• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN MESIN PENGERING CABAI KAPASITAS 100KG/PROSES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANCANGAN MESIN PENGERING CABAI KAPASITAS 100KG/PROSES"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Cabai merah selama ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat, khususnya kaum ibu rumah tangga. Selain memiliki rasa yang pedas yang berfungsi sebagai perangsang nafsu makan, warna merah pada cabai seakan memberi kesan yang menarik pada masakan.

(2)

2

Gambar 1.1 : Cabai busuk dari salah satu penjual cabai di pasar. Sumber : Burty

Untuk menanggulangi masalah pembusukan dan harga cabai yang tidak stabil dibutuhkan alternatif lain dalam pengolahan cabai. Untuk mengurangi kadar air dalam cabai bisa dengan cara melakukan pengeringan. Pengeringan merupakan salah satu cara dalam teknlogi pangan yang dilakukan dengan tujuan pengawetan. Manfaat lain dari pengeringan adalah memperkecil volme dan berat bahan dibanding kondisi awal sebelum pengeringan, sehingga dengan demikian, akan menghemat ruang pengepakan dan mempermudah pengankutan (Rukmana, 2009).

(3)

3

Prinsip pengeringan adalah upaya menguapkan air karena adanya perbedaan kandungan uap air diantara udara dan bahan yang dikeringkan. Udara mempunyai kandungan uap air yang lebih kecil dari pada bahan sehingga dapat menghisap uap air dari bahan yang dikeringkan. Salah satu faktor yang dapat mempercepat proses pengeringan adalah angin atau udara yang mengalir. Dengan adanya aliran udara maka udara yang sudah jenuh dapat diganti dengan udara kering sehingga proses pengeringan dapat berjalan terus menerus.

Pengeringan yang biasa dilakukan oleh orang banyak selama ini masih bersifat sederhana yaitu dengan metode penjemuran langsung dibawah sinar matahari. Metode ini kurang efektif karena membutuhkan area terbuka yang luas, waktu pengeringan yang relatif lama, serta bergantung pada kondisi cuaca yang terus berubah – ubah. Menyikapi masalah ini penulis mencoba merancang mesin pengering sebagai solusi. Pengeringan menggunakan bahan bakar sebagai sumber panas . Tray Dryer jenis pengering berbentuk persegi dan didalamnya berisi rak-rak yang digunakan sebagai tempat bahan yang akan dikeringkan cocok untuk bahan yang berbentuk padat.

(4)

4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan pembahasan maka Rumusan masalah dari tugas akhir ini adalah:

1. Berapa besar panas yang dibutuhkan oleh mesin pengering cabai? 2. Bagaimana menentukan dimensi dari mesin pengering cabai? 1.3 Tujuan Perancangan

Dari latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah diatas adalah:

1. Mengetahui banyaknya panas yang dibutuhkan oleh mesin pengering cabai

2. Memperoleh dimensi alat pengering cabai dengan kapasitas 100 kg per proses

1.4 Manfaat Perancangan

Manfaat yang diperoleh dari perancangan mesin ini antara lain: 1. Resiko terjadinya pembusukan cabai dapat dikurangi. 2. Memberi informasi tentang cabai itu sendiri.

1.5 Batasan Masalah

Untuk menghidari pembahasan yang terlalu meluas dalam perancangan ini diperlukan pembatasan masalah sebagai berikut :

1. Kapasitas cabai yang dikeringkan 100 kg per proses. 2. Menggunakan konsep Tray Dyer.

(5)

PERANCANGAN MESIN PENGERING CABAI KAPASITAS 100KG/PROSES

TUGAS AKHIR Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Dalam Menyelesaikan Program SarjanaTeknik (S1)

Oleh :

ZAID AL FATH BURTY 201010120311123

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(6)

LEMBAR PENGESAHAN

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Teknik Mesin Disusun Oleh : Zaid Al Fath Burty 201010120311123

Diterima dan di setujui pada tanggal 29 April 2015

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(Ir. Herry Suprianto, MT) (Ir. Mulyono, MT)

NIP.108.8709.0049 NIP. 108.9109.0248

Mengetahui,

Ketua Jurusan TeknikMesin

(7)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rohmat, taufik dan hidayah-nya pada penyusun sehingga dapat menyelasaikan Tugas akhir ini.

Didalam penyusun tugas akhir ini sering mengalami kesulitan dan hambatan, namun berkat bantuan dari semua pihak segala kesulitan itu bisa dihadapi dan teratasi. Oleh karena itu sangat tepatlah bila penyusun pada kesempatan kali ini untuk menyampaikan terima kasih atas jasa baik yang selama ini penyusun terima, baik nasehat, petunjuk serta bimbingan dan saran yang berupa apapun sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas akhir ini. Rasa terima kasih ini penyusun sampaikan kepada :

1. Bapak Ir. Sudarman, MT. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Ir. Daryono, MT. Selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Bapak Ir. Herry Suprianto, MT selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta arahan secara intensif selama penyusunan skripsi ini dilakukan.

4. Bapak Ir. Mulyono, MT selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan masukan ide serta saran sehingga terselesaikannya skripsi ini.

(8)

6. Serta kedua orang tua yang selalu memberikan bantuan materi maupun non materi, mendo`akan, mengingatkan akan pesan-pesannya yang tak akan terlupakan.

7. Kawan-kawan sebimbingan, serta teman-teman seangkatan TM 2010 kelas C 8. Serta semua pihak yang belum tersebutkan, terima kasih banyak

Dalam penyusunan tugas akhir ini, penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dalam penyusunan data maupun dalam pembahasannya. Oleh karena itu segala kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penyusun harapkan demi sempurnanya Tugas akhir ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan kepada semua pihak yang tersebut diatas dan penyusun berharap semoga Tugas akhir bermanfaat bagi penyusun dan pembaca.

Penulis

(9)

DAFTAR ISI

(10)

2.6 Proses Perpindahan Panas ... Error! Bookmark not defined. 2.6.1 Perpindahan Panas Konveksi ... Error! Bookmark not defined. 2.6.2 Perpindahan Panas Konduksi ... Error! Bookmark not defined. 2.6.3 Perpindahan Panas Radiasi ... Error! Bookmark not defined. 2.7 Aliran Viskositas ... Error! Bookmark not defined. 2.8 Koefisien Perpindahan Kalor Menyeluruh .. Error! Bookmark not defined. 2.9 Jenis-jenis dan Kriteria Pemilihan Alat Pengering ...Error! Bookmark not defined.

(11)

4.2 Perhitungan Dimensi Ruang Pengering ... Error! Bookmark not defined. 4.3 Perhitungan Beban Pemanasan Bahan ... Error! Bookmark not defined.

4.3.1 Panas air dalam bahan (Q1) ... Error! Bookmark not defined.

4.3.2 Panas penguapan air dalam bahan suhu 70o C (Q2) ... Error! Bookmark

not defined.

4.4 Perhitungan beban pemanas mesin pengering ...Error! Bookmark not defined.

4.4.1 komponen yang terdapat dalam ruang pengering Error! Bookmark not defined.

4.4.2 Panas pada dinding dalam (Q5) ... Error! Bookmark not defined.

4.4.3 Panas pada dinding luar (Q6) ... Error! Bookmark not defined.

4.4.4 Panas pada pintu (Q7) ... Error! Bookmark not defined.

4.5 Perpindahan panas ... Error! Bookmark not defined. 4.6 Kebutuhan air setiap kali proses pengeringan: ...Error! Bookmark not defined.

4.7 Pemakaian bahan bakar per proses pengeringan ...Error! Bookmark not defined.

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Cabai busuk dari salah satu penjual cabai di pasar ... 2

Gambar 1.2 : Alat pengering jenis tray dryer ... 3

Gambar 2.1 : Alat pengering tipe rak... 9

Gambar 2.2 : Alat pengering tipe berputar ... 10

Gambar 2.3 : Alat pengering tipe beku ... 11

Gambar 2.4 : Alat pengering semprot ... 11

Gambar 2.5 : Alat pengering tipe rak... 12

Gambar 2.6 : Tipe rak ... 14

Gambar 2.7 : Perpindahan panas konveksi... 17

Gambar 2.8: Lapisan batas diatas plat rata vertikal ... 18

Gambar 2.9 : Perpindahan panas konveksi paksa ... 20

Gambar 2.10 : Perpindahan panas konduksi ... 21

Gambar 2.11 : Perpindahan panas Radiasi ... 22

Gambar 2.12 : Perpindahan panas menyeluruh melalui dinding datar ... 24

Gambar 3.1 : Diagram Alir Perancangan... 28

(13)

DAFTAR TABEL

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I : Curiculum Vitae

LAMPIRAN II : Presentasi Tugas Akhir LAMPIRAN III : Naskah Publikasi

LAMPIRAN IV : Gambar Mesin Pengering.

LAMPIRAN V : Gambar Komponen Mesin Pengering. LAMPIRAN VI : Dimensi Mesin Pengering.

LAMPIRAN VII : Dimensi Tray. LAMPIRAN VIII : Tabel - Tabel

LAMPIRAN IX : Berita Acara Bimbingan TA Ir. Herry Suprianto, MT. LAMPIRAN X : Berita Acara Bimbingan TA Ir. Mulyono, MT

LAMPIRAN XI : Berita Acara Ujian Tugas Akhir

(15)

DAFTAR PUSTAKA

 asepsaiba. Konversi BBM ke BBG (2011, Oktober 7)

https://asepsaiba.wordpress.com/2011/10/07/konversi-bbm-ke-bbg/ dilihat pada Rabu, 27 Agustus 2014.

 Direktorat Gizi Depkes 2012.

 Halil, Lutfi. Budidaya Cabai Merah. (2011, September 17)

http://saungsumberjambe.blogspot.com/2011/09/budidaya-cabai-merah-i.html dilihat pada minggu, 20 September 2014.

 Holman, Jp. 1994. Perpindahan Kalor. Jakarta. Erlangga.

 Murti, Kafita. Sifat Kimia dan Sifat Fisika Aluminium (2013, Februari 17)

http://kafita1.blogspot.com/2013/02/sifat-kimia-dan-sifat-fisika-aluminium.html dilihat pada Sabtu, 3 Januari 2015.

 http://kominfo.jatimprov.go.id/watch/38457 dilihat pada Kamis, 25

September 2014.

 Rukmana, Rahmat. Yuniarsih,Yuyun. 2005. Penanganan Pascapanen Cabai Merah. Yogyakarta. Kanisius.

 Suharto, Ir. 1991. Teknologi Pengawetan Pangan. Jakarta. Rineka Cipta  Widjaja, Kusuma. Cabai Rawit Bubuk B

http://caberawit.indonetwork.co.id/2747442/cabai-cabe-rawit-bubuk-b.htm

Gambar

Gambar 1.1 : Cabai busuk dari salah satu penjual cabai di pasar.
Gambar 1.2 : Alat pengering jenis tray dryer.

Referensi

Dokumen terkait

Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) adalah rencana penggunaan TK-WNA pada jabatan tertentu yang dibuat oleh pemberi kerja TK-WNA untuk jangka waktu tertentu yang

Selain itu, pendirian pabrik Asam akrilat di Gresik, Jawa Timur dapat mendorong pendirian industri-industri lain yang memerlukan Asam akrilat sebagai bahan

Gambar 4.15: Usulan Database Relasional Terintegrasi Transaksi Penjualan Unit Usaha Toko KPRI Kopertis Wilayah

Serta dari hasil eksperimen didapat juga nilai smoothness index yaitu 9,274 yang berarti kelancaran pada lintasan perakitan yang terbentuk cukup baik, karena jika semakin

Meskipun uji hubungan menunjukkan tidak terdapat hubungan namun apabila dilihat dari tabel antara kadar CO pada ibu dengan kejadian BBLR maka akan diperoleh perbandingan

Dengan demikian, berdasarkan pengalaman masa lalu mereka dan kebudayaan dimana mereka tinggal, individu mempelajari: (1) berbagai cara untuk menyakiti yang lain,

Penyedotan air sungai Gajah Wong akan dilakukan hingga pertengahan Oktober sedangkan pembangunan bendungan ini rencananya akan selesai Bulan Februari mendatang /

kipo adalah jajanan tradisional yang berwarna hijau / yang diisi dengan parutan kelapa / dan. dicampur dengan gula jawa / biasanya dibungkus dengan daun pisang / yang