• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Informasi Teori Evolusi Charles Darwin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Informasi Teori Evolusi Charles Darwin"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

81 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Endah Riana Endarini

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 21 Maret 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Dipatiukur No. 83. RT 04 / RW 11, Bandung.

Telp. : 081912222191

Ayah : Endra Subagiat

Ibu : Een Enaryati

Alamat orang tua : Perum Graha Pertiwi No.49 RT.05 RW.13

Kel.Nanggeleng, Kec.Citamiang

Kota Sukabumi 43145.

Email : Riana.endarini@gmail.com

Pendidikan

1999 – 2000 : TK Darussalam Bandung

2000 – 2005 : SD Kartika X-1 Bandung

2005 – 2006 : SDN Giwangan Yogyakarta

2006 – 2009 : SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta

2009 – 2012 : SMA Pasundan 1 Cianjur

(5)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN INFORMASI TEORI EVOLUSI CHARLES DARWIN

DK 38315 / Tugas Akhir Semester II 2015-2016

oleh:

Endah Riana Endarini NIM. 51912264

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(6)

iii KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat dan

rahmatnya, penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir yang berjudul “PERANCANGAN INFORMASI TEORI EVOLUSI CHARLES DARWIN”. Shalawat beserta salam dicurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya,

para sahabat, dan umatnya.

Dalam proses penyusunannya, penulis tidak terlepas dari dukungan dan bantuan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada Orang tua yang selalu memberikan dukungan moril dan

materil, Taufan Hidayatullah, S.Sn., M.Ds. selaku dosen pembimbing atas segala

masukan, arahan, dan bimbingan sehingga laporan ini dapat diselesaikan, dan

kepada semua pihak yang terlibat yang tidak dapat disebutkan satu per satu dalam

penyusunan laporan ini.

Dalam laporan ini penulis merasa masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar laporan ini menjadi

lebih baik lagi. Semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para

pembacanya. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada pembaca yang telah

membaca laporan ini.

Bandung, 30 Juli 2016

Penulis

(7)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3Rumusan Masalah ... 3

1.4Batasan Masalah ... 3

1.5Tujuan dan Manfaat Perancangan ... 4

BAB II. TEORI EVOLUSI CHARLES DARWIN ... 5

II.1 Teori Evolusi ... 5

II.1.1 Pengertian Evolusi ... 5

II.1.2 Perkembangan Teori Evolusi ... 6

II.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Evolusi ... 9

II.2 Biografi ... 12

II.2.1 Pokok Pemikiran Teori Evolusi Darwin... 14

II.3 Pemahaman Masyarakat mengenai Teori Evolusi ... 16

II.4 Resume ... 29

BAB III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN ... 32

III.1 Strategi Perancangan ... 32

III.1.1 Tujuan Komunikasi ... 32

III.1.2 Pendekatan Komunikasi ... 32

III.1.3 Materi Pesan ... 33

(8)

vii

III.1.5 Khalayak Sasaran Perancangan... 34

III.1.6 Strategi Kreatif ... 35

III.1.7 Strategi Media ... 37

III.1.8 Stratergi Distribusi dan Waktu Penyebaran Media ... 40

III.2 Konsep Visual ... 41

III.2.1 Format Desain ... 41

III.2.2 Tata Letak... 43

III.2.3 Huruf ... 46

III.2.4 Ilustrasi ... 48

III.2.5 Warna ... 55

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI ... 58

IV.1 Media Utama ... 58

IV.1.1 Sketsa ... 58

IV.1.2 Perancangan Digital ... 59

IV.2 Media Pendukung ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 76

(9)

76 DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Ayuningtyas, Paramita. (2010). Eyewitnes Great Scientists (Jacqueline Fortey).

Jakarta: Penerbit Erlangga (Original Work Published 2007)

Ay, Suroso., Anna, Permanasari., & Kardiawarman. 2003. Ensiklopedi Sains &

Kehidupan. Jakarta: Tarity Samudra Berlian.

Depdiknas. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ketiga.

Cetakan keempat. Jakarta: Balai Pustaka.

Echlos, John M., Hassan, Shadily. (2005). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT

Gramedia.

Irnaningtyas. (2014). Biologi untuk SMA/MA Kelas X Jilid 3. Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Jatwiyono, Lilik Eko. (2012). Kamus Sains SMA/MA : Biologi, Fisika, Kimia.

Jakarta: Gramedia.

Onggo, Tri Ira. (2015). The Origin Of Species by Means of Natural Selections

(Charles Darwin). Yogyakarta: Penerbit Indoliterasi (Original Work

Published1859).

Rustan, Surianto. (2009). Layout dasar & penerapannya.

Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Rustan, Surianto. (2009). Mendesain LOGO. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Septianing, Rasti., Priadi, Arif. (2015). Panduan Belajar Biologi 3B. Jakarta:

Yudhistira.

Siregar, Amelia Zuliyanti., et al. Biologi Pertanian. Jakarta : Direktorat Pembinaan

Sekolah Menengah Kejuruan, 2008.

Sudarma, I Komang., Tegeh, I Made., & Gede Agus Putra Prabawa, Dewa. (2015).

Desain Pesan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Turangan, Lili., Willyanto., Krissancha A, Ronaldo., & Fenyta S, Febe. (2012).

Visual Atlas of Science Invertebrates (Navarro, Joaquin., Ruiz Fernndez,

Xavier., Oceano Group). Jakarta: PT Aku Bisa (Original Work Published

(10)

77 Sumber Jurnal

Cahyadi, Arif Tri. (2015). Perancangan Informasi Cerita Perang Badar Melalui

Multimedia Interaktif. Tugas Akhir. Bandung: Fakultas Desain,

Universitas Komputer Indonesia.

Khadafi, Mohamad. (2008). Kritik dan Pandangan Harun Yahya Terhadap Teori

Evolusi Manusia (Evolusionisme). Skripsi. Yogyakarta: Fakultas

Ushuluddin, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Sumber Internet

Aripin, Nuzulul. (2012). Burung Finch pemakan madu bunga. Diambil dari:

http://nuzulularipin.blogspot.co.id/2012/06/evolusi-burung-Finch-di-kepulauan.html. (16 Juni 2016).

Latifah, Melly. (2008). Remaja adalah seorang idealis, ia memandang dunianya

seperti apa yang ia inginkan. Diambil dari:

http://tumbuh-kembang-anak.blogspot.co.id/2008/05/karakteristik-remaja.html. (18 Mei 2016).

Siscawati, Evy. (2011). Sintesis Modern. Diambil dari :

http://www.faktailmiah.com/2011/09/25/filsafat-sains-sintesis-modern-tesis-paritas-dan-interaksionisme.html. (11 November 2015).

Yunanto, Apit. (2015). Kelebihan CD Interaktif. Diambil dari:

http://www.apyusa.com/2015/10/kelebihan-dan-kekurangan-cd-interaktif.html. (18 Mei 2016).

Narasumber

Evi Selvia Dewi, S.pd. guru biologi di SMA Pasundan 1 Cianjur sebagai informan

terkait teori evolusi yang di ajarkan di sekolah.

Isti’anah Surury, S.K.M. guru di Royal Monoco Integrative Islamic School dan dosen kader di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UMJ Jakarta sebagai

informan terkait teori evolusi Charles Darwin.

Lukita Oktavia Putri, S.pd. mahasiswi pasca sarjana UPI sebagai informan terkait

(11)

1 BAB I. PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Teori evolusi merupakan sebuah teori yang menjelaskan tentang bagaimana suatu

makhluk hidup mengalami perubahan dari waktu ke waktu secara bertahap. Evolusi

menurut Jatwiyono (2012), adalah perubahan yang terjadi secara berangsur-angsur

dan perlahan-lahan dalam waktu tertentu yang lama pada makhluk hidup dan

kemudian menjadi bentuk yang kompleks dan lebih baik. Dua orang yang

mengemukakan teori evolusi diantaranya adalah Jean-Baptiste de Lammarck, dan

Charles Robert Darwin. Teori evolusi lebih dulu dikemukakan oleh Lammarck sebelum Darwin. Teori evolusi Lammarck dikenal dengan ‘use and disuse’, dimana menurutnya, bagian tubuh dari makhluk hidup yang sering digunakan semakin lama

akan berubah sesuai dengan lingkungannya. Sehingga bagian tubuh yang tidak

pernah atau sedikit digunakan lama kelamaan akan menghilang.

Menurut Lammarck, bagian tubuh yang mengalami perubahan dapat diwariskan.

Seperti yang dicontohkan pada kasus Jerapah yang semula berleher pendek

kemudian mengalami perubahan menjadi berleher panjang karena adaptasi untuk

mendapatkan makanan di tempat yang tinggi, sehingga jerapah yang ada hingga

saat ini adalah jerapah yang berleher panjang. Dalam kasus ini, Darwin memiliki

pendapat yang berbeda dengan Lammarck. Menurut Darwin Jerapah berleher

panjang yang ada saat ini bukan berasal dari jerapah yang berleher pendek.

Melainkan jerapah yang berhasil beradaptasi dengan lingkungannya untuk

mendapatkan makanan di tempat tinggi, dari pada jerapah leher pendek yang punah

aibat tidak mampunya beradaptasi dan bersaing dengan lingkungannya. Teori

Lammarck tersebut dianggap tidak berlaku lagi setelah August Weismann

melakukan percobaan kepada seekor tikus untuk membuktikannya. Berbeda halnya

dengan teori Darwin yang sampai saat ini masih terus dipelajari.

Darwin dalam bukunya The Origin of Species by Means of Natural Selection

menjelaskan bahwa evolusi terjadi melalui proses seleksi alam. Seleksi alam

(12)

2 unggul karena dapat beradaptasi dengan lingkungannya yang akan bertahan hidup.

Dalam proses mempertahankan hidupnya, suatu makhluk hidup mengalami

perubahan ke arah yang lebih baik agar dapat bersaing dan unggul dari makhluk

hidup lainnya. Perubahan tersebut jika diturunkan akan menghasilkan sebuah

variasi yang lebih baik dari yang sebelumnya dan dapat disebut sebagai variasi baru.

Variasi terjadi karena adanya perkawinan antar anggota yang ada di dalam suatu

populasi. Jika variasi yang mampu bertahan hidup tersebut terus mengalami

reproduksi, maka akan terus menerus muncul sebuah variasi baru.

Evolusi merupakan materi yang diajarkan di bangku sekolah khususnya di bangku

kelas dua belas sekolah menengah atas (SMA/MA) jurusan Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) pelajaran Biologi di semester genap. Teori evolusi Charles Darwin oleh

pelajar, dipersepsikan sebagai teori asal-usul manusia adalah berasal dari kera.

Karena hal ini lah, inti dari teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin

menjadi keliru, jika merujuk pada gagasan Darwin di dalam bukunya The Origin of

Species by Means of Natural Selections tidak menyebutkan secara langsung bahwa

pengertian evolusi adalah demikian. Informasi yang disampaikan di kelas, ikut

berperan serta dalam membangun pemahaman siswa terhadap teori evolusi. Dalam

proses pembelajaran, penyampaian teori evolusi yang dilakukan oleh guru secara

lisan atau tulisan saja, belum dirasa cukup untuk membantu memberikan

pemahaman kepada siswa. Karena metode lisan serta tulisan saja berpengaruh

terhadap kurangnya daya tarik siswa dalam menanggapi materi, dan kurangnya

visualisasi yang terdapat di dalam buku pelajaran. Seperti penuturan Mayer (2003)

yang dikutip oleh Sudarma (2015) mencontohkan materi pada buku teks

pembelajaran yang disajikan dengan kata-kata tercetak dan disertai gambar akan

lebih baik dan memudahkan proses belajar peserta didik daripada teks yang

disajikan melalui kata-kata saja.

Idealnya, dalam menyikapi hal tersebut, para siswa ada baiknya mengetahui

bagaimana sebenarnya teori Evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin. Maka

perlu dilakukan upaya penginformasian tambahan melalui media penunjang, yang

(13)

3 demikian, dengan dibantu adanya media penunjang dalam menyampaikan

informasi tambahan mengenai teori Evolusi Charles Darwin, diharapkan proses

pembelajaran di kelas menjadi lebih efektif.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan lataer belakang masalah di atas, maka pokok permasalahan yang dapat

dijabarkan adalah:

 Penyampaian materi teori evolusi pada bab evolusi yang belum dianggap

maksimal.

 Teori evolusi Charles Darwin lebih dikenal kebanyakan siswa dengan teori

yang menyatakan asal-usul manusia yang berasal dari kera.

 Kurangnya media penunjang pembelajaran mengenai teori evolusi untuk

kegiatan belajar dan mengajar di kelas.

1.3Rumusan Masalah

Bagaimana menginformasikan teori evolusi Charles Darwin kepada siswa kelas dua

belas semester genap, sebagai media penunjang pembelajaran bab evolusi pada

pelajaran Biologi di kelas.

1.4Batasan Masalah

Permasalahan ini dibatasi pada:

 Materi pembelajaran yang disampaikan melalui media penunjang, akan dibatasi

pada bab Evolusi khususnya teori evolusi Charles Darwin. Berupa pengertian

evolusi, mekanisme evolusi, salah satu contoh kasus yang merupakan selesksi

alam dari proses evolusi, dan beberapa pokok pemikiran Darwin mengenai teori

evolusi dari bukunya The Origin of species by Means of Natural Selections.

 Materi pembelajaran ini dibatasi pada siswa kelas dua belas sekolah menengah atas jurusan IPA.

 Materi yang disampaikan melalui media penunjang ini bersifat penekanan

pengetahuan yang bersifat wawasan, yaitu memberikan penjelasan atau

penekanan dari materi yang ada di dalam buku pelajaran dengan menambahkan

(14)

4 1.5Tujuan dan Manfaat Perancangan

a. Tujuan

Tujuan dari perancangan yang akan dibuat adalah:  Para siswa mengetahui teori evolusi.

 Para siswa dapat menjelaskan melalui pemahamannya mengenai teori evolusi

yang dikemukanan oleh Charles Darwin.

 Para siswa dapat menjelaskan apa keterkaitan antara evolusi dengan seleksi

alam.

b. Manfaat

Berikut adalah manfaat dari perancangan yang akan dibuat:

 Para siswa mampu menyimpulkan pengertian dan mekanisme evolusi berdasarkan pengetahuan yang di dapat.

 Dapat mengangkat manfaat dan nilai-nilai yang ada di dalam teori evolusi,

untuk dapat diaplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari.

 Membangun sikap kritis pada para siswa dalam menyikapi keberadaan teori

(15)

5 BAB II. TEORI EVOLUSI CHARLES DARWIN

II.1 Teori Evolusi

II.1.1 Pengertian Evolusi

Evolusi memiliki beberapa pengertian, yang diantaranya adalah pengertian secara

bahasa. Evolusi di dalam Kamus Inggris Indonesia (2005) yaitu evolution, memiliki

arti perkembangan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007),

diartikan sebagai perubahan (pertumbuhan, perkembangan) secara

berangsur-angsur dan perlahan-lahan (sedikit demi sedikit). Dalam kajian ilmu biologi

menurut Suroso (2003), Evolusi dikatakan sebagai “Suatu teori yang

mengemukakan hipotesis tentang suatu makhluk hidup sejak sel pertama hingga menjadi bentuk makhluk hidup yang sekarang.” (h.57).

Selain pengertian diatas, terdapat beberapa pengertian lain mengenai evolusi, yaitu

secara biologi, akibat yang ditimbulkan, dan berdasarkan spesies yang berevolusi

dan yang dihasilkan. Beberapa macam pengertian tersebut dijabarkan sebagai

berikut oleh Irnaningtyas (2014):

1. Pengertian evolusi secara biologi dibagi menjadi dua macam, yaitu:

 Mikroevolusi adalah perubahan secara perlahan-lahan dan bertahap pada

tingkat gen dari generasi ke generasi berikutnya yang dapat menimbulkan

perubahan fenotipe organisme dalam suatu populasi.

 Makroevolusi adalah perubahan secara perlahan-lahan dan bertahap yang

menyebabkan terbentuknya suatu kelompok dalam taksonomi, misalnya

spesies baru, genus baru, famili baru, ordo baru, kelas baru, divisi atau filum

baru atau bahkan kingdom baru.

2. Dua macam pengertian evolusi berdasarkan akibat yang ditimbulkan:

 Evolusi progresif adalah evolusi yang mengarah pada kemungkinan

terbentuknya suatu spesies baru yang dapat bertahan hidup dan

berkelanjutan.

 Evolusi regresif adalah evolusi yang mengarah pada kemungkinan

terbentuknya spesies baru yang tidak dapat bertahan hidup dan akhirnya

(16)

6 3. Berdasarkan spesies yang berevolusi dan yang dihasilkan, evolusi dapat

dibedakan menjadi dua macam:

 Evolusi divergensi, merupakan evolusi yang diawali dari satu spesies

kemudian menghasilkan banyak spesies baru. Contohnnya evolusi burung

Finch (pipit) di Kepulauan Galapagos pemakan biji, kemudian terbentuklah

bermacam-macam spesies paruh burung Finch menyesuaikan dengan jenis

makanannya.

 Evolusi konvergensi, merupakan evolusi yang diawali dari beberapa macam

spesies kemudian mengalami penyusutan jumlah macam spesies.

Contohnya evolusi yang terjadi pada reptil.

Dari beberapa penjabaran di atas, tiga kata kunci yang dapat digunakan dalam

mendefinisikan evolusi, yaitu makhluk hidup, perubahan, dan waktu. Makhluk

hidup memegang peran penting dalam proses evolusi, karena bukti terjadinya

proses evolusi dapat dilihat dari perubahan yang terjadi kepada makhluk hidup

tersebut. Perubahan yang terjadi tidak mesti mengarah kepada arah yang lebih baik,

tetapi bisa juga sebaliknya. Hal ini dijelaskan melalui pengertian dari evolusi

konvergensi dan evolusi regresif yang menjelaskan bahwa perubahan yang terjadi

kepada makhluk hidup mengalami penyusutan jumlah macam spesies dan menuju

ke arah kepunahan. Ini membuktikan bahwa perubahan evolusi bisa mengalami ke

arah kepunahan.

Semua perubahan yang terjadi kepada makhluk hidup di dalam proses evolusi

dipengaruhi oleh waktu. Seiring berjalannya waktu, akan semakin terlihat apakah

evolusi mengalami perubahan ke arah yang lebih baik ataukah sebaliknya. Pada

kesimpulannya pengertian dari evolusi secara umum adalah suatu perubahan yang

terjadi secara perlahan-lahan kepada suatu makhluk hidup.

II.1.2 Perkembangan Teori Evolusi

Teori evolusi bukan pertama kali dikemukakan oleh Charles Darwin, tapi sudah ada

jauh sebelumnya dan konsep ini sudah dikemukakan oleh beberapa ahli diantaranya

(17)

7 evolusi jika dijabarkan menurut waktunya, maka terdapat dua pembagian waktu

mengenai teori evolusi :

1) Teori Evolusi Pra-Darwin

Menurut Septianing (2015), terdapat beberapa teori yang berkembang sebelum

adanya teori evolusi. Beberapa teori tersebut diantaranya:

1. Teori Penciptaan Spesies.

Pada masa pra-Darwin dikenal dengan adanya teori penciptaan spesies, yang

menyatakan bahwa setiap spesies diciptakan sesuai bentuk yang ada sekarang

oleh kekuatan eksternal dan supernatural. Carolus Linnaeus sepakat dengan

teori ini.

2. Teori Katastrofisme.

Selain teori tersebut dikenal juga dengan teori Katastrofisme (Catasrtophism)

yang menyatakan bahwa pergantian spesies terjadi secara berkala melalui

serangkaian bencana alam (katastrofi) seperti banjur atau kemarau panjang,

yang dapat menyebabkan kepunahan makhluk hidup di bumi, lalu Tuhan

menciptakan spesies baru di daerah bencana tersebut. Seorang ahli yang sepakat

dengan teori ini adalah George Curvier.

3. Teori Uniformitarianisme.

Salah satu teori yang menyatakan sebaliknya adalah teori Unformitarianisme

yang menyatakan bahwa proses penciptaan bumi tidak secara tiba-tiba

melainkan membutuhkan waktu yang panjang. Teori ini dikemukakan oleh Sir

Charles Lyell di dalam bukunya yang berjudul Principles of Geology.

Pada abad yang sama, muncul seorang tokoh bernama Jean-Baptiste de Lammarck

merupakan pelopor teori evolusi, karena menjadi orang pertama yang menyatakan

tentang teori dan mekanisme evolusi. Teori evolusi Lammarck dijelaskan

berdasarkan catatan fosil yang menunjukan bahwa makhluk hidup pada masa lalu

berbeda dengan makhluk hidup pada masa sekarang, dan berdasarkan kemampuan

setiap makhluk hidup untuk beradaptasi dengan lingkungannya sesuai dengan cara

(18)

8 Lammarck mengemukakan suatu mekanisme evolusi yang dikenal dengan teori

menggunakan (use) dan tidak menggunakan (disuse). Dimana organ tubuh yang

sering digunakan akan mengalami perubahan dan yang tidak akan mengalami

penyusutan. Lammarck berpendapat bahwa perubahan tubuh yang terjadi akibat

dari adaptasi lingkungan dapat diturunkan. Teori Lammarck dianggap tidak berlaku

lagi ketika August Weismann berpendapat bahwa sel-sel tubuh tidak dipengaruhi

oleh lingkungan. Dalam membuktikan pendapatnya, Weismann melakukan

percobaan dengan mengawinkan 2 ekor tikus yang telah di potong ekornya. Namun,

semua anak tikus yang dilahirlan dari keturunan 2 ekor tikus tadi berekor panjang,

dan hal ini terus menerus di ujikan sampai generasi yang ke-21. (Siregar, 2008,

h.446).

Dari beberapa penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa orang pertama yang

mengemukakan teori evolusi serta menjelaskan bagaimana mekanismenya adalah

Lammarck. Mekanisme tersebut dikenal dengan sebutan teori use dan disuse.

Namun jauh sebelum Darwin dan Lammarck, banyak teori yang berkembang terkait

evolusi serta pemikiran para ahli yang mengemukakan proses awal mula suatu

kehidupan terjadi di bumi seperti teori penciptaan spesies, teori katastrofisme, dan

teori Uniformitarianisme.

2) Teori Evolusi Sintesis Modern

Teori Evolusi yang umum diterapkan dalam ilmu biologi saat ini adalah teori

sintesis modern. Teori ini diaggap terbaru dan masih diberlakukan dalam ilmu

biologi evolusi karena saat ini belum ditemukan teori yang dapat menggantinya.

(Khadafi, 2008, h.47). Minkof (seperti yang di kutip Khadafi, 2008) menyebutkan

bahwa Teori Darwin tentang spesies masih dikaji dalam teori sintesis modern,

dengan kesimpulan bahwa mereka memandang konsistensi sintesis modern dengan

muatan genetika, sistematika, fakta-fakta penting paleontologi, fenomena

mikroevolusi, serta penjelasan tentang perubahan gen dalam tumbuhan dan hewan.

(19)

9 akan berpengaruh”. Para pendukung teori Darwin, tidak melarang ini karena dasar pemikiran dari Sintesis modern adalah hanya perubahan-perubahan yang

diwariskan pada DNA dapat diturunkan pada keturunan yang tidak ditentang. Dari

kedua uraian yang telah disebutkan, dapat diambil kesimpulan bahwa keberadaan

Teori Sintesis Modern sangat didasari oleh adanya genetika.

II.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Evolusi

Evolusi tidak terjadi langsung begitu saja, karena menurut pengertiannya evolusi

membutuhkan waktu untuk menuju perubahan atau perkembangan. Evolusi terjadi

karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhi:

1) Seleksi Alam

Charles Darwin mengatakan dalam bukunya mengenai seleksi alam sebagai suatu

mekanisme dasar sebuah evolusi. Darwin menyebut seleksi alam sebagai

pelestarian variasi yang menguntungkan dan penolakan dari variasi yang

merugikan. Ini terjadi karena saat suatu spesies memiliki kemampuan bertahan

hidup yang tinggi yang lebih baik daripada populasi lain, hingga akhirnya

mewariskan sifat genetik kepada keturunannya. Hal ini dijelaskan melalui sebuah

contoh peristiwa oleh Navarro (2001: 12) pada sebuah jerapah:

 Persaingan

Pada Abad 19, merujuk pada teori Darwin dan Lammarck yang diyakini bahwa

leluhur jerapah adalah berleher pendek.  Mutasi

Akibat terjadinya mutasi, beberapa leher jerapah memanjang dan mereka dapat

bertahan hidup lebih lama dari pada jerapah berleher pendek dalam

memperebutkan makanan.

2) Adaptasi

Adaptasi adalah proses yang terjadi di dalam seleksi alam. Contoh dari adaptasi

pada kasus jerapah yang telah disebutkan adalah sebagai berikut:

Jerapah berleher panjang mewariskan keturunannya hingga saat ini. Sedangkan

yang berleher pendek telah punah. Untuk memperjelas bahwa adaptasi diperoleh

(20)

10 terhadap bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis). Pada musim kemarau,

bunga kembang sepatu memperlihatkan bunga yang memiliki lima helai mahkota.

Sedangkan di musim penghujan, bunga tersebut memperlihatkan mahkota bunga

yang lebih banyak.

Hal tersebut merupakan perubahan bentuk dari benang sarinya untuk mengatasi

kelebihan air di musim hujan, sehingga benang sari tersebut terlihat serupa mahkota

atau disebut sebagai stamenodium atau benang sari yang tidak sempurna

perkembangannya. Sedangkan di musim kemarau, kembang sepatu mengubah

stamenodium menjadi benang sari untuk mengatasi kekurangan air, sehingga

helaian mahkota terlihat hanya lima helai. Secara tidak langsung, bila bunga

kembang sepatu tidak dapat beradaptasi, maka dalam proses seleksi alam ini,

kembang sepatu akan punah.

3) Reproduksi seksual

Selain beberapa faktor diatas, ada juga yang menyebutkan bahwa reproduksi

seksual turut mempengaruhi evolusi seperti yang dijelaskan oleh Septianing (2015):

Reproduksi seksual cenderung menghasilkan kombinasi genetika (variasi genetika)

yang baru. Variasi genetika yang terbentuk selama reproduksi seksual disebut

rekombinasi gen. Misalnya, pada populasi jagung terdapat alel yang kebal terhadap

serangan jamur dan alel yang kebal terhadap serangan serangga. Pada saat terjadi

rekombinasi gen, terdapat kemungkinan dihasilkan tanaman jagung yang memiliki

kombinasi kedua alel tersebut. Tanaman jagung yang memiliki kedua kombinasi

kedua alel tersebut akan lebih berhasil dibandingkan dengan yang hanya memiliki

satu alel saja. Tanaman tersebut akan menghasilkan keturunan lebih banyak

dibandingkan dengan yang lain karena mereka tahan terhadap serangan jamur atau

serangga. Sifat unggul tersebut akan diwariskan kepada keturunan berikutnya.

4) Variasi genetika

Disamping seleksi alam, masih terdapat proses evolusi lain yang berkembang dalam

skala kecil seperti mutasi, alur genetik, dan penyimpangan genetik. Namun dalam

(21)

11 populasi ke populasi dan dari waktu ke waktu (Navarro, 2001, h.12). Hal ini berkaitan erat dengan pernyataan Darwin bahwa “Seleksi alam akan memodifikasi struktur dari yang muda dalam kaitannya dengan induknya, dan struktur dari

induknya dalam kaitannya dengan yang muda” karena “Dalam keadaan ilmiah,

seleksi alam akan bekerja dan memodifikasi makhluk hidup pada usia berapa pun,

berdasarkan akumulasi variasi yang menguntungkan pada usia itu, dan lewat pewarisan pada usia yang sesuai.” Berikut penjelasan evolusi yang terjadi dalam skala kecil yang dijabarkan oleh Navarro (2001):

 Mutasi

Mutasi melibatkan urutan materi genetik di dalam DNA. Ketika sel membelah,

salinan DNA yang terjadi tidak sempurna maka terjadilah perubahan secara

spontan semacam kesalahan pada proses penyalinan maupun pengaruh radiasi

atau bahan kimia.

Contoh mutasi yang terjadi dijelaskan oleh Septianing (2015) seperti, pada masa

lampau sebelum insektisida ditemukan, pada DNA serangga tertentu

mengalami mutasi yang menyebabkan kekebalan terhadap DDT. Pada saat itu

jumlah alel yang kebal DDT dalam populasi sangat sedikit. Namun, pada saat

DDT diperkenankalkan, alel yang kebal DDT menjadi penting karena dapat

melindungi serangga dari kematian saat terkena DDT. Selanjutnya, serangga

yang kebal DDT akan bereproduksi dan mewariskan alel pada keturunannya

sehingga jumlah alel kebal DDT tersebut meningkat dalam populasi.  Alur Genetik

Transfer gen dari satu ke lain populasi berlangsung ketika dua populsai saling

berbagi versi gen yang berbeda (alel). Contohnya jika populasi kucing berbulu

hitam bercampur dengan populasi kucing berbulu kuning, ada kemungkinan

meningkatnya frekuensi keberadaan gen-gen kucing berbulu hitam dalam diri

kucing berbulu coklat.  Penyimpangan Genetik

Penyimpangan genetik tidak berhubungan dengan lingkungan seperti seleksi

alam. Penyimpangan ini adalah proses acak yang tidak membentuk adaptasi.

(22)

12 sejumlah besar kolom genetik di dalam dirinya, kemudian populasi itu tumbuh

kembali dari kolom genetik yang lebih kecil dari sebelumnya.

Dari beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pada sekala besar, yaitu

yang melibatkan banyak makhluk hidup, seleksi alam sangat berpengaruh terhadap

terjadinya suatu evolusi. Pengertian seleksi alam dapat disimpulkan yaitu sebagai

sebuah proses persaingan yang terjadi diantara makhluk hidup dimana individu

yang lebih unggul dan menghasilkan keturunan lah yang akan bertahan hidup.

Untuk bisa bertahan hidup dalam sebuah persaingan tersebut, para invidu

dihadapkan pada peristiwa adaptasi yang secara tidak langsung membuat dirinya

mengalami perubahan secara perlahan-lahan ke arah yang lebih baik atau bahkan

menuju ke arah kepunahan.

Sedangkan perubahan juga terjadi pada skala kecil makhluk hidup dipengaruhi oleh

reproduksi seksual yang cenderung menghasilkan variasi genetika. Variasi

dihasilkan menunjukkan bahwa tidak adanya makhluk khidup yang dapat dikatakan

persis sama, seperti apa yang disebutkan pada pokok pemikiran Darwin. Variasi

genetika disebabkan oleh mutasi, alur genetik dan penyimpangan genetika.

II.2 Biografi

Gambar II.1 Charles Robert Darwin Sumber:

https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Charles_Robert_Darwin_by_John_Colli er_cropped.jpg

(23)

13 Berikut adalah biografi singkat Darwin yang dijelaskan oleh Fortey (2007) seperti

yang diterjemahkan oleh Aryuningtyas (2010); Charles Robert Darwin dilahirkan

pada 12 februari 1809 di Shropshire, Inggris. Kakek Darwin adalah seorang filsuf,

Erasmus Darwin dan pembuat tembikar Josiah Wedgwood. Pada tahun 1825

Darwin berkuliah di Universitas Edinburgh, Skotlandia untuk mempelajari

pengobatan. Namun Darwin kehilangan minatnya dan lebih tertarik pada sejarah

alam. Pada tahun 1831 Darwin mendapatkan kesempatan menjadi naturalis

menemani Adam Sedgwick profesor geologi di Cambridge, dalam perjalanan ke

Wales Utara dengan kapal HMS Beagle dalam pelayaran lima tahun (1831-1836).

Pelayaran tersebut memperkenalkan Darwin pada geologi dan hidupan liar yang

bervariasi.

Dalam pelayarannya dengan kapal Beagle, Darwin membaca sebuah buku karya

Charles Lyell berjudul The Principles of Geology, dan melihat bagaimana lanskap

bumi terbentuk selama ratusan juta tahun. Kapal HMS Beagle mengunjungi

Galapagos, sebuah kepulauan dengan banyak gunung api di Pasifik, 1300 km dari

Ekuador, Amerika Selatan. Darwin bingung dengan keunikan hidupan liar yang

ditemukan. Penduduk lokal mengatakan bahwa kura-kura raksasa di setiap pulai

berbeda. Darwin juga menyadari bahwa bentuk paruh burung di pulau itu berbeda

sesuai dengan makanan yang dimakan. Darwin menyatakan bahwa salah satu dari

spesies tersebut muncul di pulau utama dan dari situ lah spesies pulau baru tersebut

berkembang.

Darwin mengumpulkan fosil hewan punah di Amerika Selatan, dan menyadari

kesamaan antara Glyptodon berkulit keras yang besar dan telah punah dengan

armadilo yang ukurannya lebih kecil. Tidak seperti Lyell, yang percaya bahwa

spesies tidak dapat berubah, Darwin berpendapat bahwa Glyptodon adalah leluhur

armadilo. Selama bertahun-tahun Darwin mengumpulkan bukti ilmiah namun

Darwin tetap diam sampai Alfred Walace mengungkapkan gagasan yang sama pada

tahun 1858. Setahun setelahnya pada 1859 barulah Darwin menerbitkan bukunya

(24)

14 Gambar II.2 Buku catatan Darwin ketika berlayar dengan Beagle

Sumber: http://www.erlangga.co.id/ensiklopediatematis/ilmuwan/32-33%20%20Charles%20Darwin/slides/10016961[1].html

(Diakses pada 11 April 2016)

Gambar II.3 Sampul On the Origin of Species edisi tahun 1859 Sumber :

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/cd/Origin_of_Species_title_p age.jpg

(Diakses pada 11 April 2016)

II.2.1 Pokok Pemikiran Teori Evolusi Darwin

Di dalam buku Darwin yang berjudul On the Origin of Species tersebut, Darwin

menuangkan hasil pengamatan yang telah dilakukannya. Darwin sependapat pada

pepatah Natura non facit saltum yang berarti bahwa alam tidak membuat lompatan.

Darwin mengakui bahwa berdasarkan teori penciptaan, variasi yang ada di alam

tidak dapat dijelaskan. Menurutnya, setiap organ atau naluri atau seluruh makhluk

(25)

15 yang bertahap. Manusia tidak cukup jika hanya melihat koleksi di museum untuk

mengetahui contoh-contoh makhluk hidup dari generasi yang lalu sampai sekarang

karena tidak terhitung berapa banyaknya contoh makhluk hidup tersebut. Hal ini

merupakan salah satu pemikiran Darwin mengenai teorinya yang menyebutkan

bahwa evolusi itu terjadi. Adapun beberapa pemikiran lain yang terdapat di dalam

bukunya adalah sebagai berikut:

 Setiap spesies memiliki ciri khusus, atau yang membedakan spesies-spesies dari genus yang sama, dengan yang lainnya karena adanya variasi yang

bercabang dari satu nenek moyang.

 Spesies cenderung meningkatkan jumlahnya. Karena peningkatan itulah

yang menyebabkan terjadinya persaingan dan perjuangan untuk hidup untuk

mendapatkan tempat dan persediaan makanan terbatas yang ada di bumi.  Semua makhluk hidup dihadapkan pada persaingan yang berat untuk

bertahan hidup. Karena lebih banyak individu yang dihasilkan daripada

yang dapat bertahan hidup.

 Seleksi alam disebut sebagai pelestarian variasi yang menguntungkan dan

penolakan dari variasi yang merugikan. Dengan kata lain, dimana yang

kuat/ unggul akan bertahan, dan yang tidak, maka akan punah. Perubahan

kondisi kehidupan cenderung menyebabkan atau meningkatkan variabilitas

khususnya yang bekerja pada sistem reproduksi. Seleksi alam memberikan

kesempatan yang lebih baik untuk terjadi variasi yang bermanfaat.

 Seleksi alam tidak dapat menghasilkan modifikasi yang besar atau

mendadak, seleksi alam bertindak dengan langkah-langkah kecil yang

lambat. Maka dari itu, langkah-langkah yang lambat ini lah yang disebut

sebagai evolusi

 Makhluk hidup secara tidak langsung berkaitan dengan makhluk hidup lain.

Sebagian besar penghuni suatu daerah tergantung pada kehadiran spesies

lain yang membuatnya tergantung, atau yang dihancurkannya, atau yang

terlibat persaingan dengannya.

 Setiap kelompok/ populasi cenderung meningkatkan jumlahnya bersama

dengan kemungkinan terjadinya banyak kepunahan karena persaingan yang

(26)

16 Secara garis besar, di dalam bukunya tersebut Darwin menjelaskan tentang proses

seleksi alam yang menyebabkan terjadinya suatu spesies/ individu mengalami

perubahan karena kondisi kehidupan. Darwin mengatakan bahwa setiap makhluk

hidup baik kelompok mau pun individu cenderung akan berusaha meningkatkan

jumlahnya, memperoleh tempat di alam, bumi yang memiliki keterbatasan dalam

penyediaan makanan. Karena kondisi ini lah, secara tidak langsung spesies/

individu memiliki ketergantungan kepada makhluk hidup lainnya, apakah itu

ketergantungan yang membuatnya bertahan, bersaing, atau menghancurkan spesies

lainnya. Agar dapat bertahan hidup suatu makhluk hidup harus bisa beradaptasi

dengan lingkungannya, dan adaptasi yang terjadi menuntutnya ke arah perubahan

yang lebih baik lagi. Perubahan ini terjadi dalam waktu yang lama dan secara

bertahap. Perubahan yang terjadi secara perlahan-lahan kepada makhluk hidup ini

lah yang dinamakan evolusi.

II.3 Pemahaman Masyarakat mengenai Teori Evolusi

Untuk mengetahui bagaimana pemahaman masyarakat mengenai teori Evolusi,

dilakukan serangkaian penelitian dengan melalui metode wawancara. Wawancara

dilakukan kepada pengajar, mahasiswa pasca sarjana, dan siswa kelas dua belas SMA. Hasil wawancara yang dilakukan kepada Isti’anah Surury, selaku guru di Royal Monoco Integrative Islamic School dan dosen kader di Fakultas Kedokteran

dan Kesehatan UMJ Jakarta mengenai pemahamannya terhadap teori evolusi

Charles Darwin dijabarkan melalui beberapa poin sebagai berikut:

1. Banyak orang yang mengetahui bahwa Darwin mengatakan manusia adalah

keturunan dari kera. Tapi bila kita ditelusuri secara mendalam, pernyataan itu

tidak diungkapkan oleh Darwin sendiri, tapi oleh muridnya. Darwin sendiri

mengatakan bahwa manusia memiliki kekerabatan dengan kera, bukan

keturunan kera. Kekerabatan yang erat disini adalah bahwa manusia dan kera

memiliki ordo yang sama, keduanya adalah ordo primata. Tapi keduanya

memiliki genus yang berbeda.

2. Dengan alasan tersebut, maka setuju dengan teori Darwin yang sebenarnya.

3. Murid harus diberi pemahaman yang komperhensif oleh guru mengenai teori

(27)

17 perkembangan ilmu pengetahuan supaya apa yang dipahami murid itu benar

dan tidak melenceng.

4. Hal positif yang dapat diambil dari teori evolusi ialah mengajarkan manusia

tentang hukum alam yang sesungguhnya, yaitu bagaimana untuk bertahan

hidup. Manusia dapat bertahan hidup selama manusia dapat beradaptasi dengan

perubahan lingkungan. Baik adaptasi alami maupun buatan, yang tidak mampu

maka akan kalah, karena seleksi alam terjadi dimana-mana. Bahkan di

kehidupan sehari-hari seperti di dunia sekolah maupun pekerjaan dan lain-lain.

Maka dengan belajar teori evolusi seharusnya manusia menjadi semakin kreatif

untuk mengeksplorisasi dirinya dalam beradaptasi dengan lingkungannya

sehari-hari.

5. Pada jaman dahulu, tubuh manusia dapat mencapai tinggi bermeter-meter, jika

dibandingkan dengan sekarang, tubuh manusia semakin mengecil. Bukan hanya

manusia, bahkan tumbuhan dan hewan pun mengecil, itu dapat dikatakan juga

sebagai suatu evolusi terhadap manusia. Makhluk hidup mengecil karena

banyak faktor diantaranya adalah usia bumi yang semakin tua. Maka semakin

berkurangnya nutrisi yang terkandung di bumi mempengaruhi pertumbuhan

fisik makhluk hidup. Kedua, aktifitas fisik manusia jaman sekarang berbeda

dengan jaman dahulu. Manusia jaman dahulu lebih sering beraktifitas fisik

karena belum ada sarana transportasi dan teknologi yang memadai.

6. Mutasi genetika menyebabkan perubahan pada manusia. Mutasi genetika dapat

disebabkan oleh banyak faktor, pertama memang keturunan, kedua karena

faktor konsumsi makanan dan minuman buatan yang mengandung bahan kimia

baik berbahaya maupun tidak. Juga karena konsumsi obat-obatan, radiasi,

barang-barang elektronik, ataupun mutasi genetik terjadi dengan sendirinya

secara acak.

Wawancara yang dilakukan kepada Hana Nurhanifah, selaku dosen di Akademi

Kebidanan Medica Obgin Bandung mengenai pemahamannya terhadap teori

(28)

18 1. Teori Darwin menitik beratkan kepada dua hal, pertama bahwa makhluk hidup

berasal dari spesies sebelumnya dan bahwa evolusi terjadi karena melalui

proses seleksi alam.

2. Tidak setuju dengan teori tersebut. Karena menurut pandangan secara agama

bahwa manusia bukan berasal dari keturunan kera.

3. Pada saat itu mungkin pernyataan ini memang cocok menjadi kontroversi dan

perdebatan, tapi untuk era saat ini semakin berkembangnya ilmu dan teknologi,

teori tersebut dibantahkan ketika ada suatu pernyataan yang mengatakan bahwa

makhluk hidup berasal dari sel. Termasuk manusia, karena manusia adalah

berasal dari sel manusia juga, namun kera memang memiliki ciri kekerabatan

yang dekat manusia. Jadi, untuk di era saat ini hal seperti ini tidak perlu menjadi

kontroversi lagi.

4. Pada saat ini manusia berhadapan dengan gaya hidup yang tidak sehat seperti

memakan junk food, terkena radiasi, mengkonsumsi makanan pemanis buatan

atau lainnya. Meski tidak akan menyebabkan perubahan tubuh pada manusia,

tapi gaya hidup tersebut lebih berpengaruh kepada penyakit, bukan perubahan

bentuk badan yang signifikan seperti dari kera ke manusia.

5. Teori evolusi dari segi pendidikan, memiliki hal positif yang dapat diambil.

Karena evolusi merupakan perubahan, mungkin manusia juga akan mengalami

perubahan, tidak statis selalu sama. Merujuk pada poin kedua yang

menyebutkan bahwa evolusi tergantung dari seleksi alam, saat ini kita sedang

menghadapinya. Seperti hewan yang memperebutkan makanan, jika tidak kuat

maka akan punah, begitu pula manusia, jika kita tidak dapat bersaing saat ini,

tidak memiliki sesuatu yang menonjol atau biasa saja maka manusia akan

tersisihkan.

Selain kepada pengajar, wawancara dilakukan kepada mahasiswi pasca sarjana UPI

(Universitas Pendidikan Indonesia), Lela Nurlaila. Hasil wawancara yang

dilakukan, dijabarkan oleh beberapa poin berikut:

1. Teori evolusi sendiri di barat, tidak menyetujui itu, karena bertentangan dengan

ajaran gereja. Dari segi ilmiah memang seorang ilmuan itu rata-rata atheis.

(29)

19 pendapat yang dikemukakan oleh orang, boleh dipercaya, atau tidak. Untuk

teori ini, yang masih diajarkan disekolah-sekolah, banyak yang dapat membuat

miskonsepsi pada anak, contohnya manusia berasal dari kera. Padahal ternyata

Darwin tidak mengatakan seperti itu. Tapi kera itu memiliki kekerabatan

dengan manusia.

2. Teori yang diajarkan ini tidak perlu dipercayai atau tidaknya tapi sebagai

pengetahuan. Seperti misalnya pada salamander, ikan yang termasuk amfibi.

Salamander seperti ikan, tinggal dan hidup di air. Tetapi sudah termasuk ke

dalam golongan katak tetapi bentuknya panjang, namun jika melihat saat ini

banyak katak dewasa yang sudah tidak hidup lagi di air. Kasus tersebut juga

dinyatakan sebagai bentuk evolusi. Bahwa yang pertama kali muncul itu adalah

salamander.

3. Evolusi lebih kepada dari primitif sampai ke maju perkembangannya.

Contohnya pada tumbuhan, dahulu tumbuhan yang ada hanya tumbuhan tinggi,

contohnya golongan gymnospermae. Tumbuhan berbiji terbuka seperti pinus,

cemara. Semakin saat ini karena lingkungan yang semakin berubah, yang

menghuni alam ini bukan hanya tumbuhan tinggi saja, dijumpai saat ini adanya

rumput, ada tumbuhan rendah, dan itu juga termasuk ke dalam evolusi. Ada

perkembangan dari yang primitif menuju ke arah yang lebih maju.

4. Evolusi itu memang ada dan terjadi, namun yang sering terjadi adalah

miskonsepsi dari buku-buku yang dipakai. Kadang dibuku itu menyatakan

manusia itu berasal dari kera. Padahal sebenarnya evolusi itu sendiri membahas

tentang proses seleksi alam selalu terjadi, siapa yang bertahan, dia yang akan

hidup. Alam akan berperan dalam menyeleksi makhluk hidupnya mana yang

dapat bertahan dan mana yang tidak.

5. Dahulu, ada teori yang menyatakan bahwa di bumi, terdapat hewan-hewan

besar seperti dinosaurus dan brontosaurus. Dalam suatu teori yang menyatakan

keberadaan mereka tersebut, dinyatakan pula keberadaan mereka yang punah

karena bencana alam yang menimpa bumi sehingga memusnahkan tumbuhan

yang ada didalamnya. Sedangkan jika tumbuhan itu adalah sumber makanan

(30)

20 6. Seleksi alam saat ini masih terjadi. Evolusi dan seleksi alam saling berkaitan

karena di dalam evolusi yang terjadi terus menerus hingga saat ini terdapat

proses seleksi alam yang selalu terjadi. Jika dihubungkan dengan genetik,

misalnya ada dua jenis kupu-kupu yang berjenis sama, jika melihat kondisi

udara yang saat ini semakin banyak polusi, alam akan menyeleksi kupu-kupu

mana yang akan bertahan. Jika salah satu kupu-kupu ini dapat bertahan, berarti

dia semakin maju, bagaimana dari ketahanan tubuh kubu-kubu yang dapat

bertahan dari ancaman tersebut.

Wawancara juga dilakukan kepada mahasiswi pasca sarjana Lukita Oktavia Putri

dari UPI. Data yang diperoleh dijabarkan melalui beberapa poin sebagai berikut:

1. Teori evolusi Charles Darwin adalah teori yang selalu mendatangkan debat

kusir dan memang kontroverial apalagi pada masanya. Tapi jika melihat bukti

secarah ilmiahnya, teori ini adalah teori yang dibentuk dari hasil pengamatan.

Dalam langkah kerja ilmiahnya dapat dikatakan benar, namun bila ada

kesalahan, kesalahanya adalah pada objek penelitiannya.

Sedangkan masyarakat yang menganggap bahwa teori Darwin itu adalah salah,

itu terjadi karena adanya miskonsepsi. Jika dikatakan benar adalah benar,

namun jika dikatakan kontroversial memang kontroversial. Lukita sendiri

percaya pada teori tersebut karena teori tadi merupakan hasil dari apa yang

diamati, lalu ditulis oleh Darwin.

2. Saat ini ilmu pengetahuan sudah lebih maju, ada kajian ilmu biologi yang

disebut sebagai biologi molekuler itu sudah dapat menjawab teori Charles

Darwin. Bukan dari benar atau salahnya teori tersebut. Tapi lebih perlu

dikembangkan. Untuk menyikapi miskonsepsi yang terjadi, adalah dengan

mempelajari ilmu-ilmu yang menjawab teori itu, misalnya biologi molekuler,

perbandingan fosil, anatomi dan segala macamnya, itu sudah dapat menjawab.

3. Hasil dari perbandingan molekuler, misalnya saat ini makhluk hidup sudah

dapat dibandingkan dari DNA, molekul, gen, kromosom, dan ternyata memang

dari beberapa buku yang telah dibaca, di lain sisi apakah seleksi alam itu masih

dipertanyakan iya atau tidaknya, tetapi makhluk hidup itu memiliki kemiripan

(31)

21

4. Teori evolusi menjelaskan bagaimana suatu makhluk hidup berasal. Bukan

siapa manusia pertama diciptakan seperti yang dipahami kebanyakan orang, ini

berbeda. Jangan selalu berfikir bahwa ketika mendengar teori evolusi selalu membahas, “Apakah manusia itu berasal dari kera, atau nabi adam?”. Tapi lebih kepada membahas keturunan makhluk hidup. Awalnya dari mana, asal-usulnya

apa. Misalnya ambil contoh pada makhluk hidup bersel satu yang masih

dikatakan hipotesis. Ketika hasil dari penelitian tersebut muncul, makhluk

hidup memang berasal dari sel sederhana yang disebut prokariot, eukariot,

akhirnya berkembang. Perkembangan itu tidak dapat disebut sebagai arah.

Perkembangan makhluk hidup yang sederhana ke makhluk yang lebih

kompleks, bukan disebut arah. Hubungan antara evolusinya sendiri itu memang

loncat. Tidak dapat dijelaskan kenapa dari satu spesies berkembang ke spesies

yang lain. Evolusi sifatnya acak, misalnya, dikatakan kucing suatu saat nanti

akan berubah menjadi harimau. Kita tidak tahu mengapa ada kucing, dan

kenapa mengapa ada harimau. Terus apakah suatu saat nanti kucing akan

menjadi harimau? Atau harimau menjadi kucing?

5. Kelemahan pada teorinya Darwin adalah bahwa Darwin memperhatikan fenotip

(sifat yang tampak) bukan genotip nya. Darwin melihat perbedaan paruh pada

burung Finch adalah karena perbedaan makanannya. Padahal burung Finch

memiliki genotipnya sama, burung Finch memang satu. Tapi kenapa ada

perbedaan pada paruhnya, ini ada hubungannya dengan bagaimana suatu gen

itu muncul dan tidak dimunculkan.

6. Teori dan hukum berbeda, teori masih berupa pendapat yang kita boleh memilih

apakah harus mempercayainya atau tidak. Tetapi untuk hukum, adalah ilmu

yang sudah baku. Darwin tidak berkata bahwa asal-usul manusia adalah dari

kera. Bagaimana mulanya miskonsepsi teori Darwin terjadi? Pada saat itu, ada

sebuah konversi ilmu pengetahuan, banyak ilmuwan yang datang termasuk

Darwin, Alfred Wallace. Ketika Darwin mengungkapkan teorinya yang berasal

dari pengamatan, dunia menerima. Tapi para kreasionisme (orang nasrani

beragama) tidak mau menerima teori itu, karena menurut mereka teori itu tidak

diajarkan di injil, maka tidak boleh dipercayai atau diterima. Alasannya, agar

(32)

22 kreasionisme takut tidak akan ada yang ingin masuk agama mereka jika begitu.

Maka untuk menolak teori Darwin, mereka menggunakan pernyataan, jika

memang benar begitu, berarti manusia adalah berasal dari kera. Padahal teori

Darwin adalah teori yang menjelaskan tentang seleksi alam. Individu yang

dapat beradaptasi dengan lingkungannya, akan bertahan untuk hidup sedangkan

individu yang lemah yang tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan akan

punah. Evolusi itu sendiri masih terjadi sampai saat ini.

7. Evolusi perlu diajarkan sebelum materi lain dalam biologi. Menurutnya, karena

dasar dari semuanya adalah evolusi. Jika evolusinya saja sudah menolak, berarti

ketika membicarakan soal kucing dengan harimau yang memiliki kemiripan

karena dari satu famili yang sama, malah akan ditolak juga.

8. Kera kerap kali disamakan dengan manusia, karena ketika dilakukan tesikologi

(behavioristik) kera dapat diajarkan untuk melakukan hal-hal yang mirip

dengan manusia dilihat dari tingkah lakunya, dari bentuk anatominya, lebih

cerdas bila dibandingkan dengan hewan lain. Mungkin, bila anjing atau hewan

lain memiliki anatomi yang memiliki kesamaan dengan manusia, anjing dapat

diajarkan untuk bertingkah laku seperti manusia juga, dan apakah anjing akan

dikatakan nenek moyang manusia bila seperti itu?

9. Melihat gaya hidup yang kurang sehat yang banyak terjadi saat ini, mulai dari

makanan sampai radiasi dari bahan elektronik, jika dari gaya hidup tersebut

menimbulkan penyakit dan berpengaruh pada gen. Ada kemungkinan dapat

mempengaruhi perubahan pada tubuh dan dapat diturunkan.

10. Sisi positif yang dapat diambil dari teori ini adalah mempelajari, Jika seseorang

menolak secara langsung tanpa tahu dan tanpa sebelumnya mempelajari hal

tersebut. Alasan dari mana seseorang menolak sebuah teori? Bisa jadi teori yang

dianggap salah adalah benar dan teori yang dianggap benar adalah salah.

Untuk mengetahui langkah apa yang dilakukan dan mengapa terjadi

kesalahpahaman dalam mengartikan teori evolusi, wawancara dilakukan kepada

Evi Selvia Dewi, selaku guru biologi di SMA Pasundan 1 Cianjur. Berikut adalah

(33)

23 1. Evolusi merupakan perubahan organisme secara menyeluruh dari waktu ke

waktu, tapi dalam waktu yang sangat lama, bahkan sampai ribuan tahun.

2. Dalam menyikapi hal yang menjadi perdebatan ini, siswa sebaiknya bisa

berfikir kritis. Jangan mudah percaya terhadap berita-berita yang belum jelas

kebenarannya. Karena evolusi itu hanya perlu dipelajari saja bukan untuk

dipercayai. Manusia perlu mempelajari itu karena manusia memiliki

pengetahuan yang terbatas.

3. Teori evolusi ini hanya berlaku di dalam kurikulum saja. Karena sampai

sekarang materi ini tetap ada baik di kurikulum lama maupun yang baru.

Menurutnya, sebaiknya materi ini dihapuskan. Karena takutnya bagi anak yang

belum paham, materi ini takutnya disalahpahami dan doktrin yang salah tadi,

menjadi terekam dan terus menerus. Lebih baik di hilangkan saja. Karena

seperti memberikan informasi yang kurang benar. Misalnya seperti yang kita

tahu adanya fosil manusia purba. Ternyata setelah diteliti, dan ditelaah hingga

ke DNA, sebenarnya itu adalah fosil yang dirangkai oleh manusia sendiri bahwa

dimana tulang rahang dari fosil manusia tadi itu adalah fosil rahang dari babi.

Jadi sebenarnya fosil manusia purba itu adalah rekayasa.

4. Sisi positifnya seperti yang dikatakan tadi, bahwa manusia perlu banyak belajar

dan mencari tahu. Karena manusia memang terbatas pengetahuannya.

5. Namanya siswa, mengetahui teori evolusi bahwa manusia berasal dari kera itu

merupakan doktrin. Jadi, dari awal mereka mengenal kata evolusi, secara mau

tidak mau otak mereka dihubungkan oleh pernyataan bahwa manusia berasal

dari kera sebenernya yang harus dipahami, yang harus kita garis bawahi dan

diluruskan, bahwa Darwin hanya mengajarkan bahwa seleksi alam itu terjadi

sehingga adanya evolusi. Adaptasi yang berlangsung. Bukan berarti manusia itu

berasal dari kera. Darwin menitik beratkan bahwa seleksi alam yang terjadi,

dimana yang kuat yang bertahan.

6. Upaya yang dilakukan untuk memberitahukan siswa mengenai kesalahpahaman

ini adalah dengan satu, memberikan penjelasan dari sisi agama. Bahwa yang

namanya evolusi adalah kebohongan ilmiah yang sengaja diciptakan manusia

agar kita percaya bahwa manusia itu seolah-olah berasal dari kehidupan

(34)

24 sudah diciptakan sempurna sejak awal. Kedua, jika dipandang dari sudut ilmu

pengetahuan, sebagai guru, mau tidak mau harus mengajarkan teori evolusi,

fisiologi perbandingan, homologi, analogi dan sebagainya hanya sebatas

informasi. Jika tidak diajarkan, di dalam kurikulum dan di dalam soal UN

(Ujian Nasional) pun ada. Kalau tidak mengajarkan materi ini, dikhawatirkan

anak akan mengalami kesulitan. Sebagai guru, kewajiban kita adalah mengajar,

dan memberikan informasi dalam artian hanya membekali mereka untuk

mengerjakan tugas dan soal UN. Bukan harus dipercayai asal-usul kita itu apa.

Karena memang jika materi ini dikaitkan dengan ilmu agama, tidak akan pernah

ada selesainya.

7. Penyampaian melalui animasi juga boleh dipergunakan untuk memberikan

pemahaman kepada siswa mengenai teori evolusi ini.

Selain kepada guru yang mengajar di sekolah, wawancara juga dilakukan kepada

Andri Tamim Kurniawan, yang menjadi salah satu pengajar di bimbel swasta yang

berada di Bandung. Hasil dari wawancara tersebut dijabarkan dengan beberapa poin

sebagai berikut:

1. Evolusi merupakan perubahan secara bertahap menuju kesesuaian. Kalau

teori evolusi Charles Darwin, secara umum terdapat dua poin, yaitu:

adaptasi dan seleksi alam.

2. Siswa harus bijak dalam menyikapinya. Artinya jangan menolak

sepenuhnya atau pun jangan setuju sepenuhnya. Karena ada bagian dari

materi evolusi yang bisa kita percayai karena ada buktinya, dan ada juga

yang meragukan untuk dipercaya, terutama tentang asal-usul kehidupan dan

evolusi manusia.

3. Evolusi memang ada karena ada bukti yang menunjukannya. Seperti fosil,

homologi, variasi, penyebaran geografis yang berbeda dan komparasi

(perbandingan embrio).

4. Sisi positif yang bisa diambil adalah menambah khasanah pengetahuan,

walau pun tidak pasti. Karena ketidakpastian itu akan meangsang kita untuk

(35)

25 5. Upaya yang dilakukan adalah dengan sebelum memberikan penyampaian

kepada anak-anak kita juga harus lebih dulu baca secara menyeluruh tentang

materi evolusi ini, dan sampaikan ke anak-anak dengan sederhana. Pada bab

evolusi, materinya diarahkan kepada soal UN atau SBMPTN (Seleksi

Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yang sering muncul, dan

biasanya jarang ada soal yang menanyakan masalah kontroversial, mungkin

karena pembuatnya juga menghindari pembuatan soal yang kontroversial.

6. Sebenarnya, Darwin tidak mengatakan bahwa manusia berasal dari kera,

tapi manusia dan kera memiliki nenek moyang yang sama. Mungkin

dikuruskan dengan kaliat di atas, dan juga kita memberitahu kepada

anak-anak perbedaan dari teori Lammarck dan Darwin dalam masalah seleksi

alam dan adaptasi itu.

7. Pengajaran dengan melalui media seperti gambar sepertinya cukup bagus

untuk diberikan kepada siswa.

Serangkaian wawancara juga dilakukan kepada beberapa siswa kelas dua belas di

SMAN 1 Margahayu, untuk mengetahui sejauh mana mereka mengenal teori

evolusi ketika telah mempelajarinya disekolah. Temuan yang didapat dijabarkan

sebagai berikut:

1) Deawishal Wardjonyputri:

1. Pada awalnya, evolusi yang diketahu adalah teori yang menjelaskan tentang

asal-usul manusia. Jika mendengar teori evolusi, selalu dikatikan dengan

nenek moyang manusia adalah kera. Setelah mempelajarinya, ternyata teori

evolusi tidak seperti itu. Teori evolusi ada yang dikemukakan oleh Charles

Darwin yang menjelaskan tentang seleksi alam, yang kedua dari Lammarck

yang mengatakan bahwa leher jerapah yang bisa bertambah panjang

lama-kelamaan karena berusaha mencapai daun yang tinggi, lalu dengan

pembuktiannya Weismann yang melalui percobaan pemotongan ekor tikus,

yang membantah teori Lammarck bahwa perubahan fisik itu diturunkan.

2. Sebelum mempelajari di sekolah, hanya mendengar dari kabar-kabar

burung, tidak pernah sampai mencari artikel atau internet karena tidak

(36)

26 masih kecil atau masih berada di sekolah dasar selalu diberikan pengertian

bahwa kita itu berasal dari kera. Tapi itu bertentangan dengan kepercayaan

yang dianut.

3. Teori evolusi Charles Darwin itu menjelaskan tentang seleksi alam, siapa

yang dapat bertahan, dia yang akan bertahan di lingkungannya, siapa yang

tidak, dia akan musnah. Setuju dengan pembahasan mengenai seleksi alam

ini, dan jika terjadi perdebatan, selama itu tidak menimbulkan peperangan

itu tidak apa karena tiap orang memiliki hak untuk berpendapat. Tapi,

sebaiknya kita juga harus bisa memilih teori yang mana yang kita percayai,

yaitu yang bisa masuk diakal.

4. Ketika mempelajari ini di sekolah, karena mungkin gurunya belum dapat

menyampaikan dengan efektif, materi ini belum dipahami dengan baik.

Karena bukan guru yang mempresentasikan materi ini di depan kelas, tapi

siswa yang mempresentasikannya, karena ini adalah salah satu bagian dari

kurikulum 2013, maka guru hanya menerangkannya sedikit. Jadi selain

mempelajari ini di sekolah pengetahuan ini didapat dari tempat les.

5. Media pembelajaran yang efektif harus bisa membuat muridnya merasa asik

di kelas, ada inovasi baru. Boleh juga menggunakan power point, tapi harus

ada gambar-gambar, dan guru yang menyampaikan ini juga harus detail,

jangan sekilas kita juga harus tahu kenapa kita mempelajar ini. Lalu, kalau

bisa harus turun langsung juga kelapangan misalnya melakukan percobaan

seperti teori evolusi katanya yang menjelaskan bahwa makhluk hidup

berasal dari benda mati itu. Jijik atau pun tidak, karena ini pelajaran biologi

jadi tdak apa dilakukan percobaan. Buatlah media pembelajaran itu

menarik, karena semangat murid juga tergantung dari gurunya.

2) Candra Aryas Setia Budhi:

1. Evolusi adalah perubahan makhluk hidup dalam periode waktu yang cukup

lama bahkan sampai ribuan tahun. Teori evolusi diungkapkan oleh beberapa

tokoh seperi Charles Darwin, Lammarck, Weismann, dan lain-lain. Evolusi

ada beberapa petunjuk, contohnya fosil, dan perbandingan anatomi tubuh,

(37)

27 2. Belum pernah mempelajari teori evolusi sebelumnya selain di sekolah. Tapi

mengenalnya dari Dr.Zakir Naik.

3. Teori evolusi Darwin, dia mengungkapkan bahwa spesies yang ada saat ini

berasal dari makhluk sebelumnya seperti yang terkenal misalnya manusia

berkembang dari kera. Dan evolusi berjalan melalui seleksi alam.

Mengetahui informasi ini dari gambar-gambar yang beredar di internet atau

kabar burung.

4. Bab evolusi ada di kelas dua belas semester dua, ada di bab terakhir, jadi

tidak sempat mempelajarinya secara keseluruhan tapi sebagian, jadi tidak

secara menyeluruh dan mendalam. Untuk guru hanya memberikan

gambaran singkat saja. Guru lebih sering menyampaikan materi secara

lisan.

5. Penyampaian dengan animasi cukup menarik, dan mudah untuk dicerna.

Sedangkan untuk bagaimana murid paham, itu tergantung pada muridnya.

Disarankan guru lebih tenang dan nyaman dalam mengajar, tidak perlu ada

tanggungan atau beban yang harus dijalankan.

3) Sepki Utomo:

1. Teori yang menjelaskan terbentuknya makhluk hidup.

2. Pernah, saat masih menginjak sekolah menengah pertama. Ketika itu

memiliki keingintahuan mengenai teori evolusi Darwin, lalu menemukan

beberapa tulisan yang berisikan manusia berasal dari kera. Informasi ini

didapat dari blog dan laman web.

3. Teori evolusi bertolak belakang dengan ilmu agama seperti penciptaan

manusia. Teori evolusi mengatakan bahwa Manusia diciptakan dari kera

yang berevolusi tapi itu bertolak belakang dengan penciptaan manusia yang

berasal dari tanah.

4. Tidak memiliki kesulitan saat proses belajar mengajar di kelas. Karena

masih penasaran dengan teori Darwin. Pertama, kenapa Darwin bisa

mengatakan manusia berasal dari kera? Kedua, mana buktinya? Ketiga,

(38)

28 5. Sebaiknya guru memberikan pengertian evolusi secara umum, setelah itu

perlihatkan video yang berkaitan dengan evolusi. Tetapi jangan yang

membosankan. Setelah itu untuk mengetahui apakah materinya sampai atau

tidak, lakukan tes tapi jangan menggunakan kertas. Tapi menggunakan

permainan dan yang benar mendapatkan hadiah

Selain kepada siswa/siswi dari SMAN 1 Margahayu, wawancara juga dilakukan

kepada siswa/siswi dari sekolah lain:

1) Nadya Timuria Cahyani, SMAN 4 Bandung:

1. Para ahli yang mengemukakan teori evolusi ada banyak. Dua diantaranya

ada Darwin dan Lammarck. Lebih kepada seleksi alam, misalnya ada dua

jerapah, yang satu berleher pendek dan satunya lagi adalah leher panjang.

Karena yang leher panjang lebih mampu menjangkau daun sebagai sumber

makanannya ditempat tinggi maka yang sampai saat ini bertahan adalah

berleher panjang, dan yang berleher pendek punah. Lammarck, lebih kepada

pengaruh lingkungan, berbeda dengan Darwin, Lammarck mengatakan

bahwa jerapah hanya ada yang berjenis leher pendek tetapi lama kelamaan

bertambah panjang karena berusaha menjangkau daun yang ditempat yang

lebih tinggi.

2. Hanya mempelajari evolusi di sekolah dan internet. Tau kata evolusi

semenjak dari sekolah dasar, waktu itu ada buku ceria bergambar tentang

evolusi Darwin yang menyatakan manusia keturunan kera itu.

3. Setuju dengan teori evolusi Darwin yang menjelaskan tentang selesi alam,

karena bisa masuk di akal. Tapi mengenai evolusi manusia yang berasal dari

kera, tidak setuju. Walaupun memang sebenarnya ada bukti dari misalnya

homo sapiens yang sudah seperti manusia, tapi sepertinya mungkin itu

adalah kera modern. Karena kita manusia sudah sempurna diciptakan dari

manusia pertama yaitu Nabi Adam.

4. Saat guru menjelaskan, tidak ada kesulitan karena gurunya mengajarnya

secara menyenangkan. Kalau untuk masalah dipahami atau tidak itu

(39)

29 gambar atau dengan contoh sehingga lebih mudah dimengerti. Itu sudah

termasuk efektif.

2) Burhan Kurniansyah, SMAN 1 Soreang:

1. Evolusi adalah proses perubahan makhluk hidup secar perlahan-lahan

dalam jangka waktu yang cukup lama hingga terbentuk spesies baru.

Adapun beberapa tokoh yang menjelaskan teori ini adalah Charles Darwin,

Lammarck dan Weismann. Petunjuk adanya evolusi yaitu variasi dalam

individu sejenis, fosil, perbandingan embrio, dan alat tubuh yang tersisa.

2. Selain di SMA, pernah mempelajari ini di sekolah dasar dan sekolah

menengah pertama.

3. Charles Darwin mengartikan bahwa evolusi terjadi melalui seleksi alam.

Lammarck sendiri mengartikan bahwa evolusi terjadi karena adaptasi

lingkungan, dan perubahan itu diturunkan kepada keturunannya. Weismann

sendiri mengartikan bahwa dia membantah teori Lammarck, bahwa sel

tubuh tidak dipengaruhi lingkungan dalam penurunan, tapi berdasarkan

prinsip dasar genetika.

4. Dalam kegiatan belajar mengajar pasti mengalami kesulitan, tapi untuk

lebih memahami sebaiknya lebih diperbanyak membaca.

5. Guru menerangkan melalui lisan dan tulisan tetapi lebih banyak

menggunakan power point. Seharusnya guru menjelaskan lebih detail,

karena jika hanya menggunakan power point, hanya pokok-pokoknya saja.

Sebagian guru memberikan materi ke murid hanya pengertian dan

contohnya saja, tapi dalam pemahaman materi itu, murid tidak tahu apa

yang harus di pahami. Sebagian guru tidak menjelaskan untuk apa teori itu

di ajarkan.

II.4 Resume

Dari hasil wawancara di atas, kesimpulan yang didapat mengenai pemahaman

(40)

30 1. Keempat narasumber yang berstatus sebagai dosen, dan mahasiswa pasca

sarjana mengatakan bahwa Teori evolusi Charles Darwin menitik beratkan

kepada seleksi alam.

2. Dua orang guru mngatakan hal yang sama, bahwa Darwin secara umum

menyatakan teorinya dalam dua poin, yaitu adaptasi dan seleksi alam.

3. Dari kelima siswa yang mengatkan bahwa teori evolusi Darwin secara garis

besar menjelaskan tentang seleksi alam, dan satu diantaranya mengatakan

bahwa teori evolusi bertolak belakang dengan teori penciptaan manusia.

Dari poin tersebut, didapatkan kesimpulan bahwa kecendrungan masyarakat telah

mengetahui garis besar teori evolusi Charles Darwin. Untuk mengetahui sejauh

mana para narasumber menyatakan setuju atau tidaknya terhadap teori evolusi

Darwin, dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Dari keempat narasumber yang berstatus sebagai dosen, dan mahasiswa pasca

sarjana, seorang narasumber menyatakan setuju terhadap teori ini dengan alasan

bahwa benar manusia memang satu ordo dengan primata dan Darwin memang

tidak mengatakan pernyataan asal-usul manusia berupa kera. Dua orang

narasumber mengatakan bahwa hal ini tidak perlu dipercayai maupun disetujui

atau tidaknya, tetapi lebih kepada bagaimana cara menyikapi nya dengan kritis

dan menjadikan teori ini adalah informasi. Seorang narasumber lagi

mengatakan tidak setuju karena pernyataan yang menyatakan bahwa manusia

berasal dari evolusi kera.

2. Dari dua orang guru yang diwawancarai, satu diantaranya tidak menyetujui

keberadaan teori evolusi Darwin karena dianggap bertolak belakang dengan

kepercayaan yang dianut, dan hal ini bisa menjadikan kesalahpahaman yang

berlanjut kepada siswa, bahkan sebaiknya materi ini dihilangkan dari materi

pelajaran di sekolah. Seorang guru yang lain mengatakan setuju untuk hal yang

dapat dimasuk akal seperti evolusi karena adanya beberapa petunjuk seperti

seperti fosil, homologi, variasi, penyebaran geografis yang berbeda dan

komparasi (perbandingan embrio). Namun untuk pernyataan kontroverial, tidak

(41)

31 3. Dari kelima siswa, tiga diantaranya setuju kepada teori evolusi Charles Darwin

sebatas kepada hal yang dirasa masuk akal seperti seleksi alam, dua diantaranya

tidak menyetujuinya. Salah satu siswa mengakui bahwa sebelum mempelajari

teori ini di kelas, anggapannya kepada teori evolusi Charles Darwin adalah

pernyataan mengenai manusia yang berasal dari kera.

Dari penjabaran tersebut dapat disimpulkan bahwa kecendrungan masyarakat sudah

mampu berfikir kritis terhadap teori evolusi Charles Darwin yang kontroversial

setelah mempelajarinya, khususnya siswa. Namun tidak menutup kemungkinan

masih ada beberapa siswa yang menolak teori evolusi Charles Darwin dengan

alasan dari kabar burung yang didapat atau sumber informasi dari luar yang dirasa

kurang tepat. Jika merujuk kepada inti dari teori evolusi Charles Darwin, bahwa

seleksi alam memang terjadi hingga saat ini kepada semua makhluk hidup untuk

bersaing mempertahankan dirinya.

Dengan demikian, berdasarkan penjabaran di atas perlu dilakukan pengembangan

media pembelajaran di kelas sebagai media penunjang untuk melengkapi materi

pada bab ini. Sehingga penginformasian tambahan yang dilakukan memberikan

manfaat kepada siswa untuk berfikir kritis dan bijak, serta mengambil manfaat dari

nilai-nilai yang ada pada teori evolusi untuk diaplikasikan ke dalam kehidupan

(42)

32 BAB III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN

III.1 Strategi Perancangan

Dalam pembuatan karya, diperlukan adanya strategi perancangan sebagai kerangka

dasar. Strategi perancangan tersebut mengangkat pembahasan mengenai

perancangan informasi teori evolusi Charles Darwin sebagai media penunjang

pembelajaran siswa dalam proses belajar mengajar di kelas. Selain buku pelajaran, <

Gambar

Tabel II.1 Tabel Distribusi Penyebaran Media
Gambar III.1 Perbandingan layar
Gambar III.2 Sistem Navigasi Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar III.3 Halaman pembuka Sumber: Dokumentasi Pribadi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bagi banyak orang, pertanyaan pertama adalah bagaimana makhluk hidup pertama muncul di bumi Evolusionis menjawab pertanyaan ini dengan mengatakan bahwa makhluk

Perubahan – perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dari zaman ke zaman dipelajari dalam suatu teori yang disebut teori evolusi.. Teori evolusi masih dipertentangkan hingga

Evolusi adalah suatu proses perubahan makhluk hidup secara bertahap dan membutuhkan waktu yang lama dari bentuk yang sederhana, menjadi bentuk yang lebih

Menentang teori evolusi seyogyanya dilakukan dengan memberikan penjelasan (teori) lain yang lebih dapat diterima mengenai berbagai fakta yang selama ini diyakini sebagai bukti

Beberapa definisi yang umum dijumpai di buku-buku biologi, antara lain: evolusi pada makhluk hidup adalah perubahan-perubahan yang dialami makhluk  hidup

Teori evolusi biologi menyatakan bahwa makhluk hidup pertama merupakan hasil dari evolusi molekul anorganik (evolusi kimia) yang kemudian berkembang menjadi struktur

percaya diri, mengeluarkan pendapat seperti halnya Eramus Darwin, yang menyebutkan makhluk hidup berasal dari benda mati, membentuk senyawa yang sederhana dan yang paling

Sebetulnya banyak ilmuan yang tidak menyakini teori evolusi Darwin yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari nenek moyang yang sama karena tidak memiliki