• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peramalan Rata-Rata Harga Minyak Goreng Kuning (KG) Di Kabupaten Asahan Tahun 2010-2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peramalan Rata-Rata Harga Minyak Goreng Kuning (KG) Di Kabupaten Asahan Tahun 2010-2011"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

PERAMALAN RATA-RATA HARGA MINYAK GORENG KUNING (KG) DI KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2010-2011

TUGAS AKHIR

IIN SUNDARI 072407081

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PERAMALAN RATA-RATA HARGA MINYAK GORENG KUNING (KG) DI KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2010-2011

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya

IIN SUNDARI 072407081

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : PERAMALAN RATA-RATA HARGA MINYAK

GORENG KUNING (KG) DI KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2010-2011

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : IIN SUNDARI

Nomor Induk Mahasiswa : 072407081 Program Studi : D3 STATISTIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di

Medan, 2010

Diketahui/Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Dosen Pembimbing

Dr. Saib Suwilo, M.Sc Dr. Sutarman, M. Sc

(4)

PERNYATAAN

PERAMALAN RATA-RATA HARGA MINYAK GORENG KUNING (KG) DI KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2010-2011

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2010

(5)

PENGHARGAAN

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahirobbil’alamin. Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta kasih sayang dan kesehatan kepada semua hamba-Nya. Salawat dan salam penulis ucapkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Ahli Madya pada program studi D-3 Statistika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis hendak mengucapkan terima kasih atas petunjuk dan bimbingan yang berharga yang telah diberikan kepada penulis sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Maka dengan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Ayahanda Mujiantoro dan Ibunda tercinta Muryati, yang membesarkan dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang dan cinta dari kecil hingga saat ini memberikan motivasi dan restu serta materi yang tak ternilai dengan apapun. 2. Bapak Prof.Dr.Eddy Marlianto, M.Sc, selaku Dekan FMIPA USU.

3. Bapak Dr.Saib Suwilo, M.Sc, selaku ketua Departemen Matematika FMIPA USU. 4. Bapak Dr. Sutarman, M.Sc, selaku pembimbing yang memberikan bimbingan dan

pengarahan dan pengalaman kepada penulis.

5. Bapak Drs. Suwarno Ariswoyo, M.Si, selaku Koordinator program studi Statistika FMIPA USU.

6. Untuk abang ku Satria Hadi yang selalu memberikan masukan, dorongan, motivasi dan semangat serta materi yang tak ternilai.

7. Untuk adik-adikku yang telah memberikan semangat, doa dan menjadi penopang setiap langkahku.

8. Untuk yang teristimewa Bambang Sutoyo yang selalu memberikan motivasi, dorongan serta perhatian setiap harinya.

9. Untuk sahabat-sahabatku (Anggi, Fitri, Anita, jenny, ayu, eka, mimi, yuni, devi, novi dan desi) yang telah membantu, memberi semangat dan motivasi kepada penulis.

(6)

Akhirnya dengan kerendahan hati, penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang memerlukan dan khususnya bagi penulis sendiri.

Medan, Juni 2010 Penulis,

(7)
(8)

5.4 Menghitung Nilai Kesalahan pada contoh data 49

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 51

6.1 Kesimpulan 51

6.2 Saran 51

Daftar Pustaka 53

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 Data Rata-rata Harga Minyak Goreng Kuning (kg)

dari Tahun 2006 sampai dengan Tahun 2008 di Kabupaten Asahan 29 Tabel 4.2 Analisis dari Peramalan Rata-rata Harga Minyak Goreng

Kuning (kg) di Kabupaten Asahan Tahun 2006-2008 30 Tabel 4.3 Hasil Peramalan Rata-rata Harga Minyak Goreng Kuning (Kg)

dari Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2011 35 Tabel 4.4 Nilai Kesalahan dari Peramalan Rata-rata Harga Minyak Goreng

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Daftar 5.1 Tampilan Buku Kerja Excel 41

Daftar 5.2 Penggunaan Excel pada Analisis Peramalan Rata-rata

Harga Minyak Goreng Kuning 47

Daftar 5.3 Penggunaan Excel pada Nilai Kesalahan dari Peramalan

(11)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Tema besar untuk dunia saat ini, banyak persoalan-persoalan krusial yang melanda dan

melintasi dimensi kemanusiaan. Jutaan masyarakat miskin seolah nasibnya digantungkan

pada krisis glogal, seperti naiknya BBM dan masalah ketahanan pangan. Hal ini pun

menjadi masalah serius Negara-negara di dunia, terutama Negara sedang berkembang

seperti Indonesia.

Dengan terjadinya krisis global saat ini, pemerintah menaikkan tarif bahan bakar

minyak, tarif dasar listrik dan air. Dengan naiknya tarif-tarif tersebut maka harga-harga

sembilan bahan pokok ikut naik dan tidak stabil. Indonesia memiliki jumlah penduduk

yang banyak dengan keadaan ekonomi yang berbeda-beda. Sehingga yang merasakan

kenaikan harga-harga tersebut adalah rakyat kecil.

(12)

HARGA MINYAK GORENG KUNING (KG) DI KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2010-2011”.

1.2.Identifikasi Masalah

Sembako merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan pangan. Masyarakat Indonesia

mempunyai pendapatan dan karakteristik berbeda, maka harga-harga sembako khususnya

minyak goreng harus sesuai dengan daya beli masyarakat Indonesia. Dalam tulisan ini

yang menjadi permasalahan adalah bagaimana tingkat harga minyak goreng kuning (kg)

di Kabupaten Asahan pada masa yang akan datang.

1.3.Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari penulisan ini adalah untuk mengamati dan memberikan penyajian

data, yang diharapkan dapat dipergunakan seefisien mungkin bagi pihak-pihak yang

membutuhkannya. Sedangkan tujuan dari penulisan adalah untuk menambah wawasan

dan ilmu pengetahuan bagi penulis serta mengetahui harga minyak goreng kuning (kg) di

(13)

1.4.Lokasi Penelitian

Penelitian atau pengumpulan data mengenai Peramalan Rata-rata Harga Minyak Goreng

Kuning (Kg) di Kabupaten Asahan Tahun 2010-2011 berdasarkan data tahun 2006-2008

diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara, Jln. Asrama No.179

Medan.

1.5.Metodologi Penelitian

Untuk mendukung penyusunan Tugas Akhir, penulis membutuhkan data yang diperoleh

melalui serangkaian tinjauan, penelitian, riset maupun pengambilan data. Data di dalam

riset tersebut penulis menggunakan beberapa metode diantaranya :

1. Metode Penelitian Kepustakaan (Studi Literatur)

Dalam hal ini pengumpulan data serta keterangan-keterangan dapat dilakukan

dengan membaca serta mempelajari buku-buku ataupun literatur pelajaran yang

didapat di perkuliahan ataupun umum, serta sumber informasi lainnya yang

(14)

2. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data untuk keperluan riset ini penulis lakukan dengan menggunakan

data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera

Utara. Data yang dikumpulkan tersebut kemudian diatur, disusun dan disajikan

dalam bentuk angka-angka dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang

jelas tentang sekumpulan data tersebut.

3. Metode Pengolahan Data

Adapun pengolahan data dalam meramalkan rata-rata harga minyak goreng

kuning (kg) di Kabupaten Asahan tahun 2010-2011 dengan menggunakan

perumusan :

Rata-rata Bergerak Linier (Linier Moving Average), yaitu :

a. Menentukan smoothing pertama (S't)

t S' =

N

X X

X

Xt + t1+ t2 +...+ tN+1

t

S' =Smoothing pertama periode t

t

X = Nilai riil periode t

(15)

b. Menentukan smoothing kedua (S"t)

S" Smoothing kedua periode t

c. Menentukan besarnya konstanta (a t)

=

t

a S't+ (S'tS"t)=2S'tS"t

t

a = besarnya konstanta periode t

d. Menentukan besarnya slope (b t)

(16)

e. Menentukan besarnya Forecast

m t

F+ = a + t bt(m)

m t

F+ = besarnya forecast

m = jangka waktu forecast

1.6.Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dari tugas

akhir ini, yaitu sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini menerangkan tentang latar belakang, identifikasi masalah, maksud

dan tujuan, metode penelitian yang mencakup lokasi pengambilan data dan

sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan

(17)

BAB 3 SEJARAH SINGKAT BPS

Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat berdirinya Badan Pusat

Statistik beserta struktur organisasinya.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini penulis membahas tentang cara penggunaan rumus yang telah

ditentukan oleh penulis untuk melakukan evaluasi terhadap penelitian.

BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang implementasi sistem yang digunakan untuk

analisis penelitian.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup yang merupakan kesimpulan dari

pembahasan serta saran-saran penulis berdasarkan kesimpulan yang

(18)

BAB 2

TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Peramalan

Peramalan adalah kegiatan mengestimasi apa yang akan terjadi pada masa yang akan

datang. Sedangkan ramalan adalah situasi atau kondisi yang akan diperkirakan akan

terjadi pada masa yang akan datang.

Peramalan diperlukan karena adanya perbedaan (kesenjangan) waktu (timelag)

antara kesadaran akan peristiwa atau kebutuhan mendatang dengan waktu peristiwa itu

sendiri. Apabila perbedaan waktu tersebut panjang maka peramalan akan menjadi penting

dan sangat dibutuhkan, terutama dalam penentuan suatu peristiwa yang akan timbul

sehingga dapat dipersiapkan hal-hal ataupun tindakan-tindakan yang diperlukan guna

mengantisipasi keadaan tersebut.

Kegunaan peramalan terlihat pada saat pengambilan keputusan. Pengambilan

keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan

(19)

Keberhasilan dari suatu peramalan sangat ditentukan oleh :

a. Pengetahuan teknik tentang pengumpulan informasi (data) masa lalu, data ataupun

informasi tersebut bersifat kuantitatif.

b. Teknik dan metode yang tepat dan sesuai dengan pola data yang telah

dikumpulkan.

Gambaran perkembangan pada masa lalu yang akan datang diperoleh dari hasil

analisis data yang didapat dari penelitian yang telah dilakukan. Perkembangan pada masa

depan merupakan perkiraan apa yang akan terjadi, sehingga dapat dikatakan bahwa

peramalan selalu diperlukan dalam penelitian. Ketepatan peramalan merupakan hal yang

penting, walaupun demikian perlu disadari bahwa suatu ramalan adalah tetap ramalan,

dalam hal ini pasti selalu ada kesalahan.

2.2 Jenis – Jenis Peramalan

Pada umumnya peramalan dapat dibedakan dari beberapa segi tergantung dari cara

melihatnya. Apabila dilihat dari sifat penyusunnya, maka peramalan dapat dibedakan atas

dua macam, yaitu:

1. Peramalan yang subyektif

Peramalan yang subyektif adalah peramalan yang didasarkan atas perasaan atau

(20)

orang yang menyusunnya sangat menentukan baik tidaknya hasil ramalan

tersebut.

2. Peramalan yang objektif

Peramalan yang objektif adalah peramalan yang didasarkan atas data yang relevan

pada masa lalu, dengan menggunakan teknik-teknik dan metode dalam

penganalisisan data tersebut.

Selain itu, jika dilihat dari jangka waktu ramalan yang disusun, peramalan dapat

dibedakan atas dua macam, yaitu:

1. Peramalan jangka panjang

Peramalan jangka panjang adalah peramalan yang dilakukan untuk penyusunan

hasil ramalan jangka waktunya lebih dari satu setengah tahun atau tiga semester.

Peramalan seperti ini misalnya diperlukan dalam penyusunan rencana

pembangunan suatu negara atau suatu daerah, corporate planning, rencana

investasi atau rencana ekspansi dari suatu perusahaan.

2. Peramalan jangka pendek

Peramalan jangka pendek adalah peramalan yang dilakukan untuk penyusunan

hasil ramalan dalam jangka waktu yang kurang dari satu setengah tahun atau tiga

semester. Peramalan seperti ini diperlukan dalam penyusunan rencana tahunan,

rencana kerja operasional, dan anggaran contoh penyusunan rencana produksi,

rencana penjualan, rencana persediaan, anggaran produksi, dan anggaran

(21)

Berdasarkan sifat ramalan yang telah disusun, peramalan dapat dibedakan atas dua

macam, yaitu:

1. Peramalan kualitatif

Peramalan kualitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada

masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang

menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan

berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi, judgment atau pendapat, dan

pengetahuan serta pengalaman dari penyusunnya. Biasanya peramalan secara

kualitatif ini didasarkan atas hasil penyelidikan.

2. Peramalan kuantitatif

Peramalan kuantitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif pada

masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada metode yang

digunakan dalam peramalan tersebut. Dengan metode yang berbeda akan

diperoleh hasil peramalan yang berbeda pula. Baik tidaknya metode yang

dipergunakan sangat ditentukan oleh perbedaan atau penyimpangan antara hasil

peramalan dengan kenyataan yang terjadi. Semakin kecil penyimpangan antara

hasil peramalan dengan kenyataan yang terjadi maka semakin baik pula metode

yang digunakan. Metode yang baik adalah metode yang memberikan nilai-nilai

(22)

Langkah – Langkah Peramalan

Kualitas atau mutu dari hasil peramalan yang disusun ditentukan oleh proses pelaksanaan

penyusunnya. Peramalan yang baik adalah peramalan yang dilakukan dengan mengikuti

langkah-langkah atau prosedur penyusunan yang baik. Pada dasarnya ada tiga langkah

peramalan yang penting, yaitu :

1. Menganalisa data yang lalu.

Tahap ini berguna untuk pola yang terjadi pada masa yang lalu. Analisa ini

dilakukan dengan cara membuat tabulasi data maka dapat diketahui pola data

tersebut.

2. Menentukan metode yang digunakan.

Masing-masing metode akan memberikan hasil peramalan yang berbeda. Dimana

metode peramalan yang baik adalah metode yang menghasilkan penyimpangan

antara hasil peramalan dengan nilai kenyataan yang sekecil mungkin.

3. Memproyeksikan data yang lalu dengan menggunakan metode yang

dipergunakan, dan mempertimbangkan adanya beberapa faktor perubahan.

Faktor-faktor perubahan tersebut antara lain terdiri dari perubahan

kebijakan-kebijakan yang mungkin terjadi, termasuk kebijakan-kebijakan pemerintah.

Proyeksi adalah adanya suatu kecenderungan sesuatu hal pada masa yang akan

datang yang masih belum diketahui dan mempunyai nilai pada masa yang akan datang

(23)

Metode Peramalan

Metode peramalan adalah suatu cara memperkirakan atau mengestimasi secara kuantitatif

maupun kualitatif apa yang akan terjadi pada masa depan, berdasarkan data yang relevan

pada masa lalu. Metode peramalan ini digunakan dalam peramalan yang obyektif.

Sedangkan kegunaan metode peramalan adalah untuk memperkirakan secara

sistematis dan pragmatis atas dasar data yang relevan pada masa lalu, dengan demikian

peramalan diharapkan dapat memberikan objektivitas yang lebih besar.

Metode peramalan juga memberikan urutan pengerjaan dan pemecahan atas

pendekatan suatu masalah dalam peramalan, sehingga bila digunakan pendekatan yang

sama atas permasalahan, maka akan didapat dasar pemikiran dan pemecahan yang sama,

karena argumentasinya sama.

Selain itu, metode peramalan juga memberikan cara pengerjaan yang teratur dan

terarah, sehingga dengan demikian dapat dimungkinkannya penggunaan teknik-teknik

(24)

Metodologi Penelitian

Metode Smoothing

Metode Smoothing merupakan teknik meramal dengan cara mengambil rata-rata dari

beberapa periode yang lalu untuk menaksir nilai pada masa atau periode yang akan

datang. Metode smoothing ini dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Moving Averages (MOVA) / rata-rata bergerak

2. Eksponensial Smoothing

1. Moving Average

Metode ini dilakukan dengan mengambil sekelompok nilai pengamatan, mencari

rata-ratanya kemudian menggunakan rata-rata tersebut sebagai ramalan untuk periode yang

akan datang. Metode ini disebut rata-rata bergerak karena setiap kali data observasi baru

tersedia, maka angka rata-rata baru dihitung dan digunakan sebagai ramalan (Forecast).

Metode Moving Averages ini dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Rata-rata Bergerak Tunggal (Single Moving Averages)

Metode ini mempunyai karakteristik khusus, yaitu:

a. Untuk menentukan ramalan pada periode yang akan datang memerlukan

data historis selama jangka waktu tertentu. Misalnya, dengan 4 bulan

(25)

ke 4 selesai. Jika 6 bulan moving average, ramalan bulan ke 7 baru bisa

dibuat setelah bulan ke 6 selesai.

b. Semakin panjang jangka waktu moving average, efek pelicinan semakin

terlihat dalam ramalan atau menghasilkan moving average yang semakin

luas.

2. Rata-rata Bergerak Ganda (Double Moving Average)

Dasar dari metode ini adalah menghitung rata-rata bergerak yang kedua. Rata-rata

bergerak ganda ini merupakan rata-rata bergerak dari rata-rata bergerak, dan

menurut simbol ditulis sebagai MA(M x N) dimana artinya adalah MA M periode

dari MA N periode.

Adapun prosedur peramalan rata-rata bergerak linier meliputi tiga aspek :

1. Penggunaan rata-rata bergerak tunggal pada waktu t (ditulis S't)

2. Penyesuaian, yang merupakan perbedaan antara rata-rata bergerak tunggal

dan ganda pada waktu t (ditulis S'tS"t), dan

3. Penyesuaian untuk kecenderungan dari periode t ke periode t + 1 (atau ke

periode t + m jika kita meramalkan M periode ke muka).

Secara umum pembahasan tersebut dapat dilakukan sebagai berikut : Prosedur

rata-rata bergerak linier secara umum dapat diterangkan melalui persamaan berikut :

a. Menentukan smoothing pertama (S't), persamaan ini mempunyai asumsi

(26)

N

S' smoothing pertama periode t

=

t

X nilai real periode t

=

N jumlah periode

b. Menentukan smoothing kedua (S"t), persamaan ini menganggap bahwa

semua rata-rata bergerak tunggal (S't) telah dihitung. Persamaan ini kita

menghitung rata-rata bergerak N periode dari nilai-nilai S't tersebut.

N

S" smoothing kedua periode t

c. Menentukan besarnya konstanta (a , persamaan ini mengacu terhadap t)

penyesuaian MA tunggal, S't, dengan persamaan sebagai berikut :

t

a besarnya konstanta periode t

d. Menentukan besarnya slope (b , persamaan ini menentukan taksiran t)

kecenderungan dari periode waktu yang satu ke periode waktu berikutnya,

persamaannya sebagai berikut :

(27)

=

t

b slope/nilai trend dari data yang sesuai

e. Menentukan besarnya forecast, persamaan ini menunjukkan bagaimana

memperoleh ramalan untuk m periode ke muka dari t . Ramalan untuk m

periode ke muka adalah a dimana merupakan nilai rata-rata yang t

disesuaikan untuk periode t ditambah m kali komponen kecenderungan b , t

persamaannya sebagai berikut :

)

F besarnya forecast

=

m jangka waktu forecast

Hasil peramalan yang akurat adalah peramalan yang bisa meminimalkan

kesalahan meramal. Karena itu dalam menghitung nilai kesalahan meramal digunakan :

a. Mean Absolute Error ( MAE )

Mean Absolute Error adalah rata-rata absolute dari kesalahan meramal,

tanpa menghiraukan tanda negatif.

n

(28)

n

c. Mean Absolute Percentage Error ( MAPE )

Mean Absolute Percentage Error merupakan nilai tengah kesalahan

persentase absolute dari suatu peramalan.

n

e Nilai galat absolute periode ke- t

2 )

(et = Nilai galat kuadrat periode ke- t

=

(29)

BAB 3

SEJARAH SINGKAT BPS

Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik

Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Sumatera Utara merupakan lembaga

pemerintahan non departemen yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung

kepada presiden. Badan Pusat Statistik ini ada sejak :

1. Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Pada bulan februari 1920, kantor statistik pertama kali didirikan oleh Direktur Pertanian,

Kerajinan dan Perdagangan (Directur Van Land Bouw Nijeverheid En Handel),dan

kedudukan di bogor.

Pada tahun 1923, di bentuk suatu komisi untuk statistik yang anggotanya

merupakan wakil dari tiap-tiap departemen. Komisi tersebut diberi tugas untuk

(30)

1924, nama lembaga tersebut diganti dengan nama Central Kantor Voor De Statistiek

(CKS) atau kantor statistik dan dipindahkan ke Jakarta.

2. Masa Pemerintahan Jepang

Pada bulan Juni 1944 pemerintah jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan statistik

yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang atau militer. Pada masa ini

CKS diganti menjadi Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu.

3. Masa Kemerdekaan Republik Indonesia

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tanggal 17 Agustus 1945.

Kegiatan statistik ditangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai dengan suasana

kemerdekaan yaitu KAPPURI (Kantor Penyelidik Perangkaan Umum Republik

Indonesia). Tahun 1946, Kantor KAPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai sekuens

dari perjanjian Linggar Jati. Sementara ini pemerintahan Belanda (NICA) di Jakarta

mengaktifkan kembali CKS.

Berdasarkan surat edaran kementrian kemakmuran tanggal 12 Juli 1950

nomor:219/S.C,KAPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS) dan

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kemakmuran. Dengan surat Menteri

Perekonomian tanggal 1 Maret 1952 Nomor : P/44,lembaga KPS berada dibawah dan

bertanggung jawab perekonomian. Selanjutnya keputusan Menteri Perekonomian tanggal

24 Desember 1953 Nomor:18.009/M,KPS dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian Research

(31)

Dengan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 131 tahun 1957,

kementrian perekonomian dipecah menjadi Kementerian Perdagangan dan Kementerian

Perindustrian.

4. Masa Orde Baru

Pada masa Orde Baru khususnya untuk memenuhi kebutuhan perencanaan dan evaluasi

pembangunan, maka untuk mendapatkan statistik yang handal, lengkap,tepat, akurat dan

terpercaya mulai diadakan pembenaran organisasi Biro Pusat Statistik. Dalam masa Orde

Baru ini Badan Pusat Statistik telah mengalami empat (4) kali perubahan struktur

organisasi :

a. Peraturan pemerintah Nomor : 16 tahun 1968 tentang organisasi Badan

Pusat Statistik.

b. Peraturan pemerintah Nomor : 6 tahun 1980 tentang organisasi Badan

Pusat Statistik.

c. Peraturan pemerintah Nomor : 2 tahun 1992 tentang kedudukan, tugas,

fungsi, susunan dan tata kerja Biro Pusat Statistik.

d. Undang-undang Nomor : 16 tahun 1997 tentang statistik.

e. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 86 tahun 1998 tentang

Badan Pusat Statistik.

f. Keputusan kepala Badan Pusat Statistik Nomor :100 tahun 1998 tentang

organisasi dan tenaga kerja Badan Pusat Statistik

(32)

Tahun 1968, ditetapkan peraturan pemerintah Nomor : 16 tahun 1968 yaitu yang

mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan di daerah. Tahun 1980 peraturan

pemerintah Nomor : 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan di tiap

provinsi terdapat perwakilan Badan Pusat Statistik dengan nama kantor Statistik Provinsi

dan di Kabupaten atau Kotamadya terdapat cabang perwakilan Badan Pusat Statistik.

Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang statistik sebagai pengganti

undang-undang Nomor : 6 dan 7 tentang sensus dan statistik. Pada tanggal 17 Juni 1998

dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 86 tahun 1998 ditetapkan Badan

Pusat Statistik, sekaligus mengatur tata kerja dan struktur organisasi Badan Pusat Statistik

yang baru.

5. Masa Reformasi sampai sekarang

Sejak era reformasi sampai sekarang Badan Pusat Statistik terus mengalami reorganisasi

seiring dengan berlakunya Undang-Undang Otonomi Daerah tahun1999 dan PP No. 38

Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan

Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. Maka, BPS Perlu

melakukan reorganisasi seiring dengan semakin besarnya beban tugas Badan Pusat

Statistik dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden RI No. 86 Tahun 2007 tentang Badan

(33)

Kegiatan Badan Pusat Statistik (BPS)

Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Negara Non Departemen. Badan Pusat

Statistik melakukan kegiatan yang ditugaskan oleh Pemerintah antara bidang pertanian,

agraria, pertambangan, kependudukan, sosial, ketenaga kerjaan, keuangan,pendapatan

dan keagamaan. Selain hal-hal diatas Badan Pusat Statistik juga bertugas untuk

melaksanakan koordinasi di lapangan, kegiatan statistik dari segenap instansi baik di

pusat maupun daerah dengan tujuan mencegah dilakukannya pekerjaan yang serupa oleh

dua atau lebih instansi, memajukan keseragaman dalam penggunaan defenisi, klasifikasi

dan ukuran-ukuran lainnya.

Adapun kegiatan dari Badan Pusat Statistik antara lain :

1. Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data ini ada berbagai cara yang dipakai yaitu : sensus, survei

sektoral, studi khusus dan pemanfaatan catatan administrasi. Sensus adalah kegiatan yang

berskala besar yang dilakukan sepuluh tahun sekali sebagai upaya pengumpulan data

secara menyeluruh. BPS melakukan tiga macam sensus yaitu :

a. Sensus Penduduk yang dilaksanakan pada tahun berakhiran 0 (Nol).

b. Sensus Pertanian yang dilaksanakan pada tahun berakhiran 3 (tiga).

c. Sensus Ekonomi yang dilaksanakan pada tahun berakhiran 6 (enam).

(34)

dengan salah satu sensus. Pemanfaatan catatan administrasi dilakukan bekerjasama

dengan departemen/instansi Pemerintah atau Swasta yang mengelola administrasi atau

melaksanakan survei khusus. Studi khusus dilakukan untuk mempelajari kegiatan aspek

statistik guna memberi masukan untuk pengumpulan data statistik yang baru,

penyempurnaan metode yang sudah ada sebelum diimplementasikan secara nasional.

2. Pengolahan Data

Kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data, kegiatan ini dilakukan dengan dua cara

yaitu cara komputerisasi dengan cara manual. Di bidang perangkat keras saat ini BPS

mempunyai jaringan yang terbesar di Indonesia hingga tingkat Kabupaten/Kotamadya

dan dikelompokkan menurut Lokal Area Network untuk keperluan Resource Sharing.

Dengan semakin memasyarakatnya penggunaan komputer, memungkinkan untuk

pengiriman data secara elektronik. Di bidang perangkat lunak BPS dilengkapi dengan

berbagai bahasa Pemrograman.

Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik

Organisasi merupakan suatu fungsi manajemen yang mempunyai peranan dan kegiatan

langsung dengan instansi sosial yang terjadi diantara individu-individu dalam rangka

(35)

Struktur organisasi yang diterapkan di Kantor Badan Pusat Statistik adalah

struktur organisasi lini dan staf. Struktur ini mengandung unsur-unsur specialisasi kerja,

standarlisasi kegiatan, sentralisasi dan desentralisasi dalam pembuatan keputusan yang

menunjukkan lokasi kekuasaan, pembuatan keputusan dan ukuran satuan yang

menunjukkan suatu kelompok kerja.

Adapun tujuan dari struktur organisasi lini dan staf di Kantor Badan Pusat

Statistik (BPS) Propinsi Sumatera Utara adalah :

a. Pengkoordinasian yaitu yang memungkinkan komunikasi integrasi berbagai

departemen dan kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan satu sama lain.

b. Pemberian saran yaitu memberikan saran atau membuat rekomendasi bagi

manajemen.

c. Pembuatan keputusan yaitu membuat keputusan-keputusan dan mengamati

bagaimana pelaksanaan dari keputusan tersebut.

Adapun bagan atau struktur organisasi Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera

Utara adalah sebagai berikut :

Sebagaimana dalam lampiran dalam organisasi Kantor Badan Pusat Statistik Propinsi

Sumatera Utara dipimpin seorang Kepala Kantor. Kepala Kantor dibantu bagian tata

usaha yang terdiri dari :

a. Sub Bagian Urusan Dalam

(36)

d. Sub Bagian Kepegawaian

e. Sub Bagian Bina Potensi / Bina Program

Sedangkan Bidang Penunjang Statistik Terdiri dari Lima (5) bidang yaitu :

1. Bidang Statistik Produksi

2. Bidang Statistik Distribusi

3. Bidang Statistik Sosial

4. Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS)

5. Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik.

Visi dan Misi Badan Pusat Statistik

Visi dari Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik mempunyai visi menjadikan informasi statistik sebagai

tulang punggung informasi pembangunan nasional dan regional, didukung sumber daya

manusia yang berkualitas, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang mutakhir.

Misi dari Badan Pusat Statistik

Dalam menunjang pembangunan nasional Badan Pusat Statistik mengemban misi

mengarahkan pembangunan statistik pada penyediaan data statistik yang bermutu, handal,

efektif, dan efisien. Peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik,

(37)

Ruang Lingkup Kegiatan Kantor BPS Provinsi Sumatera Utara

a. Merencanakan Kegiatan Badan Pusat Statistik

Misalnya: jenis data yang akan dikumpulkan, kegunaan data dan lain-lain.

b. Mengumpulkan Data Badan Pusat Statistik

Sesudah dikumpulkan data sebelumnya agar data yang diperlukan itu dapat

dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

c. Mengolah Data Badan Pusat Statistik

Sesudah dikumpulkan data tersebut satu persatu kemudian data diolah kembali

supaya kita dengan mudah menemukan.

d. Menyajikan Data Badan Pusat Statistik

Kantor Badan Pusat Statistika adalah merupakan suatu sumber atau pusat

informasi yang dapat mempermudah masyarakat untuk mengetahui tentang

perkembangan Negara Indonesia.

e. Menganalisis Data Badan Pusat Statistik

Kemudian data dianalisis atau dibahas terhadap data statistik dan disebarluaskan.

Misalnya Indikator Pendapatan, Proyeksi keadaan perekonomian dan ketenaga

kerjaan Indonesia dan lembaga keuangan lainnya.

f. Memasyarakatkan Data Badan Pusat Statistik

(38)

BAB 4

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data

Data yang digunakan untuk penganalisisan tulisan ini adalah data rata-rata harga minyak

goreng kuning (kg) di Kabupaten Asahan dari tahun 2006 sampai dengan 2008. Data ini

ditampilkan pada Tabel 4.1.

4.2 Pengolahan Data

Setelah melihat data yang ada, penulis dapat meramalkan Rata-rata Harga Minyak

Goreng Kuning (kg) di Kabupaten Asahan dari tahun 2010 sampai dengan 2011 yang

(39)

Tabel 4.1 Data Rata-rata Harga Minyak Goreng (kg) dari Tahun 2006 sampai dengan Tahun 2008 di Kabupaten Asahan

Tahun Bulan

Harga Minyak Goreng Kuning (kg)

2006

Januari 5000

Februari 4670

Maret 4625

September 5000

Oktober 5040

November 4975

Desember 6125

2007

Januari 6060

Februari 6375

Maret 6200

September 8100

Oktober 8180

November 8425

Desember 8550

2008

Januari 9400

Februari 10300

Maret 12125

September 7800

Oktober 6625

November 6250

(40)
(41)

Keterangan:

Sebagai contoh perhitungan diambil dari bulan Maret, yang telah dilakukan pada Tabel

4.2 yaitu sebagai berikut :

1. Rata-rata Bergerak Tunggal (Smoothing Pertama)

N

2. Rata-rata Bergerak Ganda (Smoothing Kedua)

S Maret Maret Februari

(42)

3. Nilai Konstanta

at =S't +(S'tS"t)=2S'tS"t

aMaret =2S'MaretS"Maret

= 2(4647.5)−4741.25

= 4553.75

4. Nilai Trend (Komponen Kecenderungan)

bMaret Maret Maret

(43)

Untuk mengetahui peramalan tahun 2010 sampai dengan tahun 2011 maka didapat

bentuk persamaan peramalan berdasarkan Tabel 4.2 yaitu sebagai berikut :

) (m b a Ft+m = t + t

=

Desember

F 6718.75 + 187.5(m )

Nilai a dan t b didapat dari bulan Desember tahun 2008 t

Forecast untuk tahun 2009 adalah :

Bulan 1 = 6718.75 + 187.5 (1) = 6906.25

Bulan 2 = 6718.75 + 187.5 (2) = 7093.75

Bulan 3 = 6718.75 + 187.5 (3) = 7281.25

Bulan 4 = 6718.75 + 187.5 (4) = 7468.75

Bulan 5 = 6718.75 + 187.5 (5) = 7656.25

Bulan 6 = 6718.75 + 187.5 (6) = 7843.75

Bulan 7 = 6718.75 + 187.5 (7) = 8031.25

Bulan 8 = 6718.75 + 187.5 (8) = 8218.75

Bulan 9 = 6718.75 + 187.5 (9) = 8406.25

Bulan 10 = 6718.75 + 187.5 (10) = 8593.75

Bulan 11 = 6718.75 + 187.5 (11) = 8781.25

(44)

Bulan 1 = 6718.75 + 187.5 (13) = 9156.25

Bulan 2 = 6718.75 + 187.5 (14) = 9343.75

Bulan 3 = 6718.75 + 187.5 (15) = 9531.25

Bulan 4 = 6718.75 + 187.5 (16) = 9718.75

Bulan 5 = 6718.75 + 187.5 (17) = 9906.25

Bulan 6 = 6718.75 + 187.5 (18) = 10093.75

Bulan 7 = 6718.75 + 187.5 (19) = 10281.25

Bulan 8 = 6718.75 + 187.5 (20) = 10468.75

Bulan 9 = 6718.75 + 187.5 (21) = 10656.25

Bulan 10 = 6718.75 + 187.5 (22) = 10843.75

Bulan 11 = 6718.75 + 187.5 (23) = 11031.25

Bulan 12 = 6718.75 + 187.5 (24) = 11218.75

Dan untuk forecast tahun 2011, maka m yang digunakan adalah m = 25. dapat kita

hitung sebagai berikut :

Bulan 1 = 6718.75 + 187.5 (25) = 11406.25

Bulan 2 = 6718.75 + 187.5 (26) = 11593.75

Bulan 3 = 6718.75 + 187.5 (27) = 11781.25

Bulan 4 = 6718.75 + 187.5 (28) = 11968.75

Bulan 5 = 6718.75 + 187.5 (29) = 12156.25

Bulan 6 = 6718.75 + 187.5 (30) = 12343.75

(45)

Bulan 8 = 6718.75 + 187.5 (32) = 12718.75

Bulan 9 = 6718.75 + 187.5 (33) = 12906.25

Bulan 10 = 6718.75 + 187.5 (34) = 13093.75

Bulan 11 = 6718.75 + 187.5 (35) = 13281.25

Bulan 12 = 6718.75 + 187.5 (36) = 13468.75

Tabel 4.3 Hasil Peramalan Rata-rata Harga Minyak Goreng Kuning (Kg) dari Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2011

Bulan 2010 2011

1 9156.25 11406.25

2 9343.75 11593.75

3 9531.25 11781.25

4 9718.75 11968.75

5 9906.25 12156.25

6 10093.75 12343.75

7 10281.25 12531.25

8 10468.75 12718.75

9 10656.25 12906.25

10 10843.75 13093.75

11 11031.25 13281.25

12 11218.75 13468.75

4.2.1 Nilai Kesalahan dari Peramalan

Hasil peramalan yang akurat adalah peramalan yang bisa meminimumkan kesalahan

(46)

Tabel 4.4 Nilai Kesalahan dari Peramalan Rata-rata Harga Minyak Goreng Kuning

Juni 4500 4906.25 -406.25 406.25 165039.0625 -9.027777778 9.027777778

Juli 4525 4225 300 300 90000 6.629834254 6.629834254

Agustus 5120 4381.25 738.75 738.75 545751.5625 14.42871094 14.42871094

September 5000 5287.5 -287.5 287.5 82656.25 -5.75 5.75

Oktober 5040 5416.25 -376.25 376.25 141564.0625 -7.465277778 7.465277778

November 4975 4960 15 15 225 0.301507538 0.301507538

Desember 6125 4988.75 1136.25 1136.25 1291064.063 18.55102041 18.55102041

Januari 6060 6363.75 -303.75 303.75 92264.0625 -5.012376238 5.012376238

Februari 6375 6906.25 -531.25 531.25 282226.5625 -8.333333333 8.333333333

Maret 6200 6405 -205 205 42025 -3.306451613 3.306451613

April 7050 6392.5 657.5 657.5 432306.25 9.326241135 9.326241135

Mei 7500 7131.25 368.75 368.75 135976.5625 4.916666667 4.916666667

Juni 8125 8250 -125 125 15625 -1.538461538 1.538461538

Juli 8360 8618.75 -258.75 258.75 66951.5625 -3.095095694 3.095095694

Agustus 7875 8887.5 -1012.5 1012.5 1025156.25 -12.85714286 12.85714286

September 8100 7930 170 170 28900 2.098765432 2.098765432

Oktober 8180 7792.5 387.5 387.5 150156.25 4.737163814 4.737163814

November 8425 8368.75 56.25 56.25 3164.0625 0.667655786 0.667655786

Desember 8550 8546.25 3.75 3.75 14.0625 0.043859649 0.043859649

Januari 9400 8765 635 635 403225 6.755319149 6.755319149

Februari 10300 9706.25 593.75 593.75 352539.0625 5.764563107 5.764563107

Maret 12125 11162.5 962.5 962.5 926406.25 7.93814433 7.93814433

April 12100 13256.25 -1156.25 1156.25 1336914.063 -9.555785124 9.555785124

Mei 11150 13462.5 -2312.5 2312.5 5347656.25 -20.73991031 20.73991031

Juni 11125 10893.75 231.25 231.25 53476.5625 2.078651685 2.078651685

Juli 10300 10406.25 -106.25 106.25 11289.0625 -1.031553398 1.031553398

Agustus 8875 10075 -1200 1200 1440000 -13.52112676 13.52112676

September 7800 7900 -100 100 10000 -1.282051282 1.282051282

Oktober 6625 6462.5 162.5 162.5 26406.25 2.452830189 2.452830189

November 6250 5525 725 725 525625 11.6 11.6

Desember 7000 5275 1725 1725 2975625 24.64285714 24.64285714

(47)

Sebagai contoh perhitungan diambil dari bulan Mei tahun 2006, yang telah dilakukan

pada Tabel 4.4 yaitu sebagai berikut :

1. Galat (Error)

et = XtFt

eMei = XMeiFMei

= 4700−5060

= -360

2. Galat Absolut (Absolute Error)

et = XtFt

eMei = XMeiFMei

= 4700−5060

= −360

= 360

3. Galat Kuadrat (Squared Error)

(48)

4. Galat Persentase (Percentage Error)

5. Galat Persentase Absolut (Absolute Percentage Error)

t

(49)

1. Mean Absolute Error (MAE)

2. Mean Squared Error (MSE)

n

3. Mean Absolute Percentage Error (MAPE)

(50)

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi Sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyesuaikan desain yang

ada dalam desain system yang disetujui, menginstal dan memulai system baru yang

diperbaiki. Tahapan implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis ke

dalam programming (coding). Dalam pengolahan data pada karya tulis ini penulis

menggunakan satu perangkat lunak (software) sebagai implementasi system yaitu

program Excel dalam masalah memperoleh hasil perhitungan.

5.2 Mengoperasikan Excel

Sebelum mengoperasikan software ini, pastikan bahwa pada computer Anda telah

terpasang program Excel. Setelah computer terpasang program, selanjutnya Anda dapat

menjalankan program ini dengan langkah-langkah sebagai berikut :

(51)

2. Pilih Programs

3. Klik Microsoft Excel untuk memulai program, selanjutnya Excel akan

menampilkan buku kerja (Workbook) yang kosong.

Selain cara tersebut di atas, ada cara lain untuk menjalankan program ini, yaitu

jika pada computer Anda telah diinstal Office Shotcut, untuk memulai Excel Anda cukup

mengklik tombol Excel pada Shortcut Bar. Selanjutnya Excel akan menampilkan buku

(52)

Tampilan Excel di layar bervariasi bergantung pada jenis monitor yang dipakai.

Ketika Anda memulai program Excel, workbook Excel yang pertama disebut Book 1.

Jika Anda membuka workbook lainnya saat itu juga, Excel secara otomatis akan menamai

Book 2, demikian seterusnya.

a. Aturan pengoperasian

Untuk mempermudah pengoperasian Excel dengan mudah ada beberapa istilah

yaitu :

Klik : menekan tombol kiri mouse satu kali kemudian melepaskan

Klik Ganda : menekan dan melepas tombol kiri mouse sebanyak dua kali secara cepat dan berurutan

Geser : menekan dan menggeser tombol kiri mouse sambil menggerakkan pointer mouse kearah yang dikehendaki

Ctrl + C : menekan tombol Ctrl, selanjutnya tekan C dan lepaskan kedua tombol tersebut

Icon : gambar grafis yang terdapat pada layar dan biasa diklik untuk melakukan suatu perintah atau program tertentu.

b. Jendela Workbook

Bagian layar yang digunakan oleh suatu program disebut jendela. Jendela

(53)

c. Workbook

Workbook atau sering disebut buku kerja adalah dokumen yang terdapat pada

Excel yang setiap buku kerja terdiri dari tiga lembar kerja atau sering disebut

sheet. Jumlah sheet bisa ditambah atau dikurangi sesuai dengan kebutuhan anda.

Umumnya jika anda memulai Excel, sebuah workbook kosong akan

terbuka dengan judul sementara Book 1 kecuali jika anda memulai Excel beserta

sebuah file yang telah ada. Untuk membuka file-file tambahan, pilih New atau

Open dari menu File atau gunakan tombol Newbook dan Open pada Toolbar

standart.

d. Lembar Kerja (Sheet)

Seperti dijelaskan di atas bahwa pada saat anda mengaktifkan Excel, maka secara

otomatis sebuah buku kerja akan tampil. Buku kerja tersebut terdiri atas tiga

lembar kerja atau Sheet. Lembar kerja Excel terdiri dari 256 kolom dan 65536

baris. Kolom diberi nama A, B, C,…,Z dilanjutkan dengan AA, BB, CC,…,IV

dan baris ditandai dengan angka 1,2,3,…sampai 65536.

Perpotongan antara kolom dan baris biasa disebut sel (cell). Sel diberi

(54)

antara kolom pada C dengan baris ke 20, sel yang aktif ditandai dengan sel

pointer/petunjuk sel.

Petunjuk sel yang terdapat pada lembar kerja dapat dipindahkan dari satu

sel ke sel yang lainnya. Untuk memindahkan satu sel ke sel yang lain gunakan

tombol dalam keyboard seperti yang berikut ini :

Tombol Keterangan

. . . .

menggeser pointer ke kiri, atas, kanan atau ke bawah suatu sel

HOME memindahkan pointer mouse ke awal baris

CTRL + HOME berpindah ke awal kerja

PAGE DOWN berpindah satu layar ke bawah

PAGE UP berpindah satu layar ke atas

ALT + PAGE DOWN berpindah satu layar ke kanan

ALT + PAGE UP berpindah satu layar ke kiri

CTRL + F16 berpindah ke buku kerja atau jendela lain

CTRL + SHIFT + F6 berpindah ke buku kerja atau jendela

sebelumnya

F6 berpindah antarpanes pada Workbook yang

displit

SHIFT + F6 berpindah ke pane awal dalam workbook

(55)

TAB pindah antar sel yang tidak terprotek pada

lembar kerja yang diprotek

END tanda panah berpindah antar blok baik di dalam maupun

baris

HOME berpindah ke sel di jendela sebelah kiri

END berpindah ke sel di jendela sebelah kanan.

e. Sel

Sel dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :

1. Sel relative

Sel relative adalah sel yang jika disalin akan menyesuaikan dengan tempat

atau lokasi yang baru.

2. Sel semiabsolute

Sel semiabsolute adalah sel tempat salah satu posisi (baris atau kolom)

bertanda $. Absolute kolom misalnya pada sel A1 berisi $A1 artinya jika

sel tersebut dikopi ke posisi baru kolom tersebut akan selalu tetap

sedangkan barisnya akan menyesuaikan. Sedangkan absolute baris

penulisannya adalah A$1, artinya jika sel tersebut dikopi, baris yang

(56)

3. Sel absolute

Sel absolute adalah sel baik kolom maupun barisnya terkunci, misalnya

pada sel A1 berisi $A$9, artinya jika sel tersebut disalin atau dikopi baik

baris ataupun kolom akan terkunci.

f. Memasukkan Data ke Lembar Kerja

Anda dapat memasukkan data ke lembar kerja dengan langkah sebagai berikut :

1. Tempatkan penunjuk sel pada tempat atau sel tempat data tersebut akan

ditempatkan

2. Ketik data yang akan dimasukkan

3. Untuk mengakhiri, tekan Enter atau tanda panah untuk berpindah sel atau

dengan menggerakkan mouse ke tempat sel lain.

g. Mengakhiri Program Excel

Setelah anda selesai bekerja dengan Excel dan ingin keluar dari Excel, pilih

perintah Exit dari menu file atau klik tombol close (x) dalam jendela Excel.

Selanjutnya Excel akan menyatakan apakah anda akan menyimpan setiap

perubahan yang telah dilakukan pada setiap buku kerja yang terbuka. Jika anda

mengklik Yes, anda dapat menentukan nama file yang baru untuk setiap

workbook yang belum disimpan kemudian menyimpannya. Jika anda mengklik

(57)

Excel. Mengklik tombol Cancel akan membatalkan perintah Exit dan

mengembalikan anda ke dalam program Excel.

5.3 Penggunaan Excel pada contoh data

(58)

Pada tampilan diatas anda dapat melihat perhitungan moving average pertama (S't),

moving average kedua (S"t), nilai konstanta (at), slope/nilai trend (bt), dari analisis

peramalan rata-rata harga minyak goreng kuning (kg) di Kabupaten Asahan dengan cara :

a. S't yaitu pada bulan Februari (sel D8) dengan menggunakan rumus:

=SUM(C7:C8)/2

Untuk bulan berikutnya tinggal mengcopy rumus diatas

b. S"t yaitu pada bulan Maret (sel E9) dengan menggunakan rumus:

=SUM(D8:D9)/2

Untuk bulan berikutnya tinggal mengcopy rumus diatas

c. a yaitu pada bulan Maret (sel F10) dengan menggunakan rumus: t

=(2*D9)-E9

Untuk bulan berikutnya tinggal mengcopy rumus diatas

d. b yaitu pada bulan Maret (sel G9) dengan menggunakan rumus: t

=2*(D9-E9)/1

Untuk bulan berikutnya tinggal mengcopy rumus diatas

e. Forecast yaitu pada bulan April (sel H10) dengan menggunakan rumus:

=F9+(G9*1)

(59)

5.4 Menghitung Nilai Kesalahan pada contoh data

Gambar 5.3 Penggunaan Excel pada Nilai Kesalahan dari Peramalan Rata-rata Harga Minyak Goreng Kuning

Pada tampilan diatas anda dapat melihat hasil perhitungan kesalahan dari peramalan

rata-rata harga minyak goreng kuning (kg) di Kabupaten Asahan dengan cara :

a. Mencari nilai Galat mulai bulan April (sel E11) yaitu dengan menggunakan

rumus:

(60)

b. Nilai Galat Absolute yaitu menunjukkan absolute dari nilai kesalahan meramal

(F11) yaitu dengan menggunakan rumus:

=ABS(C11-D11)

Untuk bulan berikutnya tinggal mengcopy rumus diatas

c. Galat Kuadrat menunjukkan kesalahan meramal dikuadratkan (sel G11) yaitu

dengan menggunakan rumus:

=F11^2

Untuk bulan berikutnya tinggal mengcopy rumus diatas

d. Galat Persentase yaitu menunjukkan persentase dari nilai kesalahan meramal (sel

H11) yaitu dengan menggunakan rumus:

=(C11-D11)/C11*100

Untuk bulan berikutnya tinggal mengcopy rumus diatas

e. Galat Persentase Absolute menunjukkan nilai tengah kesalahan persentase

absolute (sel I11) yaitu dengan menggunakan rumus:

=ABS(C11-D11)/C11*100

(61)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data yang dilakukan sebelumnya maka

kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut :

a. Berdasarkan hasil peramalan yang telah dilakukan bahwa pada tahun 2010 sampai

dengan tahun 2011 rata-rata harga minyak goreng kuning di Kabupaten Asahan

setiap bulannya mengalami kenaikan.

b. Meningkatnya harga minyak goreng disebabkan dengan adanya krisis moneter

dan krisis global di Indonesia sehingga hal ini sangat mempengaruhi bagi rakyat

kecil.

6.2 Saran

(62)

a. Bahwa kenaikan harga sembilan bahan pokok agar dapat diperhatikan

kenaikannya khususnya minyak goreng karena bahan tersebut merupakan

kebutuhan pokok yang tidak bisa digantikan oleh bahan lain. Dengan kenaikan

harga tersebut semuanya berimbas kepada masyarakat yang merupakan rakyat

kecil dan hal ini sangat mempengaruhi psikologis masyarakat sehingga

mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

b. Dan untuk masyarakat supaya lebih meningkatkan perekonomian masyarakat

(63)

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofyan. 1984. Teknik dan Metode Peramalan. Edisi Pertama. Universitas

Indonesia.

BPS Kabupaten Asahan. 2007. Asahan Dalam Angka. Kabupaten Asahan.

BPS Kabupaten Asahan. 2008. Asahan Dalam Angka. Kabupaten Asahan.

BPS Kabupaten Asahan. 2009. Asahan Dalam Angka. Kabupaten Asahan.

Deanto. 2002. Proyeksi Bisnis dengan Microsoft Excel. Jakarta: Alex Media Komputindo.

Makridakis, Spyros. dan Wheelwright, Steven.C. 1999. Metode dan Aplikasi Peramalan.

Gambar

Tabel 4.1 Data Rata-rata Harga Minyak Goreng (kg) dari Tahun 2006 sampai           dengan Tahun 2008 di Kabupaten Asahan
Tabel 4.2 Analisis dari Peramalan Rata-rata Harga Minyak Goreng Kuning (kg) di       Kabupaten Asahan Tahun 2006-2008
Tabel 4.3 Hasil Peramalan Rata-rata Harga Minyak Goreng Kuning (Kg) dari           Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2011
Tabel 4.4 Nilai Kesalahan dari Peramalan Rata-rata Harga Minyak Goreng Kuning
+4

Referensi

Dokumen terkait

4 Wakil Wakil Ketua Ketua   Membantu Ketua Umum untuk mengontrol Membantu Ketua Umum untuk mengontrol seluruh roda organisasi dan seluruh program seluruh roda organisasi dan

Pada foto Rontgen kepala polos lateral, tampak kepala yang membesar dengan disproporsi kraniofasial, tulang yang menipis dan sutura melebar 5 , yang menjadi alat

Menurut Manuaba (2008; h.389) disebutkan perdarahan terjadi karena gangguan hormon, gangguan kehamilan, gangguan KB, penyakit kandungan dan keganasan genetalia. 55)

Purwarupa alat monitoring suhu untuk rantai dingin produk dapat memberikan informasi suhu di dalam cold box selama perjalanan distribusi produk kepada petugas

Dalam pelaksanaan program pengembangan profesionalisme guru terdapat faktor-faktor yang menghambat antara lain 1) faktor internal, 2) faktor eksternal, 3) beban kerja 24 jam

Ka- lau mengundang wartawan paling tidak harus ada fasilitas wawancara”.(wawan- cara dengan Pristiqa A.Wirastami) Kerjasama antara wartawan dan prak- tisi public relations

kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat, Kecamatan Belinyu.

Lain halnya dengan pola asuh otoriter, pada pola asuh permisif lebih bersifat bebas dan terbuka. Anak diberikan kebebasan untuk memilih apapun yang disukai dan diinginkannya,