PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN, PERPUTARAN PIUTANG, PROFITABILITAS, DAN RETURN SPREAD
TERHADAP LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
PERIODE 2012-2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
OLEH:
RIZKINA SHANTI HARAHAP NIM. 7123220051
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
Rizkina Shanti Harahap, 7123220051. Pengaruh Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang, Profitabilitas, dan Return Spread Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2012-2014. Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2016.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah apakah perputaran persediaan, perputaran piutang, profitabilitas, dan return spread berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap likuiditas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perputaran persediaan, perputaran piutang, profitabilitas, dan return
spread berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap likuiditas pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. Berdasarkan metode
purposive sampling yang digunakan,dari 143 perusahaan yang terdaftar,terpilih
sebanyak 77 perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan bank indonesia (www.bi.go.id). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan bantuan SPSS versi 18.0.
Hasil pengujian yang diperoleh dengan uji satu arah dan taraf signifikansi α = 5%, menunjukkan bahwa variabel perputaran persediaan, perputaran piutang, profitabilitas dan return spread secara simultan berpengaruh terhadap likuiditas dilihat dari nilai F-hitung > F-tabel 4,515 > 2,691979. Sedangkan secara parsial membuktikan bahwa perputaran persediaan berpengaruh positif terhadap likuiditas dimana nilai t-hitung > t-tabel 1,670 > 1.659219, perputaran piutang berpengaruh positf terhadap likuditas dengan nilai t-hitung > t-tabel 1,701 > 1.659219, profitabilitas tidak berpengaruh terhadap likuiditas dimana nilai t-hitung < t-tabel -0,606 < 1.659219, dan return spread tidak berpengaruh terhadap likuiditas dengan nilai t-hitung < t-tabel 0,884 < 1.659219.
Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini membuktikan bahwa perputaran persediaan,perputaran piutang,profitabilitas,dan return spread secara simultan berpengaruh terhadap likuiditas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014. Secara parsial menunjukkan bahwa perputaran persediaan dan perputaran piutang berpengaruh secara positif terhadap likuiditas, sementara profitabilitas dan return spread tidak berpengaruh terhadap likuiditas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014.
Kata kunci : Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang, Profitabilitas, Return Spread, Likuiditas
ii
Rizkina Shanti Harahap, 7123220051. The Influence Inventory Turnover, Receivable Turnover, Profitability, and Retrun Spread to Liquidity on Manufacturing Companies listed on Indonesian Stock Exchange Periode of 2011-2014. Thesis, Accounting Majors, Faculty of Economic, State University of Medan, 2016.
This research problem is whether Inventory Turnover, Receivable Turnover, Profitability, and Retrun Spread has influence partial and simultaneous to Liquidity on Manufacturing Companies listed on Indonesian Stock Exchange Periode of 2011-2014. This research aim to know influence Inventory Turnover, Receivable Turnover, Profitability, and Retrun Spread has influence partial and simultaneous to Liquidity on Manufacturing Companies listed on Indonesian Stock Exchange Periode of 2011-2014.
Population in this research are Manufacturing Companies listed on Indonesian Stock Exchange Periode of 2011-2014. Based on purposive sampling method are 143 companies listed, selected 77 companies. The data used in this research secondary data that is Indonesian Stock Exchange (www.idx.co.id) and Indonesian Bank (www.bi.go.id). Technique of analisys data used is a multiple regression analisys with help program SPSS 18.0.
The result of this research with one way and level of significant α = 5%, show that variable inventory turnover, receivable turnover, profitability and return spread on simultaneuos are effect to liquidity with value F-count > F-table 4,515 >
2,691979. Whereas simultaneous evidence that inventory turnover positive effect to liquidity that value t-count > t-table 1,670 > 1.659219, receivable turnover postive
effect to liquidity with value t-hitung > t-tabel 1,701 > 1.659219 , profitability didn’t
effect to liquidity that value t-hitung < t-tabel -0,606 < 1.659219, and return spread didn’t effect to liquidity with value t-hitung < t-tabel 0,884 < 1.659219.
The research conclusion that inventory turnover,receivable turnover,
profitability,and return spread of simultaneous effect to liquidity at manufacturing companies listed in BEI period 2012-2014. The partial to show inventory turnover and receivable turnover positive effect to liquidity, ,whereas profitability and
return spread didn’t effect to liquidity at manufacturing companies listed in BEI
period 2012-2014.
i
ABSTRAK
Rizkina Shanti Harahap, 7123220051. Pengaruh Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang, Profitabilitas, dan Return Spread Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2012-2014. Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2016.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah apakah perputaran persediaan, perputaran piutang, profitabilitas, dan return spread berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap likuiditas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perputaran persediaan, perputaran piutang, profitabilitas, dan return
spread berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap likuiditas pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. Berdasarkan metode
purposive sampling yang digunakan,dari 143 perusahaan yang terdaftar,terpilih
sebanyak 77 perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan bank indonesia (www.bi.go.id). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan bantuan SPSS versi 18.0.
Hasil pengujian yang diperoleh dengan uji satu arah dan taraf signifikansi α = 5%, menunjukkan bahwa variabel perputaran persediaan, perputaran piutang, profitabilitas dan return spread secara simultan berpengaruh terhadap likuiditas dilihat dari nilai F-hitung > F-tabel 4,515 > 2,691979. Sedangkan secara parsial membuktikan bahwa perputaran persediaan berpengaruh positif terhadap likuiditas dimana nilai t-hitung > t-tabel 1,670 > 1.659219, perputaran piutang berpengaruh positf terhadap likuditas dengan nilai t-hitung > t-tabel 1,701 > 1.659219, profitabilitas tidak berpengaruh terhadap likuiditas dimana nilai t-hitung < t-tabel -0,606 < 1.659219, dan return spread tidak berpengaruh terhadap likuiditas dengan nilai t-hitung < t-tabel 0,884 < 1.659219.
Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini membuktikan bahwa perputaran persediaan,perputaran piutang,profitabilitas,dan return spread secara simultan berpengaruh terhadap likuiditas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014. Secara parsial menunjukkan bahwa perputaran persediaan dan perputaran piutang berpengaruh secara positif terhadap likuiditas, sementara profitabilitas dan return spread tidak berpengaruh terhadap likuiditas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014.
Kata kunci : Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang, Profitabilitas, Return Spread, Likuiditas
ii
Rizkina Shanti Harahap, 7123220051. The Influence Inventory Turnover, Receivable Turnover, Profitability, and Retrun Spread to Liquidity on Manufacturing Companies listed on Indonesian Stock Exchange Periode of 2011-2014. Thesis, Accounting Majors, Faculty of Economic, State University of Medan, 2016.
This research problem is whether Inventory Turnover, Receivable Turnover, Profitability, and Retrun Spread has influence partial and simultaneous to Liquidity on Manufacturing Companies listed on Indonesian Stock Exchange Periode of 2011-2014. This research aim to know influence Inventory Turnover, Receivable Turnover, Profitability, and Retrun Spread has influence partial and simultaneous to Liquidity on Manufacturing Companies listed on Indonesian Stock Exchange Periode of 2011-2014.
Population in this research are Manufacturing Companies listed on Indonesian Stock Exchange Periode of 2011-2014. Based on purposive sampling method are 143 companies listed, selected 77 companies. The data used in this research secondary data that is Indonesian Stock Exchange (www.idx.co.id) and Indonesian Bank (www.bi.go.id). Technique of analisys data used is a multiple regression analisys with help program SPSS 18.0.
The result of this research with one way and level of significant α = 5%, show that variable inventory turnover, receivable turnover, profitability and return spread on simultaneuos are effect to liquidity with value F-count > F-table 4,515 >
2,691979. Whereas simultaneous evidence that inventory turnover positive effect to liquidity that value t-count > t-table 1,670 > 1.659219, receivable turnover postive
effect to liquidity with value t-hitung > t-tabel 1,701 > 1.659219 , profitability didn’t
effect to liquidity that value t-hitung < t-tabel -0,606 < 1.659219, and return spread didn’t effect to liquidity with value t-hitung < t-tabel 0,884 < 1.659219.
The research conclusion that inventory turnover,receivable turnover,
profitability,and return spread of simultaneous effect to liquidity at manufacturing companies listed in BEI period 2012-2014. The partial to show inventory turnover and receivable turnover positive effect to liquidity, ,whereas profitability and
return spread didn’t effect to liquidity at manufacturing companies listed in BEI
period 2012-2014.
v DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN
ABSTRAK/ABSTRACT ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1.Latar Belakang Masalah ... 1
1.2.Identifikasi Masalah ... 5
1.3.Pembatasan Masalah ... 5
1.4.Rumusan Masalah ... 6
1.5.Tujuan Penelitian ... 6
1.6.Manfaat Penelitian ... 7
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 8
2.1.Kerangka Teori ... 8
2.1.1 Pecking order theory ... 8
2.1.2 Likuiditas ... 9
vi
2.1.4 Perputaran Piutang ... 13
2.1.5 Profitabilitas ... 16
2.1.6 Return Spread ... 17
2.2 Penelitian Terdahulu ... 19
2.3 Kerangka Berpikir ... 22
2.4 Hipotesis ... 25
BAB III. METODE PENELITIAN ... 27
3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27
3.2.Populasi dan Sampel ... 27
3.3.Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 28
3.3.1.Variabel Penelitian ... 28
3.3.2.Defenisi Operasional ... 29
3.4.Teknik Pengumpulan Data ... 30
3.5.Teknik Analisis Data ... 31
3.5.1. Analisis Regresi Berganda ... 31
3.5.2. Uji Asumsi Klasik ... 32
3.5.3. Uji Hipotesis ... 34
3.5.3.1 Uji Parsial (Uji T) ... 34
3.5.3.2 Uji Simultan (Uji F) ... 34
vii
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36
4.1.Hasil Penelitian ... 36
4.1.1. Gambaran Umum Sampel ... 36
4.1.2. Hasil Analisis Data ... 39
4.1.2.1 Uji Asumsi Klasik ... 39
4.1.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda ... 44
4.1.2.3 Pengujian Hipotesis ... 47
4.1.2.4 Koefisien Determinasi ... 50
4.2.Pembahasan Hasil Penelitian ... 51
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 55
5.1.Kesimpulan ... 56
5.2.Saran ... 57
DAFTAR PUSTAKA ... 58
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 19
Tabel 4.1 Penentuan Sampel ... 36
Tabel 4.2 Daftar Perusahaan Yang Menjadi Sampel ... 37
Tabel 4.3 Uji Normalitas Sebelum Trimming ... 40
Tabel 4.4 Uji Normalitas Setelah Dilakukan Trimming ... 41
Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas ... 42
Tabel 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 43
Tabel 4.7 Hasil Uji Autokorelasi ... 44
Tabel 4.8 Hasil Regresi Berganda ... 45
Tabel 4.9 Hasil Uji Parsial ... 48
Tabel 4.10 Hasil Uji Simultan ... 49
DAFTAR GAMBAR
LAMPIRAN 1 Tabulasi Data
LAMPIRAN 2 Hasil Output SPSS
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang masalah
Perekonomian Indonesia pada saat ini sedang melaju pada era globalisasi yang
memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan untuk mengembangkan
usahanya. Dilain pihak dengan adanya perdagangan bebas pada era globalisasi ini
menimbulkan persaingan yang ketat, dan membuat persaingan yang terjadi antara
perusahaan semakin kompetitif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,
khususnya bagi perusahaan yang sejenis. Termasuk perusahaan manufaktur di
indonesia dalam era globalisasi selayaknya berusaha untuk memproduksi barang
berkualitas tinggi dengan biaya rendah dalam rangka meningkatkan daya saing
baik di pasar domestik maupun pasar global.
Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan dalam menghadapi
persaingan yang ketat tersebut,perlu penanganan dan pengelolaan yang baik oleh
pihak manajemen terhadap seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Kelangsungan hidup perusahaan dipengaruhi oleh banyak hal antara lain likuiditas
perusahaan itu sendiri. Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk
membayar kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh tempo. Jika perusahaan
mampu membayar kewajiban jangka pendek artinya perusahaan dalam keadaan
kemampuan membayar kewajiban jangka pendek artinya perusahaan tersebut
dalam keadaan illikuid.
Menurut penelitian Sriwimerta (2010) Perusahaan yang tidak dapat
mengendalikan tingkat likuiditasnya akan mengakibatkan hilangnya kepercayaan
dari pihak luar perusahaan (kreditur) dan dapat menurunkan kemampuan
perusahaan untuk mengembangkan usahanya. Menurut Wild (dalam Sugiono dan
Christiawan, 2013) dikatakan Kurangnya likuiditas menghalangi perusahaan
untuk memperoleh keuntungan dari diskon atau kesempatan mendapatkan
keuntungan. Masalah likuiditas yang lebih parah mencerminkan ketidakmampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban lancar. Masalah ini dapat mengarah pada
penjualan investasi dan aktiva dengan terpaksa, dan dalam bentuk yang paling
parah, mengarah pada kebangkrutan. Untuk itu, likuiditas perusahaan dapat
dicapai dengan baik apabila pihak manajemen perusahaan mampu untuk
menetapkan suatu pengelolaan aktiva dengan baik.
Secara umum, semakin tinggi likuiditas, maka semakin rendah resiko
kegagalan perusahaan. Tingkat likuiditas yang tinggi akan memberikan gambaran
bahwa posisi keuangan perusahaan dalam kondisi yang kuat. Selaian mampu
membayar hutang jangka pendeknya tepat waktu, tingkat likuiditas yang tinggi
akan memberikan kelancaran bagi kegiatan operasional perusahaan sehari-hari.
Likuiditas perusahaan ditunjukkan oleh besar kecilnya aktiva lancar yaitu aktiva
yang mudah diubah menjadi kas (meliputi kas, piutang, surat berharga,
3
Persediaan merupakan unsur dari aktiva lancar yang aktif dalam operasi
perusahaan yang secara terus-menerus diperoleh, diubah, dan kemudian dijual
kepada konsumen. Perputaran persediaan menunjukkan rasio yang digunakan
untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam persediaan (inventory) ini
berputar dalam satu periode. Dapat diartikan pula bahwa perputaran sediaan
merupakan rasio yang menunjukkan berapa kali jumlah barang sediaan diganti
dan dijual dalam satu tahun. Semakin tingginya tingkat perputaran persediaan
menyebabkan perusahaan semakin cepat dalam melakukan penjualan barang
dagang sehingga semakin cepat pula bagi perusahaan dalam memperoleh dana
baik dalam bentuk uang tunai (kas) ataupun piutang. Nantinya akan menambah
kas masuk perusahaan sehingga kas yang masuk dapat digunakan untuk membeli
persediaan dan memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Piutang merupakan aktiva lancar perusahaan yang timbul sebagai akibat
dilaksanakannya praktik penjualan kredit. Piutang memerlukan waktu yang lebih
pendek untuk diubah menjadi kas. Posisi piutang dan taksiran waktu
pengumpulannya dapat dinilai dengan menghitung tingkat perputaran piutang
tersebut. Perputaran piutang berasal dari lamanya piutang diubah menjadi kas.
Semakin tinggi tingkat perputaran piutang maka modal yang tertanam dalam
bentuk piutang akan semakin cepat dikonversi ke dalam kas dan berarti kas dapat
digunakan kembali untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan dan
Profitabilitas ini mengukur kemampuan perusahaan dalam mencari
keuntungan. Profitabilitas juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen
suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan
dan pendapatan investasi. Pada umumnya, perusahaan yang mempunyai tingkat
pengembalian yang tinggi dalam menghasilkan keuntungan, lebih suka untuk
membiayai kegiatan operasional perusahaannya dengan profit yang didapat yaitu
laba ditahannya, oleh karena itu biasanya perusahaan menggunakan hutang yang
relatif kecil dibanding dengan total modal sendiri. Manajer keuangan yang
menggunakan pecking order theory selalu memperbesar tingkat profitabilitas
untuk meningkatkan laba ditahan. Dengan menggunakan teori diatas ,maka
semakin tinggi profit suatu perusahaan maka hutangnya akan semakin rendah.
Return Spread merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan dalam
melakukan investasi. Return Spread adalah selisih antara bunga yang diterima
dari bank seandainya dana yang dimiliki perusahaan disimpan di bank, dengan
hasil atau return yang diterima jika dana digunakan untuk mendanai investasi.
Apabila spread (selisih) tinggi, yaitu profit yang diterima perusahaan lebih tinggi
dari tingkat suku bunga bank, maka lebih baik perusahaan menginvestasikan dana
yang dimiliki, daripada menyimpan dana tersebut di bank. Laba inilah yang
mendorong manajemen untuk meningkatkan likuiditasnya agar dana yang berada
di kas tinggi, sehingga dana itu dapat digunakan untuk mendanai investasi pada
5
Penelitian ini telah dilakukan oleh Ramadhan (2011) yang memberikan hasil
bahwa Secara parsial perputaran piutang usaha berpengaruh positif tetapi tidak
signifikan terhadap likuiditas, Artinya semakin meningkat perputaran piutang
usaha hanya akan meningkatkan sedikit likuiditas sehingga tidak memiliki
pengaruh signifikan. Secara parsial perputaran persediaan berpengaruh signifikan
positif terhadap likuiditas, Artinya semakin meningkat perputaran persediaan
maka semakin meningkat pula likuiditas perusahaan. Sedangkan, Widhiatmojo
(2013) menunjukkan hasil bahwa Perputaran piutang dan Perputaran persediaan
tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap likuiditas. Penelitian ezwita
(2014) menunjukkan bahwa Return On Assets tidak berpengaruh signifikan
terhadap Likuiditas pada perusahaan Industri Dasar dan Kimia.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dan hasil berbeda dari
beberapa penelitian diatas,maka peneliti tertarik untuk meneliti kembali variabel
independen yang diuji tersebut. Penelitian ini merupakan replikasi dari gabungan
beberapa penelitian sebelumnya. Maka peneliti memutuskan untuk melakukan
penelitian variabel independen diatas dengan judul “Pengaruh Perputaran
persediaan,Perputaran piutang,Profitabilitas,Dan Return Spread Terhadap
Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode
2012-2014” .
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas,maka identifikasi
1. Apakah teori pecking order mempengaruhi likuiditas?
2. Apakah pengertian likuiditas?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi likuiditas?
4. Apakah perputaran persediaan berpengaruh terhadap likuiditas?
5. Apakah perputaran piutang berpengaruh terhadap likuiditas?
6. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap likuiditas?
7. Apakah return spread berpengaruh terhadap likuiditas?
8. Apakah perputaran persediaan,perputaran piutang,profitabilitas,dan return
spread secara simultan berpengaruh terhadap likuiditas ?
1.3 Pembatasan masalah
Agar penelitian ini terfokus pada topik yang dipilih,maka penulis memberi
batasan masalah hanya pada: pengaruh tingkat perputaran persediaan,tingkat
perputaran piutang,profitabilitas,dan return spread terhadap Likuiditas
perusahaan.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan beberapa identifikasi masalah yang disebutkan. Maka dapat
disusun rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah perputaran persediaan berpengaruh terhadap likuiditas?
2. Apakah perputaran piutang berpengaruh terhadap likuiditas?
3. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap likuiditas?
7
5. Apakah perputaran persediaan,perputaran piutang,profitabilitas,dan return
spread secara simultan berpengaruh terhadap likuiditas?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk melihat pengaruh perputaran persediaan terhadap likuiditas?
2. Untuk melihat pengaruh perputaran piutang terhadap likuiditas?
3. Untuk melihat pengaruh profitabilitas terhadap likuiditas?
4. Untuk melihat pengaruh return spread terhadap likuiditas?
5. Untuk melihat pengaruh perputaran persediaan,perputaran piutang,
profitabilitas dan return spread secara simultan terhadap likuiditas?
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:
1. Bagi peneliti dan peneliti selanjutnya
Bagi peneliti,penelitian ini dapat menambah pengetahuan dalam
melihat pengaruh variabel-variabel yang mempengaruh Likuiditas
perusahaan.Bagi peneliti selanjutnya,dapat menjadi bahan referensi untuk
penelitian selanjutnya dan juga dapat dikembangkan secara luas dengan
mengambil variabel lain yang dapat mempengaruhi Likuiditas perusahaan
2. Bagi UNIMED, sebagai tambahan literature yang dapat membantu dalam
perkembangan ilmu akuntansi dan menambah wawasan tentang
56 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian analisis data yang telah dilakukan dan
pembahasan sebelumnya,maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil uji hipotesis secara simultan membuktikan bahwa perputaran
persediaan ,perputaran piutang, profitabilitas, dan return spread
berpengaruh terhadap likuiditas pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI periode 2012-2014.
2. Hasil uji hipotesis secara parsial membuktikan bahwa perputaran
persediaan berpengaruh positif terhadap likuiditas pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014.
3. Hasil uji hipotesis secara parsial membuktikan bahwa perputaran piutang
berpengaruh positif terhadap likuiditas pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI periode 2012-2014.
4. Hasil uji hipotesis secara parsial membuktikan bahwa profitabilitas tidak
berpengaruh terhadap likuiditas pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI periode 2012-2014.
5. Hasil uji hipotesis secara parsial membuktikan bahwa return spread tidak
berpengaruh terhadap likuiditas pada perusahaan manufaktur yang
57
5.1 Saran
Peneliti menyadari banyak terdapat kelemahan dan kekurangan. Oleh karena
itu penulis menyarankan beberapa hal :
1. Bagi peneliti selanjutnya dapat menambah periode pengamatan yang lebih
lama untuk diteliti agar hasil penelitiannya lebih akurat.
2. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan berbagai faktor yang
memungkinkan untuk mempengaruhi likuiditas perusahaan, dan sebaiknya
menggunakan metode sampel yang berbeda dari penelitian ini, dengan
demikian diharapkan akan memberikan kontribusi informasi yang lebih
baik dan akurat untuk penelitian selanjutnya.
3. Sebaiknya penelitian selanjutnya menggunakan pengukuran variabel yang
berbeda dari penelitian ini. Sehingga hasilnya dapat dibandingkan dengan
penelitian sebelumnya. Misalnya: Likuiditas diukur dengan current ratio
atau cash ratio,profitabilitas dapat diukur dengan profit margin,roe dan
58 Amirya dan Atmini. 2008. Determinan Tingkat Hutang Serta Hubungan Tingkat
Hutang Terhadap Nilai Perusahaan: Perspektif Pecking Order Theory.
Jumal Akuntansi dan Keuangan Indonesia Volume 5 - Nomor 2, Desember 2008, Hal 227 – 244
Apriyanti, Lia. 2008. Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Aliran Kas Masuk
Pada PT Pindad (Persero) Bandung. Skripsi Sarjana Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi, Universitas Komputer Indonesia.
Arief, Bramantyo. 2011. Analisis Pengujian Teori Pecking Order Melalui
Keterkaitan Profitabilitas, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan Dan Kesempatan Bertumbuh Terhadap Financial Leverage. Skripsi. Fakultas
Ekonomi ,Universitas Diponegoro
Darsono dan Ashari. 2006 . Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Ezwita, Yesi. 2014 . Pengaruh Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan,
Return On Assets Dan Rasio Utang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Industri Dasar Dan Kimia Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi .
Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang
Fahmi, Irham. 2014. Manajemen Keuangan Dan Pasar Modal. Penerbit: Mitra Wacana Media
Fakultas Ekonomi. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program S1. Medan.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Universitas Diponegoro
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 21. Semarang : Universitas Diponegoro
Jumingan. 2014. Analisis Laporan Keuangan. PT.Bumi Aksara: Jakarta.
Kasmir . 2011. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Kuncoro, Mudrajad. 2013. Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga
Sugiono, Lisa Puspitasari dan Christiawan, Y. Jogi. 2013. Analisa Faktor yang
59
Efek Indonesia Tahun 2007-2012. Jurnal Business Accounting Review, Vol.
1, No. 2, 2013, Hal. 298-305
Mesno. 2011. Pengaruh Perputaran Modal Kerja Dan Return Spread Terhadap
Likuiditas Perusahaan Consumer Goods Industry Yang Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara
Munawir, S. 2004. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta
Pardosi. P Melvatanti. 2009. Pengaruh Perputaran Modal Kerja Dan Return
Spread Terhadap Likuiditas Perusahaan Otomotif Dan Komponennya Yang Terdaftar Di BEI. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara
Pithaloka. Nina diah. 2009. Pengaruh Faktor-Faktor Intern Perusahaan
Terhadap Kebijakan Hutang: Dengan Pendekatan Pecking Order Theory.
Skripsi. Universitas Lampung
Puspitasari, Anastasia. V. 2013. “Analisis Pengaruh Profitabilitas, Ukuran
Perusahaan, Perputaran Piutang, Rasio Utang dan Operating Cycle Terhadap Likuiditas. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Diponegoro Semarang.
Ramadhan, Sari. 2011. Pengaruh Perputaran Piutang Usaha Dan Perputaran
Persediaan Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi,
Universitas Sumatera Utara
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
Ruslim, Herman. 2009. Pengujian Struktur Modal (Teori Pecking Order):Analisis
Empiris Terhadap Saham LQ-45. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 11,
No.3,Desember 2009, Hlm. 209-221
Santoso, Rahmat Agus dan Mohammad Nur. 2008. “Pengaruh Perputaran Piutang
dan Pengumpulan Piutang Terhadap Likuiditas Perusahaan Pada CV. Bumi
Sarana Jaya Di Gresik”. Jurnal Logos, Vol. 6, No. 1, hal. 37 – 54
Sianturi, Asti Lamriama. 2009 . Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap
Likuiditas Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI.
Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara
Sriwimerta . 2010. Pengaruh Perputaran Kas Dan Piutang Terhadap Likuiditas
Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.
Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara.
Suharyadi dan Purwanto S.K. 2009. Statistika untuk ekonomi dan keuangan
Syamsuddin , Lukman. 2007. Manajemen Keuangan Perusahaan Konsep Aplikasi
dalam: Perencanaan, Pengawasan dan Pengambilan Keputusan. Jakarta:
PT RajaGrafindo Persada
Trihendradi C. 2012. Step by step SPSS 20 Analisis Data Statistik. Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Umar, Husein. 2008. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis bisnis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Warren, Reeve dan Fess. 2005. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat,
Widhiatmojo, L Vendy. 2013. Pengaruh Perputaran Piutang, Kas dan
Persediaan Barang Terhadap Tingkat Likuiditas Koperasi. Jurnal
Pendidikan dan Ekonomi, Volume 2, Nomor 6 , Tahun 2013, Hlm.224 - 234
www.idx.co.id