1 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Penyakit mata sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan di dunia, terutama yang menyebabkan kebutaan. Kelainan refraksi masih merupakan salah satu penyebab kebutaan di dunia. Dari 153 juta orang di dunia yang mengalami kelainan refraksi, delapan juta orang diantaranya mengalami kebutaan (WHO, 2006).
Kelainan refraksi yang memiliki angka prevalensi tinggi adalah miopia. Miopia atau rabun jauh merupakan kelainan refraksi dimana berkas sinar sejajar yang memasuki mata tanpa akomodasi, jatuh pada fokus yang berada di depan retina (Vaugan, 2009).
Angka kejadian miopia di dunia masih tinggi. Di Amerika Serikat, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh National Health and Nutrition Examination Survey pada tahun 1999-2004, dari 7.401 orang berumur 12-54 tahun
didapatkan prevalensi miopia sebanyak 41,6% (Vitale, 2009). Bila dibandingkan dengan Amerika, Asia merupakan daerah yang memiliki prevalensi miopia yang lebih tinggi. Hasil survei yang dilakukan di Taiwan pada tahun 2000 mendapatkan prevalensi miopia pada siswa sekolah menengah ke atas sebesar 84% (Lin, 2004).
2
Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya miopia, salah satunya adalah bekerja dalam jarak dekat seperti membaca. Membaca menyebabkan akomodasi meningkat sehingga otot-otot siliaris meregang. Peregangan juga terjadi pada sklera yang menyebabkan sumbu bola mata memanjang sehingga sinar/ cahaya jatuh di depan retina (Vaugan, 2009).
Tingkat pendidikan sering digunakan untuk menghubungkan lamanya waktu membaca dengan miopia pada orang-orang yang berpendidikan tinggi. Berdasarkan penelitian, orang-orang yang berpendidikan tinggi banyak mengalami miopia. Penelitian cross sectional di Yunani menunjukkan prevalensi miopia yang meningkat pada orang yang berpendidikan tinggi (Konstantopuolos, 2008).
Mahasiswa kedokteran cenderung mengalami miopia. Penelitian yang dilakukan di Universitas Nasional Singapura menunjukkan bahwa 89,8% mahasiswa kedokteran tahun kedua mengalami miopia (Woo, 2004). Penelitian lain di Fakultas Kedokteran Grant, Norwegia, juga menunjukkan bahwa 78% mahasiswa kedokteran tahun pertama mengalami miopia. Hal ini disebabkan karena mahasiswa kedokteran banyak melakukan kegiatan membaca buku, sehingga mereka cenderung mengalami miopia. Oleh karena itu, miopia cenderung dialami mahasiswa kedokteran (Midelfart, 2005).
3
terdapat kecenderungan mahasiswa kedokteran mengalami miopia. Hal ini serupa dengan kejadian miopia yang cukup tinggi pada mahasiswa FK UMM. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui lebih jauh tentang progresifitas miopia dan hubungannya dengan kebiasaan membaca. Untuk melihat hubungan tersebut penulis melakukan penelitian di kampus FK UMM dengan sampel mahasiswa FK UMM angkatan 2008 dan angkatan 2009. Penelitian ini penting untuk mengetahui kebiasaan membaca yang baik, sehingga dapat dilakukan pencegahan agar tidak terjadi miopia atau memperburuk kondisi miopia.
1.2Rumusan Masalah
Apakah kebiasaan membaca berpengaruh terhadap progresifitas miopia pada mahasiswa FK UMM angkatan 2008 dan angkatan 2009?
1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum
Mengetahui pengaruh kebiasaan membaca terhadap progresifitas miopia pada mahasiswa FK UMM angkatan 2008 dan angkatan 2009.
1.3.2 Tujuan khusus
1.3.2.1 Mengetahui progresifitas miopia pada mahasiswa FK UMM angkatan 2008 dan angkatan 2009.
4
1.4Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Masyarakat
Menambah pemahaman masyarakat tentang pengaruh kebiasaan membaca terhadap progresifitas miopia sehingga dapat dilakukan pencegahan agar tidak memperburuk kondisi miopia.
1.4.2 Manfaat Akademis
1.4.2.1Dapat mengetahui pengaruh kebiasaan membaca terhadap progresifitas miopia.
KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA TERHADAP PROGRESIFITAS MIOPIA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG ANGKATAN 2008-2009
Oleh :
ATIKAH RAHADIANI BASAR 08020045
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
HASIL PENELITIAN
PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA TERHADAP PROGRESIFITAS MIOPIA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG ANGKATAN 2008-2009
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh:
ATIKAH RAHADIANI BASAR 08020045
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
iii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal: 28 Desember 2011
Pembimbing I
dr. Alfa Sylvestris, Sp.M
Pembimbing II
dr. Diah Hermayanti, Sp.PK
Mengetahui, Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang Dekan,
iv LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Atikah Rahadiani Basar Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 28 Desember 2011
Tim Penguji
dr. Alfa Sylvestris, Sp.M Ketua
dr. Diah Hermayanti, Sp.PK Anggota
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayatNya sehingga penulis berhasil menyelesaikan penelitian yang berjudul
“Pengaruh Kebiasaan Membaca Terhadap Progresifitas Miopia Pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2008-2009”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini. Oleh karena itu penulis ingin berterimakasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran dan lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
5. dr. Iwan Sys, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
vi
7. dr. Diah Hermayanti Sp.PK selaku dosen pembimbing II atas bimbingan, ketelitian, dukungan, saran dan bantuan maupun kesabaran serta waktu yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
8. dr. Bragastio Sidharta Sp.M, M.Sc selaku penguji yang telah banyak memberikan waktu, ilmu, arahan, dan saran demi kesempurnaan karya tulis akhir ini.
9. Orangtua ananda tercinta Drs. H. Chairil Basar M.Pd dan Hj. Dhurrayyah S.PdSD yang selama ini menjadi motivator terbesar untuk menjalani kuliah, memberikan dukungan dan senantiasa mendoakan penulis.
10.Suami ananda tersayang H.Salman Faris S.Ag atas semangat, doa, dan kasih sayang yang telah diberikan kepada ananda.
11.Saudara-saudaraku tersayang dan sahabat-sahabatku Prima Hari Nastiti, Putri Damayanti, Samirah, dan Dwi Prasetyanah Rosadi yang merupakan teman diskusi yang menambah semangat selama kuliah.
12.Kawanku Edwin Pondi atas bantuan pencarian berbagai referensi.
13.Semua teman FK UMM angkatan 2008 yang menjadi teman seperjuangan selama menempuh pendidikan kedokteran sekaligus sebagai responden, serta adik-adik FK UMM angkatan 2009 yang telah bersedia menjadi responden. 14.Staf TU FK UMM terima kasih atas bantuan dalam urusan administrasi dan
tugas akhir ini.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, Desember 2011
vii ABSTRAK
Rahadiani Basar, Atikah. 2011. Pengaruh Kebiasaan Membaca Terhadap Progresifitas Miopia Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2008-2009. Tugas akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing: (1) Alfa Sylvestris, (2) Diah Hermayanti.
Latar Belakang: Kebiasaan membaca merupakan salah satu faktor risiko terjadinya progresifitas miopia. Miopia yang berjalan progresif dapat meningkatkan risiko terjadinya kebutaan. Dari 153 juta orang di dunia yang mengalami kelainan refraksi, delapan juta orang diantaranya mengalami kebutaan.
Tujuan: Mengetahui pengaruh kebiasaan membaca terhadap progresifitas miopia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2008-2009.
Metode: Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Jumlah sampel 62 orang. Dianalisa dengan uji chi-square (χ2).
Hasil Penelitian: Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2008-2009 sebagian besar memiliki kebiasaan membaca tidak baik (56,5%) dan mengalami progresifitas miopia (69,4%). Hasil uji chi square terhadap kedua variabel tersebut diperoleh nilai χ2hitung > χ2tabel (18,425 > 3,841) dan nilai sig <
α (0,000 < 0,05).
Kesimpulan: Terdapat pengaruh kebiasaan membaca terhadap progresifitas miopia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2008-2009.
viii ABSTRACT
Rahadiani Basar, Atikah. 2011. The Influence of Reading Habits on Myopia Progression in Medical Student of University of Muhammadiyah Malang Academic Year 2008-2009. Final Assignment, Medical Faculty of University of Muhammadiyah Malang, Advisor: (1) Alfa Sylvestris, (2) Diah Hermayanti.
Background: Reading habits is one of risk factor for myopia progression. Progressive myopia may increase the risk of blindness. There are 153 million people worldwide who suffer abnormal refraction, eight million of them are blind.
Objective: To understand the effect of reading habits on myopia progression in medical students of University of Muhammadiyah Malang academic year 2008-2009. Method: Observational analytics through cross sectional approach. Taking sample using total sampling technique. Sample consists of 62 people. Analyzed through chi-square (χ2) test.
Result: Most of medical student of University of Muhammadiyah Malang academic year 2008-2009 had a bad reading habits (56,5%) and suffered progressive myopia (69,4%). The results of chi square test of the two variables was obtained value χ2hitung
> χ2tabel (18,425 > 3,841) and significance value < α (0,000 < 0,05).
ix DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PENGUJIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR SINGKATAN ... xv
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 3
1.3Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1 Tujuan Umum ... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ... 3
1.4Manfaat Penelitian ... 4
1.4.1 Manfaat Masyarakat ... 4
1.4.2 Manfaat Akademis ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1Anatomi Mata ... 5
2.2Fisiologi Mata ... 8
2.3Kelainan Refraksi ... 11
2.4Miopia ... 15
2.4. 1 Definisi ... 15
2.4. 2 Prevalensi ... 16
x
2.4. 4 Patofisiologi ... 18
2.4. 5 Klasifikasi ... 21
2.4. 6 Manifestasi Klinik ... 22
2.4. 7 Tata Laksana ... 22
2.4. 8 Pencegahan ... 26
2.4. 9 Komplikasi ... 27
2.5Kebiasaan Membaca ... 29
2.6Hubungan Kebiasaan Membaca terhadap Miopia ... 32
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1Kerangka Konseptual Penelitian ... 35
3.2Hipotesis ... 36
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1Rancangan Penelitian ... 37
4.2Tempat dan Waktu Penelitian ... 37
4.3Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ... 37
4.3.1 Populasi ... 37
4.3.2 Sampel ... 37
4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 37
4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian ... 38
4.3.5.1 Kriteria Inklusi ... 38
4.3.5.2 Kriteria Eksklusi ... 38
4.3.5 Variabel Penelitian ... 38
4.3.6.1 Variabel Bebas ... 38
4.3.6.2 Variabel Tergantung ... 38
4.3.6 Definisi Operasional ... 39
4.3.6.1Miopia ... 39
4.3.6.2Progresifitas miopia... 39
4.3.6.3Kebiasaan membaca ... 39
4.4Instrumen Penelitian ... 40
xi
4.4.1.1 Uji Validitas ... ... 42
4.4.1.2 Uji Reliabilitas ... 42
4.5Prosedur Penelitian ... 43
4.5.1 Kerangka Operasional ... 43
4.5.2 Prosedur Pengumpulan Data ... 43
4.6Analisa Data ... 43
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1Hasil Penelitian ... 45
5.1.1 Karakteristik Responden ... 45
5.5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 45
5.5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur... ... 46
5.5.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Penglihatan Kabur Ketika Melihat Jauh 46
5.5.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Mengernyitkan Mata Ketika Melihat ... 47
5.5.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Riwayat Orang Tua Penderita Miopia.... 47
5.5.1.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Membaca pada Jarak <30cm . 48 5.5.1.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Kebiasaan Membaca dengan Posisi Berbaring/Tiduran ... 48
5.5.1.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Kebiasaan Membaca >2 jam sehari... 49
xii
5.5.1.10 Karakteristik Responden Berdasarkan
Progresifitas Miopia ... 50
5.1.2 Tabulasi Silang ... 50
5.2Analisa Data ... 51
BAB 6 PEMBAHASAN ... 53
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1Kesimpulan ... 61
7.2Saran ... 61
Daftar Pustaka ... 63
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin ... 44 Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Umur ... 45 Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Penglihatan Kabur ... 45 Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Frekuensi
Mengernyitkan Mata Ketika Melihat ... 46 Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Riwayat Orang Tua
Penderita Miopia ... 46 Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Frekuensi Membaca
pada Jarak <30cm ... 47 Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi berdasarkan Kebiasaan Membaca
dengan Posisi Berbaring/Tiduran ... 47 Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kebiasaan
Membaca >2 jam Sehari ... 48 Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sering Membaca
Menggunakan Penerangan Buatan (Lampu) ... 48 Tabel 5.10 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Progresifitas Miopia ... 49 Tabel 5.11 Tabulasi Silang antara Riwayat Orangtua Miopia dengan
Progresifitas Miopia ... 49 Tabel 5.12 Tabulasi Silang antara Kebiasaan Membaca dengan
Progresifitas Miopia ... 50 Tabel 5.13 Pengujian Chi-Square untuk Mengetahui Pengaruh
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Anatomi Dasar Mata ... 7
Gambar 2.2 Pembiasan Cahaya pada Mata Normal dan Mata dengan Kelainan Refraksi ... 12
Gambar 2.3 Koreksi Miopia dengan Lensa Konkaf ... 23
Gambar 2.4 Koreksi Miopia dengan Lensa Kontak ... 24
xv
DAFTAR SINGKATAN
D : Dioptri
HEMA : Hydroxymethylmethacrylate PK : Photorefractive Keratektomy PMMA : Polymethacrylate
RK : Radial Keratotomy TV : Televisi
WHO : World Health Organization
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Alam, D, 2010, Bagaimana Menghindari Sakit Bahu dan Punggung Setelah Anda Membaca Buku, Telescope Journal: 31 Desember
Armanto, S, 2001, Prevalensi Kebutaan dan Low Vision Akibat Kelainan Refraksi Tidak Terkoreksi di Kabupaten Lamongan, Lab./SMF Ilmu Penyakit Mata FK Unair-RSUD Dr.Soetomo pp 39-41, 51
Azwar, S, 2003, Membaca Pada Anak-Anak, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Charman, N, 2011, Myopia: Its Prevalence, Origins, and Control, Ophthalmic and Physiological Optics, 31: 3–6. doi: 10.1111/j.1475-1313.2010.00808.x
Ciuffreda, K.J, 2010, Effect of Nearwork-Induced Transient Myopia on Distance Retinal Defocus Patterns <http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20211445>
Curtin, B.J, 2002, The Myopia, The Philadelphia Harper & Row: pp 348
Depkes, 1992, Buku Pedoman Kesehatan Mata dan Pencegahan Kebutaan untuk Puskesmas, Ditjen Binkesmas, Jakarta
Dirani, M, Chamberlain, M, Shekar M.N, et all, 2008, Heritability of Refractive Error and Ocular Biometrics: The Gene in Myopia (GEM) Twin Study, Investigative Ophthalmology and Visual Science
Dorland, W.A, 2002, Kamus Kedokteran Dorland, Jakarta: EGC
Fulk, G.W, Cyert, L.A, 2001, For The Eyes Only 2, Norheastern State University Tahlequah
Gabriel, J.F, 1996, Fisika Kedokteran, Jakarta: EGC
Ganong, W.F, 2006, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Jakarta: EGC
Guggenhim, J.A, 2007, Correlation in Refraction Errors between Siblings in The Singapore Cohort Study of Risk Factor for Myopia, British Journal of Ophtalmology 91(6):781-784
Gusti, M.O, Suprapta. 2010. Membaca dan Menulis dengan Pendekatan Ergonomis
Meningkatkan Kualitas Kesehatan Siswa,
<http://okasuprapta.wordpress.com/2010/07/30/membaca-dan-menulis-dengan-pendekatan-ergonomis-meningkatkan-kualitas-kesehatan-siswa/>
xvii
Hyman, L, Gwiazda, J, Husein, M, et al, 2005, Relationship of Age, Sex, and Ethnicity With Myopia Progression and Axial Elongation in the Correction of Myopia Evaluation Trial, Arch Ophthalmol 123: 977-987
Ilyas, S, 2006, Kelainan Refraksi dan Kacamata, Jakarta: Balai Penerbit FKUI Ilyas, S, 2009, Ilmu Penyakit Mata, Jakarta: Balai Penerbit FKUI
James, B, 2006, Lecture Notes Oftalmologi, Jakarta: Erlangga
Konstantopuolos, A, Yadegar, G, Elgohary, M, 2008, Nearwork, Education, Family
History, and Miopya in Gree Conscript, Eye 22:542-546
<www.nature.com/eye/journal/v22/n4/full/6702693a.html>
Lin, L.L.K, 2004, Prevalence of Myopia in Taiwanese Schoolchildren 1983 to 2000, Ann Acad Med Singapore 33: 27-33
McCredie, J, 2008, Outdoor Time Could Cut Risk of Childhood Myopia, Australian doctor page:3 <http://proquest.umi.com/Accessed12september2011>
Mehdizadeh, M, Jalaeian, M, Kashef, M.A, 2006, Effect of Various Risk Factors on Myopia Progression, Iran Journal Medicine Science 31: 204-207
Midelfart, A, Hjertnes, S, 2005, Myopia Among Medical Students in Norway, Invest Ophthalmol Vis Sci 46: E-Abstract 562 <http://abstracts.iovs.org/cgi/content/abstract/46/5/5626>
Mutti, D.O, Zadnik, K, 2000, Age Related Decreases in The Prevalence of Myopia: Longitudinal Change or Cohort Effect, Investigative Ophtalmology and Visual Science, 41: pp 2103-2107
Norazlan, M.R, 2011, Hubungan Kebiasaan Semasa Melihat Dengan Miopia Pada Mahasiswa FK USU Angkatan 2007-2009
< http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/23267>
Paquin, Pierre, M, Habib, H, Pierre, S, 2002, Objective Measurement of Optical Abberation in Miopic Eyes, Optometry and Vision Science, 79: 285-291
Rehm, Donald, 2001, The Myopia Myth The Truth about Nearsightedness and How to Prevent It, International Myopia Prevention Assn. Ligonier: PA 15658 (http://www.myopia.org/ebook/12chapter7.htm)
xviii
Saw, S, Wu, H.M, et al, 2001, Academic Achievement, Close Up Work Parameters, and Myopia in Singapore Military Conscripts, British Journal Ophthalmology, 85: pp 855-860
Saw, S.M, Gus Gazzard, David Koh, 2002, Prevalence Rates of Refractive Errors in Sumatra Indonesia, Investigative Ophthalmology & Visual Science, Vol.43:10
Seet, B, Wong, T.Y, Saw S.M, et al, 2001, May Myopia in Singapore: Taking a Public Health Approach, British Journal of Ophthalmology, 85: pp 521-526
Sirlan, F, 2005, Survei Pengetahuan, Sikap dan Praktek Masyarakat di Jawa Barat terhadap Kesehatan Mata, Ophthalmologica Indonesiana 2006 Sept-Dec;33: 245-51
Sloane, A.E, 2008, Manual of Refraction, USA: Brown and Company, pp 39-47
Suma’mur, P.K, 2009, Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja, Jakarta: Sagung
Seto
Sutarno, 2003, Perpustakaan dan Masyarakat, YOI: Jakarta Vaughan, D, Asbury, T, 2009, Oftalmologi Umum, Jakarta: EGC
Vitale, S, Sperduto, R.D, Ferris F.L, 2009, Increased Prevalence of Myopia in the United States between 1971-1972 and 1999-2004, Arch Ophthalmol. 2009 Dec;127(12):1632-9 (ABSTRACT)
WHO, 2006, Sight Test and Glasses Could Dramatically Improve The Lives of 150 Million People With Poor Vision, Geneva: WHO Press Release
Wijana, N, 2000, Uvea dalam Ilmu Penyakit Mata, Jakarta: Abadi Tegal
Wilson, M.L, 2005, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Jakarta: EGC
Woo, W, Lim, K, Yang, H, 2004, Refractive Errors in Medical Students in Singapore, Medical Journal Vol 45(10):470
<www.sma.org.sg/smj/4510/4510al.pdf>