• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MENGATUR OPERAN DENGAN MENGATUR PERMAINAN TERHADAP KETEPATAN PASSING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA ATLET USIA 12-13 TAHUN SSB PORTIS SAENTIS PERCUT SEI TUAN TAHUN 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MENGATUR OPERAN DENGAN MENGATUR PERMAINAN TERHADAP KETEPATAN PASSING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA ATLET USIA 12-13 TAHUN SSB PORTIS SAENTIS PERCUT SEI TUAN TAHUN 2015."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MENGATUR OPERAN DENGAN MENGATUR PERMAINANTERHADAP

KETEPATAN PASSING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA ATLET USIA 12-13

TAHUN SSB PORTIS SAENTIS PERCUT SEI TUAN

TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Diujiankan Dalam Mempertahankan Skripsi

OLEH :

MELLY MUCHTAR NIM. 609321047

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Melly Muchtar. Nim 609321047. Perbedaan Pengaruh Latihan Mengatur Operan Dengan Mengatur Permainan Terhadap Ketepatan Passing Dalam Permainan Sepakbola Pada Atlet Usia 12-13 Tahun SSB PORTIS Saentis Percut Sei Tuan Tahun 2014.

(Pembimbing Skripsi :SYAHBUDDIN SYAH)

Skripsi Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latihan apakah yang lebih berpengaruh antara latihan Mengatur Operan dan latihan Mengatur Permainan

terhadap ketepatan passing dalam permainan sepakbola pada atlet usia 12-13 Tahun SSB PORTIS Saentis Percut Sei Tuan Tahun 2014.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experiment. Dengan pelaksanaan latihan yaitu Mengatur Operan dan latihan

Mengatur Permainan.

Populasi adalah atlet usia 12-13 Tahun SSB PORTIS Saentis Percut Sei Tuan sebanyak 20 atlet. Jumlah sampel 20 orang diperoleh dengan teknik purposive random sampling, selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok dengan

teknik matching by pairing yaitu kelompok latihan Mengatur Operan dan kelompok latihan Mengatur Permainan. Instrumen penelitian untuk pengumpulan data dengan test dan pengukuran yaitu tes passing bola untuk mengetahui ketepatanpassing bola atlet. Penelitian dilaksanakan selama 6 (enam) minggu dengan latihan 3 (tiga) kali dalam seminggu. Untuk melihat pengaruh masing masing variabel bebas maupun terikat digunakan perhitungan statistic uji- t berpasangan.

Analisis hipotesa pertama dari data pre-test dan post-test ketepatan passing bola kelompok latihan pass according diperoleh thitung = 6,86. Dari daftar distribusi t dengan menggunakan peluang 1-½α = 0,975 dengan dk n-1 = 9

(5)

Analisis hipotesa kedua dari data pre-test dan post-test ketepatan passing bola kelompok latihan Mengatur Operan diperoleh thitung = 5,43. Dari daftar distribusi t dengan menggunakan peluang 1-½α = 0,975 dengan dk n-1 = 9 diperoleh harga t (0,975) =2,26. Dalam kriteria pengujian hipotesa dinyatakan bahwa pada thitung > ttabel dengan α = 0,05 maka Ho ditolak Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan Mengatur

Permainan terhadap ketepatan passing dalam permainan sepakbola pada atlet usia 12-13 Tahun SSB PORTIS Saentis Percut Sei Tuan Tahun 2014.

Analisis hasil perhitungan uji-t data post-test peningkatan ketepatan passing bola kelompok latihan Mengatur Operan dengan latihan Mengatur

Permainan diperoleh thitung = 0.06. Dari daftar distribusi t dengan menggunakan peluang 1-½α = 0,975 dengan dk= n1+n2-2 = 10+10-2 = 18 diperoleh harga t (0,975) = 2,10 . Dalam kriteria pengujian hipotesa dinyatakan bahwa pada thitung > ttabel dengan α = 0,05 maka Ho ditolak Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa latihan Mengatur Operan tidak lebih besar pengaruhnya dari latihan Mengatur Permainan terhadap ketepatan passing dalam permainan sepakbola pada atlet usia 12-13 Tahun SSB PORTIS Saentis Percut Sei Tuan Tahun 2014.

(6)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Hasil Tes Pendahuluan Kemampuan Passing ... 5 Tabel 2. Nilai T Untuk Tiap-Tiap Jenis Tes Keterampilan ... 5 Tabel 3. Skala Prestasi Dalam Bentuk Score ... 6 Tabel 6. Hasil Pre-Test Dan Post-Test Kelompok Latihan Mengatur

Operan Dengan Mengatur Permainan Terhadap Ketepatan

Passing Dalam Permainan Sepakbola ... 5 Tabel 7. Hasil Pre-Test Dan Post-Test Kelompok Latihan Mengatur

Operan Dengan Mengatur Permainan Terhadap Ketepatan

Passing Dalam Permainan Sepakbola ... 57 Tabel 8. Uji Normalitas Data ... 57

Tabel 9. Uji Homogenitas ... 58 Tabel 10. Hasil Penelitian Pre-Test Dan Post-Test Kelompok Latihan

Mengatur Operan Dan Mengatur Permainan Terhadap Ketepatan Passin Dalam Permainan Sepakbola ... 58 Tabel 11. Data Mentah Hasil Pre-Test Kelompok Latihan Mengatur

Operan Dan Mengatur Permainan Terhadap Ketepatan

Passing Dalam Permainan Sepakbola ... 59 Tabel 12. Data Mentah Hasil Post-Test Kelompok Latihan Mengatur

Operan Dan Mengatur Permainan Terhadap Ketepatan Passing Dalam Permainan Sepakbola ... 60 Tabel 13. Rangking Dan Pembagian Kelompok Latihan Mengatur

Operan Dan Mengatur Permainan Dengan Matching Pairing 61 Tabel 14. Rata-Rata Dan Simpangan Baku Data Pre-Test Ketepatan

Passing Dalam Permainan Sepakbola Kelompok Latihan

Mengatur Operan ... 62 Tabel 15. Rata-Rata Dan Simpangan Baku Data Post-Test Ketepatan

Passing Dalam Permainan Sepakbola Kelompok Latihan

Mengatur Operan ... 53

(7)

Passing Dalam Permainan Sepakbola Kelompok Latihan

Mengatur Permainan ... 64 Tabel 17. Rata-Rata Dan Simpangan Baku Data Post-Test Ketepatan

Passing Dalam Permainan Sepakbola Kelompok Latihan

Mengatur Permainan ... 65 Tabel 18. Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda Dan

T-Hitung Dari Data Hasil Pre-Test Dan Post-Test Peningkatan Ketepatan Passing Dalam Permainan

Sepakbola Kelompok Latihan Mengatur Operan ... 68 Tabel 19. Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda Dan

T-hitung Dari Data Hasil Pre-Test Dan Post-Test Peningkatan ketepatan passing dalam permainan sepakbola Kelompok Latihan Mengatur Permainan ... 69 Tabel 20. Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda Dan

T-Hitung Dari Data Hasil Pre-Test Dan Post-Test Peningkatan Ketepatan Passing Dalam Permainan

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Lapangan Sepakbola ... 13

Gambar 2. Bola ... 13

Gambar 3. Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap ... 16

Gambar 4. Passing Bola ... 19

Gambar 5. Latihan Mengatur Operan I ... 21

Gambar 6. Latihan Mengatur Operan II ... 22

Gambar 7. Latihan Mengatur Operan III ... 23

Gambar 8. Latihan Mengatur Permainan I ... 25

Gambar 9. Latihan Mengatur Permainan II ... 26

Gambar 10. Latihan Mengatur Permainan III ... 27

Gambar 11. Pelaksanaan Tes Passing ... 34

(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bangsa Indonesia merupakan salah satu Negara yang sedang berkembang

di bidang ilmu dan teknologi serta di bidang lainnya, termasuk olahraga. Olahraga

adalah salah satu wujud yang bias mengembangkan sumber daya manusia serta

meningkatkan harkat dan martabat manusia untuk mewujudkan cita-cita bangsa.

Pada umumnya manusia ingin berhasil dalam berbagai disiplin cabang

olahraga, dan keberhasilan yang didapat di dalam satu cabang olahraga adalah

merupakan hasil akumulatif dari berbagai aspek usaha, dikatakan demikian karena

keberhasilan olahraga yang dicapai oleh seseorang merupakan hasil perpaduan

berbagai jenis aspek usaha yang turut mendukung tercapainya keberhasilan

olahraga tersebut.

Perkembangan dan pembinaan olahraga di Indonesia juga merupakan

upaya peningkatan kesehatan jasmani seluruh masyarakat, pemupukan watak dan

sportivitas serta meningkatkan prestasi olahraga dan mengolahragakan

masyarakat. Terutama dikalangan remaja, karena pada usia ini dianggap paling

cocok untuk mengembangkan bakat dan potensi menjadi seorang atlet yang

berprestasi.

Seperti di Negara-negara berkembang lainnya, olahraga sepakbola di

Indonesia merupakan salah satu olahraga yang paling digemari oleh masyarakat

dari kalangan anak-anak, remaja dan dewasa, baik itu dari lapisan masyarakat

(10)

mudah menemukan olahraga sepakbola di segala penjuru dan bahkan di

pelosok-pelosok perkampingan.

Tujuan dari permainan sepakbola adalah masing-masing regu atau

kesebelasan yaitu berusaha menguasai bola, memasukkan bola ke dalam gawang

lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk

melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola. Oleh karena itu,

untuk dapat melakukan permainan sepakbola, pemain harus menguasai

teknik-teknik dasar sepakbola yang baik. Teknik dasar bermain sepakbola adalah cara

pengolahan bola maupun pengolahan gerakan tubuh dalam bermain sepakbola.

Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri atas

sebelas pemain dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir

seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai atau kaki, kadangkala

menggunakan kepala dan dada. Khusus untuk penjaga gawang diperbolehkan

menggunakan seluruh bagian tubuhnya, termasuk tangan dan lengannya, di daerah

kotak 16 meter/ area penalty. Dalam permainan sepakbola mutlak diperlukan

beberapa tehnik dasar yang antara satu dengan yang lain sangat erat kaitannya.

Adapun tehnik dasar yang dimaksudkan adalahg mengoper bola (passing),

menggiring bola (dribbling), mengontrol (controlling), dan menyuting bola

(shutting). Untuk memperoleh tehnik dasar sepakbola yang baik dan benar,

diperlukan latihan yang baik dan benar, terprogram dan dilakukan dengan rutin

dan penuh kedisiplinan. Selain itu diperlukan pembinaan, perhatian dan

penanggapan yang serius untuk mencapai prestasi tertinggi dalam permainan

(11)

mengoper bola merupakan salah satu tehnik dasar yang sangat penting dalam

bermain sepakbola. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam

mengoper (passing) bola adalah bola harus dikuasai sepenuhnya. Sedangkan

mengoper bola adalah memberikan/mengoper bola kepada teman. Passing yang

baik dan benar sangat dibutuhkan dalam permainan sepakbola, karena dengan

menguasai tehnik ini maka akan mempermudah teman kita untuk menerima bola.

Seperti halnya menendang, passing juga bisa dilakukan dengan kaki bagian luar

dan bagian dalam atau bisa dengan kepala, dada (kalau kita memang sudah

benar-benar menguasai tehnik ini). Dan tujuan mengoper bola adalah untuk menjaga

keseimbangan dan kekompakan satu tim untuk mendekati jarak sasaran, melewati

lawan, memperlambat tempo permainan jika dalam keadaan unggul, memancing

lawan untuk mendekati bola hingga daerah penyerangan terbuka. Untuk

menunjang keberhasilan mencapai tehnik tersebut sangat dibutuhkan ketepatan

dalam mengoper bola. Untuk mencapai tehnik ketepatan mengoper bola harus

didukung oleh kondisi fisik yang baik dan tehnik mengoper bola yang baik juga.

Dengan penguasaan tehnik dasar mengoper dan psikologis yang baik maka

seseorang akan lebih mudah mencapai prestasi yang maksimal.

Dalam persepakbolaan nasional khususnya Sumatera Utara, banyak

anak-anak usia dini atau pemula yang memiliki motivasi tinggi terhadap olahraga

sepakbola tetapi tidak mempunyai banyak kesempatan untuk mendapat

pembinaan yang lebih optimal. Sehingga berdasarkan hal tersebut para insan

olahraga khususnya pada cabang sepakbola mendirikan sekolah-sekolah

(12)

pemain sepakbola yang handal. Dari sekian banyak sekolah sepakbola yang

berdiri di Sumatera Utara salah satu diantaranya adalah SSB PORTIS Saentis

Percut Sei Tuan memiliki prestasi yang cukup bagus dalam hal pembinaan atlit

sepakbola. Lahirnya SSB PORTIS Saentis Percu Sei Tuan berawal dari bentuk

kepedulian para mantan pemain Persatuan Sepakbola Deli Serdang (PSDS) di

tahun 80-an dan pemerhati sepakbola khususnya daerah Saentis,diantaranya

Legirin, S.Pd, Iwan Nasib, S.Pd, Teguh Purnomo, S.Pd,Sudarso, S.Pd. Adapun

asal kata dari PORTIS adalah singkatan dari Persatuan Olahraga Saentis.

Dari hasil pengamatan awal yang dilakukan peneliti pada tanggal Senin,

30 September 2013, serta informasi dari Bapak Legirin, S.Pd selaku pelatih di

Sekolah Sepakbola (SSB) PORTIS Saentis Percut Sei Tuan, menurut peneliti

dimana para atlet usia 12-13 tahun SSB PORTIS Saentis Deli Serdang untuk

melakukan passing masih banyak dijumpai kendala pada teknik ketepatan passing

dan masih perlu ditingkatkan lagi agar menjadi lebih baik lagi. Hal ini dapat

dilihat dari hasil tes pendahuluan ketepatan passing bola yang diperoleh dari atlet

usia 12-13 tahun SSB PORTIS Saentis Deli Serdang, dimana rata-rata hasil test

ketepatan passing bola pemain tersebut setelah dimasukkan ke dalam tabel norma

(13)

Tabel 1. Hasil Tes Pendahuluan Ketepatan Passing Atlet SSB PORTIS Usia 12-13 Tahun

Rabu, 02 Oktober 2013

No Nama

Tes Passing

Nilai Terbaik Nilai

T Keterangan I II III

1 Leo Indra 2 3 2 3 50 Sedang (S)

2 Miko 3 2 2 3 50 Sedang (S)

3 Fadli Rais 3 4 2 4 58 Cukup (C)

4 Tommy 3 3 2 3 50 Sedang (S)

5 Syahril 2 2 3 3 50 Sedang (S)

6 Jodi Pavali 3 2 3 3 50 Sedang (S)

7 Khairul Anwar 2 3 3 3 50 Sedang (S)

8 Diomoko 2 4 3 4 58 Cukup (C)

9 M. Havis 2 3 2 3 50 Sedang (S)

10 Nasri Yafandi 3 2 3 3 50 Sedang (S)

11 Derry Afrian 2 2 3 3 50 Sedang (S)

12 Yosra 3 3 3 3 50 Sedang (S)

13 Bili Dean 3 4 2 4 58 Cukup (C)

14 Tri Supandi 3 3 4 4 58 Cukup (C)

15 Rojali 2 3 2 3 50 Sedang (S)

16 Ahmad Harida 3 2 2 3 50 Sedang (S)

17 Riko Yuza 3 4 2 4 58 Cukup (C)

18 M. Muazir 3 3 2 3 50 Sedang (S)

19 Pandu Setiawan 2 2 3 3 50 Sedang (S)

20 Wawan Setiawan 3 2 3 3 50 Sedang (S)

Tabel 2. Nilai T Untuk Tiap-Tiap Jenis Tes Keterampilan Menurut Hasnan Said (1977:17)

Tes Menggiring Bola Nilai T Tes Menggiring Bola Nilai T

13,1 69 18,6 58

13,6 68 19,1 57

14,1 67 19,6 56

14,6 66 20,1 55

15,1 65 20,6 54

15,6 64 21,1 53

16,1 63 21,6 52

16,6 62 22,1 51

(14)

17,6 60 23,1 49

18,1 59 23,6 48

Tabel 3. Skala Prestasi Dalam Bentuk Score : Menurut Hasnan Said (1977:17)

Kategori Nilai Keterampilan Baik (B)

Cukup (C) Sedang (S) Kurang (K) Kurang Sekali (KS)

61-Ke atas 53-60 46-52 37-45 36-Ke bawah

Menurut Malcolm Cook (2013:36) menyatakan, “Pemain muda dalam usia dini menjadi sangat kuat secara fisik dan semakin matang, sehingga cakupan teknik mengoper bola mereka bisa diperluas. Mereka sebaiknya menyisihkan banyak waktu untuk mengasah teknik. Mereka juga perlu menjalani praktik drill dengan lawan, sehingga mampu belajar dimana dan kapan harus menerapkan teknik mengoper bola dipertandingan yang sebenarnya. Pemain muda dalam usia ini juga perlu didorong untuk berlatih teknik-teknik yang belum mereka kuasai. Mereka sering kali menemui kesulitan dan hanya berlatih teknik yang berhasil mereka kuasai dimasa awal bermain sepakbola. Pelatih harus sabar, gigih, dan kreatif saat menangani pemain muda yang berlatih mengoper bola, yang merupakan keterampilan vital dalam pertandingan.

Dari fakta diatas, ternyata yang diduga peneliti sesuai dengan kenyataan,

yaitu para pemain saat melakukan passing bola tidak melakukan tehnik passing

yang baik dan akurat. Oleh karena itu, peneliti berkeinginan untuk mengadakan

suatu penelitian kepada atlet usia 12-13 tahun SSB PORTIS Saentis Deli Serdang,

agar kemampuan tehnik passing dapat meningkat menjadi lebih baik lagi. Apalagi

hal ini dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan secara umum akan menurunkan

hasil kemampuan ketepatan passing atlet tersebut. Perlu dicari solusi yang tepat

(15)

pada passing dalam permainan sepakbola. Dalam hal ini salah satu alternatif yang

dilakukan dalam memecahkan masalah tersebut adalah dengan memberikan

program latihan sepakbola.

Untuk meningkatkan kondisi tersebut diperlukan suatu latihan yang sesuai.

Pelatih harus memiliki kemampuan untuk menambah keterampilan yang hendak

diberikan kepada atlet agar sesuai tingkat pengembangan atlet. Pelatih dituntut

harus lebih kreatif, inovatif dalam menciptakan bentuk latihan yang akan

diberikan kepada atlet sehingga tercipta latihan yang aktif bagi atlet, dan

menyenangkan tanpa meninggalkan tujuan latihan tersebut.

Menurut Malcolm Cook (2013:23) menyatakan, “Bentuk latihan yang

didapat meningkatkan ketepatan passing diantaranya, mengoper bola secara

terkontrol, melakukan wall-passing, mengatur operan, mengatur permainan,

mengatur kontrol dan sentuhan bola, dan lain sebagainya”. Dalam penelitian ini

penulis memfokuskan pada latihan mengatur operan dan mengatur permainan,

dimana kedua bentuk latihan ini dapat meningkatkan ketepatan passing dalam

permainan sepakbola.

Dapat disimpulkan bahwa ketepatan passing bola pada SSB PORTIS

Saentis Percut Sei Tuan Usia 12-13 Tahun masih perlu ditingkatkan lagi agar

ketepatan passing bola menjadi lebih baik sehingga para pemain dapat menguasai

bola dan dapat menyeimbangkan permainan antara menyerang dan bertahan.

Untuk meningkatkan ketepatan passing bola, maka harus ditemukan

latihan baru yang akan diterapkan dalam latihan. Penggunaan latihan yang baru

(16)

peneliti mencoba mengadakan penelitian tentang : “Perbedaan Pengaruh Latihan

Mengatur Operan Dengan Mengatur Permainan Terhadap Ketepatan Passing

Dalam Permainan Sepakbola Pada Atlet Usia 12-13 Tahun SSB PORTIS Saentis

Percut Sei Tuan Tahun 2014”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang akan diteliti dapat di

identifikasikan sebagai berikut : Faktor apa saja yang mempengaruhi ketepatan

dalam passing bola dalam permainan sepakbola? Faktor-faktor apa saja yang

mendukung terhadap peningkatan ketepatan dalam passing bola dalam permainan

sepakbola? Apakah koordinasi gerak memberikan pengaruh terhadap ketepatan

dalam passing bola dalam permainan sepakbola? Metode-metode latihan apa saja

yang dapat meningkatkan ketepatan dalam melakukan teknik passing bola?

Bagaimana cara meningkatkan ketepatan dalam passing bola? Manakah yang

lebih baik antara latihan mengatur operan dengan mengatur permainan dalam

meningkatkan ketepatan passing bola dalam permainan sepakbola? latihan

manakah yang paling besar pengaruhnya dalam meningkatkan ketepatan passing

bola? apakah ada perbedaan pengaruh latihan mengatur operan dengan mengatur

permainan dalam meningkatkan hasil ketepatan passing dalam permainan

sepakbola?

C. Pembatasan Masalah

Untuk lebih mempertegas sasaran dari pada penelitian serta untuk menjaga

(17)

masalah pada penelitian ini yaitu “Perbedaan Pengaruh Latihan Mengatur Operan

Dengan Mengatur Permainan Terhadap Ketepatan Passing Dalam Permainan

Sepakbola Pada Atlet Usia 12-13 Tahun SSB PORTIS Saentis Percut Sei Tuan

Tahun 2014”.

D. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari identifikasi masalah yang dikemukakan, maka dapat

dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yakni :

1. Apakah latihan mengatur operan memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap ketepatan passing dalam permainan sepakbola pada atlet usia 12-13

tahun SSB PORTIS Saentis Percut Sei Tuan tahun 2014?

2. Apakah latihan mengatur permainan memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap ketepatan passing dalam permainan sepakbola pada atlet usia 12-13

tahun SSB PORTIS Saentis Percut Sei Tuan tahun 2014?

3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan mengatur operan dengan

mengatur permainan terhadap ketepatan passing dalam permainan sepakbola

pada atlet usia 12-13 tahun SSB PORTIS Saentis Percut Sei Tuan tahun 2014?

E. Tujuan Penelitian

Dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah

dikemukakan maka yang menjadi tujuan penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan mengatur operan terhadap

ketepatan passing dalam permainan sepakbola pada atlet usia 12-13 tahun

(18)

2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan mengatur permainan

terhadap ketepatan passing dalam permainan sepakbola pada atlet usia 12-13

tahun SSB PORTIS Saentis Percut Sei Tuan tahun 2014.

3. Untuk mengetahui latihan manakah yang lebih baik antara latihan mengatur

operan dengan mengatur permainan terhadap ketepatan passing dalam

permainan sepakbola pada atlet usia 12-13 tahun SSB PORTIS Saentis Percut

Sei Tuan tahun 2014.

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian diharapkan dapat :

1. Sebagai bahan pertimbangan informasi dan masukan yang bermanfaat bagi

pemain sepakbola dan SSB PORTIS Saentis Percut Sei Tuan.

2. Jika latihan mengatur operan dengan mengatur permainan memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan passing, maka dapat

digunakan oleh atlet SSB PORTIS Saentis Percut Sei Tuan sebagai bentuk

latihan untuk meningkatkan ketepatan passing bola.

3. Menambah wawasan bagi peneliti yang dapat dipergunakan serta

(19)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Program Latihan ... 46

Lampiran 2 Kelompok Latihan ... 40

Lampiran 3 Hasil Pre-Test Dan Post-Test Kelompok Latihan Mengatur Operan Dengan Mengatur Permainan Terhadap Ketepatan Passing Dalam Permainan Sepakbola ... 57

Lampiran 4 Mencari Rata-Rata Dan Simpangan Baku ... 62

Lampiran 5 Uji Homogenitas ... 66

Gambar

Tabel 17.  Rata-Rata Dan Simpangan Baku Data Post-Test Ketepatan
Tabel 2. Nilai T Untuk Tiap-Tiap Jenis Tes Keterampilan  Menurut Hasnan Said (1977:17)
Tabel 3. Skala Prestasi Dalam Bentuk  Score : Menurut Hasnan Said (1977:17)

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan variabel prestasi kewirausahaan siswa memberikan sumbangan relatif sebesar 44,3% dan sumbangan efektif 7,8%, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi praktik

[r]

Brumfit (1997: 33) states that it is a common place that young children learn better through playing on at least can be induced to go along with teaching that is tempered by

Based on this statement, the researcher is interested in analyzing Cameron Crowe's Jerry Maguire by using sociological perspective..

[r]

W.H dan Smith D.D, (1978) dalam bukunya yang berjudul “ Predicting Rainfall Erosion Losses a Guide to Conservation Planning ” menyebutkan bahwa analisa

Hasil perhitungan total bakteri yang berasosiasi dengan telur dan larva udang putih selama tahapan perkembangannya pada kelompok larva yang diberi perlakuan iodine menunjukkan

1) Bagaimana kondisi aktual usaha budidaya pendederan ikan lele dumbo di Kecamatan Ciseeng. 2) Bagaimana alokasi penggunaan input yang optimal agar tercapai tingkat keuntungan