• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN INTENSITAS INFORMASI KEBOGAAN DENGAN MINAT MEMBUKA USAHA BOGA SISWA SMK PUTRA ANDA BINJAI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN INTENSITAS INFORMASI KEBOGAAN DENGAN MINAT MEMBUKA USAHA BOGA SISWA SMK PUTRA ANDA BINJAI."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN INTENSITAS INFORMASI KEBOGAAN

DENGAN MINAT MEMBUKA USAHA BOGA

SISWA SMK PUTRA ANDA BINJAI

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari Syarat memproleh gelar sarjana pendidikan

Jurusan pendidikan kesejahtraan keluarga

Oleh :

DENA YOLANDA SINULINGGA

NIM. 5113342004

PENDIDIKAN TATA BOGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Dena Yolanda Sinulingga : Hubungan Intensitas Informasi Kebogaan Dengan Minat Membuka Usaha Boga Siswa SMK Putra Anda Binjai. Skripsi. FakultasTeknik. UniversitasNegeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Intensitas informasi kebogaan (2) Minat membuka usaha boga (3) Hubungan intensitas informasi kebogaan dengan minat membuka usaha boga. Lokasi penelitian di SMK Putra Anda Binjai dan jumlah responden 34 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling yaitu mengambil semua populasi sebagai sampel. Data kedua variabel intensitas informasi kebogaan dan minat membuka usaha boga siswa di jaring dengan menggunakan angket.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: Tingkat kecenderungan intensitas informasi kebogaan dan minat membuka usaha boga siswa sebesar 97,05% berada dalam kategori cenderung cukup. Hasil analisis normalitas dengan dk=5 pada kedua variabel adalah normal untuk intensitas informasi kebogaan (Xhitung=10,83< Xtabel= 11,07), minat membuka usaha boga (Xhitung =7,39< Xtabel=

11,07): Hasil analisis uji linieritas minat membuka usaha boga atas intensitas informasi kebogaan adalah linier dengan nilai (Fhitung =0,22<Ftabel=2,29) dan

berarti dengan nilai (Fhitung =6,21>Ftabel=4,15). Untuk uji hipotesis yang

menyatakan “terdapat hubungan intensitas informasi kebogaan dengan minat

membuka usaha boga siswa” digunakan analisis kolerasi product moment. Dari

analisis tersebut diperoleh rxy sebesar 0,477. Dengan demikian harga rxy>rtabel yaitu

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

rakhmat dan karunia yang dilimpahkan sehingga skripsi ini dapat selesaikan

dengan baik. Dengan judul hubungan intensitas informasi kebogaan dengan minat

membuka usaha boga siswa SMK Putra Anda Binjai.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan bimbingan.

Kepada:

1. Ibu Dr. Erli Mutiara. M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak

membantu, mengarahkan, membimbing, menyediakan waktu, pikiran dan

tenaga untuk membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Tata Boga.

2. Bapak prof. Dr. Harun Sitompul M.Pd sebagai Dekan Fakultas Teknik,

Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd sebagai wakil Dekan I, Ibu Dr. Dina

Ampera , M.Si sebagai Ketua Jurusan PKK, dan Ibu Dra. Fatma Tresno

Ingtyas, M.Si sebagai Skretaris Jurusan PKK.

3. Ibu Dra. Dwi Diar Estelita, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademi

sekaligus sebagi dosen penguji dalam ujian sidang meja hijau yang telah

banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.

4. Ibu Dra. Adikahriani, M.Si dan Ibu Dra. Nikmat Akmal, M.Pd selaku

dosen penguji dalam ujian sidang meja hijau yang telah banyak

memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.

5. Bapak Rudi Sartono, S.Pd selaku kepala sekolah SMK Putra Anda Binjai.

Ibu Ajeng, S.Pd dan pak Diki S.Pd selaku guru bidang studi mata

pelajaran kewirausahaan di SMK Putra Anda Binjai yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di

(7)

6. Bapak dan ibu dosen pengajar di lingkungan Universitas Negeri Medan

yang telah banyak memberikan bekal pendidikan dan ilmu pengetahuan

yang sangat berharga dan berguna selama penulis mengikuti perkuliahan.

7. Teristimewa ibunda tercinta Ester Bangun dan ayahanda Benyamin

Sinulingga, yang telah memberikan dukungan materi, membimbing,

mendoakan dan memberikan kasih sayang tak terhingga serta perhatian

dan kesabaran yang sangat besar kepada penulis selama menyelesaikan

skripsi ini.

8. Terkasih kepada Adinda Bestaria Sinulingga, Kristiani Sinulingga yang

telah mendukung, mendoakan penulis selama menyelesaikan skripsi ini.

9. Sahabat yang baik hati Fitria Ningsih Panjaitan, Roliza Sun Honest

Sianipar, Liana Daeli, Nelly Riati Sialagan, Maya Riski Tanjung, Sari

Dewi, Wirayanti, Rinaldy Sembiring, terima kasih untuk kerja sama dan

kekompakan selama ini serta dukungan dan doanya.

10.Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang turut

serta memberi bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis

menyelesaikan skripsi.

Penulis hanya bisa memanjatkan doa semoga Tuhan Yang Maha Esa

memberikan balasan yang sebanding atas jasa dari semua pihak.

Medan, September 2016

Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

1. Intensitas Informasi Kebogaan ... 8

a. Media elektronikdari televisi ... 9

b. Media elektronik dari YouTube ...12

2. Minat Membuka Usaha Boga ...17

B. Penelitian yang Relevan ...25

C. Kerangka Berpikir ...26

D. Hipotesis Penelitian ...27

BAB III METODE PENELITIAN...28

A. Desain Penelitian ...28

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ...28

C. Populasi dan Sampel Penelitian ...29

1. Populasi Penelitian ...29

2. Sampel Penelitian ...29

D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ...30

1. InstrumenIntensitas Informasi Kebogaan ...30

2. InstrumenMinat Membuka Usaha Boga...31

(9)

1. Uji Validitas Angket ...32

2. Uji Reliabilitas Angket ...33

F. Hasil Uji Instrumen Penelitian ...34

G. Teknik Analisis Data ...35

1. Deskripsi Data ...35

2. Uji Kecenderungan...36

3. Uji Persyaratan Analisis ...37

a. Uji Normalitas ...37

b. Uji Linieritas ...38

4. Pengujian Hipotesis ...39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...40

A.Deskripsi Data Penelitian ...40

1. Intensitas Informasi Kebogaan (X) ...40

2. Minat Membuka Usaha Boga (Y) ...41

B. IdentifikasiKecenderunganPenelitian ...42

1. Intensitas Informasi Kebogaan (X) ...42

2. Minat Membuka Usaha Boga (Y) ...43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ...49

B. Saran ...49

DAFTAR PUSTAKA ...51

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Penentuan Skor Penilaian Angket Intensitas Informasi Kebogaan ...31

2. Kisi-Kisi AngketIntensitas Informasi Kebogaan ... 31

3. Penentuan Skor Penilaian Angket Minat Membuka Usaha Boga ...32

4. Kisi-kisi Angket Minat Membuka Usaha Boga ... 32

5. DistribusiFrekuensiVariabelIntensitas Informasi Kebogaan ... 40

6. DistribusiFrekuensiVariabelMinat Membuka Usaha Boga... 41

7. Tingkat Kecenderungan Data Intensitas Informasi Kebogaan ... 43

8. Tingkat KecenderunganMinat Membuka Usaha Boga ... 43

9. RingkasanRingkasan Sajian Data Penelitian ... 44

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. AngketIntensitas Informasi Kebogaan danAngketMinat Membuka Usaha

Boga ... 53 2. Data UjiInstrumenAngket Intensitas Informasi Kebogaan ... 60 3. Data UjiInstrumenAngket Minat Membuka Usaha Boga ... 62

4. PerhitunganValiditasangket Intensitas Informasi Kebogaan dan Minat

Membuka Usaha Boga ... 64

5. Perhitungan Reliabilitas Angket Intensitas Informasi Kebogaan danMinat

Membuka Usaha Boga ... 69 6. Tabulasi Data Hasil Penelitian Angket Intensitas Informasi Kebogaan ... 74 7. Tabulasi Data Hasil Penelitian Angket Minat Membuka Usaha Boga ... 75

8. Data Hasil Penelitian Variabel Intensitas Informasi Kebogaan(X) dengan

Minat Membuka Usaha Boga(Y) ... 76 9. Perhitungan Harga Rata – rata (M), Standar Deviasi (SD) dan Distribusi

Frekuensi dari Dua Variabel Penelitian ... 77 10. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 80 11. Uji Normalitas Sebaran Data Masing – Masing Variabel Penelitian ... 84

12. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran dan

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting yang tidak dapat

dipisahkan dari kehidupan manusia. Sifatnya mutlak dalam kehidupan seseorang,

keluarga maupun Bangsa dan Negara. Sebab maju mundurnya suatu bangsa

banyak ditemukan oleh pendidikan bangsa itu sendiri (Hamalik, 2013).

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu sekolah atau

pendidikan formal yang memadukan

antara keterampilan dengan ilmu pengetahuan. Hal ini diharapkan mampu

menciptakan lulusan yang memiliki ilmu pengetahuan serta memiliki ketrampilan

tertentu sehingga mereka mampu bersaing dan menciptakan lapangan pekerjaan

sendiri ataupun berwirausaha. Semua jenis program pendidikan di SMK memiliki

tujuan yang sama yaitu agar terciptanya lulusan yang memiliki pengetahuan,

kemampuan, serta memiliki ketrampilan dalam bidang tertentu yang selanjutnya

dapat diterapkan dalam menghadapi tantangan zaman. Jadi pendidikan kejuruan

adalah suatu lembaga yang melaksanakan proses pembelajaran keahlian tertentu

beserta evaluasi berbasis kompetensi, yang mempersiapkan siswa menjadi tenaga

kerja yang siap pakai (Wakhinuddin, 2013).

Membentuk suatu manusia yang berjiwa wirausaha dan sekaligus mampu

(13)

2

dahulu adalah minat untuk berwirausaha itu sendiri (Suryana, 2012). Minat

berwirausaha dapat dilihat dari rasa ketertarikan seseorang untuk melakukan

kegiatan usaha yang mandiri dengan keberanian mengambil resiko.Minat

berwirausaha bisa datang dari dalam diri siswa itu sendiri maupun dari luar

(Suryamannim, 2013).

Menurut Hidayati, (2013) faktor yang mempengaruhi minat adalah faktor

Internal : Faktor internal yaitu segenap pikiran emosi dan persoalan dari dalam

diri seseorang yang mempengaruhi minat sehingga tidak dapat dipusatkan.

Meliputi : pengetahuan (kompetensi), keterampilan, kemampuan dan kemauan.

Eksternal : Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri seseorang yang

dapat mempengaruhi minatnya. Meliputi : lingkungan sekitar, sarana, prasarana

dan fasilitas yang digunakan.

Salah satu faktor pendukung berwirausaha dalam membuka usaha boga

sangat dibutuhkan intensitas informasi kebogaan . Intensitas informasi kebogaan

dalam arti keseringan siswa memcari informasi-informasi kebogaan melalui

media massa elektronik yaitu dari televisi dan video YouTube yang cukup mudah

diproleh siswa pada saat ini dan tidak membutuhkan biaya serta waktu yang

banyak untuk memproleh informasi di bidang kebogaan.

Menurut Wirasasmita, (2013) dalam membuka usaha boga dibutuhkan

intensitas informasi kebogaan. Intensitas informasi kebogaan dapat diproleh dari

(14)

3

banyak dinikmati oleh banyak orang di seluruh dunia dengan menampilkan

program yang sangat menarik dan dapat menambah pengetahuan serta wawasan

siswa khususnya untuk memproleh informasi kebogaan dengan menonton

acara-acara kuliner seperti: master chef, selera asal, dan hells kitchen. Selain dari

televisi, dari YouTube juga dapat membantu siswa dalam memproleh informasi

kebogaan seperti tutorial tentang kebogaan dari chef Juna, dari chef marinka dan

lain-lain.

Dalam hal ini minat membuka usaha boga adalahkeinginan, ketertarikan

serta kesediaan untuk bekerja keras atau berkemauan keras dengan adanya

pemusatan perhatian untuk berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa

takut akan resiko yang akan dihadapi, serta senantiasa belajar dari kegagalan yang

di alami, yang dapat diukur melalui : memiliki rasa percaya diri, kreatif dan

inovatif, jujur dan mandiri, disiplin dan kerja keras, berorientasi kemasa depan,

dapat mengambil resiko, dan memiliki rasa ingin tahu. Peluang membuka usaha

bidang boga akan menimbulkan minat seseorang untuk memanfaatkan peluang

tersebut, Berbagai peluang usaha bidang boga antara lain : catering, restaurant,

café , kantin, backry dan pastry, teknologi pangan, jasa mengolah makanan, jasa

konsultasi diet, gizi dan masih banyak lagi jenis usaha yang dapat menjadi

peluang usaha di bidang boga.

Hasil observasi penulis pada bulan Februari 2016, dengan siswa/siswi

Program keahlian Jasa Boga di SMK Putra Anda Binjai diperoleh data bahwa

didalam lingkungan sekolah khususnya di ruang komputer sudahtersedia jaringan

(15)

4

serta para siswa juga dapat memanfaatkan fasilitas tersebut untuk mencari

tugas-tugas yang diberikan guru khususnya dibidang kebogaan. Selain itu sebagian

besar siswa/i sudah mempergunakan atau memiliki hanphone (HP) yang cukup

cangih yang dapat mereka gunakan untuk membuka internetan dan YouTube

dengan memanfaatkan jaringan wifi yang tersedia di lingkungan sekolah

sehingga siswa dapat lebih mudah dan sering memproleh informasi kebogaan,

Selain fasilitas di dalam sekolah siswa juga dapat memanfaatkan media elektronik

seperti TV di rumah, siswa dapat memproleh informasi kebogaan

melaluikeseringan siswa menonton acara master chef, selera asal, dan hells

kitchen dan siaran-siaran yang menayangkan di bidang kebogaan sehingga dapat

menambah pengetahuan serta wawasan di bidang kebogaan. Berdasarkan hasil

observasi dengan beberapa siswa/i SMK Putra Anda Binjai program keahlian

Jasa Boga, masih ada siswa/i yang belum sepenuhnya memanfaatkan media

elektronik seperti televisi dan video YouTube serta wifi yang sudah tersedia di

dalam lingkungan sekolah, sehingga minat siswa dalam membuka usaha di bidang

boga masih kurang. Maka peneliti perlu melakukan penelitian untuk mengetahui

penyebab kurangnya minat membuka usaha boga pada siswa. Dan dengan

intensitas informasi kebogaan siswa dapat dilihat nantinya apakah minat siswa

dalam membuka usaha boga tergolong tinggi atau rendah.

Jurusan Tata Boga SMK Putra Anda Binjai merupakan sekolah yang

memiliki berbagai program keahlian diantaranya pada bidang Tata Boga. Sekolah

(16)

5

merangsang siswa untuk menciptakan berbagai kreatifitas dan produk baru hingga

terlatih dan terampil dalam bidangnya. Hal ini akan merangsang dan mendorong

siswa-siswi dalam berwirausaha melalui praktek yang rutin secara bertahap sesuai

jenjangnya sehingga penerapan berwirausaha pada siswa-siswi SMK akan

meningkat sesuai jenjang pendidikan dan pelatihannya.

Berdasarkan paparan tersebut, maka perlu dilakukan penelitian dengan

judul “Hubungan Intensitas Informasi Kebogaan dengan Minat Membuka

Usaha Boga Siswa SMK Putra Anda Binjai”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sekolah tersebut menyediakan

jaringan wifi yang dapat dipergunakan siswa dalam mencari informasi kebogaan,

siswa dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia di sekolah untuk mencari

tugas-tugas yang diberikan guru dalam pembelajaran, siswa dapat mencari informasi

kebogaan melalui media massa elektronik seperti televisi dan YouTube. Siswa

sudah mendapatkan pembelajaran tentang kewirausahaan untuk menambah

pengetahuan siswa dalam membuka usaha boga.

C. Pembatasan Masalah

Melihat keterbatasan kemampuan peneliti, waktu serta luasnya ruang

lingkup masalah yang akan diteliti maka penulis membatasai masalah yang akan

(17)

6

1. Intensitas informasi kebogaan dibatasi pada keseringan siswa memperoleh

informasi kebogaan melalui media massa elektronik yaitu televisi (TV), dan

video YouTube.

2. Minat siswa dilihat dari indikator minat membuka usaha boga yang terdiri

dari memiliki rasa percaya diri, kreatif dan inovatif, jujur dan mandiri,

disiplin dan kerja keras, berorientasi pada masa depan, dapat mengambil

resiko, dan memiliki rasa ingin tahu siswa kelas XI Jurusan Tata Boga di

SMK Putra Anda Binjai.

3. Objek penelitian adalah siswa kelas XI Jurusan Tata Boga di SMK Putra

Anda Binjai.

D. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah

diatas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana intensitas informasi kebogaan pada siswa ?

2. Bagaimana minat membuka usaha boga pada siswa ?

3. Bagaimana hubungan intensitas informasi kebogaandengan minat membuka

usaha boga pada siswa?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah seperti diuraikan di atas maka penelitian

(18)

7

1. Mengetahui intensitas informasi kebogaan pada siswa.

2. Mengetahui minat membuka usaha boga pada siswa.

3. Mengetahui hubungan intensitas informasi kebogaan dengan minat membuka

usaha boga pada siswa.

F. Manfaat penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini : sebagai media untuk

mendapatkan pengalaman langsung dalam penelitian sehingga dapat menerapkan

ilmu yang diprolehnya dalam perkuliahan pada keadaan yang sebenarnya dalam

lapangan. Sebagai bahan untuk memberikan informasi bagi mahasiswa yang ingin

mengadakan penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Sebagai bahan

masukan bagi guru di SMK Putra Anda Binjai tentang hubungan intensitas

informasi kebogaan dengan minat membuka usaha boga. Sebagai bahan bacaan di

(19)

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Intensitas Informasi Kebogaan Siswa SMK Putra Anda Binjai termasuk

kategori cenderung cukup sebesar 97,05 persen.

2. Minat Membuka Usaha Boga Siswa SMK Putra Anda Binjai termasuk

kategori cenderung cukup sebesar 97,05 persen.

3. Hasil analisis korelasi product moment terdapat hubungan yang positif dan

signifikan antara intensitas informasi kebogaan dengan minat membuka usaha

boga dengan nilai rxy = (0,477>0,339) pada taraf signifikan 5 persen. Artinya

semakin tinggi intensitas informasi kebogaan maka semakin tinggi minat

siswa dalam membuka usaha boga.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan sebagai berikut:

1. Intensitas Informasi Kebogaan perlu ditingkatkan dengan mencari informasi

informasi dari sumber lainnya. Siswa juga harus lebih sering dan lebih giat

lagi dalam mencari informasi kebogaan agar nantinya bisa menerapkan dan

melaksanakan informasi kebogaan serta dapat membuka lapangan kerja.

Siswa sebaiknya lebih memanfaatkan jaringan wifi yang tersedia di sekolah

(20)

50

2. Bagi guru agar menerapkan kebijakan – kebijakan lain agar siswa lebih

mendalami intensitas informasi kebogaan melalui media massa. Fasilitas –

fasilitas yang dibutuhkan siswa dalam pembelajaran sebaiknya lebih

dilengkapi dan diperhatikan.

3. Dalam upaya menumbuhkan minat membuka usaha boga pada siswa, perlu

ditingkatkan keterampilan siswa khususnya dibidang boga agar minat

(21)

51

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Manajemen Penelitian Edisi Revisi. Jakarta : Rhineka Cipta.

Daud, Abu. 2012. Pengertian Intensitas. Diakses 28 Mei 2016 Pukul 14.05 dari http://intensitas.Yon.com/2010/07/29/pengertian-intensitas-menurut-para-ahli.html

Ditaismaini, (2013). Pengertian Dasar Tata Boga. Diakses pada tanggal 3 Februari 2016 darihttps://ditaismaini.wordpress.com/2011/12/08/Pengertian+dasar-tata-boga/

Devito, (2013). Pengertian Televisi. Diakses pada 10 Februari 2016 pukul 16.03 dari http://xerma.blogspot.co.id/2013/08/pengertian-televisi-menurut-para-ahli.html.

Dominick, (2013). Pengertian Dan Fungsi Televisi. Diakses pada 10 februari 2016 pukul 16.05 dari http://www.kumpulandefinisi.com/2015/08/macam-macam-pengertian-televisi-menuru.html.

Hamalik oemar. 2013. Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Harfiani, (2014). Pengertian Youtube. Diakses pada 10 Februari 2016 pukul 16.08 dari http://pengertianyoutube. Blogspot.com/

Hidayati, (2013). Materi Kewirausahaan. Diakses pada 5 Juni 2015 pukul 21.05 dari http://luthfiyah7.blogspotcom/?m=1.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2013. KBBI dan Terjemahan. Jakarta : Balai Pustaka.

Maxsimas, (2014). Pengertian, manfaat dan kekurangan youtube. Diakses pada 10 Februari 20116 dari

http://www.zimbio.com/Co+stompe/articles/eDcuUnBWg33/Pengertian+ Manfaat+dan+Kekurangan+YouTube

Miftahudin,(2007). Kewirausahaan. Modul Kuliah Universitas Medan Area. Skripsi Mahasiswa Unimed.

Qym, (2013). Pengertian Minat. Artikel. Diakses dari

(22)

52

Ristanti, W. (2012). Minat Anak. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Sari, Nikki W. 2013. Teori Intensitas Menonton. Diakses 18 April 2016 Pukul

16.00 dari

http://penjajailmu.blogspot.com/2013/teori-intensitas-menonton.html

Slameto. 2013. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Subandono. (2007). Pengaruh Pembelajaran Life Skill Diklat Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa SMK N 1 Semarang.

Sugiyono. 2011. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 2012. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Sulistijani, (2012). Sehat dengan Menu Berserat. Jakarta : Trubus Agriwidya.

Suryana, (2012). Kewirausahaan. Jakarta : Salemba Empat.

Suryamannim,(2013). Minat Berwirausaha. Bandung : Remaja Karya.

Suryana. 2003. Kewirausahaan. Jakarta : Salemba Empat.

Suryana, (2013). Kewirausahaan, Pedoman Praktis : Kiat dan Proses Menuju

Sukses. Jakarta : Salemba Empat.

Suryana, AS. 2011. Eksitensial untuk Wirausaha Masa Depan. Makassar : Salemba Empat.

Tamburaka, Apriyadi. 2013. Literasi Media:Cerdas Bermedia Khalayak Media Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, (2013). Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Tim Penyusun Fakultas Teknik, (2015). Pedoman Penulisan Skripsi. Universitas Negeri Medan.

Wakhinuddin. 2013. Teori Pendidikan Kejuruan. Diakses 10 April 2016 Pukul 19.55 dari http://luthfiyah7.blogspotcom/?m=1.

Yuyun Wirasasmita. 2013. Kewirausahaan : Buku Pegangan Jatinangor : UPT-Penerbit IKOPIN.

Zimmerer, Thomas W dan Norman Scarborough. 2013. Pengantar

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian dilakukan untuk mempelajari pengaruh pemberian ekstrak n- heksan kulit batang jaloh terhadap morfologi vili usus (duodenum, yeyunum, dan ileum) dalam hubungannya

Terdapat beberapa hasil survey yang pernah dilakukan oleh PT “C-59” tentang Image produk T-shirt Ladies adalah sebagai berikut : Pada Mei 2000 kepada 1000

Pengantar karya Tugas Akhir ini berjudul ”Perancangan Buku Ilustrasi“Menjaga Kesehatan Mata bersama Arva dan Kawan-Kawan” untuk anak usia kelas 3 – 5 SD. Adapun

Penelitian ini menganalisis bentuk kohesi gramatikal konjungsi yang digunakan pada teks terjemahan Alquran surah Al Ahzab. Kohesi dalam sebuah wacana diartikan

[r]

Hal tersebut diduga karena jumlah tepung daging-tulang leher ayam pedaging yang dimanfaatkan relatif besar, mengingat kandungan protein, lemak serta mineral yang terkandung dalam

lebih, agar penerapan waktu kerja tersebut sesuai dengan Pasal 77 ayat. (2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003

Penelitian ini dapat memberikan konstribusi dalam perkembangan Ilmu Komunikasi tentang studi Resepsi dan Pemaknaan Audiens pada Etika Komunikasi dalam Tayangan