• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efisiensi Kerja pada Bagian Pelayanan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Belawan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Efisiensi Kerja pada Bagian Pelayanan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Belawan"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III MEDAN

EFISIENSI KERJA PADA BAGIAN PELAYANAN

PT. JAMSOSTEK (PERSERO)

CABANG BELAWAN

SKRIPSI MINOR

Diajukan oleh :

PRILLY CHAIRUNNISA 092101065

DIPLOMA III KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III

Fakultas

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

MEDAN

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

NAMA : PRILLY CHAIRUNNISA

NIM : 092101065

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL TUGAS AKHIR : EFISIENSI KERJA PADA BAGIAN PELAYANAN PT.JAMSOSTEK

(PERSERO) CABANG BELAWAN

Tanggal ... Dosen Pembimbing Tugas Akhir

(Dra.Yulianda,M.Si)

NIP : 19590926 198601 2 001

Tanggal ... Ketua Prodi Diploma III Keuangan

(Drs., Hasan Sakti Siregar ) NIP : 19600302 198601 1 001

Tanggal ... Plt.Dekan Fakultas Ekonomi USU

(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini guna memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam

menyelesaikan program studi pendidikan Diploma III Keuangan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Serta salawat beriring salam kepada

junjungan besar Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat-Nya dari

alam yang penuh kegelapan menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Adapun judul Tugas Akhir ini adalah “EFISIENSI KERJA PADA BAGIAN PELAYANAN PT.JAMSOSTEK (PERSERO) CABANG BELAWAN ”. Dengan kemampuan yang masih terbatas, penulis menyadari bahwa sepenuhnya Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan

kritik dari berbagai pihak diharapkan penulis untuk menyempurnakan Tugas

Akhir ini.

Selanjutnya pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima

kasih kepada :

1. BapakDrs. Arifin Lubis MM,Ak selaku Plt Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs, Hasan Sakti Siregar selaku Ketua Program Studi Diploma III

(4)

3. Ibu Dra.Yulianda , M.Si selaku Dosen Pembimbing penulis yang telah berbaik

hati meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan,

arahan, dan koreksi dalam proses penyelesaian tugas akhir, sehingga penulisan

tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. Seluruh pegawai PT.JAMSOSTEK (PERSERO) CABANG BELAWAN yang

bersedia membantu penulis dalam melengkapi isi Tugas Akhir ini.

5. Terima kasih pada Ayahanda M.Apriansyah dan Ibunda Elly Takvriana,SE

serta abangku Rendy dan kedua adikku Rexi dan Rava atas cinta dan

semangat yang terus mengalir tanpa batas untukku.

6. Seluruhsahabat jurusan keuangan09 terutama iboeng,ican,fauza,emir,ijen,tiya,

herta, cindy ,tika, ayuk, ilak, dan serta sahabat saya sarah, cute ,caya yang

telah memberikan semangat dan membantu penulis dalam menyelesaikan

Tugas akhir ini.

7. Terimakasih buat Reza Surya Mardhika yang selalu siap sedia membantu dan

menyemangati penulis dalam menyelesaikan Tugas akhir ini .

Akhir kata, kepada pihak yang telah memberi bantuan yang tak ternilai

harganya ini, penulis mengucapkan terima kasih. Dan besar harapan penulis

semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi rekan-rekan pembaca

sekalian. Medan, Desember 2012

Penulis

(5)

DAFTAR ISI

A. Latarbelakang………. 1

B. Permasalahan……….. 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian……….. 4

D. Sistematika Penelitian………. 5

1. Jadwal Penelitian………. 5

2. Laporan Penelitian……… 6

BAB II PROFIL PERUSAHAAN……….. 7

A. Sejarah Ringkas………. 7

B. Struktur Organisasi……… 9

C. Uraian Tugas……….. 11

BAB III PEMBAHASAN……….. 24

A. Pengertian Efisiensi Kerja...……… 24

B. Asas-asas Efisiesnsi Pekerjaan Kantor...……….. 26

C. Prosedur Kerja Bagian Pelayanan PT. JAMSOSTEK... 29

D. Unsur-unsur Efisiensi Kerja....………. 30

E. Hambatan Kerja pada Bagian Pelayanan PT. JAMSOSTEK... 32

F. Efisiensi Kerja pada Bagian Pelayanan PT. JAMSOSTEK... 33

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN……….. 36

A. Kesimpulan……….. 36

B. Saran……… 36

(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. JAMSOSTEK (Persero)

(7)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

Dalam proses menghasilkan barang atau jasa, suatu perusahaan

menggunakan beberapa faktor produksi yaitu: tenaga kerja (labour), modal

(capital), sumber daya fisik (physical resources), dan kewirausahaan

(entrepreneurship). Tenaga kerja yang sekarang lebih populer disebut dengan

sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor produksi yang sangat berpengaruh

dalam pencapaian hasil suatu perusahaan. Dengan adanya sumber daya manusia

yang kompeten maka suatu perusahaan akan mampu menghasilkan laba maksimal

juga menunjukkan kinerjanya terhadap masyarakat sebagai konsumen barang atau

jasa yang dihasilkan.

Setiap perusahaan atau instansi selalu berusaha menggunakan faktor

produksi sekecil mungkin untuk mencapai hasil yang maksimal. Oleh karena itu,

perusahaan akan menggunakan dana atau sumberdaya yang ada secara efektif dan

efisien.

Efisiensi merupakan suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi

besarnya sumber atau biaya yang digunakan untuk mencapai hasil dari kegiatan

yang dijalankan. Semakin kecil biaya yang digunakan untuk menghasilkan barang

atau jasa berarti semakin efisien penggunaan biaya tersebut.Begitu juga dengan

penggunaan sumber daya manusia, jumlah orang yang bekerja menentukan hasil

(8)

hasil yang besar pula. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan dan

menilai kerja pegawai yang dimilikinya.

Efesiensi kerja merupakan suatu prinsip dasar untuk melakukan setiap

kegiatan suatu organisasi dengan tujuan untuk dapat memperoleh hasil yang

dikehendaki dengan usaha yang seminimal mungkin dikaitkan dalam

hubungannnya dengan pemakaian tenaga jasmani, pikiran, waktu, ruang, benda,

dan uang. Dengan kata lain efesiensi kerja merupakan pelaksanaan cara-cara

tertentu dengan tanpa mengurangi tujuannya dan merupakan cara yang termudah

dalam mengerjakan pekerjaan serta menghemat biaya yang dikeluarkan. Efisiensi

kerja merupakan suatu proses dan hasil-hasil efektif yang dicapai dari hasil-hasil

usaha untuk mencari yang lebih baik dan yang lebih mudah untuk melaksanakan

suatu pekerjaan .

Menurut Sedarmayanti (2001:112), efisiensi kerja adalah pelaksanaan

cara-cara tertentu tanpa mengurangi tujuannya yang merupakan cara yang

termudah mengerjakannya, termurah biayanya, tersingkat waktunya, teringan

bebannya, dan terpendek jaraknya. Bekerja dengan efisien adalah bekerja dengan

gerakan, usaha, waktu dan kelelahan yang sedikit mungkin. Efisiensi kerja

merupakan suatu proses dan hasil-hasil efektif yang dicapai dari hasil-hasil usaha

untuk mencari yang lebih baik dan yang lebih mudah untuk melaksanakan suatu

pekerjaan.

Efesiensi kerja dapat ditetapkan misalnya terhadap suatu prosedur,

metode, formulir, pengaturan mesin, atau jenis alat-alat lain yang dipergunakan

(9)

kerja tidak pernah terlepas dari kultur di dalam masyarakat tertentu. Sudah

menjadi pengetahuan umum bahwa para pekerja Indonesia, baik yang bekerja

pada instansi pemerintah maupun swasta seringkali di identifikasikan dengan

efesiensi kerja yang rendah. Cara inilah yang seharusnya diterapkan untuk

mewujudkan efesiensi kerja di lingkungan kantor.

Banyak pendapat-pendapat mengenai efisiensi kerja yang harus dicapai

sebuah instansi atau perusahaan agar dapat membangun perusahaan tersebut

menjadi lebih besar. Dengan menilai efisiensi kerja perushaan, maka perusahaan

akan tahu sudah maksimalkah perusahaan dalam mempergunakan sumberdaya

yang ada.

Penilaian efisiensi kerja dapat dinilai dari berbagai macam segi, seperti

penilaian dari penggunaan sumber modal yang di dapat, penggunaan sumber daya

manusia yang ada, atau penggunaan fasilitas yang ada. Selain itu, untuk mengukur

efisienkah perusahaan tersebut, dapat juga dilihat dari bagaimana respon

masyarakat terhadap perusahaan atau instansi yang bersangkutan.

Sebuah perusahaan atau instansi dapat dikatakan efisien apabila

perusahaan itu dapat menggunakan secara maksimal seluruh sumberdaya yang

dimiliki dan mempunyai hasil yang maksimal pula setelah penggunaan

sumberdaya yang ada.

PT. JAMSOSTEK merupakan perusahaan besar yang banyak memiliki

nasabah. PT. JAMSOSTEK mengatasi masalah-masalah mengenai jaminan sosial.

Dalam hal menyelesaikan masalah-masalah dalam pengklaiman jaminan, para

(10)

bagian pelayanan harus mempunyai sistem pelayanan yang baik agar pekerjaan

yang ada dapat terselesaikan dengan baik.

Sistem kerja yang ada di bagian pelayanan PT. JAMSOSTEK Cabang

Belawan pada dasarnya sudah bagus. Walaupun begitu, dalam setiap bagian ada

saja masalah yang dialami oleh sebuah bagian. Masalah yang sering dijumpai atau

terjadi dalam pekerjaan adalah sistem online antara komputer yang satu dengan

yang lain sering terjadi kemacetaan atau offline. Selain itu, terdapat nasabah yang

kurang mengerti dalam prosedur pengajuan klaim sehingga membuat pelayanan

terhadap nasabah menjadi terganggu. Hal ini dapat menghambat pekerjaan yang

ada pada bagian Pelayanan PT.JAMSOSTEK Cabang Belawan. Selain hambatan,

kemudahan pada bagian pelayanan antara lain: kelengkapan peralatan dan

perlengkapan kerja memadai, prosedur kerja yang sudah ada, serta ruangan

pelayanan yang nyaman membuat pekerjaan pada bidang pelayanan menjadi lebih

mudah.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis memilih judul Efisiensi Kerja pada Bagian Pelayanan PT. JAMSOSTEK (persero) Cabang Belawan”.

B. Permasalahan

Dari uraian latar belakang diatas maka masalah yang menjadi fokus dari

penelitian ini berhubungan dengan efisiensi kinerja adalah “Apakah kerja pada

(11)

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sudah

efisienkah kinerja bagian pelayanan PT. JAMSOSTEK cabang Belawan.

2. Manfaat penelitian

Manfaat penelitian adalah :

a. Bagi perusahaan, merupakan masukan yang dapat digunakan sebagai

bahan pertimbangan dalam mengambil langkah-langkah untuk masa

yang akan datang. Sehingga diharapkan perusahaan akan terus

mengalami perkembangan yang lebih baik.

b. Bagi pembaca, sebagai bahan acuan dan bahan pembanding dalam

penulisan paper di masa yang akan datang.

c. Bagi penulis, untuk mempelajari dan mendalami tentang bagaimana

efisiensi kinerja yang baik.

D. Sistematika Penelitian

1. Jadwal penelitian

Penelitian ini dilakukan sejak tanggal 23 April s/d 29 Juni 2012 . Tempat

penelitian adalah bagian pelayanan PT. JAMSOSTEK (Persero) cabang Belawan,

jalan K.L. Yos Sudarso no.

2. Laporan penelitian

Setelah melakukan riset pada PT. JAMSOSTEK (Persero) cabang

(12)

a. Bab I Pendahuluan

Bab I membahas mengenai latarbelakang, permasalahan, tujuan dan

manfaat penelitian, serta sistematika penelitian.

b. Bab II Profil Perusahaan

Bab II membahas mengenai sejarah ringkas, struktur organisasi, serta

uraian tugas.

c. Bab III Pembahasan

Bab III membahas mengenai pengertian efisiensi kerja, asas-asas efisiensi

pekerjaan kantor, prosedur kerja bagian pelayanan PT. JAMSOSTEK,

unsur-unsur efisiensi kerja, hambatan kerja pada bagian pelayanan PT. JAMSOSTEK,

dan efisiensi kerja pada bagian pelayanan PT. JAMSOSTEK Cabang Belawan.

d. Bab IV Kesimpulan dan Saran

(13)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah PT. JAMSOSTEK

PT. JAMSOSTEK baru dikenal 22 September 1995, saat perusahaan

pemerintah itu ditetapkan sebagai satu-satunya penyelenggara program

JAMSOSTEK di Indonesia, lewat PP No. 36 Tahun 1995, hari lahir badan itu

adalah 5 Desember 1977. Pada 5 Desember 1977, pemerintah menerbitkan PP No.

33/1977 tentang pelaksanaan program Asuransi Sosial Tenaga Kerja. Bersama

dengan itu, diterbitkan pula PP No. 34/1977 tentang Perum Astek sebagai wadah

penyelenggara program Astek. Status Astek sebagai Perum kemudian berubah

menjadi PT. melalui PP No. 19/1990. Perusahaan besar terjadi 17 Februari 1992,

saat UU No. 3 Tahun 1992 tentang JAMSOSTEK diluncurkan.

Jika dirunut kebelakang, program JAMSOSTEK sudah dimulai dirintis sejak

tahun 1947 ketika UU No. 33/1947 tentang kecelakaan kerja dan UU No. 24/1947

tentang kecelakaan perang diberlakukan. Setahun berikut, meluncur UU

No.12/1948, UU ini mengatur tentang usia tenaga kerja, jam kerja, tempat kerja,

perumahan dan kesehatan buruh. Perlindungan tenaga kerja diatur lagi tahun 1951

dengan diluncurkan UU No. 2/1951 tentang kecelakaan kerja. Pada tahun 1952,

diberlakukan peraturan Menteri Pemburuhan (PMP) No. 48/1952 dan kemudian

diubah lagi dengan PMP No. 8/1956. Ketentuan mengenai penyelenggaraan

kesehatan buruh itu kemudian di lengkapi dengan PMP No. 18/1957. Peraturan

tersebut menguraikan tentang bantuan kepada badan yang menyelenggarakan

(14)

lahirlah Yayasan Dana Jaminan Sosial (YDJS). Yayasan inilah yang antara lain

berfungsi sebagai penghimpunan iuran dan pembayaran ganti rugi kepada buruh

dan kelurganya yang terkena resiko kerja.

UU tenaga kerja yang agak lengkap lahir tahun 1969. Pada UU No. 15/1969

tentang pokok-pokok mengenai tenaga kerja itu antara lain, disebut pemerintah

menagtur penyelenggaraan pertanggungan social dan bantuan social bagi tenaga

kerja dan keluarga. Peristiwa yang dianggap penting Milestone dalam sejarah

JAMSOSTEK di Indonesia adalah lahirnya Perum Astek tanggal 5 Desember

1977 dengan modal disetor Rp. 2,5 Milyar. Program yang ditangani masih

terbatas pada Asuransi Kecelakaan Kerja (AKK), Asuransi kematian (AK), dan

Tabungan Hari Tua (THT). Moes Yoenoes adalah orang pertama yang dipercaya

memimpin Perum Astek. Dia didampingi Dr. Indra Hatari, Srimardji Srimuwarjo,

MSc, dan Sutrisno Prawiradibrata.

Pengembangan program terjadi tahun 1990 ketika Menaker Cosmas

Batubara mengeluarkan Permen No. 4/1990 tentang Jaminan Pemeliharaan

kesehatan Tenaga Kerja (JPKTK). JPKTK kemudian dikukuhkan kedalam UU

No. 3/1992 tantang JAMSOSTEK dengan nama Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

(JPK). UU mulai berlaku efektif 1 Juni 1992 itu mewajibkan perushaan

menelenggarkan empat program JAMSOSTEK, yakni jaminan Hari Tua (JHT),

Jaminan Kesehatan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan

Pemeliharaan Kesehatan (JPK).

Pada masa Perum Astek, iuran AKK sebesar 0,24 hingga 3,6%, AK pekerja

0,5%, THT masing-masing 1,5% perusahaan, dan 1% tenaga kerja. Sedangkan

(15)

PT.JAMSOSTEK pun hanya dapa program JHT, yaitu 2% pekerja. Dimana

partisipasi pekerja dalam program Astek/JAMSOSTEK yang dibayar perushaan.

B. Struktur Organisasi

Organisasi pada prinsipnya adalah menyatukan untuk mengkoordinir satu

kelompok dari berbagai tingkatan personalia dan menyatukan berbagai

kepentingan dengan menggunakan kemampuan yang ada untuk mencapai suatu

tujuan tertentu. Struktur organisasi dapat di pandang sebagai kerangka

menyeluruh dan menghubungkan fungsi-fungsi dari suatu dan disusun dengan

perkembangan kebutuhan organisasi atau mempermudah pegawai untuk

mengetahui kepada siapa dia harus bertanggung jawab. Oleh karena itu, suatu

perusahaan harus memiliki struktur organisasi baik untuk memperlancar dan

(16)
(17)

C. Uraian Tugas

Di dalam suatu kegiatan dalam perusahaan memilki bagian-bagian yang

tidak lepas dari segala tanggung jawab dan tugas-tugasnya. Adapun

jabatan/tingkatan yang ada dalam PT. JAMSOSTEK cabang Belawan Medan

serta tugas yang dibebenkan adalah:

1. Kepala Kantor Cabang

Kepala Kantor Cabang berfungsi mengarahkan, merencanakan dan

mengendalikan kegiatan kantor cabang yang meliputi kegiatan

pemasaran, pelayanan peserta, administrasi kepesertaan dan iuran,

akuntansi, SDM dan umum untuk memastikan tercapainya target kantor

cabang yang dipimipin dan menciptakan kinerja sehat/sangat sehat dari

kantor cabang.

Uraian tugas:

a. menyusun rencana kerja dan anggaran kantor cabang

b. merencanakan pengendalian kegiatan kerja untuk pencapaian

kinerja kantor cabang

c. melakukan identifikasi dan tindak koreksi terhadap

penyimpanan yang terjadi agar dipatuhinya ketentuan yang

berlaku

d. mengarahkan tersusunnya peta potensi kepesertaan dan

penyebaran PPK untuk tercapainya target perusahaan

e. Mengarahkan dan mengendalikan terselenggaranya pelayanan

(18)

f. Mengkoordinasikan terselenggaranya system informasi kantor

cabang

g. Mengarahkan dan mengendalikan pembuatan laporan dan

kegaitan administratif seluruh bidang agar dapat disajikan secara

benar, tepat waktu dan akurat

h. Melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai instruksi Kepala

Kantor Wilayah untuk kelancaran kegiatan usaha

2. Kepala Bidang Pemasaran

Kepala Bidang Pemasaran berfungsi mengorganisir fungsi pemasaran di

cabang dan melakukan implementasi kebijakan pemasaran untuk

memastikan tercapainya target pesertaan dan iuran.

Uraian tugas:

a. menghimpun informasi dari berbagai instansi dan organisasi

terkait untuk mendapatkan data perusahaan sebagai dasar untuk

menyususun data potensi dan menetapkan target kepesrtaan

b. menyusun rencana kerja Bidang Pemasaran setiap bulan, untuk

dijadikan rencana kerja kantor cabang termasuk penyesuaian

setelah adanya RKAP yang dipusatkan kantor pusat

c. Melakukan pembinaan terhadap AO untuk tercapai administrasi

(kepesrtaan, iuran, DUTK, penyelesaian rekonsiliasi) dalam

rangka penerbitan sertifikat, KPJ, KPK, dan P/RSJHT

d. Memonitor penyampaian data uapah secara bulanan dari

(19)

e. Melakukan kerjasama dengan mitra kerja dalam bentuk Kerja

Sama Operasional (KSO) untuk mendukung tercapainya target

kepesrtaan dan iuran

f. Melakukan pembinaan terhadap bawahannya untuk

meningatkan kualitas pelayanan

g. Melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai instruksi Kepala

Cabang dalam rangka kelancaran kegiatan kantor cabang

3. Account Officer

Account Officer berfungsi melakukan perluasan dan pembinaan

kepesertaan guna tercapainya target dan tertib administrasi kepesertaan.

Uraian tugas:

a. membuat rencana kerja perluasan dan pembinaan kepesrtaan

sesuai target yang telah ditentukan

b. melakukan penyuluhan kepada PWBD dan peserta

c. melakukan kunjungan bersama instansi terkait dalam rangka

perluasan kepesertaan dan penyelesaian tunggakan serta

mempersiapakan dukungan law enforcement

d. meneliti dokumen pendaftaran kepesertaan dan uapah TK,

menghitung dan menerbitkan penetapan iuran

e. merekam data kepersertaan, meneliti serta mengoreksi data

mutasi kepesertaan

f. mengirimkan sertifikat KPJ, KPK, DUTK, P/RSJHT dan

(20)

g. melaksanakan tugas sesuai intruksi Kepala Bidang Pemasaran

demi kelancaran Kantor Cabang

4. Petugas Administrasi Pemasaran

Berfungsi melaksanakan administrasi kegiatan bidang pemasaran untuk

kelancaran kegiatan bidang pemasaran.

Uraian tugas:

a. Melakukan perekam data potensi-potensi

b. Mencocokkan antara data potensi dengan data base data potensi

c. Mengagendakan formulir pendaftaran dan administrasi

kepesertaan

d. Membuat laporan hasil kegiatan bidang pemasaran

5. Kepala Bidang Pelayanan

Berfungsi mengorganisasi fungsi pelayanan dua cabang untuk

memastikan kelancaran pelayanan jaminan.

Uraian tugas:

a. menyusun rencana kerja bidang Pelayanan untuk dijadikan

rencana kerja Kantor Cabang termasuk penyesuaian setelah

adanya RKAP yang ditetapkan Kantor Pusat

b. mengendalikan pelayanan jaminan serta menanggapi keluhan

peserta untuk mewujudkan kepuasan peserta

c. memvefikasi berkas penetapan jaminan untuk menetapkan

(21)

d. memastikan terselenggarankan laporan yang benar dan akurat

serta tepat waktu

e. melakukan pembinaan terhadap bawahannya untuk

meningkatkan kualitas pelayanan

f. melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan instruksi dari

Kepala Cabang dalam rangka kelancaran tugas Kantor Cabang

6. Customer Service Office

Berfungsi memberikan pelayanan kepesertaan, iuran dan pengajuan

jaminan serta memberikan informasi dan menangani keluhan peserta.

Uraian tugas:

a. memberikan pelayanan informasi program JAMSOSTEK dan

menerima keluhan peserta untuk meningkatkan pelayanan yang

cepat dan akurat

b. menerima, meneliti kelengkapan dan keabsahan dokumen

pendaftaran, dokumen pembayaran iuran dan dokumen

pengajuan pemabayaran jaminan untuk menjamin pelayanan

yang baik dan benar

c. menerima dan memeriksa dokumen permintaan koreksi

sertifikat, KPJ, KPK, dan R/PSJHT

d. menerima surat keterangan RS dan menyerahkan surat jaminan

rawat kepada peserta

e. menertibkan kuitansi/voucher iuran dan menetak daftar

(22)

f. menetapkan besarnya JHT/JKM dan mencetak pembayaran

jaminan secara harian

g. menertibkan surat pemberitahuan kalim JHT dan JKM yang

siap bayar

h. memastikan terselanggaranya laporan yang benar dan akurat

serta tepat waktu

i. melaksanakan tugas lainnya sesuai instruksi kepala bidang

untuk kelancaran kegiatan bidang pelayanan

7. Verifikator Jaminan

Berfungsi verifikasi, meneliti kasus, dan menetapkan klaim JPK dan

JKK.

Uraian tugas:

a. Menertibkan suara konfirmasi tahap I dan pengecekkan data

atau kasus yang dianggap meragukan sebagai bahan

penyelesaian penetapan jaminan

b. Melakukan verifikasi, merekam dan menetapkan klaim JKK dan

JPK baik kapasitas maupun fee for service

c. Membuat voucher dan BPJ klaim JPK dan JKK (pembayaran

transfer)

(23)

8. Kepala Bidang JPK

Merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan, dan mengendalikan

kegiatan pelayanan JPK berdasarkan system dan prosedur yang telah

ditetapkan.

Uraian tugas:

a. merencanakan penyelesaian klaim tepat waktu dan

mengendalikan pelayanan jaminan JPK Dasar dan JPK

Tambahan serta menanggapi keluhan peserta untuk mewujudkan

kepuasan peserta

b. melakukan penetapan besarnya jaminan JPK sesuai batas

kewenangannya

c. memastikan penerbitan KPK dan surat jaminan

d. memastikan terselenggaranya laporan yang benar dan akuurat

serta tepat waktu

e. mengendalikan pelayanan JPK Dasar dan JPK Tambahan dan

menanggapi serta menindak lanjuti keluhan daari peserta

9. Provider Service Office

Berfungsi melakukan perhitungan biaya perkapital, pembinaan, dan

koordinasi dengan PPK dalam memberikan layanan JPK.

10.Kepala Bidang Teknologi Informasi

Berfungsi memonitor penggunaan hardware, software, dam jaringan

(24)

computer di Kantor Cabang, mengelola data base dan aplikasinya untuk

memberikan pelayanan kepada peserta.

Uraian tugas:

a. menyususun, merencanakan kebutuhan sarana pengolahan data

untuk Kantor Cabang

b. mengengdalikan pemeliharaan peralatan dan fasilitas computer,

meliputi perangkat lunak, perangkat keras berikut jaringannya.

c. memastikan terselenggaranya (iuran jaminan keuangan) secara

periode untuk data werehouse

d. merencanakan, memelihara pengamanan data dan system

komputerisasi (back up, security, and recovery) untuk

kelangsungan operasional

e. memastikan terselenggaranya pemutakhiran data base

f. memonitor perkembangan pemakaian space data base dengan

mengevaluasi kapasitas server untuk kelancaran pengolahan

data base

11.Data Adminstrator

Pemeliharaan dan mengatur kewenangan system dan data base guna

kelancaran proses bisnis perusahaan.

12.Technical Support

Melakukan pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas teknologi informasi

kantor cabang (hardware and software) guna mendukung proses bisnis

(25)

13.Data Operator

Melakukan pengolahan data dan pencetakan sertifikat KPJ, KPK, SPI,

DUTK, KPJ duplikat, P/RSJHT, listing KPJ, daftar tertanggung.

14.Kepala Bidang Keuangan

Berfungsi mengorganisir fungsi keuangan : anggaran, perpajakan,

pengelolaan kas dan pembukuan di kantor cabang untuk memastikan

berjalannya system keuangan yang sesuai dengan peraturan yang

berlaku.

Uraian tugas:

a. bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan kantor

cabang

b. mengkoordinir penyusunan laporan keuangan kantor cabang

c. bertanggung jawab atas pengendalian anggaran di kantor

cabang

d. melakukan otoritas pengeluaran kas dan bank

e. melakukan kas opname secara harian

f. mengendalikan saldo R/C sesuai dengan kerjasama bank

g. melakukan posting harian terhadap transaksi keuangan

h. menyetujui hasil rekonsiliasi DUTK dan Surat Pemberitahuan

Iuran

15.Akuntansi

Berfungsi melaksanakan pencatatan semua transaksi dengan tertib dan

(26)

Uraian tugas:

a. melakukan verifikasi atas semua bukti transaksi keuangan

b. mensyahkan SPI dan rekonsiliasi iuran

c. melakukan pencatatan atas segala jenis transaksi penerimaan

maupun pengeluaran

d. menerbitkan surat permintaaan transfer

e. mengendalikan penggunaan semua Rekening Antara

f. monitoring RC harian

g. melakukan rekonsiliasi bank

h. menyusun neraca percobaan

i. memastikan terselenggaranya laporan yang benar dan akurat

serta tepat waktu

16.Verifikator Anggaran dan Perpajakan

Menyusun anggaran dan melaksanakan administrasi perpajakan.

Uraian tugas:

a. melaksanakan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran

termasuk DPKP/KBL

b. memonitor pelaksanaan penggunaan anggran

c. menghitung, memungut, menyetor, melaporkan semua jenis

pajak (PPh 21, PPh 23, dan PPN) dan membuat SPT tahunan

d. melaksanakan administrasi perpajakan

(27)

17.Pembukuan

Melakukan pembukuan, merekapitulasi dan menyajikan transaksi

secara harian.

Uraian tugas:

a. membukukan penerimaan iuran via bank

b. membukukan data BUBM

c. meminta persetujuan voucher pembayaran BUBM

d. mencetak listing unaudited secara harian

e. mencetak buku harian dan rekapitulasi kas/bank

f. melakukan rekonsiliasi bank secara periodic

g. menyiapkan daftar pembayaran jaminan via transfer

18.Kepala Bidang SDM dan Umum

Berfungsi mengorganisir kegiatan administrasi dan pembinaan

kepegawaian pengadaan dan pemeliharaan sarana/prasarana serta

kerumahtanggaan untuk memberikan dukungan optimal terhadap

kelancaran operasional kantor cabang.

Uraian tugas:

a. merencanakan dan mengusulkan kebutuhan pegawai serta

pengembangannya untuk optimalisasi kegiatan kantor cabang

b. menyusun rencana pengadaan sarana/prasarana kantor cabang

untuk kelancaran pelaksanaan tugas

c. memastikan tersedianya Formulis Induk JAMSOSTEK untuk

(28)

administrasi dan pembinaan pegawai untuk meningkatkan

kinerja pegawai

d. mempersiapkan pelaksanaan Diklat penyegaran unutk

meningkatkan keterampilan dan wawasan pegawai

e. memastikan terlaksananya pemberian hukuman dan usulan

penghargaan untuk menegakkan disiplin pegawai dan

meningkatkan motivasi kerja

f. memastikan terselenggaranya laporan magang yang benar dan

akurat serta tepat waktu

19.Petugas Umum

Menata dan melaksanakan administrasi karywan, rumah

tangga/pemeliharaan serta keprotokolan.

Uraian tugas:

a. melaksanakan dan menata administrasi karyawan Kantor

Cabang

b. melaksanakan tertib administrasi karyawan (pembayaran gaji,

lembur, cuti, absensi, SPPD, dll)

c. menyelesaikan administrasi/laporan yang berhubungan dengan

kesejahteraan karyawan dan keluarganya

d. meyiapkan rapat dan melaksanakan tugas protocol

e. menyelesaikan adminstrasi/laporan yang berhuubungan dengan

kesejahteraan karyawan dan keluarga pengobatan JPK,

(29)
(30)

BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Efisiensi Kerja

Efisiensi berasal dari kata efisien. Efisien dalam kamus bahasa Indonesia

berarti menggunakan waktu dan tenaga tepat sesuai rencana dan tujuan.

Maksudnya adalah bagaimana perusahaan dapat menggunakan sumber daya yang

ada agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

Efisiensi dalam kamus bahasa Indonesia adalah ketepatan cara dalam

menjalankan sesuatu tanpa membuang-buang waktu dan tenaga sehingga

mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk itu, agar tujuan perusahaan dapat

tercapai, haruslah dapat mengefesiensikan sumber daya yang ada secara

maksimal. Ini berarti membuat sebuah rencana kerja yang baik agar kinerja dari

sumber daya yang ada dapat menghasilkan tujuan secara maksimal.

Menurut Gie (2009:23), efisiensi kerja adalah perbandingan terbaik antara

suatu kerja dengan hasil yang dicapai oleh kerja itu. Selanjutnya bilamana suatu

kerja dianalisis, dapatlah dibedakan dalam 2 segi, yaitu intinya dan susunannya.

Intinya ialah rangkaian aktivitas-aktifitasnya itu sendiri yang wujudnya mengikuti

tujuan yang hendak dicapai, sedang yang dimaksud dengan susunannya ialah

cara-caranya rangkaian aktivitas-aktivitas itu dilakukan. Jadi, setiap kerja tentu

mencakup sesuatu cara tertentu dalam melakukan tiap-tiap aktivitas, apapun

(31)

Tujuan efesiensi kerja pada PT .JAMSOSTEK Cabang Belawan Medan

adalah melakukan tugas dengan benar dan berusaha untuk mencari cara-cara yang

paling baik untuk mencapai suatu tujuan atau misi pada kantor tersebut.

Berkenaan dengan prinsip efesiensi yang meliputi semua bidang pekerjaan dan

harus diterapkan disemua bidang pekerjaan juga, maka jika prinsip efesiensi dapat

diterapkan dengan baik akan menciptakan produktifitas yang tinggi bagi

organisasi.

Pengertian efesiensi dikemukakan oleh Robert (2001:56) adalah “efesiensi

merupakan salah satu faktor penting dalam penggunaan sumber daya secara

minimum guna pencapaian hasil yang optimum suatu pekerjaan. Efesiensi hanya

dapat dievaluasi dengan penilaian relatif, membandingkan antara masukan dan

keluaran yang diterima.”

Menurut Kurniawan (2002:114) bahwa “efesiensi adalah perbandingan

output per unit input”, sama halnya dengan pengertian efesiensi yang

dikemukakan oleh Horngren (2003:503) bahwa “efesiensi merupakan

perbandingan yang optimum antara masukan dan pengeluaran.”

Berdasarkan uraian-uraian tentang pengertian efesiensi diatas ,maka dapat

ditarik kesimpulan, yaitu bahwa yang dimaksud efesiensi yang mana dapat diukur

dengan membandingkan antara waktu, metode kerja, dan daya guna pencapaian

hasil yang optimum suatu pekerjaan. Efesiensi merupakan suatu proses dan

hasil-hasil efektif yang dicapai dari hasil-hasil-hasil-hasil usaha untuk mencari yang lebih baik dan

(32)

Bagian Pelayanan PT.JAMSOSTEK Cabang Belawan Medan selalu

berusaha meningkatkan mutu kerja pegawai melalui peningkataan efesiensi. Para

Pegawai dan staff diharapkan dapat meningkatkan efesiensi kerja sehingga tujuan

dari bagian pelayanan dapat dicapai.

Efesiensi kerja suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari memanfaatkan

secarea maksimal sumber daya yang ada untuk mencapai hasil dari kegiatan yang

dijalankan. Efesiensi merupakan perbandingan yang terbaik antara input

(masukan) dan output (hasil antara keuntungan dengan sumber-sumber yang

dipergunakan), seperti juga hasil optimal yang dicapai dengan penggunaan

sumber yang terbatas.

Efesiensi kerja menjadi salah satu acuan dalam menilai kinerja dari sebuah

perusahaan. Suatu pekerjaan itu dilakukan secara efesien jika pencapaian suatu

hasil yang ditetapkan itu dilakukan dengan prosedur kerja yang ada sehingga

menghasilkan pekerjaan yang maksimal dengan memanfaatkan sumber daya yang

ada secara maksimal.

Jadi, efesiensi kerja adalah usaha untuk mencapai suatu hasil yang

diinginkan secara maksimal dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara

maksimal dengan tetap mengikuti prosedur kerja yang sudah ditetapkan.

B. Asas-asas Efesiensi Pekerjaan Kantor

Di dalam kantor, perlu diterapkan efisiensi pekerjaan agar pekerjaan dapat

berjalan lebih baik. Untuk mencapai tujuan itu, ada beberapa asas yangperlu

(33)

1. Asas perencanaan

Segala sesuatu kegiatan harus punya perencanaan, agar dapat dijalankan

dengan benar, tepat, dapat dikontrol dan juga dapatdievaluasi, sehingga dapat

diperoleh hasil yang maksimal (sebesar-besarnya).Perencanaan berarti penetapan

langkah-langkah tindakan yang diperlukan dalam rangka pencapaian tujuan

dengan mengadakan perhitungan-perhitungan secara matamg dan

pertimbangan-pertimbangan yang sebaik-baiknya. Perwujudan perencanaan pekerjaan kantor itu

berupa penetapan pedoiman tentang maksud dan pengurusan warkat/berkas,

pedoman tentang prosedur atau tata kerja, pedoman tentang pengadaan

mesin-mesin kantor dan penggunaannya, pedoman dan perancangan dan pengendalian

formulir.

2. Asas penyederhanaan

Penyederhanaan dilakukan dengan tujuan supaya suatu pekerjaan menjadi

lebih mudah atau lebih ringan untuk dikerjakan.Asas ini meliputi penggunaan

cara-cara yang lebih mudah, praktis dan cepat. Dalam pelaksanaan asas ini

biasanya dilakukan penelitian tentang penggunaan waktu dan gerak (time and

motion study) dan penelitian terhadap susunan organisasi dan tata kerja

(organization and method).

Dalam penelitian tersebut diadakan pertimbangan-pertimbangan tentang

langkah-langkah tindakan yang perlu dihapuskan atau digabungkan dan

hubungan-hubungan kerja dalam organisasi yang perlu dipersingkat sehingga

(34)

3. Asas penghematan

Pemakaian biaya, bahan, benda, sedapat mungkin diusahakan tidak

berlebihan, cukup sesuai dengan yang dituntut atau dibutuhkan. Penghematan

berarti pencegahan penggunaan material dan uang secara berlebihan, sehingga

biaya pekerjaan tersebut tidak menjadi boros. Asas ini meliputi penetapan

pedoman tentang perhitungan biaya dan kemanfaatannya, pedoman tentang

perhitungan kebutuhan warkat, pedoman tentang mekanisasi pekerjaan kantor dan

pengurusan mesin kantor, pedoman tentang perhitungan formulir dan lain-lain.

4. Asas penghapusan

Menghapus atau meniadakan sesuatu kegiatan yang dianggap kurang

perlu, sudah tentu yang tidak punya dengan hasil yang hendak dicapai. Dalam

asas ini dilakukan pertimbangan-pertimbangan tentang kegiatan-kegiatan yang

dianggap kurang perlu sehingga sebaiknya dihapuskan atau ditiadakan

5. Asas penggabungan

Menggabungkan atau menyatukan beberapa kegiatan yang memiliki

persamaan dalam kemungkinan bisa dikerjakan sekaligusatau bersamaan sehingga

dapat menghemat waktu dan tenaga kerja. Asas ini mempertimbangkan

langkah-langkah tindakan yang perlu digabungkan sehingga lebih efisien.

Dalam proses kerja, untuk memperoleh efisiensi kerja harus memenuhi

syarat-syarat efisiensi kerja. Menurut Maris dalam blognya syarat yang harus

dipenuhi untuk kerja yang efisien adalah:

1. Pekerjaan yang dikerjakan berguna target dari hasil kerja tercapai sesuai

(35)

2. Dalam pelaksanaan harus ekonomis. Bersifat ekonomis dalam arti biaya,

tenaga kerja, bahan, waktu, peralatan,ruang dan lain-lain semua dipakai

dengan setepat-tepatnya. Tidak terjadi pemborosan.

3. Pelaksanaan kerja dapat dipertanggungjawabkan. Semua pelaksanaan

dapat dipertanggungjawabkan dalam arti tidak akan terjadi hal-hal yang

menyeleweng dari yang telah ditetapkan.

4. Ada pembagian kerja yang jelas. D e n g a n p e r h i t u n g a n t i d a k

m u n g k i n

5. P e k e r j a a n h a n y a d i k e r j a k a n o l e h seorang, maka pembagian

kerja perlu dilakukan.

6. Wewenang dan tanggung jawab harus sama. Yang dimaksud adalah

wewenang dan tanggung jawab dari pimpinan bersangkutan.

7. Prosedur kerja harus praktis. Pekerjaan yang dimaksud memang dapat

dilaksanakan dengan lancar dan tidak sulit.

C. Prosedur Kerja Bagian Pelayanan PT. JAMSOSTEK

Bagian pelayanan PT. JAMSOSTEK memiliki prosedur kerja yang dapat

(36)

Gambar 3.1 Tata Cara penyelesaian jaminan JKK, JHT, dan KK Sumber: Buku Petunjuk Teknis Penyelesaian Jaminan JKK-JHT-KK

D. Unsur-unsur Efisiensi Kerja

Dalam meningkatkan cara kerja agar efisien, menurut Maris dalam

blognya terdapat tiga unsur yang terkait didalamnya, yaitu waktu, biaya, dan

metode kerja.

1. Penggunaan waktu yang efisien

Penggunaan waktu pada Bagian Pelayanan PT.JAMSOSTEK Cabang

Belawan Medan selalu diusahakan seproduktif mungkin tanpa membuang-buang

waktu untuk hal-hal yang tidak berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan. Pada

pekerjaan di Bagian Pelayanan PT.JAMSOSTEK Cabang Belawan Medan hal ini

dapat dilihat dari :

Salah satu pihak tidak setuju

pendukung Meminta

Penetapan Disnakertrans

(37)

a. Rencana Kerja

Pada Bagian Pelayanan PT.JAMSOSTEK Cabang Belawan Medan selalu

disusun Rencana kerja dan rencana kerja tersebut disesuaikan dengan tepat waktu.

Misalnya menyediakan formulir untuk mengajukan klaim jaminan .

b. Disiplin

Disiplin kerja dalam organisasi sangat memegang peranan penting.

Disiplin kerja merupakan ketaatan, kepatuhan untuk mengikuti aturan yang

menjadi tanggung jawab pegawai.

Beberapa aktivitas yang dapat dilihat pada bagian pelayanan PT.

JAMSOSTEK adalah sebagai berikut:

a. Melayani nasabah yang mengajukan klaim.

b. Mendengar keluhan-keluhan dari para nasabah.

c. Melayani calon nasabah yang ingin masuk PT. JAMSOSTEK.

d. Memberikan solusi kepada calon nasabah dalam memilih jaminan yang

cocok untuk calon nasabah.

2. Penggunaan biaya

Biaya merupakan suatu hal yang sangat rentan untuk dibicarakan. Semua

perusahaan termasuk JAMSOSTEK menggunakan biaya secara minimal untuk

mendapatkan hasil yang maksimal. Penggunaan biaya secara minimal maksudnya

adalah bagaimana perusahaan membuat pembiayaan seminimal dan

memanfaatkan sumber daya yang ada sehingga hasil yang di peroleh maksimal.

(38)

mesin fotokopi sendiri sehingga pembiayaan fotokopi berkas menjadi lebih murah

dibandingkan harus memfotokpi berkas ke luar.

3. Metode kerja

Metode kerja dimaksudkan untuk mencapai cara kerja yang efisien.

Metode kerja yang ada pada bagian Pelayanan PT. JAMSOSTEK Cabang

Belawan dapat dilihat sebagai berikut:

a. Setiap pekerjaan yang akan dilakukan, diklasifikasikan menurut jenis

jaminan.

b. Menyusun dan menyimpan dokumen yang berkaitan dengan jenis

jaminan.

c. Setiap pegawai bertanggung jawab dalam menyiapkan kelengkapan

pekerjaan.

E. Hambatan kerja Pada Bagian Pelayanan PT. JAMSOSTEK

Setiap perusahaan memiliki sistem atau prosedur kerja yang dibuat untuk

mempermudah pekerjaan. Selain itu juga, prosedur dibuat untuk meminimalisasi

resiko dalam pekerjaan sehingga tidak terjadi hambatan dalam kegiatan kerja.

Akan tetapi, prosedur yang sudah dibuat tidak akan menghilangkan hambatan

pekerjaan. Beberapa hambatan pekerjaan yang ada pada Bagian Pelayanan PT.

JAMSOSTEK (Persero) Cabang Belawan adalah:

1. Jaringan komputer antara yang satu dengan yang lain mengalami

gangguan atau offlinesehingga membuat hubungan antara sesama

pegawai pada bagian Pelayanan atau dengan bagian lain menjadi

(39)

2. Sifat nasabah yang kurang mengerti dalam prosedur klaim asuransi

membuat proses pekerjaan menjadi lama.

3. Pegawai sepenuhnya belum dapat menggunakan waktu secara baik

sehingga pekerjaan yang seharusnya dapat terselesaikan dengan cepat

menjadi lama.

4. Keterlambatan dalam penyediaan perlengkapan kerja membuat

pekerjaan menjadi lama.

I. Efisiensi Kerja pada Bagian Pelayanan PT. JAMSOSTEK Cabang Belawan

Dari unsur-unsur efisiensi kerja yang telah dibahas diatas serta melihat

hambatan yang dialami pada bagian Pelayanan PT. JAMSOSTEK Cabang

Belawan, efisiensi kerja sudah dapat dikatakan efisien. Hal ini dapat terlihat dari

beberapa unsur-unsur yang terpenuhi dalam efisiensi kerja yang dapat dilihat

dibawah.

a. Dalam pemanfaatan waktu, bagian pelayanan sudah sangat efisien. Ini

terlihat dari perencanaan kerja yang dimiliki bagian Pelayanan

sangatlah cepat dan mudah sehingga dapat menghemat waktu

pekerjaan sehingga menghasilkan tingkat produktifitas yang tinggi.

Selain itu, disiplin waktu yang diterapkan perusahaan kepada pegawai

membuat pegawai bekerja sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

b. Penggunaan biaya yang sudah efisien. Ini terlihat dari adanya

beberapa peralatan atau perlengkapan kantor yang dipenuhi oleh

(40)

Ini dilihat dari perusahaan memiliki mesin fotocopy sehingga pegawai

tidak perlu lagi memfotocopy berkas keluar kantor yang dapat

memperbesar pengeluaran serta tidak dapat menggunakan waktu

secara efisien.

c. PT. JAMSOSTEK memiliki metode kerja yang cukup bagus sehingga

pekerjaan yang ada menjadi lebih cepat dengan adanya metode kerja.

Contoh dari metode kerja PT. JAMSOSTEK Cabang Belawan bagian

Pelayanan adalah mengklasifikasikan setiap jenis jaminan sehingga

tidak terjadi kesemrautan dalam pembagian berkas.

Selain pekerjaan yang sudah efisien seperti yang telah dijelaskan, bagian

pelayanan PT. JAMSOSTEK juga mempunyai hambatan yang tidak

mengefisiensikan pekerjaan. Contoh dari hambatan yang membuat pekerjaan

menjadi tidak efisien antara lain:

a. Jaringan yang sering offline, hal ini membuat pekerjaan yang

seharusnya berjalan cepat menjadi terhambat. Solusi yang harus

dilakukan agar jaringan tidak offline adalah dengan sering melakukan

pengecekkan terhadap sistem jaringan komputer dan selalu

mengupdate jaringan komputer terbaru.

b. Sifat nasabah yang kurang mengerti dalam prosedur klaim asuransi.

Hal ini sering terjadi karena tidak semua nasabah mengetahui

bagaimana prosedur kerja dalam pengajuan klaim. Hal ini dapat diatasi

dengan memberikan pengarahan atau pengertian bagaiamana

(41)

c. Sering terjadinya human error. Hal ini biasanya terjadi karena pegawai

salah meletakkan berkas nasabah atau meletakkan berkas nasabah di

sembarang tempat. Hal ini dapat diatasi dengan melihat jenis jaminan

apa yang digunakan nasabah dan meletakkan berkas tersebut sesuai

dengan jenis jaminan nasabah.

d. Keterlambatan penyediaan perlengkapan. Hal ini dapat menghambat

pekerjaan, solusi yang dapat dilakukan adalah dengan selalu

memeriksa perlengkapan pada pagi hari sebelum memulai pekerjaan

agar pada saat kerja tidak ada lagi menunggu perlengkapan yang dapat

(42)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Pembahasan yang penulis lakukan pada bab III, penulis mempunyai satu

kesimpulan mengenai efisiensi kinerja yang ada pada bagian pelayanan PT.

JAMSOSTEK (persero) cabang Belawan.

1. Bagian pelayanan PT. JAMSOSTEK (persero) cabang Belawan sudah

efisien dalam pekerjaan. Ini terbukti dari tata cara kerja yang diterapkan

sudah dijalankan dengan baik oleh pegawai.

2. Sarana kantor untuk menunjang pekerjaan pada bagian pelayanan tersedia

dengan rapi. Ini dilihat dari seluruh pegawai bagian pelayanan harus

menyediakan kelengkapan kerja.

3. Kemampuan pegawai bagian pelayanan dalam mengoperasikan sistem

kerja yang sudah dibuat sudah sangat baik. Ini terlihat dari pegawai bagian

pelayanan dalam melayani dengan efisien nasabah dan mengarsip setiap

dokumen yang ada.

B. Saran

Setelah membuat kesimpulan mengenai efisiensi kinerja bagian pelayanan

PT. JAMSOSTEK (persero) cabang Belawan, penulis mempunyai beberapa saran

yang dapat di pertimbangkan oleh perusahaan khususnya bagaian pelayanan.

1. Bagian pelayanan harus lebih meningkatkan kembali kinerja sehingga

dapat memenuhi kepuasan komsumen, karena bagian pelayanan langsung

(43)

2. Perusahaan harus bisa membuat skema kerja yang lebih ringkas dan cepat

sehingga dalam melayani konsumen dapat bekerja lebih maksimal.

3. Perusahaan harus lebih banyak lagi bekerja sama dengan instansi atau

perusahaan lain sehingga PT. JAMSOSTEK dapat merangkul seluruh

(44)

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Manajemen Bisnis, Edisi Pertama, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 2007

Anthony, Robert N, Manajemen Bisnis, Edisi Pertama, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 2001

Buku Petunjuk Teknis Penyelsaian Jaminan JKK-JHT-KK

Gie, The Liang, Administrasi Perkantoran Modern, Penerbit Liberty, Yogyakarta, 2009

Hasibuan, Sayuti,Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kedua, Muhammadiyah University Press, Surakarta, 2001

Horngren, Human Resource Management, Cetakan Pertama, Penertbit Macmillan Publishing Company, 2003

http://mariswadika.blogspot.com/2012/05/efisiensi-kerja-kantor.html

Kuncoro, Mudrajat, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama,PenerbitErlangga, Jakarta, 2003

Kurniawan, Tjakrawala, Manajemen Bisnis, Edisi Pertama, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 2002

Gambar

Gambar 2.1 Struktur organisasi PT. JAMSOSTEK (persero) cabang Belawan
Gambar 3.1 Tata Cara penyelesaian jaminan JKK, JHT, dan KK

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu PT (Persero) Pelabuhan Indonesia - I Cabang Belawan juga perlu memberikan pengertian bahwa kebijakan promosi yang diterapkan dalam lingkungan kerja adalah semata-mata

Berdasarkan tabel 21, dapat dilihat bahwa tingkat produktivitas kerja pegawai pada PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan berada pada kategori tinggi yang ditunjukkan

Berdasarkan perurnusan masalah tersebut dapat ditarik suatu hipotesa bahwa "Pengembangan karyawan yang dilaksanakan oleh PT (persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan

(Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang

Penelitian ini berjudul Analisis Pengaruh Kompensasi Dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT.. Jamsostek (Persero) Cabang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT Pelabuhan Indonesia (Persero) I Cabang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT Pelabuhan Indonesia (Persero) I Cabang

Judul Tesis : ANALISIS PENGARUH KRISIS FINANSIAL DAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA TERHADAP KLAIM JAMINAN HARI TUA PADA PT.. JAMSOSTEK (PERSERO) CABANG