UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM DIPLOMA III MEDAN
EFISIENSI KERJA PADA BAGIAN PELAYANAN
PT. JAMSOSTEK (PERSERO)
CABANG BELAWAN
SKRIPSI MINOR
Diajukan oleh :
PRILLY CHAIRUNNISA 092101065
DIPLOMA III KEUANGAN
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III
Fakultas
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
MEDAN
PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK
NAMA : PRILLY CHAIRUNNISA
NIM : 092101065
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEUANGAN
JUDUL TUGAS AKHIR : EFISIENSI KERJA PADA BAGIAN PELAYANAN PT.JAMSOSTEK
(PERSERO) CABANG BELAWAN
Tanggal ... Dosen Pembimbing Tugas Akhir
(Dra.Yulianda,M.Si)
NIP : 19590926 198601 2 001
Tanggal ... Ketua Prodi Diploma III Keuangan
(Drs., Hasan Sakti Siregar ) NIP : 19600302 198601 1 001
Tanggal ... Plt.Dekan Fakultas Ekonomi USU
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir ini guna memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam
menyelesaikan program studi pendidikan Diploma III Keuangan Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Serta salawat beriring salam kepada
junjungan besar Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat-Nya dari
alam yang penuh kegelapan menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Adapun judul Tugas Akhir ini adalah “EFISIENSI KERJA PADA BAGIAN PELAYANAN PT.JAMSOSTEK (PERSERO) CABANG BELAWAN ”. Dengan kemampuan yang masih terbatas, penulis menyadari bahwa sepenuhnya Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan
kritik dari berbagai pihak diharapkan penulis untuk menyempurnakan Tugas
Akhir ini.
Selanjutnya pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada :
1. BapakDrs. Arifin Lubis MM,Ak selaku Plt Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs, Hasan Sakti Siregar selaku Ketua Program Studi Diploma III
3. Ibu Dra.Yulianda , M.Si selaku Dosen Pembimbing penulis yang telah berbaik
hati meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan,
arahan, dan koreksi dalam proses penyelesaian tugas akhir, sehingga penulisan
tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
4. Seluruh pegawai PT.JAMSOSTEK (PERSERO) CABANG BELAWAN yang
bersedia membantu penulis dalam melengkapi isi Tugas Akhir ini.
5. Terima kasih pada Ayahanda M.Apriansyah dan Ibunda Elly Takvriana,SE
serta abangku Rendy dan kedua adikku Rexi dan Rava atas cinta dan
semangat yang terus mengalir tanpa batas untukku.
6. Seluruhsahabat jurusan keuangan09 terutama iboeng,ican,fauza,emir,ijen,tiya,
herta, cindy ,tika, ayuk, ilak, dan serta sahabat saya sarah, cute ,caya yang
telah memberikan semangat dan membantu penulis dalam menyelesaikan
Tugas akhir ini.
7. Terimakasih buat Reza Surya Mardhika yang selalu siap sedia membantu dan
menyemangati penulis dalam menyelesaikan Tugas akhir ini .
Akhir kata, kepada pihak yang telah memberi bantuan yang tak ternilai
harganya ini, penulis mengucapkan terima kasih. Dan besar harapan penulis
semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi rekan-rekan pembaca
sekalian. Medan, Desember 2012
Penulis
DAFTAR ISI
A. Latarbelakang………. 1
B. Permasalahan……….. 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian……….. 4
D. Sistematika Penelitian………. 5
1. Jadwal Penelitian………. 5
2. Laporan Penelitian……… 6
BAB II PROFIL PERUSAHAAN……….. 7
A. Sejarah Ringkas………. 7
B. Struktur Organisasi……… 9
C. Uraian Tugas……….. 11
BAB III PEMBAHASAN……….. 24
A. Pengertian Efisiensi Kerja...……… 24
B. Asas-asas Efisiesnsi Pekerjaan Kantor...……….. 26
C. Prosedur Kerja Bagian Pelayanan PT. JAMSOSTEK... 29
D. Unsur-unsur Efisiensi Kerja....………. 30
E. Hambatan Kerja pada Bagian Pelayanan PT. JAMSOSTEK... 32
F. Efisiensi Kerja pada Bagian Pelayanan PT. JAMSOSTEK... 33
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN……….. 36
A. Kesimpulan……….. 36
B. Saran……… 36
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. JAMSOSTEK (Persero)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah
Dalam proses menghasilkan barang atau jasa, suatu perusahaan
menggunakan beberapa faktor produksi yaitu: tenaga kerja (labour), modal
(capital), sumber daya fisik (physical resources), dan kewirausahaan
(entrepreneurship). Tenaga kerja yang sekarang lebih populer disebut dengan
sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor produksi yang sangat berpengaruh
dalam pencapaian hasil suatu perusahaan. Dengan adanya sumber daya manusia
yang kompeten maka suatu perusahaan akan mampu menghasilkan laba maksimal
juga menunjukkan kinerjanya terhadap masyarakat sebagai konsumen barang atau
jasa yang dihasilkan.
Setiap perusahaan atau instansi selalu berusaha menggunakan faktor
produksi sekecil mungkin untuk mencapai hasil yang maksimal. Oleh karena itu,
perusahaan akan menggunakan dana atau sumberdaya yang ada secara efektif dan
efisien.
Efisiensi merupakan suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi
besarnya sumber atau biaya yang digunakan untuk mencapai hasil dari kegiatan
yang dijalankan. Semakin kecil biaya yang digunakan untuk menghasilkan barang
atau jasa berarti semakin efisien penggunaan biaya tersebut.Begitu juga dengan
penggunaan sumber daya manusia, jumlah orang yang bekerja menentukan hasil
hasil yang besar pula. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan dan
menilai kerja pegawai yang dimilikinya.
Efesiensi kerja merupakan suatu prinsip dasar untuk melakukan setiap
kegiatan suatu organisasi dengan tujuan untuk dapat memperoleh hasil yang
dikehendaki dengan usaha yang seminimal mungkin dikaitkan dalam
hubungannnya dengan pemakaian tenaga jasmani, pikiran, waktu, ruang, benda,
dan uang. Dengan kata lain efesiensi kerja merupakan pelaksanaan cara-cara
tertentu dengan tanpa mengurangi tujuannya dan merupakan cara yang termudah
dalam mengerjakan pekerjaan serta menghemat biaya yang dikeluarkan. Efisiensi
kerja merupakan suatu proses dan hasil-hasil efektif yang dicapai dari hasil-hasil
usaha untuk mencari yang lebih baik dan yang lebih mudah untuk melaksanakan
suatu pekerjaan .
Menurut Sedarmayanti (2001:112), efisiensi kerja adalah pelaksanaan
cara-cara tertentu tanpa mengurangi tujuannya yang merupakan cara yang
termudah mengerjakannya, termurah biayanya, tersingkat waktunya, teringan
bebannya, dan terpendek jaraknya. Bekerja dengan efisien adalah bekerja dengan
gerakan, usaha, waktu dan kelelahan yang sedikit mungkin. Efisiensi kerja
merupakan suatu proses dan hasil-hasil efektif yang dicapai dari hasil-hasil usaha
untuk mencari yang lebih baik dan yang lebih mudah untuk melaksanakan suatu
pekerjaan.
Efesiensi kerja dapat ditetapkan misalnya terhadap suatu prosedur,
metode, formulir, pengaturan mesin, atau jenis alat-alat lain yang dipergunakan
kerja tidak pernah terlepas dari kultur di dalam masyarakat tertentu. Sudah
menjadi pengetahuan umum bahwa para pekerja Indonesia, baik yang bekerja
pada instansi pemerintah maupun swasta seringkali di identifikasikan dengan
efesiensi kerja yang rendah. Cara inilah yang seharusnya diterapkan untuk
mewujudkan efesiensi kerja di lingkungan kantor.
Banyak pendapat-pendapat mengenai efisiensi kerja yang harus dicapai
sebuah instansi atau perusahaan agar dapat membangun perusahaan tersebut
menjadi lebih besar. Dengan menilai efisiensi kerja perushaan, maka perusahaan
akan tahu sudah maksimalkah perusahaan dalam mempergunakan sumberdaya
yang ada.
Penilaian efisiensi kerja dapat dinilai dari berbagai macam segi, seperti
penilaian dari penggunaan sumber modal yang di dapat, penggunaan sumber daya
manusia yang ada, atau penggunaan fasilitas yang ada. Selain itu, untuk mengukur
efisienkah perusahaan tersebut, dapat juga dilihat dari bagaimana respon
masyarakat terhadap perusahaan atau instansi yang bersangkutan.
Sebuah perusahaan atau instansi dapat dikatakan efisien apabila
perusahaan itu dapat menggunakan secara maksimal seluruh sumberdaya yang
dimiliki dan mempunyai hasil yang maksimal pula setelah penggunaan
sumberdaya yang ada.
PT. JAMSOSTEK merupakan perusahaan besar yang banyak memiliki
nasabah. PT. JAMSOSTEK mengatasi masalah-masalah mengenai jaminan sosial.
Dalam hal menyelesaikan masalah-masalah dalam pengklaiman jaminan, para
bagian pelayanan harus mempunyai sistem pelayanan yang baik agar pekerjaan
yang ada dapat terselesaikan dengan baik.
Sistem kerja yang ada di bagian pelayanan PT. JAMSOSTEK Cabang
Belawan pada dasarnya sudah bagus. Walaupun begitu, dalam setiap bagian ada
saja masalah yang dialami oleh sebuah bagian. Masalah yang sering dijumpai atau
terjadi dalam pekerjaan adalah sistem online antara komputer yang satu dengan
yang lain sering terjadi kemacetaan atau offline. Selain itu, terdapat nasabah yang
kurang mengerti dalam prosedur pengajuan klaim sehingga membuat pelayanan
terhadap nasabah menjadi terganggu. Hal ini dapat menghambat pekerjaan yang
ada pada bagian Pelayanan PT.JAMSOSTEK Cabang Belawan. Selain hambatan,
kemudahan pada bagian pelayanan antara lain: kelengkapan peralatan dan
perlengkapan kerja memadai, prosedur kerja yang sudah ada, serta ruangan
pelayanan yang nyaman membuat pekerjaan pada bidang pelayanan menjadi lebih
mudah.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis memilih judul “Efisiensi Kerja pada Bagian Pelayanan PT. JAMSOSTEK (persero) Cabang Belawan”.
B. Permasalahan
Dari uraian latar belakang diatas maka masalah yang menjadi fokus dari
penelitian ini berhubungan dengan efisiensi kinerja adalah “Apakah kerja pada
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sudah
efisienkah kinerja bagian pelayanan PT. JAMSOSTEK cabang Belawan.
2. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian adalah :
a. Bagi perusahaan, merupakan masukan yang dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam mengambil langkah-langkah untuk masa
yang akan datang. Sehingga diharapkan perusahaan akan terus
mengalami perkembangan yang lebih baik.
b. Bagi pembaca, sebagai bahan acuan dan bahan pembanding dalam
penulisan paper di masa yang akan datang.
c. Bagi penulis, untuk mempelajari dan mendalami tentang bagaimana
efisiensi kinerja yang baik.
D. Sistematika Penelitian
1. Jadwal penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak tanggal 23 April s/d 29 Juni 2012 . Tempat
penelitian adalah bagian pelayanan PT. JAMSOSTEK (Persero) cabang Belawan,
jalan K.L. Yos Sudarso no.
2. Laporan penelitian
Setelah melakukan riset pada PT. JAMSOSTEK (Persero) cabang
a. Bab I Pendahuluan
Bab I membahas mengenai latarbelakang, permasalahan, tujuan dan
manfaat penelitian, serta sistematika penelitian.
b. Bab II Profil Perusahaan
Bab II membahas mengenai sejarah ringkas, struktur organisasi, serta
uraian tugas.
c. Bab III Pembahasan
Bab III membahas mengenai pengertian efisiensi kerja, asas-asas efisiensi
pekerjaan kantor, prosedur kerja bagian pelayanan PT. JAMSOSTEK,
unsur-unsur efisiensi kerja, hambatan kerja pada bagian pelayanan PT. JAMSOSTEK,
dan efisiensi kerja pada bagian pelayanan PT. JAMSOSTEK Cabang Belawan.
d. Bab IV Kesimpulan dan Saran
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah PT. JAMSOSTEK
PT. JAMSOSTEK baru dikenal 22 September 1995, saat perusahaan
pemerintah itu ditetapkan sebagai satu-satunya penyelenggara program
JAMSOSTEK di Indonesia, lewat PP No. 36 Tahun 1995, hari lahir badan itu
adalah 5 Desember 1977. Pada 5 Desember 1977, pemerintah menerbitkan PP No.
33/1977 tentang pelaksanaan program Asuransi Sosial Tenaga Kerja. Bersama
dengan itu, diterbitkan pula PP No. 34/1977 tentang Perum Astek sebagai wadah
penyelenggara program Astek. Status Astek sebagai Perum kemudian berubah
menjadi PT. melalui PP No. 19/1990. Perusahaan besar terjadi 17 Februari 1992,
saat UU No. 3 Tahun 1992 tentang JAMSOSTEK diluncurkan.
Jika dirunut kebelakang, program JAMSOSTEK sudah dimulai dirintis sejak
tahun 1947 ketika UU No. 33/1947 tentang kecelakaan kerja dan UU No. 24/1947
tentang kecelakaan perang diberlakukan. Setahun berikut, meluncur UU
No.12/1948, UU ini mengatur tentang usia tenaga kerja, jam kerja, tempat kerja,
perumahan dan kesehatan buruh. Perlindungan tenaga kerja diatur lagi tahun 1951
dengan diluncurkan UU No. 2/1951 tentang kecelakaan kerja. Pada tahun 1952,
diberlakukan peraturan Menteri Pemburuhan (PMP) No. 48/1952 dan kemudian
diubah lagi dengan PMP No. 8/1956. Ketentuan mengenai penyelenggaraan
kesehatan buruh itu kemudian di lengkapi dengan PMP No. 18/1957. Peraturan
tersebut menguraikan tentang bantuan kepada badan yang menyelenggarakan
lahirlah Yayasan Dana Jaminan Sosial (YDJS). Yayasan inilah yang antara lain
berfungsi sebagai penghimpunan iuran dan pembayaran ganti rugi kepada buruh
dan kelurganya yang terkena resiko kerja.
UU tenaga kerja yang agak lengkap lahir tahun 1969. Pada UU No. 15/1969
tentang pokok-pokok mengenai tenaga kerja itu antara lain, disebut pemerintah
menagtur penyelenggaraan pertanggungan social dan bantuan social bagi tenaga
kerja dan keluarga. Peristiwa yang dianggap penting Milestone dalam sejarah
JAMSOSTEK di Indonesia adalah lahirnya Perum Astek tanggal 5 Desember
1977 dengan modal disetor Rp. 2,5 Milyar. Program yang ditangani masih
terbatas pada Asuransi Kecelakaan Kerja (AKK), Asuransi kematian (AK), dan
Tabungan Hari Tua (THT). Moes Yoenoes adalah orang pertama yang dipercaya
memimpin Perum Astek. Dia didampingi Dr. Indra Hatari, Srimardji Srimuwarjo,
MSc, dan Sutrisno Prawiradibrata.
Pengembangan program terjadi tahun 1990 ketika Menaker Cosmas
Batubara mengeluarkan Permen No. 4/1990 tentang Jaminan Pemeliharaan
kesehatan Tenaga Kerja (JPKTK). JPKTK kemudian dikukuhkan kedalam UU
No. 3/1992 tantang JAMSOSTEK dengan nama Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
(JPK). UU mulai berlaku efektif 1 Juni 1992 itu mewajibkan perushaan
menelenggarkan empat program JAMSOSTEK, yakni jaminan Hari Tua (JHT),
Jaminan Kesehatan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan (JPK).
Pada masa Perum Astek, iuran AKK sebesar 0,24 hingga 3,6%, AK pekerja
0,5%, THT masing-masing 1,5% perusahaan, dan 1% tenaga kerja. Sedangkan
PT.JAMSOSTEK pun hanya dapa program JHT, yaitu 2% pekerja. Dimana
partisipasi pekerja dalam program Astek/JAMSOSTEK yang dibayar perushaan.
B. Struktur Organisasi
Organisasi pada prinsipnya adalah menyatukan untuk mengkoordinir satu
kelompok dari berbagai tingkatan personalia dan menyatukan berbagai
kepentingan dengan menggunakan kemampuan yang ada untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Struktur organisasi dapat di pandang sebagai kerangka
menyeluruh dan menghubungkan fungsi-fungsi dari suatu dan disusun dengan
perkembangan kebutuhan organisasi atau mempermudah pegawai untuk
mengetahui kepada siapa dia harus bertanggung jawab. Oleh karena itu, suatu
perusahaan harus memiliki struktur organisasi baik untuk memperlancar dan
C. Uraian Tugas
Di dalam suatu kegiatan dalam perusahaan memilki bagian-bagian yang
tidak lepas dari segala tanggung jawab dan tugas-tugasnya. Adapun
jabatan/tingkatan yang ada dalam PT. JAMSOSTEK cabang Belawan Medan
serta tugas yang dibebenkan adalah:
1. Kepala Kantor Cabang
Kepala Kantor Cabang berfungsi mengarahkan, merencanakan dan
mengendalikan kegiatan kantor cabang yang meliputi kegiatan
pemasaran, pelayanan peserta, administrasi kepesertaan dan iuran,
akuntansi, SDM dan umum untuk memastikan tercapainya target kantor
cabang yang dipimipin dan menciptakan kinerja sehat/sangat sehat dari
kantor cabang.
Uraian tugas:
a. menyusun rencana kerja dan anggaran kantor cabang
b. merencanakan pengendalian kegiatan kerja untuk pencapaian
kinerja kantor cabang
c. melakukan identifikasi dan tindak koreksi terhadap
penyimpanan yang terjadi agar dipatuhinya ketentuan yang
berlaku
d. mengarahkan tersusunnya peta potensi kepesertaan dan
penyebaran PPK untuk tercapainya target perusahaan
e. Mengarahkan dan mengendalikan terselenggaranya pelayanan
f. Mengkoordinasikan terselenggaranya system informasi kantor
cabang
g. Mengarahkan dan mengendalikan pembuatan laporan dan
kegaitan administratif seluruh bidang agar dapat disajikan secara
benar, tepat waktu dan akurat
h. Melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai instruksi Kepala
Kantor Wilayah untuk kelancaran kegiatan usaha
2. Kepala Bidang Pemasaran
Kepala Bidang Pemasaran berfungsi mengorganisir fungsi pemasaran di
cabang dan melakukan implementasi kebijakan pemasaran untuk
memastikan tercapainya target pesertaan dan iuran.
Uraian tugas:
a. menghimpun informasi dari berbagai instansi dan organisasi
terkait untuk mendapatkan data perusahaan sebagai dasar untuk
menyususun data potensi dan menetapkan target kepesrtaan
b. menyusun rencana kerja Bidang Pemasaran setiap bulan, untuk
dijadikan rencana kerja kantor cabang termasuk penyesuaian
setelah adanya RKAP yang dipusatkan kantor pusat
c. Melakukan pembinaan terhadap AO untuk tercapai administrasi
(kepesrtaan, iuran, DUTK, penyelesaian rekonsiliasi) dalam
rangka penerbitan sertifikat, KPJ, KPK, dan P/RSJHT
d. Memonitor penyampaian data uapah secara bulanan dari
e. Melakukan kerjasama dengan mitra kerja dalam bentuk Kerja
Sama Operasional (KSO) untuk mendukung tercapainya target
kepesrtaan dan iuran
f. Melakukan pembinaan terhadap bawahannya untuk
meningatkan kualitas pelayanan
g. Melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai instruksi Kepala
Cabang dalam rangka kelancaran kegiatan kantor cabang
3. Account Officer
Account Officer berfungsi melakukan perluasan dan pembinaan
kepesertaan guna tercapainya target dan tertib administrasi kepesertaan.
Uraian tugas:
a. membuat rencana kerja perluasan dan pembinaan kepesrtaan
sesuai target yang telah ditentukan
b. melakukan penyuluhan kepada PWBD dan peserta
c. melakukan kunjungan bersama instansi terkait dalam rangka
perluasan kepesertaan dan penyelesaian tunggakan serta
mempersiapakan dukungan law enforcement
d. meneliti dokumen pendaftaran kepesertaan dan uapah TK,
menghitung dan menerbitkan penetapan iuran
e. merekam data kepersertaan, meneliti serta mengoreksi data
mutasi kepesertaan
f. mengirimkan sertifikat KPJ, KPK, DUTK, P/RSJHT dan
g. melaksanakan tugas sesuai intruksi Kepala Bidang Pemasaran
demi kelancaran Kantor Cabang
4. Petugas Administrasi Pemasaran
Berfungsi melaksanakan administrasi kegiatan bidang pemasaran untuk
kelancaran kegiatan bidang pemasaran.
Uraian tugas:
a. Melakukan perekam data potensi-potensi
b. Mencocokkan antara data potensi dengan data base data potensi
c. Mengagendakan formulir pendaftaran dan administrasi
kepesertaan
d. Membuat laporan hasil kegiatan bidang pemasaran
5. Kepala Bidang Pelayanan
Berfungsi mengorganisasi fungsi pelayanan dua cabang untuk
memastikan kelancaran pelayanan jaminan.
Uraian tugas:
a. menyusun rencana kerja bidang Pelayanan untuk dijadikan
rencana kerja Kantor Cabang termasuk penyesuaian setelah
adanya RKAP yang ditetapkan Kantor Pusat
b. mengendalikan pelayanan jaminan serta menanggapi keluhan
peserta untuk mewujudkan kepuasan peserta
c. memvefikasi berkas penetapan jaminan untuk menetapkan
d. memastikan terselenggarankan laporan yang benar dan akurat
serta tepat waktu
e. melakukan pembinaan terhadap bawahannya untuk
meningkatkan kualitas pelayanan
f. melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan instruksi dari
Kepala Cabang dalam rangka kelancaran tugas Kantor Cabang
6. Customer Service Office
Berfungsi memberikan pelayanan kepesertaan, iuran dan pengajuan
jaminan serta memberikan informasi dan menangani keluhan peserta.
Uraian tugas:
a. memberikan pelayanan informasi program JAMSOSTEK dan
menerima keluhan peserta untuk meningkatkan pelayanan yang
cepat dan akurat
b. menerima, meneliti kelengkapan dan keabsahan dokumen
pendaftaran, dokumen pembayaran iuran dan dokumen
pengajuan pemabayaran jaminan untuk menjamin pelayanan
yang baik dan benar
c. menerima dan memeriksa dokumen permintaan koreksi
sertifikat, KPJ, KPK, dan R/PSJHT
d. menerima surat keterangan RS dan menyerahkan surat jaminan
rawat kepada peserta
e. menertibkan kuitansi/voucher iuran dan menetak daftar
f. menetapkan besarnya JHT/JKM dan mencetak pembayaran
jaminan secara harian
g. menertibkan surat pemberitahuan kalim JHT dan JKM yang
siap bayar
h. memastikan terselanggaranya laporan yang benar dan akurat
serta tepat waktu
i. melaksanakan tugas lainnya sesuai instruksi kepala bidang
untuk kelancaran kegiatan bidang pelayanan
7. Verifikator Jaminan
Berfungsi verifikasi, meneliti kasus, dan menetapkan klaim JPK dan
JKK.
Uraian tugas:
a. Menertibkan suara konfirmasi tahap I dan pengecekkan data
atau kasus yang dianggap meragukan sebagai bahan
penyelesaian penetapan jaminan
b. Melakukan verifikasi, merekam dan menetapkan klaim JKK dan
JPK baik kapasitas maupun fee for service
c. Membuat voucher dan BPJ klaim JPK dan JKK (pembayaran
transfer)
8. Kepala Bidang JPK
Merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan, dan mengendalikan
kegiatan pelayanan JPK berdasarkan system dan prosedur yang telah
ditetapkan.
Uraian tugas:
a. merencanakan penyelesaian klaim tepat waktu dan
mengendalikan pelayanan jaminan JPK Dasar dan JPK
Tambahan serta menanggapi keluhan peserta untuk mewujudkan
kepuasan peserta
b. melakukan penetapan besarnya jaminan JPK sesuai batas
kewenangannya
c. memastikan penerbitan KPK dan surat jaminan
d. memastikan terselenggaranya laporan yang benar dan akuurat
serta tepat waktu
e. mengendalikan pelayanan JPK Dasar dan JPK Tambahan dan
menanggapi serta menindak lanjuti keluhan daari peserta
9. Provider Service Office
Berfungsi melakukan perhitungan biaya perkapital, pembinaan, dan
koordinasi dengan PPK dalam memberikan layanan JPK.
10.Kepala Bidang Teknologi Informasi
Berfungsi memonitor penggunaan hardware, software, dam jaringan
computer di Kantor Cabang, mengelola data base dan aplikasinya untuk
memberikan pelayanan kepada peserta.
Uraian tugas:
a. menyususun, merencanakan kebutuhan sarana pengolahan data
untuk Kantor Cabang
b. mengengdalikan pemeliharaan peralatan dan fasilitas computer,
meliputi perangkat lunak, perangkat keras berikut jaringannya.
c. memastikan terselenggaranya (iuran jaminan keuangan) secara
periode untuk data werehouse
d. merencanakan, memelihara pengamanan data dan system
komputerisasi (back up, security, and recovery) untuk
kelangsungan operasional
e. memastikan terselenggaranya pemutakhiran data base
f. memonitor perkembangan pemakaian space data base dengan
mengevaluasi kapasitas server untuk kelancaran pengolahan
data base
11.Data Adminstrator
Pemeliharaan dan mengatur kewenangan system dan data base guna
kelancaran proses bisnis perusahaan.
12.Technical Support
Melakukan pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas teknologi informasi
kantor cabang (hardware and software) guna mendukung proses bisnis
13.Data Operator
Melakukan pengolahan data dan pencetakan sertifikat KPJ, KPK, SPI,
DUTK, KPJ duplikat, P/RSJHT, listing KPJ, daftar tertanggung.
14.Kepala Bidang Keuangan
Berfungsi mengorganisir fungsi keuangan : anggaran, perpajakan,
pengelolaan kas dan pembukuan di kantor cabang untuk memastikan
berjalannya system keuangan yang sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Uraian tugas:
a. bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan kantor
cabang
b. mengkoordinir penyusunan laporan keuangan kantor cabang
c. bertanggung jawab atas pengendalian anggaran di kantor
cabang
d. melakukan otoritas pengeluaran kas dan bank
e. melakukan kas opname secara harian
f. mengendalikan saldo R/C sesuai dengan kerjasama bank
g. melakukan posting harian terhadap transaksi keuangan
h. menyetujui hasil rekonsiliasi DUTK dan Surat Pemberitahuan
Iuran
15.Akuntansi
Berfungsi melaksanakan pencatatan semua transaksi dengan tertib dan
Uraian tugas:
a. melakukan verifikasi atas semua bukti transaksi keuangan
b. mensyahkan SPI dan rekonsiliasi iuran
c. melakukan pencatatan atas segala jenis transaksi penerimaan
maupun pengeluaran
d. menerbitkan surat permintaaan transfer
e. mengendalikan penggunaan semua Rekening Antara
f. monitoring RC harian
g. melakukan rekonsiliasi bank
h. menyusun neraca percobaan
i. memastikan terselenggaranya laporan yang benar dan akurat
serta tepat waktu
16.Verifikator Anggaran dan Perpajakan
Menyusun anggaran dan melaksanakan administrasi perpajakan.
Uraian tugas:
a. melaksanakan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
termasuk DPKP/KBL
b. memonitor pelaksanaan penggunaan anggran
c. menghitung, memungut, menyetor, melaporkan semua jenis
pajak (PPh 21, PPh 23, dan PPN) dan membuat SPT tahunan
d. melaksanakan administrasi perpajakan
17.Pembukuan
Melakukan pembukuan, merekapitulasi dan menyajikan transaksi
secara harian.
Uraian tugas:
a. membukukan penerimaan iuran via bank
b. membukukan data BUBM
c. meminta persetujuan voucher pembayaran BUBM
d. mencetak listing unaudited secara harian
e. mencetak buku harian dan rekapitulasi kas/bank
f. melakukan rekonsiliasi bank secara periodic
g. menyiapkan daftar pembayaran jaminan via transfer
18.Kepala Bidang SDM dan Umum
Berfungsi mengorganisir kegiatan administrasi dan pembinaan
kepegawaian pengadaan dan pemeliharaan sarana/prasarana serta
kerumahtanggaan untuk memberikan dukungan optimal terhadap
kelancaran operasional kantor cabang.
Uraian tugas:
a. merencanakan dan mengusulkan kebutuhan pegawai serta
pengembangannya untuk optimalisasi kegiatan kantor cabang
b. menyusun rencana pengadaan sarana/prasarana kantor cabang
untuk kelancaran pelaksanaan tugas
c. memastikan tersedianya Formulis Induk JAMSOSTEK untuk
administrasi dan pembinaan pegawai untuk meningkatkan
kinerja pegawai
d. mempersiapkan pelaksanaan Diklat penyegaran unutk
meningkatkan keterampilan dan wawasan pegawai
e. memastikan terlaksananya pemberian hukuman dan usulan
penghargaan untuk menegakkan disiplin pegawai dan
meningkatkan motivasi kerja
f. memastikan terselenggaranya laporan magang yang benar dan
akurat serta tepat waktu
19.Petugas Umum
Menata dan melaksanakan administrasi karywan, rumah
tangga/pemeliharaan serta keprotokolan.
Uraian tugas:
a. melaksanakan dan menata administrasi karyawan Kantor
Cabang
b. melaksanakan tertib administrasi karyawan (pembayaran gaji,
lembur, cuti, absensi, SPPD, dll)
c. menyelesaikan administrasi/laporan yang berhubungan dengan
kesejahteraan karyawan dan keluarganya
d. meyiapkan rapat dan melaksanakan tugas protocol
e. menyelesaikan adminstrasi/laporan yang berhuubungan dengan
kesejahteraan karyawan dan keluarga pengobatan JPK,
BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Efisiensi Kerja
Efisiensi berasal dari kata efisien. Efisien dalam kamus bahasa Indonesia
berarti menggunakan waktu dan tenaga tepat sesuai rencana dan tujuan.
Maksudnya adalah bagaimana perusahaan dapat menggunakan sumber daya yang
ada agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Efisiensi dalam kamus bahasa Indonesia adalah ketepatan cara dalam
menjalankan sesuatu tanpa membuang-buang waktu dan tenaga sehingga
mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk itu, agar tujuan perusahaan dapat
tercapai, haruslah dapat mengefesiensikan sumber daya yang ada secara
maksimal. Ini berarti membuat sebuah rencana kerja yang baik agar kinerja dari
sumber daya yang ada dapat menghasilkan tujuan secara maksimal.
Menurut Gie (2009:23), efisiensi kerja adalah perbandingan terbaik antara
suatu kerja dengan hasil yang dicapai oleh kerja itu. Selanjutnya bilamana suatu
kerja dianalisis, dapatlah dibedakan dalam 2 segi, yaitu intinya dan susunannya.
Intinya ialah rangkaian aktivitas-aktifitasnya itu sendiri yang wujudnya mengikuti
tujuan yang hendak dicapai, sedang yang dimaksud dengan susunannya ialah
cara-caranya rangkaian aktivitas-aktivitas itu dilakukan. Jadi, setiap kerja tentu
mencakup sesuatu cara tertentu dalam melakukan tiap-tiap aktivitas, apapun
Tujuan efesiensi kerja pada PT .JAMSOSTEK Cabang Belawan Medan
adalah melakukan tugas dengan benar dan berusaha untuk mencari cara-cara yang
paling baik untuk mencapai suatu tujuan atau misi pada kantor tersebut.
Berkenaan dengan prinsip efesiensi yang meliputi semua bidang pekerjaan dan
harus diterapkan disemua bidang pekerjaan juga, maka jika prinsip efesiensi dapat
diterapkan dengan baik akan menciptakan produktifitas yang tinggi bagi
organisasi.
Pengertian efesiensi dikemukakan oleh Robert (2001:56) adalah “efesiensi
merupakan salah satu faktor penting dalam penggunaan sumber daya secara
minimum guna pencapaian hasil yang optimum suatu pekerjaan. Efesiensi hanya
dapat dievaluasi dengan penilaian relatif, membandingkan antara masukan dan
keluaran yang diterima.”
Menurut Kurniawan (2002:114) bahwa “efesiensi adalah perbandingan
output per unit input”, sama halnya dengan pengertian efesiensi yang
dikemukakan oleh Horngren (2003:503) bahwa “efesiensi merupakan
perbandingan yang optimum antara masukan dan pengeluaran.”
Berdasarkan uraian-uraian tentang pengertian efesiensi diatas ,maka dapat
ditarik kesimpulan, yaitu bahwa yang dimaksud efesiensi yang mana dapat diukur
dengan membandingkan antara waktu, metode kerja, dan daya guna pencapaian
hasil yang optimum suatu pekerjaan. Efesiensi merupakan suatu proses dan
hasil-hasil efektif yang dicapai dari hasil-hasil-hasil-hasil usaha untuk mencari yang lebih baik dan
Bagian Pelayanan PT.JAMSOSTEK Cabang Belawan Medan selalu
berusaha meningkatkan mutu kerja pegawai melalui peningkataan efesiensi. Para
Pegawai dan staff diharapkan dapat meningkatkan efesiensi kerja sehingga tujuan
dari bagian pelayanan dapat dicapai.
Efesiensi kerja suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari memanfaatkan
secarea maksimal sumber daya yang ada untuk mencapai hasil dari kegiatan yang
dijalankan. Efesiensi merupakan perbandingan yang terbaik antara input
(masukan) dan output (hasil antara keuntungan dengan sumber-sumber yang
dipergunakan), seperti juga hasil optimal yang dicapai dengan penggunaan
sumber yang terbatas.
Efesiensi kerja menjadi salah satu acuan dalam menilai kinerja dari sebuah
perusahaan. Suatu pekerjaan itu dilakukan secara efesien jika pencapaian suatu
hasil yang ditetapkan itu dilakukan dengan prosedur kerja yang ada sehingga
menghasilkan pekerjaan yang maksimal dengan memanfaatkan sumber daya yang
ada secara maksimal.
Jadi, efesiensi kerja adalah usaha untuk mencapai suatu hasil yang
diinginkan secara maksimal dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara
maksimal dengan tetap mengikuti prosedur kerja yang sudah ditetapkan.
B. Asas-asas Efesiensi Pekerjaan Kantor
Di dalam kantor, perlu diterapkan efisiensi pekerjaan agar pekerjaan dapat
berjalan lebih baik. Untuk mencapai tujuan itu, ada beberapa asas yangperlu
1. Asas perencanaan
Segala sesuatu kegiatan harus punya perencanaan, agar dapat dijalankan
dengan benar, tepat, dapat dikontrol dan juga dapatdievaluasi, sehingga dapat
diperoleh hasil yang maksimal (sebesar-besarnya).Perencanaan berarti penetapan
langkah-langkah tindakan yang diperlukan dalam rangka pencapaian tujuan
dengan mengadakan perhitungan-perhitungan secara matamg dan
pertimbangan-pertimbangan yang sebaik-baiknya. Perwujudan perencanaan pekerjaan kantor itu
berupa penetapan pedoiman tentang maksud dan pengurusan warkat/berkas,
pedoman tentang prosedur atau tata kerja, pedoman tentang pengadaan
mesin-mesin kantor dan penggunaannya, pedoman dan perancangan dan pengendalian
formulir.
2. Asas penyederhanaan
Penyederhanaan dilakukan dengan tujuan supaya suatu pekerjaan menjadi
lebih mudah atau lebih ringan untuk dikerjakan.Asas ini meliputi penggunaan
cara-cara yang lebih mudah, praktis dan cepat. Dalam pelaksanaan asas ini
biasanya dilakukan penelitian tentang penggunaan waktu dan gerak (time and
motion study) dan penelitian terhadap susunan organisasi dan tata kerja
(organization and method).
Dalam penelitian tersebut diadakan pertimbangan-pertimbangan tentang
langkah-langkah tindakan yang perlu dihapuskan atau digabungkan dan
hubungan-hubungan kerja dalam organisasi yang perlu dipersingkat sehingga
3. Asas penghematan
Pemakaian biaya, bahan, benda, sedapat mungkin diusahakan tidak
berlebihan, cukup sesuai dengan yang dituntut atau dibutuhkan. Penghematan
berarti pencegahan penggunaan material dan uang secara berlebihan, sehingga
biaya pekerjaan tersebut tidak menjadi boros. Asas ini meliputi penetapan
pedoman tentang perhitungan biaya dan kemanfaatannya, pedoman tentang
perhitungan kebutuhan warkat, pedoman tentang mekanisasi pekerjaan kantor dan
pengurusan mesin kantor, pedoman tentang perhitungan formulir dan lain-lain.
4. Asas penghapusan
Menghapus atau meniadakan sesuatu kegiatan yang dianggap kurang
perlu, sudah tentu yang tidak punya dengan hasil yang hendak dicapai. Dalam
asas ini dilakukan pertimbangan-pertimbangan tentang kegiatan-kegiatan yang
dianggap kurang perlu sehingga sebaiknya dihapuskan atau ditiadakan
5. Asas penggabungan
Menggabungkan atau menyatukan beberapa kegiatan yang memiliki
persamaan dalam kemungkinan bisa dikerjakan sekaligusatau bersamaan sehingga
dapat menghemat waktu dan tenaga kerja. Asas ini mempertimbangkan
langkah-langkah tindakan yang perlu digabungkan sehingga lebih efisien.
Dalam proses kerja, untuk memperoleh efisiensi kerja harus memenuhi
syarat-syarat efisiensi kerja. Menurut Maris dalam blognya syarat yang harus
dipenuhi untuk kerja yang efisien adalah:
1. Pekerjaan yang dikerjakan berguna target dari hasil kerja tercapai sesuai
2. Dalam pelaksanaan harus ekonomis. Bersifat ekonomis dalam arti biaya,
tenaga kerja, bahan, waktu, peralatan,ruang dan lain-lain semua dipakai
dengan setepat-tepatnya. Tidak terjadi pemborosan.
3. Pelaksanaan kerja dapat dipertanggungjawabkan. Semua pelaksanaan
dapat dipertanggungjawabkan dalam arti tidak akan terjadi hal-hal yang
menyeleweng dari yang telah ditetapkan.
4. Ada pembagian kerja yang jelas. D e n g a n p e r h i t u n g a n t i d a k
m u n g k i n
5. P e k e r j a a n h a n y a d i k e r j a k a n o l e h seorang, maka pembagian
kerja perlu dilakukan.
6. Wewenang dan tanggung jawab harus sama. Yang dimaksud adalah
wewenang dan tanggung jawab dari pimpinan bersangkutan.
7. Prosedur kerja harus praktis. Pekerjaan yang dimaksud memang dapat
dilaksanakan dengan lancar dan tidak sulit.
C. Prosedur Kerja Bagian Pelayanan PT. JAMSOSTEK
Bagian pelayanan PT. JAMSOSTEK memiliki prosedur kerja yang dapat
Gambar 3.1 Tata Cara penyelesaian jaminan JKK, JHT, dan KK Sumber: Buku Petunjuk Teknis Penyelesaian Jaminan JKK-JHT-KK
D. Unsur-unsur Efisiensi Kerja
Dalam meningkatkan cara kerja agar efisien, menurut Maris dalam
blognya terdapat tiga unsur yang terkait didalamnya, yaitu waktu, biaya, dan
metode kerja.
1. Penggunaan waktu yang efisien
Penggunaan waktu pada Bagian Pelayanan PT.JAMSOSTEK Cabang
Belawan Medan selalu diusahakan seproduktif mungkin tanpa membuang-buang
waktu untuk hal-hal yang tidak berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan. Pada
pekerjaan di Bagian Pelayanan PT.JAMSOSTEK Cabang Belawan Medan hal ini
dapat dilihat dari :
Salah satu pihak tidak setuju
pendukung Meminta
Penetapan Disnakertrans
a. Rencana Kerja
Pada Bagian Pelayanan PT.JAMSOSTEK Cabang Belawan Medan selalu
disusun Rencana kerja dan rencana kerja tersebut disesuaikan dengan tepat waktu.
Misalnya menyediakan formulir untuk mengajukan klaim jaminan .
b. Disiplin
Disiplin kerja dalam organisasi sangat memegang peranan penting.
Disiplin kerja merupakan ketaatan, kepatuhan untuk mengikuti aturan yang
menjadi tanggung jawab pegawai.
Beberapa aktivitas yang dapat dilihat pada bagian pelayanan PT.
JAMSOSTEK adalah sebagai berikut:
a. Melayani nasabah yang mengajukan klaim.
b. Mendengar keluhan-keluhan dari para nasabah.
c. Melayani calon nasabah yang ingin masuk PT. JAMSOSTEK.
d. Memberikan solusi kepada calon nasabah dalam memilih jaminan yang
cocok untuk calon nasabah.
2. Penggunaan biaya
Biaya merupakan suatu hal yang sangat rentan untuk dibicarakan. Semua
perusahaan termasuk JAMSOSTEK menggunakan biaya secara minimal untuk
mendapatkan hasil yang maksimal. Penggunaan biaya secara minimal maksudnya
adalah bagaimana perusahaan membuat pembiayaan seminimal dan
memanfaatkan sumber daya yang ada sehingga hasil yang di peroleh maksimal.
mesin fotokopi sendiri sehingga pembiayaan fotokopi berkas menjadi lebih murah
dibandingkan harus memfotokpi berkas ke luar.
3. Metode kerja
Metode kerja dimaksudkan untuk mencapai cara kerja yang efisien.
Metode kerja yang ada pada bagian Pelayanan PT. JAMSOSTEK Cabang
Belawan dapat dilihat sebagai berikut:
a. Setiap pekerjaan yang akan dilakukan, diklasifikasikan menurut jenis
jaminan.
b. Menyusun dan menyimpan dokumen yang berkaitan dengan jenis
jaminan.
c. Setiap pegawai bertanggung jawab dalam menyiapkan kelengkapan
pekerjaan.
E. Hambatan kerja Pada Bagian Pelayanan PT. JAMSOSTEK
Setiap perusahaan memiliki sistem atau prosedur kerja yang dibuat untuk
mempermudah pekerjaan. Selain itu juga, prosedur dibuat untuk meminimalisasi
resiko dalam pekerjaan sehingga tidak terjadi hambatan dalam kegiatan kerja.
Akan tetapi, prosedur yang sudah dibuat tidak akan menghilangkan hambatan
pekerjaan. Beberapa hambatan pekerjaan yang ada pada Bagian Pelayanan PT.
JAMSOSTEK (Persero) Cabang Belawan adalah:
1. Jaringan komputer antara yang satu dengan yang lain mengalami
gangguan atau offlinesehingga membuat hubungan antara sesama
pegawai pada bagian Pelayanan atau dengan bagian lain menjadi
2. Sifat nasabah yang kurang mengerti dalam prosedur klaim asuransi
membuat proses pekerjaan menjadi lama.
3. Pegawai sepenuhnya belum dapat menggunakan waktu secara baik
sehingga pekerjaan yang seharusnya dapat terselesaikan dengan cepat
menjadi lama.
4. Keterlambatan dalam penyediaan perlengkapan kerja membuat
pekerjaan menjadi lama.
I. Efisiensi Kerja pada Bagian Pelayanan PT. JAMSOSTEK Cabang Belawan
Dari unsur-unsur efisiensi kerja yang telah dibahas diatas serta melihat
hambatan yang dialami pada bagian Pelayanan PT. JAMSOSTEK Cabang
Belawan, efisiensi kerja sudah dapat dikatakan efisien. Hal ini dapat terlihat dari
beberapa unsur-unsur yang terpenuhi dalam efisiensi kerja yang dapat dilihat
dibawah.
a. Dalam pemanfaatan waktu, bagian pelayanan sudah sangat efisien. Ini
terlihat dari perencanaan kerja yang dimiliki bagian Pelayanan
sangatlah cepat dan mudah sehingga dapat menghemat waktu
pekerjaan sehingga menghasilkan tingkat produktifitas yang tinggi.
Selain itu, disiplin waktu yang diterapkan perusahaan kepada pegawai
membuat pegawai bekerja sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
b. Penggunaan biaya yang sudah efisien. Ini terlihat dari adanya
beberapa peralatan atau perlengkapan kantor yang dipenuhi oleh
Ini dilihat dari perusahaan memiliki mesin fotocopy sehingga pegawai
tidak perlu lagi memfotocopy berkas keluar kantor yang dapat
memperbesar pengeluaran serta tidak dapat menggunakan waktu
secara efisien.
c. PT. JAMSOSTEK memiliki metode kerja yang cukup bagus sehingga
pekerjaan yang ada menjadi lebih cepat dengan adanya metode kerja.
Contoh dari metode kerja PT. JAMSOSTEK Cabang Belawan bagian
Pelayanan adalah mengklasifikasikan setiap jenis jaminan sehingga
tidak terjadi kesemrautan dalam pembagian berkas.
Selain pekerjaan yang sudah efisien seperti yang telah dijelaskan, bagian
pelayanan PT. JAMSOSTEK juga mempunyai hambatan yang tidak
mengefisiensikan pekerjaan. Contoh dari hambatan yang membuat pekerjaan
menjadi tidak efisien antara lain:
a. Jaringan yang sering offline, hal ini membuat pekerjaan yang
seharusnya berjalan cepat menjadi terhambat. Solusi yang harus
dilakukan agar jaringan tidak offline adalah dengan sering melakukan
pengecekkan terhadap sistem jaringan komputer dan selalu
mengupdate jaringan komputer terbaru.
b. Sifat nasabah yang kurang mengerti dalam prosedur klaim asuransi.
Hal ini sering terjadi karena tidak semua nasabah mengetahui
bagaimana prosedur kerja dalam pengajuan klaim. Hal ini dapat diatasi
dengan memberikan pengarahan atau pengertian bagaiamana
c. Sering terjadinya human error. Hal ini biasanya terjadi karena pegawai
salah meletakkan berkas nasabah atau meletakkan berkas nasabah di
sembarang tempat. Hal ini dapat diatasi dengan melihat jenis jaminan
apa yang digunakan nasabah dan meletakkan berkas tersebut sesuai
dengan jenis jaminan nasabah.
d. Keterlambatan penyediaan perlengkapan. Hal ini dapat menghambat
pekerjaan, solusi yang dapat dilakukan adalah dengan selalu
memeriksa perlengkapan pada pagi hari sebelum memulai pekerjaan
agar pada saat kerja tidak ada lagi menunggu perlengkapan yang dapat
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Pembahasan yang penulis lakukan pada bab III, penulis mempunyai satu
kesimpulan mengenai efisiensi kinerja yang ada pada bagian pelayanan PT.
JAMSOSTEK (persero) cabang Belawan.
1. Bagian pelayanan PT. JAMSOSTEK (persero) cabang Belawan sudah
efisien dalam pekerjaan. Ini terbukti dari tata cara kerja yang diterapkan
sudah dijalankan dengan baik oleh pegawai.
2. Sarana kantor untuk menunjang pekerjaan pada bagian pelayanan tersedia
dengan rapi. Ini dilihat dari seluruh pegawai bagian pelayanan harus
menyediakan kelengkapan kerja.
3. Kemampuan pegawai bagian pelayanan dalam mengoperasikan sistem
kerja yang sudah dibuat sudah sangat baik. Ini terlihat dari pegawai bagian
pelayanan dalam melayani dengan efisien nasabah dan mengarsip setiap
dokumen yang ada.
B. Saran
Setelah membuat kesimpulan mengenai efisiensi kinerja bagian pelayanan
PT. JAMSOSTEK (persero) cabang Belawan, penulis mempunyai beberapa saran
yang dapat di pertimbangkan oleh perusahaan khususnya bagaian pelayanan.
1. Bagian pelayanan harus lebih meningkatkan kembali kinerja sehingga
dapat memenuhi kepuasan komsumen, karena bagian pelayanan langsung
2. Perusahaan harus bisa membuat skema kerja yang lebih ringkas dan cepat
sehingga dalam melayani konsumen dapat bekerja lebih maksimal.
3. Perusahaan harus lebih banyak lagi bekerja sama dengan instansi atau
perusahaan lain sehingga PT. JAMSOSTEK dapat merangkul seluruh
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Manajemen Bisnis, Edisi Pertama, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 2007
Anthony, Robert N, Manajemen Bisnis, Edisi Pertama, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 2001
Buku Petunjuk Teknis Penyelsaian Jaminan JKK-JHT-KK
Gie, The Liang, Administrasi Perkantoran Modern, Penerbit Liberty, Yogyakarta, 2009
Hasibuan, Sayuti,Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kedua, Muhammadiyah University Press, Surakarta, 2001
Horngren, Human Resource Management, Cetakan Pertama, Penertbit Macmillan Publishing Company, 2003
http://mariswadika.blogspot.com/2012/05/efisiensi-kerja-kantor.html
Kuncoro, Mudrajat, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama,PenerbitErlangga, Jakarta, 2003
Kurniawan, Tjakrawala, Manajemen Bisnis, Edisi Pertama, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 2002