• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRANSFORMASI TENAGA KERJA WANITA DARI USAHA TANI PADI KE AGROINDUSTRI TEMBAKAU (Studi Kasus di Desa Candijati Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TRANSFORMASI TENAGA KERJA WANITA DARI USAHA TANI PADI KE AGROINDUSTRI TEMBAKAU (Studi Kasus di Desa Candijati Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

TRANSFORMASI TENAGA KERJA WANITA DARI USAHA TANI PADI KE

AGROINDUSTRI TEMBAKAU (Studi Kasus di Desa Candijati Kecamatan

Arjasa Kabupaten Jember)

Oleh: YULIAN ARIEF JATMIKO ( 05720008 ) Agribisnis

Dibuat: 2007-09-25 , dengan 3 file(s).

Keywords: Tenaga kerja wanita, Usaha tani padi, Agroindustri tembakau

ABSTRAK

Menurut Yuli (1997) pergeseran tenaga kerja wanita dalam bidang pertanian disebabkan oleh beberapa faktor. Dalam hal ini faktor-faktor yang merupakan penghambat peranan wanita dalam pengambangan usaha tani adalah : (1) Rendahnya pendidikan dan keterampilan sebagian besar wanita, (2) Rendahnya akses bagi wanita terhadap teknologi dan informasi karena berbagai program pembangunan pertanian selalu diarahkan atau ditujukan untuk pria, (3) Upah yang diterima tenaga kerja wanita lebih rendah dari pada pria, (4) Teknologi khusus usaha tani wanita belum tersedia.

Referensi

Dokumen terkait

Dari beberapa pandangan mengenai pengertian bahan ajar tersebut, dapat di pahami bahwa bahan ajar merupakan segala bahan (baik informasi, alat, maupun teks) yang disusun

Struktur Perekonomian Banten sebagian besar kontribusi dari sektor  sekunder  (sektor  industri  pengolahan,  sektor  

Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan yang selanjutnya disebut UNPK adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik program Paket A, Paket B,

(3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi dosen DPK dan dosen tetap pada perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat disampaikan oleh rektor

Sumber data primer penelitian ini, penulis peroleh dari hasil wawancara dengan pemilik sawah dan buruh tani / pekerja, dan melalui kegiatan observasi dengan terlibat

Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson menunjukkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,142 dengan p

i) menerangkan penggunaan pelbagai jenis garisan untuk menghasilkan corak secara terancang. menghasilkan corak geomatri melalui teknik garisan dan

defenisi ‘Penunjukan perwakilan masyarakat’ Ismu Zulfikar (Chairperson/Smart) Panduan untuk seluruh kriteria 2.3 diambil dari versi terjemahan dengan. ditambahkan