HUBUNGAN INTENSITAS INFORMASI KEBOGAAN
DENGAN MINAT MEMBUKA USAHA BOGA
SISWA SMK PUTRA ANDA BINJAI
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari Syarat memproleh gelar sarjana pendidikan
Jurusan pendidikan kesejahtraan keluarga
Oleh :
DENA YOLANDA SINULINGGA
NIM. 5113342004
PENDIDIKAN TATA BOGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
ABSTRAK
Dena Yolanda Sinulingga : Hubungan Intensitas Informasi Kebogaan Dengan Minat Membuka Usaha Boga Siswa SMK Putra Anda Binjai. Skripsi. FakultasTeknik. UniversitasNegeri Medan. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Intensitas informasi kebogaan (2) Minat membuka usaha boga (3) Hubungan intensitas informasi kebogaan dengan minat membuka usaha boga. Lokasi penelitian di SMK Putra Anda Binjai dan jumlah responden 34 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling yaitu mengambil semua populasi sebagai sampel. Data kedua variabel intensitas informasi kebogaan dan minat membuka usaha boga siswa di jaring dengan menggunakan angket.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: Tingkat kecenderungan intensitas informasi kebogaan dan minat membuka usaha boga siswa sebesar 97,05% berada dalam kategori cenderung cukup. Hasil analisis normalitas dengan dk=5 pada kedua variabel adalah normal untuk intensitas informasi kebogaan (Xhitung=10,83< Xtabel= 11,07), minat membuka usaha boga (Xhitung =7,39< Xtabel=
11,07): Hasil analisis uji linieritas minat membuka usaha boga atas intensitas informasi kebogaan adalah linier dengan nilai (Fhitung =0,22<Ftabel=2,29) dan
berarti dengan nilai (Fhitung =6,21>Ftabel=4,15). Untuk uji hipotesis yang
menyatakan “terdapat hubungan intensitas informasi kebogaan dengan minat
membuka usaha boga siswa” digunakan analisis kolerasi product moment. Dari
analisis tersebut diperoleh rxy sebesar 0,477. Dengan demikian harga rxy>rtabel yaitu
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rakhmat dan karunia yang dilimpahkan sehingga skripsi ini dapat selesaikan
dengan baik. Dengan judul hubungan intensitas informasi kebogaan dengan minat
membuka usaha boga siswa SMK Putra Anda Binjai.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan bimbingan.
Kepada:
1. Ibu Dr. Erli Mutiara. M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
membantu, mengarahkan, membimbing, menyediakan waktu, pikiran dan
tenaga untuk membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Tata Boga.
2. Bapak prof. Dr. Harun Sitompul M.Pd sebagai Dekan Fakultas Teknik,
Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd sebagai wakil Dekan I, Ibu Dr. Dina
Ampera , M.Si sebagai Ketua Jurusan PKK, dan Ibu Dra. Fatma Tresno
Ingtyas, M.Si sebagai Skretaris Jurusan PKK.
3. Ibu Dra. Dwi Diar Estelita, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademi
sekaligus sebagi dosen penguji dalam ujian sidang meja hijau yang telah
banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.
4. Ibu Dra. Adikahriani, M.Si dan Ibu Dra. Nikmat Akmal, M.Pd selaku
dosen penguji dalam ujian sidang meja hijau yang telah banyak
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.
5. Bapak Rudi Sartono, S.Pd selaku kepala sekolah SMK Putra Anda Binjai.
Ibu Ajeng, S.Pd dan pak Diki S.Pd selaku guru bidang studi mata
pelajaran kewirausahaan di SMK Putra Anda Binjai yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di
6. Bapak dan ibu dosen pengajar di lingkungan Universitas Negeri Medan
yang telah banyak memberikan bekal pendidikan dan ilmu pengetahuan
yang sangat berharga dan berguna selama penulis mengikuti perkuliahan.
7. Teristimewa ibunda tercinta Ester Bangun dan ayahanda Benyamin
Sinulingga, yang telah memberikan dukungan materi, membimbing,
mendoakan dan memberikan kasih sayang tak terhingga serta perhatian
dan kesabaran yang sangat besar kepada penulis selama menyelesaikan
skripsi ini.
8. Terkasih kepada Adinda Bestaria Sinulingga, Kristiani Sinulingga yang
telah mendukung, mendoakan penulis selama menyelesaikan skripsi ini.
9. Sahabat yang baik hati Fitria Ningsih Panjaitan, Roliza Sun Honest
Sianipar, Liana Daeli, Nelly Riati Sialagan, Maya Riski Tanjung, Sari
Dewi, Wirayanti, Rinaldy Sembiring, terima kasih untuk kerja sama dan
kekompakan selama ini serta dukungan dan doanya.
10.Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang turut
serta memberi bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis
menyelesaikan skripsi.
Penulis hanya bisa memanjatkan doa semoga Tuhan Yang Maha Esa
memberikan balasan yang sebanding atas jasa dari semua pihak.
Medan, September 2016
Penulis,
DAFTAR ISI
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 6
1. Intensitas Informasi Kebogaan ... 8
a. Media elektronikdari televisi ... 9
b. Media elektronik dari YouTube ...12
2. Minat Membuka Usaha Boga ...17
B. Penelitian yang Relevan ...25
C. Kerangka Berpikir ...26
D. Hipotesis Penelitian ...27
BAB III METODE PENELITIAN...28
A. Desain Penelitian ...28
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ...28
C. Populasi dan Sampel Penelitian ...29
1. Populasi Penelitian ...29
2. Sampel Penelitian ...29
D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ...30
1. InstrumenIntensitas Informasi Kebogaan ...30
2. InstrumenMinat Membuka Usaha Boga...31
1. Uji Validitas Angket ...32
2. Uji Reliabilitas Angket ...33
F. Hasil Uji Instrumen Penelitian ...34
G. Teknik Analisis Data ...35
1. Deskripsi Data ...35
2. Uji Kecenderungan...36
3. Uji Persyaratan Analisis ...37
a. Uji Normalitas ...37
b. Uji Linieritas ...38
4. Pengujian Hipotesis ...39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...40
A.Deskripsi Data Penelitian ...40
1. Intensitas Informasi Kebogaan (X) ...40
2. Minat Membuka Usaha Boga (Y) ...41
B. IdentifikasiKecenderunganPenelitian ...42
1. Intensitas Informasi Kebogaan (X) ...42
2. Minat Membuka Usaha Boga (Y) ...43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ...49
B. Saran ...49
DAFTAR PUSTAKA ...51
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Penentuan Skor Penilaian Angket Intensitas Informasi Kebogaan ...31
2. Kisi-Kisi AngketIntensitas Informasi Kebogaan ... 31
3. Penentuan Skor Penilaian Angket Minat Membuka Usaha Boga ...32
4. Kisi-kisi Angket Minat Membuka Usaha Boga ... 32
5. DistribusiFrekuensiVariabelIntensitas Informasi Kebogaan ... 40
6. DistribusiFrekuensiVariabelMinat Membuka Usaha Boga... 41
7. Tingkat Kecenderungan Data Intensitas Informasi Kebogaan ... 43
8. Tingkat KecenderunganMinat Membuka Usaha Boga ... 43
9. RingkasanRingkasan Sajian Data Penelitian ... 44
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. AngketIntensitas Informasi Kebogaan danAngketMinat Membuka Usaha
Boga ... 53 2. Data UjiInstrumenAngket Intensitas Informasi Kebogaan ... 60 3. Data UjiInstrumenAngket Minat Membuka Usaha Boga ... 62
4. PerhitunganValiditasangket Intensitas Informasi Kebogaan dan Minat
Membuka Usaha Boga ... 64
5. Perhitungan Reliabilitas Angket Intensitas Informasi Kebogaan danMinat
Membuka Usaha Boga ... 69 6. Tabulasi Data Hasil Penelitian Angket Intensitas Informasi Kebogaan ... 74 7. Tabulasi Data Hasil Penelitian Angket Minat Membuka Usaha Boga ... 75
8. Data Hasil Penelitian Variabel Intensitas Informasi Kebogaan(X) dengan
Minat Membuka Usaha Boga(Y) ... 76 9. Perhitungan Harga Rata – rata (M), Standar Deviasi (SD) dan Distribusi
Frekuensi dari Dua Variabel Penelitian ... 77 10. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 80 11. Uji Normalitas Sebaran Data Masing – Masing Variabel Penelitian ... 84
12. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran dan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia. Sifatnya mutlak dalam kehidupan seseorang,
keluarga maupun Bangsa dan Negara. Sebab maju mundurnya suatu bangsa
banyak ditemukan oleh pendidikan bangsa itu sendiri (Hamalik, 2013).
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu sekolah atau
pendidikan formal yang memadukan
antara keterampilan dengan ilmu pengetahuan. Hal ini diharapkan mampu
menciptakan lulusan yang memiliki ilmu pengetahuan serta memiliki ketrampilan
tertentu sehingga mereka mampu bersaing dan menciptakan lapangan pekerjaan
sendiri ataupun berwirausaha. Semua jenis program pendidikan di SMK memiliki
tujuan yang sama yaitu agar terciptanya lulusan yang memiliki pengetahuan,
kemampuan, serta memiliki ketrampilan dalam bidang tertentu yang selanjutnya
dapat diterapkan dalam menghadapi tantangan zaman. Jadi pendidikan kejuruan
adalah suatu lembaga yang melaksanakan proses pembelajaran keahlian tertentu
beserta evaluasi berbasis kompetensi, yang mempersiapkan siswa menjadi tenaga
kerja yang siap pakai (Wakhinuddin, 2013).
Membentuk suatu manusia yang berjiwa wirausaha dan sekaligus mampu
2
dahulu adalah minat untuk berwirausaha itu sendiri (Suryana, 2012). Minat
berwirausaha dapat dilihat dari rasa ketertarikan seseorang untuk melakukan
kegiatan usaha yang mandiri dengan keberanian mengambil resiko.Minat
berwirausaha bisa datang dari dalam diri siswa itu sendiri maupun dari luar
(Suryamannim, 2013).
Menurut Hidayati, (2013) faktor yang mempengaruhi minat adalah faktor
Internal : Faktor internal yaitu segenap pikiran emosi dan persoalan dari dalam
diri seseorang yang mempengaruhi minat sehingga tidak dapat dipusatkan.
Meliputi : pengetahuan (kompetensi), keterampilan, kemampuan dan kemauan.
Eksternal : Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri seseorang yang
dapat mempengaruhi minatnya. Meliputi : lingkungan sekitar, sarana, prasarana
dan fasilitas yang digunakan.
Salah satu faktor pendukung berwirausaha dalam membuka usaha boga
sangat dibutuhkan intensitas informasi kebogaan . Intensitas informasi kebogaan
dalam arti keseringan siswa memcari informasi-informasi kebogaan melalui
media massa elektronik yaitu dari televisi dan video YouTube yang cukup mudah
diproleh siswa pada saat ini dan tidak membutuhkan biaya serta waktu yang
banyak untuk memproleh informasi di bidang kebogaan.
Menurut Wirasasmita, (2013) dalam membuka usaha boga dibutuhkan
intensitas informasi kebogaan. Intensitas informasi kebogaan dapat diproleh dari
3
banyak dinikmati oleh banyak orang di seluruh dunia dengan menampilkan
program yang sangat menarik dan dapat menambah pengetahuan serta wawasan
siswa khususnya untuk memproleh informasi kebogaan dengan menonton
acara-acara kuliner seperti: master chef, selera asal, dan hells kitchen. Selain dari
televisi, dari YouTube juga dapat membantu siswa dalam memproleh informasi
kebogaan seperti tutorial tentang kebogaan dari chef Juna, dari chef marinka dan
lain-lain.
Dalam hal ini minat membuka usaha boga adalahkeinginan, ketertarikan
serta kesediaan untuk bekerja keras atau berkemauan keras dengan adanya
pemusatan perhatian untuk berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa
takut akan resiko yang akan dihadapi, serta senantiasa belajar dari kegagalan yang
di alami, yang dapat diukur melalui : memiliki rasa percaya diri, kreatif dan
inovatif, jujur dan mandiri, disiplin dan kerja keras, berorientasi kemasa depan,
dapat mengambil resiko, dan memiliki rasa ingin tahu. Peluang membuka usaha
bidang boga akan menimbulkan minat seseorang untuk memanfaatkan peluang
tersebut, Berbagai peluang usaha bidang boga antara lain : catering, restaurant,
café , kantin, backry dan pastry, teknologi pangan, jasa mengolah makanan, jasa
konsultasi diet, gizi dan masih banyak lagi jenis usaha yang dapat menjadi
peluang usaha di bidang boga.
Hasil observasi penulis pada bulan Februari 2016, dengan siswa/siswi
Program keahlian Jasa Boga di SMK Putra Anda Binjai diperoleh data bahwa
didalam lingkungan sekolah khususnya di ruang komputer sudahtersedia jaringan
4
serta para siswa juga dapat memanfaatkan fasilitas tersebut untuk mencari
tugas-tugas yang diberikan guru khususnya dibidang kebogaan. Selain itu sebagian
besar siswa/i sudah mempergunakan atau memiliki hanphone (HP) yang cukup
cangih yang dapat mereka gunakan untuk membuka internetan dan YouTube
dengan memanfaatkan jaringan wifi yang tersedia di lingkungan sekolah
sehingga siswa dapat lebih mudah dan sering memproleh informasi kebogaan,
Selain fasilitas di dalam sekolah siswa juga dapat memanfaatkan media elektronik
seperti TV di rumah, siswa dapat memproleh informasi kebogaan
melaluikeseringan siswa menonton acara master chef, selera asal, dan hells
kitchen dan siaran-siaran yang menayangkan di bidang kebogaan sehingga dapat
menambah pengetahuan serta wawasan di bidang kebogaan. Berdasarkan hasil
observasi dengan beberapa siswa/i SMK Putra Anda Binjai program keahlian
Jasa Boga, masih ada siswa/i yang belum sepenuhnya memanfaatkan media
elektronik seperti televisi dan video YouTube serta wifi yang sudah tersedia di
dalam lingkungan sekolah, sehingga minat siswa dalam membuka usaha di bidang
boga masih kurang. Maka peneliti perlu melakukan penelitian untuk mengetahui
penyebab kurangnya minat membuka usaha boga pada siswa. Dan dengan
intensitas informasi kebogaan siswa dapat dilihat nantinya apakah minat siswa
dalam membuka usaha boga tergolong tinggi atau rendah.
Jurusan Tata Boga SMK Putra Anda Binjai merupakan sekolah yang
memiliki berbagai program keahlian diantaranya pada bidang Tata Boga. Sekolah
5
merangsang siswa untuk menciptakan berbagai kreatifitas dan produk baru hingga
terlatih dan terampil dalam bidangnya. Hal ini akan merangsang dan mendorong
siswa-siswi dalam berwirausaha melalui praktek yang rutin secara bertahap sesuai
jenjangnya sehingga penerapan berwirausaha pada siswa-siswi SMK akan
meningkat sesuai jenjang pendidikan dan pelatihannya.
Berdasarkan paparan tersebut, maka perlu dilakukan penelitian dengan
judul “Hubungan Intensitas Informasi Kebogaan dengan Minat Membuka
Usaha Boga Siswa SMK Putra Anda Binjai”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sekolah tersebut menyediakan
jaringan wifi yang dapat dipergunakan siswa dalam mencari informasi kebogaan,
siswa dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia di sekolah untuk mencari
tugas-tugas yang diberikan guru dalam pembelajaran, siswa dapat mencari informasi
kebogaan melalui media massa elektronik seperti televisi dan YouTube. Siswa
sudah mendapatkan pembelajaran tentang kewirausahaan untuk menambah
pengetahuan siswa dalam membuka usaha boga.
C. Pembatasan Masalah
Melihat keterbatasan kemampuan peneliti, waktu serta luasnya ruang
lingkup masalah yang akan diteliti maka penulis membatasai masalah yang akan
6
1. Intensitas informasi kebogaan dibatasi pada keseringan siswa memperoleh
informasi kebogaan melalui media massa elektronik yaitu televisi (TV), dan
video YouTube.
2. Minat siswa dilihat dari indikator minat membuka usaha boga yang terdiri
dari memiliki rasa percaya diri, kreatif dan inovatif, jujur dan mandiri,
disiplin dan kerja keras, berorientasi pada masa depan, dapat mengambil
resiko, dan memiliki rasa ingin tahu siswa kelas XI Jurusan Tata Boga di
SMK Putra Anda Binjai.
3. Objek penelitian adalah siswa kelas XI Jurusan Tata Boga di SMK Putra
Anda Binjai.
D. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah
diatas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana intensitas informasi kebogaan pada siswa ?
2. Bagaimana minat membuka usaha boga pada siswa ?
3. Bagaimana hubungan intensitas informasi kebogaandengan minat membuka
usaha boga pada siswa?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah seperti diuraikan di atas maka penelitian
7
1. Mengetahui intensitas informasi kebogaan pada siswa.
2. Mengetahui minat membuka usaha boga pada siswa.
3. Mengetahui hubungan intensitas informasi kebogaan dengan minat membuka
usaha boga pada siswa.
F. Manfaat penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini : sebagai media untuk
mendapatkan pengalaman langsung dalam penelitian sehingga dapat menerapkan
ilmu yang diprolehnya dalam perkuliahan pada keadaan yang sebenarnya dalam
lapangan. Sebagai bahan untuk memberikan informasi bagi mahasiswa yang ingin
mengadakan penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Sebagai bahan
masukan bagi guru di SMK Putra Anda Binjai tentang hubungan intensitas
informasi kebogaan dengan minat membuka usaha boga. Sebagai bahan bacaan di
49
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Intensitas Informasi Kebogaan Siswa SMK Putra Anda Binjai termasuk
kategori cenderung cukup sebesar 97,05 persen.
2. Minat Membuka Usaha Boga Siswa SMK Putra Anda Binjai termasuk
kategori cenderung cukup sebesar 97,05 persen.
3. Hasil analisis korelasi product moment terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara intensitas informasi kebogaan dengan minat membuka usaha
boga dengan nilai rxy = (0,477>0,339) pada taraf signifikan 5 persen. Artinya
semakin tinggi intensitas informasi kebogaan maka semakin tinggi minat
siswa dalam membuka usaha boga.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan sebagai berikut:
1. Intensitas Informasi Kebogaan perlu ditingkatkan dengan mencari informasi
informasi dari sumber lainnya. Siswa juga harus lebih sering dan lebih giat
lagi dalam mencari informasi kebogaan agar nantinya bisa menerapkan dan
melaksanakan informasi kebogaan serta dapat membuka lapangan kerja.
Siswa sebaiknya lebih memanfaatkan jaringan wifi yang tersedia di sekolah
50
2. Bagi guru agar menerapkan kebijakan – kebijakan lain agar siswa lebih
mendalami intensitas informasi kebogaan melalui media massa. Fasilitas –
fasilitas yang dibutuhkan siswa dalam pembelajaran sebaiknya lebih
dilengkapi dan diperhatikan.
3. Dalam upaya menumbuhkan minat membuka usaha boga pada siswa, perlu
ditingkatkan keterampilan siswa khususnya dibidang boga agar minat
51
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Manajemen Penelitian Edisi Revisi. Jakarta : Rhineka Cipta.
Daud, Abu. 2012. Pengertian Intensitas. Diakses 28 Mei 2016 Pukul 14.05 dari http://intensitas.Yon.com/2010/07/29/pengertian-intensitas-menurut-para-ahli.html
Ditaismaini, (2013). Pengertian Dasar Tata Boga. Diakses pada tanggal 3 Februari 2016 darihttps://ditaismaini.wordpress.com/2011/12/08/Pengertian+dasar-tata-boga/
Devito, (2013). Pengertian Televisi. Diakses pada 10 Februari 2016 pukul 16.03 dari http://xerma.blogspot.co.id/2013/08/pengertian-televisi-menurut-para-ahli.html.
Dominick, (2013). Pengertian Dan Fungsi Televisi. Diakses pada 10 februari 2016 pukul 16.05 dari http://www.kumpulandefinisi.com/2015/08/macam-macam-pengertian-televisi-menuru.html.
Hamalik oemar. 2013. Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Harfiani, (2014). Pengertian Youtube. Diakses pada 10 Februari 2016 pukul 16.08 dari http://pengertianyoutube. Blogspot.com/
Hidayati, (2013). Materi Kewirausahaan. Diakses pada 5 Juni 2015 pukul 21.05 dari http://luthfiyah7.blogspotcom/?m=1.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2013. KBBI dan Terjemahan. Jakarta : Balai Pustaka.
Maxsimas, (2014). Pengertian, manfaat dan kekurangan youtube. Diakses pada 10 Februari 20116 dari
http://www.zimbio.com/Co+stompe/articles/eDcuUnBWg33/Pengertian+ Manfaat+dan+Kekurangan+YouTube
Miftahudin,(2007). Kewirausahaan. Modul Kuliah Universitas Medan Area. Skripsi Mahasiswa Unimed.
Qym, (2013). Pengertian Minat. Artikel. Diakses dari
52
Ristanti, W. (2012). Minat Anak. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Sari, Nikki W. 2013. Teori Intensitas Menonton. Diakses 18 April 2016 Pukul
16.00 dari
http://penjajailmu.blogspot.com/2013/teori-intensitas-menonton.html
Slameto. 2013. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Subandono. (2007). Pengaruh Pembelajaran Life Skill Diklat Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa SMK N 1 Semarang.
Sugiyono. 2011. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2012. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Sulistijani, (2012). Sehat dengan Menu Berserat. Jakarta : Trubus Agriwidya.
Suryana, (2012). Kewirausahaan. Jakarta : Salemba Empat.
Suryamannim,(2013). Minat Berwirausaha. Bandung : Remaja Karya.
Suryana. 2003. Kewirausahaan. Jakarta : Salemba Empat.
Suryana, (2013). Kewirausahaan, Pedoman Praktis : Kiat dan Proses Menuju
Sukses. Jakarta : Salemba Empat.
Suryana, AS. 2011. Eksitensial untuk Wirausaha Masa Depan. Makassar : Salemba Empat.
Tamburaka, Apriyadi. 2013. Literasi Media:Cerdas Bermedia Khalayak Media Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, (2013). Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Tim Penyusun Fakultas Teknik, (2015). Pedoman Penulisan Skripsi. Universitas Negeri Medan.
Wakhinuddin. 2013. Teori Pendidikan Kejuruan. Diakses 10 April 2016 Pukul 19.55 dari http://luthfiyah7.blogspotcom/?m=1.
Yuyun Wirasasmita. 2013. Kewirausahaan : Buku Pegangan Jatinangor : UPT-Penerbit IKOPIN.
Zimmerer, Thomas W dan Norman Scarborough. 2013. Pengantar