• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN KEMAMPUAN KOGTIF, AFEKTIF, DAN PSIKOMOTOR ORANG TUA DI POSYANDU X KABUPATEN PROBLINGGO TENTANG IMUNISASISEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN KEMAMPUAN KOGTIF, AFEKTIF, DAN PSIKOMOTOR ORANG TUA DI POSYANDU X KABUPATEN PROBLINGGO TENTANG IMUNISASISEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Angka Kematian Bayi menjadi indikator pertama dalam menentukan derajat

kesehatan anak karena merupakan cerminan dari status kesehatan anak saat ini.

WHO 2010 mencatat sebanyak 4,5 juta kematian dari10,5 juta per tahun terjadi

akibat penyakit infeksi yang bisa dicegah dengan imunisasi. Seperti

pneumococcus (28 %),campak (21 %), tetanus (18%), rotavirus penyebab

diare (16%), dan hepatitis B (16%). Sementara itu data WHO ini diperkirakan

setidaknya 50% angk kematian di Indonesia bisa dicegah dengan imunisasi dan

Indonesia termasuk sepuluh besar negara dengan jumlah terbesar anak tidak

tervaksinasi (WHO, 2010). Sebagian anak tidak mendapatkan imunisasi dasar

secara lengkap sehingga anak dinyatakan drop out tahun 2009, anak usia 12-23 bulan yang mendapatkan imunisasi dasar tidak lengkap yaitu 33,5% (Kemenkes,

2010).

Pemberian imunisasi kadang menimbukan efek samping, rasa ketakutan pada

efek samping vaksinasi menjadi lebih dominan dibandingkan dengan ketakutan

terhadap penyakitnya. Padahal akibat dari penyakit jelas lebih membahayakan

dibandingkan dengan dampak imunisasi. Anak yang terkena campak dapat

mengalami demam tinggi (terjadi pada 90% kasus) sehingga mengalami kejang

(anak yang mempunyai riwayat kejang demam), dapat mengalami pneumonia

(40% kasus) atau dapat mengalami ensefalitis 2% sebagai komplikasi campak.

Sedangkan akibat imunisasi campak tidak seberapa apabila dibandingkan dengan

(2)

2

sekitar 10% dari anak yang diimunisasi dan dapat diobati dengan obat penurun

panas (IDAI, 2011).

Efek samping dari vaksinasi ini, dikenal dengan Kejadian Ikutan Pasca

Imunisasi (KIPI) yakni kejadian medik yang berhubungan dengan imunisasi baik

berupa efek vaksin ataupun efek samping, toksisitas, reaksi sensivitas, efek

farmakologis, atau kesalahan program, koinsidensi, reaksi suntikan, atau

hubungan kausal yang tidak dapat di tentukan (Brunswick, 2011). Efek ini dapat

menimbulkan berbagai reaksi/ gejala klinis yang umumnya sudah dapat

diprediksi terlebih dahulu karena merupakan reaksi simpang vaksin dan

secara klinis hebat seperti reaksi anafilaktik sistem dengan resiko kematian

(IDAI, 2011).

Gejala klinis KIPI dapat timbul secara cepat maupun lambat dan dapat

dibagi menjadi gejala lokal, sistemik, reaksi susunan saraf pusat, serta reaksi

lainnya. Pada umumnya makin cepat KIPI terjadi, makin cepat gejalanya (PP

KIPI, 2005).Reaksi lokal ditandai dengan rasa nyeri di tempat suntikan,

bengkak-kemerahan di tempat suntikan (10%), bengkak pada suntikan DPT

dan tetanus (50%), BCG scar terjadi minimal 2 minggu kemudian ulserasi dan

sembuh setelah beberapa bulan dan reaksi sistemik yang akan terjadi yakni

demam (10%), kecuali DPT hampir 50% juga reaksi lainnya seperti iritabel

dan malaise, MMR dan campak terjadi demam atau ruam dan konjungtivitis

(5%-15%), pada mumps terjadi reaksi vaksin pembengkakan kelenjar

parotis, rubela terjadi rasa nyeri sendi 15% dan pembengkakan Limfe.

OPV kurang dari 1% diare, pusing dan nyeri otot. Pada reaksi vaksin berat

dapat terjadi kejang, trombositopenia, anafilaksis dan ensefa-lopati akibat

(3)

3

Cakupan imunisasi dasar lengkap untuk anak usia satu tahun (1-12 bulan) relatif

rendah. Imunisasi dasar lengkap meliputi BCG, tiga kali polio, tiga kali DPT, tiga kali

hepatitis B, dan campak. Pada tahun 2009 kurang dari (46%) anak usia satu tahun

mendapatkan imunisasi dasar lengkap, (45%) tidak mendapat imunisasi dasar

lengkap, dan (9%) sama sekali tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap itu

dikarenakan pengetahuan ibu yang kurang dan keingitan ibu untuk membawa

anaknya imunisasi. Cakupan dasar lengkap bervariasi antar provinsi. Presentase anak

usia satu tahun yang sama sekali tidak mendapatkan imunisasi dasar berkisar di

Maluku (21,5%), angka ini juga tinggi di papua (18%), Sulawesi barat (17%), Sumatra

utara (15%), dan Kalimantan tengah (15%) (Departemen kesehatan, 2010).

Perilaku kesehatan merupakan suatu respon yang ditunjukkan ibu terhadap

rangsangan yang berasal dari luar maupun dari dalam diri ibu itu sendiri dan dapat

dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor predisposisi yang meliputi

pengetahuan, sikap, pendidikan, kepercayaan masyarakat, sosial budaya dan tingkat

ekonomi. Pengetahuan yang baik dan sikap yang positif akan menghasilkan perilaku

yang baik juga (Notoatmodjo, 2012).

Data yang saya peroleh dengan memawancarai 5 orang ibu di desa pohsangit

leres, hanya (20%) ibu yang mengerti tentang dampak imunisasi, (80%) ibu tidak

mengerti dan tidak bersedia membawa anaknya untuk imunisasi karena takut akan

efek samping dari imunisasi tersebut. Orang tua perlu diberitahu bahwa setelah

imunisasi dapat timbul reaksi lokal ditempat penyuntikan atau reaksi umum berupa

keluhan atau gejala tertentu, tergantung dari jenis vaksinnya. Efek samping dari

imunisasi umumnya terjadi karena potensi dari vaksin itu sendiri.

Pesan yang perlu disampaikan kepada orang tua yaitu manfaat dari vaksin yang

(4)

4

secara aman dan selalu dibawa pada saat imunisasi. Imunisasi diberikan minimal lima

kali vaksin untuk menyelesaikan vaksin sebelum hari ulang tahun 1 tahun. Walaupun

bayi sakit atau panas ringan karena efek samping dari imunisasi, vaksin aman

danperlu diberikan,

Dari uraian di atas peneliti ingin meneliti “ Pengaruh Pendidikan Kesehatan

Terhadap Perubahan Kognitif, Afektif, dan Psikomotor Tentang Imunisasi di Posyandu X Kabupaten Probolinggo”.

1.2 Rumusan Masalah

Ada atau Tidak ada perbedaan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor

orang tua tentang imunisasi di posyandu x kabupaten Probolinggo sebelum dan

sesudah diberikan pendidikan kesehatan.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui perbedaan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor orang tua

tentang imunisasi di posyandu x kabupaten Probolinggo sebelum dan sesudah

diberikan pendidikan kesehatan.

Tujuan Khusus

1. Menganalisis perbedaan kognitif tentang imunisasi sebelum dan sesudah

diberikan pendidikan kesehatan.

2. Menganalisis perbedaan afektif tentang imunisasi sebelum dan sesudah

(5)

5

3. Menganalisis perbedaan psikomotor tentang imunisasi sebelum dan

sesudah diberikan pendidikan kesehatan.

1.3 Manfaat Penelitian

1.3.1 Bagi peneliti

Menambah wawasan dalam penyusunan karya tulis, khususnya tentang

hubungan antara pengetahuan dan sikap orang tua tentang dampak imunisasi

terhadap perilaku orang tua untuk mengimunisasi di wilayah kerja Puskesmas

Sumberasih Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo serta menjadi

pengalaman berharga untuk peneliti dan kemudian sebagai referensi untuk penelitian

berikutnya.

1.3.2 Bagi Responden dan Masyarakat

Responden dan masyarakat mendapatkan informasi yang tepat tentang

pentingnnya imunisasi.

1.3.3 Bagi Tenaga Keperawatan

Informasi dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan

untuk perawat dalam meningkatkan promosi kesehatan kepada orang tua akan

pentingnya imunisasi.

1.4.4 Bagi Peneliti Lain

Sebagai bahan acuan serta informasi dan literatur bagi peneliti berikutnya dalam

melakukan penelitian yang lebih bermutu dan menyeluruh.

1.4 Keaslian Penelitian

1. Penelitian dari Yosi Eka Mayasari (2010) .Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu

(6)

6

Puskesmas Kedunggalarn. Penelitian dimulai pada bulan Mei 2009 di Posyandu

wilayah PuskesmasKedunggalar khususnya desa Jatigembol Ngawi yang dipilih

penelitisebagai lokasi penelitian. Penelitian inidilaksanakan pada acara

posyanduyaitu pada bulan Mei 2009. Dalam penelitian ini karakteristik

subyekmencangkup semua ibu yang mempunyai bayi 10 bulan-2 tahun

yangberkunjung di Posyandu Desa Jatigembol Kedunggalar Ngawi sejumlah 50

ibu. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Setelah

pengumpulan data selanjutnya dilakukan pengolahan data untuk diperoleh

kesimpulan dari hasil penelitian Desain penelitian ini adalah observasi analitik

dengan pendekatan crossectional. Populasi penelitian ini adalah ibu yang

mempunyai bayi usia 10 bulan-2 tahun di Posyandu Jatigembol Kedunggalar

Ngawi pada bulan Mei 2009. Teknik sampling yang digunakan adalah acidental

sampling yaitu 50 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner.

Penelitian dari hasil uji statistik chi kuadrat pada tingkat ketelitian 5% maka nilai

X2 hitung sebesar 25,309 sedangkan X2 tabel untuk pengujian (dk=2) adalah

sebesar 5,991. Oleh karena X2 hitung > X2 tabel ( 25,309 > 5,991) maka Ha

diterima, sedangkan nilai koefisien kontingansi atau nilai C=0,5797. Dengan

demikian terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan

kelengkapan dalam pemberian imunisasi dasar pada bayi usia 10 bulan-2 tahun

dengan kategori koefisien kontingansi sedang. Simpulan dari penelitian ini

menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang makin mudah

untuk menerima informasi tetapi sebaliknya dengan pengetahuan yang rendah

akan menghambat untuk menerima informasi. Oleh karena itu ibu diharapkan

(7)

7

bulan dengan lengkap sesuai dengan tahapan umurnya. Imunisasi yang diberikan

adalah imunisasi HB uniject, BCG, Polio, HB

2. Penelitian dari Ratna juwita (2013) yang berjudul faktor-faktor yang berhubungan

dengan sikap ibu mengenai kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) di wilayah

kerja puskesmas blang kuta kecamatan bandar dua kabupaten. Berdasarkan hasil

wawancara awal terhadap 15 orang ibu yang membawa bayinya untuk di

imunisasi di dapatkan 10 orang ibu berpendidikan rendah (SD/SMP), 4 orang ibu

berpendidikan sedang (SMU) dan 1 orang ibu berpendidikan tinggi (Diploma/S1)

dan yang mengalami reaksi sampingan demam atau ruam kulit ringan setelah di

imunisasi DPT-HB sebanyak 6 orang, BCG sebanyak 7 orang, dan Campak

sebanyak 2 orang. Untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan

Sikap Ibu mengenai Kejadian kutan Pasca Imunisasi (KIPI) di Wilayah Kerja

Puskesmas Blang Kuta Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya Tahun

2013. Penelitian ini merupakan penelitian survey yang bersifat analitik dengan

pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang

mempunyai bayi berumur 1-12 bulan yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Blang

Kuta Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya sejumlah 107 responden

yang di laksanakan pada tanggal 2 s/d 17 Juni 2013. Tehnik pengambilan sampel

adalah purpusive sampling Dengan jumlah sampel sebanyak 52 responden. Data

dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang selanjutnya dianalisa dengan

metode analisis statistik inferensial. Analisis ini menunjukkan bahwa Ada

hubungan pendidikan dengan sikap ibu mengenai Kejadian Ikutan Pasca

Imunisasi (KIPI) di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Kuta Kecamatan Bandar

Dua Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2013, ditandai dengan nilai p-value (0,040) < α

(8)

8

Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Kuta

Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2013, ditaandai dengan

nilai p-value (0,002) < α-value (0,05). Ada hubungan dukungan keluarga dengan

sikap ibu mengenai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di Wilayah Kerja

Puskesmas Blang Kuta Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya Tahun

2013, ditaandai dengan nilai p-value (0,014) < α-value (0,05). Ada hubungan

pendidikan, pengetahuan dan dukungan keluarga dengan sikap ibu mengenai

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Kuta.

1.6 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memberi batasan pada:

1. Imunisasi dasar ada lima macam yaitu, BCG, DPT, polio, campak dan hepatitis

B

2. Pengetahuan merupakan kemampuan seseorang yang berawal dari tidak tahu

menjadi tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan

terhadap suatu objek tertentu. Faktor yang mempengaruhi antara lain

pendidikan, pekerjaan, umur, minat, pengalaman, kebudayaan dan informasi.

3. Sikap merupakan suatu keadaan yang memungkinkan timbulnya suatu

perbuatan atau tingkah laku dan kecenderungan untuk bertindak untuk bereaksi

terhadap rangsangan.

4. Perilaku merupakan respon atau reaksi terhadap stimulus yang bisa berasal dari

luar maupun dari dalam yang bisa berupa tindakan atau aktivitas dari seseorang.

(9)

PERBEDAAN KEMAMPUAN KOGTIF, AFEKTIF, DAN PSIKOMOTOR ORANG TUA DI POSYANDU X KABUPATEN PROBLINGGO TENTANG IMUNISASISEBELUM DAN SESUDAH

DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN

SKRIPSI

Oleh:

SITI ALFIAH

NIM. 201010420311028

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(10)
(11)
(12)

v

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT, berkat Rahmat dan Hidayah-Nya maka

penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul “Perbedaan

Kemampuan Kognitif, Afektif, Dan Psikomotor Orang Tua Di Posyandu X

Kabupaten Probolinggo Tentang Imunisasi Sebelum Dan Sesudah Diberikan

Pendidikan Kesehatan”. Proposal Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan,

arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis

menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, dan

selaku pembimbing I atas arahan dan bimbingannya

3. Ibu Reni Ilmiasih S.Kep., Ns., Sp.Kep.An selaku pembimbing II yang dengan

sabar dan besar hati telah membimbing saya sampai terselesaikanya sekripsi ini.

4. Ibu Aini Alifatin S.kp., M.kep selaku dosen penguji I yang telah memberikan

arahan, bimbingan dan masukan yang sangat membangun.

5. Ibu Nurlailatul Masruroh, S.Kep., Ns., MNS sebagai dosen penguji II, yang

dengan sabar dan kebesaran hati dalam membimbing saya untuk mewujudkan

(13)

vi

6. Orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan moril dan materil

bagi terselesaikanya skripsi ini.

7. Gebool yang selalu mendukung saya lahir dan batin.

8. Teman-teman PSIK A 2010 Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan

namanya satu-persatu, yang turut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan

dan diterima sebagai ibadah oleh Allah SWT. Penulis menyadari bahwa dalam

penyusunan proposal skripsi ini masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh

keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena itu kritik

dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya, penulis

berharap semoga proposal skripsi ini bisa disetujui dan segera direalisasikan sehingga

bermanfaat bagi masyarakat dan dunia kesehatan khususnya bidang keperawatan dan

kesehatan masyarakat.

Malang, 26 Juni 2015

(14)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1LatarBelakangMasalah ... 1

1.2RumusanMasalah ... 4

1.3TujuanPenelitian ... 4

1.3.1 TujuanUmum ... 4

1.3.2 TujuanKhusus ... 4

1.4Manfaat ... 5

1.4.1 BagiPeneliti ... 5

1.4.2 BagiMasyarakat ... 5

1.4.3 BagiTenagaPerawat ... 5

1.4.4 BagiPeneliti Lain ... 5

1.5KeaslianPenelitian ... 6

BAB II TINJUAN PUSTAKA ... 9

2.1KonsepImunisasiPadaBayi ... 9

2.1.1 PengertianPendidikanKesehatan ... 9

2.1.2 TujuanPendidikanKesehatan ... 9

2.1.3 ManfaatImunisasi ... 10

2.1.4 Media PendidikanKesehatan ... 11

2.1.5 RuangLingkupPendidikanKesehatan ... 12

2.2KonsepImunisasiPadaBayi ... 14

2.2.1 PengertianImunisasi ... 14

2.2.2 TujuanPemberianImunisasi ... 15

2.2.3 ManfaatImunisasi ... 16

2.2.4 JenisImunisasi ... 19

2.2.5 Penyakit Yang DapatDicegahDenganImunisasi ... 2.3Perilaku ... 23

2.3.1 PengertianPerilaku……… ... 23

2.3.2 KlasifikasiPerilaku ... 23

(15)

2.3.4 Domain Perilaku ... 27

BAB III KERANGKAKONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ... 33

3.1KerangkaKonsep ... 33

3.2PenjelasanKerangkaKosep ... 34

3.3Hipotesis ... 35

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ... 36

4.1Desai Penelitian ... 39

4.2KerangkaPenelitian ... 40

4.3Populasi, Sampel, danTeknik Sampling ... 40

4.3.1 Populasi ... 40

4.3.2 Teknik Sampling ... 40

4.3.3 Sampel ... 41

4.4VariabelPeneritian ... 41

4.4.1 VariabelIndependen ... 41

4.4.2 VariabelDependen ... 41

4.5DefinisiOperasional ... 42

4.6TempatPenilitian ... 42

4.7WaktuPenelitian ... 42

4.8InstrumenPenelitian ... 43

4.8.1 UjiValiditas ... 43

4.8.2 UjiRealibilitas ... 43

4.9ProsedurPengumpulan Data ... 44

4.9.1 TahapPersiapan ... 44

4.9.2 TahapPelaksanaan ... 44

4.9.3 TahapPengumpulan Data ... 44

4.9.4 TahapPengolahan Data ... 45

4.10 Analisis Data ... 45

4.11 EtikaPenelitian ... 46

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 5.1 KarakteristikResponden ... 48

5.1.1 KarakteristikRespondenMenurutUsia ... 48

5.1.2 KarakteristikRespondenMenurutPendidikan 49

5.2 GambaranPerbedaanKemampuanKognitifAntaraSebelum Dan SesudahdiberikanPendidikanKesehatan ... 50

5.3 GambaranPerbedaanKemampuanAfektifAntaraSebelum Dan SesudahdiberikanPendidikanKesehatan ... 51

5.4 GambaranPerbedaanKemampuanPsikomotorAntara ... 52

Sebelum Dan SesudahdiberikanPendidikanKesehatan ... BAB VI PEMBAHASAN ... 53

(16)

DiberikanPendidikanKesehatan ... 53

6.3 GambaranPerbedaanPsikomotorAntaraSebelum Dan ... 54

SesudahDiberikanPendidikanKesehatan ... 6.4 KeterbatasanPenelitian ... 58

6.5 ImplikasiPerawat ... 58

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 7.1 Kesimpulan ... 59

7.2 Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61

(17)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1DefinisiOperasional ... 40

5.1KarakteristikRespondenBerdasarkanUsian ... 48

5.2 GambaranPerbedaanKemampuanKognitif ... 51

5.3 GambaranPerbedaanKemampuanAfektif ... 52

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 DaftarPustaka

Lampiran  2 Kuesioner

Lampiran  3 Kuesioner

Lampiran  4 TabelHasilKuesioner

Lampiran  5 HasilUji T test Kognitif

Lampiran  6 HasilUji T test afektif

Lampiran  7 HasilUji

Lampiran  8 AngketPersetujuan

Lampiran  9 SuratKeterangan

Lampiran  10 DaftarHadir

Lampiran  11 SAP Imunisasi

Lampiran  12 Liflet

(19)

62 

 

 

LAMPIRAN 1

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, S. 2013. Sikap Manusia, edisi 2. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Azwar, S., 2011.SikapdanPerilaku.Dalam: SikapManusiaTeoridanPengukurannya. Edisi 2. Yogyakarta: PustakaPelajar.

Azwar, S. 2007. SikapManusiaTeoridanPengukurannya, Edisi 2, Yogyakarta

:PustakaPelajar.

Hidayat,Boerhan. 2008. Pedomanimunisasi di indonesia. Edisiketiga. Jakarta: IkatanDokterAnak Indonesia.

Ban, Van Den A.W., & Hawkins. 1999. Penyuluhan Pertanian. Jakarta:

Kansinsus.

Dayakisni, T., danHudaniah.(2009). Psikologisosial. Malang: UMM Press.

Depkes RI. 2009. ImunisasiDasarBagiPelaksanaImunisasi.

Efendi, Fery, & Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan

Praktikum dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Gulo, W. 2000. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.

Hidayat, 2008.IlmuKesehatanAnak. Jakarta :SalembaMedika.

Hidayat, 2009. Metodelogi Analisis Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika

Hadinegoro, dkk.2008 Pedoman Imunisasi di Indonesia Edisi 3.IDAI (Ikatan

Dokter Anak Indonesia).Jakarta

Heri, Purwanto. 1998. Pengantar Perilaku Manusia Untuk Keperawatan. Jakarta:

EGC.

Indonesia, DepartemenKesehatan RI.2006. ModulMateriDasar 1

KebijakanProgram Imunisasi. Jakarta: Ditjen PP & PL Depkes RI

Indriati, R,dkk, 2009. Faktor - FaktorRisiko yang

BerhubunganTerhadapKejadianKankerPayudaraWanita.http://www.mep.un

dip.ac.id.

Kamidah. 2003. Hubunganantara Tingkat

PengetahuanImunisasidenganPerilakuibuterhadapimunisasiBayi. Yogjakarta.

Liliweri, Alo. 2005. Prasangka dan konflik. Yogyakarta: PT LKiS Pelangi

(20)

63 

 

 

Miller, A.H., Imrie, B.W., & Cox, K. 1998. Student Assessment in Higher

Education: A Handbook for Assessing Performance. London: Psychology

Press.

Mubarok, Wahit Iqbal, et al. 2007. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses

Belajar Mengajar Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mubarak, Wahit Iqbal.2007.Promosi Kesehatan.Jogjakarta:GrahaIlmu.

Mubarak, WahitIqbal, dkk.2007.Ilmu

KeperawatanKomunitasKonsepdanaplikasi.Jakarta:SalembaMedika

Nursalam. 2008. Konsepdanpenerapanmetodologipenelitianilmukeperawatan. Jakarta: SalembaMedika.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:

Rineka Cipta.

__________________. 2007. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:

Rineka Cipta.

__________________. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:

Rineka Cipta.

__________________. 2010. Metodologi Riset Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

__________________. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:

Reinka Cipta.

Nursalam & Kurniawati, N.D. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian

Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam & Kurniawati, N.D. 2013. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian

Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Oermann, Marilyn H. 2013. Evaluation and Testing in Nursing Education. New

York: Springer Publishing Company.

Proverawati, Atikah.2010.Imunisasi danVaksinasi.Yogyakarta:Nuha Offset.

Ranuh, I.G.N, Soeyitno, H, Hadinegoro,S.R.S. 2001. BukuImunisasi

DiIndonesia.Jakarta.

Riyadi, Sujono&Sukarmin, 2009, AsuhanKeperawatanPadaAnak, Edisi 1,

Yogyakarta :GrahaIlmu.

Soegiyono. 2002. StatistikaUntukPenelitian. CetakanKeempat.Bandung

(21)

64 

 

 

LAMPIRAN 3

Sidabutar B, Soedibyo S, Tumbelaka A.2004.Nutritional status of under

fivepulmonary tuberkulosispatiens before and after six month therapy.

PediatricaIndonesia.

Soejatmiko&HariyonoSuyitno.( 2008). PedomanImunisasi di Indonesia. Edisi KetigaIDAI : Jakarta.

Salam, B. 2003.LogikaMateriilFilsafatIlmuPengetahuan,Jakarta:rinekacipta

Smith, John Philip. 2010. Variability is the Rule: A Companion Analysis of

K-8 State Mathematics. USA: IAP

Sunaryo. 2004. Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.

Snowman, J., McCown, R. 2011. Psychology Applied to Teaching. Ed-13. Canada:

Cengage Learning.

Santoso, Singgih. 2010. Kupas Tuntas Riset Eksperimen dengan Exel 2007 dan

Minitab 15. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Saifudin. Azwar. 2005. Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Swarjana, I. K., 2012, MetodologiPenelitianKesehatan, Yogyakarta :AndiOffset

Sugiyono. 2013. MetodePenelitianKuantitatifKualitatif Dan R & D. Bandung:Alfabeta.

Tumbelaka, AR. 2008. Pedoman imunisasi diindonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Yurika, D. 2009.Efektifitas Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan, Sikap Dan

Keterampilan Ibu Dalam Pemantauan Perkembangan Balita Di Kelurahan Sukaramai

Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh. Depok: FK UI.

Zuriah. 2003 Penelitian Tindakan Dalam Bidang Pendidikan dan Sosial, Malang :

Gambar

GambaranPerbedaanKemampuanAfektifAntaraSebelum Dan SesudahdiberikanPendidikanKesehatan .................................

Referensi

Dokumen terkait

IV.3.2 Program Ruang Gedung Terminal Pelabuhan Laut Tanjung Kendal

Wawancara diatas menunjukkan pula bahwa pelaksanaan Perda Nomor 20 Tahun 2008 tentang Alokasi Dana Desa telah berjalan optimal, pemerintahan Desa Halaban telah menjalankan

Peranan unsur N dalam tanaman padi yang terpenting adalah sebagai penyusun atau sebagai bahan dasar protein dan pembentukan klorofil karena itu N mempunyai fungsi

Berdasarkan hasil penelitian penentuan kadar vitamin C pada buah nanas segar dan nanas kaleng dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis didapatkan hasil kadar

Keputusan Bupati Bantul Nomor 115a Tahun 2003 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2000 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

muslupaa marraskuussa 2014 ja sain tutkimusluvan joulukuussa 2014. Aloitin aineiston- keruun Duurissa joulukuussa 2014 ja tiedonkeruun lopetin helmikuussa 2015. Olin sopi- nut

Talud adalah lereng yang curam dan pendek yang terbentuk secara bertahap pada batas lereng bawah suatu lahan karena proses deposisi pada hedge, dinding batu, atau penahan

Hasil penelitian ini adalah: (1) dari empat indikator dan 48 variabel komponen konseptual e-content yang diajukan kepada panel pakar, validitas keluarannya