Universitas Muhammadiyah Malang Arsip Berita
www.umm.ac.id
Psikologi Sosialisasikan Tracer Study
Tanggal: 2012-12-29
Suasana Workshop Tracer Study yang berlangsung di UMM Inn
Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan pendidikan Layanan Khusus, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang
(UMM) mengadakan Workshop Tracer Study. Acara yang berlangsung di UMM Inn,
dibuka Jumat (28/12).
Workshop ini diikuti oleh 36 peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah, guru Bimbingan Konseling (BK) serta Manajer Akselerasi dari pendidikan dasar di Jawa Timur. Mereka berasal dari sekolah di pendidikan dasar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang memiliki program akselerasi di sekolahnya.
Menurut Dekan FPsi UMM, Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si workshop ini merupakan program baru dan kelanjutan dari acara-acara sebelumnya. Sebelum ini Psikologi telah melaksanakan workshop kurikulum dan metode pembelajaran.
“Tracer Study merupakan studi yang diperuntukkan untuk lulusan yang telah meninggalkan sekolah dengan tidak mengabaikan informasi mengenai riwayat belajar dari subjek dengan tujuan untuk memantau lulusan dan lebih memajukan lagi lulusan di sekolah agar nantinya bisa masuk ke sekolah sesuai dengan keinginannya dan sesuai dengan bidangnya,” terang Cahyaning. Program ini bertujuan untuk pengembangan dan pendampingan psikologi siswa Cerdas Istimewa bakat Istimewa (CI+BI).
Program baru ini disosialisasikan oleh dua pembicara, Sandra Fikawati yang menjelaskan tentang manajemen Penyelenggaraan Tracer Study dan Ahmad Syafiq, PhD yang menjelaskan tentang Konsep dan Rancangan Tracer Study Kelas Akselerasi dari Career Development Center Universitas Indonesia Direktorat Hubungan Alumni.
“Workshop ini masih sebatas sosialisasi. Peserta dipahamkan manfaatnya, pentingannya dari program ini dan nantinya banyak langkah-langkah yang perlu dilakukan. Selanjutnya akan coba dievaluasi dan akan punya kegiatan lain yang akan digodok kembali,” lanjut Cahyaning.
UMM telah dipercaya oleh Dinas Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus untuk melaksanakan program baru ini. “Oleh karena itu kami berusaha dengan baik untuk mencoba mengembangkan program penyelenggaraan pendidikan ini dengan baik yang yang sesuai dengan falsafahnya dan yang sesuai aturan Undang-Undang (UU) supaya menjadi lebih baik, lebih maju karena yang kita atur ini adalah anak istimewa yang tentunya kita perlu memperlakukan mereka secara istimewa juga,” pungkas
Cahyaning. (mal/riz/nas).
Universitas Muhammadiyah Malang Arsip Berita
www.umm.ac.id