• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

(1)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

ANALISIS MAKNA LEKSIKAL DAN RELASINYA

PADA KATA

/al-haqqu/ DALAM AL-QURAN

SKRIPSI SARJANA

OLEH:

M. HUSNUL FADHILAH NASUTION

040704007

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS SASTRA

PROGRAM STUDI BAHASA ARAB

MEDAN

(2)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

ANALISIS MAKNA LEKSIKAL DAN RELASINYA

PADA KATA

/al-haqqu/ DALAM AL-QURAN

SKRIPSI SARJANA

O

L

E

H

U

M. HUSNUL FADHILAH NASUTION

NIM. 040704007

Pembimbing I Pembimbing II

U

Drs, Aminullah, M.A, Ph.DU UDrs. Syauri Syam Lc.

NIP. 132 049 790 NIP. 131 694 640

Skripsi ini diajukan kepada Panitia Ujian Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Medan untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana Sastra dalam bidang ilmu Bahasa Arab

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS SASTRA

PROGRAM STUDI BAHASA ARAB

MEDAN

(3)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009 Disetujui oleh :

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

PROGRAM STUDI BAHASA ARAB

Ketua, Sekretaris,

Dra. Khairawati, M.A, Ph.D Drs. Mahmud Khudri, M.Hum

(4)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

PENGESAHAN

Diterima oleh :

Panitia Ujian Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana Sastra dalam bidang Ilmu Bahasa Arab pada Fakultasa

Sastra Universitas Sumatera Utara Medan

Pada

Hari :

Tanggal :

Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Dekan

Drs. Syaifuddin, M.A, Ph.D NIP. 132 098 531

Panitia Ujian

No.Nama Tanda Tangan

1. Dra. Khairawati, M.A, Ph.D (………..)

2. Drs. Mahmud Khudri, M.Hum (……….)

3. Drs. Aminullah, M.A, Ph.D (………..)

4. Drs. Syauri Syam Lc. (……….)

(5)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila pernyataan yang saya perbuat ini tidak benar, saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan gelar kesarjanaan yang saya peroleh.

Medan, 1 Januari 2009

(6)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT Tuhan Semesta Alam, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat beriring salam penulis haturkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah menegakkan ajaran Islam sehingga menjadi rahmat bagi semesta alam.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Bahasa Arab Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. Berkaitan dengan hal tersebut maka penulis menyusun sebuah skripsi yang berjudul :

“Analisis Makna Leksikal dan Relasinya Pada Kata /al-haqqu/ dalam Al-Quran”

Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan, hal ini tidak lain karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan serta

pengalaman penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin ya rabba al-‘ lam na.

Medan, 1 Januari 2009 Penulis,

U

(7)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT Tuhan Semesta Alam, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat beriring salam penulis haturkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah menegakkan ajaran Islam sehingga menjadi rahmat bagi semesta alam.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berjasa besar dalam mensukseskan penulisan skripsi ini. Sebagai ungkapan kebahagian penulis ucapkan terima kasih kepada:

1. Ayahanda dan Ibunda tercinta Drs. Basirus Syawal Nst., dan Dra. Surbani yang telah membesarkan dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang yang tulus hingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi. Allahummagfirl wa liw lidyya wa irham hum kam rabbay n sag ran.

2. Bapak Drs. Syaifuddin, M.A., Ph.D. Dekan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. Beserta pembantu Dekan I, II, dan III.

3. Ummi Khairawati, M.A., Ph. D., selaku Ketua Jurusan Program Studi bahasa Arab Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

4. Ustadz Drs. Mahmud Khudri, M.Hum., selaku Sekretaris Jurusan Program Studi bahasa Arab Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

5. Ustadz Drs. Aminullah, M.A., Ph.D., selaku Pembimbing I dan Ustadz Drs. Syauri Syam, Lc., selaku Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dengan penuh kesabaran untuk membimbing dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Seluruh staf pengajar Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara,

khususnya seluruh staf pengajara Program Studi bahasa Arab yang

(8)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

masa perkuliahan, serta Bang Andika selaku tata usaha Program Studi bahasa Arab.

7. Adinda tercinta Atikah Rahmi Nst, S.T., dan Afifah Hijrina Nst yang telah memberikan dukungan moril sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi.

8. Sahabat-sahabatku stambuk 2004, Cut Rere, Teh Ilyani, Buk Dian, Odie sweety desert, Ny. Jack (Atid), Mbak Putrie, Ny. Devi, Dek Sar, Qq, Amie, Veg@ moto, Sri, Eka ecexnya, Ica, Hotme, Farida, Ust. Subuhan, Mr. Darwin, Om Yudi, Haries Toelang, Adie Nyong, El

Ritonga, Ahmad Ps, Zepe.

9. Teman-teman mahasiswa/I Jurusan bahasa Arab yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Bahasa Arab (IMBA) Universitas Sumatera Utara. 10.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.

Jaz kumullahu Khairan Lakum.

Medan, 1 Januari 2009 Penulis,

M. Husnul Fadhilah Nasution. 040704007

(9)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR……… .i

UCAPAN TERIMA KASIH………. .ii

DAFTAR ISI………....iv

DAFTAR SINGKATAN……….v

ABSTRAK………...vi

BAB I PENDAHULUAN………1

1.1Latar Belakang Masalah………..1

1.2Perumusan Masalah………5

1.3Tujuan Penelitian………5

1.4Manfaat Penelitian………..5

1.5Metode Penelitian………...6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………7

2.1 Tinjauan Pustaka………7

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN………...12

3.1 Sekilas Tentang Al-Quran……….12

3.2 Makna Leksikal kata

/

Al-haqqu/ dalam Al-quran……….15

3.3 Jenis relasi makna kata

/

Al-haqqu/ dalam Al-quran………63

3.3.1 Sinonim /mutar difun/………..63

3.3.2 Antonim /mun qidatun/………83

BAB IV PENUTUP………89

4.1 Kesimpulan………89

4.2 Saran………..89

DAFTAR PUSTAKA……….90

(10)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR SINGKATAN

1. Cet. : Cetakan

2. CV. : Commanditaire Vennootschaap 3. Depag. : Departemen Agama

4. dkk. : Dan Kawan-kawan

5. IMBA : Ikatan Mahasiswa bahasa Arab 6. KBBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia

7. Mendikbud. : Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

8. No. : Nomor

9. PT. : Perseroan Terbatas 10. Qs. : Qur`an Surat

11. RI : Republik Indonesia

(11)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

ABSTRAK

M. Husnul Fadhilah Nst.,2009. Analisis Makna Leksikal dan Relasinya Pada Kata /Al-haqqu/ Dalam Al-Quran.

Medan: Program Studi Bahasa Arab Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

Penelitian ini membahas tentang makna leksikal dan relasinya pada kata

/Al-haqqu/ dalam Al-Quran.

Makna leksikal adalah makna yang diambil dari arti kata itu.

Relasi makna adalah hubungan semantik yang terdapat antara satuan bahasa yang satu dengan yang lainnya.

Permasalahan yang diteliti mengenai apakah makna lesikal dan berapakah jenis relasinya pada kata /Al-haqqu/ dalam Al-Quran.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna leksikal dan jenis relasinya pada kata /Al-haqqu/ dalam Al-Quran.

Teori yang penulis gunakan adalah teori Verhaar dan Abdul Chaer, serta didukung dengan menggunakan al-Mu‘jamu al-Mufahras Li al-F zi al-Qur ni al-Kar mi. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research) dengan menggunakan metode Analisis Deskriptif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya makna leksikal kata

/Al-haqqu/ bermakna benar mempunyai 146 kata yang tersebar di 134 ayat dan

mempunyai relasi makna. Penulis hanya menemukan dua relasi makna kata

/

Al-haqqu/ dalam Al-quran. Adapun relasi makna tersebut, yaitu: relasi makna

(sinonim) dan relasi makna (antonim). Relasi makna (sinonim) kata

/

Al-haqqu/ dalam Al-Quran bermakna hak, adil, pasti, utang piutang, yang berjumlah

48 kata yang tersebar dalam 45 ayat, sedangkan relasi makna (antonim) kata

(12)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

(Verhaar) (Abdul Chaer)

(Library Research)

(Sinonim)

(Antonim)

(13)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Menurut KBBI (2005: 112) bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.

Ilmu yang mempelajari tentang bahasa disebut linguistik yang meliput i fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik.

Sedangkan menurut Robins (1992: 1) linguistik umum bisa didefenisikan sebagai ilmu bahasa, secara populer orang sering menyatakan bahwa linguistik adalah ilmu tentang bahasa; atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya; atau lebih tepat lagi, seperti dikatakan Martinet (1987: 19) dalam Chaer (1994: 1).

Menurut Khuli (1982: 157) Linguistik /`ilmu al-lugatu/ , adalah :

/‘ilmun yabha u f al-lugati min jam ‘i jaw nibiha aş -şautiyyati wa aş

-şarfiyyati wa an-nahwiyyati al-mufrad tiyyati wa ad-dal liyyati wa an -nafsiyyati wa al-ijtim ‘iyyati wa al-mu‘jamiyyati wa ta b qiyyati.

Ilmu linguistik adalah ilmu yang membahas tentang bahasa dari semua sisinya, yaitu sisi fonologi, morfologi, sintaksis, kosa-kata, semantik,

fisikologi, masyarakat, perkamusan, dan penerapan.

Dengan demikian, bahasa merupakan objek kajian dalam linguistik, yang meliputi fonologi, morfologi, sintaksis, kosa-kata, semantik, fisikologi,

masyarakat, perkamusan, dan penerapan. Pada objek kajian diatas yang menjadi

(14)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

Semantik adalah cabang linguistik yang membahas arti atau makna (Verhaar, 1996: 13).

Menurut Dr. Abdu al-Fat h Ab Al-Fut h (Tt. 57) /`ilmu

ad-dal latu/ (semantik):

/Wa yu laqu ‘ulam u al-garabi ‘ala ha al-muş alahi kalimati semantics

wa yuq biluh f al-‘arabiyyati ad-dal lati aw al-ma‘na aw as-saymiyyati/

Ahli bahasa menggunakan istilah ad-dalalah, makna, sinonim dengan

semantik, dan disepakati kata semantik dalam bahasa Arab dengan kata ad-dal latu, al-ma‘na, as-saymiyyatu.

Menurut Ghafar (2000: 225) dikatakan bahwa semantik (semantics) adalah

ilmu pengetahuan yang meneliti seluk beluk makna kata, peranan serta pergeserannya.

Sedangkan menurut Khuli (1982: 251) /`ilmu ad-dal latu/ (semantik) :

/Far‘un min ‘ilmi al-lugati yudrasu al-‘al qatu baina ar-ramzi al-lugawi wa ma‘n hu wa yudrasu ta awwaru ma‘ ni al-kalim ti t r khiyy n wa tanawwa‘u al-ma‘ ni wa al-maj zu al-lugawi wa al-‘al q tu baina

kalim ti al-lugati/

Semantik adalah cabang dari linguistik yang mempelajari hubungan antara kode bahasa dan maknanya, dan juga mempelajari perkembangan makna kata-kata, dari segi sejarahnya, dan macam-macam makna, makna sindiran bahasa dan hubungan antara kata-kata dalam bahasa.

(15)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

Makna leksikal adalah makna yang dimiliki atau ada pada leksem meski tanpa konteks apapun (Chaer, 1994: 289). Demikian juga Verhaar (1983: 9) dalam Pateda (2001: 22) mengatakan bahwa sebuah kamus merupakan contoh yang tepat dari semantik leksikal.

Menurut Khuli (1982: 153) menyebut makna leksikal sebagai /ma`na mufrad t /, yaitu :

/

Ma‘na al-jumlati al-mustamaddi min ma‘ ni kalim tih / Makna leksikal adalah makna yang diambil dari arti kata itu.

Menurut Djajasudarma (1993: 13) makna leksikal (bahasa Inggris – lexical

meaning, semantic meaning, external meaning) adalah makna unsur-unsur bahasa

sebagai lambang benda, peristiwa, dan lain-lain; makna leksikal ini dimiliki unsur-unsur bahasa secara tersendiri, lepas dari konteks.

Sedangkan makna gramatikal adalah makna yang hadir jika terjadi proses gramatikal, seperti afiksasi, reduplikasi, komposisi , atau kalimatisasi (Chaer, 1994: 290).

Menurut Djajasudarma (1993: 13) makna gramatikal (bahasa Inggris –

grammatical meaning; functional meaning; structural meaning; internal meaning) adalah makna yang menyangkut hubungan intra bahasa, atau makna

yang muncul sebagai akibat berfungsinya sebuah kata di dalam kalimat.

Unsur-unsur leksikal dalam bahasa dapat dibandingkan menurut hubungan semantis diantaranya. Kata X dan Y dapat berupa “sinonim” (artinya X dan Y bermakna hampir sama); “antonim” (dengan X yang bermakna kebalikan dari Y), atau “homonim” (X dan Y bermakna lain tetapi berbentuk sama), atau “hiponim” (arti ekstensional dari X merupakan sebagian dari arti ekstensional dari Y)

(Verhaar, 1996: 394).

(16)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

Yang dimaksud dengan relasi makna (hubungan makna) adalah hubungan semantik yang terdapat antara satuan bahasa yang satu dengan yang lainnya (Chaer, 1994: 297).

Dari kedua makna di atas yang menjadi kajian peneliti adalah makna

leksikal dan relasi makna kata

/

al-haqqu/ dalam Al-quran, dan alasan

pemilihan judul ini sebagai objek penelitian berdasarkan pada pertimbangan,

yaitu:

1. Kata

/

al-haqqu/ dari segi semantik belum pernah dibahas oleh

mahasiswa program studi bahasa Arab Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

2. Kata

/

al-haqqu/ memiliki makna leksikal dan relasi makna.

Teori yang peneliti pakai pada penelitian ini berdasarkan pada pendapat

para ahli linguistik yang dikemukakan oleh: Verhaar dalam bukunya “Asas-asas

Linguistik Umum”. Buku tersebut peneliti jadikan sebagai rujukan utama.

Ditambah dengan teori Abdul Chaer dalam bukunya “ Linguistik Umum”, teori Pateda dalam “semantik Leksikal”, dan J.D. Parera dalam bukunya " Teori

Semantik ", yang peneliti jadikan sebagai teori pendukung serta teori-teori para

ahli linguistik lainnya, yang dikemukakan oleh: Muhammad Ali Al-khuli dalam bukunya “A Dictionary Of Theorytical Linguistic (English Arabic) dan Abdul Fatah Abu Al-Futuh dalam bukunya “Mab diu `ilmi Al-lugati Wa Qaday F Fiqhi Al-`arabiyyati”.

Peneliti mengambil hipotesis bahwa kata

/al-haqqu/ yang

menggunakan “ “ terdapat dalam Al-quran sebanyak 194 kata, sedangkan yang tidak menggunakan “ “ sebanyak 33 kata. Dengan demikian, jumlah kata

/

al-haqqu/ dalam Al-quran adalah 227 kata, dan kata tersebut memiliki

makna leksikal yang berbeda-beda, sehingga membuat penulis tertarik untuk

menelitinya. Dalam penelitian ini penulis mengambil kata

/al-haqqu/ yang

(17)

-M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

baqi Tt. Indonesia: Perpustakaan Dahlan, untuk pencarian data yang akan diteliti. Kata tersebut terletak pada surah-surah dan ayat-ayat sebagai berikut :

1. Qs. Al-baqarah: 144

2. Qs. Al-Mukmin / Al-Ghaafir: 20 3. QS. Al-Baqarah: 42

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Agar penelitian ini terarah sehingga mencapai tujuannya, Peneliti memberikan perumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah makna leksikal kata

/

Al-haqqu/ dalam Al-quran?

2. Berapakah jenis relasi makna kata

/

Al-haqqu/ dalam Al-quran?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui makna leksikal kata

/Al-haqqu/ dalam Al-quran.

2. Untuk mengetahui jenis relasi makna kata

/

haqqu/ dalam

Al-quran.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Peneliti dapat mengetahui gambaran yang jelas tentang makna leksikal dan

relasinya pada kata

/

Al-haqqu/ dalam Al-quran.

2. Untuk menambah wawasan keilmuwan dan untuk menambah bahan bacaan bagi peneliti maupun pembaca khususnya dalam bidang semantik.

3. Untuk menambah referensi karangan ilmiah di jurusan bahasa Arab Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

(18)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

1.5 METODE PENELITIAN

Adapun metode penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library

reseach) yaitu penelitian yang memperoleh data dari buku-buku yang relevan

dengan objek penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Deskriptif, yaitu penelitian yang berawal dari data kemudian mengaplikasikannya ke dalam teori. Sumber data yang diambil dalam penelitian ini adalah kitab al-Mu’jamu al-Mufahras Li al-F zi al-Qur ni al-Kar mi karangan Muhammad Fuad `abdu Al-baqi Tt. Indonesia: Perpustakaan Dahlan. Adapun tahap-tahap yang ditempuh oleh peneliti dalam hal ini adalah:

1. Mengumpulkan refrensi atau buku yang berkaitan dengan judul penelitian. 2. Membaca kitab al-Mu’jamu al-Mufahras Li al-F zi al-Qur ni al-Kar mi

karangan Muhammad Fuad `abdu Al-baqi Tt. Indonesia: Perpustakaan Dahlan, untuk pencarian data yang akan diteliti.

3. Menganalisis dan mengklasifikasikan data-data yang telah diperoleh. 4. Menyusun hasil penelitian secara sistematis dalam bentuk laporan ilmiah

yang kemudian disajikan dalam bentuk laporan penelitian.

(19)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian tentang makna kata dalam Al-Quran sudah pernah diteliti sebelumnya oleh saudari Siti Aisyah Lubis, NIM : 990704017 dengan judul

Analisis Makna Kata

/

ummah/ dalam Al-Quran. Pada penelitiannya, ia

membahas secara meluas tentang makna kata

/

ummah/ dalam Al-Quran, yang

menjadi objek kajiannya adalah: makna leksikal, gramatikal, dan kontekstual,

makna Refrensial dan Non-Refrensial,makna Denotatif dan Konotatif,makna Konseptual dan Asosiatif.

Pada penelitian ini, penulis membahas tentang makna leksikal dan

relasinya pada kata

/

Al-haqqu/ dalam Al-quran.

Semantik adalah cabang linguistik yang meneliti arti atau makna (Verhaar: 1996: 385).

Sedangkan menurut Parera (2004:42) dikatakan bahwa semantik adalah satu studi dan analisis tentang makna-makna linguistik.

Dari pendapat di atas, bahwa semantik adalah cabang linguistik yang menelaah tentang arti atau makna.

Pada Penelitian di atas, adalah penelitian tentang semantik (makna). Makna merupakan persoalan yang dikaji dalam semantik. Pengertian makna adalah arti atau maksud (sesuatu kata); misalnya mengetahui lafal dan maknanya

(KBBI:624). Makna merupakan satu usaha untuk mengelompokkan, membedakan dan menghubungkan masing-masing hakikat makna (Parera, 2004: 51).

Menurut Khuli (1982: 166) makna / semantik ( ) :

/m yafhamuhu asy-syakhşu min al-kalimati aw al-‘ib rati aw al-jumlati/

(20)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

Menurut Verhaar (1996: 385) semantik (makna) dibagi menjadi dua macam, yaitu (1). makna leksikal, dan (2). makna gramatikal.

Sedangkan menurut Chaer (1994: 289) jenis makna terdiri atas enam yaitu: (1). Makna Leksikal, gramatikal, dan Kontekstual, (2). Makna Referensi dan Non-referensial, (3). Makna Denotatif dan makna Konotatif, (4). Makna Konseptual dan Makna Asosiatif, (5). Makna Kata dan Makna Istilah, (6). Makna Idiom dan Peribahasa. Dari kedua pendapat di atas, peneliti cenderung kepada teori Verhaar, karena teori tersebut mudah dipahami dan tidak terlalu meluas.

Di dalam kamus Indonesia-Arab (Ghofar, 2000: 124) makna leksikal

(lexical) adalah makna kata seperti yang tertulis dalam kamus.

Jadi, makna leksikal adalah makna yang dimiliki atau ada pada leksem meski tanpa konteks apapun (Chaer, 1994: 289).

Peneliti menemukan adanya kata

/

Al-haqqu/ yang mengandung

makna leksikal, seperti yang terdapat dalam Qs. Al-baqarah: 144,

/…..wa inna al-la na t al-kit ba laya’lam na annahu al-haqqu min rabbihim ……/

Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya;(Q.S. 2: 144)

Pada ayat ini ditemukan satu kata

/Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar, sebagaimana telah diterangkan dalam riwayat tentang sebab turunnya ayat tersebut di atas, nabi Muhammad SAW ingin sekali supaya kiblat itu ditetapkan Allah kearah Ka’bah, oleh sebab itu beliau sering menengadahkan mukanya ke langit menantikan

(21)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

Pada ayat di bawah ini terdapat relasi makna sinonim

)

/mur difun dari kata

/Al-haqqu/ pada Q.S. Al-Mukmin / Al-Ghaafir: 20

/wa Allahu yaqd bi al-haqqi /

Dan Allah menghukum dengan keadilan. (Q.S. 40: 20)

Pada ayat di atas ditemukan satu kata

/

Al-haqqu/ yang mepunyai

relasi makna sinonim

)

/mutar difun/ bermakna keadilan yang

merupakan relasi makna dari kata

/

Al-haqqu/ bermakna benar,

sebagaimana telah dijelaskan bahwa Allah maha Adil yaitu menghukum dengan sesuatu apa pun jika mereka menyembah selain Allah.

Pada ayat di bawah ini juga terdapat relasi makna antonim

)

/mun qidatun/ dari kata

/

Al-haqqu/ pada Q.S.: Al-Baqarah: 42

/wal talbis al-haqqa bi al-b ili wa taktum al-haqqa…… /

Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang batil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, ( Q.S. 2: 42 )

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-b ilu/ bermakna batil

yang merupakan relasi makna antonim /mun qidatun/ dari kata

/Al-haqqu/ bermakna hak. Bahwasanya Allah tidak mencampur

adukkan antara yang hak dan yang batil, dan keduanya saling berlawanan.

(22)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

Yang dimaksud dengan relasi makna (hubungan makna) adalah hubungan semantik yang terdapat antara satuan bahasa yang satu dengan yang lainnya (Chaer, 1994: 297).

Menurut Verhaar (1996: 394-396) hubungan semantik unsur-unsur leksikal dalam bahasa, dibagi menjadi 4 (empat) konsep yaitu: 1. Kesinoniman, 2. Keantoniman, 3. Kehomoniman, dan 4. Kehiponiman.

Pada pembahasan hubungan semantik ini, peneliti hanya memfokuskan

dua konsep yaitu: kesinoniman

/mutar difun/ dan keantoniman.

/mun qidatun/.

1. Kesinoniman /mutar difun/

Menurut Chaer (1994: 297) sinonim adalah hubungan semantik yang menyatakan adanya kesamaan makna antara satu satuan ujaran dengan satu ujaran lainnya. Sinonim adalah kata yang sama (searti) ( KBBI, 1984: 951)

Menurut kamus Al-Munjid f al-Lugati wa al-I‘l m (1983: 144) Sinonim

kata

/Al-haqqu/ adalah sebagai berikut:

a. /al-‘adlu/ : Keadilan

b. /al-haqqu jam‘u huq q/ : Yang Hak

c. /al-yaq nu/ : Yang Pasti

d. /al-haq qatu/ : Kenyataan

e. /al-amru al-maqdiyyu/ : Keputusan

f. /al-m lu wa al-maliku/ : Harta benda, milik g. /al-hazzu wa an-naş bu/ : Nasib, bagian

h. /al-jad ru/ : Layak, pantas, patut

i. /al-hazmu/ : Keteguhan hati, yakin.

(23)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

Menurut Chaer (1994: 299) antonim adalah hubungan semantik antara dua buah satuan ujaran yang maknanya menyatakan kebalikan, pertentangan, atau kontras antara yang satu dengan yang lain. Sedangkan menurut Tarigan (1985: 36) kata antonim terdiri dari anti atau ant yang berarti “lawan” ditambah akar kata

onim atau onuma “nama”; yaitu kata yang mengandung makna yang berkebalikan

atau berlawanan dengan kata yang lain. Contoh antonim dari kata

/

Al-haqqu/ adalah /Al-b ilu/ yang sumbernya diambil dari kamus Al-Munjid f al-Lugati wa al-I‘l m (1983: 144).
(24)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Sekilas Tentang Al-quran

Agama Islam merupakan way of life bagi kaum muslimin yang menjamin kebahagian hidup pemeluknya di dunia dan di akhirat kelak. Ia mempunyai satu sendi utama yang esensial: berfungsi memberi petunjuk ke jalan yang sebaik-baiknya. Allah berfirman:

/`inna h al-qur` na yahd lillat hiya `aqwamu wa yubasysyiru al

-mukmin na al-la na ya‘mal na aş-ş lih ti `anna lahum `ajran kab ran/

Sesungguhnya Al Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar,(Q.S. Al-Isra`: 9)

Al-quran memberikan petunjuk dalam persoalan-persoalan aqidah, syari`ah, dan akhlak, dengan jalan meletakkan dasar-dasar prinsipil mengenai persoalan-persoalan tersebut; dan Allah SWT menugaskan Rasul SAW, untuk memberikan keterangan yang lengkap mengenai dasar-dasar itu. Allah berfirman:

/bi al-bayyin ti wa az-zuburi wa `anzaln `ilayka a - ikra litubayyina li an-n si m nuzzila `ilayhim wa la‘allahum yatafakkar na/

Kami telah turunkan kepadamu az-zikra (al-quran) untuk kamu terangkan kepada manusia apa-apa yang diturunkan kepada mereka agar mereka berpikir (Q.S. An-Nahl: 44)

Menurut Khaldun Ibrahim Salamah dalam kitabnya /a

(25)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

/‘arafa al-‘ulam u al-qur` na al-kar ma bi`annahu kal mu all hu al -mu‘jizu al-munzilu ‘ala kh tami an-nabiyyina muhammadin şalla allhu ‘alayhi wasallama bi al-lafzi al-‘arab , bi w saati al -am ni jibr li, al

-makt bu f al-maş hafi al-manq li ilain bi at-taw tiri, al-mut‘abadu bi

til watihi, al-mabd `u bi s rati al-f tihati wa al-mukhtamu bi s rati an

-n si/

Ulama mengartikan Al-quran adalah perkataan Allah yang merupakan mu`jizat yang diturunkan kepada nabi terakhir Muhammad SAW dengan lafaz bahasa Arab dan diperantarai oleh malaikat Jibril, yang tertulis dalam mushaf hingga sampai pada kita sekarang, dan membacanya adalah ibadah yang dimulai dengan surah Al-fatihah dan diakhiri dengan surah An-nas.

Ayat-ayat Al-quran diturunkan di dua tempat suci Madinah dan Mekkah ayat-ayat yang diturunkan di Madinah disebut dengan ayat-ayat madaniyyah sedangkan yang diturunkan di Mekkah disebut ayat-ayat makkiyyah. Allah SWT menurunkan al-quran secara berangsur-angsur dalam dua periode.

Menurut Khaldun Ibrahim Salamah dalam kitabnya /a

(26)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

/wa lil qur` ni al-kar mi tanzil ni: al-awwalu – nuz lu al-qur` ni

jumlatan w hidatan min al-lauhi al-mahf zi ila as-sam i ad-duny bayti al-‘izzati f as-sam i ad-duny , q la ta‘ la: “`inn `anzaln hu f laylatin

mub rakatin `inn kunn mun ir na”(ad-dukh n: 3) waq la ta‘ la: “inn

`anzaln hu f laylati al-qadri”(al-qadr:1). A - n – min bayti al-‘izzati f as-sam i ad-duny ‘ala qalbi an-nabiyyi şalla all hu ‘alayhi wasallama munajjaman mufarriqan, q la ta‘ la: “wa qur` nan faraqn hu litaqra`ahu ‘ala an-n si muk in wa nazzaln hu tanz lan” (al-isra`: 106).

Al-quran diturunkan dalam dua periode:

Pertama : turunnya al-quran secara keseluruhan dari lauhul mahfuz sampai ke langit yaitu baitul `izzah di langit. Allah berfirman: “sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan” (Q.S. ad-dukh n: 3), dan Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemuliaan” (Q.S. al-qadr:1).

Kedua : Dari baitul `izzah ke hati nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur, Allah berfirman : “Dan Al Qur'an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian” ” (Q.S.al-isra`: 106).

Pada pendapat diatas, kita dapat mengetahui bahwa sesungguhnya Allah SWT menurunkan Al-quran yang terdapat petunjuk-petunjuk di dalamnya kepada

(27)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

3.2 Makna Leksikal kata

/Al-haqqu/ dalam Al-quran

Penulis menemukan 146 kata

/Al-haqqu/ yang mempunyai makna

leksikal bermakna benar dalam Al-quran, yaitu pada : 1. Surah Al-baqarah: 26,

/……..fa`amma al-la na ` man faya‘lam na `annahu al-haqqu min rabbihim…./

Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka( Q.S. 2: 26)

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar, Maksud makna benar pada ayat di atas adalah bahwa perumpamaan nyamuk dengan orang-orang kafir yang fasiq (yahudi) adalah benar, layak dan cocok dengan situasinya yaitu karena nyamuk makhluk yang menjijikkan.

2. Surah Al-baqarah: 61,

/….. alika bi annahum k n yakfur na bi` y ti allahi wa yaqtul na an

-nabiyy na bi gayri al-haqqi… /

Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan. (Q.S. 2:61)

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar, dengan imbuhan di-kan yang

menyatakan penegasan terhadap orang-orang kafir (yahudi) bahwa membunuh para nabi adalah tidak layak dan hukumnya haram.

3. Surah Al-baqarah: 71,

/ …….q l al-` na ji`ta bi al-haqqi fa abah h wa m k d yaf‘al na/

(28)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan se-nya. Makna

sebenarnya pada ayat di atas adalah sebagai kejelasan ciri-ciri dari sapi

betina yang diminta Allah kepada kaum Yahudi sebagai syarat untuk menghidupi orang mati yang dibunuh oleh seseorang yang tidak diketahui identitasnya.

4. surah Al-baqarah: 109,

/….ha adan min ‘indi anfusihim min ba‘di m tabayyana lahumu al -haqqu….. /

Karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. (Q.S. 2: 109)

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar yang berimbuhan ke-an. Maksud dari ayat tersebut adalah bahwa orang-orang kafir (yahudi) yang dengki menginginkan agar kaum muslim berpaling dari Allah SWT, padahal Allah SWT telah memberi mereka kebenaran (kitab taurat) mengenai diri nabi, maka biarkanlah mereka hingga Allah SWT memerintahkan kita untuk memerangi mereka.

5. Surah Al-baqarah: 119,

/`inn `arsaln ka bi al-haqqi basy ran wa na ran wa l tus`alu ‘an

`aşh bi al-jah mi/

Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggungan jawab) tentang penghuni-penghuni neraka. (Q.S. 2:119)

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas menerangkan bahwa Allah SWT telah mengutus seorang Rasul akhir zaman yaitu Muhammad dengan membawa petunjuk (Al-quran) dan berita

(29)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

6. surah Al-Baqarah: 144,

/…..wa inna al-la na t al-kit ba laya’lam na annahu al-haqqu min rabbihim wam Allahu big filin ‘amm ya‘mal na/

Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan. (Q.S. 2: 144)

Pada ayat ini ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar, sebagaimana telah diterangkan dalam riwayat tentang sebab turunnya ayat tersebut di atas, nabi Muhammad SAW ingin sekali supaya kiblat itu ditetapkan Allah kearah Ka’bah, oleh sebab itu beliau sering menengadahkan mukanya ke langit menantikan wahyu yang akan memerintahkan perpindahan Kiblat tersebut dari baitul maqdis ke Ka’bah sebagai isyarat yang mewajibkan kita menghadap “kearah Ka’bah” pada waktu shalat, dan para ahli kitab mengetahui juga bahwa pemindahan itu adalah benar dari Allah SWT.

7. Surah Al-Baqarah: 146,

……

/…… wa inna far qan minhum layaktum na al-haqqa wa hum ya‘lam na/

Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui. (Q.S. 2: 146)

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an, maksud ayat tersebut bahwa orang-orang kafir juga mengenal dan mempercayai bahwa nabi Muhammad SAW adalah Rasul Allah yang terakhir namun mereka mengingkari keputusan Allah SWT dan pura-pura tidak mengetahuinya.

8. Surah Al-Baqarah: 147,

(30)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu. (Q.S. 2: 147).

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an, maksud ayat tersebut bahwa setiap kebenaran itu pasti datangnya dari Allah SWT, maka janganlah kamu ragu! Penjelasan ayat di atas dapat ditemukan juga pada surah Al-imran ayat 60.

9. Surah Al-baqarah: 176,

/ lika bi`anna allaha nazzala al-kit ba bi al-haqqi wa `inna al-la na

ikhtalaf f al-kit bi laf syiq qin ba‘ din/

Yang demikian itu adalah karena Allah telah menurunkan Al Kitab dengan membawa kebenaran; dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang (kebenaran) Al Kitab itu, benar-benar dalam penyimpangan yang jauh.(Q.S. 2: 176)

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Makna kebenaran pada ayat di atas adalah petunjuk-petunjuk dari Allah kepada hambanya yang pasti jelas dan tidak perlu diperselisihkan.

10. Surah Al-Baqarah: 213,

/…..wa anzala ma‘ahumu al-kit ba bi al-haqqi liyahkuma baina an-n si

f m ikhtalaf f hi….. fahada allahu al-la na ` man lim ikhtalaf f hi min al-haqqi bi `i nih ……/

Dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar,…Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. (Q.S. 2: 213)

Pada ayat di atas ditemukan dua kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

(31)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

sangat berhubungan. Ayat ini menerangkan tentang perbedaan paham antara umat manusia mengenai keyakinan sehingga Allah mengutus nabi dengan membawa kebenaran yaitu Al-quran (petunjuk) untuk meluruskan keyakinan tersebut, diantara mereka ada yang beriman dan ada yang kafir.

11. Surah Al-Baqarah: 252,

/tilka ` y tu allahi natl h ‘alayka bi al-haqqi wa `innaka lamina

al-mursal na/

Itu adalah ayat-ayat Allah. Kami bacakan kepadamu dengan benar dan sesungguhnya kamu benar-benar salah seorang di antara nabi-nabi yang diutus. (Q.S. 2: 252)

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas sambungan dari ayat sebelumnya yang menceritakan kisah nabi Daud mengalahkan tentara Jalut, yang Allah SWT bacakan kepada nabi Muhammad SAW dengan benar tanpa mengurangi dan menambahi kisah tersebut.

12. Surah Al-imran: 3,

/nazzala ‘alayka al-kit ba bi al-haqqi muaddiqan lim bayna yadayhi wa `anzala at-tawr ta wa al-inj la/

Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan kebenaran; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil. (Q.S. 3: 3)

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas menerangkan bahwa Allah menurunkan Al-quran dengan petunjuk-petunjuk di dalamnya sebagai penyempurnaan kitab-kitab sebelumnya.

13. Surah Al-imran: 60,

(32)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu. (Q.S. 3: 60).

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an, maksud ayat tersebut bahwa setiap kebenaran itu pasti datangnya dari Allah SWT, maka janganlah kamu ragu!

14. Surah Al-imran: 62,

/inna h lahuwa al-qaşaşu al-haqqu wa m min `il hin `illa allahu wa `inna allaha lahuwa al-‘az zu al-hak mu/

Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah; dan sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. 3: 62)

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwa kebenaran kisah tentang peristiwa nabi Isa a.s yang lahir tanpa ayah dari rahim seorang ibu yang bernama Maryam akan tetapi orang-orang Nasrani tidak mempercayai hal itu.

15. Surah Al-imran: 108,

/tilka ` y tu allahi natl h ‘alayka bi al-haqqi wa m allahu yur du

zulman lil‘ lam na/

Itulah ayat-ayat Allah, Kami bacakan ayat-ayat itu kepadamu dengan benar; dan tiadalah Allah berkehendak untuk menganiaya hamba-hamba-Nya.(Q.S. 3: 108)

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

(33)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

16. surah Al-imran; 154,

/….wa `ifatun qad `ahammathum `anfusuhum yazunn na bi allahi gayra

al-haqqi zanna al-j hiliyyati …../

Sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri; mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah. (Q.S. 3: 154)

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan tentang orang-orang munafik yang melarikan diri dari perang terhadap kafir quraisy dalam peperangan uhud, mereka tidak yakin akan janji Allah kepada syuhada yang wafat dalam medan perang.

17. Surah An-Nisa: 105,

/`inn `anzaln `ilayka al-kit ba bi al-haqqi litahkuma bayna an-n si

bim `ar ka allahu ……/

Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu. (Q.S. 4: 105)

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas menerangkan tentang petunjuk-petunjuk yang terdapat di dalam Al-quran dalam memutuskan suatu perkara dengan adil.

18. Surah An-nisa: 170,

/y `ayyuh an-n su qad j `akumu ar-ras lu bi al-haqqi min rabbikum

fa` min khairan lakum ……/

Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah kamu, itulah yang lebih baik bagimu. (Q.S. 4: 170)

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

(34)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

Muhammad SAW beserta petunjuk-petunjuk di dalamnya, maka apabila hambanya tidak mengikuti petunjuk-petunjuk tersebut sesungguhnya Allah SWT tidak akan merugi.

19. surah An-nisa: 171,

/y `ahla al-kit bi l tagl f d nikum wal taq l ‘ala allahi `ill al -haqqi…./

Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. (Q.S. 4: 171)

Pada ayat di atas ditemukan satu kata

/

Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar. Maksud makna benar dalam ayat di atas bahwa para ahli kitab diharuskan untuk mengatakan tentang kenyataan sebenarnya yang tertulis di dalam kitab (injil) kepada umatnya.

20. Surah Al-maidah: 27,

/watlu ‘alayhim naba`a ibna ` dama bi al-haqqi ……/

Ceriterakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, (Q.S. 5: 27)

Pada ayat di atas ditemukan satu kata

/Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan se-nya. Ayat di atas menerangkan bahwa Allah SWT memerintahkan kepada nabi Muhammad untuk menceritakan tentang dua anak Adam yaitu Habil dan Qabil secara jelas kepada umatnya.

21. Surah Al-maidah: 48,

/wa `anzaln `ilayka al-kit ba bi al-haqqi muaddiqan lim bayna yadayhi min al-kit bi wa muhayminan ‘alayhi.….wal tattabi‘

`ahw `ahum ‘amm j `aka min al-haqqi …../

(35)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; ….., dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. (Q.S. 5: 48)

Pada ayat di atas ditemukan dua kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Maksud dari kedua makna kebenaran di atas menerangkan tentang ajaran-ajaran Islam yang terkandung dalam Al-quran.

22. Surah Al-maidah: 77,

/qul y `ahla alkit bi l tagl f d nikum gayra al-haqqi /

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. (Q.S. 5: 77). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar. Maksud dari makna tersebut adalah Allah mengatakan kepada Ahli kitab untuk tidak melampaui batas dengan cara merendahkan nabi Isa atau mengangkatnya secara berlebihan dari apa yang seharusnya.

23. Surah Al-maidah: 83,

/wa `i sami‘ m `unzila `ila ar-ras li tar `a‘yunahum taf du min ad

-dam‘i mimm ‘araf min al-haqqi /

Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu melihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); (Q.S. 5: 83).

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

(36)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

24. Surah Al-maidah: 84

/wa m lan l nu`minu bi allahi wa m j `an min al-haqqi /

Mengapa kami tidak akan beriman kepada Allah dan kepada kebenaran yang datang kepada kami, (Q.S. 5: 84)

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Maksud makna kebenaran pada ayat di atas adalah kitab Al-quran yang menceritakan utusan raja Negus yang datang dari negeri Abesenia untuk menemui kaum muslimin, dan mereka menangis ketika mendengar surah Yasin yang dibacakan nabi Muhammad SAW. Kemudian mereka masuk Islam.

25. Surah Al-an‘am: 30,

/walaw tar `i wuqif ‘al rabbihim q la `alaysa h bi al-haqqi /

Dan seandainya kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya (tentulah kamu melihat peristiwa yang mengharukan). Berfirman Allah: "Bukankah (kebangkitan) ini benar? (Q.S. 6: 30)

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar. Maksud ayat di atas adalah orang-orang kafir merasa menyesal telah mengingkari ayat-ayat Allah sewaktu mereka dihadapkan pada hari kebangkitan yang nyata adanya.

26. Surah Al-An‘am: 57,

/ `ini al-hukmu `illa lillahi yaquu haqqa wahuwa khairu

al-f il na/

Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang benar dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik. (Q.S. 6: 57).

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

(37)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

27. Surah Al-an‘am: 62,

/ umma rudd `ila allahi mawl humu al-haqqi `al lahu al-hukmu wahuwa `asra‘u al-h sib na/

Kemudian mereka (hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, Penguasa mereka yang sebenarnya. Ketahuilah, bahwa segala hukum (pada hari itu) kepunyaan-Nya. Dan Dialah Pembuat perhitungan yang paling cepat. (Q.S. 6: 62)

Pada ayat di atas ditemukan satu kata

/

Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan se-nya. Maksud makna sebenarnya pada ayat di atas Allah yang bersifat maha Adil untuk membalas amal perbuatan mereka (hambanya).

28. Surah Al-an‘am: 66,

/wa ka aba bih qawmuka wahuwa al-haqqu qul lastu ‘alaykum

biwak lin/

Dan kaummu mendustakannya (azab) padahal azab itu benar adanya. Katakanlah: "Aku ini bukanlah orang yang diserahi mengurus urusanmu". Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan tentang kenyataan bahwa azab Allah itu akan datang bagi orang-orang kafir.

29. Surah Al-an‘am: 73,

/wahuwa al-la khalaqa as-sam w ti wa al-arda bi al-haqqi wa yawma

yaq lu kun fayak nu qawluhu al-haqqu /

Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar, dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: "Jadilah, lalu terjadilah", (Q.S. 6: 73)

Pada ayat di atas ditemukan dua kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

(38)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

30. Surah Al-an‘am: 93,

/…..al-yawma tujzawna ‘az ba al-h ni bim kuntum taq l na ‘ala allahi gayra al-haqqi …../

Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar (Q.S. 6: 93)

Pada ayat diatas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan tentang orang-orang yang berkata tidak sesuai dengan kenyataan dengan mengaku sebagai nabi dan mereka menerima siksaan dari Allah disebabkan perbuatan mereka.

31. Surah Al-an‘am: 114,

/……...wa al-la na `atayn humu al-kit ba ya‘lam na `annahu munazzalun min rabbika bi al-haqqi fal tak nanna min al-mumtar na/

Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Qur'an itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu. (Q.S. 6: 114)

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan se-nya. Maksud pada ayat di atas adalah sebagai bukti kepada orang-orang kafir bahwa sesungguhnya Al-quran itu adalah benar dari Allah SWT.

32. Surah Al-an‘am: 151,

/… wa l taqtul an-nafsa al-lat harrama allahu `illa bi al-haqqi

likum waşş kum bih la‘allakum ta‘qil na/

(39)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas adalah peringatan bagi kaum

Quraisy jahiliyah yang membunuh anak-anak dan melakukan perbuatan keji. Makna benar pada ayat di atas adalah yang nyata (sah), maksudnya apabila ingin menghukum (membunuh) seseorang hendaklah sesuai dengan apa yang ia perbuat.

33. Surah Al-a`raf: 43,

/……laqad j `at rusulu rabbin bi al-haqqi ……/

Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran". (Q.S. 7: 43).

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas menerangkan bahwa sesungguhnya telah datang seorang rasul dengan membawa kebenaran (Al-Quran).

34. Surah Al-a‘raf: 118,

/fawaqa‘a al-haqqu wa ba ala m k n ya‘mal na/

Karena itu nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan. (Q.S. 7: 118)

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menceritakan tentang kisah nabi Musa yang melawan sihir para penyihir Fir`aun yang membuat ular

untuk menyerang nabi Musa a.s. tetapi dengan mukjizat yang diberikanlah Allah SWT kepadanya ia dapat mengalahkan para penyihir itu dengan tongkatnya yang berubah menjadi ular besar dan memakan ular-ular para penyihir itu, karena yang benar itu pasti menang dan gagal perbuatan para penyihir itu.

(40)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

/sa`arifu ‘an ` y t ya al-la na yatakabbar na f al-ardi bigayri al-haqqi…/

Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. (Q.S. 7: 146)

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan tentang janji Allah untuk memalingkan orang yang sombong (maksudnya orang-orang yang tidak mengikuti perintah Allah SWT) tanpa alasan yang benar.

36. Surah Al-a‘raf: 169,

/……`alam yu`kha ‘alayhim m qu al-kit bi `an l yaq l ‘al allahi

`ill al-haqqa wa daras m f hi ………/

Bukankah perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar, padahal mereka telah mempelajari apa yang tersebut di dalamnya? (Q.S. 7: 169)

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan tentang ahli kitab (Yahudi) yang pendusta karena mereka tidak menyampaikan dan mengamalkan perintah Allah secara pasti sesuai dengan ajaran-ajaran dalam Al-kitab (Taurat).

37. Surah Al-Anfaal: 5,

/kam `akhrajaka rabbuka min baytika bi al-haqqi wa `inna far qan min al-mu`min na lak rih na/

Sebagaimana Tuhanmu menyuruhmu pergi dari rumahmu dengan kebenaran, padahal sesungguhnya sebagian dari orang-orang yang beriman itu tidak menyukainya. (Q.S. 8: 5).

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

(41)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

perdagangan, tetapi di ketahui oleh rombongan Abu Jahal yang dilengkapi dengan senjata, tetapi sebagai orang mukmin menolak untuk keluar dikarenakan mereka tidak ingin berperang dengan pasukan Abu Jahal yang jumlahnya lebih banyak dan lengkap persenjataannya.

38. Surah Al-Anfal: 6,

/yuj dil naka f al-haqqi ba‘da m tabayyana ka`annam yus q na `ila al-mawti wahum yanzur na/

mereka membantahmu tentang kebenaran sesudah nyata (bahwa mereka pasti menang), seolah-olah mereka dihalau kepada kematian, sedang mereka melihat (sebab-sebab kematian itu). (Q.S. 8: 6).

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas menerangkan tentang sebagian orang-orang mukmin yang tidak ingin berperang melawan orang-orang kafir (Abu Jahal) karena takut dengan kematian.

39. Surah Al-Anfal: 7,

/………wa yur du allahu `an yuhiqqa al-haqqa bikalim tih wayaqa‘a

d bira al-k fir na/

Dan Allah menghendaki untuk membenarkan yang benar dengan ayat-ayat-Nya dan memusnahkan orang-orang kafir. (Q.S. 8: 7).

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwasanya

Allah SWT menampakkan yang benar dengan Al-quran dan memusnahkan orang-orang kafir.

40. Surah Al-Anfal: 32,

/ wa `i q l allahumma `in k na h huwa al-haqqa min ‘indika…... /

(42)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menceritakan orang-orang

kafir yang menentang Allah dengan tidak mempercayai bahwa Al-quran mengandung petunjuk-petunjuk ke jalan yang benar dan mereka menginginkan azab dari Allah SWT.

41. Surah At-taubah: 29,

/…… wal yad n na d na al-haqqi ……/

Dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah) (Q.S. 9: 29) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwa orang-orang kafir tidak mau mengikuti perintah Allah, mereka menghalalkan apa

yang di haramkan Allah, dan tidak mau masuk agama yang benar yaitu agama Islam.

42. Surah At-taubah: 33,

/huwa al-la `arsala ras lahu bi al-hud wa d ni al-haqqi /

Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al Qur'an) dan agama yang benar. (Q.S. 9: 33).

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwa nabi Muhammad diutus sebagai nabi akhir zaman dengan membawa Al-quran dan agama yang benar dari Allah yaitu Islam.

(43)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

/laqadi ibtagawu al-fitnata min qablu wa qallab laka al-`um ra hatt

j `a al-haqqu wa zahara `amru allahi wahum k rih na/

Sesungguhnya dari dahulupun mereka telah mencari-cari kekacauan dan mereka mengatur pelbagai macam tipu daya untuk (merusakkan) mu, hingga datanglah kebenaran (pertolongan Allah), dan menanglah agama Allah, padahal mereka tidak menyukainya. (Q.S. 9: 48).

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas

menerangkan bahwa sesungguhnya orang-orang Yahudi dari dahulu tidak menyukai Islam, sehingga mereka melakukan fitnah apapun untuk merusak Islam, sehingga datang pertolongan dari Allah SWT.

44. Surah Yunus: 23,

/falamm `anj hum `i hum yabg na f al-ardi bigayri al-haqqi……… /

Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di muka bumi tanpa (alasan) yang benar. (Q.S. 10: 23).

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwa orang-orang kafir yang tidak mensyukuri nikmat dari Allah yaitu keselamatan, dengan membuat kezaliman di muka bumi tanpa alasan yang benar.

45. Surah Yunus: 30,

……

/……wa rudd `il allahi mawl hum al-haqqi ……/

dan mereka dikembalikan kepada Allah Pelindung mereka yang sebenarnya. (Q.S. 10: 30).

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

(44)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

46. Surah Yunus: 32,

/fa likumu allahu rabbukumu al-haqqu fam ba‘da al-haqqi `ill ad

-dal lu fa`ann tuşraf na/

Maka (Zat yang demikian) itulah Allah Tuhan kamu yang sebenarnya; maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran). (Q.S. 10: 32).

Pada ayat di atas ditemukan dua kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar ditambah dengan imbuhan se-nya dan ke-an. Kedua makna di atas menunjukkan kepada hakikat bahwa Allah SWT yang patut disembah dan tiada tuhan selain-Nya.

47. Surah Yunus: 35,

/qul hal min syurak `ikum man yahd `ila al-haqqi quli allahu yahd

lilhaqqi `afaman yahd `ila al-haqqi `ahaqqu `an yuttaba‘a `amman l

yahd `ill `an yuhd fam lakum kayfa tahkum na/

Katakanlah: "Apakah di antara sekutu-sekutumu ada yang menunjuki kepada kebenaran?" Katakanlah: "Allah-lah yang menunjuki kepada kebenaran". Maka apakah orang-orang yang menunjuki kepada kebenaran itu lebih berhak diikuti ataukah orang yang tidak dapat memberi petunjuk kecuali (bila) diberi petunjuk? Mengapa kamu (berbuat demikian)? Bagaimanakah kamu mengambil keputusan. (Q.S. 10: 35). Pada ayat di atas ditemukan tiga kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar ditambah dengan imbuhan ke-an. Maksud makna leksikal tersebut adalah petunjuk-petunjuk atau hujjah-hujjah yang terdapat dalam Al-quran.

48. Surah Yunus: 36,

/……`inna az-zanna l yugn min al-haqqi syay`an ……/

Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. (Q.S. 10: 36).

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

(45)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

kebenaran pada ayat di atas adalah bahwa Allah SWT yang patut disembah bukan berhala-berhala hasil prasangkaan dari nenek moyang mereka.

49. Surah Yunus: 76,

/falamm j `a humu al-haqqu min ‘indin q l `inna h lasihrun

mub nun/

Dan tatkala telah datang kepada mereka kebenaran dari sisi Kami, mereka berkata: "Sesungguhnya ini adalah sihir yang nyata".(Q.S. 10: 76).

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Maksud ayat di atas bahwa orang-orang yang tertutup hatinya tidak akan menerima kebenaran dari Allah SWT.

50. Surah Yunus: 77,

/q la m s `ataq l na li al-haqqi lamm j `akum `asihrun h wa l yuflihu as-s hir na/

Musa berkata: "Apakah kamu mengatakan terhadap kebenaran waktu ia datang kepadamu, sihirkah ini?" padahal ahli-ahli sihir itu tidaklah mendapat kemenangan".(Q.S. 10: 77).

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Maksud makna kebenaran pada ayat di atas adalah kitab Taurat yang di anggap sihir oleh orang-orang kafir.

51. Surah Yunus: 82,

/wa yuhiqqu allahu al-haqqa bi kalim tih walaw kariha al-mujrim na/

Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai (nya). ".(Q.S. 10: 82).

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

(46)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

sesungguhnya Allah SWT berjanji akan menolong hamba-hambanya yang berbuat benar.

52. Surah Yunus: 94,

….

/…..laqad j `aka al-haqqu min rabbika fal tak nanna min al-mumtar na/

Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu. (Q.S. 10: 94). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas merupakan firman Allah SWT yang menegaskan kepada nabi Muhammad SAW agar jangan ragu-ragu atas kebenaran yang Allah turunkan melalui Al-quran.

53. Surah Yunus: 108,

/qul y `ayyuh an-n su qad j `akumu al-haqqu min rabbikum ………/

Katakanlah: "Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu kebenaran (Al Qur'an) dari Tuhanmu. (Q.S. 10: 108).

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas menceritakan ketika Allah memerintahkan kepada nabi Muhammad untuk memberi peringatan kepada penduduk mekkah bahwa sesungguhnya telah datang kepada mereka kebenaran yaitu Al-quran, agar mereka mengikuti petunjuk-petunjuk yang di dalamnya.

54. Surah Huud: 17,

/…`innahu al-haqqu min rabbika wal kinna `ak ara an-n si l yu`min na/

Sesungguhnya (Al Qur'an) itu benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman. (Q.S. 11: 17).

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

(47)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

penduduk Mekkah bahwa Al-quran itu benar dari Allah dan penyempurnaan dari kitab-kitab sebelumnya.

55. Surah Huud: 45,

……

.

/……… wa `inna wa‘daka al-haqqu wa `anta `ahkamu al-h kim na/

Dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya." (Q.S. 11: 45).

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menceritakan tentang nabi Nuh a.s. yang meminta kepada Allah agar menyelamatkan anaknya Kan`an dari banjir, sesuai dengan janji Allah untuk menyelamatkan keluarganya karena janji Allah benar dan nyata adanya, tetapi Allah

menolak karena kan`an termasuk dalam golongan orang kafir.

56. Surah Huud: 120,

/…… wa j `aka f h ihi al-haqqu wa maw‘izatun wa ikr lilmu`min na/

Dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman. (Q.S. 11: 120).

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Maksud kebenaran pada ayat di atas adalah kenyataan bahwa kisah-kisah rasul sebelum nabi Muhammad nyata adanya.

57. Surah yusuf: 51,

/………q lati `imra`atu al-‘az zi al-` na hahaa al-haqqu `ana

r wadttuhu ‘an nafsih ………/

(48)

M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009.

USU Repository © 2009

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Maksud makna

kebenaran pada ayat di atas adalah kenyataan bahwa isteri Al-Aziz yang menggoda nabi Yusuf a.s.

58. Surah Ar-Ra`d: 1,

/…… wa al-la `unzila `ilayka min rabbika al-haqqu wal kinna `ak ara an-n si l yu`min na/

Dan Kitab yang diturunkan kepadamu daripada Tuhanmu itu adalah benar; akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman. (Q.S. 13:1).

Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar. Maksud makna benar pada ayat di atas adalah tiada keraguan petunjuk-petunjuk yang terdapat dalam Al-quran.

59. Surah Ar-Ra`d: 14,

/lahu da‘watu al-haqqi ………/

Hanya bagi Allah-lah do`a yang benar. (Q.S. 13:14).

Pada ayat di atas ditemukan satu kata

/

Al-haqqu/ yang mempunyai

makna leksikal bermakna benar. Maksud makna benar pada ayat di atas adalah kalimat Tiada Tuhan selain Allah SWT.

60. Surah Ar-Ra`d: 17,

/……ka lika yadribu allahu al-haqqa wa al-b ila ……/

Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk makna leksikal dalam percakapan pada program acara “Mata Najwa” di Metro TV episode bulan April 2016 ditemukan makna langsung yang

Penelitian ini menganalisis penggunaan dan perbedaan antara makna kohesi leksikal sinonimi yang digunakan pada teks terjemahan Alquran surah An- Nahl. Kohesi dalam sebuah

Merujuk dari uraian di atas, maka dapat dipahami makna kontekstual dari kata ﻦﻳﺩ / dīnun / dalam ayat di atas bermakna ‘ketaatan melaksanakan ibadah’ ditinjau dari

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ Analisis Hubungan Makna Leksikal dan Makna Idiomatikal Kanyouku dalam Bahasa Jepang yang Menggunakan Kata

KESALAHAN MAKNA LEKSIKAL PADA TERJEMAHAN TEKS BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA

Hal ini menunjukkan bahwa kendati kata /ḥizb/ secara leksikal memiliki delapan makna leksikal yang berbeda, tetapi dalam konteks politik yang digunakan oleh media

Proses penelitian dilakukan dalam bentuk analisis makna leksikal pada lirik lagu “Kamu dan Kenangan” karya Maudy Ayunda.Lirik lagu pada penelitian ini diperoleh

Chaer (2002:65) menyebutkan pengertian makna denotatif adalah pada dasarnya sama dengan makna leksikal dan referensial, sebab makna denotatif ini lazim diberi penjelasan sebagai