

(58)

4.1.5,5 DFD level 1 Proses 4.0

Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 4, yaitu bagian dari proses checkout system yang berjalan yang terdapat pada gambar 4.7

Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses 4 sistem checkout yang berjalan di Candra Hotel Bandung

4.1.6 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

(59)

pelanggan dan no kamar harus disalin kembali ke dalam data checkin tersebut, dalam pembuatan data checkin, mengitung jumlah fasilitas yang digunakan, menghitung total pembayaran dan laporan transaksi kepada manager membutuhkan banyak waktu untuk melakukan hal tersebut karena sifatnya yang masih mencatat setiap melakukan transaksi. Berikut ini adalah tabel evaluasi sistem yang sedang berjalan dan rencana penyelesaian masalah-masalah tersebut. Berikut ini adalah tabel evaluasi sistem yang sedang berjalan dan rencana penyelesaian masalah-masalah tersebut.

Tabel 4.2 Evaluasi Sistem yang di berjalan di Hotel Candra Bandung

No Bagian Masalah Rencana Penyelesaian 1 Receptionist Lambatnya informasi

untuk mengetahui kamar kosaong yang tersedia

Membuat database kamar hotel, agar pihak receptionist dapat dengan cepat mngetahui kamar yang sudah terisi maupun kamar yang belum terisi. 2 Receptionist Dalam menuliskan data

pelanggan dan membuat tanda bukti pemesanan kamar hotel.

Membuat form data pelanggan menggunakan visual basic agar dapat membantu dalam menginputan data dan disimpan ke dalam database untuk membuat bukti pemesanan kamar hotel.

3 Receptionist Dalam menghitung jumlah total pembayaran yang harus dibayar oleh tamu hotel masih mengalami kesulitan karena masih menghitung secara manual

(60)

Tabel 4.2 Lanjutan Evaluasi Sistem yang di berjalan di Hotel Candra Bandung

No Bagian Masalah Rencana Penyelesaian 4 Receptionist Dalam pembuatan laporan

tamu masuk, tamu keluar, penggunaan fasilitas untuk manager membutuhkan waktu yang lama. Karena masih menulis tangan semua kegiatan tersebut

Membuat form untuk merekap data tersebut dan menggunakan crystal report untuk mencetak laporan transaksi yang nantinya akan dilaporkan kepada manager hotel 5 Bagian

Restoran

Dalam menuliskan data pemesanan tamu hotel dan perhitungan total bayar masih mengalami kesulitan karena tidak ada sistem computer yang dapat membantu dalam melakukan transaksi tersebut

Membuat form untuk bagian restoran dalam menginputkan pesanan tamu hotel dan mencetak total bayar yang akan dibayar oleh tamu hotel

6 Bagian Laundry

Sama seperti bagian restoran , bagian laundry pun mengalami masalah dalam mencatat pesanan tamu hotel dan menghitung total pembayaran

Membuat form visual basic yang didalamnya terdapat proses yang mendukung kinerja bagian laundry dalam menginputkan pesanan tamu hotel dan menghitung tagihan yang akan dibayar oleh tamu hotel secara otomatis

4.2 Perancangan Sistem

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

(61)

data tamu hotel, menghitung tagihan yang harus dibayar dan dalam pembuatan laporan kepada manager hotel, semua sistem yang dirancang akan dibuat sebaik mungkin sehingga dengan adanya usulan system ini dapat mempermudah pekerjaan dari orang-orang yang terlibat dalam kegiatan ini.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Usulan sistem yang akan dibuat adalah membuat sistem informasi manajemen hotel menggunakan desktop yang didalamnya terdapat form data pelanggan, form master, from transaksi, form penggunaan fasilitas dan lainnya yang semua data yang ada disimpan ke dalam database yang dibuat untuk penyimpanan data. Dengan menggunkan sistem ini masalah-masalah yang telah dibahas pada latar belakang dapat diatasi dengan baik.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

(62)

1. Prosedur pemesanan kamar hotel yang diusulkan

a. Tamu dapat menelpon pihak hotel untuk melakukan pemesanan kamar b. Receptionist mengecek kamar yang kosong

c. Lalu receptionist menginputkan data tamu dan data kamar yang diinginkan

d. Lalu receptionist menyimpan data tersebut

e. Ketentuan apabila dalam jangka waktu lebih dari 6 jam tamu tidak datang sesuai hari yang dipesan maka otomoatis akan di cancel pemesanannya oleh receptionist

2. Prosedur Check-In Hotel yang diusulkan

a. Tamu hotel langsung menemui receptionist untuk melakukan pemesanan kamar hotel

b. Receptionist mengecek kamar yang kosong

c. Tamu hotel menyerahkan tanda pengenal seperti KTP atau SIM kepada receptionist untuk diinputkan data-data nya kedalam database

d. Pihak receptionist menginpiutkan data para tamu hotel ke dalam database sebagai tempat penyimpanan nama-nama tamu hotel

3. Prosedur penggunaan fasilitas hotel yang diusulkan

a. Tamu hotel memperlihatkan bukti pemesanan kamar

b. Tamu hotel memesan pesanan kepada bagian restaurant atau laundry c. Bagian restaurant atau bagian laundry menginputkan data pesanan tamu

(63)

d. Proses pembayaran akan dilakukan pada saat tamu keluar.

4. Prosedur checkout yang diusulkan

a. Pihak receptionist mengeluarkan data checkin dari dalam database

b. Pihak receptionist menghitung total tagihan keseluruhan dimulai dari penyewaan kamar, penggunaan fasilitas hotel, penambahan extra bed c. Pihak receptionist mencetak data slip transaksi sebanyak 1 rangkap yang

diberikan kepada tamu hotel

d. Setelah itu bagian receptionist membuat laporan tamu hotel sebanyak 2 rangkap, 1 rangkap diberikan kepada manager, satu rangkap lagi disimpan sebagai arsip

4.2.3.1 Flowmap reservasi dan checkin pada pada Candra hotel yang diusulkan

(64)
(65)

4.2.3.2 Diagram Kontex

Berikut adalah diagram konteks pada sistem informasi manajemen hotel pada Candra Hotel Bandung yang diusulkan.

Gambar 4.9 Contex Diagram usulan sistem di Candra Hotel Bandung

4.2.3.3 Data Flow Diagram (DFD)

Berikut adalah data flow diagram level 0 pada usulan sistem pada Candra Hotel Bandung

4.2.3.3.1 DFD Level 0 Sistem Informasi Sewa Inap Kamar Hotel yang Diusulkan

(66)

Gambar 4.10 DFD Level 0 usulan sistem di Candra Hotel Bandung

4.2.3.3.2 DFD Level 1 Proses 1.0 Pemesanan kamar

(67)

Gambar 4.11 DFD Level 1 proses 2 checkIn usulan sistem di Candra Hotel Bandung

4.2.3.3.3 DFD Level 1 Proses 2.0 Sewa kamar

(68)

Gambar 4.12 DFD Level 1 proses 2 usulan sistem di Candra Hotel Bandung

4.2.3.3.4 DFD Level 1 Proses 3.0 Fasilitas

(69)

Gambar 4.13 DFD Level 1 proses 3 penggunann fasilitas usulan sistem di Candra Hotel Bandung

4.2.3.3.5 DFD Level 1 Proses 4.0 Chekout

(70)

!

"# $

%

Gambar 4.14 DFD Level 1 proses 4 checkout hotel usulan sistem di Candra Hotel Bandung

4.3.2.4Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem. Sehingga user dan analis mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data. Adapun kamus data yang dijabarkan adalah yang mengalir pada data flow diagram (DFD) diagram sebagai berikut :

Berdasarkan level 1 dfd usulan sistem

1. Data Kamar

(71)

b) Alias : -

c) Aliran Data : Kamar-Proses1, proses1-T_kamar ,proses2-tabel_checkin

d) Struktur Data : no_kamar, fasilitas, harga, status, kelas 2. Data Pesan

a) Nama Arus Data :Pesan kamar b) Alias : -

c) Aliran data : Pesan-Proses1, proses1-T_Pesan, T_kamar-Proses1 d) Struktur Data :id_pesan_kmr, tgl_cekin, tgl_cekout,

total_bayar_pesan, status 3. Data Cekin

a) Nama arus data : data cekin b) Alias : -

c) Aliran data : data tamu-proses2, proses2-T_cekin, T_cekin-proses3 d) Struktur data : id_pesan_kmr, tgl_cekin, tgl_cekout,

total_bayar_pesan, status 4. Restoran

a) Nama Arus data : Restoran b) Alias : -

(72)

5. Laundry

a) Nama arus data : Jenis Laundry b) Alias : -

c) Aliran Data : data sewa kamar-proses3, proses3-T_laundry,tabel_laundry-T_Cekout

d) Struktur Data : id_jenis_pakaian, jenis_pakaian, harga 6. Makan

a) Nama Arus Data : Makan b) Alias : -

c) Aliran Data : Tamu-proses3, proses3-T_restoran

d) Struktur Data : id_pesan_makan , total_bayar_makan, status 7. Cuci

a) Nama Arus data : Cuci b) Alias : -

c) Aliran Data : Tamu-proses3, proses3-T_laundry d) Struktur Data : id_pesan_laundry, tgl_cekin, tgl_cekout,

total_bayar_pesan, status 8. Data Cekout

a) Nama arus data : Cekout b) Alias : -

(73)

d) Struktur data : id_cekout, tgl_cekin, tgl_cekout, total_bayar 9. Laporan Hotel

a) Nama arus data : laporan hotel b) Alias : -

c) Aliran Data : proses4-manager d) Struktur Data : -

4.2.4 Perancangan Basis Data

4.2.4.1 Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud suatu database yang mudah untuk dimodifikasi. Normalisasi bertujuan agar data menjadi lebih sedehana dan mudah untuk diatur serta untuk menghilangkan redudansi data.

Bentuk Tidak Normal (Unnormal)

(74)

id_nama_pakaian, id_jenis_pakaian, banyak_cuci, harga, jumlah, total_cuci, id_pesan_laundry, tgl_pesan, tgl_verifikasi, status, no_kamar, lama, sisa, id_cekout, tgl_cekin, tgl_cekout, jumlah, biaya_makan, biaya laundry, biaya_denda, total_bayar_cekout, total_bayar, id_pesan_makan, tgl_cekin, tgl_cekout, total_bayar_pesan, jumlah, status,

Bentuk normalisasi I/1-NF (First Normal Form)

Tamu = { { nama_tamu, no_pengenal, alamat, no_telp, no_kamar, fasilitas, harga, status, kelas, no, nama_menu, harga, jumlah, subtotal, total, Pesan, id_pesan_kmr, id_tamu, tgl_cekin, tgl_cekout, stastus, uang_muka, bayar, Restoran, no_kamar, id_pesan_makan, id_makanan, nama_makanan, jumlah, harga, banyak_makanan, tgl_transaksi, total_makan, total_bayar_makan, status, Laundry, id_jenis_pakaian, jumlah, harga,id_cuci, id_pesan_laundry, id_nama_pakaian, id_jenis_pakaian, banyak_cuci, harga, total_cuci, tgl_pesan, tgl_verifikasi, status, no_kamar, lama, sisa, id_cekout, tgl_cekin, tgl_cekout, biaya_makan, biaya laundry, biaya_denda, total_bayar_cekout, total_bayar, id_pesan, tgl_cekin, tgl_cekout, total_bayar_pesan, status}

Bentuk normalisasi II/2-NF (Second Normal Form)

Tamu { * id_tamu, no_pengenal, nama, alamat, no_telp, status}

(75)

Restoran { * id_makanan, nama_makanan, harga}

Makan {* id_pesan_makanan, total_bayar_makan}

DMakan{** id_pesan_makanan, tgl_transaksi, **id_makanan, banyak_makanan, total_makan }

Laundry {*id_jenis_pakaian, jenis_pakaian, harga}

Cuci { * id_pesan_laundry, **id_cekin, total_bayar_pesan}

DCuci {**id_pesan_laundry, **id_jenis_pakaian, banyak_cuci, total_cuci}

Pesan {* id_pesan_kmr, tgl_cekin, tgl_cekout, total_bayar_pesan, status}

DPesan {**id_pesan_kmr, **id_tamu, **no_kamar, lama, dp, sisa }

T_Cekin {*id_cekin, tgl_cekin, tgl_cekout, total_bayar_pesan, status}

T_Cekout {*id_cekout, tgl_cekout, **id_cekin, **id_pesan_makan, **id_pesan_laundry, total_bayar}

Keterangan * : Primary key

(76)

4.2.4.2 Entity Relationship Diagram

Gambar 4.15 Entity Relationship Diagram

Kamus Data:

Tamu { * id_tamu, no_pengenal, nama, alamat, no_telp, status}

Kamar { * no_kamar, fasilitas, harga, status, kelas}

Restoran { * id_makanan, nama_makanan, harga}

Makan {* id_pesan_makanan, **id_cekin, total_bayar_makan}

DMakan{** id_pesan_makanan, tgl_transaksi, **id_makanan, banyak_makanan, total_makan }

(77)

Cuci { * id_pesan_laundry, **id_cekin, total_bayar_pesan}

DCuci {**id_pesan_laundry, **id_jenis_pakaian, banyak_cuci, total_cuci}

Pesan {* id_pesan_kmr, tgl_cekin, tgl_cekout, total_bayar_pesan, status}

DPesan {**id_pesan_kmr, **id_tamu, **no_kamar, lama, dp, sisa }

T_Cekin {*id_cekin, tgl_cekin, tgl_cekout, total_bayar_pesan, status}

T_Cekout {*id_cekout, tgl_cekout, **id_cekin, **id_pesan_makan, **id_pesan_laundry, total_bayar}

Keterangan * : Primary key

**: Foreign Key

4.2.4.3 Relasi Tabel

(78)

Gambar 4.16 Tabel Relasi

4.2.4.4 Struktur File

Dalam pembuatan suatu program dibutuhkan adanya struktur file untuk memudahkan user dalam mengetahui isi dari program yang telah dibuat.

1. Nama File : T_Tamu Media Penyimpanan : Hardisk Primary key : Id_Tamu

Tabel 4.3 Struktur File Tabel Tamu

No Nama Atribut Type Size Keterangan

1 Id_tamu Varchar 50 Kode tamu menginap 2 No_pengenal Varchar 50 No ktp atau pengenal

(79)

3 Nama Varchar 50 Nama tamu yang Media Penyimpanan : Hardisk Primary key : No_Kamar

Tabel 4.4 Struktur File Tabel Kamar

No Nama Atribut Type Size Keterangan

1 No_kamar Varchar 50 Nomor kamar hotel Candra 2 Fasilitas Varchar 50 Fasilitas hotel

3 Harga Money 8 Harga hotel

4 Status Varchar 50 Satus kamar 5 kelas Varchar 50 Kelas/tipe kamar

3. Nama File : T_Restoran Media penyimpanan : hardisk Primary key : id_makanan

Tabel 4.5 Struktur File T_Restoran

No Nama Atribut Type Size keterangan

(80)

4. Nama file : T_Laundry Media penyimpanan : hardisk

Primary key : id_jenis_pakaian

Tabel 4.6 Struktur File T_Laundry

No Nama Atribut Type Size Keterangan

1 Id_jenis_pakaian Varchar 50 No pakaian 2 Jenis_pakaian Varchar 50 Nama pakaian 3 Harga Money 50 Harga pakaian

5. Nama file : T_makan Media Penyimpanan : hardisk Primary key : id_pesan

Tabel 4.7 Struktur File T_makan

No Nama atribut Type Size keterangan

1 Id_pesan Varchar 50 Id_pesanan 2 Total_bayar_makan Money 8 Total bayar makanan 3 Status Varchar 50 Status makan 6. Nama Tabel : T_cuci

Media Penyimpanan : Hardisk Primary key : id_pesan

(81)

No Nama Atribut Type Size Keterangan 1 Id_pesan Varchar 50 Id pesan laundry 2 Total_bayar_cuci Money 8 Total bayar cuci 3 Status Varchar 50 Jumlah pesanan restoran

7. Nama tabel : T_Cekin Media Penyimpanan : hardisk Primary key : id_pesan

Tabel 4.9 Struktur File T_Cekin

No Nama Atribut Type Size Keterangan

1 Id_pesan Varchar 50 No pesan kamar 2 Tgl_cekin Datetime 8 Tanggal cekin 3 Tgl_cekout Datetime 8 Tanggal cekout

4 Total_bayar_pesan Money 8 Bayar pesan kamar 5 Status Varchar 50 Status cekin

8. Nama Tabel : T_cekout Media Penyimpanan : hardisk Primary key : id_cekout

Tabel 4.10 Struktur File T_cekout

No Nama Atribut Type Size keterangan

1 Id_cekout Varchar 50 No checkout tamu hotel

Gambar

Gambar 2.3 Topologi Jaringan Bintang (Star)
Gambar 2.5 Topologi Jaringan Pohon (Tree)
Tabel 4.1 Lanjutan Analisis Dokumen
Gambar 4.1 Flowmap sistem yang berjalan di Candra Hotel Bandung
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi

Menyimpulkan karakteristik gerak lurus berubah beraturan (GLBB) melalui percobaan dan pengukuran besaran-besaran terkait... 5. Membedakan percepatan rata-rata

 Dalam kelompok, subkelompok peserta didik membaca konsep tentang karakteristik tembang Kinanthi untuk dicocokkan dengan ciri-ciri yang ditemukan atas pengamatan

Hasil penelitian ini menunj'rkkan bahwa variabel bebas, yaitu variable pembiayaan kredit, secara positif dan signifikan berpengaruh terhadap pengembangan usaha

And to the loving memory of my Mom and Brother (This is one of my evidences that I love you with all my life).. Reading Comprehension Test before the Action ...

Stages of research include: microbial contamination test Laminar Air Flow (LAF) room, dosage formulations infusion of NaCl 0.9%, Application of Biological Indicators

Film Elif memperlihatkan bahwa representasi kekerasan yang dialami oleh Elif yaitu kekerasan fisik, kekerasan psikis dan kekerasan sosial.. Kekerasan fisik yang tampak

Kayu lapis rroduksi Indonesia wnumnya meng!,llmakan perekat urea formaldehida (UF) pada proses perekatannya. Penggunaan UF menimbulkan emisi ga<; fonnaldehida yang