HALAMAN PENGESAHAN
JUDULTESIS
NAMA
NIM
PROGRAM STUDI
SISTEM PEMBINAAN TERHADAP ANAK PELAKU
TINDAK
PIDANA
NARKOTIKA
(PENELITIAN
PADA
LEMBAGA
PEMASYARAKATAN
ANAK
TANJUNG GUSTA MEDAN)
SUWARSAHIDAYAT
047005043
MAGISTER ILMU HUKUM
M
nyetujui:
Komi
Pembimbing
Prof. Chamur Arrasyid, SH
Kelua
f'
セ G セ
(
\J(,
-<A/V"
Prof. Dr. Alvi Syahrin, SH, MS
Anggota
Ket
rogram Studi Ilmu Hukum
Prof. Dr.
NIP. 131 570455
Tanggal
Lulus:
26
Juli 2006
Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH , M.Hum
Anggota
APPLIED TO THE CHILDREN INVOLVED IN NARCOTIC CRIME
(A STUDY IN
TIfE
CHILD PENITENTIARY AT
TANJUNG GUSTA MEDAN)
Suwarsa Hldayat'
ella/nor Arrasyid'
AM Syabrin'
Syafruddin Kalo'
ABSTRACT
The correctional system applied to the children involved in narcotic crime
in a child penitentiary is the key to the success of paradigmatic change from the
system of prison affairs into the system of socialization. The research questions of
this study include the factors that cause the children do the narcotic crime, the
application of correctional system, and the role of penitentiary in the correctional
system.
The basic theory used in this study is system theory
and
normative legal
theory which generate various components of correctional system. This research
employs qualitative method with normative legal approach and sooio-empirical
legal approach. Of the 256 population, 53 samples were selected through
purposive sampling technique. The data were collected through library research,
interviews, and field observation. The data obtained were analyzed through
editing, coding, tabulation, and interpretation.
The result of study reveals that the factors causing the children conducted
narcotic crime are: (1) their
teen
ages make them sensitive to stimulus, (2)
immature education, (3) parents' occupation, (4) getting less attention from their
parents, (5) drop-out from school, and (6) environment, parents' business, and
desire to experience something new. The implementation of correctional system
belongs to good enough category for its paying attention to the
J
0 components of
correctional system, such as, (l) the application ofthe philosophy of'Pancasila, (2)
the application of the principle of correctional law, (3) correctional methods, (4)
correctional institutionalization, (5) correctional implementation, (6) condition of
detainees (the children in custody), (7) condition of facilities and infrastructures,
(8) parents' attention, (9) public acceptance, (l0) correctional effectiveness in
meeting the objective. The role of penitentiary in correctional system is, in terms
of social research, to attend the child's trial before the court decision is made and
to supervise the penitentiary's client after the court decision is made.
The conclusion drawn from this study is that the correctional system
applied to the child involved
in
narcotic crime needs to pay attention to the
framework of child reference, the components of correctional system, and the role
ofpenitentiary.
I Mahasiswa Program Stodi Magister lImn Hnkum Sekolah Pascasarjana Universitas
Sumatera
Utara
z
Dosen Program Studi Magister limn Hulcum Sekolah Pasacasarjana Universitas Sumatera Utarai
PEMBINAAN TERHADAP ANAK PELAKU TlNDAK PIDANA NARKOTIKA
(pENELlTIANPADALEMBAGAPEMASYARAKATAN ANAK
TANJUNG GUSTA MEDAN)
SuwaNa Hidayat'
Chainur Arrasyi'"
Alvi Syahrin'
Syafrnddin Kalo'
ABSTRAK
Sistern pembinaan terhadap anak pelaku tindak pidana narkotika pada
lembaga
pemasyarakan
anak
merupakan
kunci
keberhasiJan
perubahan
paradigmatik
dari
sistem kepenjaraan menuju sistem pemasyarakatan. Masalah
penelitian meliputi faktor-faktor penyebab anak melakukan tindak pidana
narkotika, penerapan sistem pembinaan, dan peranan balai Pemasyarakatan dalam
sistern pernbinaan.
Landasan teoritik menggunakan teori sistem dan teori hukum normatif
yang melahirkan berbagai komponen sistem
pembinaan,
Metode penelitian
bersifat kualitatif melalui pendekatan hukum normatif dan pendekatan hukum
ernpirik sosiologis.
Teknik penentuan sampel dilakukan secara purposive
sampling yang menhgasilkan 53 sarnpel dari 256 populasi. Pengumpulan data
dilakukan dengan studi pustaka, wawancara, dan observasi
lapangan,
Analisis
data dilakukan dengan cara editing, coding, tahulasi, dan interpretasi.
Hasil-hasil penelitian memperlihatkan bahwa faktor-faktor penyebab anak
melakukan tindak pidana narkotika adalah: (I) faktor urnur yang memasuki masa
puber sensitif terhadap stimulus, (2) pendidikan anak yang belum matang, (3)
mata pencaharian orang tuan, (4) perhatian orang tua yang rendah, (5) kondisi
putus sekolah,
dan
(6) faktor-faktor dominan Jingkungan, kesibukan orang tua,
dan keinginan untuk rnencoba. Pelaksanaan sistem pembinaan termasuk kategori
cukup baik dengan rnemperhatikan sepuluh kornponen sistem pembinaan yaitu:
(I)
penerapan falsafah Pancasila, (2)penerapan dasar hukum pembinaan, (3)
cara-cam pembinaan, (4) kelembagaan pembinaan, (5) pelaksana pembinaan, (6)
kondisi anak didik pemasyarakatan,
(7)
kondisi sarana dan prasarana, (8)
perhatian orang tua, (9) penerimaan lingkungan rnasyarakat, (10) keefektifan
pembinaan dalam mencapai tujuan. Peranan Bala Pemasyarakatan dalam sistem
pernbinaan adalah dalam hal penelitian kernasyarakatan, menghadiri sidang anak
sebelum putusan pengadilan dan melakukan pernbimbingan klien pemasyarakatan
setelah putusan
pengadilan,
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah
bahwa sistem
pembinaan terhadap anak pelaku tindak pidana narkotika perlu memperhatikan
kerangka rujukan anak, komponen-komponen sistem pembinaan, dan peranan
Balai Pemasyarakatan.
I
Mahasiswa Program Studi Magister IImu Hukum Sekolah Pascasarjana Universitas
Sumatera Ulara
z Dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum Sekolah Pasacasarjana Universitas
Sumatera Utara
ii
KATAPENGANTAR
Dengan memanjatkan puji
dan
syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
akhimya Penulis berhasil menyelesaikan Tesis yang merupakan salah satu syarat
kurikuler
dalam
meraih
gelar Magister Humaniora
pada
Program
Studi
Magister
Ilmu
Hukum
Sekolah
Pascasarjana
Universitas
Sumatera Utara Medan.
Penulis menyadari
sepenuh
hati bahwa
Tesis ini
tidak
akan tersusnn
dan
selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dari lubuk hati yang
paling dalam,
perkenankanlah Penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya
kepada:
I. Bapak Prof. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, SpA(k) selaku Rektor atas
kesempatan menjadi mahasiswa pada Program Studi Magister Ilmu Hukum
Sekolah
Pascasarjana
Universitas
Sumatera
Utara.
2. lbu Prof.
Dr.
Ir,
T. Chairun Nisa B., M.Sc, Direktur Sekolah Pascasarjana
Universitas
Sumatera Utara Medan atas
kesempatan
yang telah diberikan
untuk
menyelesaikan
pendidikan
Program Studi Magister
Ilmu
Hukum
Sekolah
Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof.
Dr.
Bismar Nasution, S.H., M.H., Ketua Program Studi Ilmu
Hukum yang
telah
memberikan pembinaan dalam menempuh perkuliahan
pada Program Studi Magister lImu Hukum Sekolah Pascasarjana Universitas
Sumatera Utara.
4. Bapak Prof. Chainur Arrasyid, S.H., selaku Ketua Komisi Pembimbing atas
pengarahan, bimbingan, dan
dorongan
dalam melaksanakan penelitian dan
penyelesaian Tesis.
5.
Bapak Prof. Dr. Alvi Syahrin, S.H., M.S., dan Bapak Prof. Dr. Syafruddin
Kalo, S.H.,M.s selaku Anggota Komisi Pembimbing alas bimbingan
dan
dorongan
dalam melaksanakan penelitian
dan penyelesaian Tesis,
6.
Kepala
lembaga
Pemasyarakatan Anak Tanjung Gusta Medan yang telah
memberikan izin
dan
kemudahan-kemudahan sehingga penelitian
dan
penyusunan Tesis dapat berjalan lancar,
7. Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas I Medan atas izin dan banmannya
sehingga penelitian dan penyusunan Tesis dapat berjalan lancar.
iii