EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS
PADA TRANSAKSI KREDIT
(Studi Kasus Pada PT. BPR Dana Putra Sakti Cabang Pandaan Pasuruan)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi
Oleh:
SHOFFI HIJRIANTO 201110170311008
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang tiada terhitung. Karena dengan Rahmat dan HidayahNya sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Penerimaan Kas dan Pengeluaran Kas Pada Transaksi Kredit” (Studi kasus di PT BPR Dana Putra Sakti Pandaan), yang dibuat untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan studi tingkat Strata 1 (S1) di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang. Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan tauladan kepada umatnya menuju ajaran Islamiyah dan diridhoi oleh Allah SWT.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, tetapi penelitian yang penulis lakukan tidak lepas dari ketidaksempurnaan karena keterbatasan penulis sebagai insan yang masih terus menerus belajar untuk mencapai kondisi yang lebih baik. Untuk itu penulis menyadari bahwa kelancaran dalam menyusun penelitian ini hingga selesai tidak lepas dari bantuan dan dukungan semua pihak. Pertama-tama, Ucapan terima kasih kepada orang tua tercinta, Ayah Muhajir, S.Ag., M.Pdi dan Ibu Anis Muzairoh yang senantiasa memberikan kasih sayang, motivasi, ketulusan
do’a tanpa batas, dan perjuangan untuk menjadikan seorang anak yang berguna. Ungkapan terima kasih juga penulis haturkan kepada :
1. Bpk Dr. Nazaruddin Malik, M.si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Sri Wahuni L, Dra. MM. Ak selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Ach. Syaiful H Anwar, SE., M.Sc. selaku dosen pembimbing II, terimakasih atas bimbingan dan kesabaran yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini hingga terselesaikan.
3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM, Ak selaku Dosen Wali kelas A dan selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang, terima kasih atas dukungan dan Do’anya.
4. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang yang selama ini telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan saya. 5. Kepada jiwa yang senantiasa setia menemani saya dengan sabar, dan selalu
memberikan dukungan dengan ikhlas terhadap penyelesaian skripsi ini,
ii
6. Kepada anak tercinta yang selalu menjadi motivator dalam penyelesaian skripsi ini, Shafea Lizzy Tyas Hijrianto “Fea”.
7. Untuk semua keluarga besar saya, Mas Shoffa Hijrianto, SE., Mbak Mis,
keponakan “Fio”, Adek Rifqi MH, Mirza GBH, serta seluruh keluarga besar saya, Mamak Alipa Mbok Pini, Pak wowi, Cak ki, Mbk Is, Radit dan Farel yang telah mendukung baik moril maupun materil.
8. Untuk sahabat terbaik saya (Imam, Deni, Ananda, Rian, Fitrah, Randi, Winardi, Azwar dan semua teman kelas A) yang selalu memberi dukungan dalam penyelesaian.
9. Keluarga besar istri, (Papa, Mama, Renggo, Heni, Hanif).
10.Kepada Direktur Utama Bapak Choiruman, SE, Bagian Akuntansi ibu Wulan Sefti Dwi S, A.Md dan semua karyawan PT BPR Dana Putra Sakti Pandaan yang telah memberikan ijin pada saya, sehingga dapat melakukan penelitian dengan lancar.
11.Serta semua pihak yang telah mendukung penyelesaian tugas akhir ini dengan tulus dan ikhlas, yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT senantiasa membalasnya dengan limpahan berkah dan nikmat atas seluruh kebaikan yang diberikan kepada penulis. Akhir kata, penulis menyadari adanya kekurangan dalam penelitian skripsi ini, dengan penuh kerendahan hati penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun dari pembaca dan semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua. Amin
iii
d. Jenis-jenis Kredit dalam Perbankan ... 14
e. Regulasi di Bidang Perkreditan ... 20
f. Kebijakan Pengendalian Resiko Kredit ... 21
g. Kebijakan Dan Prosedur Pemberian Kredit ... 21
2. Sistem Informasi Akuntansi ... 22
a. Komponen dan Pengukuran Sistem Informasi ... 23
b. Manfaat dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ... 25
3. Sistem Pengendalian Internal ... 25
a. Tujuan dan Ruang Lingkup Sistem Pengendalian Internal ... 26
b. Jenis-jenis Sistem Pengendalian Internal ... 28
c. Komponen Sistem Pengendalian Intern ... 29
d. Keterbatasan Sistem Pengendalian Internal ... 32
iv
E. Tehnik Analisa Data ... 43
1. Pengendalian Akuntansi ... 43
2. Pengendalian Administratif ... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan ... 45
Data Sistem Pengendalian Internal Penerimaan Kas dan Pengeluaran Kas Pada Transaksi Kredit PT BPR Dana Putras Sakti 1. Struktur Organisasi dan Job Description PT BPR Dana Putra Sakti Pandaan ... 51
2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan Pada Transaksi Kredit di PT BPR Dana Putra Sakti Pandaan ... 66
3. Praktek Kerja Yang Sehat Pada PT BPR Dana Putra Sakti Pandaan ... 80
4. Kecakapan dan Mutu Karyawan Pada PT BPR Dana Putra Sakti PandaanYang Sesuai Dengan Bidangnya ... 80
C. Analisa Data ... 83
1. Pengendalian Akuntansi ... 83
a. Penerimaan Kas ... 83
b. Pengeluaran Kas ... 92
2. Pengendalian Administratif ... 100
v
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel
Halaman
Tabel 4.1. : Susunan Pemegang Saham PT BPR Dana Putra Sakti ... 48
Tabel 4.2. : Rincian Angsuran Dan Bunga ... 50
Tabel 4.3. : Susunan Pengurus PT BPR Dana Putra Sakti ... 65
Tabel 4.4. : Susunan Karyawan PT BPR Dana Putra Sakti ... 65
vi
DAFTAR GAMBAR
Nomor Gambar
Halaman
vii
DAFTAR LAMPIRAN
x
DAFTAR PUSTAKA
Afriyanto Dani. 2009. “Analisis Sistem Pengendalian Intern Atas Penerimaan Kas
dan Pengeluaran Kas (Studi Kasus Pada Perum Pegadaian Cabang
Gondang Wetan Pasuruan)”; (Skripsi Tidak Dipublikasikan),
Universitas Muhammadiyah Malang.
Budi Fajar Satria. 2012. “Analisis Penerapan Sistem Pengendalian Intern Penerimaan dan Pengeluaran Kas (Studi Kasus Pada Hotel Wisata Camplong, Sampang – Madura)”; (Skripsi Tidak Dipublikasikan), Universitas Muhammadiyah Malang.
Chushing, E.B. 1982. Accounting Information System and Business Organization, 3rd Edition, Addison-Wesley Publishing Coy. Reading. Mass. USA. Diterjemahkan oleh Ruchyat Kosasih. 1992. Erlangga. Jakarta.
Hall, James A. 2004. Accounting Information System, 4 ed. South-Western. Diterjemahkan oleh Fitriasari Dewi dan Kwary Deny Arnos. 2007. Salemba Empat. Jakarta.
Hijrianto Shoffa. 2011. ”Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Atas Pemberian Dan Pelunasan Kredit (Studi Kasus Pada PT. Bank KBPR Panca Dana Batu)”; (Skripsi Tidak Dipublikasikan), Universitas Muhammadiyah Malang.
xi
Merdeka.com, 2013, Kerap ditutup Bank Indonesia minta BPR perbaiki kualitas SDM, Jakarta.
www.merdeka.com/uang/kerap-ditutup-bi-minta-bpr-perbaiki-kualitas-sdm.html. Tanggal akses, Desember, 14, 2014
Merdeka.com, 2014, Kredit fiktif sebesar Rp 39 Milyar Direktur Utama BPR Sari Madu jadi tersangka, Riau.
www.merdeka.com/peristiwa/korupsi-kredit-fiktif-rp-39-m-eks-dirut-bpr-sarimadu-tersangka.html. Tanggal akses,
Desember, 14, 2014
Mulyadi. 1997. Sistem Akuntansi, Edisi ke-3. STIE YKPN. Jakarta.
Mulyadi dan Paradiredja. 1998. Auditing, Edisi Kelima. Cetakan Pertama. Salemba Empat. Jakarta.
Nabil. 2008. “Analisis Sistem Pengendalian Intern Pada Fungsi Pembelian Dan Pengeluaran Kas (Studi Kasus Pada PT. ETIRA Purwodadi, Pasuruan, Jatim)”; (Skripsi Tidak Dipublikasikan), Universitas Muhammadiyah Malang.
PSAK 31 “akuntansi perbankan” BAB IV Paragraf 01
Purjono. 2011. Menuju Efektifitas Sistem Pengendalian Intern Dengan Menggunakan Metode Sampling Attribute; (Artikel Terpublikasi), Widyaiswara Pusdiklat Bea Dan Cukai.
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut Hijrianto (2011) Bank Perkreditan Rakyat merupakan salah satu
lembaga keuangan yang khusus dalam melayani permodalan yang selama ini dipercaya oleh masyarakat maupun pemerintah Indonesia. Aktifitas utamanya
adalah menghimpun dana maupun menyalurkan dana kepada masyarakat khususnya dalam pengembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Untuk itu, maka diperlukan kredit yang bersifat umum, individual, selektif dan
berbunga wajar yang bertujuan untuk mengembangkan atau untuk meningkatkan usaha mikro yang layak. Kredit tersebut juga dapat diberikan untuk semua
kebutuhan pembiayaan usaha mikro (micro financing) di masyarakat dengan prosedur yang relatif mudah dan sederhana, baik untuk tujuan produktif maupun
konsumtif.
Namun dari tahun 2006 sampai 2013 jumlah Bank Perkreditan Rakyat yang ditutup mencapai 49 Bank. Hal itu disebabkan karena banyak Bank Perkreditan
Rakyat mengalami kasus kredit macet karena lemah dan kurang hati-hatinya sistem pengendalian dan pengelolahan yang diterapkan manajemen. sehingga hal
2
Kasus lain yang juga dipublikasikan oleh Merdeka.com bahwa pada awal bulan Juli 2014 lalu telah terjadi kredit fiktif senilai Rp 3.901.407.491.52. di Bank
Perkreditan Rakyat Sarimadu Bangkinang Kabupaten Kampar Propinsi Riau yang dilakukan oleh Direktur utama Bank itu sendiri, dikatakan oleh Kasi Penkum dan
Humas Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau Mukhzan SH bahwa ini terjadi karena lemahnya pengawasan di Bank tersebut dalam pemberian kredit sehingga dengan leluasa Dirut Bank melakukan kredit fiktif.
Hindarto et al (2014) Ketepatan pemberian kredit akan selalu berpengaruh pada kelancaran usaha Bank Perkreditan Rakyat pada keseluruhan. Sehingga
apabila terjadi kesalahan dalam menganalisis kredit dapat mengakibatkan kerugian dan mengganggu kelangsungan usaha Bank Perkreditan Rakyat tersebut. Adapun alasan peneliti memilih PT BPR Dana Putra Sakti Pandaan sebagai
tempat penelitian adalah PT BPR Dana Putra Sakti Pandaan merupakan salah satu Bank Perkreditan Rakyat terkemuka di Pandaan. Itu dibuktikan dengan perolehan
3-5 nasabah perhari dengan kredit antara Rp 5 juta hingga Rp 15 juta, dan jika ditotal kredit yang diberikan kepada para debitur lebih dari Rp 450 juta perbulan (Sumber : Staff Akuntan PT BPR Dana Putra Sakti). Dengan begitu besarnya
penyaluran dana yang diberikan dalam satu bulan maka resiko yang ditanggung Bank tersebut akan besar juga, seperti kredit macet maupun potensi terjadinya
penyelewengan dana.
3
pengeluaran kas sudah diterapkan di Bank Perkreditam Rakyat ini. Seperti apabila ada angsuran kredit maka nasabah tidak selalu menyetor langsung ke kantor PT
BPR Dana Putra Sakti, tetapi nasabah bisa memberikan ke karyawan yang tugasnya diluar kantor (Account Officer) kemudian diberikan ke bagian kasir dan
selanjutnya dicatat sebagai penerimaan kas. Seiring dengan hal tersebut maka PT BPR Dana Putra Sakti harus mempunyai sistem pengendalian internal yang baik agar kegiatan usaha bisa berjalan dengan baik dan tidak terjadi penyelewengan
yang bisa merugikan perusahaan. Hindarto et al (2014) dalam penelitiannya mendapatkan temuan bahwa telah terjadi perangkapan tugas pada Account
Officer dan tidak adanya kartu angsuran pada debitur yang dapat merugikan bank. Menurut Purjono (2011), Sebuah sistem yang dijalankan suatu bank selain handal juga harus didukung oleh sumberdaya manusia yang berkualitas dan
konsisten dalam menjalankan tugasnya. Dalam arti mampu menjalankan serta menjaga agar sistem perkreditan yang diterapkan oleh top manajer dapat dicapai.
Salah satu unsur terpenting dalam pengelolaan suatu organisasi adalah pengendalian internal. Tanpa ada pengendalian internal maka manajemen tidak akan mengetahui dan merasa yakin apakah yang telah mereka lakukan sudah
sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu dengan pengendalian internal, maka manajemen akan memperoleh peringatan dini bila ada sesuatu yang akan
membahayakan organisasi.
4
kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan akuntansi. Adapun
pengendalian internal yang baik harus mencakup beberapa unsur-unsur yang mendukung sistem penerimaan kas dan pengeluaran kas, 1) organisasi, 2) sistem
otorisasi dan prosedur pencatatan, 3) praktik yang sehat.
Menurut Hall (2007 : 181) sistem pengendalian internal terdiri atas berbagai kebijakan, praktik, dan prosedur yang diterapkan oleh perusahaan untuk mencapai
empat tujuan. Tujuan sistem pengendalian internal adalah menjaga aktiva perusahaan, memastikan akurasi dan keandalan catatan serta informasi akuntansi,
mendorong efisiensi dalam operasional perusahaan, mengukur kesesuaian dengan kebijakan serta prosedur yang ditetapkan oleh pihak manajemen. Adapun komponen sistem pengendalian internal menurut COSO yang dikeluarkan pada
tahun 1992 dan juga dikemukakan oleh Hall dalam bukunya (2007) adalah (1) Lingkungan pengendalian, (2) Penilaian resiko, (3) Informasi dan Komunikasi,
(4) Pengawasan, (5) Aktifitas pengendalian.
Melihat unsur atau komponen sistem pengendalian internal menurut Mulyadi (1997) dan Hall (2007) di atas, peneliti lebih dominan pada unsur-unsur sistem
pengendalian internal menurut Mulyadi (1997) sebagai langkah-langkah analisis data. Apabila dilihat dari segi keefektifan dan luasnya cakupan maka peneliti
5
perusahaan Bank Perkreditan Rakyat yang aktifitas utamanya melayani kredit untuk UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Sehingga apabila
menggunakan komponen sistem pengendalian internal yang dikemukakan oleh Hall (2007) maka peneliti akan sulit melakukan analisis karena keterbatasan
untuk memperoleh data penelitian dan akibatnya hasil penelitian akan menjadi tidak efektif. Sehingga peneliti akan menggunakan unsur-unsur sistem pengendalian internal yang dikemukakan oleh Mulyadi (1997) karena unsur-unsur
sistem pengendalian internal tersebut sudah baik dan banyak digunakan oleh peneliti sebelumnya.
Dengan demikian pentingnya sistem pengendalian internal untuk sebuah lembaga keuangan seperti Bank Perkreditan Rakyat yang aktifitas utamanya berhubungan dengan kas dan kredit membuat penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Penerimaan Kas
dan Pengeluaran Kas Pada Transaksi Kredit”. Dimana objek penelitian ini akan
dilaksanakan di PT BPR Dana Putra Sakti Pandaan.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah, dimana sistem pengendalian internal
penerimaan kas dan pengeluaran kas pada suatu lembaga khususnya pada Lembaga Keuangan seperti BPR sangat penting dalam operasi usahanya dan perlu adanya pengolahan yang efektif, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
6
1. Bagaimana pelaksanaan sistem pengendalian internal penerimaan kas dan pengeluaran kas pada transaksi kredit di PT BPR Dana Putra Sakti Pandaan?
2. Apakah pelaksanaan sistem pengendalian internal penerimaan kas dan pengeluaran kas pada transaksi kredit sudah efektif?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas adalah:
1. Untuk menjelaskan pelaksanaan sistem pengendalian internal penerimaan kas
dan pengeluaran kas pada transaksi kredit di PT BPR Dana Putra Sakti Pandaan.
2. Untuk menilai efektifitas pelaksanaan sistem pengendalian internal penerimaan kas dan pengeluaran kas pada transaksi kredit di PT BPR Dana
Putra Sakti Pandaan.
D. Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran guna membantu memberikan tambahan informasi bagi perusahaan dalam
menjalankan sistem informasi akuntansi dan untuk penyelesaian masalah yang ada, sehingga dapat dipertanggung-jawabkan dengan baik.
7