RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN
DAN PENJUALAN PAKET TOUR BERBASIS DEKSTOP
MENGGUNAKAN XML WEB SERVICE PADA PT DIFARKE
BAKTI UTAMA
KERJA PRAKTEK
Oleh:
Nama : Danang Putra Prasetyo Nim : 08.41010.0179
Program Studi : Strata 1
Jurusan : SistemInformasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
BAB I.PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 2
1.3. Pembatasan Masalah ... 3
1.4. Tujuan ... 3
1.6. Sistematika Penulisan ... 4
BAB II.GAMBARAN UMUM PT. DIFARKE BAKTI UTAMA ... 5
2.1. Kedudukan Dinkominfo Surabaya ... 5
2.2. Lokasi Perusahaan ... 6
2.3. Alur Proses Manual ... 6
2.4. Struktur Organisasi ... 7
2.5. Tanggung Jawab dan Wewenang ... 8
BAB III. LANDASAN TEORI ... 10
3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 10
3.1.1. Sistem ... 10
3.1.2. Informasi ... 10
3.1.3. Sistem Informasi ... 11
3.1.4. Penjadwalan ... 11
3.1.5. Penjualan ... 12
3.1.6. Perusahaan Jasa ... 12
3.1.7. XML Web Service ... 12
3.1.8. Pariwisata ... 13
BAB IV.DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM ... 14
4.1. Analisa Sistem ... 14
4.2. Perancangan Sistem ... 14
4.2.1. Sistem Flow ... 15
4.2.2. Data Flow Diagara ... 18
4.2.3. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 23
4.3. Desain Input Output ... 33
4.3.1. Teknologi ... 38
4.4. Mengimplementasikan Sistem ... 39
BAB V.PENUTUP ... 46
5.1. Kesimpulan ... 46
5.2. Saran ... 46
DAFTAR PUSTAKA ... 48
LAMPIRAN ... 49
Lampiran 1 Kartu Bimbingan... 49
Lampiran 2 Acuan Kerja... 50
Lampiran 3 Garis Besar Rencana Kerja Mingguan... 51
Lampiran 4 Log Harian Kerja Praktek... 52
Lampiran 5 Kehadiran Kerja Praktek... 53
Lampiran 6 Listing Program... 54
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Tabel Master Hotel... 26
Tabel 4.2. Tabel Master Transportasi ... 26
Tabel 4.3. Tabel Master Tujuan Wisata ... 27
Tabel 4.4 Tabel Master Registrasi ... 28
Tabel 4.5 Tabel Master Kota ... 28
Tabel 4.5 Tabel Transaksi Pemesanan ... 29
Tabel 4.8 Tabel Transaksi Paket Wisata ... 29
Tabel 4.7 Tabel Transaksi Pembayaran ... 30
Tabel 4.9 Tabel Transaksi Penjualan ... 31
Tabel 4.10 Tabel Transaksi Detail Pemesanan ... 31
Tabel 4.11 Tabel Transaksi Detail Penjualan ... 32
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 8
Gambar 4.1 System Flow Penjadwalan ... 15
Gambar 4.2 System Flow Pemesanan... 16
Gambar 4.3 System Flow Pembayaran ... 17
Gambar 4.4 DFD Context Diagram ... 18
Gambar 4.5 DFD Level 0 ... 19
Gambar 4.6 DFD Level 1 Subsistem Maintenance Master... 20
Gambar 4.7 DFD Level 1 Subsistem Maintenance Penjadwalan ... 21
Gambar 4.8 DFD Level 1 Subsistem Transaksi Penjulan ... 22
Gambar 4.9 DFD Level 1 Subsistem Transaksi Pelaporan ... 22
Gambar 4.10 CDM ... 24
Gambar 4.11 PDM ... 25
Gambar 4.12 Login ... 33
Gambar 4.13 Form Master Hotel ... 34
Gambar 4.14 Form Master Tujuan Wisata ... 35
Gambar 4.15 Form Master Transaksi Pemesanan... 36
Gambar 4.16 Form Output Jabatan ... 37
Gambar 4.17 Form Output Transaksi Pemesanan... 37
Gambar 4.18 Form Utama... 39
Gambar 4.19 Desain Login ... 39
Gambar 4.20 Form Master hotel ... 40
Gambar 4.21 Form Master Tranportasi ... 40
Gambar 4.22 Form master pelanggan ... 41
Gambar 4.23 Form master tujuan wisata ... 41
Gambar 4.24 Form transaksi paket wisata ... 42
Gambar 4.25 Form transaksi pemesanan ... 43
Gambar 4.26 Form transaksi pembayaran ... 44
Gambar 4.27 Desain Form laporan ... 45
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
PT. Difarke Bakti Utama merupakan perusahaan biro perjalanan yang
bergerak pada bidang biro perjalanan wisata, perusahaan ini beralamat di jalan
Gusti Ngurah Rai A2-19 kota Surabaya. Perusahaan ini merupakan memiliki
tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang, tujuan jangka pendek pada
umumnya adalah untuk mendapatkan laba, sedangkan tujuan jangka panjang
adalah untuk memelihara kelangsungan hidup perusahaan yang nantinya mampu
berkembang untuk tahun berikutnya, dan mampu bertahan dalam dunia
persaingan yang ketat. Tidak ada sautu perusahaan yang didirikan untuk sesaat,
semua ingin tetap “ada” dan “diakui” dalam perusahaan biro perjalanan wisata.
Seiring dengan makin banyaknya biro perjalanan wisata yang
bermunculan dewasa ini, setiap biro dituntut untuk meningkatkan profesionalisme
agar bisa bersaing dengan biro wisata lainnya, salah satu diantaranya adalah
peningkatan kualitas pelayanan kepada para penumpang. Pada umumnya proses
kegiatan pelayanan meliputi menerima order pesanan dan penjualan paket
perjalanan wisata.
Bersama dengan ini dalam setiap penjualan paket wisata seorang
customer sangat membutuhkan informasi untuk rangkaian rute perjalanan paket wisata domestik dan internasional. Setelah customer mendapatkan pemberitahuan rankaian rute, dari pihak biro wisata secara brosur paket wisata yang sudah
disiapkan, jika daftar brosur telah dipilih oleh customer, maka staff penjualan
2
menerima informasi paket wisata dari pihak customer via brosur penjualan, untuk selanjutnya akan diproses ke pihak penjadwalan yang akan mencatat rute wisata
dan lansung minta persetujuan dari manager. Dengan demikian proses transaksi
paket wisata kurang efektif mengingat jumlah customer tidak sedikit.
Berdasarkan permasalahan yang ada maka perlu dibuat suatu sistem
layanan yang mampu memberikan info kepada pihak-pihak yg berkepentingan
Dengan ini sistem penjadwalan dan penjualan paket tour dan travel PT Difarke
Bakti Utama ini diharapkan dapat membantu dalam proses mencatat transaksi
pemesanan tiket, semua itu agar membantu customer untuk memilih paket sesuai tujuan, dan mengatur jadwal keberangkatan customer hingga sampai tujuan. Serta memberikan laporan mengenai transaksi penjualan yang nantinya akan diserahkan
pada manager perusahaan untuk dijadikan data pengukur kualitas dan kinerja
perusahaan. Dengan Sistem ini dapat membantu memenuhi permintaan order
pemesanan dan penjualan paket wisata.
1.2. Perumusan Masalah
Terkait dengan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang bangun sistem serta membuat aplikasi dekstop
penjadwalan serta penjualan paket tour dan travel.
2. Bagaimana mengelola data transaksi penjadwalan dan penjualan pada aplikasi
dekstop menggunakan XML web service.
3. Bagaimana membuat laporan transaksi penjadwalan dan penjualan secara
1.3. Batasan Masalah
Pembuatan sistem dalam kerja praktek ini dibatasi pada hal-hal sebagai
berikut:
1. Sistem yang dibangun merupakan aplikasi dekstop transaksi penjadwalan serta
penjualan paket tour dan travel.
2. Sistem ini melayani jalur darat, laut, dan udara. Degan paket domestik maupun
internasioanal.
3. Rute yang digunakan sesuai dengan permintaan perusahaan saja.
4. Aplikasi ini tidak membahas tentang pengeluaran perusahaan dan penggajian
karyawan.
5. Aplikasi ini tidak membahas tentang kerusakan pada alat transportasi
1.4. Tujuan
Berdasarkan perumusan diatas, maka tujuan dari kerja praktek ini adalah:
1. Merancang bangun sistem dan membuat aplikasi desktop penjadwalan serta
penjualan paket tour dan travel pada PT Difarke Bakti Utama.
2. Mengelola data transaksi penjadwalan dan penjualan pada aplikasi dekstop
menggnakan XML web service
4
1.5. Sistematika Penulisan
Berikut merupakan sistematika penulisan laporan kerja praktek:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini mengemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuam yang ingin dicapai,
serta sistematika penulisan laporan kerja praktek ini.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini membahas mengenai gambaran umum termasuk alur
proses transaksi yang terdapat dalam perusahaan tersebut.
BAB III LANDASAN TEORI
Pada bab ini membahas mengenai teori yang berhubungan dengan
pembuatan aplikasi serta teori-teori mengenai perusahaan tersebut.
BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini membahas mengenai rancang alwal mulai dari sistem flow, data flow diagram, entity relationship diagram, desain input/output serta implementasi sistem.
BAB V PENUTUP
Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari pembuatan sistem
informasi penjadwalan dan penjualan untuk perusahaan tersebut.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN TRAVEL PT. DIFARKE BAKTI UTAMA
2.1 Sejarah Berdirinya PT. Difarke Bakti Utama
Difarke Tour didirikan pada tanggal 25 April 2004, Difarke Tour
bergerak di bidang biro perjalanan wisata serta memiliki 13 (tiga belas) cabang di
beberapa kota besar di indonesia, dengan bidang jasa meliputi penjualan
(Internasional dan Domestik), Reservasi Hotel ((Internasional dan Domestik),
Tour (Outbound, Inbound dan Domestik) dan Dokumen Perjalanan.
Kinerja Difarke Tour di tahun 2007 meningkat dibandingkan dengan
tahun 2006. Kenaikan ini merupakan pengaruh positif dari berbagai faktor, salah
satunya adalah peningkatan jumlah pelanggan korporasi (corporate Client).
Peningkatan jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan udara,
darat dan laut didukung oleh penambahan rute dan variasi kelas tiket dari
maskapai penerbangan, penyebrangan dan darat, serta menawarkan biaya rendah
(low cost carrier) memberi nilai tambah bagi Difarke Tour dari segi penjualan tiket. Peningkatan penjualan tiket mempunyai efek paralel ke bidang usaha
Difarke Tour lainnya yaitu reservasi hotel.
Untuk bidang usaha tour, kontribusi kenaikan dipengruhi oleh membaiknya perekonomian Indonesia, yang berefek meningkatnya daya beli
masyrakat, sehingga meningkatnya juga usaha pengurusan dokumen perjalanan.
Faktor-faktor positif di atas secara keseluruhan mempengaruhi kinerja Difarke
Tour.
6
2.2 Lokasi Perusahaan
Perusahaan ini beroperasi di kota Surabaya provinsi Jawa Timur, dengan
alamat lengkap di Jl. I Gusti Ngurah Rai A2-19, Surabaya. Perusahaan ini
memiiki kurang lebih 20 karyawan
2.3 Alur Proses Manual 2.3.1 Penjadwalan
Proses transaksi pada perusahaan ini diawali dengan bagian penjadwalan
sebagai entitas internal, akan membuat daftar perencanaan jadwal keberangkatan. Dengan berdasarkan pada data pemesanan, maka bagian penjadwalan akan
menjadwalkan mobil dan supir sesuai dengan pemesanan dan penumpang. Untuk
memulai proses penjadwalan, dibutuhkan data pemesanan, mobil, rute, dan supir
dari data arsip pemesanan, mobil, rute dan supir. Setelah melakukan proses
penjadwalan keberangkatan, bagian penjadwalan akan membuat daftar pelanggan
yang harus dijemput oleh masing-masing supir yang telah dijadwalkan
Menurut hasil survey yang kami lakukan, dalam satu hari terdapat 2
(dua) kali keberangkatan, yaitu keberangkatan pagi dan keberangkatan sore. Pada
perusahaan ini, terdapat 2 (dua) tujuan keberangkatan, yaitu tujaun domestik dan
internasional. Tujuan domestik meliputi 5 (lima) tujuan, yaitu kota Surabaya,
Malang, Tulungagung, Jember dan Denpasar. Untuk yang internasional meliputi 2
(dua), yaitu Arab saudi dan Yerusalem. Perusahaan ini memiliki kantor pusat di
kota Surabya, di kantor inilah kegiatan penjadwalan, penjualan dan pembayaran
2.3.2 Penjualan
Pada perusahaan travel ini, penjualannya bisa dilakukan dengan
memesan yang dilakukan dengan 2 (dua) cara, yakni dengan langsung ke kantor
pemasaran atau menggunakan pemesanan menggunakan telepon, Kemudian
pelanggan dapat melakukan transaksi pemesanan layaknya dateng lansung ke
kantor. Proses pembayaran ialah proses terakhir yang dilakukan, dimana sudah
terjadinya kesepakatan terhadap harga, rute, maupun hal lain, proses pembayaran
dapat dilakukan setelah pelangganmelakukan pemesanan tiket.
Untuk proses pembayaran,terbagi menjadi 2 (dua) golongan besar, yaitu
bayar tunai dan via transfer. Namun segala urusan mengenai pembayaran via
transfer di luar konteks kerja praktek saya, sehingga kami tidak membahasnya
dalam kerja praktek kami. Tiket ini nantinya akan ditunjukan pada saat dijemput
oleh armada perusahaan travel PT. Difarke Bakti Utama.
2.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi ini merupakan sisten pengendali jalannya kegiatan
dimana terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian
pada organisasi tersebut. Bagan dibawah ini merupakan struktur organisasi pada
8
Commisioner Dr.Bachtiar J. Helmy, SE., MM
Director of marketing Fariz Adikusuma Syahriar, SE
Director treasury and fund Waldy Permana Agastya, S.Kom
Director of operation Shalhan Abd. Gamiel, Lc Director
H. Nurul Huda, Lc
Gambar 2.1 Stuktur Organisasi Perusahaan.
2.5. Tanggung Jawab dan Wewenang 2.5.1. Pemilik
a. Turut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan perusahaan yang
menghasilkan suatu perubahan.
b. Menentukan langkah perkembangan perusahaan kedepannya.
2.5.2. Direktur Utama
a. Pengambilan keputusan tertinggi dalam suatu kasus dan melakukan
ketetapan-ketetapan tertenntu dalam suatu masalah.
b. Bertanggung jawab atas segala macam bnetuk kejadian yang terjadi secara
c. Merencanakan perubahan-perunbahan serta mengembangkan
sumber-sumber pendapatan perusahaan tersebut.
2.5.3. Direktur Marketing
a. Pelaksanaan kebijakan dibidang pengembangan pasar dan sarana promosi
berdasarkan undang-undang yang berlaku.
b. Menentukan teknis dan evluasi dibidang pengembangan atau promosi untuk
mangsa pasar
c. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh direktur utama.
2.5.4. Direktur Keuangan
a. Mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang keuangan.
b. Mengatur income dan pengeluaran pada perusahaan.
c. Merencanakan pengendalian dan pengembangan untuk sumber-sumber
pendapatan serta pembelanjaan untuk perusahaan.
2.5.5. Direktur Operasional
a. Memantau kondisi lapangan untuk menjamin kenyamanan pelanggan.
b. Mengatur sistem perjalanan mulai dari keberangkatan hingga kepulangan
pelanggan.
c. Menentukan dan memastikan kerja sama dengan link perusahaan lain yang bisa dipercayai perusahaan agar tidak merugikan perusahaan.
d. Menjalankan tugasyang diberikan oleh direktur utama dalam untuk bagian
oprasional.
e. Bertanggung jawab dan melaporkan akan kondisi lapangan kepada direktur
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi 3.1.1. Sistem
Menurut Jogiyanto (1990), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua
pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara
komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai
kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.
Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan
kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan untuk
mencapai tujuan tertentu.
Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka
merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan
tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak
mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan
sekitarnya.
3.1.2. Informasi
Menurut Gordon B. Davis (1999), informasi adalah data yang telah
diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan
mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam
keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan-keputusan-keputusan yang akan datang
3.1.3. Sistem Informasi
Menurut Herlambang dan Haryanto (2005), data adalah fakta-fakta
atau kejadian-kejadian yang dapat berupa angka-angka atau kode-kode
tertentu. Data masih belum mempunyai arti bagi penggunanya. Untuk
dapat mempunyai arti data diolah sedemikian rupa sehingga dapat
digunakan oleh penggunanya. Hasil pengolahan data inilah yang disebut
sebagai informasi. Secara ringkas, Informasi adalah data yang telah diolah
dan mempunyai arti bagi penggunanya. Sehingga sistem informasi dapat
didefinisikan sebagai prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah
data sehingga dapat digunakan oleh penggunanya.
3.1.4. Penjadwalan
Menurut Eddy Herjanto (2005), Penjadwalan adalah proses
perancangan dan persiapan awal yang dilakukan oleh suatu institusi dalam
manyusun suatu rangkaian kegiatan dalam suatu peride atau pembagian.
Penjadwalan bertujuan untuk meminimalkan waktu proses, waktu tunggu
langganan dan tingkat persediaan.
Penjadwalan biasanya disusun dengan mempertimbangkan
berbagai keterbatasan yang ada. Dalam hirarki pengambilan keputusan,
12
3.1.5. Penjualan
Menurut Joel G. Siegel dan Joe K. Shim (2006), Penjualan adalah
Penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau dari
penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai barang pertimbangan
3.1.6. Perusahaan Jasa
Menurut Alam S (2006), Perusahaan ialah perusahaan yang
kegiatan utamanya memproduksi produk tidak berwujud dengan tujuan
mencari laba. Perusahaan jasa biasanya menggunakan faktor-faktor
produksi berwujud
3.1.7. XML Web Service
Dalam pengertian yang sederhana , XML Web Services dapat di
definisikan sebagai aplikasi yang diakses oleh aplikasi yang lain. Mungkin
orang berpendapat itu semacam web site, tetapi itu bukan demikian. Ada
perbedaan - perbedaan yang membedakan dengan web site. Sesuai dengan
namanya, XML Web Service menyimpan datanya dalam format XML dan
karenanya menjadi multi platform dalam hal accessibilitynya. Bagi anda
yang telah mengenal pemrograman dengan VB6, Delphi, Java, atau bahasa
lain maka anda telah mengenal adanya berbagai library yang didalamnya
terdapat berbagai function, property, dan event untuk memudahkan
pembuatan aplikasi. Web Service dapat disamakan dengan library tersebut
tetapi tidak memerlukan registrasi khusus ke dalam sistem operasi yang
menyimpannya. Web Service tersimpan di Web Server sehingga dapat
dalam lingkungan LAN maupun Internet. Sistem Web Service ini
diharapkan meningkatkan kolaborasi antar pemrogram dan perusahaan,
yang memungkinkan sebuah fungsi di dalam Web Service dapat dipinjam
oleh aplikasi lain tanpa perlu mengetahui detil pemrograman yang terdapat
di dalamnya.
3.1.8. Pariwisata
Menurut James J. Spillane (1987), Kegiatan melakukan perjalanan
dengan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, bukanlah merupakan
kegiatan yang baru saja dilakukan oleh manusia masa kini. Dalam bahasan
ini kita akan melihat berbagai batasan, menurut definisi yang luas
pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, bersifat
sementara, dilakukan oleh perorangan maupun kelompok, sebagai usaha
mencari keseimbangan atau keserasia dan kebahagiaan dengan lingkungan
BAB IV
DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Analisa Sistem
Sistem yang sedang berjalan di PT. Difarke Bakti Utama saat ini adalah
sistem yang masih manual, di mana proses transaksinya belum terkomputerisasi,
oleh karena itu, diperlukan sistem yang lebih andal dari sistem yang ada saat ini,
yaitu sebuah sistem yang dapat mengotomasi serta dapat menangani maintenance adanya transaksi dengan baik
Bagi perusahaan, sistem ini dapat digunakan untuk melakukan
pengaturan data master diantaranya : data master hotel, data master transportasi,
master tujuan wisata, data master registrasi. Selain itu sistem ini juga dapat
menangani transaksi, diantaranya : transaksi pemesanan, transaksi paket wisata,
transaksi pembayaran.
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan
masalah dalam sistem yang saat ini sedang berjalan sehingga dapat menjadi lebih
baik dengan adanya sistem terkomputerisasi. Dalam merancang sistem yang baik,
kita harus melalui tahap-tahap perancangan sistem. Tahap-tahap perancangan
sistem adalah dengan membuat system flow, DFD, ERD, dan mendisain input dan output-nya.
4.2.1 Sistem Flow
System flow yang dibuat terdiri dari maintenance data
penjadwalan, pemesanan, pembayaran, dan pelaporan. Untuk gambaran
sistem dapat merujuk pada gambar 4.1 sampai dengan gambar 4.3 di bawah
ini.
a. System Flow Penjadwalan
SYSTEM FLOW PENJADWALAN PT DIFARKE BAKTI UTAMA
PELANGGAN
16
System flow penjadwalan dimulai dari bagian proses
perencanaan jadwal setelah itu penyusunan jadwal sendiri membutuhkan
beberapa database.
b. System Flow Penjualan
MANAGER
Untuk proses pemesanan, dimulai oleh entitas pelanggan,
dimana pelanggan membawa document pemesanan yang diberikan pada bag.pemesanan dan di acc oleh pihak manager.
c. System Flow Pembayaran
Transaksi pembayaran PT DIFARKE BAKTI UTAMA
BAG.KEUANGAN Manager Pemilik PDE
pelanggan
18
Untuk proses pembayaran, pelanggan memberikan bukti
penjualan ke bag. Keuangan dan melakukan input pemesanan lalu
memberikan ke bagian maneger dan pemilik.
4.2.2 Data Flow Diagram
Data flow Diagram(DFD) menggambarkan aliran data yang terjadi di dalam sistem yang dirancang,sihingga dengan dibuatnya Data flow Diagram (DFD) ini akan terlihat arus data yang mengalir dalam sistem. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.4
1. Context Diagram
Pada context digram terdapat 3 entitas yaitu pelanggan,
manager, pemilik
LaporanData Paket Wi sata
Laporan data pembayaran
Laporan Mai ntenance Data Paket Wi sata
Laporan Data pemesanan
Laporan Daftar Penj emputan Mai ntenance Data Paket Wi sata
acc Data Paket Wi sata
Dokumen pemesanan
SIST EM INFORMASI T RAVEL
+
PELANGGAN
PEMILIK MANAGER
2. DFD Level 0
Pada digram level 0 Sistem Informasi Travel memiliki 4
sub sistem yaitu proses maintenance penjadwalan, transaksi
penjualan, maintenance master, transaksi laporan. untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.5
Bukti pemesanan Data Master Tujuan Wisata Data Master Transportasi Data Master Hotel
Maintenance Data Paket Wisata
Data Master Penjualan Data Master Boking
LaporanData Paket Wisata Laporan data pembayaran Laporan Maintenance Data Paket Wisata
20
3. DFD Level 1
1. Diagram Level 1 Proses Maintenance Master
Diagram level 1 proses maintenance master
memiliki 2 proses, yaitu proses pemeliharaan master dan
proses update, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
4.6.
Gambar 4. 6 DFD Level 1 Subsistem Maintenance Master
Data Update M
[Data Master Tujuan Wisata] [Data Master Transportasi] [Data Master Hotel]
[Maintenance Data Paket Wisata]
2. Diagram Level 1 Proses Maintenance Penjadwalan
Diagram level 1 proses maintenance penjadwalan
memiliki 2 proses, yaitu proses menyusun jadwal dan
pemesanan. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
4.7.
Gambar 4. 7 DFD Level 1 Subsistem Maintenance Penjadwalan
3. Diagram Level 1 Proses Transaksi Penjualan
Diagram level 1 proses transaksi penjualan memiliki
2 proses, yaitu proses jual dan pembayaran. untuk lebih
22
Gambar 4. 8 DFD Level 1 Subsistem Transaksi Penjulan
4. Diagram Level 1 Proses Transaksi Pelaporan
Diagram level 1 proses transaksi pelaporan memiliki
4 proses, yaitu proses pembuatan laporan pemesanan,
penjualan, pembayaran dan paket wisata. untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar 4.9.
Gambar 4. 9 Level 1 Subsistem Transaksi Pelaporan
[Laporan data pembayaran]
[LaporanData Paket Wi sata] [Laporan Data pemesanan]
[Data Paket W] [Data M pemesanan]
[Laporan Pembayaran]
[Data Master Penj ual an] [Laporan Mai ntenance Data Paket Wi sata]
[Laporan Daftar Penj emputan] PEMILIK
7 Pembayaran
3 Penj ual an 4.1
Proses Pembuatan Laporan penj ual an
11 Paket wi sata 6 Data Pemesanan 4.2
Proses Pembuatan Laporan pembayaran
4.3
Proses Pembuatan Laporan pemesanan
4.4
4.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) dari sistem informasi travel terdiri dari Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM). Gambaran CDM dan PDM dapat dilihat pada gambar 4.10 dan
gambar 4.11.
1. Conceptual Data Model (CDM)
Gambar 4.10 merupakan Conceptual Data Model pada sistem informasi travel. Dalam CDM ini terdapat 8 tabel ,
tabel-tabel itu terdiri dari 4 tabel-tabel Master dan 4 tabel-tabel Transaksi.
2. Physical Data Model (PDM)
Gambar 4.11 merupakan Physical Data Model pada sistem informasi travel. Dalam PDM ini mempresentasikan tabel-tabel
yang digunakan beserta tipe data dan panjang karakter dari
26
Dengan berdasarkan pada hasil generate PDM di atas, maka
dapat dibuat struktur database seperti dibawah ini :
1. Tabel Master Hotel Primary Key : Id_Hotel
Foreign Key : -
Fungsi : Meyimpan data hotel
Tabel 4.1 Struktur Tabel Hotel
Field Tipe Ukuran Keterangan
Id_hotel Varchar 50 Primary Key
Nama_hotel Varchar 50
Lokasi_hotel Varchar 10
Alamat Varchar 50
No_telepon_hotel Varchar 25
2. Tabel Master Transportasi Primary Key : Id_Transportasi
Foreign Key : -
Tabel 4.2 Struktur Tabel Transportasi
Field Tipe Ukuran Keterangan
Id_Transportasi Varchar 50 Primary Key
Nama_Transportai Varchar 50
Jenis_Transportasi Varchar 50
Lokasi_Transportsi Varchar 20
3. Tabel Master Tujuan Wisata Primary Key : Id_tujuan
Foreign Key : -
Fungsi : Meyimpan data hotel
Tabel 4.3 Struktur Tabel Tujuan Wisata
Field Tipe Ukuran Keterangan
Id_tujuan Varchar 50 Primary Key
Nama_ tujuan Varchar 50
Jenis_wisata Varchar 50
Kota_asal Varchar 50
28
4. Tabel Master Registrasi Primary Key : Id_pelanggan
Foreign Key : -
Fungsi : Meyimpan data Registrasi
Tabel 4.4 Struktur Tabel Registrasi
Field Tipe Ukuran Keterangan
Id_pelanggan Varchar 50 Primary Key
Nama_pelanggan Varchar 50
Alamat_pelanggan Varchar 50
Email_pelanggan Varchar 50
5. Tabel Master Kota Primary Key : nama
Foreign Key : -
Fungsi : Meyimpan data kota
Tabel 4.5 Struktur Tabel kota
Field Tipe Ukuran Keterangan
Nama Varchar 20 Primary Key
6. Tabel Transaksi Pemesanan Primary Key : Id_pemesanan
Foreign Key : Id_pelanggan
Fungsi : Meyimpan data transaksi pemesanan
Tabel 4.6 Struktur Tabel Pemesanan
Field Tipe Ukuran Keterangan
Id_pemesanan Varchar 50 Primary Key
Id_pelanggan Varchar 50 Foreign Key
Tanggal_pemesanan Varchar 50
7. Tabel Transaksi Paket Wisata Primary Key : Id_paket
Foreign Key : Id_hotel, id_transportasi, id_tujuan
Fungsi : Meyimpan data transaksi paket wisata
Tabel 4.7 Struktur Tabel Paket Wisata
Field Tipe Ukuran Keterangan
Id_peket Varchar 50 Primary Key
Id_hotel Varchar 50 Foreign Key
Id_transportasi Varchar 50 Foreign Key
Id_harga Varchar 50 Foreign Key
30
Field Tipe Ukuran Keterangan
Jenis_paket Varchar 50
Nama_paket Varchar 50
Harga_paket Integer 50
Tgl_keberangkatan Date 50
Tgl_kembali Date 50
8. Tabel Transaksi Pembayaran Primary Key : Id_pembayaran
Foreign Key : Id_pemesanan , Id_paket
Fungsi : Meyimpan data transaksi pembayaran
Tabel 4.8 Struktur Tabel Pembayaran
Field Tipe Ukuran Keterangan
Id_pembayaran Varchar 50 Primary Key
Id_pemesanan Varchar 50 Foreign Key
Id_paket Varchar 50 Foreign Key
Total Varchar 50
Tgl_pembayaran Varchar 50
9. Tabel Transaksi Penjualan Primary Key : Id_penjualan
Foreign Key : -
Fungsi : Meyimpan data transaksi penjualan
Tabel 4.9 Struktur Tabel Penjualan
Field Tipe Ukuran Keterangan
Id_penjualan Varchar 50 Primary Key
Tanggal_penjualan Date
Jumlah_paket Varchar 50
Total_Harga Integer
10. Tabel Transaksi Detail Pemesanan Primary Key : Id_detail_pemesanan
Foreign Key : id_pemesanan, id_paket
Fungsi : Meyimpan data detail pemesanan
Tabel 4.10 Struktur Tabel detail pemesanan
Field Tipe Ukuran Keterangan
Id_detail_pemesan Varchar 50 Primary Key
Id_pemesanan Varchar 50 Foreign Key
Id_paket Varchar 50 Foreign Key
32
Field Tipe Ukuran Keterangan
Tgl_pemesanan Varchar 50
Jenis_paket Integer
11. Tabel Transaksi Detail Penjualan Primary Key : Id_detail_penjualan
Foreign Key : Id_penjualan, id_pemesanan
Fungsi : Meyimpan data transaksi detail penjualan
Tabel 4.11 Struktur Tabel detail penjualan
Field Tipe Ukuran Keterangan
Id_detail_penjualan Varchar 50 Primary Key
Id_penjualan Varchar 50 Foreign Key
Id_pemesanan Varchar 50 Foreign Key
Tanggal_penjualan Date
4.3 Desain Input Output
Form input/output berguna untuk berinteraksi antara sistem dan pengguna pada sistem informasi travel pada PT. Difarke Bakti Utama
yang kami buat
1. Desain Input
Desain input adalah rancangan awal membuat suatu
aplikasi, yang mana nantinya akan maenjadi suatu interface antara
sistem dan pengguna.
• Form Login
Gambar 4. 12 Login
Form login ini digunakan untuk memulai awal dari proses
penerimaan tenaga kerja baru, dengan memasukan username dan
password yang dimiliki oleh masing-masing anggota.
Tombol Submit : Tombol untuk proses log-in
34
• Form Entri Hotel
Gambar 4. 13 Form Master Hotel
Form input master hotel ini bertujuan untuk memasukkan
data-data hotel dalam database.
Tombol Generate : Tombol untuk men-generate id hotel Tombol Save : Tombol untuk menyimpan data-data yang
telah dientri
Form Ent ri Mast er Tuj uan Wisat a
Form Ent ri Mast er Tuj uan Wisat a
Jenis Wisata
Kota Tujuan Nusa tenggara Surabaya
Tombol Delete : Tombol untuk menghapus data-data yang telah tersimpan
• Form Entri Tujuan Wisata
Gambar 4. 14 Form Master Tujuan Wisata
Form ini bertujuan untuk menyimpan data tujuan wisata
yang lansung di simpan pada data base.
Tombol Save : Tombol untuk menyimpan data-data yang telah dientri
36
Tombol Delete : Tombol untuk menghapus data-data yang telah tersimpan
• Form Transaksi Pemesanan
Gambar 4.15 Form Master Transaksi Pemesanan
Form ini bertujuan untuk menginputkan data pemesanan
dimana form ini akan di simpan pada data base.
Tombol Save : Tombol untuk menyimpan data-data yang telah dientri
Tombol Edit : Tombol untuk meng-edit data-data yang telah tersimpan
2. Desain Output
Memberi gambaran tampilan desain output pengguna yang akan di
pakai pada sistem informasi perekrutan tenaga baru pada PT.Difake
Bakti Utama
• Output master Hotel
Gambar 4. 16 Form output jabatan
Form output ini menampilkan jabatan.
• Output penilaian tes berdasarkan nilai psikotes
Gambar 4. 17 Form output transaksi pemesanan
38
4.3.1 Teknologi
1. Perangkat Keras
Berikut ini kebutuhan perangkat keras minimum yang
diperlukan untuk dapat menggunkan aplikasi ini :
- Prosesor Pentium VI 2.5 Ghz
- Memory RAM 1 GB
- Hardisk 80 GB
- VGA ON Board
2. Perangkat lunak
Berikut ini adalah kebutuhan perangkat lunak yang harus ada
sebelum menginstal aplikasi ini :
- Microsoft SQL Server 2005
- Crytal Report .NET
4.4 Mengimplementasikan Sistem 1. Form Utama
ini adalah tampilan awal aplikasi saat loading awal, hanya
ada tombol Menu, Master, Transaksi, Laporan di dalam menu ada
tombol login jika ingin masuk dalam aplikaksi dan exit jika sudah
tidak ingin menggunakan aplikasi ini lagi
Gambar 4. 18 Form Utama
2. Form Login
ini adalah tampilan awal aplikasi saat login, maka user
harus mengisi form login terlebih dahulu, dan jika login berhasil,
maka user tersebut akan mendapatkan hak akses, dapat dilihat pada
40
3. Form Master a. Master Hotel
Gambar 4. 20 Form Master hotel
b. Master Transportasi
ini adalah tampilan awal form master transportasi,
maka tampilan akan langsung memunculkan data pada
DataGridView di bagian kanan. form master ini terlebih dahulu menekan generate untuk mendapatkan id secara otomatis, tombol
input berguana jika selesai mengisi data , tombol update berguna
unutk mengubah data yang sudah ada.tombol delete berguna
meng hapus data .
Gambar 4. 21 Form Master Tranportasi
c. Master Pelanggan
Gambar 4. 22 Form master pelanggan
d. Master Tujuan wisata
ini adalah tampilan awal form master tujuan wisata,
maka tampilan akan langsung memunculkan data pada
DataGridView di bagian kanan bawah . form master ini terlebih dahulu menekan generate untuk mendapatkan id secara otomatis,
42
berguna unutk mengubah data yang sudah ada.tombol delete
berguna meng hapus data .
Gambar 4. 23 Form master tujuan wisata
4. Form Transaksi
a. Transaksi Paket Wisata
ini adalah tampilan awal form transaksi paket wisata,
maka tampilan akan langsung memunculkan data pada
DataGridView di bagian bawah . form transaksi ini terlebih dahulu menekan generate untuk mendapatkan id secara otomatis,
tombol input berguana jika selesai mengisi data , tombol update
berguna unutk mengubah data yang sudah ada.tombol delete
Gambar 4. 24 form transaksi paket wisata
b. Transaksi Pemesanan
ini adalah tampilan awal form transaksi pemesanan, maka
tampilan akan langsung memunculkan data pada DataGridView di bagian kanan . form transaksi ini terlebih dahulu menekan generate
untuk mendapatkan id secara otomatis, tombol input berguana jika
selesai mengisi data , tombol update berguna unutk mengubah data
yang sudah ada.tombol delete berguna meng hapus data, dapat
44
Gambar 4. 25 form transaksi pemesanan
c. Transaksi Pembayaran
ini adalah tampilan awal form transaksi pemesanan,
maka tampilan akan langsung memunculkan data pada
DataGridView di bagian kanan . form transaksi ini terlebih dahulu menekan generate untuk mendapatkan id secara
otomatis, tombol input berguana jika selesai mengisi data ,
tombol update berguna unutk mengubah data yang sudah
ada.tombol delete berguna meng hapus data.
5. Form Laporan
Pencetak laporan merupakan langkah terakhir dalam transaksi
dengan pelanggan, Dalam form ini, terdapat 1 fungsi
- Cetak Print : jika ingin pelaporan di cetak dengan menggunakan
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari hasil uji coba dan implementasi program yang telah dilakukan
maka dapat disimpulkan :
1. Aplikasi yang telah di rancang dan dibangun dapat membantu PT.
Difarke Bakti utama dalam mengelola data-data master,
transaksinya dan laporan, Dengan kata lain, keseluruhan proses
diperusahaan ini lebih terorganisir dan lebih konsisten dari pada
sebelum terkomputerisasi karena masih dikelola secara manual.
2. Aplikasi ini dapat membantu manager dalam kebutuhan akan
laporan kinerja perusahaan ini, karena dengan sistem ini pelaporan
dapat disediakan secara lebih fleksibel dan mudah.
5.2. Saran
Setelah dilakukan perancangan dan pembuatan aplikasi selama masa
kerja praktek di PT. Difarke Bakti Utama ini, masih terdapat beberapa
kekurangan yang diharapkan dapat diperbaiki suatu hari nanti oleh pihak lain.
Aplikasi ini masih berbasis desktop, dengan demikian proses update
database hanya dapat dilakukan di komputer yang ada di dalamnya telah
terinstal aplikasi ini. Untuk proses update database dari tempat lain masih
48
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, Tan., 2007, Pemrogaman Database menggunakan ADO.Net. Graha Ilmu: Yogyakarta.
Yuswanto, 2006, Pemrogaman Dasar Visual Basic .NET, Prestasi Pustakarya,Jakarta.
Jogiyanto, H.M., 1990, Analisa dan Disain Sistem informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek aplikasi bisnis. Andi Offset, Yogyakarta.
Henry C.Lucas JR, 1985, Analisa, Desain, dan Implementasi Sistem Informasi,Penerbit Erlangga: Jakarta.
Kendall, K. E. & Kendall, J. E.2003.Analisis dan Perancangan Sistem Jilid I. Jakarta: PT.
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, Tan., 2007, Pemrogaman Database menggunakan ADO.Net. Graha Ilmu: Yogyakarta.
Gordon, B. Davis, 1999, Sistem Informasi Manajemen II, PPM: jakarta
Herjanto, Eddy ,2006, Analisis Kuantitatif Untuk Pengambilan Keputusan,
Grasindo: Jakarta.
Jogiyanto, H.M., 1990, Analisa dan Disain Sistem informasi: Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek aplikasi bisnis. Andi Offset: Yogyakarta.
Soendoro Herlambang, Haryanto Tanuwijaya, 2005, Konsep, Teknologi dan Manajemen, Graha Ilmu: Yogyakarta.
Joel G. Siegel dan Joe K. Shim, 2006, Anggaran, Gelora Aksara Pratama: Jakarta
Alam S, 2006, Ekonomi, Gelora Aksara Pratama: Jakarta
James J. Spillane, 1987, Ekonomi Pariwisata, Kanisius: Yogyakarta
Kendall, K. E. & Kendall, J. E.2003.Analisis dan Perancangan Sistem Jilid I. Jakarta: PT. Prenhallindo