• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Kritis Pelaksanaan Konsolidasi Tanah Perkotaan Dalam Perspektif Otonomi Daerah Di Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Kajian Kritis Pelaksanaan Konsolidasi Tanah Perkotaan Dalam Perspektif Otonomi Daerah Di Sumatera Utara"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

INTI SARI

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap proses dan

hasil pelaksanaan konsolidasi tanah perkotaan di Provinsi Sumatera Utara, apakah

telah sesuai dengan aspirasi bagi peserta konsolidasi tanah perkotaan itu sendiri.

Studi ini sekaligus juga ingin mengkaji beberapa faktor penyebab dan masalah

pelaksanaan konsolidasi tanah perkotaan sehingga tidak menghasilkan manfaat

yang optimal terutama terhadap peningkatan kesejahteraan hidup bagi peserta

konsolidasi tanah perkotaan. Terhadap hasil penelitian ini ditawarkan sedemikian

rupa tentang bagaimana kebijakan pengaturan hukum konsolidasi tanah perkotaan

yang sesuai dengan perspektif otonomi daerah untuk dapat memberikan manfaat

yang optimal bagi peserta konsolidasi tanah perkotaan dalam upaya mewujudkan

tingkat kesejahteraan hidupnya.

Metode penelitian yang digunakan dalam disertasi ini diarahkan kepada

hukum empiris dengan pendekatan yuridis kualitatif dan untuk selanjutnya

spesifikasi penelitian difokuskan dengan menggunakan pendekatan multi entry

atau multi disiplin, artinya penelitian ini bukan saja dianalisis menurut

norma-norma hukum konsolidasi tanah yang terdapat dalam berbagai peraturan

melainkan juga meliputi aspek non hukum seperti politik, ekonomi dan filsafat.

Dari pendekatan ini akan diperoleh bahan masukan untuk menawarkan kebijakan

pembuatan pengaturan hukum konsolidasi tanah yang bemuansa otonomi daerah.

Penelitian ini, menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari

responden dan informan dari penelitian di lapangan, sedangkan data- sekunder

terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier

yang diperoleh dari studi kepustakaan. Responden penelitian ditentukan dan

dipilih sedemikian rupa yaitu berdasarkan teknik

purposive sampling

dari peserta

konsolidasi tanah perkotaan yang meliputi wilayah Kota Medan, Kabupaten Deli

Serdang, Kabupaten Langkat dan Kabupaten Dairi.

Dari hasil penelitian ini, dapat diperoleh suatu kesimpulan;

Pertama,

bahwa proses dan hasil pelaksanaan konsolidasi tanah perkotaan di Provinsi

Sumatera Utara temyata belum sesuai dengan aspirasi para peserta konsolidasi

tanah perkotaan itu sendiri.

Kedua, pelaksanaan konsolidasi tanah perkotaan di

Provinsi Sumatera Utara temyata belum dapat menghasilkan manfaat yang

optimal bagi peserta konsolidasi tanah perkotaan dalam upaya meningkatkan

kesejahteraan hidupnya, hal ini terjadi disebabkan beberapa faktor antara lain;

materi hukum konsolidasi tanah yang tidak aspiratif, disfungsionalisasi koordinasi

antar instansi terkait, keterbatasan sumber daya manusia yang belum profesional

dan adanya budaya hukum aparat dan peserta konsolidasi tanah perkotaan yang

belum memiliki budaya hukum yang baik.

Ketiga,

ditawarkan tentang kebijakan

pengaturan hukum konsolidasi tanah perkotaan masa depan yang sesuai dengan

perspektif otonomi daerah yang pada intinya bertujuan agar dapat memberikan

(4)

manfaat yang optimal bagi peserta konsolidasi tanah perkotaan dengan suatu

tujuan untuk dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan hidupnya. Dalam proses

pembuatan kebijakan pengaturan hukum konsolidasi tanah perkotaan masa depan

tersebut, pembentukarmya dititikberatkan dengan menggali hukum-hukum yang

hidup di dalam masyarakat, mengutamakan pendekatan yang populis sesuai

dengan aspirasi masyarakat di daerah, dan untuk selanjutnya dengan tetap

memperhatikan

serta

mengedepankan

prinsip-prinsip

kebahagiaan

dan

peningkatan kesejahteraan kehidupan bagi peserta konsolidasi tanah perkotaan

dalam perspektif otonomi daerah dan dalam sistem hukum nasional.

Kata kunci : -

Konsolidasi Tanah Perkotaan

Prinsip kebahagiaan dan peningkatan kesejahteraan hidup

Hukum yang aspiratif dalam perspektif otonomi daerah dan

sistem hukum nasional

11

(5)

ABSTRACT

This research aims to analyze the process and to find out the result of

urban land consolidation in North Sumatra, whether it has been relevant to the

aspiration of the participants of urban land consolidation. This study also aims to

find out some affecting factors and problems of urban land consolidation which

have made the implementation of urban land consolidation unsuccessful,

particularly in increasing social welfare of the participants of urban land

consolidation. The research findings substantially will offer appropriate law

making policy in supporting the implementation of urban land consolidation that

is relevant to the concept of regional autonomy, so that it will give an optimum

result for the participants of urban land consolidation in an effort to increase their

social welfare.

The method used in this study is the one directed to empirical law, which

is based on qualitative juridical approach, and then the research approach is

specified into the approach of multi-entry or multi-discipline, which means that

this study is not only analyzed according to juridical norms of urban land

consolidation, but also involving non-juridical aspects such as politics, economics,

and philosophy. Based on this approach, it is expected that the study will find out

some inputs for the law making policy of urban land consolidation that is relevant

to regional autonomy. This research applies primary and secondary data. Primary

data are obtained from respondents and informants through field research, while

secondary data consist of primary, secondary, and tertiary law materials, which

are obtained through library research. Research respondents are determined and

chosen in such a way according to purposive sampling technique of the

participants of urban land consolidation involving the area of Medan City, District

of Deli Serdang, District of Langkat, and District of Dairi.

Findings of this research are; First, that the process and the result of urban

land consolidation in North Sumatra Province is still in fact irrelevant to the

aspiration of the urban land consolidation participants.

Second,

it is the fact that

the implementation of urban land consolidation in North Sumatra Province has

not brought about optimum results for the increase of social welfare of the

participants, which is caused by several factors, such as: law material of urban

land consolidation which is irrelevant to the aspiration of the participants,

disfunction of cordination among related institutions, lack of professional human

resources, and the culture oflaw of the participants and officials in charge. Third,

this study offers the policy of urban land consolidation which is relevant to the

regional autonomy, which substantially aims to give optimum result to the

increase of social welfare of land consolidation participants. The process of law

making policy related to urban land consolidation, should be based on living law,

social approach which accommodates the aspiration of regional community, and

iii

(6)

furthermore, an attention should be paid upon the principles of social welfare of

the urban land consolidation participants in the perspective of regional autonomy

and national law system.

Key words : -

Urban Land Consolidation

Principles of social welfare

Responsive law in the perspective of regional autonomy and

national law system

IV

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)

Referensi

Dokumen terkait

publik yang ada dalam instansi atau perusahaan tersebut. Sudah tentu suasana di dalam badan atau perusahaan itu sendiri yang menjadi target internal Public Relations ,

Ij a “ha ih; Yaitu pa a ujtahid pada satu asa itu sepakat atas huku te hadap suatu kejadia dengan menyampaikan pendapat masing-masing mujtahid mengungkapkan pendapatnya

Masa Penawaran 06 – 07 November 2012 Tanggal Penjatahan 08 November 2012 Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik 09 November 2012 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan

Section 4 describes some results obtained from processing a full frame of VHR TerraSAR-X data that covers the metropolitan area of Barcelona (Spain) using the PSI technique.. A

 Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai,

Sukamara Tahun Anggaran 2013, berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung Nomor : PL.45/PU_BM/PPBJ-BAHPL/IX/2013 pada tanggal 09 September 2013, dengan ini

Peramalan Luas Serangan Dan Kehilangan Hasil Akibat Serangan OPT Utama Kacang Tanah Di Sumatera Barat Periode Juli - Desember 2014. No OPT

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KECEPATAN REAKSI DAN KOORDINASI MATA-KAKI TERHADAP AKURASI SHOOTING.. PADA