• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Loyalitas Dan Semangat Kerja Staf Dan Pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Loyalitas Dan Semangat Kerja Staf Dan Pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PENGARUH KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS DAN SEMANGAT KERJA STAF DAN PEGAWAI PADA

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

OLEH :

SUCI DWI PUTRI 102101073

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

MEDAN

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

NAMA : SUCI DWI PUTRI

NIM : 102101073

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL TUGAS AKHIR : PERANAN KEPEMIMPINAN DALAM

MENINGKATKAN LOYALITAS DAN SEMANGAT KERJA STAF DAN PEGAWAI PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tanggal……… April 2013 Dosen Pembimbing Tugas Akhir

NIP. 19670904 199403 1 004 ( Dra. Lucy Anna, Ms )

Tanggal……… April 2013 Sekretaris Program Studi D-III Keuangan

NIP. 19760214 200501 1 002

( Syafrizal Helmi Situmorang, SE, MSi )

Tanggal……… April 2013 Dekan Fakultas Ekonomi USU

NIP. 19560407 198002 1 001

(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

MEDAN

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : SUCI DWI PUTRI

NIM : 102101073

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL TUGAS AKHIR : PERANAN KEPEMIMPINAN DALAM

MENINGKATKAN LOYALITAS DAN SEMANGAT KERJA STAF DAN PEGAWAI PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Medan, ... April 2013

(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,

karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

ini. Shalawat beriring salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah

membawa umatnya dari alam kegelapan menuju alam yang penuh dengan

ilmu pengetahuan. Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Ahli Madya pada Fakultas Ekonomi Program Sudi

Diploma III Keuangan Universitas Sumatera Utara.

Penulis berharap penulisan Tugas Akhir ini tidak hanya sebatas

penulisan saja, tapi mampu memberikan pengaruh yang positif bagi para

pembacanya dan dapat dijadikan sebagai suatu ilmu yang dimanfaatkan bagi

siapa saja.

Selanjutnya penulis juga menyampaikan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, Mec. Ac selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Siselaku Sekretaris Jurusan

Program Studi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Lucy Ana, M.S selaku Dosen Pembimbing yang telah

(6)

4. Teristimewa kepada kedua Orang Tua penulis yang penulis cintai

Ayahanda Ir. Amri, S dan Ibunda Neneng Roslely, Amd serta Abang dan

Adik penulis dr. Muhammad Reza dan Aditya Chandra yang selalu

memberikan doa serta dukungan baik moril maupun materil kepada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan.

5. Terima Kasih untuk Didi Ardianto Prabowo yang telah mendukung dan

memberikan semangat kepada penulis dari awal masa perkuliahan hingga

penulis mampu menyelesaikan masa kuliah ini.

6. Seluruh Sahabat semasa kuliah dan magang, Desy Fauziah Nst, Dilla

Yuni Sanra, Dina Syavira Lbs, Nesya,Elva, Indah dan teman-teman

magang di group 1 Ayu, Cimun, Fuji, Amin dan seluruh temen-teman

khususnya stambuk 2010 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis mengucapkan terima kasih hanya bisa berdoa semoga kiranya

bantuan, semangat dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis agar

dapat dibalas oleh Allah Swt. Penulis berharap agar tugas akhir ini

memberikan manfaat bagi semua pihak.

Medan, April2013

Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI…………... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... .. vi

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang ... 1

2. Rumusan Masalah ... 2

3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI 1. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU... 4

2. Sejarah Ringkas Program Studi D-III Keuangan ... . 6

3. Struktur Organisasi dan Personalia FE USU ... 8

4. Job Deskription ... 13

5. Jaringan Usaha ... 18

BAB III TOPIK PENELITIAN A. Kepemimpinan ... 20

1. Pengertian Kepemimpinan ... 20

(8)

4. Fungsi Pimpinan ... 30

5. Gaya Kepemimpinan ... 33

5. Ciri – Ciri Pimpinan Yang Baik ... 37

6. Tugas dan Tanggung Jawab Pimpinan ... 39

B. Loyalitas dan Semangata kerja ... 43

1. Pengertian Loyalitas ... 43

2. Aspek-aspek Loyalitas ... 44

3. Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Kerja ... 46

4. Kesejahteraan Karyawan ... 48

5. Suasana Kerja ... 51

BAB IV PENUTUP 1.Kesimpulan ... 53

2.Saran ... 54

(9)

DAFTAR TABEL

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU ...

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.

Latar Belakang

Loyalitas merupakan salah satu hal yang menjadi tolok ukur untuk mengetahui

apakah peran pimpinan secara keseluruhan telah dilaksanakan dengan baik atau

tidak.Loyalitas juga merupakan suatu bentuk pengabdian karyawan dalam

melaksanankan tugas dan tanggungjawabnya dalam sebuah organisasi.

Seorang pimpinan memainkan peranan yang sangat dominan dalam kehidupan

organisasi. Peranan yang dominan tersebut sama sekali tidak mengurangi, apalagi

mengabaikan pentingnya peranan yang perlu dan harus dimainkan oleh para tenaga

pelaksana. Akan tetapi para tenaga pelaksana perlu dibimbing, dibina, diarahkan dan

digerakkan sedemikian rupa sehingga mau dan mampu mengerahkan tenaga, waktu

dan keterampilannya bagi kepentingan organisasi.

Peranan pimpinan yang dominan itu tampak lebih jelas apabila dikaitkan dengan

keharusan berinteraksi dengan lingkungan yang selalu berubah dan berkembang,

antara lain karena kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh

karenanya, unsur pimpinanlah yang diharapkan mampu mempunyai kelebihan

dibandingkan dengan para tenaga pelaksana untuk menjawab tantangan dan

memanfaatkan peluang yang timbul.

Tidak hanya mutu kepemimpinan yang menjadi sorotan utama di dalam tugas

(12)

yang khusus dari pihak manajemen perusahaan. Jika peningkatan loyalitas karyawan

dikelola dengan baik oleh perusahaan, maka karyawan akan memiliki semangat

bekerja, berdisiplin tinggi, dan bersikap loyal pada perusahaan. Mengingat bahwa

sumber daya manusia merupakan unsur yang terpenting, pemeliharaan hubungan

yang berkelanjutan dan serasi dengan karyawan dalam setiap perusahaan menjadi

sangat penting.Tujuan utama perusahaan melakukan program peningkatan loyalitas

karyawan adalah untuk membuat setiap orang dalam perusahaan merasa betah dan

senantiasa bertahan sekalipun terjadi hal-hal yang dapat mengganggu kestabilan dan

keadaan perusahaan.

Loyalitas merupakan tekad dan kesanggupan untuk mentaati, melaksanakan dan

mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab

(Flippo, 1996). Banyak faktor yang menjadikan seorang karyawan menjadi loyal,

diantaranya kepuasan kerja, kompensasi atau insentif, komunikasi yang efektif,

motivasi yang diberikan oleh perusahaan, tempat kerja yang nyaman, pengembangan

karir, pengadaan pelatihan dan pendidikan karyawan, partisipasi kerja, pelaksanaan

kesehatan dan keselamatan kerja serta hubungan dengan karyawan lain.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka terdapat

permasalahan yang menjadi objek dalam penelitian ini, yaitu “ Seberapa Besar

Pengaruh Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Loyalitas Dan Semangat Kerja Staf

(13)

3. Tujuan dan Manfaat Penelitian  Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kepemimpinan yang

diterapkan oleh manajer sumber daya manusia dan bagaimana pengaruhnya dalam

meningkatkan loyalitas dan semangat staf dan pegawai di Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

 Manfaat Penelitian

a. Bagi Perusahaan

Memberikan tambahan informasi tentang kepemimpinan dan cara- cara untuk

meningkatkan loyalitas staf dan pegawai agar lebih bersemangat dalam bekerja

sehingga pelaksanaan dan tujuan perusahaan atau organisasi dapat tercapai.

b. Bagi Pihak Lain

Sebagai pedoman atau bahan referensi dalam melakukan penelitian dimasa yang

akan datang, khususnya penelitian yang berkaitan dengan loyalitas pegawai dan

kepemimpinan seorang pemimpin.

c. Bagi Penulis

Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori –

teori yang penulis dapatkan baik dari bangku kuliah maupun dari luar dan

memperdalam ilmu pengetahuan serta menambah wawawsan dibidang Manajemen

Sumber Daya Manusia khususnya menyangkut tentang praktek kepemimpinan dalam

(14)

BAB II

PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU

1. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi

Fakultas Ekonomi pertama kali berkedudukan di Banda Aceh, yaitu pada

tahun 1950 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) Kutaraja (Banda Aceh),

dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar. Yayasan Universitas

Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, namun Fakultas

Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama di bawah

panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu teknik

operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian

administrasinya tetap berada di bawah Presiden USU (istilah untuk nama

pimpinan pada waktu itu).

Kemudian Universitas Sumatera Utara membuka Fakultas Ekonomi yang

bertempat di Medan. Penetapan pembukaan dilakukan dengan surat

keputusan Menteri Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 64/1961

tanggal 24 November 1961, dan memperoleh status Negeri dengan Surat

Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan R.I No. 64/1961

tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan

Sumatera Utara dan pemasukan dalam lingkungan USU tanggal 24 November

1961 yang berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.

Pada tahun 1975 Akademi Administrasi Niaga Medan (AAN)

dipindahkan ke Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menjadi

(15)

Misi Fakultas Ekonomi USU antara lain:

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam

bidang ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang berorientasi pasar.

b. Meningkatkankualitas proses

belajarmengajardenganpemberdayaandanpeningkatankualifikasidankualit

asdosen.

c. Mengembangkandanmeningkatkanpelaksanaan dharma

penelitiandanpengabdiansebagaiupayameningkatkanmutukeilmuandansu

mberpendanaanfakultasdalam status PT BHMN.

d. Senantiasaberusahameningkatkanpelayanankepadamahasiswaselakupelan

ggan (costumer) danstakeholderslainnya.

e. Meningkatkanjaringandankerjasamadenganinstitusiswastadanpemerintah

sertaorganisasi professional danlembaga lain terkait yang

bertarafnasionaldaninternasional.

2. SejarahSingkat Program Studi Diploma III

KeuanganFakultasEkonomi USU

Program Diploma III Fakultas Ekonomi USU semula bernamaPendidikan

Ahli Admininstrasi Perusahaan USU disingkat dengan PAAP-USU.Pendidikan

Ahli Administarsi Perusahaan (PAAP-USU) berdirididasarkanatas SK.

Mendikbud R.I No. 042/U/1975 tanggal 13 Maret 1975 yaitu sebagai tindak lanjut

dari Phasing Out AAN Negeri Medan.Secara organisasi PAAP-USU berada

dibawah Rektor USU tetapi dicangkokkan pada Fakultas Ekonomi USU dengan

(16)

Mendikbud RI No.42/U/1975 tanggal 13 Meret 1975. Sehubungan dengan

pembaharuan yang dilaksanakan pada pendidikan tinggi dengan S.K Dirjen

Dikti No. 23/Dikti/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, No. 26/DIKTI/Kep

1987 dan S.K. Rektor USU No.568/PTO5.H/SK/Q87 tanggal 19 Agustus

1987.

Pada tanggal 14 September 1987 diadakan serah terima antara Direktur

PAAP USU kepada Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

atas pangolaan PAAP USU. Setelah serah terima maka nama tersebut berubah

menjadi Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

sampai pada saat ini. Fakultas Ekonomi mengelola Program S1 dan Program

DIII,serta Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK) yang telah menghasilkan

tenaga ahli dan Sarjana Ekonomi yangbaik dan bermutu. Setelah keluar

Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2003 tanggal 11 November 2003

tentang Penentapan Universitas Sumatera Utara sebagai Badan Hukum Milik

Negara (BHMN) maka terjadi perubahan nama Jurusan yang ada di Fakultas

Ekonomi menjadi Departemen.

Berikut ini akan dijelaskan visi dan misi Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

1. VisiFakultasEkonomi USU

VisiFakultasEkonomi USU

adalahmenjadisalahsatuFakultasEkonomiterkemuka yang

dikenalungguldanmampumemenuhikebutuhanpasardalampersaingan

global.

(17)

a. Pembina : Rektor USU

b. Direktur : Dekan Fakultas Ekonomi USU atau yang ditunjuk Dekan

c. Sekretaris : Ditunjuk oleh Dekan

d. Bagian Administrasi : Ditunjuk oleh Dekan

Mahasiswa pertama dari PAAP-USU berasal dari

mahasiswaAkademikAdministrasi Niaga Negara Medan yang belum

menyelesaikan studinya sampai saat phasing out, ditambah dengan mahasiswa

baru yangditerima pada tahun Akademik 1975-1976.

Sehubungan dengan pembaharuan yang dilaksanakan pada pendidikan

tinggi dengan SK. Dirjen Dikti No. 23/DIKTI/Kep/1987, No.25/DIKTI/Kep/1987,

No. 26/DIKTI/Kep/1987 dan SK Rektor USU ataspengelolaan PAAP USU.

Semenjak serah terima tersebut maka nama PAAP USU berubah menjadi Program

Diploma III Fakultas Ekonomi USU.

V i s i

“Finance For Industry”

M i s i

1. Sebagai program studi yang mandiri, mampu memberikan pelayanan

pendidikan yang berkualitas tinggi dan berkarakter.

2. Mampu mengantisipasi perkembangan Kebutuhan keuangan pada dunia

bisnis

3. Menghasilkan tenaga ahli madya yang terampil di bidang keuangan

T u j u a n

1. Untuk Mengisi kebutuhan tenaga ahli madya dan terampil sesuai dengan

(18)

2. memahami peranan dan fungsi keuangan sebagai aspek penting dalam

kehidupan suatu perusahaan

3. Memahami arti dan manfaat serta teknis analisa laporan keuangan serta

kesimpulan yang dapat ditarik dari analisa tersebut.

3. StrukturOrganisasidanPersonalia Fakultas Ekonomi USU

StrukturOrganisasidiperlukanperusahaanuntukmembedakanbatas-bataswewenangdantanggungjawabsecarasistematis yang

menunjukkanadanyahubungan/keterkaitanantarasetiapbagianuntukmencapaituju

an yang telahditetapkan.Demi

tercapainyatujuanumumsuatuperusahaandiperlukansuatuwadahuntukmengatursel

uruhaktivitasmaupunkegiatanperusahaantersebut.Pengaturaninidihubungkanden

ganpencapaiantujuanperusahaan yang

telahditetapakansebelumnya.Wadahtersebutdisusundalamsuatustrukturorganisasi

dalamperusahaan.

Melaluistrukturorganisasi yang baik,

pengaturanpelaksanaanpekerjaandapatditerpkan,

sehinggaefisiensidanefektifitaskerjadapatdiwujudkanmelaluikerjasamadenganko

ordinasi yang

baiksehinggatujuanperusahaandapatdicapai.Suatuperusahaanterdiridariberbagai

unit kerja yang dapatdilaksanakanperseorangan, maupunkelompokkerja yang

berfungsiuntukmelaksanakanserangkaiankegiatantertentudanmencakuptatahubun

gansecaravertikal,malaluisalurantunggal.Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi

(19)

Sumber: Buku Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara, 2012.

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU

1. Pimpinan Universitas

Rektor : Prof.Dr.dr. Syahril Pasaribu,DTM&H,M.Sc

(20)

Pembantu Rektor I : Prof. Ir. Zulkifly Nasution, M.Sc, Ph.D

Pembantu Rektor II : Prof. Ir. Armansyah Ginting, M.Eng

Pembantu Rektor III : Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si

Pembantu Rektor IV : Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait,SH, M.LI

2. Pimpinan Fakultas Ekonomi

Dekan : Prof. Dr. Azhar Maksum, MEc. Ac

Pudek I : Fahmi N. Nasution SE, M.Acc, Ak

Pudek II : Drs. Arifin Lubis, MM, Ak

Pudek III : Ami Dilham, SE, M.Si

3. Dewan Pertimbangan Fakultas

Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec, Ac

Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec

Anggota : Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS

Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si

Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec. Acc

Prof. Drs. Robinson Tarigan, MRP

Prof. Dr. Ramli, MS

Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak

Ami Dilham, SE,M Si

Drs. Arifin Akhmad, M.Si, Ak

Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si

4. Bagian Tata Usaha

Kep. Bag. Tata Usaha : Ridwan Saleh, SH, CN

(21)

Kasub. Perlengkapan : Ahmad Faizul, SE

Kasub. Pendidikan : Fepty Aniar, SE

Kasub. Kemahasiswaan : Zailana, S.Sos

Kasub. Kepegawaian : Maslan, SE

5. Departemen

a. Ekonomi Pembangunan

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec

Sekretaris : Drs. Syahrir Hakim Nst, M.Si

b. Manajemen

Ketua : Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME

Sekretaris : Dra. Marhayanie, M.Si

c. Akuntansi

Ketua : Syarifudin Ginting, SE, Ak, MAFIS, CPA

Sekretaris : Drs. Hotmal Jafar, MM, Ak

6. Program Studi

a. Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan

Ketua : Irsyad Lubis, SE, M.Soc, Sc, Ph.D

Sekretaris : Paidi Hidayat, SE, M.Si

b. Program Studi S1 Manajemen

Ketua : Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si

c. Program Studi S1 Akuntansi

Ketua : Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak

Sekretaris : Dra. Mutia Ismail, MM, Ak

(22)

Sekretaris : Syafrizal Helmi, SE, M.Si

e. Program Studi DIII Akuntansi

Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak

Sekretaris : Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak

f. Program Studi DIII Kesekretariatan

Ketua : Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM

StrukturOrganisasiBagian Kepegawaian Fakultas Ekonomi USU

Struktur organisasi dari Bagian Kepegawaian Fakultas Ekonomi USU ini

terdiri dari Kasubag Kepegawaian yang dijabat oleh Bapak Maslan, SE dan

pegawainya yang terdiri dari OK Rafii, SE, Dianti Putri, Djumono dan Zainul

Arifin. Ahmad Faizul, SE,

M.Si

Drs. Arifin Lubis, MM, Ak

Pudek I

Fahmi N. Nasution SE, M.Acc, Ak

Dekan

Prof. Dr. Azhar Maksum, MEc. Ac

Pudek III Ami Dilham, SE,

M Si

(23)

Sumber: Buku Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara, 2012

Gambar 2.2. Struktur Organisasi Bagian Kepegawaian Fakultas Ekonomi USU

Struktur Organisasi Internal Program Studi Diploma III FakultasEkonomi USU

Berdasarkan SK. Dekan No. 342/JO5.1.12/SK/KP/2002 maka, Pengelolaan

Program Diploma III mengalami perubahan yaitu : Ketua Pengelola serta

Sekretaris Pengelola D-III Keuangan sebagai berikut :

Organisasi Program Diploma III beradapadastrukturorganisasiFakultasEkonomi

USU danPengelolaAkademik Program StudiadalahKetuaDepartemen yang

adapadaFakultasEkonomi USU yang relevan, yaitusebagaiberikut :

NO. Program Studi Diploma III Pengelola

1. D-III Keuangan Ketua Program Studi

Manajemen

2. D-III Kesekretariatan Ketua Program Studi

Manajemen

3. D-III Akuntansi Ketua Program Studi

Akuntansi

4.Job Deskription.

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada bagian Tata Usaha

(24)

1. Dekan

a. Melakukan pengawasan atas jalannya Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara dengan dibantu oleh Pembantu Dekan I, II, dan III pada

masing-masing bagian.

b. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan peraturan dan kebijaksanaan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara denagn dibantu oleh Pembantu

Dekan I, II, dan III pada masing-masing bagian.

c. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara denagn dibantu oleh Pembantu Dekan I, II, dan III pada

masing-masing bagian.

2. Bagian Tata Usaha

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang

ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan

dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik,

administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian

dan perlengkapan.

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan,

kepegawaian, keuangan dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas.

f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian/pelayanan

(25)

g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.

h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas.

i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan

kegiatan fakultas.

k. Menyusun laporan kerja Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

Fakultas.

3. Bagian Akademik

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyususnan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian dan

pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyususnan rencana kebutuhan sarana akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum.

f. Melakukan urusan kegiatan pertemusn ilmiah di lingkungan fakultas.

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/ pelayanan pada

masyarakat di lingkungan fakultas.

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

Bagian.

4. Bagian Umum dan Keuangan

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

(26)

c. Melakukan urusan persuratan dan kersiapan di lingkungan fakultas.

d. Melakukan urusan penerimaan tamu Pimpinan, rapat dinas dan pertemuan

ilmiah di lingkungan fakultas.

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, dan pertanggungjawaban

keuangan.

g. Melaukan pembayaran haji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas,

pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah

diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyususnan

laporan bagian.

5. Bagian Kepegawaian

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyususnan RKAT Bagian dan mempersiapkan

penyususnan RKAT Bagian.

b. Menyususn konsep juklak/juknis di bidang kepegawaian.

c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.

d. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.

e. Memverfikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

f. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan

jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengankatan guru besar

(27)

g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.

h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.

i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

Bagian.

6. Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

a. Menyusun rencana kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan alumni.

c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.

d. Melakukan urusan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.

e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.

f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Universitas.

g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan kesejahteraan

mahasiswa.

h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan.

i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.

j. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahasiswaan dan alumni.

k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan.

7. Bagian Perlengkapan

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

(28)

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggan dan perlengkapan.

d. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan lingkungan.

e. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

f. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

Bagian.

5. Jaringan Usaha/Kegiatan

Secara umum pendidikan tinggi di Indonesia diarahakan

untukmenghasilkan tenaga bagi pembangunan nasional guna mengisi kebutuhan

masyarakat akan tenaga yang mahir, terampil, mampu berdiri sendiri dan peka

terhadap lulusan yang mempunyai kualitas sebagai berikut: (a) Berjiwa

Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi sebagai sarjana. (b)

Bersifat terbuka,tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi

maupun masalah yang dihadapi masyarakat,khusus yang berkaitan dengan

bidang keahliannya. (c) Menerapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi

yang dimilikinya sesuaidengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif

dan pelayanan kepada masyarakat. (d) Menguasai dasar-dasar ilmiah serta

pengetahuan dan metodologi sehingga mampu menemukan, memahami,

menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada dalam

keahliannya. (e) Menguasai dasar-dasar ilmiah sehimgga mampu berfikir,

bersikap, dan tidak bertindak sebagai ilmuan. (f) Mampu mengikuti

(29)

6. Kinerja Usaha Terkini

Setiap instansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan

sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu

juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Fakultas terus

berupaya agar tujuan yang telah di gariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak

mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang

tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan

kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan

organisasi adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran

terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah

khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi Universitas, mahasiswa dan

masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar

kepada masyarkat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan

mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas

juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademik agar dapat

menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki

kualitas yang baik. Kinerja usaha terkini yang dijalankan oleh bagian

kepegawaian Fakultas Ekonomi USU adalah mengerjakan perkerjaan secara

rutin dan benar.

7. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Sumatera Utara antara lain adalah

sebagai berikut :

1. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ganjil.

2. Perkuliahan semester genap/ganjil.

3. Ujian mid semester/ujian semester genap/ganjil.

(30)

BAB III

TOPIK PENELITIAN

A. Kepemimpinan

Setiap manusia pada hakikatnya adalah pemimpin dan setiap manusia akan

diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Manusia sebagai pemimpin

minimal mampu memimpin dirinya sendiri.Setiap organisasi harus ada pemimpinnya,

yang secara ideal dipatuhi dan disegani bawahannya. Organisasi tanpa pemimpin

akan kacau balau. Oleh karena itu harus ada seorang pemimpin yang memerintah

bawahannya dan mengarahkan bawahannya agar tujuan individu, kelompok dan

organisasi dapat tercapai.

Kepemimpinan merupakan topik yang menarik untuk dikaji. Oleh karena

itu,sampai sekarang masih terus dipelajari, dipraktikkan dan diteliti. Kepemimpinan

tidak dapat dilepaskan dari kekuasaan karena tanpa kekuasaan pemimpin tidak

memiliki kekuatan yuridis atau kekuatan lain dalam memengaruhi orang lain agar

bertindak seperti yang ia harapkan.

1. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

Defenisi menurut stogdill (1974) ialah :Fokus dari proses kelompok,

Penerimaan kepribadian seseorang, Seni memengaruhi perilaku, Alat untuk

memengaruhi perilaku, Suatu tindakan perilaku, Bentuk dari ajakan (persuasi),

Bentuk dari relasi yang kuat, Alat untuk mencapai tujuan, Akibat dari interaksi,

(31)

Menurut yulk (1987) beberapa defenisi yang cukup mewakili selama

seperampat abad adalah sebagai berikut:

1. Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin

aktifitas-aktifitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang ingin dicapai bersama (shared

goal)

2. Kepemimpinan adalah pengaruh antarpribadi yang dijalankan dalam suatu situasi

tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi kearah pencapaian satu atau

beberapa tujuan tertentu.

3. Kepemimpinan adalah pembentukan awal serta pemeliharaan struktur dalam

harapan dan interaksi.

4. Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit, pada dan

berada diatas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan–pengarahan rutin

organisasi.

5. Kepemimpinan adalah proses memengaruhi aktivitas–aktivitas sebuah kelompok

yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.

6. Kepemimpinan adalah sebuah proses memberikan arti (pengarahan yang berarti)

terhadap usaha kolektif, dan yang mengakibatkan kesediaan untuk melakukan

usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran.

7. Para pemimpin adalah mereka yang secara konsisten memberikan kontribusi

yang efektif terhadap orde sosial, serta yang diharapkan dan dipersepsikan

(32)

Kepemimpinan menurut Surat Keputusan Badan Administrasi Kepegawaian

Negara No. 27/KEP/1972 ialah kegiatan untuk meyakinkan orang lain sehingga dapat

dibawa turut serta dalam suatu pekerjaan.

Terry & Rue (1985) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah hubungan yang

ada dalam diri seorang pemimpin, memengaruhi orang lain untuk bekerjasama secara

sadar dalam hubungan tugas yang diinginkan.

William A. Cohen, Ph.D (2002) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah seni

memengaruhi orang-orang lain menuju prestasi maksimal mereka untuk

menyelesaikan tugas, tujuan atau proyek apapun.

Sanusi (1989) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah penyatupaduan dari

kemampuan, cita-cita dan semangat kebanggaan dalam mengatur, mengendalikan dan

mengelola rumah tangga maupun organisasi atau rumah tangga negara.

Kepemimpinan dalam arti substantif merujuk pada suatu kenyataan dimana

seseorang atau sistem mempunyai kekuatan dan keberanian dalam menyatakan

kemampuan mental, organisasional, fisik, yang lebih besar dari rata-rata umumnya,

yang antara lain didukung oleh unsur-unsur penting sebagai ways and means. Ways

and means ialah kemampuan menciptakan, menjelaskan dan menawarkan

gagasan-gagasan dalam tema-tema yang menarik, kreatif, terbuka untuk diuji, lebih unggul

dalam persaingan atau tawar-menawar dengan pihak lain.

Berdasarkan berbagai pendapat tentang kepemimpinan diatas terdapat

kesamaan dalam mendefenisikannya, yaitu mengandung makna untuk memengaruhi

(33)

ilmu dan seni memengaruhi orang atau kelompok untuk bertindak seperti yang

diharapkan dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

2. TEORI KEPEMIMPINAN 2.1 Teori kepemimpinan klasik

Studi tentang kepemimpinan telah menarik perhatian para ahli.Sepanjang

sejarah telah dimaklumi adanya pemimpin yang gagal dan berhasil.Di Amerika

Serikat terdapat banyak penelitian tentang kepemimpinan mulai dari yang klasik

sampai yang modern.Berikut uraian hasil penelitian mereka.

a. Gaya kepemimpinan model taylor

Taylor (1911), seorang ahli teknik mesin sekaligus bapak manajemen

menemukan gaya kepemimpinannya dalam memimpin perusahaan sebagai berikut.

1. Cara terbaik untuk meningkatkan hasil kerja adalah dengan meningkatkan

teknik atau metode kerja, akibatnya manusia dianggap sebagai mesin.

2. Manusia untuk manajemen, bukan manajemen untuk manusia.

3. Fungsi pemimpin menurut teori manajemen keilmuan (teori klasik) adalah

menetapkan dan menerapkan kriteria prestasi untuk mencapai tujuan.

4. Fokus pemimpin adalah pada kebutuhan organisasi.

b. Gaya Kepemimpinan Model Mayo

Gaya kepemimpinan Mayo (1920) yang terkenal dengan gerakan hubungan

(34)

memberlakukan manusia seperti mesin. Akibatnya banyak pegawai yang sakit,

bercerai, kacau balau karena hidupnya hanya untuk bekerja, lupa makan, dan

keluarga.

Mayo berpendapat bahwa dalam memimpin selain mencari teknik atau mode

kerja terbaik, juga harus memerhatikan perasaan dan hubungan manusiawi yang

baik, pusat-pusat kekuasaan adalah hubungan pribadi dalam unit-unit kerja dan fungsi

memimpin adalah memudahkan pencapaian tujuan anggota secara kooperatif dan

mengembangkan kepribadian.

c. Studi Lowa

Penelitian kepemimpinan mula-mula dilakukan oleh Lippit dan White pada

tahun 1930 dibawah pembimbing dari Universitas Lowa. Penelitian ini berpengaruh

terhadap penelitian-penelitian berikutnya.Dalam penelitian, Lewin et al (1981)

meneliti tiga klub ana-anak berumur 10 tahun. Setiap klub diminta memainkan peran

tiga gaya kepemimpinan, yaitu otoriter, demokratis dan laize faire (semaunya

sendiri).

Pemimpin yang otoriter bertindak sangat direktif, selalu mengarahkan, dan

tidak memberikan kesempatan bertanya apalagi membantah.Bawahan harus patuh

pada perintah atasan tanpa membantah.

Pemimpin demokratis mendorong kelompok untuk berdiskusi, berpartisipasi,

mengharhai pendapat orang lain, siap berbeda dan perbedaan tidak untuk

dipertentangkan, tetapi untuk didapatkan hikmahnya.Pemimpin demokratis mencoba

(35)

Peneliti menemukan bahwa 19 dari 20 anak sangat suka kepada pemimpin yang

demokratis, dan hanya 1 orang anak sangat senang dengan gaya kepemimpinan

otoriter mungkin karena kebetulan dia anak seorang militer.

d. Studi Ohio

Penelitian ohio menemukan empat gaya kepemimpinan yang digambarkan

sebagai berikut:

1. Struktur rendah perhatian tinggi yaitu pemimpin mendorong hubungan kerja sama harmonis dan kepuasan dengan kebutuhan sosial anggota

kelompok.

2. Struktur rendah perhatian rendah yaitu pemimpin menarik diri dan menempati peranan pasif. Pemimpin membiarkan keadaan sejadinya.

3. Struktur tinggi perhatian tinggi yaitu pemimpin mendorong mencapai keseimbangan pelaksanaan tugas dan pemeliharaan hubungan kelompok

yang bersahat.

4. Struktur tinggi perhatian rendah yaitu pemimpin memusatkan perhatian hanya kepada tugas. Perhatian pada pekerja tidak penting

e. Studi Michigan

Penelitian mengidentifikasikan dua konsep gaya kepemimpinan, yaitu

berorientasi pada bawahan dan berorientasi pada produksi. Pemimpin yang

berorientasi pada bawahan menekankan pentingnya hubungan dengan pekerja dan

menganggap setiap pekerja penting, diperhatikan minatnya, diterima keberadaannya

(36)

untuk mencapai tujuan organisasi. Kedua orientasi ini paralel dengan gaya

kepemimpinan demokratis dan otoriter dalam konsep perilaku kontinum dari

tannenbaum-schmidt.

2.2 Teori Kepemimpinan Modern

Teori kepemimpinan Modern terdiri atas pendekatan : Sifat-sifat, Perilaku,

Situasional-Kontingensi dan Pancasila. Teori kepemimpinan ini bersifat umum.Oleh

sebab itu, dapat diterapkan dalam berbagai organisasi termasuk organisasi

pendidikan.Keempat pendekatan kepemimpinan tersebut diuraikan sebagai berikut.

a. Teori Pendekatan Sifat-Sifat

Pendekatan ini berdasarkan pada sifat seseorang yang dilakukan dengan cara:

Membandingkan sifat yang timbul sebagai pemimpin dan bukan pemimpin, dan

membandingkan sifat pemimpin yang efektif dengan pemimpin yang tidak efektif.

Penelitian tentang pemimpin efektif dan tidak efektif mengemukakan bahwa

pemimpin yang efektif tidak berdasarkan pada sifat manusia tertentu, tetapi terletak

pada seberapa jauh sifat seorang pemimpin dapat mengatasi keadaan yang

dihadapinya. Sifat-sifat yang dimiliki oleh pemimpin efektif antara lain adalah K11,

yaitu: Ketakwaan, Kejujuran, Kecerdasan, Keahlian, Keikhlasan, Keserdahanaan,

Keluasan Pandangan, Komitmen, Keahlian, Keterbukaan, Keluasan Hubungan Sosial,

Kedewasaan, dan Keadilan.

Wexley dan Yulk (Moh. As’ad 1996) menyatakan bahwa terdapat beberapa

persyaratan untuk menjadi pemimpin yang efektif, yaitu kemampuan yang lebih

(37)

memiliki kemampuan berbicara, memiliki kepercayaan diri, memiliki inisiatif,

memiliki motifasi berprestasi dan memiliki ambisi.

b. Pendekatan Perilaku.

Pendekatan sifat ternyata tidak mampu menjelaskan apa yang menyebabkan

seseorang menjadi pemimpin yang efektif. Oleh karena itu, pendekatan perilaku

merivisinya.Dikarenakan perilaku dapat dipelajari, maka pemimpin dapat dilatih

dengan perilaku kepemimpinan yang tepat agar menjadi pemimpin yang efektif.

Pendekatan ini menjelaskan perilaku kepemimpinan yang membuat seseorang

menjadi pemimpin yang efektif. Pemimpin yang efektif ialah pemimpin yang

menggunakan gaya (style) yang dapat mewujudkan sasarannya misalnya dengan

mendelegasikan tugas, mengadakan komunikasi yang efektif, memotifasi

bawahannya, melaksanakan kontrol, dan seterusnya.

c. Kepemimpinan Situasional-Kontingensi.

Pendekatan ini merevisi pendekatan perilaku.pendekatan ini menggambarkan

bahwa gaya yang digunakan tergantung dari pemimpinnya sendiri, dukungan

pengikutnya, dan situasi yang kondusif.

Dengan menganalisis motivasi pokok bawahannya, pemimpin dapat

menempatkan pada situasi yang sesuai.Kualitas hubungan pemimpin dengan dengan

bawahan adalah yang paling berpengaruh pada efektifitas kepemimpinan sehingga

kepemimpinan tidak begitu perlu mendasarkan pada kekuatan formalnya. Sebaliknya,

jika ia tidak disegani atau tidak dipercaya maka ia harus didukung oleh peraturan

(38)

3. Peran Pimpinan. a. Peran Antarpersonal

Peran kepemimpinan Dekan di Fakultas Ekonomi sebagai peran antar personal

terlihat dari Dekan sebagai seorang pimpinan yang melaksanakan kegiatan

seremonial seperti mengikuti seminar-seminar yang dihadiri oleh penjabat-penjabat

Negara ataupun dosen-dosen dari dalam ataupun luar negeri.Dekan juga mempunyai

tanggungjawab atas penggajian pegawai dan latihan-latihan kerja seperti memberikan

kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti seminar-seminar yang dapat

meningkatkan keterampilan kerja.Selain itu, yang merupakan tugasnya tidak

langsung untuk memotivasi dan meningkatkan semangat kerja pegawai serta harus

berusaha menyelaraskan kebutuhan pegawai dengan kepentingan fakultas.

b. Peran Informasional

Semua pimpinan sampai tingkat tertentu mengumpulkan informasi dari

organisasi/perusahaan dan institusi luar. Biasanya pimpinan mendapat informasi

dengan membaca majalah atau berkomunikasi dengan individu lain untuk

mempelajari perubahan selera masyarakat, apa yang mungkin direncanakan oleh para

pesaing dan sebagainya. Minzberg menyebutkan hal ini sebagai peran pemantau.Para

pemimpin juga bertindaksebagai penyalur untuk meneruskan informasi ini kepada

pegawainya.

Dekan selaku pimpinan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara,

mempunyai kontak jaringan yang sangat luas.Sehingga memperoleh

(39)

gambaran dan arahan kepada pegawai tentang hal-hal yang sebaiknya dilakukan

menanggapi informasi tersebut. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa

pemimpin fakultas ekonomi bertindak sebagai penerus informasi kepada bawahannya

dalam rangka perbaikan kinerja fakultas.Informasi tersebut diperoleh Dekan dari

seminar-seminar, pertemuan dosen baik secara nasional maupun internasional dan

pertemuan-pertemuan Dekan fakultas ekonomi seluruh Indonesia.

c. Peran Pengambilan Keputusan.

Dalam peran kewirausahaan, para pemimpin memulai dan mengawasi

proyek-proyek baru yang akan meningkatkan kerja di perusahaan mereka. Sebagai

penyelesaian masalah, pimpinan melakukan tindakan korektif untuk menyelesaikan

berbagai masalah yang tak terduga. Terakhir, peran pimpinan sebagai negosiator,

dimana pimpinan mendiskusikan berbagai persoalan dan tawar menawar dengan

perusahaan lain demi keuntungan perusahaan sendiri.

Dekan selaku pimpinan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara,

melakukan peran ini dengan cara mengawasi dan memantau seluruh unit kerja

fakultas dan menyelesaikan masalah yang terjadi pada unit (Bagian) kerja pada

Fakultas. Dekan Fakultas Ekonomi mengambil berbagai keputusan yang menyangkut

aktivitas-aktivitas yang terjadi di lingkungan fakultas. Dalam mengambil keputusan

Dekan selaku pimpinan, harus mempertimbangkan keputusan yang akan diambil

secara cermat dan berfikir panjang. Karena setiap keputusan mempunyai dampak dan

(40)

4. Fungsi - fungsi kepemimpinan.

Karena kemampuan mengambil keputusan merupakan kriteria utama dalam

menilai efektivitas kepemimpinan seseorang, berarti ada kriteria lain yang dapat dan

biasanya digunakan. Berbagai kriteria itu berkisar pada kemampuan seseorang

pimpinan menjalankan fungsi-fungsi kepemimpinan. Menurut Prof. Dr. Sondang P.

Siagian, MPA, ada lima fungsi–fungsi kepemimpinan yang hakiki, yaitu sebagai

berikut:

1. Pimpinan selaku penentu arah yang akan ditempuh dalam usaha pencapaian

tujuan.

2. Pimpinan sebagai wakil dan juru bicara organisasi dalam hubungan dengan

pihak-pihak diluar organisasi.

3. Pimpinan sebagai komunikator yang efektif.

4. Mediator yang handal, khususnya dalam hubungan dalam, terutama dalam

menangani situasi konflik.

5. Pimpinan selaku integrator yang efektif, rasional, objektif dan netral.

Kemampuan mengambil keputusan merupakan kriteria utama dalam menilai

efektivitas kepemimpinan seseorang.Dalam hubungan ini perlu ditekankan bahwa

yang dimaksud dengan kemampuan mengambil keputusan tidak hanya diukur secara

kuantitatif, dalam arti jumlah keputusan yang diambil. Adapun fungsi – fungsi

pimpinan sebagai berikut :

a. Planning ( Perencanaan)

(41)

ditetapkan dan sebagai keputusan terhadap apa yang akan dilakukan

dikemudian hari.

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melaksanakan fungsi

pimpinan sebagai perencana adalah merencanakan langkah-langkah strategis

untuk pengembangan kualitas pendidikan dengan cara mengadakan

seminar-seminar yang membantu mahasiswa dalam menyelesaikan studi, menambahkan

fasilitas untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, menyediakan

dosen-dosen yang berkompeten dibidangnya, mengharumkan nama baik fakultas di

masyarakat dengan cara menghasilkan mahasiswa yang berkualitas, membina

staf dan pegawai guna untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan kerja

dan sikap kerja.

b. Organizing (pengorganisasian).

Pengorganisasian adalah pengaturan setelah ada rencana. Organisasi

sebagai wadah pembentukan tingkah laku hubungan antar manusia secara

efektif sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien dan memperoleh

kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas-tugasnya serta memberikan

kondisi lingkungan tetentu untuk pencapaian tujuan.

Pada Fakultas Ekonomi terdapat struktur organisasi yang dipimpin

langsung oleh seorang Dekan dan membawahi Pembantu DekanI (Bagian

Akademik), pembantu DekanII (Bagian Kepegawaian) dan Pembantu Dekan III

(Bagian Kemahasiswaan) dan terdapat beberapa subbag didalamnya beserta

(42)

c. Actuating (kepemimpinan)

Setiap perusahaan terdiri dari individu-individu.Adalah tugas pimpinan

untuk mengarahkan dan menggerakkan individu-individu tersebut. Dengan kata

lain seorang pemimpin dalam menggerakan individu tersebut dengan cara

perintah/instruksi sehingga tujuan yang telah ditetapkan akan tercapai secara

efisien dan efektif.

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sudah melaksanakan

fungsi kepemimpinan yang cukup baik.Dekan merupakan seorang pemimpin

yang sangat disiplin, baik, ramah dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap

jabatan yang sedang didudukinya.Karena sifat yang dimiliki oleh Dekan

tersebut staf dan pegawai termotivasi serta memiliki semangat dalam

melakukan pekerjaannya.Hal ini dapat terlihat dari pelaksanaan perintah yang

telah dilaksanakan oleh pegawai untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah

ditetapkan.

d. Controlling (Pengawasan)

Dengan pengawasan yang dimaksudkan adalah usaha untuk dapat

mencegah kemungkinan–kemungkinan dari rencana/instruksi yang telah

ditetapkan dan menciptakan kedisiplinan bagi pegawai di dalam suatu

perusahaan.Dengan pengawasan diharapkan penyimpangan–penyimpangan

yang mungkin terjadi dapat diterka sehingga kemungkinan timbulnya kerugian

yang besar dapat dihilangkan atau setidak–tidaknya diperkecil. Hal ini berarti

(43)

Tanpa adanya pengawasan yang dilakukan kurang baik akan mendorong

pegawai di dalam suatu perusahaan untuk melakukan

penyimpangan-penyimpangan baik secara sengaja. Sedangkan apabila pengawasan dilakukan

dengan baik, maka kemungkinan penyimpangan baik dengan sengaja maupun

tidak sengaja akan menipis atau menurun dan terciptanya disiplin yang baik

Cara pelaksanaan pengawasan terdiri dari empat cara, yaitu :

1. Mengawasi langsung ditempat

2. Melalui laporan lisan

3. Melalui tulisan

4. Melalui penjagaan khusus

Dekan selaku Pimpinan Fakultas Ekonomi Universtas Sumatera Utara

selalu melakukan pengawasan terhadap bawahannya.Walaupun Dekan tidak

langsung meninjau ke tempat staf dan pegawai bekerja dan tidak pernah

langsung turun tangan untuk meninjau kinerja pegawai.Namun, Dekan masih

memantau perkembangannya dan selalu memberikan

pengawasan-pengawasan.Dekan biasanya melakukan pengawasan melalui seorang yang

dipercaya dan yang dianggap berkompeten dan transparan.

5. Gaya Kepemimpinan

Pengertian kepemipinan menurut Nawawi (2003) adalah perilaku atau cara

yang dipilih dan dipergunakan pimpinan dalam mempengaruhi pikiran, perasaan,

(44)

secara tepat dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar sesuai dengan tuntutan

situasi yang dihadapinya meskipun penyesuaian itu hanya bersifat sementara.

Menurut sutarto (dalam Tohadi, 2002) pendekatan perilaku berlandaskan

pemikiran bahwa keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh gaya

bersikap dan bertindak seorang pemimpin yang bersangkutan. Gaya bersikap dan

bertindak tersebut akan tampak dari :

1. Cara memberi perintah

2. Cara memberikan tugas

3. Cara berkomunikasi

4. Cara membuat keputusan

5. Cara mendorong semangat bawahan

6. Cara memberikan bimbingan

7. Cara menegakkan kedisiplinan

8. Cara mengawasi kerja bawahan

9. Cara meminta laporan dari bawahan

10.Cara memimpin rapat

11.Cara menegur kesalahan bawahan.

Menurut Dharma (2003) terdapat 4 (empat) gaya kepemimpinan yang terdiri atas :

a. Kepemimpinan Instruksi

Gaya kepemimpinan yang sifatnya instruktif dinamakan gaya bos karena

gaya ini terutama dicirikan oleh komunikasi satu arah. Dengan gaya ini

(45)

pengambilan keputusan dilakukan pemimpin, bawahan hanya melaksanakan

tugas seperti yang telah diinstruksikan pemimpin.

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, memberikan

arahan-arahan atau instruksi-instruksi kepada pembantu Dekan untuk melaksankan

tugas. Kemudian, Pembantu Dekan menginstruksikan pekerjaan tersebut kepada

pegawai. Pimpinan hanya memberikan instruksi kepada pegawainya untuk

mengerjakan apa yang diinstruksikannya. Hal ini sudah tepat dalam

pengaplikasian kepemimpinan instruksi dimana bawahan hanya mengerjakan

tugas sesuai dengan instruksi atasannya.Jenis kepemimpinan inilah yang

cenderung di terapkan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

b. Kepemimpinan Konsultasi

Gaya kepemimpinan yang sifatnya konsultatif dapat disebut sebagai gaya

dokter karena dengan gaya ini pemimpin banyak memberikan arahan dan

mengambil hampir semua keputusan. Pemimpin mengambil keputusan dan

berusaha menjual gagasan keputusannya kepada bawahannya. Pada saat yang

sama pemimpin telah mulai membuka komunikasi dua arah dengan menyimak

gagasan bawahan. Sekalipun demikian, pemecahan masalah dan pengambilan

keputusan masih dilakukan pemimpin.

Kadang kala, Dekan selaku pemimpin di Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara juga melakukan kepemimpinan konsultasi agar terciptanya

suasana yang nyaman antara atasan dan bawahan agar menunjang kinerja yang

(46)

akanmemberikan kesan yang lebih akrab antara atasan dan bawahan. Namun,

pegawai harus tetap menghormati Dekan selaku pemimpin di Fakultas Ekonomi.

c. Kepemimpinan Partisipasi.

Gaya kepemimpinan yang bersifat partisipasi dapat dinamakan sebagai gaya

konsultan karena pemimpin mengikutsertakan bawahan dalam pemecahan

masalah dan pengambilan keputusan. Dengan menerapkan gaya ini, pemimpin

dan bawahannya dapat bertukar pikiran dalam pemecahan masalah dan

pengambilan keputusan. Disamping itu, komunikasi dua arah ditingkatkan dan

pemimpin lebih banyak mendengarkan dengan aktif, pemimpin tidak lagi

memberikan instrukasi yang terinci.

Dekan selaku Pimpinan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara,

juga melaksanakan kepemimpinan partisipasi dengan cara mengikut sertakan

pegawainya dalam pengambilan keputusan. Hali ini terlihat dalam keikutsertaan

pegawai dalam rapat-rapat seperti yang sering dilakukan dalam membahas

aktivitas/masalah yang terjadi untuk perbaikan dan perkembangan fakultas.

d. Kepemimpinan Delegasi

Gaya kepemimpinan yang sifatnya mendelegasi dapat disebut dengan gaya

bebas karena pemimpin dan bawahan hanya mendiskusikan batasan masalah

bersama-sama hingga tercapai kesepakatan. Selanjutnya, proses pengambilan

keputusan di delegasi kepada bawahan.Sekarang bawahanlah yang mengambil

keputusan pelaksanaan pekerjaan. Dengan gaya ini pemimpin memberi

(47)

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Kepemimpinan Delegasi

tidak terjadi karena pemimpin tipe jenis ini kurang bagus untuk memimpin. Dekan

selaku pimpinan tidak melepaskan semua tanggung jawabnya begitu saja kepada

bawahan.Karena Dekan disini masih memberikan arahan-arahan dan memantau

perkembangan pekerjaan tersebut sehingga pekerjaan itu dapat terselesaikan

dengan baik.

Dalam gaya kepemimpinan terpusat pada pekerjaan, pimpinan menentukan

tugas para pegawainya mengawasi pelaksanaan tugasnya dengan ketat,

menggunakan perangsang agar tercapainya tujuan, serta menggunakan teknik

efesiensi untuk menentukan tingkat standar perusahaan. Sementara itu,

kepemimpinan yang terpusat pada pegawainya dan membantu memenuhi

kebutuhan dengan menciptakan lingkungan pekerjaan yang menyenangkan.

Dalam mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya, Dekan selaku pimpinan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dituntut mampu mengkoordinasi

segala penyelenggaraan kegiatan dengan sebaik–baiknya sesuai dengan tujan yang

ingin dicapai oleh fakultas ekonomi universitas sumatera utara. Dalam hal ini,

Dekan selaku pemimpin harus bekerja sama dengan bawahannya dimana pimpinan

bertugas membimbing, mengarahkan, serta mengawasi pelaksanaan pekerjaan agar

berjalan dengan lancar.

6. Ciri-ciri Pemimpin yang Baik

(48)

(2003) untuk melaksanakan tugas dengan baik, seorang pemimpin harus memiliki

ciri-ciri sebagai berikut :

• Memiliki kondisi yang sehat sesuai dengan tugasnya.

• Berwawasan luas.

• Mempunyai keyakinan bahwa organisasi akan mencapai tujuan yang telah

ditentukan melalui kepemimpinan.

• Mengetahui dengan jelas sifat hakiki dan kompleksitas dari tujuan yang

hendak dicapai.

• Memiliki stamina atau antusias kerja yang besar.

• Gemar dan cepat mengambil keputusan.

• Objektif. Dalam artian dapat mengatasi emosi dan menggunakan rasio.

Seorang pemimpin yang emosional akan kehilangan objektivitas karena

sudah tidak menggunakan akal sehatnya lagi.

• Adil dalam memperlakukan bawahan.

• Menguasai prinsip-prinsip human relationship.

• Menguasai teknik–teknik berkomunikasi.

• Dapat dan mampu bertindak sebagai penasehat, guru, dan kepalaterhadap

bawahannya.

• Mempunyai gambaran menyeluruh tentang semua aspek kegiatanorganisasi.

Ciri–ciri Pimpinan yang dimiliki Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(49)

• Memiliki Disiplin kerja yang baik dan tepat waktu dalam melaksanakan

sesuatu pekerjaan.

• Memiliki wibawa dan daya tarik agar mampu membimbing dan memimpin

bawahannya.

• Memiliki kemampuan yang baik sehingga mampu berpikir lebih baikdan

rasional dalam menanggulangi masalah yang timbul setiap saat.

• Memiliki tanggung jawab serta dapat dipercaya untuk memegang

rahasiafakultas, serta mempunyai ide–ide yang cemerlang dalam

rangkamemajukan Fakultas yang dipimpinnya.

• Mampu bekerja sama dengan bawahannya, dimana pimpinan bertugas

menentukan tugas para bawahannya serta mengawasi pelaksanaanpekerjaan

tersebut agar berjalan dengan lancar.

• Memiliki kesetiaan kepada Fakultas yang dipimpinnya dan juga setiadalam

membimbing bawahannya serta mau berusaha untukmengembangkan

fakultas semaksimal mungkin.

7. Tugas dan Tanggung Jawab Pimpinan.

Adapun tugas-tugas yang dilakukan oleh Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Smatera Utara, antara lain :

a. Initiating.

Yaitu usaha agar staf dan pegawai memulai kegiatan tertentu.Misalnya

(50)

karyawan agar permasalahan yang sedang dihadapi dapat menemukan jalan

keluar dan permasalahan dapat teratasi.

b. Regulating (Mengatur)

Tindakan untuk mengatur arah dan langkah kegiatan pegawai.

Dekan selaku pemimpin tidak hanya mengatur kegiatan yang dilakukan

oleh para karyawannya, tetapi Dekan juga mengatur kebutuhan

pembelajaran yang diperlukan oleh mahasiswa.

c. Informing (Memberitahu)

Kegiatan menginformasikan segala informasi, data, fakta serta pendapat

kepada bawahannya dan meminta informasi yang diperlukan.

d. Supporting (Mendukung)

Usaha untuk menerima gagasan, pendapat, usulan, dari bawahannya dan

menyempurnakan dengan menambah/mengurangi untuk digunakan dalam

rangka penyelesaian tugas bersama.

e. Evaluating (Menilai)

Tindakan untuk menguji gagasan yang muncul/cara kerja yang diambil

dengan menunjukkan konsekuensinya.

f. Summarizing (Menyimpulkan)

Kegiatan untuk mengumpulkan, merumuskan gagasan, pendapat dan usul

yang muncul kemudian menyimpulkan sebagai landasan pemikiran lebih

lanjut.

(51)

Bersikap hangat, bersabar dan menerima orang–orang dalam arti berusaha

untuk menumbuhkan semangat kepada bawahan dalam melakukan

pekerjaan mereka.

h. Expressing Feeling ( Menggunakan Perasaan )

Tindakan menyatakan perasaan terhadap kerja dan kekompakan para

bawahannya dalam mengerjakan perkerjaan mereka seperti rasa puas,

senang dan bangga terhadap pekerjaan yang dilakukan pegawainya.

i. Harmonizing ( Mendamaikan )

Tindakan mempertemukan dan mendamaikan pendapat–pendapat yang

berbeda dengan merukunkan pegawai yang bersitegang dengan pegawai

lain.

j. Comproming ( Mengalah )

Kemampuan untuk mengubah dan menyesuaikan pendapat sendiri dengan

pendapat orang–orang yang dipimpinnya.

Adapun Tanggung Jawab Dekan Fakultas Ekonomi adalah :

a. Mengatur seluruh kegiatan Fakultas sesuai dengan prosedurnya.

b. Menentukan penambahan dan pengurangan Pegawai.

c. Menentukan penambahan peralatan/sarana belajar untuk menunjang kegiatan

perkuliahaan.

d. Memberi penilaian kepada bawahannya.

(52)

f. Melakukan evaluasi dan memberikan pengarahan dalam menyusun program

kerja tahunan untuk mengikuti kinerja sesuai dengan target yang telah

ditetapkan.

g. Mengadakan rapat-rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan/pengarahan.

h. Mendengarkan keluhan-keluhan pegawai dan memberikan solusi/jalan keluar

dari keluhan tersebut.

i. Menjalin dan meningkatkan hubungan dengan masyarakat, pemerintah,

instansi/dinas pemerintah, yayasan, perguruan tinggi lainnya.

Dalam menjalankan/melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai

pimpinan suatu perusahaan, Dekan Fakultas EkonomiUniversitas Sumatera Utara

telah melaksanakan tugasnya dengan baik.Hal ini dapat dilihat dari kegiatan

fakultas yang dilakukan setiap harinya. Dekan Fakultas Universitas Sumatera

Utara selalu dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik dan tepat waktu

dalam menyelesaikannya.

Dalam melaksanakan kegiatan fakultas, Dekan selaku pimpinan dapat

mengarahkan para bawahannya untuk bekerja sesuai dengan tujuan yang telah

ditentukan sebelumnya.Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara juga

memberikan kebebasan kepada para bawahannya untuk mendiskusikan segala

sesuatu yang menyangkut pekerjaan kepadanya.Selain itu, untuk menjaga

keharmonisan dalam bekerja pimpinan selalu mengadakan komunikasi yang baik

dengan para bawahannya.

(53)

ketepatan waktunya dalam melaksanakan sesuatu. Dekan juga sudah cukup baik

dengan mendatangi langsung tempat para karyawan bekerja.Dan melakukan

komunikasi secara langsung mengenai permasalahan yang sedang dihadapi oleh

para bawahannya.

B. Loyalitas dan Semangat Kerja 1. Pengertian Loyalitas.

Sejauh ini loyalitas dipandang sebagai suatu sarana untuk dapat mengikat sebuah

kesetiaan, kepatuhan dan ketaatan. Loyalitas sering diidentikkan dengan pengabdian

akan seseorang terhadap sebuah lembaga yang mempunyai kesamaan visi dan

orientasi untuk meraih tujuan bersama.

Menurut Hasibuan (2005), bahwa loyalitas atau kesetiaan merupakansalah satu

unsur yang digunakan dalam penilaian karyawan yang mencakupkesetiaan terhadap

pekerjaannya, jabatannya dan organisasi. Kesetiaan inidicerminkan oleh kesediaan

karyawan menjaga dan membela organisasi didalammaupun diluar pekerjaan dari

rongrongan orang yang tidak bertanggungjawab.

Poerwopoespito (2004), menyebutkan bahwa loyalitas kepada

pekerjaantercermin pada sikap karyawan yang mencurahkan kemampuan dan

keahlian yangdimiliki, melaksanakan tugas dengan tanggungjawab, disiplin serta

jujur dalambekerja.Poerwopoespito (2005), juga menjelaskan bahwa sikap karyawan

sebagaibagian dari perusahaan yang paling utama adalah loyal.Sikap ini

(54)

ditempatkerja, menjaga citra perusahaan dan adanya kesediaan untuk bekerja dalam

jangkawaktu yang lebih panjang.

Definisi-definisi diatas dapat penulis simpulkan bahwa loyalitas

karyawantercermin dari sikap dan perbuatan mencurahkan kemampuan dan keahlian

yangdimiliki, melaksanakan tugas dengan tanggungjawab, disiplin, serta jujur

dalambekerja, menciptakan hubungan kerja yang baik dengan atasan, rekan kerja,

sertabawahan dalam menyelesaikan tugas, menciptakan suasana yang mendukung

danmenyenangkan di tempat kerja, menjaga citra perusahaan dan adanya

kesediaanuntuk bekerja dalam jangka waktu yang lebih panjang.

2. Aspek-Aspek Loyalitas

Aspek-Aspek loyalitas menurut Saydam ( 2000 ) adalah sebagai berikut :

1. ketaatan atau kepatuhan ;

ketaatan yaitu kesanggupan seorang pegawai untuk mentaati segala

peraturankedinasan yang belaku dan mentaati perintah dinas yang diberikan

atasan yangberwenang, serta sanggup tidak melanggar larangan yang

ditentukan.

Ciri-ciri ketaatan yaitu :

a. mentaati segala peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.

b. mentaati perintah kedinasan yang diberikan atasan yang berwenangdengan baik

c. selalu mentaati jam kerja yang sudah ditentukan

(55)

tanggungjawab adalah kesanggupan seorang karyawan dalam

menyelesaikanpekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan baik, tepat waktu, serta

beranimengambil resiko untuk keputusan yang dibuat atau tindakan yang dilakukan.

Ciri-ciri tanggungjawab yaitu :

a) dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu

b) selalu menyimpan atau memelihara barang-barang dinas dengan sebaikbaiknya

c) mengutamakan kepentingan dinas dari kepentingan golongan

d) tidak pernah berusaha melemparkan kesalahan yang dibuatnya kepadaorang lain.

3. pengabdian ;

pengabdian yaitu sumbangan pemikiran dan tenaga secara ikhlas kepadaperusahaan

4. kejujuran ;

kejujuran adalah keselarasan antara yang terucap atau perbuatan

dengankenyataan.Ciri-ciri kejujuran yaitu :

a) selalu melakukan tugas dengan penuh keikhlasan tanpa merasa dipaksa

b) tidak menyalahgunakan wewenang yang ada padanya

c) melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan apa adanya.

Karyawan yang memiliki loyalitas tinggi akan memiliki sikap kerja yang

positif.Sikap kerja yang positif meliputi :

1. kemauan untuk bekerja sama ;bekerja sama dengan orang-orang dalam suatu kelompok akan memungkinkan perusahaan dapat mencapai tujuan yang tidak

mungkin dicapai oleh orang-orang secara individual.

(56)

terhadap perusahaan sehingga pada akhirnya akan menimbulkan loyalitas demi

tercapainya tujuan perusahaan.

3. hubungan antar pribadi ;karyawan yang mempunyai loyalitas karyawan tinggi mereka akan mempunyai sikap fleksibel kearah hubungan antara pribadi.

Hubungan antara pribadi ini meliputi: hubungan sosial diantara karyawan.

Hubungan yang harmonis antara atasan dan karyawan, situasi kerja dan sugesti

dari teman sekerja.

4. suka terhadap pekerjaan ;perusahaan harus dapat menghadapi kenyataan bahwa karyawannya tiap hari datang untuk bekerja sama sebagai manusia

seutuhnya dalam hal melakukan pekerjaan yang akan dilakukan dengan senang

hati.

3. Faktor yang mempengaruhi loyalitas kerja

Loyalitas kerja akan tercipta apabila karyawan merasa tercukupi

dalammemenuhi kebutuhan hidup dari pekerjaannya, sehingga meraka betah bekerja

dalam suatu perusahaan.

Kadarwati (2003) menegaskan bahwa faktor-faktor yangmempengaruhi

loyalitas karyawan adalah adanya fasilitas-fasilitas kerja,tunjangan kesejahteraan,

suasana kerja serta upah yang diterima dari perusahaan.

Selanjutnya Steers & Porter (1983) menyatakan bahwa timbulnya loyalitas

(57)

1) karaktersitik pribadi ;karakteristik pribadi merupakan faktor yang menyangkut karyawanitu sendiri yang meliputi usia, masa kerja, jenis kelamin,

tingkat pendidikan,prestasi yang dimiliki, ras dan sifat kepribadian.

2) karakteristik pekerjaan ;karakteristik pekerjaan menyangkut pada seluk beluk perusahaan yangdilakukan meliputi tantangan kerja, job stress, kesempatan

untuk berinteraksisosial, identifikasi tugas, umpan balik dan kecocokan tugas.

3) karakteristik desain perusahaan;karakteristik desain perusahaan menyangkut pada interen perusahaan yangdapat dilihat dari sentralisasi, tingkat formalitas,

tingkat keikutsertaan dalampengambilan keputusan, paling tidak telah

mengajukan berbagai tingkatasosiasi dengan tanggung jawab perusahaan.

Keetergantungan fungsionalmaupun fungsi kontrol perusahaan.

4) pengalaman yang diperoleh dari perusahaan ;pengalaman tersebut merupakan internalisasi individu terhadap perusahaansetelah melaksanakan

pekerjaan dalam perusahaan sehingga menimbulkanrasa aman, merasakan

adanya keputusan pribadi yang dipenuhi olehperusahaan.

Berdasarkan faktor-faktor yang telah diungkap diatas dapat dilihat

bahwamasing-masing faktor mempunyai dampak tersendiri bagi kelangsungan

hidupperusahaan, sehingga tuntutan loyalitas yang diharapkan oleh perusahaan, baru

dapat terpenuhi apabila karyawan memiliki karakteristik seperti yang diharapkandan

perusahaan sendiri telah mampu memenuhi harapan-harapan karyawan,sehingga

dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi loyalitas tersebutmeliputi :

(58)

karakteristik desain perusahaan dan pengalaman yang diperolah selamakaryawan

menekuni pekerjaan itu.

4. Kesejahteraan Karyawan a. Pengertian Kesejahteraan

Menurut Hasibuan (2005), bahwa Kesejahteraan karyawan adalah balas jasa

pelengkap (material dan non material) yang diberikan berdasarkan

kebijaksanaan.Tujuan untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan

mentalkaryawan agar produktivitas kerjanya meningkat.Program

kesejahteraankaryawan adalah pemberian tunjangan yang harus disusun berdasarkan

peraturanlegal berasaskan keadilan dan kelayakan (internal dan eksternal), konsistensi

danberpedoman kepada kemampuan perusahaan. Menurut Panggabean (

2004),kesejahteraan karyawan yang juga dikenal benefit mencakup semua

jenispenghargaan berupa uang yang tidak dibayarkan langsung kepada karyawan.

Kesejahteraan karyawan dapat peneliti simpulkan sebagai balas jasa

pelengkapberupa uang dan tunjangan yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan

sesuaidengan kemampuan perusahaan dengan tujuan untuk mempertahankan

danmemperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan agar produktivitas

kerjanyameningkat.

b. Bentuk dan Jenis Kesejahteraan

Saydam (2002), mengemukakan bahwa bentuk dan jenis kesejahteraan

(59)

berupatunjangan. Tunjangan ini dapat berupa : tunjangan keluarga,

tunjanganpembangunan dan sebagainya yang kesemuanya dapat menambah

penghasilankaryawan.

Hasibuan (2005), menyebutkan berdasarkan bentuk kesejahteraan secara garis

besar kompensasi terdiri dari dua jenis, yaitu:

1. kompensasi atau kesejahteraan langsung ;

kompensasi langsung adalah penghargaan yang berupa gaji atau upah

yangdibayar secara tetap berdasar tenggang waktu yang tetap, dan insentif

adalahpenghargaan yang diberikan untuk memotivasi agar produktivitas kerja

tinggi,sifatnya tidak tetap dan sewaktu-waktu.

2. kompensasi atau kesejahteraan tidak langsung ;

kesejahteraan tidak langsung adalah pemberian bagian keuntungan ataumanfaat

lainnya bagi pekerja diluar gaji atau upah dan bonus yang dapatberupa barang

dan tunjangan. Tunjangan yang diterima dapat berupa :

a. tunjangan hari raya (THR), yang diberikan kepada karyawanan dalambentuk

uang menjelang hari raya keagamaan.

b. dana pensiun, yaitu dana yang diberikan kepaada karyawan berupa

uangsebagai bentuk terimakasih perusahaan karena telah ikut serta

menjalankan kesuksesan perusahaan.

c. uang duka kematian, yaitu sebagai bentuk kepedulian perusahaan

kepadakaryawan yang sedang mengalami duka atau musibah kematian.

Gambar

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU
Gambar 2.2. Struktur Organisasi Bagian Kepegawaian Fakultas Ekonomi

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab seorang melakukan tindak pidana pendudukan hutan dan untuk mengetahui upaya-upaya yang telah dilakukan guna

Mengingat karya yang diciptakan semata-mata tidak mengedepankan bentuk dan teknik belaka, melainkan juga memperkuat isi atau pesan yang hendak disampaikan, maka, apa yang

(2) Tujuan SOP ini adalah untuk menentukan kelayakan proposal kegiatan Penggiat Komunitas Pemberdayaan Masyarakat dan/atau UKM Dalam Program P4GN yang akan dilaksanakan

ANAK USIA

Isu etnisitas atau identitas etnis memang sering dimunculkan kembali oleh elit lokal maupun elit politik dalam satu dekade terakhir pada saat pemilihan kepala

menu Reservasi Hotel yang berfungsi untuk melakukan pengelolaan transaksi reservasi dihotel yang meliputi data booking kamar, check in dan pembayaran biaya hotel dan

Pengujian hipotesis minor 2 (H0 2 ) yaitu pengujian kelas eksperimen 2 dengan kelas control, nilai F yang diperoleh dari perhitungan (F-hitung = 6.48) lebih

Tabel berikut ini menunjukan SQL yang hasilnya jumlah data adalah ...E. select count (jumlah) from