• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP Kimia Kelas XI Kurikulum 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RPP Kimia Kelas XI Kurikulum 2013"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Kompetensi Inti SMA kelas XI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan

sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari

3.6 Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia.

3.6.1 Mengidentifikasi Teori tumbukan(tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia 3.6.2 Menjelaskan Teori Tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia 3.6.3 Menjelaskan pengaruh energy aktifasi terhadap laju reaksi

4.6 Menyajikan hasil pemahaman terhadap teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia 4.6.1 Menyajikan hasil pemahaman terhadap teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi

kimia

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses mengekplorasi fakta , dan mendiskusikan kasus/permasalahan dalam kegiatan pembelajaran diharapkan siswa dapat :

1. Mengidentifikasi Teori tumbukan(tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia 2. Menjelaskan Teori Tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia 3. Menjelaskan pengaruh energy aktifasi terhadap laju reaksi

4. Menyajikan hasil pemahaman terhadap teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia 5. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari

6. Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

D. Materi pembelajaran 1. Materi Fakta :

Berdasarkan teori tumbukan suatu faktor akan mempengaruhi laju reaksi dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Konsentrasi

(2)

ditambahkan pada natrium tiosulfat, endapan kuning terbentuk yang menunjukkan

pembentukkan belerang.

Na2S2O3(aq) + 2 HCl(aq) 2 NaCl(aq) + H2O(l) + S(s) + SO2(g)

2. Luas Permukaan

Jika kita gunakan padatan dalam bentuk serbuk biasanya hasil reaksi akan lebih cepat diperoleh. Hal itu

dikarenakan zat dalam bentuk serbuk memiliki luas

permukaan yang lebih besar.

Memperbesar luas permukaan padatan akan

meningkatkan peluang terjadinya tumbukan. Bayangkan sebuah reaksi antara

logam magnesium dan asam klorida encer. Reaksi akan mencakup tumbukan antara atom magnesium dan ion

hidrogen.

Mg(s) + 2 H+(aq) Mg2+(aq) + H2(g)

3. Temperatur

Dan pada umumnya reaksi akan berlangsung dengan semakin cepat jika dilakukan dengan pemanasan. Pemanasan berarti penambahan energi kinetic partikel sehingga partikel akan bergerak lebih cepat, akibatnya tumbukan yang terjadi akan semakin sering Tumbukan akan menghasilkan hasil reaksi jika partikel yang bertumbukan memiliki energi yang cukup untuk melakukannya. Energi minimum ini disebut sebagai energi aktivasi untuk bereaksi. Hal itu digambarkan sebagaimana pada Gambar 4.4.

(3)

4. Katalis

Katalis adalah zat yang dapat mempercepat suatu reaksi, tetapi secara kimia zat tersebut tidak berubah dan kita dapat memperoleh kembali ada akhir reaksi bahkan dengan jumlah massa yang sama.

2. Materi konsep :

Berdasarkan teori tumbukan suatu faktor akan mempengaruhi laju reaksi dapat dijelaskan sebagai berikut :

1.

Konsentrasi

Makin pekat konsentrasi zat pereaksi makin banyak kemungkinan tumbukan antar molekul zat yang menghasilkan reaksi

2.

Luas Permukaan

Jika kita gunakan padatan dalam bentuk serbuk biasanya hasil reaksi akan lebih cepat diperoleh. Hal itu dikarenakan zat dalam bentuk serbuk memiliki luas permukaan yang lebih besar. Memperbesar luas permukaan padatan akan meningkatkan peluang terjadinya tumbukan.

3.

Temperatur

Pada suhu yang lebih tinggi, molekul-molekul bergerak lebih cepat, karena energy kinetic, molekul zat bertambah, sehingga lebih besar kemungkinan terjadinya tabrakan antar molekul zat pereaksi

4.

Katalis

Katalis adalah zat yang dapat mempercepat suatu reaksi, tetapi secara kimia zat tersebut tidak berubah dan kita dapat memperoleh kembali ada akhir reaksi bahkan dengan jumlah massa yang sama

5.

Tekanan/ volume

Pada suhu lebih tinggi , volume makin kecilsehingga menjadi lebih dekat, maka lebih banyak tumbukan yang terjadi

3. Materi pokok

 Pengaruh dari berbagai factor laju reaksi dapat dijelaskan dengan teori tumbukan. Menurut teori ini, suatu reaksi berlangsung sabagai hasil tumbukan antar partikel pereaksi. Akan tetapi, hanya tumbukan antar partikel yang memiliki energy minimum tertentu dan arah yang tepat yang menghasilkan reaksi. Jadi kelajuan reaksi bergantung pada:

a. Frekuensi tumbukan b. Energy partikel reaksi c. Arah tumbukan

 Frekuensi tumbukan dapat diperbesar dengan memperbesar konsentrasi atau memperbesar luas permukaan bidang sentuh

4. Materi prosedur

 Ruang lingkup Teori tumbukan(tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia

 Manfaat belajar Teori tumbukan(tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia

(4)

Pertemuan 1 : Inquiri, Diskusi ,tanya jawab

F. Kegiatan pembelajaran Pertemuan 1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

Pendahuluan Fase Menyampaikan tujuan dan memotivasi

1. Guru memberikan salam dan menanyakan khabar para siswa

2. Guru mengingatkan kembali materi kimia pada pertemuan sebelumnya 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

5 menit

Inti Fase mengamati

1. Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 6 atau 7 orang dengan tingkat kemampuan yang heterogen

2. Guru menampilkan gambar beberapa macam Teori tumbukan (tabrakan) . 3. Siswa mengamati gambar yang ditampilkan oleh guru

Fase menanya

Siswa menuliskan pertanyaan –pertanyaan dari hasil pengamatanya dalam bentuk catatan kecil.

1. Antar siswa dalam kelompoknya saling bertanya tentang pendapatnya 2. Siswa bertanya kepada guru apabila ada hal tidak dipahami tentang

penemuannya dalam fase pengamatan.

3. Siswa menggali informasi tentang Teori tumbukan(tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia melalui internet.

Fase mengeksplorasi

1. Masing – masing kelompok berpikir atau menghubungkan antara fakta dari hasil pengamatan dengan konsep yang ditemukan dari hasil menggali informasi dari internet maupun guru.

Fase mengasosiasi

1. Masing – masing kelompok menyimpulkan hasil Eksplorasinya

Fase mengkomunikasikan

1. Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan Teori tumbukan(tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia yang diperoleh masing-masing kelompok pada fase sebelumnya (selama diskusi berlangsung guru berkeliling memantau kerja dari tiap-tiap kelompok)

20 menit

Penutup 1. Guru dan siswa bersama – sama membuat kesimpulan hasil pembelajaran. 2. Guru memberikan PR tentang Teori tumbukan(tabrakan) pada reaksi

kimia yang ada dirumah siswa masing –masing secara individu kepada siswa.

3. Guru menginformasikan tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang

4. Guru mengakhiri pelajaran dan memberikan pesan untuk selalu belajar dan tetap semangat.

10 menit

G.

Alat / Media / Sumber Pembelajaran

1 Buku Kimia 2013

1.

Teknik Penilaian : Pengamatan, tes tertulis

2.

Prosedur Penilaian :

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian 1. Sikap

a. Terlibat aktif dalam pembelajaran hakikat ilmu kimia dan langkah – langkah metode ilmiah

b. Bekerjasama dalam kegiatan

(5)

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian kelompok.

c. Toleran terhadap perbedaan pendapat 2. Pengetahuan

Mendiskripsikan berbagai masalah Teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia

Pengamatan dan tes

tertulis  Selama proses diskusi kelompok dan presentasi  Setelah pelaksanaan diskusi

3. Keterampilan

a. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan Teori tumbukan(tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia

Pengamatan Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi

I. Instrumen Penilaian Hasil Belajar Tugas

Membuat laporan tentang Teori tumbukan(tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia. Observasi

Sikap ilmiah saat diskusi dan presentasi dengan lembar pengamatan Tes tertulis

Soal :

1. Pada umumnya, reaksi kimia berlangsung lebih cepat , jika dipengaruhi a.konsentrasi

b.luas permukaan c.suhu dinaikkan d. ditambah katalis e.Tekanan/volume

Pergunakan teori tumbukan untuk menjelaskan masing-masing hal tersebut! Kunci soal :

1. Konsentrasi :

Makin pekat konsentrasi zat pereaksi makin banyak kemungkinan tumbukan antar molekul zat yang menghasilkan reaksi. (Skor 20)

2. Luas Permukaan :

Jika kita gunakan padatan dalam bentuk serbuk biasanya hasil reaksi akan lebih cepat diperoleh. Hal itu dikarenakan zat dalam bentuk serbuk memiliki luas permukaan yang lebih besar. Memperbesar luas permukaan padatan akan meningkatkan peluang terjadinya tumbukan. (Skor 20)

3. Temperatur :

Pada suhu yang lebih tinggi, molekul-molekul bergerak lebih cepat, karena energy kinetic, molekul zat bertambah, sehingga lebih besar kemungkinan terjadinya tabrakan antar molekul zat pereaksi. (Skor 20) 4. Katalis :

Katalis adalah zat yang dapat mempercepat suatu reaksi, tetapi secara kimia zat tersebut tidak berubah dan kita dapat memperoleh kembali ada akhir reaksi bahkan dengan jumlah massa yang sama. (Skor 20) 5. Tekanan/ volume :

Pada suhu lebih tinggi , volume makin kecilsehingga menjadi lebih dekat, maka lebih banyak tumbukan yang terjadi. (Skor 20)

Mengatahui, Kediri, Juli 2014

Kepala SMA Negeri 1 Wates Guru Matpel Kimia

Drs. SARBAWA, M.Pd. MANSUR HIDAYAT,

S.Pd.

Pembina Tk. I NIP. 19710110 199401 1 001

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan perhitungan dan analisis diperoleh hasil prediksi untuk satu tahun pertama prediksi memiliki tingkat perbedaan yang sangat signifikan dengan prediksi tiga

Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan desain yang digunakan adalah Quasi Exsperimental Design Long Maching Hartati,

Sabun padat untuk membersihkan kotoran pada kulit sekaligus membantu melembabkan dan mencerahkan kulit tubuh. Transparant Honey Soap

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa menaiknya konsentrasi kolkisin memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap parameter persentase perkecambahan, tinggi

Based on the results of the discussion it can be concluded that OpenMRS is a solution that can be taken for the development of a health information system that is fast,

• (4) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang

Jenis penelitian yaitu penelitian pengembangan ( Research and Development ) menggunakan model pengembangan Borg dan Gall yang telah diringkas oleh Anik Ghufron.

Hubungan Antara Tingkat Religiusitas Dengan Berpacaran Pada Mahasiswa Semester VI (Angkatan 2011-2012) Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik