I
J.
ranal! Li ngk., 15 (2) Oklaber 2013: 84-90 155N 14J()7333JERAPAN NITROGENURINE OLEH ZEOLIT DAN PENGARUHNYA TERHADAP
PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)
Adsorption of N-Urine by Zeolite and
Its
Effect on the Growth of Maize
Lilik Tri Indriyati* dan Iswandi Anas
Departemen Ilmu Tanah d an Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian IPS, JI. Meranli Kam pus IPS Dannaga Bogor 16680
ABSTRACT
GeneralJ.v /trim: (:o nta in.') nutrients, e.g. a high nitrogen (lW which is disso l ved and being ami/able JiJl' plants, hut it is ・。ウゥセイ@ /0511 imo ammonia ga.l, Nitrogen is mosl lI(!eded Ilutrien t by plams. Natural zeolites have high af/il1iO''/or ammol7iunI iOlls. Ammon illm-imp regnated =eolites can he l/sed as slow release nitrogen /ertifI'=el: Th e aim of the experiment was carried out 10 onserve the relationship hetweel1 zeolite si:ze and th eir capacity to adsorp N contained in cow urille. and to im-'esligale the
e.Oi!ct
of Hィセ@ si=e and Ihe roles of N-/frille impregnated zeolite all the growth Hセ H moi=e. The research was carried out as green house experimt!.lll and it was sel up Wi complete/.\-' randomi;:ed design wW/ three replications. FOllr levels ofzeolile was applied at the rate of 1000, 2000, 4000. Gnd 800() ppm; and two levels of:eo/ile size, \'i:;. less than 60 mesh and 32 -60 m esh. Plant and soil paramelen measured were plant height. dry matter of shoots alld moh·, N uptake oJshoot and roOI, and soil calion exchange capaci!}· (CEC'). The results showed (hat the smaller the size of zeolites, the higher the arisoq)lion olurine-Hovl;ever the effect of" the zeolite size 0/60 mesh 011 plant height. dlymatte r olshools and roots of 2J day maize, N uptake of root, and soil eEC was signijiclllltly higher than the application o/ zeo lite lvith size less than 30 mesh. Zeolite-u rin e rale0/
2000ppm
ウゥァャャゥヲゥ」。ョエセイ@ increased the plait! height, dry matter of shoots> N uptake of rOOlS> and soil C£C. but interactioJ! between th e si=e alld the rate of ]・ッャゥOHセ@ showed flO signijicant dUjerence in aJ! param eters obsen :ed. All plant grmv fh parameters lend to decrease with the rate appl'-,·ation ojzeolite-urine of more lh an 2000 ppmKeywurds .N adsorption, urine. zeolite
ABSTRAK
Urine umu l11llya mcngandung tmsur hara, terntama nitrogen (N) yang tinggi, mudah ial'ut dan ters'edi a bagi tanaman. tetap i mudah hil ang dalam bentuk gas amonia. Nitrugen mcrupaka n unsur hara yang sangat dibutuhkan o leh tanaman. Zeolit mcrupakan mineral yang memiliki mempunyai afinita s yang tioggi terhadap ion amonium . Zeolit yang rnengandu ng amonium dapat digunakan sebaga i pup uk laUlbat terscdia. Tujuan percobaan ini adalah untuk mcli hat hubunga n antara uku ra n zeo li! dengan kcmampuannya menj crap nitrogen ya ng tcrkandung dalam urine sapi, dan mengamati penganth ukuran dan takaran zeolit yang tclah dica rn pu r dengan urine s(l.pi terhadap pcrtumbuhan t(l.naman jagung. Pe neliti an iui dilakukan dcngan percobaan pot di nIl11ah kaca yang disusull se cara acak lengkap denga n tiga ulan ga n. Perlakuan yang dibcrikan adalah empat laraf takaran zeo lit: 1000, 2000, 4000, da n セooo@ rpm dcngan dua laraf ukuran zeoli I, ya ilu kurang dari 60 mes h dan 3260 mesh. Parame ter ta naman dan tanah yang diukur adalah tinggi tanaman, bobot kering bagian atas dan akar tanaman, serapan N bagian atas dan akar tanaman, serta KTK tanah. Hasil pcrcohaa n menunjukkan bahwa jerapan urine semakin bcsar dengan semakin halus ukuran zeu lit. Tctapi pcngaruh pern bcrian lcolitunne dcngan ukllran 60 mesh tc rhad ap tinggi [Bnaman, bobOl kcri.ng bagia n atas dan akar lanaman jagung umur 2 1 hari, serapan N akar serta KTK ta nah uyata lebib tinggi daripada pemberian zcalilurine dcngan uleuran yang lebih halu,
«
32 mesh) . Zeolilurine dengan takaran 2000 ppm nyala mcningkatkan tinggi tanaman, bohut kering bag ian ata s ta naman, serapan N akar, dan KTK tanah. tetapi interaksi anlara ukwan dan taka ran zeo liturine tidak bcrpcngaruh nyata tcrhadap parameter yang diamati . Pada takaran zea l iturine lcbih dari 2000 ppm, scmua paramcter pe,rtu mbuhan tanalTIan cenderung menurun.Kala kunci : Jerapan N, urine, zeo lit
PENDAHULUAN
Akhirakhir 1m perhatian umurn ban yak dicurahkan pada pcncemaran lingku ngan dan pengamhnya lerhadap manusia dan makhluk hid up lainnya. Salah satu bahan pencemar yang sering dijumpai adalah limbah
peternakan scperti kotoran hcwan dan urinenya. Akumulasi yang bcsar dari limbah petcrnakan mcrupakao masa lah ya l1g serius bagi kesc hatan manusia dan binatang. Oi lai n pihak. urine bcwan mcngandung W1Sur bara yan g mudah lamt dan te rscdia bagi ta naman. U rine pad.. umumnya mcmp unyai kaodungan ka lium (K) dan nitrogen
a
(
u
5 Y
z
n
51
II f( U
z,
kJ
()til in I '
se U A N
P,
pl(P
an eu da al.
Er
lei
Pc lei
ya ke reI lai ka
d il
an·
'
Jerapan Nitrogen-Urine alelt Zeolit (lndriyati, L.T. dan I. Anas)
's
"
<I Ie !S !S 1. il ;. J[ J[ 'n ·Itn,
Iii m Iii,n
111 aliO
N
10 01 i. ta ralri
a.
10,g.
1£
d.
,n
(N) yang linggi. Selama proses penyimpanan kotoran hewan (baik yang padat maupun cair) menunjukkan adanya kehilangan N sebesar 3077% (Missel brook ef al.,
2004), dan kehilangan P sekitar 430% (Kirshman, 1998). Bagian terbesar dari nitrogen yang dikandung
dalam urine yang rnasih segar berada dalam bentuk urea,
[CO(NH,hJ. Urea ini akan segera terhidrolisis menjadi ammonia (NH , ) dan dapat meracuni tanaman bila urine diaplikasikan sebagai pupuk. Hidrolisis urea merupakan proses yang dimediasi oleh jasad renik dengan bantuan enzirn urease. Melalui proses hidrolisisl pH meningkatdan dihasilkao amonium dan bikarbonal (Hanaeus ef al.,
1996). Amonium berada dalam keseimbangan dengan amonia terlarut, dan amonia terlarut berada dalam keseimbangan dengan gas ammonia (nilai pKa pada kondisi keseimbangan ini adalah 9.3 pada 25'C) :
CO(NH,),
+
3H,O セ@ 2NH, +
HCO,'+
OH ' Nl:l / + OH' セ@ NH , (aq) + H,O ... .. .. . NH,(aq) セ@ NH, (g) .. .... .. .. ,Bau yang lidak sedap dan urine disebabkan oleh amonia (NH , ) yang terkandung di dalamnya . Bila amoniak 10. dapal diserap dengan suatu penjerap (adsorben) , maka pencemaran udara dapat diatasi dan unsur hara yang terdapat di dalamnya dapat digunakan sebagai sumber hara bagi tanaman. Salah satu penjerap yang cukup baiJ( untuk mengatasi m3salah ini ada lab
zeolit. Gas-gas amoniak bereak:si dengan zeolit hidrous rnernbentuk ion-ion ammonium dan tertahan dalam struktur zeolit (Pond dan Mumplon, 1984).
Zeolit (klinoptilolit) adalah mineral yang mempunyai kisi liga dimensi yang kaku dengan rongga-rongga saluran berukuran 0.00 I mikron . Bijih zeolit yang umum di sebut dengan klinoptilolit sebenamya adalah zeolit yang kaya klinoptilolit, di mana kandungan klinoptilolitnya berkisar 6090% dart kandungan zeolit (Armbruster, 2001). Klinoptilolit mempunyai aflnitas yang tinggi tcrhadap ion NH, pada tapak pertukaran intemalnya (Ferguson dan Pepper, 1987; Dyier ef ai"
1999; Rivera el 01 .. 2000) dan zeol.it ini menunj ukkan selektivitas yang lebih besar terhadap ion ion monovalen , Urutan selektivitas dari klinoptilolit menurut Mercer dan Ames (1976) adalah sebagai berikut : Cs+ > Rb ' > K+ > NH..- > b。 Rセ@ > Sr' >
Ca
2- »
Fe
J- > Ae " > Mg2t.Penggunaan zeolit
yang
mengandung ammonium sebagai pupuk lambat lersedia dikenal sebagai "zeo-agriculture" (Pond and Mumplon, 1984). Zeolit juga dapat menjerap anion-anion pada kation-kation strukturalnya, misalnya cukup banyak P yang tererap pada tapaktapak struktur dari Al hidrus oksidanya (Sakadevan e/ 01. , 1998 ; Wild e/ai,
1996).Indone sia memiliki banyak sumber zeolit. Endapan zeolit tersebar di berbagai telOpat terulama tempaltempal yang berdekatan dengan gunung api. Potensi zeolil unluk digunakan dalam bidang pertanian lelah mulai diteliti di Indonesia. Sebagian besar masalah yang ada pada tanahIanah di Indonesia adalah tingkat kemasaman yang tinggi dan kandungan unsur hara yang rendah. Zeolit dapat memperbaiki sifatsifal tanah antara lain meningkalkan jumlah kation dan kapasitas tukar kation (KTK) tanah (Hartatik dan Adiningsih, 1987).
Berdasarkan uraian di atas, maka percobaan
ini
dilakukan dengan tujuan untuk (I) mengamati h_ubungan antara ukuran zeolit dengan kemampuannya menjerap
nitrogen yang terdapat dalam urine sapi; (2) mengamal i pertumbuhan
pemberian ze sapi.
tanaman jagung yang dipengaruhi olit yang telah diperlakukan dengan
oleh urine
BAHAN DAN METODE
Tanah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Podsolik Merah Kuning dari Gajrug, Kabupaten Lebak pada kedalaman 020 cm yang diambil secara komposit. Tanaman uji yang digunakan adalah jagung varietas Kalingga. Mineral zeolit yang digunakan berasal dari Bayah, Banten Selatan. Bahan kapur yang digunakan adalah dolomit (daya netralisasi 121) sebanyak 16 ton ha'. Keburuhan kapur didasarkan pada kandungan AIdapat ditukar (AIdd), yairu setara dengan satu kali me AIdapa! dipertukarkan (AIdd) 100g" tanah. Urine sapi diperoleh dari kandang sapi Fakultas Petemakan, IPB . Urine sapi ditampung langsung dan diletakkan dalam suatu wadah tertutup dan sebelum digunakan dalam percooaan. urine disimpan dalam lemari pendingin pada suhu kirakira 5"C selama sanJ hari. Sebelul1l disimpan, urine diberi satu tetes tetes HCI I
N
untuk mencegah hilangnya N melalui volatilisasi. Pupuk dasar yang diberikan terdiri dari TSP (46% P,O,) dan KCI (60% K,O), sedangkan unsur mikro adalah ammonium molibdat [(NH,), Mo,O"AH,O], seng sui fat (ZnSO,.7H,O), besi sulfal (FeSO,.H, O, dan tembaga sui fat (CuSO,,5H,O).Zeolit ditumbuk da]l disaring sampai diperaleh lolos saringan (ukuran kurang dari) 60 mesh dan SRセP@ mesh . Pengaktifan zeolit dilakukan dengan pengasaman
2N
HCI selama dua jam, dan dilakukan pencueian sampai sepuluh kali dengan alkohol 80%. Setelah itu zeolil dipanaskan pada suhu 250"C selama 2 jam. Zeolit yang telah diaktifkan dieampur dengan urine sapi selama 24 jam dengan perbandingan zeolil dan urine (w/v) adalah I: I. Setelah dieampur dengan urine, kandungan N total dalam zeolit dianalisis (Ta'bel I).Tanah yang telah diambil ' ecur. kompo, it dari kedalaman 020 em dikeringudarakan, ditumbuk dan disaring sehingga lolos saringan 2 mm. pot percobaan sebanyak 32 buah masing-m3sing diis i dcngan tanah setara 5 kg bobol kering mutlak (BKM), kemudian dieampur dengan dolomite dan selanjulnya diinkubasi selama dua minggu pada kondisi kapasitas lapang.
Tabel 1. Sifal kimia zeolit setelah akti vasi dan pencampunm
dengan urin e
Ukuran Zeol it (mesh) Sifat Kimia
< 60 3260
pH H,O 3.2 34
pHKCI 2.2 2 3
N -Iotal (%) Td 0.06
P-tersedia (ppm) td .d
C.., (me 100g") 34.10 29.70
Mg.. (me 10Og") 2.53 2.14
KdcI (me 100g"l) 6.61 6.11
KTK (me 100g") 94.10 45.3U
KB (%) 61.20 100
AI., (me IOOg" ) 5. 57 4 45
Hdd (me )oDS· I) 1.82 3 NL@ セ@
J.
TanalJ Lingk., 15 (2) Oklober 2013: 84-90 ISSN 1410-7333Pada saat tanam , tiap pot diberi pupuk TSP, KCI, ammonium molibdat, seng sulfat , besi sulfat. dan tembaga sulfat, masingmasing dengan taka ran 200 ppm P,O" 200 ppm K,O, 2 ppm Mo, 3 ppm Zn, I ppm Fe, dan 2 ppm Cu. Zeotiturine dicampur dcngan tanah secara merata, kemudian ditanam lima benih jagung. Satu minggu setelah tanam bibit t3naman jagung dijarangkan dan dipertahankan tiga t3naman setiap pot. Tanaman dipanen saat tanaman bcrumur 21 had. Pada sa at panen. (anaman jagung diarnbil dan dipisahkan antara bagian atas tanaman dan akar tanaman . Bagianbagian tanaman ini selanjutnya dicuci dan dikeringkan pada suhu 60°C sclama 48 jam. Setelah kering, sctiap bagian tanaman jagung ditimb"ang. digiling, dan disaring, untuk selanjutnya dianalisis kandungan N dalam tanaman (Kjelhdal). Pertumbuhan tanaman jagung diamati dcngan mengukur tinggi tanaman pad a umur 7, 14, dan 21 hari. Pada akhir pereobaan dilakukan analisis tanah, yaitu KTK (NH,OAe N pH 7 .0), pH (pH meter I: I), dan kandungan N total tanah (Kjehldal).
Percohaan dirancang dalam Rancangan Faktorial Acak Lengkap , factor pertama adalah ukuran zeolit yang terdiri dari dua taraf ukuran zeolil (kurang dari 60 mesh dan 3260 mesh) , dan faktor kedua adalah takaran zeolit yang terdiri dari empat taraf takaran zeolit (1000, 2000, 4000 ,dan 8000 ppm). Semua perlakuan dilakukan dengan empat ulangan , schingga diperoleh 32 saruan percobaan. Pcngujian dUakukan dengan menggunakan ana!isis ragam dcngan uji F. sedangkan uji lanjut digunakao Uji Beda Nyata Jujur (BNJ).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Jerapan Nitrogen (N)Urine oleh Zeolit
Kadar N dalam urine dan Nurine yaJlg dijerap (diadsorpsi) olch zcolit disajikan pada Tabel 2. Data dalam Tabel 2 ditunjukkan bahwa sekitar 34.2948.57% dari N-urine mampu dijerap oleh zeolit. Ukuran pori juga merupakan salah satu faktor yang dapal mempengaruhi kapasitas dan laju adsorpsi zeolit terhadap adsorbat tertentu (Bonenfant el al., 2008). Hal ini menunjukkan bahwa zeolit (klinoptilolit) efektif dalam menjerap kation-kat ion amonium dari urinc. Proses jerapan (adsorpsi) pada
adsoban yang bcrongga terjadi karena terjebaknya
molekul-molekul adsorb at dalam rongga mengalami pen yaringan, scdangkan pada sisi aktifnya terjadi interaksi dengan molckul adsorbat (Sharma, 1986). Hasil percobaan menunjukkan bahwa makin halus lIkuran zeoiit, makin besar N-urine yang dijerap. Jerapan N-urine oleh zeoJit yang berukuran kurang dari 60 m"h lebih tinggi 14.28% dibandingkan dengan zeolit yang berukuran lebih besar ( 32-60 mesh). Hal ini karena semakin kedl ukuran zeolit, maka luas pe nnukaan spesifik.nya makin besar sehingga jerapall ion ammonium (NH:t ") pada pennukaan luar zeolit juga meningkat. dan ini rnenyiratkan bahwa ォ。エゥッョセォ。エゥッョ@
dalam zeo lit dengan ukuran yang lebih kecil lebih mudab dipertukarkan dengan kation-kation yang ada dalam larutan berair (aqueulis sO/lIIions) (Wen dan Tang, 2006; Huang dan Yang, 2010). Tingginya kapasilas serapan
(absmplion) terhadap ammonia menyebabkan zeoli( sangat efektif secara alamt dalam me ngontrol tingginya kOllsentrasi amonia yang dihasi lkan dalam peternakan ikan (Polat el al., 2004). Selanjutnya Pond dan Mumpton
86
(1984) menyatakan bahwa gas-gas amoniak bereaksi dengan zeolit hidrous rncmbentuk ion-ion ammonium dan tertahan dalam struktur zeolit.
Tabel2. Kadar N-urinc dan persentasi N *Urine yang dijerap zeolit
Perlakuan n セエッエ。イ@ (0/0) <"I/o N-urinc Dijerllp oleh zeolit
Urine 1.05
Zeolit < 60 mesh td
Zeolit 32·60 mesh 0.06
Zeolit < 60 mesh + urine 0. 51 48.51
Zeolit 32·60 mesh + urme 042 3429
Senyawa bentuk larut yang terpenting dalam urine adalah urea, yang besamya 80% dari se luruh fraksi N-urine. Urea yaitu diamida asam karbonat adalah hasil akhir utama metabolisme pada mamalia (Anggorodi, 1979), Urea ya ng terkandung dalam urine menurut Rinsema (1986) mcrupakan produk uraian dari protein dalam tubuh, di mana senyawa ini mudah dilransformasi
oleh bakteri Micro cocclis urease menjadi ammonium
karbonat. Senyawa ini lidak stabil tapi eenderung dipeeab dan menghasilkan ammoniak (NH ,). Gas-gas amoniak bereaks i' dcngan zeolit hidrous membentuk ゥッョセゥッョ@
ammonium dan tcrtahan dalam ウエイオォセオイ@ zeolit (Pond dan Mumpton , 1984). Klinoptilolit mempunyai afinitas yang
tinggi terhadap ion NH,' pada tapak pertukaran
internalnya (Ferguson dan Pepper, 1987; Dyier el al.,
1999; Rivera el al., 2000). Serapan N oleh zeolit tergantung pada sifat pertukaran ion dari mineral , jumlah yang digunakan. ukuran butir. dan \Vaktu kontak.
Peng.ruh Zeolil-Urine terh.dap Pertumbuhan
Tanaman Jagung serta Serapan Nitrogen Bagian Atas
TaUBman dan Akar
Tinggi tanaman merupakan sifat morfologi yang penting yang bertindak sebagai indikator yang nyata bagi ketcrsediaan sumberdaya pertumbuhan yang ada di sekitamya. Menurut Forbes dan Watson (1992) bobot kering lanaman adalah bobol dari semua komponen kimia dalam tanaman seperti sclulosa, gula, dan protein (semua yang merupakan hasil fotosintesis) , scrta mineral , tidak termasuk air. Ukuran atau takaran zeolit berpengaruh nyata (p < 0.05) pada tinggi tanaman (Gambar I dan 2) dan babol kering bag ian atas tanaman jagung umur 21 hari (Gambar 3 dan 4), tetapi interaksin),a tidak berpengaruh nyata (p > 0.05) terhadap tinggi tanaman dan bobot kering tanam3n jagung umur 21 hari.
Tabel I menunjukkan bahwa N-urine yang mampLl dijerap oJeh zeolit dengan ukuran ya ng lcbih halus
«
60 mesh ) relatiflebih tinggi dibandingkan ukuran zeolit yang lebih besar. Namun pengaruh ukuran zeoljt-urine yang diberikan ke dalam tanah terhadap tinggi tanaman dan bobot kering bag ian atas tanaman menunjukkan bahwa pengaruh ukuran zeolit-urine yang lebih halus «60 mesh) nyata lebih rcndah diballdingkan dengan ukuran コ・ッャゥエイセ@E
セ@
§
E
"
cセ@
;-'gg
cf=
70 68 66
64
62 60 58 56 54
Ii I
I
"
,
•
a
k
nn
,,
•
.Iセ@
Jcrapan Nitrogen-Urine oleh Zeolit (Jlldriyati, LT. daul. Anas)
74 b
72
< 60 3260
[image:5.616.16.283.24.760.2]Ukuran Zen lil-urin (mc:sh)
Gambar l. Pcngaruh ukuran zcolit-urine ttrhadap tinggi
tanaman jagung umur 2 1 hari
74 b
72
:[ 70
a
68E
g
66
"
セ@
:_ 64
gl
62i= 60
S8
56
1 00O 2000 4000 8000
Takanm Zeoli t-urin (ppm)
Gambar 2. Peng<l ruh takam n 7.co li t-uri m: tcrhadap linggi
tallaman jagung l1mUf 21 hari
1:'
3,50 bセ@
Q.
3.00 :J
c
セ@ 2,50
E
§
セ@
2.00 f
co
LSO
=
·c
セ@ 1.00
>..: <5 0.50 .0
セ@
CO 0,00
<60 3260
Ukuran Zco li t-ur in.: (mesh)
Gambar 3. Pengaruh ukuran l.co li l-urine Icrhadap bobol kering
lanaman jagung umur 2 1 hari
4
''
0
Co 3,5
:J 3
li
2.5
セ@
li 2
f
OJ)
c L5
·c
セ@
>..: <5 .0 0,5
c co 0
1000 2 000 4 000 8000
rakaran Zeoli t-urinc (ppm)
Gamhar 4. Pcngaruh takaran lColil-urinc lerhadap bobol kcriog (3naman jagung urnur 2 1 hari
Hal ini diduga karena zeolit-urine yang berukuran hal us dcngan pennukaan ウー・セゥヲャ ォ@ yang luas menyebabkan terjadinya sc menta si berbagai ukuran partikel tanah da n zeo lil schingga menlngkatkan ketahanan mekani k terhadap pertumbuhan akar, yang selanjutnya berpengaruh negatif terhadap serapan hara olch tanaman . Tcrhamba tn ya pcrtumbuhan akar tanaman membatasi serapan hara. G ro leauRenaud el al. ( 1998) membuktikan bah wa penumbuhan akar tanaman jagung sangat
dipengaruhi oleh hambatan mekanik dad media tumbuh. Umumnya dik etahui bahwa pengaruh
ham batan
mekan ik terhadap morfo logi akar dilcniukan o le h sangat berkurangnyalaju
pemanjangan akar dan bcrtambahnya diamete r dari akaraka r ya ng terhambat (Trinchera "I al .• 2010). Boe ufTremb lay e ( al. (1995) se lanjlltnyamenunjukkan bahwa bibit jagung dan pertumbuhan tanaman sangat dipcngaruhi oleh hambatan mckanik melalui simulasi dcngan menambahkan butiran-b utiran gelas (glas;' head,') ke dalam media tumbllh yang ste ril , yang menghasilkan akarakar yang lebih pendek dan lebih berat per satua n panjang. Seh<lgaiman a dilaporkan juga o l.h lijima el al. (1991) . bah",,, h3mbatan me kanik terhada p pert umbuhan tanaman umumnya ment:nlUkan ti dak hanyn perubahan pada Illoriologi akar, lelap i juga penurunan bobot ba gian alas tanaman,
Has il pcrcobaan Ill cnunjukkan bahwa takaran zeolit·urine sebcsar 2000
ppm
l11t'mberikan pel1umbuhan tanam an(tinggi
tanalllan dan bobot kering bag ian atas tanaman) ya ng paling tinggi dibandingkan pcrlakuan lainnya. Takaran. zeo lit -ur ine セ・「・ ウ 。 イ@ 8000 ppm memper lih atkan pcrtumbuhan tananl<lIl jagung tidak berbeda de ngan lakaran zeal itu ri ne1000 ppm .
Ukuran zeolit berpengaruh nyata (p < 0.05) pad a bob ot kering akar tanaman jagung umllr 21 hari (Gam bar
/. Talla" Lillgk., 15 (2) Okloba 2013: 84-90 ISSN 1410-7333
memberikan babat kering akar yang nyata Iebih tinggi daripada zaliturine dengan ukuran yang Iebih halus «60 mesh). Selanjutnya pengaruh pasitif dari ukuran zealit-urine ini juga ditunjllkkan aleh pertumbuhan tanaman jagung (Gam bar I dan 3). OIczyk (2005) menyatakan bahwa zeal it berpengaruh pasitif terhadap air tanah dan kemampuan retensi hara dan menurunkan pcncucian N dan
P dari tanah sehingga memperbaiki ketersediaan hara dalam tanah. Pada pereabaan ini, pertumbuhan akar tertinggi yang dilunjukkan aleh bobot kering akar diperoleh pada periakuan zeoliturine dengan takaran 2000 ppm. Peningkatan jumiah takaran sdanjutn)'a lidak memperbaiki babot akaT tal1aman jagung yang ditumbuhkan di rumah kaC3< Pengaruh positif zeolit terhadap perkembangan akar juga diamati pada Iobak (Lewis el al., 1984) dan alfalfa (Turk el al., 2006).
Penambahan zealitNH, dalam pereabaan di rumah kaea menghasilkan peningkatan babot akar Iabak sebesar 59% dan 53%, masingmasing pada tanah bertekstur Iiat sedang dan tanah bertekstur Iiat ringan (Lewis ef al., 1984).
1,60
b
セ@ 1,40 1-0 0. 1,20,.
§. 1,00"
セ@
0,80""
c ·c 0,60 セ@:.:
'0 .0 0,40 0 Ol 0,20 0,00 < 60 3260 Ukuran Zeoliturine (mesh)Gambar 5. Pengaruh ukuran zeoliturine temadap bobol kering akar tanaman jagung umur 21 hari
Serapan nitragen (N) aleh akar tanaman jagung umur 21 hari nyata dipengaruhi oleh ukuran 7..eoliturine,
tetapi tidak nyata dipengaruhi oleh takaran zeolit atau
interaksinya dengan ukuran zeolit. Pengaruh lIkuran dan takaran zeoliturine terhadap serapan N bagian atas tan am an dan akar tanaman jagung disajikan pada Tabel 3. Zeolit dengan ukuran 3060 mesh nyata meningkatkan sera pan N akar sebesar 5"3 .6%, dan cendenmg meningkatkan serapan N bagian atns tanaman . Hasil ini sejalan dengan hasil yang diperoleh pada pertumbuhan tanaman jagung sebagaimana dijelaskan di atas. Pcrbaikan kondisi lingkungan di sekitar akar) meningkatkan kemampuan akar berkembang dan menyerap nitrogen dari tanah dengan Iebih baik . Serapan N bagian atas tanaman tertinggi dieapai pada perlakuan dengan takaran 2000 ppm, selanjutnya penillgkatan takaran zeolit cenderung menurunkan serapan N tanaman. Pola yang sarna juga diperlihatkan aleh serapan N akar (Tabel 4). Pada percobaan ini tidak ada penambahan pupuk dasar nitrogen ke dalam tanah (hanya ada tambahan N dari pupuk
ammonium molibdat dengan takaran yang 5angat rendah),
88
tetapi tanaman jagung memperlihatkan pertumbuhan yang eukup baik dan scrapan N yang eukup untuk mendukung pertumbuhan tanaman jagung umur 21 hari terutama pad a perlakuan ukuran 32·60 mesh dan takaran 2000 ppm. Hal ini menunjukkan bah "'a Nurine yang dijerap oleh zealit dipertukarkan ke dalam tanah dan diserap oleb tanaman.
Tabel3 . Pengaruh ukuran dan takaran zeal iturine terhadap serapan nitrogen bagian alas tanaman dan akar
trmaman jagung Ukuran Zeolit-urine (mesh) Takaran (ppm) Scrapan N Bagian Atas Tanaman (mg pori) Serapan N Akar (mg pori) < 32 1.000 2,000 4.000 8.000 40 .60 79.93 42.52 29.87 7.38 14.93 17.57 21.26
Rerata 4 23 15.28a
32 - 60 1.000 2,000 4.000 8.000 46.52 7080 68.37 80.68 19.34 34.09 18.04 22 .42
Rerata 66.59 23.47b
Tabcl 4. Pengaruh takaran Zeoliturine terhadap serapan nitrogen bagian atas tanaman jagung
Takaran Serapan N Bagian Atas TUllaman Scrapan N Akar
(mg porI)
(ppm) (mg pur')
1.000 43 .56 13.36
2,000 75.36 24 .51
4,000 55.44 17.81
8.000 55 .27 21.84
Pengaruh ZeolitUrine terhadap Kapasitas Tukar Katian (KTK) Tanah
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa ukuran zeoliturine atau takaran zeoliturine berpengaruh sangat nyala terhadap KTK lanah, tetapi interaksi antara ukuran dan takaran zeoliturine tidak berpengaruh nyata. Hubungan an tara ukuran zealit dan KTK tanah ditunjukkan pada Gambar 6, scdangkan hubungan antara takaran zealiturine dengan KTK tanah ditunjuukan pada Gambar 7. Hasil anal isis ragam menunjukkan bahwa ukuran alau takaran zeoliturine bcrpengaruh sangat nyata terhadap KTK tanah. tetapi interaksi antara ukuran dan takaran zeal iturine lidak berpcngaruh nyata terhadap KTK tanah, Dari Gambar 6 ditunjukkan bahwa nilai KTK tanah semakin besar dengan makin besarnya ukurao zeoliturine. Hal ini diduga bahwa terjadi kerusakan struktur mineral zeal it saat dilakukan penghaneuran zealit untuk mendapatkan ukuran yang lebih kecil sehingga sebagian Al yang menyusun struktur mineral zeolit terlepas dari
kerangka zeolit. Dengan rusaknya stnlktur mineral zeolit maka kemarnpuan untuk rnenjerap dan menukarkan katiankatian dalam tanah menjadi berkurang. Suyartona (1986) mengemukakan bahwa KTK d.ari zeolit merupakan fungsi dari tingkat penggantian Si aleh Al dalam struktur
Jl
,t
Jl
..
Il·a
la
'a
:a
Jl K .he.
• 1 Ik
m ri
.it
m
m
Jf
Jempan Nitrog(!n- Urinf oIclT Zco/it (Illdriyati, L. T. di1111. Anas)
mineral zeolit. Selain itu, kerusakan struktur ini
menyebabkan pori pori zeolit berkunmg. Hal ini dapat mengurangi proses peltu.karan kat ion dan akibatnya KTK tanah yang diba si lkanny. lebih rendah .
42 b
"" 40
eo
0 038 u
..5-
36 ;;c
セ@
....
34セ@
'"
3230
< 2;0 2;0;00
Ukuran Zeo liturine ()..1m)
Gambar 6 . Pengaruh ukuran zeolitu rin c te rhadap Kapasitas Tukar Kmioo (KTK ) lallah
Hal ini sej alan dengan hasil percobaan yang dilakukan oleh Liu (2000) baillV. zeolit berukuran tcpung kchil angan kemampuannya sebagai penukar ion sclama percobaan dengan kolom yang dijenuhi dcngan air limbah sel. ma 35 jam . Pada percobaao ini, sebelum diberikan ke dalam tanah zeo lit yang sudah diaktitkan dicampurkan dan direnda m ke dal am urine sc lama 24 jam. Nguyen dan Tanner (1998) melaporkan bahwa klinoptilolit mcmperlihatkan kerusakan struktur mineralnya setelah dil akukan pembasahan. Demikian Kismo lo et al. (2012) berdasarkan hasil percobaan yang dilakukannya
menyatakan bahwa semakin keeil ukoran butirnya, maka
nilai rerata kapasita s tukar kat ion yang dihasilkan mas
ing-ma sing Jogam alkali cendcrung turun yang disebabkan
oleh kcrusakan mineral yang scmakin besar pada ukuran butir yang semakin keeil . Lebih ianjut Ki smolo el 01. (2012 ) menyatakan bahwa pada batas tertentu peubah pana s dan penambahan bah an kunia justru menurunkan nilai KTK logamIogam alkali, yang diduga karena terjadi kerusakan s.truktur kerangka zeolit sehingga
mcugakiba tkan penurunan mobilitC:Js logamIogam alkali
dalam (Ca, Mg, Na dan K) dalam zcolit. Kondisi yang dem ikian akan menyebabkan terjadinya penurunan nilai KTK mas ingmasing logam alkali terscbut. Pad a percoba an illi pcngaktifan zeolit dilakukan dengan djasa mk an dcngan IN HCI se lama dua jam dan selanjutnya dipana skan pada suhu 250" C selama dua jam . Akibat penurunan KTK tanail pada perlakuan zeo liturine dengan ukuran yang lebih halu s terlihat pada lebih rendahnya pertumbuhan tan aman jagung yaJlg diamati (Gambar I dan 3).
TP L セ@ ,
b
40
セ@ SYLセ
..
39
8
38,5 38 セ@ 37,51
r;
i 37
36,;
'"
t;!
36 35,5 35
1 000 2 000 4 000 H 000
Tak aran Zeoliturinc (ppm)
Gambar 7. PengaTUh takaran l coliturin e lcrhaclap Kapasilas Tukar Kation (KTK) tanah
Gam bar 7 terlihat bahwa sOlllak in besar takaran zeoliturine yang diberikan ke da lam tanalt , maka KTK tanah semakin tillggi. Nila i KTK te rt inggi (40.1 5 me 100gl) diperolelt pada pemberian takaran zeol iturine
8000 ppm, yang nyata lebih tinggi dibanding kan dengan takaran z.oliturine yang pali ng rendah ( 1000 ppm ).
SIMP ULAN
Hasil pcrcobaan pot rnenunjukkitO bah wa jcrapan
Nurine semakin besar dengan semak in halus uk uran
zeolit. Tetapi pengaruh pemberian zeo liturine dengan ukuran 3260 mesh te[hadap tinggi tanaman , bobot kcring bagian alas dan aka!" tanaman jagung 1I1llur 21 hari . serapan N akar serta KTK tanah nyata lebih tinggi diban dingkan dengan ukuran zeoliturine ya ng lebib It alus
«
60 mesh). Zeoliturine dengan takaran 2000 ppm nyata mcningkatkantinggi tanaman, babot kering bag ian alas tanaman, serapan
N
akar, dan K TK tanah, tetapi interak s i antara ukuran dan takaran zcoliturine tidak berpengaruh nyala Icrhad ap parameter yang diamati . Pada takamn zeolitu rinc lebihdaTi 2000 ppm, semLJa parameter perlUmbu han lallaman cenderung menunlO.
DAFTAR PUSTAKA
Anggorodi , R. 1979 , IImu Makallall Ternak V II/IIIII. PT G ramedia, 1ak arta .
Armbruster, T. 200 I. Clinoptiloliteheulnndite : app lic at iun and basic researclt . 111 Galarnau. ,\ ., " t ,,/.. (Eds ). Zeolites and mesoporous mate rial s at the dawn of the 21 st century. Studies ;n SUI/ace 5;ciel1ce and Catalysis, 135: 1327 ,
BoeufTremblay, Y., S. Plantureux, and A. Guckert . 1995 . Influence of mechan ica l impedan ce on root ex ud atio n of maize seedlings at two de\'e lopme nt stages. Piunl Soil, 172 : 279287 .
[image:7.614.56.564.23.779.2]J.
Tanali Lillgk .. 15 (2) Oktober 2013: 84-90 ISSN 1410-7333influencing carbon dioxide adsorption on zeolite.
Sci. Technol. Adv. Maler .. 9.
Dyer, A. and K.J . White. 1999. Cation diffusion In the
natural zeolite clinoptilolite. Thermochimica acta,
34041, 341348.
Forbes, J.e. and R.D. Watson. 1992. PlanJs in
Agriculture. Cambridge University Press.
Ferguson, G.A. and I.L. Pepper. 1987. Ammonium retention in sand amended with c1inoptilolite. Soil Sci. Soc. Am. 1., 51 : 2 \3234.
GroleauRenaud, V., S. Plantureux, and A. Guckert. 1998.
Influence of plant morphology on root exudation of maize subjected to mechanical impedance m
hydroponic conditions. Plant Soil, 201: 231239.
Han.,us,
A. ,
D. Hellstrom, andE.
Johansson. 1996 .Conversion of urea during storage of human urine.
Vallen , 52: 263270.
Huang, H. , X. Xiao, B. Yan, and L. Yang. 2010.
Ammonium removal from aqueous solutions by
using natural Chinese (Chende) zeolite
as
adsorbent. 1. Hazard Mater., 175: 247252.
lijima, M., Y. Kono, A. Yamauchi, and J.R. Pardales. 1991. Effect of soil compaction on the development
of rice and maize root systems. Environ Exp Bot,
31: 333342.
Kirchmann, H. 1998. Phosphorus flows in Swedish society. KSLA Tid'kr, 137: 145156.
Kismolo, E., Nurimaniwathy, dan T. Suyatno. 2012.
Karakterisasi kapasitas tukar kat ion zeolt untuk
pengolahan limbah B3 cairo Prosiding Pertemuan
dan Presentasi I1miah - Penelitian Dasar Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2012. Pusat ,eknologi AkseleratOF dan Proses Bahan BA TAN (Yogyakarta,4 Juli 2012).
Lewis, M.D., F.D. Moore and K.L. Goldsberry, 1984.
Ammonium-Exchanged Clinoptilolite and
Granulated Clinoptilolite with Urea as Nitrogen Fertilizers. In Zeo Agriculture: Use of Natural Zeo lites in Agriculture and Aquaculture, Pond, W.G. and F.A. Mumpton (Eds.). Westview Press, Boulder CO. , pp: 105112.
Liu, e. 2000. A study on the utilization of zeolite for
ammon.ia removal from composting leachate.
Thesis for the degree of Master of Science, Department of Chemical & Biological Engineering, the Un iversity of British Columbia.
Mercer. B.W. and L.L. Ames. L9 76. Ammonia Removal from Wastewater. Natural Zeolites-Occurrence,
Properties. Use. Pergamon Press, pp. 458-462.
90
Misselbrook, T.H., M.A. Sutton, and D. Scholefield. 2004. A simple process based model for estimating
ammonia emlssions ITom agricultural land after fertilizer applications. Soil Use and Management.
20: 365372.
Nguyen, M.L. and e.e. Tanner. 1998. Ammonium
removal from wastewaters using natural New Zealand zeolites. New Zealand Journal of
Agricultural Research, 41 :427446.
O\czyk, T. 2005. Vegetarian news letter. Horticultural
Sciences Department a Vegetable Crops Extension
Publication, Vegelarian 0504 April 2005.
Polat, E., K. Mehmet. D. Halil, and O. Naci. 2004 . Use of natural zeolit (Clinoptilolite) in agriculture. J Fruit Ornam. Plant Res. , 12 : 183 189.
Pond, W.G. and F.A. MUlllpton. 1984 . ZeoAgriculture-Use Of Natural Zeolites In Agriculture And
Aquaculture. Viestview Press.
Rinsema, W.T. 1986. Pupuk dan Cora Memupuk. Penerbit Bluatara Karya Aksara. Jakarta.
Rivera, A., G. RodriguezFuentes , and E. Altshuler. 2000.
Time evolution of natural clinoptilolite in aqueo us medium: conductivity and pH experiments.
MicroporoliS and mesoporolls materials, 40: 173·
179.
Sakadevan, K. and H.J. Bavor. 1998. Phosphate adsorption characteristics of soils, slags and zeolite to be used
as substances in constructed wetland systems.
Water Research, 32: 393399.
Sharma, A. 1986. Text Book of Physical Chemistry. India. Vikas Publishing Hoase . P 603.
Suyartono. 1986. Peranan kapur dan zeo lit dalam pertaniall. Terbitan Khusus/Penyuluhan No. 04. Ditjen Pertarnbangan.
Trinchera, A .. e.M. Rivera, S. Rinaldi , A.Salemo, E. Rea and P. Sequi. 2010. Granular size effect of
clinoptilolite on maize seedlings growth. The Open
Agriculture Journal, 4: 2330.
Turk, M., G. Bayram, E. Budakli, and N. Celik. 2006. A study on effects of different mixtures of zeoli te
with soil rates on some yield parameters of alfalfa
(MedicaRo sativa L.).
J.
Agronomy,S: 1\8121.Wen, 0 .. Y.S. Ho, and X. Tang. 2006 . Comparative
sorption kinetic studies of ammonium onto zeo lite,
1. Ha=w·d. Mater, 133 : 251256.
Wild, D. , H. Siegrist, and A. Kisliakova. 1996. Pfixation by Mg, Ca and zeo liteA during stabilization of
excess sl udge frorn enh anced biological 'P-removal.
Wat. Sci. Tech., 34: 391398 .
A
E
E
D
E
G
G
H
H
H
H
H
In
In Is'
M
Nt
Pa Ra
Se
Se
Si t Su
Sy
Tj! Tri
W i